Showing posts with label Nani Wijaya. Show all posts
Showing posts with label Nani Wijaya. Show all posts

Wednesday, February 7, 2024

FARADILLA SANDY DALAM FILM "RATAPAN ANAK TIRI 3"

 


JUDUL FILM                        : RATAPAN ANAK TIRI 3

SUTRADARA                       : SANDY SUWARDI HASAN

SKENARIO                           : SANDY SUWARDI HASAN

CERITA                                  : SANDY SUWARDI HASAN

PRODUSER                          : MANU SUKMAJAYA/HANITA MAHTANI

PRODUKSI                           : PT. RAVIMAN FILM

TAHUN                                 : 1990

JENIS                                     : DRAMA

PEMAIN                               : FARADILLA SANDY, TYAS WAHONO, BAGUS SANTOSO, NANI WIJAYA, Drd. FADLY, FIRDA RAZAK, HENGKY SOLAIMAN, ADAM SANDY, AMELIA

SINOPSIS :

Kisah Ratapan Anak tiri yang diangkat dari Susi (Faradilla Sandy) masih kecil kemudian beranjak remaja dan sekarang diangkat kembali ketika Susi sudah dewasa.

Susi dan Sumarli (Tyas Wahono) menjalin hubungan kekasih namun tidak di setujui oleh Ibu dari Sumarli (Nani Wijaya) setelah tahu kalau Susi adalah anak yatim piatu. Dengan ketusnya Ibu Sumarli mengatakan pada Susi kalau Sumarli sudah di jodohkan dengan Sepupunya, Sri (Firdha Razak).  Meskipun Sumarli sendiri tidak merasa kalau mereka sudah di jodohkan dan hanya akal-akalan ibunya saja. Hal ini membuat hati Susi hancur.

Susi berhasil menyelesaikan Sarjananya dan di wisuda, sementara Sumarli juga akhirnya di Wisuda setelah menyelesaikan sekolah Penerbangan di Curug.  Saat Wisuda, Sumarli mengundang Susi untuk hadir pada Wisudanya, sementara itu Ibu Sumarli juga mengundang Sri untuk hadir saat wisuda anaknya. Ketika hari Wisuda telah tiba, Sumarli mencari-cari keberadaan Susi namun hingga acara selesai Susi tidak pernah muncul. Justru yang hadir adalah Sri. Ternyata ketidakhadiran Susi adalah akibat kecelakaan bersama kendaraan taksi yang di tumpanginya saat sedang mengejar waktu menuju acara wisudanya Sumarli. Susi terluka dan di bawa kerumah sakit, sementara Sumarli mendatangi rumah Susi namun tidak pernah ada orang. Susi yang sedang terluka di temani oleh sahabatnya bernama Oskar (Bagus Santoso).

Akibat luka yang di derita dan sakit hati atas omongan ibunya Sumarli, Susi melepaskan kalung dan Cincin pemberian Sumarli untuk di kembalikan padanya setelah menyuruh Oskar untuk mengembalikannya. Susi ingin benar-benar melupakan Sumarli.

Singkat cerita akhirnya Sumarli dan Sri menikah dengan tanpa cinta. Ia di karuniai dua anak laki-laki dan perempuan, sementara Susi akhirnya menikah dengan Oskar dan dikaruniai seorang anak perempuan.  Kehidupan Susi dan oskar bahagia meski Oskar belum punya pekerjaan. Kesana kemari Oskar berusaha mencari pekerjaan hingga ia di terima di perusahaan asuransi Bumi Putera. Setelah diterima kerja Oskar pulang, namun naas ditengah jalan ada seorang jambret tas yang memberikan tas hasil jambretannya ketika sedang dikejar massa. Akhirnya Oskarlah yang di gebukin massa karena di tuduh menjambret hingga tewas.

Di saat yang bersamaan Sri, Istri Sumarli juga meninggal setelah terjadi masalah dalam kandungannya. 

Saat prosesi penguburan jenazah, Sumarli dan Susi bertemu. Namun Susi yang sudah menutup hati akibat perlakuan orang tua Sumarli tetap pada pendiriannya untuk tidak kembali pada Sumarli. Hingga setelah Sumarli meyakinkan Susi akhirnya mereka pun menikah.

Pernikahan Susi dan Sumarli bahagia hanya sesaat saja karena anak dari Sumarli yang terkenal bandelnya yang ikut neneknya, diserehakan ke Sumarli dan Susi karena neneknya tidak sanggup dengan kelakuan anak dari Sumarli. Pada awalnya Sumarli menolak karena ibunya sudah berjanji untuk tidak turut campur keluarganya namun akhirnya mau menerima kedua anaknya tinggal bersama Ibu tirinya Susi, karena Sumarli adalah seorang pilot yang sering terbang dan jarang di rumah.

Kehadiran kedua anak sumarli di rumah Susi adalah awal dari bencana. Karena kenakalannya yang tidak bisa di tolerir lagi akibat hasutan dari neneknya kalau ibut tiri itu jahat. Kenakalan anak laki-laki sumarli seperti mencuri perhiasan neneknya namun ia manipulative kalau yang mencuri adalah Susi, ibu tirinya. Hingga akhirnya Neneknya marah besar pada Susi. Suatu ketika ketika susi mau bekerja, kunci mobilnya di sembunyikan oleh anak tirinya. Hingga Susi akirnya pergi ke kantor tanpa mobil. Ketika Nanda anak dari Susi diajak main sepeda di luar, ia tertabrak mobil yang di starter anak Sumarli dari kunci mobil yang di umpetinnya. Nanda akhirnya meninggal. Sementara itu Ibu dari Sumarli juga akhirnya meninggal di rumah Susi setelah di patuk ular yang sedianya akan di gunakan oleh anak Sumarli untuk mencelakai Susi.

Setelah semua kehilangan akhirnya anak dari Sumarli meminta maaf pada Susi atas kesalahannya.

Thursday, July 19, 2012

FILM INDONESIA : NAMAKU JOE


JUDUL FILM                        : NAMAKU JOE

SUTRADARA                       : NASRI CHEPPY

CERITA                                  : NASRI CHEPPY

SKENARIO                           : NASRI CHEPPY

MUSIK                                  :HARRY SABAR

PRODUSER                          : FERRY ANGRIAWAN

TAHUN PRODUKSI           : 1988

PRODUKSI                           : PT.VIRGO PUTRA FILM

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                              : DIDI PETET, ONKY ALEXANDER, PARAMITHA RUSADY, MERIAM BELLINA, AMI PRIYONO, NANI WIJAYA, VICKY BURKY, DIAN NITAMI, ITANG YUNAZ, HENGKY SOLAIMAN, IDA KUSUMAH, HARRY SABAR

SINOPSIS :

Zulkifli Ahmad alias Joe (Didi Petet) seorang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi pacar dari Fianti alias Fia (Paramitha Rusady). Bersama Roy (Onky Alexander) teman satu gengnya, Joe bertaruh ketika hadir mahasiswi Baru Pinky (Meriam Bellina) perempuan blasteran Jerman dan Jawa. Pinky adalah mahasiswa pacar dari Tony (Itang Yunaz) namun hubungannya harus kandas karena  Tony kepergok sedang menghisap obat-obatan terlarang.

Hal ini dimanfaatkan oleh Joe untuk mendekati Pinky. Dengan dukungan dari Roy, Joe berusaha meraih simpati Pinky dengan fasilitas mobil pinjaman Roy. Bahkan dengan tampangnya yang sebenarnya kampungan, Joe mengaku memiliki rumah di Pondok Indah dan mentraktir makanan Eropa. Hasilnya Joe tidak bisa bayar dan harus ngutang.  Sementara itu Roy kecewa pada ayahnya karena Ayahnya berselingkuh dengan wanita lain, namun Roy diam saja.  Hal ini dimanfaatkan oleh Roy agar ayahnya tidak marah-marah ketika Roy akan meminjam mobilnya.

Usaha Joe untuk meraih simpati Pinky belum juga berhasil karena Pinky sendiri merasa biasa-biasa saja menghadapi Joe, namun Joe menganggap Pingky lebih. Sedangkan Joe sendiri akhirnya harus melupakan Fia untuk mengejar Pinky. Di lain sisi Fia akhirnya berkenalan dengan Tony, mantan pacar Pinky. Joe berusaha mengingatkan Fia kalau Tony bukanlah lelaki baik-baik, namun Fia yang sudah kecewa pada Joe tidak mau mendengarkannya. Di sisi lain, setelah Joe mengutarakan isi hatinya pada Pinky lewat surat, Joe harus patah hati karena selama ini Pinky hanya menganggapnya teman biasa. Joe Kecewa dan ingin kembali pada Fia. Sementara Fia sudah melayang dan bersama Tony.

Suatu malam di tengah hujan, Joe  pergi kerumah Fia yang sedang sendirian. Ia melihat mobil Tony sudah terparkir di halaman rumah. Sayup-sayup terdengar teriakan Fia yang minta tolong. Joe bergegas memecahkan kaca Jendela dan berhasil masuk ke rumah Fia untuk menyelamatkannya ketika Tony mau memperkosanya. Hasilnya Joe berhasil menyelamatka Fia. Akhirnya merekapun kembali dekat.

Namun belum selesai sampai di situ, karena Tony masih hidup dan tidak mau meleaskan Fia. Ia mengerek mobil yang di tumpangi Joe dan Fia hingga kepalanya berada di bawah. Namun Joe dan Fia berhasil di selamatkan. Sedangkan Tony akhirnya mati terbunuh setelah Roy menenggelamkannya ke dalam bak mandi.



Monday, March 14, 2011

NANI WIJAYA DALAM FILM GARA-GARA JANDA KAYA


JUDUL FILM        : GARA GARA JANDAKAYA

SUTRADARA       : AZWAR AN

PRODUKSI           : PT. SAFARI SINAR SAKTI FILM

CERITA                  : LUKMANTORO DW

PRODUSER          :  BUTJUK S

TAHUN PROD    : 1977

JENIS                     : FILM DRAMA KOMEDI

PEMAIN               : NANI WIJAYA, ENNY HARYONO, CAHYONO, MARULI SITOMPUL, NENNY TRIYANA, SUBUR, DIDU, MENZANO

SINOPSIS :

Film Gara-gara janda kaya merupakan film yang mengambil setting di Madura. Tidak hanya mengandalkan cerita film saja, film ini juga mengangkat kebudayaan masyarakat Madura yaitu Karapan sapi dan beberapa tarian daerah. Film ini diramu secara komedi sehingga tidak membuat bosan dan jenuh penonton.

******

Sumaidah (Nani Wijaya) seorang janda kaya dari Jakarta bersama anaknya Enny (Enny Haryono) pindah ke kampung untuk tinggal bersama kakaknya Qodir. Di dalam perjalanan, mobil tua yang ia tumpangi yang di sopiri oleh Cahyono (Cahyono) mogok dan harus meminta pertolongan pada anak-anak yang sedang main bola. Sesampai di tempat tujuan, mobil tua yang ia tumpangi pun di beli oleh Sumaidah beserta sopirnya yang akan di gaji Rp. 10.000 sebulan. Janda kaya tersebut langsung membuat gebrakan setelah sampai di rumah kakaknya Qodir yang ternyata telah beristri lagi. Bersama anak perempuannya Enny, Sumaidah mulai bercocok tanam dan membeli tanah di sekitar rumah Qodir.

Kedatangan Janda kaya di desa tersebut ternyata membuat masalah baru, terutama bagi Sabarudin, kejadiannya adalah ketika Sumaidah ke pasar membeli pisang namun pisang yang dibelinya busuk sehingga di buang begitu saja yang mengakibatkan Haji Sabarudin terjatuh dan mengenai Sumaidah. Al hasil ia pun dimaki-maki. Tidak hanya itu perseteruan antara Sabarudin dan sumaidah. Sumaidah sengaja menyalip Sado milik Sabarudin yang akhirnya membuat sabarudin kecipratan air. Hal ini tentu saja menjadikan Sabarudin semakin kesal di buatnya. Terlebih setelah sapi Sabarudin memasuki pekarangan Sumaidah dan memakan tanamannya. Maka Sumaidah pun marah-marah dan memukul sapi yang tidak bersalah tersebut. Tidak hanya itu saja, Sumaidah juga menyemprot tanaman yang menyebabkan ayam Sabarudin mati.

Namun perseteruan antara orang tua tersebut tidak diikuti oleh anak-anak mereka. Eny dan anak Sabarudin, Basoni malah berteman dan selalu belajar bersama kesenian yang akan di pentaskan menjelang karapan Sapi. Eny menganggap kalau Basoni adalah sosok yang baik beda dengan orang tuanya, demikian juga Basoni menganggap kalau eny berbeda dengan Ibunya, Sumaidah. Namun demikian, Eny di larang untuk berteman dengan Basoni oleh Sumaidah. Untuk mendamaikan kedua orang tua mereka, akhirnya Eny dan Basoni membuat rencana untuk mempertemukan mereka. Namun sayang setelah bertemu bukannya berbaikan tapi malah Sumaidah marah-marah karena merasa tidak mengundang Sabarudin.

Sementara itu pertandingan Karapan akan segera dilakukan, dan sapi-sapi jagoan sudah di persiapkan termasuk sapi Sabarudin yang terkenal sering menang, dan juga Sumaidah pun ikut-ikutan untuk mengikuti pertandingan dengan menggunakan sapi yang ia latih secara modern. Mereka pun bersaing di arena karapan, namun sayang sapi keduanya akhirnya kalah. Akhirnya mereka pun pulang, Pak lurah berhasil mendamaikan mereka sesaat dengan menyuruh Sumaidah menumpang sado Sabaruddin. Namun sayang sekali karena kelebihan muatan, sado tersebut pun patah dan jatuh berantakan. Akhirnya merekapun bertengkar lagi.

 

Thursday, February 5, 2009

MERIAM BELLINA DAN RANO KARNO DALAM FILM TAK INGIN SENDIRI




Judul Film : Tak Ingin Sendiri
Sutradara : Ida Farida
Skenario : Ida Farida
Musik Biola : Idris Sardi
Produksi : PT. Kanta Indah Film
Pemain : Rano Karno, Meriam Bellina, Nanny Wijaya, Dicky Zulkarnaen, Harry Capri, Ade Irawan

Satu lagi film Indonesia produksi tahun 1985 yang mempertemukan Rano Karno dan Meriam Belina yang mempunyai acting yang bagus. Adalah Prasetya (Rano Karno) seorang mahasiswa kedokteran Universitas Kristen Indonesia yang mempunya seorang kekasih bernama Kartika (Meriam Bellina) atau biasa disebut Tika. Pras demikian biasa dipanggil adalah anak tunggal dari seorang yang kaya dari seorang ayah (Dicky Zulkarnaen) dan seorang Ibu (Nany Wijaya), sedangkan Tika adalah seorang sekretaris dari sebuah perusahaan.

Suatu ketika Tika ditugaskan ke Tokyo selama dua minggu berdua bersama bosnya (Harry Capri). Mengetahui Tika akan pergi ke Tokyo, maka Pras melarangnya untuk tidak pergi ke Tokyo, apalagi hanya berdua dengan bosnya yang masih muda. Akan tetapi Tika tetap pada keputusannya untuk tetap pergi ke Tokyo, hal ini menyebabkan Pras dan Tika bertengkar. Pertengkaran keduanya didengar oleh kedua orang tua Pras yang akhirnya ikut-ikutan melarangnya pergi. Tika tetap pada keputusannya untuk tetap pergi. Hal ini menyebabkan kedua orang tua Pras mengundang orang tua Tika untuk membicarakan mereka berdua. Orang tua Pras adalah tipe orang yang menganggap bahwa Tika tidak perlu bekerja karena Pras calon dokter, sementara pemikiran orang tua Tika, bahwa Tika bekerja adalah atas kemauan sendiri menyebabkan keduanya bersitegang. Ayah Pras tidak setuju Tika bekerja dan menyuruh membatalkan kepergiannya ke Tokyo jika ingin menjadi menantunya. Merasa diremehkan orangtua Tika tersinggung dan langsung pulang.

Sementara itu ketika Tika berada di Tokyo, Pras di Jakarta yang selama ini menderita batuk tidak sembuh-sembuh bahkan akhirnya diketahui dari darah yang keluar ketika batuk, kalau Pras terkena kanker paru-paru yang mematikan. Hal ini menyebabkan pukulan berat bagi kedua orang tua Pras.

Kepulangan Tika dipercepat, sesampai di Jakarta ia tidak dijemput Pras. Akhirnya Tika datang ke rumah Pras, hingga akhirnya tau Pras terkena kanker Paru-paru. Mengetahui anaknya sakit, ayah pras berkunjung kerumah orang tua Tika untuk melamarnya. Akan tetapi orang tua TIka masih tersinggung atas perlakuannya. Hingga ia tidak mengabulkan lamarannya. Akhirnya ayah Pras tahu bahwa Tika memang gadis yang setia, karena ketika Pras sakitpun, Tika setia untuk mengunjungi dan menungguinya. Bahkan Tika bersedia untuk dilamar oleh Pras. Akan tetapi Pras menolaknya karena mengingat umurnya yang pendek dan tidak mau melihat TIka menderita.

Tidak mau menjadi beban kedua orang tuanya, Pras pergi dari rumah dan meninggalkan secarik kertas. Pras pergi ketempat yang jauh, meski dalam keadaan sakit, tapi lambat laun Pras yang telah lulus dokter mencoba menolong orang-orang sekitar yang membutuhkannya. Lewat kemampuannya pras mempraktekan keahliannya selama ia kuliah kedokteran.

Di tempatnya yang baru, Pras biasa dipanggil pak Dokter. Pras hidup seadanya dan ikut membantu suatu klinik kecil yang sangat membutuhkan uluran tangannya. Mantri di daerah setempat mengenali Pras, orang yang pernah diiklankan di Koran. Ia pun menghubungi keluarga Pras. Bersama Tika ibunda Pras mencarinya hingga sampai di suatu gubuk yang tidak ada orangnya. Akan tetapi Tika mengenali Pras dari boneka yang ada di dalam gubuk tersebut. Begitu ketemu, Pras mengemukakan kenapa ia kabur. Pras mengungkapkan kalau kepergiannya dengan maksud agar keluarganya tidak ikut menderita akibat penderitaannya yang dialami.

Akhirnya Pras dan Tika pun bersatu dan menikah. Ibunya Tika menyesalkan kenapa Tika cepat menikah dan pergi ikut dibawa Pras ketempat yang jauh. Pras dan Tika hidup berdua ditempat yang terpencil. Pras menjadi dokter yang terkenal meski sesekali sakitnya kambuh. Ia sering memandangi Tika ketika tidur. Pras merasa Tika tidak layak untuk ikut menderita.

Meski sakit Pras memaksakan diri menolong orang yang sakit meski sedang turun hujan. Bersama Tika, Pras kerumah orang yang sakit, karena kondisinya tidak sehat, Pras pun jatuh pingsan. Ditengah hujan Tika mencoba mencari pertolongan orang untuk suami tercintanya. Akhirnya Tika pun hamil. Menjelang ajalnya meski tidak secara eksplisit di perlihatkan, Pras mencoba menghibur Tika kalau anaknya itu nanti akan secantik Tika.Tika disuruh menjaganya. Langsung deh lagu Tak Ingin Sendirinya berputar........

Soundtrack film ini sesuai dengan Judulnya adalah Tak ingin sendiri ciptaan Pance Pondakh yang dinyanyikan oleh Meriam Bellina. Lagu ini sangat popular di era 80an.