Judul Film : MENENTANG MAUT
Sutradara : Helmud Ashley
Produser : Gope T. Samptani
Produksi : Rapi Film - Jakarta; Rapid Film & Lisa Film Munich German
Tahun Produksi : 1984
Pemain : Barry Prima, Jhon Philip Law, WD Mochtar, Zainal Abidin, Winfred Glateader, Dicky Zulkarnaen, Advent Bangun, Pitrajaya Burnama
Sinopsis :
Seorang wartawati Judith Stover dari World News Agency dari New York berusaha mewawancarai Roger Clark dari Multi Indah Corp(MIC). Stover mewawancarai Roger Clark karena sedang meneliti Laser Cannon. Stover curiga mengapa penelitian Laser Cannon justru dilakukan di Indonesia. Akan tetapi Stover tidak mendapatkan apa-apa dari wawancara tersebut karena Roger Clark tidak memberikan keterangan apapun. Akan tetapi Stover tidak putus asa. Ia bertemu seorang expatriate yang kebetulan juga bekerja di MIC. Laser Cannon akan di ujicobakan di tambang Kertawangi demikian tuan Clark meyakinkan kliennya tuan Saputra (Piet Burnama). Ratno Lesmana (Barry Prima) adalah salah satu pekerja di MIC. MIC akan menggunakan laser cannon untuk dapat digunakan untuk membelah batu di tambang Kertawangi, karena terdapat penambang yang terjebak di dalam terowongan.
Saingan MIC adalah perusahaan Protex Dallas. Perusahaan Protex di komandoi oleh Gals(John Philip Law) dan Purnomo (Dicky Zulkarnaen). Galls menyewa Yan Fancliff untuk membajak truk beserta isinya milik MIC yang di kemudikan oleh Ted Burners yang akan menuju tambang kertawangi. Anak buah Gals (Advent Bangun) selalu memantau keberadaan barang yang akan di berangkatkan ke Kertawangi. Dari mulai turun pesawat hingga naik ke sebuah truk. Sementara itu Stover berhasil mengendus niat buruk Gals setelah ia berhasil mewawancarainya dan meninggalkan tape recorder yang sengaja ditinggalkannya.
Akhirnya Stover berhasil mencari informasi dari orang sewaan Gals, Yan franscliff. Melalui Cliff, Stover berhasil memperoleh satu demi satu informasi yang diperoleh dengan memberikan sejumlah uang pada Cliff. Maka diketahuilah oleh Stover bahwa truk yang akan dibajak Cliff adalah truk yang dikendarai oleh Ted yang akan menuju Kertawangi.
Dilain pihak, Ted bersama Ratno Lesmana dan tuan Peter mulai berangkat membawa muatan truknya. Selama dalam perjalanan, anak buah Gals dri Protex Dallas selalu membuntutinya. Setelah seorang anak buah Gals gagal, lainnya menyusul dibelakannya bersama dengan Cliff. Selama dalam perjalanan, rintangan demi rintangan banyak terjadi.
Judith Stover yang sudah mengetahui niat busuk dari Cliff akhirnya menyusul truk yang dikemudikan oleh Ted dengan helicopter. Akhirnya Stover ikut serta dalam truk yang dikemudikan Ted. Jalan menuju Kertawangi bukanlah jalan mulus yang dengan mudah dilalui. Akan tetapi melalui medan yang berliku-liku. Jalannya pun seadanya, sehingga apapun yang ada didepan maka dengan terpaksa dilalui oleh truk meski dengan muatan yang besar. Ketika melewati sebuah jembatan kayu yang sudah rusak, terjadilah adu tembak dengan kelompok Cliff. Akan tetapi dengan berani, Ratno meladeni kelompok Cliff dan menghancurkan jembatan yang telah berhasil di lewatinya. Akan tetapi Ratno harus tertembak oleh Cliff, selanjutnya Ted, Stover dan Peter melanjutkan perjalanan ke Kertawangi. Ketika sedang berhenti karena malam, Ted dan kawan-kawan di serang oleh kelompok Cliff. Akan tetapi Ted akhirnya berhasil menanggulanginya dan selanjutnya meneruskan perjalanan.
Kali ini rintangan kembali dihadapi, karena jalanan yang akan dilalui telah dipasangi ranjau. Akan tetapi berkat pengalamannya, akhirnya Ted berhasil mengetahui bahwa jalan yang akan dilalui telah dipasangi ranjau. Akhirnya satu persatu ranjau yang telah dipasang ditemukan, dan Ted kembali melanjutkan perjalanan menuju Kertawangi untuk menolong korban yang terjebak di terowongan. Mengetahui korbannya berhasil selamat, Gals menyuruh anakbuahnya mengejar truk dengan helicopter. Akhirnya terjadilah baku tembak dari udara dengan helicopter dan dari darat oleh Cliff dan kawan-kawannya. Akan tetapi usahanya pun kembali gagal. Mengetahui kegagalan yang telah di lakukan anakbuahnya, di Jakarta Tuan Purnomo dan Tuan Gals terlibat adu pendapat hingga akhirnya Tuan Gals membunuh tuan purnomo.
Akhirnya Ted berhasil membawa truk dengan muatan laser cannon hingga ke Kertawangi. Akhirnya korban yang terjebak di terowongan berhasil diselamatkan.
*****
Film Produksi tahun 1984 kerjasama antara Rapi Film dengan perusahaan film di Jerman ini memasang bintang-bintang asing dengan dubber Indonesia. Meski filmnya sudah beberapa tahun yang lalu akan tetapi film dengan ide yang masih original ini masih bagus untuk bisa dinikmati.
Sayang Juga kenapa barry prima ceritanya harus mati ? Trus justru pemain lokalnya koq kyk cuma jd pemeran pembantu semua. ?
ReplyDeletekok jagoannya mati sih??
ReplyDeletepenonton kecewa..