Thursday, March 8, 2012

YAN BASTIAN DALAM FILM ' SILUMAN CLURIT PERAK '

Siluman Clurit Perak
JUDUL FILM                        : SILUMAN CLURIT PERAK

SUTRADARA                       : DASRI YACOB

SKENARIO                           :  TEGUH WALUYO

SOUNDMAN                      : IBNU HASAN

PRODUSER                          : TIEN ALI

TAHUN PRODUKSI           : 1988

PRODUKSI                           : PT. INEM FILM

JENIS                                     : FILM SILAT

PEMAIN                              : YAN BASTIAN, JAMAL JENTAK, YANI TIMOER, RUSLAN BASRIE, SYAIFUL NAZAR

SINOPSIS :

Cerita di mulai dengan berlangsungnya pernikahan sepasang pengantin baru Sita dan suaminya yang sedang di langsungkan. Ketika pesta berlangsung, tiba-tiba suami sita minta ijin untuk kebelakang sebentar. Namun naas baginya. Di belakang ia dipancing keluar oleh Siluman Wanita Iblis atau Sekar Harum yang menyamar sebagai istrinya. Akhirnya Suami sita dapat di perdaya, ia menjadi korban kekejaman Wanita Iblis yang selalu mengambil korbannya dengan menghisap alat vital korban.  Penduduk desa di buat geger. Malam harinya Suami Sita yang sudah berubah ujud menjadi setan mendatangi Sita dan membunuh kedua orang tua Sita. Sita berhasil di selamatkan penduduk desa dan diserahkan oleh lurah desa tersebut, Dirga Kusuma (Yan Bastian).

Sebagai seorang lurah, banyak sekali yang tidak suka akan kelakuannya, termasuk juga Brata. Keberadaan Sita di rumah Ki Lurah dianggap aman. Malam itu Sita tidur bersama anak Ki Lurah, Sundari. Namun disaat itulah Dirga Kusuma mendengar bisikan gaib yang menyuruhnya untuk melakukan perbuatan terkutuk dengan menikmati darah perawan jika ingin ilmunya sakti. Sebelum melakukan niatnya, Dirga Kusuma lantas membunuh istrinya terlebih dahulu dan membawa Sita ke kamarnya. Ketika Sita sedang di gerayangi dalam keadaan tidak sadar, tanpa disadari oleh Dirga Kusuma, perbuatannya diketahui oleh Sundari.  Sundari marah karena mendapati ibunya juga sudah meninggal. Saat itulah Sita tersadar dan kabur. Dirga Kusuma gagal melakukan perbuatannya.

Penduduk yang mendengar jeritan Sita segera menolongnya namun tidak mendapati keberadaan Sita, , termasuk Brata yang paling lantang meneriakkan dan mencari keberadaan Dirga Kusuma yang menjadi biang penyebabnya, namun hanya mendapati Sundari anaknya. Maka untuk memancing Dirga Kusuma keluar, Brata membawa Sundari dan mendorongnya ke jurang setelah sebelumnya membuat mata kanan Sundari buta.

****

Kekosongan jabatan lurah menjadi peluang bagi Brata untuk merebutnya.  Saat yang bersamaan datanglah Rangga, seorang pendekar yang berhasil menyelamatkan Sita. Maka Sita tinggal bersama Ki Lurah Brata.

Selepas kepergian Dirga Kusuma, penduduk desa masih di terror dengan munculnya siluman kelelawar yang mencari korban anak perempuan dan menghisap darah perawannya. Saat itulah muncul Rangga yang berhasil menolong penduduk desa dengan melepaskan anak panah yang mengenai kelelawar tersebut.  Rangga berhasil mengikuti kelelawar yang terkena panahnya, hingga kerumah Ki Lurah Brata. Ketika sampai di rumah, Brata meminta Sita mencabut panahnya. Melihat panah yang tertancap, Sita berujar kalau ia mengenali panah tersebut.  Namun malang baginya, ia justru di akan di perkosa oleh Brata setelah mengetahui kalau sita tahu tentang panah tersebut. Namun sebelum selesai menuntaskan niatnya, niat Brata berhasil di gagalkan oleh Rangga. Saat Rangga sedang lengah, maka Brata pun kabur. Sita juga hilang karena di suruh untuk mencari air suci yang akan membuatnya sakti mandraguna.

Sementara itu Dirga Kusuma akhirnya di tolong oleh Sekar Harum atau Siluman Wanita Iblis, dan menjadi awet muda.  Sedang Sundari juga berhasil di tolongo oleh Dirga Kusuma.

Di akhir kisah terjadi pertarungan antara Rangga yang di bantu oleh Joko Kentut (Syaiful Nazar) dan saudara perempuan satu perguruan  melawan Dirga Kusuma dan Brata serta Sekar Harum. Ketika dalam kondisi kritis muncullah Sita yang membawa kendi air suci yang dapat membuat sakti. Kend i itu menjadi rebutan Brata dan Dirga Kusuma. Namun ketika mereka lengah, Sekar Harumlah yang berhasil mengambil dan meminumnya. Bukan kesaktian yang di dapat namun tubuhnya menjadi menakutkan buah dari keserakahannya.  Sekar harum pun mati.

No comments:

Post a Comment