Monday, March 31, 2008

DARI CATATAN YANG HAMPIR TERBUANG

JURANG BAHAS....(anggep judulnya gitu)

.................................

***
Tibalah saatnya liburan sekolah tiba, dan ketika liburan pula pesta Jumbara (Jumpa Bhakti Gembira) dari PMR sekolah tiba. Kali ini tempat jumbara berada di desa

Jurang Bahas, suatu desa kecil di lereng sebelah bukit disuatu kecamatan lumbir. Tiba di Jurang Bahas hari menjelang siang. Lapangan masih sepi oleh tenda-tenda yang belum berdiri. Nun di sebelah barat radius 100 meter, terdapat bukit menjulang, menambah suasana sejuk alam pedesaan. Tak jauh dari tenda kami, terdapat kali kecil yang membentang, dan disinilah kadang kita mandi. Dan disebelah kanan luar lapangan terdapat perumahan penduduk, sekretariat dan tanah berkebun. Haripun mulai ramai, dan tenda-tenda satu persatu memenuhi lapangan sehingga terlihat begitu sempit dan padat.

Sebagai pengurus Osis mendapat kehormatan untuk mengawal mereka, bersama Wasito,Roni dAN anggota lainnya. Sementara regu yang kami kawal adalah regu putri yang terdiri dari Dewi KF, Dewi Rusmiati, Darinah, Watimah, Elli, Rusminah dan ada beberapa lagi. Disini aku bisa dekat sama mereka, keseharian disekolah antara kakak dan adik kelas menyebabkan kami tidak bisa bergaul seenaknya, akan tetapi dengan adanya kegiatan ini kami bisa mengenal satu persatu diantara mereka

Selepas senja, malam tiba, tiba-tiba hujan datang. Lapangan pun banjir. Sehingga tidak ada lagi tempat untuk tidur. Untunglah penduduk sekitar baik, sehingga anak-anak diungsikan di rumah penduduk. Malam pertama di jurang bahas, sangat sepi, dan dingin akibat hujan. Satu kejadian lucu malam itu terjadi, sesuai aturan laki-laki dilarang tidur ditenda perempuan dan sebaliknya. Akan tetapi karena keadaan memaksa kami untuk tidur di tenda mereka. Dan ketika kami diberitahu ada pemeriksaan dari panitia, maka buru-buru kami tidur dan ditutup dengan menggunakan tikar oleh Rus dan Tri. Tetapi sungguh kami dibuat ketawa sekaligus dongkol, karena panitia yang ditunggu-tunggu tidak pernah ada.
Keesokan harinya mereka melakukan kegiatan yang telah terjadwal. Aku berkenalan dengan anak-anak dari lain sekolah. Dari berbagai tingkat, baik SMP maupun SMA. Jurang bahas banyak mengukir kenangan. Satu puisi yang tersimpan sampai sekarang :
JURANG BAHAS

Sepi dan sunyi
Tapi rapi

Dibalik sebuah bukit yang indah dan hijau
Terbentang lapangan sempit penuh tenda
Berbagai kenangan terukir disana
Aku rindu ingin mengulanginya

Jurang bahas
Kini tinggal kenangan
Tinggalkan puing-puing dan keping hati yang tersisa
Aku ingin kembali

***

Hari-hari dilalui dengan indah. Jurang bahas menyisakan kenangan, lewat foto-foto yang lucu kami bisa bernostalgia dan berbagi cerita. Kami cerita seolah masih di jurang bahas yang indah.

...........cerita ini belum selesai lho.......

No comments:

Post a Comment