Showing posts with label Pendekar Mata Satu. Show all posts
Showing posts with label Pendekar Mata Satu. Show all posts

Wednesday, February 11, 2015

ZAITUN SULAEMAN & ZIEALA JALIL DALAM FILM "PENDEKAR MATA SATU"






JUDUL FILM : PENDEKAR MATA SATU
SUTRADARA : SA KARIM
CERITA : DJASMAN DJAKIMAN
SKENARIO : FIRMAN TRIYADI
PRODUSER : DENNY H W
PRODUKSI : PT. KANTA INDAHFILM
TAHUN PRODUKSI : 1989
JENIS : FILM SILAT
PEMAIN : ZAITUN SULAEMAN, SUTRISNO WIJAYA, MALEK NOOR, ANTO CHANIAGO, ZIELA JALIL, JOSEPH HUNGAN

SINOPSIS :
Datuk Alang (Sutrisno Wijaya) di serang Limbong (Malek Noor) yang meminta tanah kekuasaan ayahnya di kembalikan. Datuk Alang terluka dan ditolong oleh Setan kuning yang tinggal di sungai emas. Setan Kuning memberitahukan pada Alang kalau ia bersedia menjadi tangan kanannya asalkan ia diberi uang dan perempuan. Setan kuning juga menyarankan agar Alang memiliki Sabuk badak dan Conde emas agar ia memiliki tubuh yang kebal dan dapat mengalahkan Landai dan Limbong. Alang memiliki Conde emas sementara Sabuk badak dipegang oleh kakak seperguruannya. Datuk Alang (Sutrisno Wijaya) dan Landai adalah adik kakak seperguruan. Gurunya Datuk Gading menginginkan kedua muridnya agar tidak memiliki sepasang Sabuk badak dan Conde emas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Namun berkat hasutan Setan emas, Alang meracuni Landai kakak seperguruannya yang sedang sakit dan merebut sabuk badak.
Landai akhirnya tewas oleh Alang. Anak Landai berhasil selamat meski sebelumnya matanya terkena tombak yang dilemparkan oleh Alang. Anak Landai bernama Galak akhirnya ditolong oleh Buntar seorang abdi di sebuah perguruan. Galak di latih ilmu silat hingga dewasa.
Sementara itu setelah memiliki Sabuk Badak dan Conde Emas, perbuatan Alang semakin sewenang-wenang terhadap penduduk kampong. Limbong yang sebelumnya mengalahkannya pun akhirnya harus tewas di tangan Alang. Perbuatan Alang dengan dibantu oleh Setan Kuning banyak merugikan warga. Mereka berbuat sewenang-wenang. Alang juga mengambil seorang gundik dari Mak Naning, wanita berusia 16 tahun bernama Kenanga (Ziela Jalil). Kenanga di jadikan gundik oleh Alang. Kenanga adalah gadis buta yang diasuh oleh mak Naning karena kedua orang tuanya sudah meninggal.
Sementara itu Galak di tempat untuk belajar ilmu silat. Hingga saatnya tiba, ia turun gunung. Dengan di temani Buntar, Galak mencari pembunuh orang tuanya. Ditengah jalan ia bertemu dengan Kenanga yang ditolongnya karena Kenanga terjatuh. Mereka tidak tahu kalau Kenanga adalah gundik Alang. Alang dan Buntar berteman dengan Kenanga. Kehadiran Buntar dan Galak di kampung membuat kaki tangan Alang marah. Ia menangkap Buntar dan Galak di rumah Kenanga dan menuduhnya berzina. Namun akhirnya kedua orang tersebut di lepas oleh Alang, namun Alang menyuruh mengawasinya.
Samar-samar Galak berusaha mengingat siapa Alang, namun ia tidak yakin. Berkat bantuan Buntar yang menyelidikinya, akhirnya Galak yakin kalau Alang adalah orang yang dicari selama ini. Galak menuntut balas kematian orang tuanya. Berkat bantuan Kenanga yang menelan conde emas milik Alang, akhirnya Galak berhasil menghabisi Alang dan merebut kembali Sabuk Badak.

Thursday, January 21, 2010

ZIELA JALIL DALAM FILM " PENDEKAR MATA SATU LAWAN SABUK BADAK"




JUDUL FILM        : PENDEKAR MATA SATU LAWAN SABUK BADAK

SUTRADARA       : KARIM SA

PRODUSER          : HANDI MULJONO

PRODUKSI           : PT KANTA INDAH FILM

TAHUN PROD    : 1989

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : ZIELA JALIL, MOCHAMAD SY, MALEK NOOR, ZAITUN SULAIMAN, ANTON CHANIAGO, JOOKING ANTONI, MUSLIM

SINOPSIS :

Gulandra adalah anak Datuk Alang yang dibunuh oleh Pendekar Mata Satu atau Galak. Ia berguru pada seorang guru hingga menguasai beberapa ilmu silatnya. Ketika Gurunya sedang belajar Ilmu Saka Wesi yang membutuhkan waktu 120 hari sampai 200 hari, Gulandra yang sudah berniat jahat pada gurunya akhirnya mengatur siasat untuk dapat menguasai ilmu Saka Wesi. Untuk menguasai Ilmu Saka Wesi diperlukan pengorbanan. Jika Siang badan akan terasa menggigil dan jika malam badan serasa terbakar.  Maka itu untuk menguasainya Gurunya di ikat agar lebih mudah menguasainya. Namun Gulandra yang mempunyai niat jahat, akhirnya berhasil membunuh gurunya. Selanjutnya Gulandra sendiri yang belajar Ilmu Saka Wesi dengan dibantu oleh murid-murid yang lain.

Sementara itu di sebuah tempat Galak atau pendekar mata satu bersama istrinya Kenanga yang buta sedang menunggu kelahiran anak mereka. Ketika saatnya tiba Kenanga ditangani oleh Mak Naning seorang dukun yang bisa membantu kelahiran bayi. Namun ditunggu-tunggu Kenanga kesulitan untuk mengeluarkan bayinya. Maka disuruhlah Galak menjemput Paraji atau juga dukun beranak laki-laki yang biasa membantu kelahiran bayi.

Setelah Kenanga di tangani oleh Mak Naning dan Bang Paraji, keduanya tidak dapat mengeluarkan bayi Kenanga karena ada sesuatu didalam perutnya yang menghambat proses kelahiran. Didalam perutnya ada Conde Emas yang menjadi rebutan dunia persilatan. Akhirnya atas saran Paraji, Galak akhirnya disuruh mencari sebuah bunga bernama bunga Kahuripan yang tumbuh diatas bebatuan di sebuah bukit. Bunga kahuripan hanya akan mekar setiap satu purnama. Dengan bersusah payah akhirnya Galak berhasil mendapatkan bunga Kahuripan. Namun perjalanan Galak diketahui oleh orang-orang suruhan Paraji yang disuruh untuk merampas bunga kahuripan dari tangan galak.

Dibalik pertolongan yagn diberikan ternyata mak Naning dan Bang Parji memiliki niat jahat untuk dapat merebut Conde Emas. Akhirnya Bunga Kahuripan yang sudah didapat Galak dapat dirampas oleh kaki tangan Paraji.

Galak akhirnya mengendus ada yang tidak beres, apalagi setelah sampai dirumah tidak mendapati istrinya dan mak Naning. Kenanga dibawa oleh telaga air biru oleh Mak Naning untuk proses kelahirannya sedangkan Paraji menyusul kemudian.  Namun akhirnya Mak Naning dan Paraji dapat di bunuh oleh Galak karena telah berniat jahat terhadap istirnya untuk mendapatkan conde emas.

Sementara itu Gulandra telah berhasil menguasai ilmu Saka Wesi. Ia mencari Pendekar mata satu untuk bertarung, namun Gulandra yang telah memiliki ilmu kebal akhirnya berhasil di tumpas oleh Galak alias pendekar mata satu. Kenanga berhasil melahirkan bayinya namun ia meninggal.

***

Sebuah film laga Pendekar Mata Satu lawan Sabuk Badak, namun bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu yang sedikit asing ditelinga sebagian besar rakyat Indonesia, karena memang menggunakan bintang-bintang Malaysia.