Wednesday, October 22, 2025

KULIHAT CINTA DIMATANYA

 


Film "Cinta DI Balik Noda" yang berhasil masuk nominasi dalam FFI 1984 di Yogya termasuk sukses di pasaran, berhasil menelorkan Meriam Bellina sebagai The Best Actrees FFI 1984. Kemudian dilanjutkan dengan judul "Kulihat Cinta Di Matanya" dengan tokoh tetap sama Atika Adrianto yagn dimainkan oleh Meriam Bellina.

Film ini memakan waktu pembuatan dari persiapan sampai lolos sensor selama satu tahun dengan budget  pembuatan cukup tinggi untu pembuatan film jenis ini, yaitu mencapai Rp. 350juta, merupakan film musikal terbesar yang pernah di buat Indonesia. Bobby Sandy yang menyutradarai film ini telah berbuat secermat mungkin agar "Kulihat Cinta Di Matanya" bisa lebih bagus dari "Cinta Di Balik Noda". Latihan tari untuk menghadapi suting film ini melibatkan ratusan orang, karena diadakan pergantian beberapa kali sera memakan waktu lebih dari satu bulan. 

Dalam "Cinta Di Balik Noda" telah di ceritakan, bahwa Atika Adrianto merupakan seorang super star yang kemudian kehilangan cahayanya, terjebak kehidupan narkotika dan kriminil. Dalam film "Kulihat Cinta Di Matanya" ini dengan segala upaya ia berusaha untuk bangkit kembali. 

Ibu Atika (Maria Oentu) dan bibinya (Ade Irawan) sangat prihatin sekali atas keadaan Atika yang demikian parah. Bermacam-macam cara dilakukan hingga Atika sembuh, dan berusaha membujuknya agar melanjutkan kuliahnya.

Namun dunia kampus telah menerimanya dengan cemoohan "rampok masuk kampus", "Superstar korban narkotik" da beberapa okol-olok lainnya. Hingga membuat sakit hati muak dan tidak kerasan. Ikang (Ikang Fawzi) seorang penyanyi rock yang saudaranya dekat dengan Atika mengajaknya untuk kembali aktif di dunia pentas. Namun hanya sambutan dingin dan ejekan yang diterima dari sana sini termasuk Pub yang pernah membuatnya sukses. 

Kemudian Atika bertemu dengan Sonny yang mengajaknya untuk mengadakan pertunjukkan keliling daerah. Dalam pertunjukkan tersebut mereka mendapat sukses, namun tenyata Sonny adalah seorang penipu. Kembali Atika di tolong oleh Ikang. 

Ketika seroang teman Atika memperkenalkannya degan Sakti (Achan Rachman) seorang pelatih tari, Atika bangkit kembali. Kali ini sebagai seorang penari. 

Namun pada saat kesuksesan hampir terwujud, pertunjukan Atika di jegal oleh Elissa (Henidar Amroe) seorang primadona dari kelompok usaha pertunjukkan Kaharudin (Pietrajaya Burnama) yang pernah menjadi pacar Sakti. Disini Elissa di bantu Willy (August Melasz) yang mengancam Kaharudin untuk menggagalkan pertunjukkan Atika. 

Tentu saja Atika tidak dapat menerima perlakuan ini, maka terjadilah pertengkaran dan perkelahian yagn menyebabkan terjadinya kebakaran di panggung pertunjukkan. 

Akibat kejadian tersebut nama Atika semakin buruk, karena ia dianggap pembuat onar. Hingga wajahnya yang tercoreng menjadi semakin hancur. Namun dengan bantuan Budenya Sakti dan teman-teman dekatnya ia berusaha untuk bangkit menegakkan kariernya kembali. 

Waktu copy film ini di cetak di Tokyo film ini langsung mendapat permintaan untuk di edarkan di Singapura, Malaysia , Taiwan dan Philipina. 

CALON ARANG

 


Film-film action dengan tema silat, agaknya tetap di gemari oleh penonton film nasional, baik didalam maupun di luar negeri. Konon film-film kita paling laku di pasaran internasional, adalah film-film jenis ini. Kemudian untuk memenuhi minat  menonton untuk penonton film jenis di dalam negeri , PT. Soraya Intercine Film yang bekerjasama dngan PT. Cancermas Film memproduksi "Calon Arang". Ceritanya diangkat dari salah satu legenda di masyarakat. 

Menurut Sisworo Gautama Putra yang menyutradarai film ini, cerita Calon Arang sebenarnya berasal dari Jawa Timur. Namun karena legenda ini juga tumbuh di kalangan masyarakat Bali dan kebudayaan Bali dianggapnya lebih luas, maka film ini dibuat dengan latar belakang kebudayaan Pulau Dewata tersebut. 

Film ini lokasi syutingnya diambil di sekitar Jakarta dan Bali, yaitu di TMII, Bukit Hambalang, Citeureup, Kintamani, Tanah Lot, Desa Batur dan Pantai Saba. Temanya berlatar belakang Agama Hindu Dharma Bali, yang mengajarkan bahwa kebaikan akan selalu menang dalam menghadapi kejahatan. Dalam film ini dikisahkan tentang ilmu Tatranayam Mantram yang ingin dipergunakan untuk menguasai dunia(naugiwe). Namun dapat di gagalkan oleh para empu dari agama Hindu.Demikian kata Sisworo yang kemudian menambahkan bahwa film ini merupakan filmnya yang ke 20 yang di kerjakan sebagai sutradara. Sedang film pertama yang ia sutradarai adalah Dendam si Anak Haram yang di kerjakan tahun 1973 bersama PT. Daya Istri Film. 

Dalam film ini dikisahkan CALON ARANG (Suzanna) adalah seorang janda cantik yang berambisi besar untuk berkuasa di negeri Daha yang waktu itu rajanya adalah Erlangga. Ia memang sakti luar biasa, apalagi ambisinya ditunjang oleh kesaktian kelima anak buahnya yang semuanya wanita yaitu Lenda (Linda L Hoesin), Raruung (Ratna Debby Ardy), Mahisa (Neneng Rosita), Guyang (Gloriane vic/Inne), dan Sidamalung (Tina Winarno). Mereka melakukan pembunuhan-pembunuhan kejam terhadap rakyat yang tidak mau tunduk terhadap kehendaknya. 

Walaupun sudah seringkali Raja Erlangga mengirimkan tentaranya untuk menumpas kekejaman janda tersebut namun semuanya gagal. Bahkan tentara Erlangga dapat di binasakan Calon Arang. 

Terakhir utusan Erlangga menjumpai pendeta MPU BARADA (dr. Amaroso Katamsi) di padepokan Lemah Tulis untuk meminta nasehat. Mpu Barada punya anak lelaki bernama Mpu Bahula (Barry Prima) dan adiknya seoan gwanita yang bernama WIdawati (Nena Rosier). 

Kemudian di peroleh jalan untuk melumpuhkan Calon Arang, yakni dengan meminang anak perempuannya bernama RATNA MANGGALI (Suzanna). Sebagai menantu Calon Arang, Mpu Bahula yang menerima tugas ini. Tentunya dengan mudah akan dapat mencuri senjata kesaktian calon arang. Lamaran di terima, maka Mpu Bahula menjadi suami Ratna Manggali  atau menantu Calon Arang.Kemudian pada suatu malam ia berhasil mencuri lontar yang berisi mantra aji kesaktian Calon Arang dan dibawanya lari untuk diserahkan pada mbu Barada di Lemah Tulis. 

Calon Arang sangat marah atas pengkhianatan itu, bersama-sama dengan lima anak buahnya menyerbu padepokan Lemah Tulis. Namun karen aaji kesaktiannya sudah di tangan Mpu Barada, maka kali ini Calon Arang memulai duel sengit dan mengalami kekalahan total. Ia dan pengkut-pengikutnya semua binasa. 

Maka Mpu Barada dan Mpu Bahula  bersama murid-muridnya yang lein berhasil menegakkan kebenaran.


*Dalam film judulnya Ratu Sakti Calon Arang