Showing posts with label Yessy Gusman. Show all posts
Showing posts with label Yessy Gusman. Show all posts

Monday, April 4, 2016

RANO KARNO & YESSY GUSMAN DALAM FILM " SEMAU GUE"

Semau Gue

JUDUL FILM                        : SEMAU GUE

SUTRADARA                       : ARIZAL

SKENARIO                           : EDDY D ISKANDAR

CERITA                                  : EDDY D ISKANDAR

PRODUKSI                           :  PT. TIGA SINAR MUTIARA FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1977

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                               : YENNY RACHMAN, RANO KARNO, YESSY GUSMAN, CITRA DEWI, KAHARUDIN SYAH, BAMBANG IRAWAN, PONG HARYATMO, ADISOERYA ABDI

SINOPSIS :

Citra (Yenny Rachman) dan Andi (Rano Karno) adalah kakak beradik yang bersekolah di sebuah SMA yang sama. Keduanya memiliki perbedaan yang mencolok di sekolah, Citra lebih suka bermain-main dan gonta ganti pacar, sedangkan Andi adalah seorang anak yang cerdas dengan prestasi yang bagus di sekolah.  Karena merasa sebagai seorang adik laki-laki yang harus melindungi kakaknya, seringkali Andi bersitegang dengan Citra karena Andi selalu melarang Citra, apalagi ketika Citra harus selalu berbohong pada orangtuanya dengan dalih belajar kesenian sehingga harus selalu keluar rumah dan pulang malam.

Namun apapun alasan Andi yang mencoba memberitahukan pada ibunya (Citra Dewi) tentang kegiatan dan ulah Citra sebenarnya, selalu tidak bisa diterima, bahkan ibunya selalu membela Citra kalau anak perempuannya selalu benar memberi alasan. Tidak seperti ayahnya, ibunya selalu berat sebelah pada Citra.  Seringkali Andi memperingatkan Citra untuk tidak pacaran dan lebih mementingkan pelajaran, namun ujung-ujungnya Andi yang selalu disalahkan oleh ibunya.  Percekcokan di dalam rumah tersebut selalu terjadi antara kakak dan adik.

Di sekolah, ada seorang gadis yang memberi perhatian pada Andi, Nina (Yessy Gusman) sekaligus sebagai teman curhat. Andi pun menyukai Nina. Meski prestasi Andi bagus, namun ibunya tidak percaya dan menuduh Andi selalu menyontek ketika ujian, sedangkan prestasi Citra yang jeblok bahkan tidak naik kelas namun selalu di bela oleh ibunya. Keadaan ini membuat Andi merasa diperlakukan tidak adil, ia merasa ibunya pilih kasih. Hingga akhirnya sebuah kebenaran pun terungkap, Andi bukanlah anak kandung mereka, namun anak angkat yang diambil dari sahabatnya (Kaharuddin syah) yang telah mengorbankan nyawanya untuk ayah Citra, hingga seperti sekarang ini. Ayah Andi menyerahkan Andi pada Ayah Citra menjelang ajalnya akibat di bunuh oleh perampok. Mendengar kalau Andi sebenarnya bukan anak kandungnya membuatnya merasa tidak pantas tinggal dirumah tersebut. Akhirnya Andi kabur dengan meninggalkan sebuah surat, tak lupa Andi juga membuat surat untuk Nina.

Andi sempat terlunta-lunta dengan bekerja sebagai kenek angkutan umum. Melalui sahabatnya, Nina mengetahui kegiatan Andi yang kini dilakukan, meski ia tidak memberitahukan dimana ia tinggal. Melalui kesabarannya akhirnya Nina berhasil bertemu Andi, dan menceritakan kalau orangtua Andi mencarinya dan Nina juga bercerita bahwa Citra sudah berubah dan sebagian harta keluarga Citra adalah harta Andi yang diwariskan oleh Ayah Andi.

Andi pun kembali kerumah,s etelah mengetahui Citra hamil. Agar kehormatan keluarga tidak tercoreng, Andi bersedia menikahi Citra, namun Citra merasa bersalah pada Andi hingga ia meminta pertanggungjawaban pada orang yang telah menghamilinya. Namun sayang sekali ia tidak mau bertanggungjawab. Akibatnya  Citra marah dan menusuknya dengan gunting yang telah di persiapkan dari rumah.

*****

Sebuah drama keluarga yang penuh sarat moral, sebuah keluarga harus didasari rasa saling percaya dan tidak saling curiga.

Monday, March 30, 2015

PERINGATI HARI FILM NASIONAL KE 65, KPFIJ GELAR NOBAR #BIOSKOPKLASIKBARENG OLX



Yessy Gusman, Shierly Malinton, Nourma Yunita

Cinderamata dari Yessy Gusman
KPFIJ dan OLX

Berbincang sejenak bersama dua artis terkenal

Memperingati bulan film nasional yang ke 65 yang diperingati tiap tanggal 30 Maret, Komunitas Pecinta Film Indonesia Jadul  atau KPFIJ kembali menggelar nonton bareng. Tontonan bareng yang merupakan agenda tahunan di hari film nasional ini adalah tontonan untuk kesekian kalinya, dan kali ini KPFIJ menggandeng OLX untuk bekerjasama dalam pemutaran film ini.

Olx adalah situs iklan berbaris yang mempertemukan antara penjual dan pembeli dengan slogannya Cara tepat jual cepat. Atas support dari OLX akhirnya nobar yang di gelar oleh KPFIJ dapat berlangsung dengan baik. Tema tontonan dalam rangka memperingati hari film Nasional sebagai wujud dari apresiasi masyarakat khususnya komunitas adalah sebagai bentuk apresiasi terhadap film Indonesia agar menjadi tuanrumah di negeri sendiri. Maksud dan tujuan diadakan nobar ini juga agar dapat menyebarkan virus kecintaan terhadap film Indonesia.





Nobar #BioskopKlasik ini terselenggara dengan memutar film Gita Cinta Dari SMA yang bertempat di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, bersamaan dengan Gelaran Filartc (Film and Art Celebration) 2015 yang di gelar di area TIM.  KPFIJ menghadirkan Yessy Gusman dan Shirley Malinton dalam pagelaran ini sebagai bintang tamu yang ikut meramaikan acara. Tentu saja ingatan para penonton yang diundang akan tertuju pada ingatan dimasa lalu terhadap film Indonesia.

Kalau ada yang bertanya apa alasan memilih film Gita Cinta dari SMA untuk diputar, adalah agar masyarakat turut mengapresiasi pekerja film yang sudah senior, dan virus film Indonesia akan terus bergulir seiring berkembangnya jaman meski persaingan film Indonesia semakin ketat dengan film asing, namun diharapkan dengan nobar seperti ini, kecintaan akan film Indonesia akan terobati.

Dan bagi kami komunitas Pecinta FIlm Indonesia Jadul selalu mengharapkan semoga acara-acara ini akan terus terselenggara dengan inisiatif komunitas dan mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia dan pihak-pihak lain yang mau menjadi sponsor kami dalam mewujudkannya.

Tak lupa kami ucapkan "SELAMAT HARI FILM NASIONAL" yang ke 65, semoga film Indonesia makin jaya, tetap menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan tetap di cintai oleh masyarakat tanpa memandang kelas.


Wednesday, January 25, 2012

RANO KARNO & YESSY GUSMAN DALAM FILM " ROMI DAN JULI"

Romi dan Juli
JUDUL FILM                        : ROMI DAN JULI

SUTRADARA                       : ARIFIN C NOOR

CERITA                                  : ARIFIN C NOOR

SKENARIO                           : ARIFIN C NOOR

MUSIK                                  : IDRIS SARDI

PRODUKSI                           :  RAPI FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1974

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                              : RANO KARNO, YESSY GUSMAN, SOEKARNO M NOOR,  DICKY  ZULKARNAIN, AMI PRIYONO, SOPHAN SOPHIAN, WIDYAWATI,  MILA KARMILA

SINOPSIS :

Romi (Rano Karno) anak dari Ir. Komar (Dicky Zulkarnaen) seorang Insinyur di sebuah kontraktor dan Sri (Mila Karmila) ibunya adalah siswa SMP. Ia memiliki seorang sahabat satu sekolah yang ia cintai Juli (Yessy Gusman).  Namun hubungan Romi dan Juli tidak mulus karena ayah Juli, Pak Sabar (Soekarno M Noor) seorang  duda yang telah di tinggal mati oleh istrinya kecewa pada ayah Romi karena penolakan atas usulan proyek pembangunan rumah yang di buat oleh Suhandi (Ami Priyono) anak buah dari Sabar.

Sabar menjadi kecewa dan marah, sehingga imbasnya ia melarang Juli untuk mendekati Romi lagi, bahkan untuk memuluskan rencananya, Juli akan di suruh bersekolah di Jakarta.  Demikian juga Romi, ayahnya melarang agar Juli tidak lagi menelpon-nelpon Romi.  Romi dan Juli pun akhirnya ingin menyadarkan kedua orang tua mereka masing-masing  dengan jalan melarikan diri. Usaha ini di ketahui oleh Herman, keponakan  Sabar yang saat ini sedang tinggal di rumahnya. Ia segera melaporkan pada Sabar. Mengetahui anaknya lari, Sabar menuduh Romi telah melarikan anaknya, sehingga ia segera menemui Ir. Komar untuk mempertanggungjawabkan perbuatan anaknya. Namun Komar tidak percaya begitu saja dengan ucapan Sabar. Untuk membuktikannya akhirnya mereka sepakat untuk mencari Romi dan Juli.

Sementara itu dalam pelariannya Romi dan Juli penuh dengan rintangan. Mereka melarikan diri ke hutan, dan disaat mereka lari, hujan pun melanda.  Mereka lari dan berteduh di goa yang di temui. Saat di goa, mereka tidur beralaskan jerami. Romi jatuh sakit. Saat Juli berusaha mencari obat, ia bertemu dengan orang-orang dan ayahnya yang tengah mencarinya. Sementara itu di Goa , Romi kebingungan karena setelah bangun tidak mendapati Juli di sampingnya. Akhirnya Romi berusaha mencari Juli dan keluar dari Goa.  Romi dan Juli akhirnya pun bertemu, sementara ayah mereka, Sabar dan Insinyur Komar akhirnya berbaikan.

Friday, November 12, 2010

RANO KARNO DAN YESSY GUSMAN DALAM FILM PUSPA INDAH TAMAN HATI



JUDUL FILM        : PUSPA INDAH TAMAN HATI

SUTRADARA       : ARIZAL

PRODUKSI           : PT. TIGA SINAR MUTIARA  FILM

PRODUSER          : TOMMI INDRA

TAHUN PROD    : 1979

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : RANO KARNO, YESSY GUSMAN, IIS SUGIANTO, SOEKARNO M. NOOR, NANI WIJAYA, DEWI IRAWAN, KAHARUDDIN SYAH, CHRISYE, PONG HARYATMO, TINO KARNO

 

SINOPSIS :

Marlina (Yessy Gusman) harus terlambat masuk kuliahnya pak Arga (Soekarno M. Noor) karena di luar di ganggu oleh Aswin (Pong Harjatmo) seorang mahasiswa seni tari yang menyukai Marlina. Pak Arga di kenal killer bagi mahasiswa seni rupa, namun melihat keterlambatan Marlina, Pak Arga tidak jadi marah karenanya. Marlina pun lolos masuk kelas. Ketika sedang break kuliah, Marlina dikenalkan dengan Galih Rakasiwi (Rano Karno) mahasiswa satu kampusnya yang juga penyanyi. Tatkala bersalaman dengan Marlina, Galih melihat sosok lain dari dirinya. Ia melihat kalau Marlina adalah sosok yang mirip segala-galanya dengan Ratna (Yessy Gusman) (tonton : Gita Cinta Dari SMA). Bagi Galih, ternyata ada sosok yang benar-benar mirip dengan Ratna.

Dalam perjalanan pulang dari kampus, Marlina di ajak makan oleh Hesti (Iis Sugianto) dan Nita dan Awang (Tino Karno) yang diam-diam juga menyukai Marlina. Sesampai di tempat makan, Marlina bertemu dengan Aswin yang mengeluarkan kata-kata yang kasar pada Marlina. Mendengar perkataan Aswin, Awang tidak terima hingga akhirnya keduanya berkelahi. Melihat perkelahian Awang dan Aswin, Marlina ketakutan dan lari menjauhinya. Saat yang bersamaan datanglah Galih yang mengendarai vespanya. Galih menghentikan vespanya dan mengajak Marlina untuk ikut dan mengantarkannya hingga kerumah. Dalam perjalanan Galih dan Marlina bercerita tentang perjalanan cintanya. Galih merasa trauma dengan orang-orang kaya yang berhati serigala. Sementara itu di kampus, perkelahian Aswin dan Awang berlanjut hingga Pak Arga yang harus menengahinya.

Meski bagi mahasiswa lain Pak Arga di anggap killer, namun bagi Galih dan Marlina tidak demikian. Pak Arga adalah sosok yang baik baginya. Hingga kerap kali kedekatan Marlina dan Pak Arga dianggap memiliki hubungan khusus oleh Aswin.

*****

Galih akhirnya di ajak oleh Marlina kerumahnya dan dikenalkan dengan Papa (Kaharuddin Syah) dan Mamanya (Nani Wijaya). Ternyata Mama Marlina menyukai lagu-lagu Galih. Ketika Galih sedang pentas untuk nyanyi, Marlina pun mengajak Papa dan Mamanya untuk menyaksikan penampilan Galih. Setelah selesai bernyanyi, Galih mendapatkan applaus dan jabat tangan dari dosennya Pak Arga yang ternyata menghadirinya.

Sepulang dari pementasan Galih, Pak Arga di keroyok oleh anak muda yang tidak dikenal. Beruntunglah ia, karena tiba-tiba Galih lewat dan menolong Pak Arga  yang terkapar tak berdaya. Galih akhirnya membawa Pak Arga kerumah sakit. Pak Arga pun akhirnya tahu kalau pengeroyokan yang dilakukan adalah atas suruhan Aswin. Sementara itu Marlina menengok Pak Arga di rumah sakit. Marlina meminta maaf padanya karena Marlinalah maka Pak Arga jadi begitu.  Namun Pak Arga tidak menyalahkan Marlina, dan ia bahkan mengajak Marlina untuk main kerumah setelah ia sembuh. Maka akhirnya di ketahuilah kenapa Pak Arga sangat baik dengan Marlina. Ia ternyata memiliki seorang anak bernama Nina yang mirip dengan Marlina yang telah meninggal dunia 2 tahun yang lalu. Nina meninggal di tabrak mobil dan kepalanya pecah. Pak Arga menceritakan dengan penuh kesedihan. Itulah kenapa ia bertindak keras terhadap mahasiswanya, hanya karena menutupi dukanya.

Sementara itu kedekatan Marlina dan Galih kian hari kian dekat. Galih berpamitan dengan Marlina kalau minggu depan akan ke Jogya untuk menghadiri undangan malam gembira .

*******

Sesampai di Jogya, sebelum naik pentas galih mendapatkan sepucuk surat dari penggemarnya yang meminta menyanyikan lagu Gita Cinta Dari SMA.  Melihat surat dari penggemarnya, Galih sudah menduga siapa penggemar tersebut.  Selepas malam gembira usai, Galih keluar. Di pintu keluar Galih sudah ditunggu oleh Ratna (Yessy Gusman) mantan kekasihnya yang sangat di cintai namun tidak di restui oleh orang tua Ratna. Galih dan Ratna bertatap muka dan mengajak Ratna untuk ke mobilnya. Namun wartawan segera memfoto saat tersebut. Galih akhirnya mengetahui kalau Ratna sedang dalam proses perceraian. Ratna menumpahkan segala kegundahannya pada Galih. Ratna bahkan memohon pada Galih untuk menunda kepulangannya ke Jakarta.

Kedatangan Ratna membuat Galih bimbang, apalagi setelah Ratna menceritakan kepedihan hidup yang di hadapinya. Galih pun mempertimbangkan untuk menunda kepulanganya ke Jakarta. Esok harinya Galih dan Ratna mengunjungi tempat-tempat nostalgia mereka dulu. Wartawan yagn melihat Galih pun asyik untuk memotret keduanya.  Keduanya bernostalgia, melewati jalan-jalan dan tempat yang pernah di lewati berdua. Ratna pun berandai-andai kalau ia sudah Janda apakah Ratna mau menikahinya. Namun Galih menolaknya, karena ia sekarang sudah memiliki seorang gadis impiannya, Marlina. Meski sedih, Ratna akhirnya menerima apa yang dikatakan oleh Ratna. Ia merasa kehidupannya terlampau pedih.

Sementara itu di Jakarta, Marlina kesal karena membaca Koran-koran yang memuat foto-foto Galih dengan seorang wanita yang mirip dengannya. Marlina bahkan sampai tidak masuk kampus akibat melihat foto-foto Galih dengan seorang wanita. Ratna kerjaannya murung dan mengunci diri di kamar. Sesampai di Jakarta, Galih datang kerumah Marlina bermaksud untuk menjelaskannya pada Marlina. Namun Marlina menolak untuk menemuinya.

Esoknya Marlina datang kerumah Pak Arga. Pak Arga akhirnya menceritakan kalau Galih juga baru saja dari rumah Pak Arga dan menceritakan kejadian selama di Jogya yang membuat Marlina salah paham. Pak Arga meminta Marlina untuk memaafkan Galih, namun Marlina tidak mau begitu saja menerimanya, karena ia merasa hanya sebagai pelarian bagi Galih aas kekasihnya yang mirip dengannya. Disaat yang bersamaan, datanglah Galih. Namun buru-buru Marlina berpamitan pada Pak Arga. Galih mengejarnya. Namun sia-sia karena Marlina segera naik taksi.

Hesti dan Nita datang kerumah Marlina untuk menyampaikan tiket VIP untuk Marlina dan keluarganya untuk menghadiri pentas Galih Rakasiwi. Meski awalnya menolak, namun akhirnya Marlina menerimanya dan menghadiri pementasan Galih Rakasiwi bersama kedua orangtuanya. Galih menyanyikan lagu yang ditujukan untuk Marlina.

Galih dan Marlina akhirnya berbicara berdua. Marlina membaca surat Ratna untuk Galih. Namun Marlina tidak marah, bahkan setelah ia mengetahui kisah cinta Galih dan Ratna dan juga kepedihan Ratna karena ia harus bercerai, Marlina akhirnya merelakan Galih untuk kembali kepada Ratna. Galih dan Ratna akhirnya pun bersatu.