Permata Biru |
SUTRADARA : WIM UMBOH
CERITA : WIM UMBOH
SKENARIO : WIM UMBOH
MUSIK : BILLY J BUDIARJO
PRODUSER : FERRY ANGRIAWAN
TAHUN PRODUKSI : 1984
PRODUKSI : PT. VIRGO PUTRA FILM FILM
JENIS : FILM DRAMA
PEMAIN : MERIAM BELLINA, WIEKE WIDOWATI, BARON HERMANTO, HENGKY SOLAIMAN, HIM DAMSIK, ABDI WIYONO
SINOPSIS :
Euis (Meriam Bellina) tinggal bersama Ibu dan ayah tirinya di kampung. Ia tinggal di rumah sederhana dengan bilik bambu beralas tanah. Ayah tiri Euis sering berbuat kejam bahkan setelah mengintip kemolekan tubuh Euis dari balik dinding bambu, ayah tirinya hampir memperkosanya. Suatu hari Euis mandi dan mencuci di kali tanpa di sadari ada seorang kampung (Hengky Solaiman) yang membawa Mang Emon (Abdi Wiyono) mengintip kemolekan tubuh Euis. Mereka berdua berbisik-bisik dan mengacungkan jempol seolah memiliki rencana.
Keesokan harinya Mang Emon dan istrinya, Juju dan ditemani oleh sepasang suami istri yang merekomendasikan Euis pada mang emon mendatangi rumah Euis dan membujuk ayah dan ibunya agar mengijinkan Euis untuk bekerja di kota karena Euis tidak cocok tinggal di desa. Namun usahanya kali ini gagal, karena Ibunya menentang kepergian Euis. Tidak habis akal untuk membawa Emon, melalui ayah tirinya yang di iming-imingi uang, akhirnya Euis gadis desa yang lugu berhasil di bawa ke kota setelah ayah tirinya mengancamnya kalau Euis tidak mau pergi ke kota.
Euis di bawa ke kota Jakarta bersama gadis-gadis kampung lainnya. Dikota Jakarta mereka di ajari cara merias dan berdandan. Setelah dianggap mahir dalam berdandan, tanpa di sangka mereka semua di bawa ke luar negeri. Mereka di bawa ke Bangkok untuk dijual di jadikan pelacur. Keperawanan Euis yang di ganti nama oleh Mang emon menjadi Mirna di lelang. Meskipun Euis berontak dan akan melarikan diri, namun ia berhasil di tangkap oleh tukang pukul Mang Emon yang selalu bertindak kejam terhadap siapa saja yang ingin coba-coba melarikan diri.
Setelah kegadisan Euis terenggut, ia bertekad mengumpulkan banyak uang agar dapat menebus dirinya pada Mang Emon dan kembali ke Indonesia. Namun disaat uangnya sudah terkumpul banyak, uang Euis beserta perhiasannya di curi. Sehingga Euis gagal menebus dirinya.
Di saat itulah ia mengenal Aryo (Baron Hermanto) seorang pemuda Jawa yang bekerja setelah pergi dari kampungnya karena pacarnya mati bunuh diri akibat akan di jodohkan dengan orang yang tidak dicintainya. Mantan pacar Aryo mirip dengan Euis, sehingga ketika bertemu Euis Aryo menatapnya dalam-dalam. Keduanya pun saling jatuh cinta. Namun kedatangan Aryo tidak di sukai oleh Mang Emon.
Suatu kali, dalam keadaan sakit, Euis di paksa melayani tamu oleh Mang Emon dan Juju. Euis di seret agar mau keluar dari kamar hingga Euis muntah. Saat itulah datang Aryo yang menyelamatkan Euis. Aryo dan Mang emon berkelahi yang berbuntut kematian Mang emon setelah jatuh dari lantai atas. Pasca meninggalnya mang Emon, rumah Bordil milik Juju di jual. Terdapat dua penawaran yaitu dari Mr. Sim yang terkenal kejam dan suka menjual gadis-gadis, serta dari Mami Tuti yang terkenal baik. Meski keduanya menawar dengan harga sama, namun Juju memilih Mr. Simlah yang berhak memiliki rumah tersebut beserta isinya termasuk gadis-gadis yang ada disitu.
Mami Tuti tidak terima karena berdasarkan kemanusiaan seharusnya Juju memilihnya karena Mr. Sim pasti akan menjual para gadis-gadis itu sementara dirinya akan menyelamatkannya. Namun Juju berkeras akan menjual pada Mr. Sim, kecuali Mami Tuti akan memberikan Nilai lebih. Atas inisiatif Euis dan kawan-kawan mereka mengumpulkan uang dan perhiasan untuk membantu Mami Tuti agar rumah tersebut berhasil di milikinya. Akhirnya berkat mereka rumah tersebut berhasil jatuh ke mami Tuti. Mereka bersyukur karena mami Tuti sangat baik dan membebaskan mereka untuk tidak menerima tamu lagi. Mereka di pulangkan ke Indonesaia. Sementara Euis dan Aryo akhirnya kembali bersama.
minta film ini bos
ReplyDelete