Wednesday, January 25, 2012

RANO KARNO & YESSY GUSMAN DALAM FILM " ROMI DAN JULI"

Romi dan Juli
JUDUL FILM                        : ROMI DAN JULI

SUTRADARA                       : ARIFIN C NOOR

CERITA                                  : ARIFIN C NOOR

SKENARIO                           : ARIFIN C NOOR

MUSIK                                  : IDRIS SARDI

PRODUKSI                           :  RAPI FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1974

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                              : RANO KARNO, YESSY GUSMAN, SOEKARNO M NOOR,  DICKY  ZULKARNAIN, AMI PRIYONO, SOPHAN SOPHIAN, WIDYAWATI,  MILA KARMILA

SINOPSIS :

Romi (Rano Karno) anak dari Ir. Komar (Dicky Zulkarnaen) seorang Insinyur di sebuah kontraktor dan Sri (Mila Karmila) ibunya adalah siswa SMP. Ia memiliki seorang sahabat satu sekolah yang ia cintai Juli (Yessy Gusman).  Namun hubungan Romi dan Juli tidak mulus karena ayah Juli, Pak Sabar (Soekarno M Noor) seorang  duda yang telah di tinggal mati oleh istrinya kecewa pada ayah Romi karena penolakan atas usulan proyek pembangunan rumah yang di buat oleh Suhandi (Ami Priyono) anak buah dari Sabar.

Sabar menjadi kecewa dan marah, sehingga imbasnya ia melarang Juli untuk mendekati Romi lagi, bahkan untuk memuluskan rencananya, Juli akan di suruh bersekolah di Jakarta.  Demikian juga Romi, ayahnya melarang agar Juli tidak lagi menelpon-nelpon Romi.  Romi dan Juli pun akhirnya ingin menyadarkan kedua orang tua mereka masing-masing  dengan jalan melarikan diri. Usaha ini di ketahui oleh Herman, keponakan  Sabar yang saat ini sedang tinggal di rumahnya. Ia segera melaporkan pada Sabar. Mengetahui anaknya lari, Sabar menuduh Romi telah melarikan anaknya, sehingga ia segera menemui Ir. Komar untuk mempertanggungjawabkan perbuatan anaknya. Namun Komar tidak percaya begitu saja dengan ucapan Sabar. Untuk membuktikannya akhirnya mereka sepakat untuk mencari Romi dan Juli.

Sementara itu dalam pelariannya Romi dan Juli penuh dengan rintangan. Mereka melarikan diri ke hutan, dan disaat mereka lari, hujan pun melanda.  Mereka lari dan berteduh di goa yang di temui. Saat di goa, mereka tidur beralaskan jerami. Romi jatuh sakit. Saat Juli berusaha mencari obat, ia bertemu dengan orang-orang dan ayahnya yang tengah mencarinya. Sementara itu di Goa , Romi kebingungan karena setelah bangun tidak mendapati Juli di sampingnya. Akhirnya Romi berusaha mencari Juli dan keluar dari Goa.  Romi dan Juli akhirnya pun bertemu, sementara ayah mereka, Sabar dan Insinyur Komar akhirnya berbaikan.

ATIN MARTINO & YURIKE PRASTICA DALAM FILM "DENDAM ANAK BUANGAN"

Dendam AnakBuangan
JUDUL FILM                        : DENDAM ANAK BUANGAN

SUTRADARA                       : DASRI YACOB

PRODUSER                          : TIEN ALI

PRODUKSI                           :  PUSAT PRODUKSI FILM NEGARA

TAHUN PRODUKSI           : 1987

JENIS                                     : FILM SILAT

PEMAIN                              : WENNY ROSALINE, YURIKE PRASTICA, ATIN MARTINO, YAN BASTIAN, TANAKA, ROBIN KARIM, JAMAL JENTAK, AVENT CHRISTIE

SINOPSIS :

Bagaspati (Yan Bastian) membunuh seluruh anggota sebuah keluarga dan menculik anak gadisnya, namun ia masih meninggalkan satu orang anak laki-laki yang diminta untuk membalas dendam pada Bagaspati sebelum ibunya meninggal.

Waktu pun berlalu kini pemuda tersebut sudah dewasa dan Bagaspati tinggal bersama istrinya Ranti (Wenny Rosaline) yang ia jadikan istri setelah merebutnya dari suaminya. Bagaspati memiliki seorang anak perempuan, Seruni (Yurike Prastica). Namun karena kelakuan Bagaspati yang haus akan wanita membuat marah Ranti. Merekapun bertengkar hingga Ranti terdorong dan jatuh ke jurang. Beruntung Ranti dapat selamat karena ia jatuh di air dan di tolong oleh seseorang.

Sementara itu Bagaspati yang sedang menuntut ilmu hitam agar tetap awet muda dan  harus melengkapinya dengan seratus perawan. Karena tidak ada lagi perawan yang dapat ia ambil dari desa maka diam-diam Bagaspati memperhatikan Seruni anaknya sendiri untuk di perkosanya. Namun usahanya gagal, perbuatan Bagaspati juga di ketahui oleh Barja, anak buahnya. Setelah gagal di perkosa Seruni melarikan diri dan bertemu dengan Sentanu (Atin Martino) yang kemudian menurunkan ilmu silat.

Selama dalam perjalanan mengembara, Seruni selalu di bayang-bayangi oleh dua orang pemuda. Setelah bertemu muka tahulah Seruni siapa sebenarnya mereka. Salah seorang pemuda adalah anak yang seluruh keluarganya di bunuh oleh Bagaspati dan berniat balas dendam. Sedangkan seorang lagi adalah Barja, anak buah Bagaspati yang mencintai Seruni.

****

Ketika dalam perjalanan mengembara, tanpa disengaja Seruni bertemu dengan Ranti Ibunya. Akhirnya keduanya sepakat untuk membalas dendam pada Bagaspati.  Bagaspati akhirnya dapat di bunuh, belakangan di ketahui kalau Seruni adalah anak gurunya sendiri, Sentanu, sedangkan Barja yang selama ini selalu mengikuti ternyata adalah anak dari Bagaspati.

Monday, January 16, 2012

MERIAM BELLINA & RAY SAHETAPY DALAM FILM " PELANGI DI BALIK AWAN"


Pelangi di Balik Awan
JUDUL FILM                        : PELANGI DI BALIK AWAN

SUTRADARA                       : HENGKI SOLAIMAN

PRODUSER                          : HANDY MULYNO

PRODUKSI                           :  PT. KANTA INDAH  FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1984

JENIS                                     : FILM DRMA

PEMAIN                              : MERIAM BELLINA, RAY SAHETAPY, ZAINAL ABIDIN, IDA KUSUMAH, ADE IRAWAN, HARRY CAPRI

SINOPSIS :

Mira (Meriam Bellina) gadis SMA tinggal bersama Ibunya Sumiati (Ade Irawan). Sehari-harinya Mira membantu ibunya mengantarkan kue untuk menyambung hidupnya. Sebenarnya Mira memiliki seorang Ayah (Zainal Abidin) yang selalu memberikan jatah bulanan, namun untuk mencukupi hidup maka Sumiati berjualan kue. Sumiati terpaksa pergi dari rumah suaminya dan memilih tinggal sendiri setelah di tuduh dan di fitnah oleh Yati (Ida Kusumah) istri kedua ayahnya.  Pada awalnya Sumiati kesulitan memiliki anak sehingga ia merelakan suaminya untuk menikah dengan Yati. Namun ketika mereka sudah menikah, Sumiati ternyata hamil dan melahirkan Mira. Sementara itu anak dari Yati terdiri dari Neneng yang tertua, Euis dan Rony.  Selepas kelahiran Mira, Yati melancarkan hasutan terhadap suaminya dan memfitnahnya sehingga Sumiati hampir di ceraikan dan terpaksa pergi dari rumah sendiri.

Seperti biasa Mira meminta jatah bulanan ke ayahnya, namun selalu Yati yang memberikan dengan bersungut-sungut.  Mira juga sering di olok-olok oleh anak kedua mereka Euis.  Berbeda dengan Euis, Neneng kakaknya lebih pendiam.

Suatu hari rumah Yati kedatangan seorang Insinyur lulusan luar negeri bernama Rahmat (Ray Sahetapy) yang akan di jodohkan dengan Neneng. Sebelumnya Ayah mereka telah berjanji akan menjodohkan anak-anak mereka. Di saat yang bersamaan datanglah Mira kerumah Yati untuk meminta jatah bulanan.  Tanpa ba bi bu Yati langsung memberikannya dan segera menyuruh Mira pulang karena ayahnya sedang ada tamu penting. Yati bahkan melontarkan kata-kata yang tidak enak bagi Mira. Mira balas menantang kata-kata Yati dengan perbuatannya. Ia nimbrung ke ruang tamu yang ada Rahmatnya. Kehangatan Mira membuat Rahmat tertarik, bahkan ia segera menyusul Mira pamitan. Rahmat mengantarkan Mira pulang kerumahnya.

Hubungan mereka pun berlanjut dan disetujui oleh ayah mereka. Namun tidak demikian dengan Yati. Ia tetap ingin Neneng yang menjadi istri Rahmat.

Perilaku Yati yang hasut dan suka memfitnah ternyata di kemudian hari ketahuan oleh Mira. Ia hanya menutupi atas perbuatannya sendiri yang main serong dengan Alfons. Perbuatan ini berhasil diketahui oleh Mira. Mira pun akhirnya memberitahukan pada ayahnya, maka terbukalah mata ayahnya tentang siapa sebenarnya Yati, bahkan anak ketiga mereka Rony ternyata adalah buah dari perselingkuhannya dengan Alfons.

Akhirnya Sumiati memaafkan kembali suaminya dan mereka pun berkumpul kembali. Sedangkan Yati akhirnya di tangkap bersama Alfons karena telah membawa lari perhiasan ayah Mira.

Thursday, January 12, 2012

FARIDA PASHA & RAY SAHETAPY DALAM FILM " DUKUN ILMU HITAM "

Dukun Ilmu Hitam


JUDUL FILM                        : DUKUN ILMU HITAM

SUTRADARA                       : A HARRIS

SKENARIO                           : CALLIA M

PRODUSER                          : NY LEONITA SUTOPO

PRODUKSI                           :  PT.INEM  FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1981

JENIS                                     : FILM HORROR

PEMAIN                              : FARIDA PASHA, RAY SAHETAPI, DIAN ARIESTYA, WD MOCHTAR, WATY SIREGAR, URIP ARPHAN, RUTH PELUPESSY, ANNA YOHANA

SINOPSIS :

Dewi (Ruth Pelupessy )terkena kutukan menjadi ular. Di dalam Sarangnya ia disarankan untuk meminum darah wanita yang memiliki bayi. Dewi akhirnya mencari korban seorang wanita yang memiliki bayi perempuan. Dengan wujudnya sebagai ular Dewi membelit wanita tersebut dan menghisap darahnya. Maka setelah meminum darah perempuan itu, Dewi berubah wujud menjadi manusia. Melihat bayi dari anak wanita tersebut, Dewi membawanya untuk dibawa kesarangnya di Goa untuk menemani anaknya yang berujud ular yang kemudian berubah menjadi bayi yang bersisik dipipinya.

Sementara itu suami dari perempuan tersebut setelah berupaya menolong istrinya, akhirnya juga harus mati karena ulah dari Dewi. Namun sebelum mati, ia bertemu dengan Pak Guru (WD Mochtar) dan muridnya yang dan menitipkan pesan agar ia menjaga anaknya yang dibawa pergi oleh Dukun Ilmu Hitam. Ia menceritakan cirri-ciri anaknya yang memiliki tanda hitam di tangannya.

Setelah berubah menjadi manusia, Dewi menemui suaminya Hasan (Dadang Iskandar) untuk memberitahukan bayinya dan ada lagi bayi satunya yang dicuri. Dewi tidak mau mengurus bayinya dan menyerahkan pada Hasan seorang Dukun yang pernah di usir dari kampung Pak Guru.

****

Kini mereka sudah tumbuh dewasa. Kedua bayi tersebut di beri nama Sari (Farida Pasha) dan Maya (Dian Ariestya). Keduanya di beri bekal ilmu hitam oleh ayahnya. Namun sifat Sari dan Maya sangat berbeda. Sari sering marah-marah karena mukanya jelek sedangkan Maya berparas cantik. Mereka tinggal di sebuah gubuk yang tersembunyi dari kampung penduduk. Mereka juga menghindari agar tidak terlihat dari penduduk kampung. Hanya Maya saja yang sesekali di suruh mencuci baju ke sungai. Suatu hari, baju milik Sari warna merah hilang. Sari marah, namun di lerai oleh ayahnya. Sementara itu Maya akhirnya kembali ke sungai untuk mengambil air. Saat disungai, ia melihat baju merah milik Sari yang hilang. Ia bermaksud mengambilnya, namun disaat itulah muncul Panji (Ray Sahetapi). Secara kebetulan Panji melihat tanda hitam ditangan Maya. Panji pun memberitahukan pada Pak Guru. Singkat cerita Panji dan Maya akhirnya menikah, setelah Maya melepaskan diri dari Hasan dan Sari. Sari tentu saja berang.

Mereka terus menganggu dengan ilmu hitamnya, hingga suatu hari Sari menemui anak Maya dan Panji. Ia memberikan ular yang dipaksa ditelan kemulut anak Maya. Mengetahui anaknya dalam bahaya Maya berusaha menolongnya. Malang, ular yang berada di tubuh anaknya tertelan sendiri. Sehingga sikap Maya berubah. Ia menjadi beringas dan mencari mangsa. Namun akhirnya Maya berhasil di selamatkan oleh pak Guru.

Diakhir kisah, akhirnya Sari dan Hasan harus menemui ajalnya akibat perbuatannya sendiri, dan orang-orang kampung berteriak kegirangan puas karena mereka sudah tidak ada yang mengganggu lagi.

Tuesday, January 10, 2012

AZRUL ZULMI DAN NUNGKI KUSUMASTUTI DALAM FILM " KETIKA DIA PERGI "

Ketika Dia Pergi
JUDUL FILM                        : KETIKA DIA PERGI

SUTRADARA                       : BUCE MALAWAU

CERITA                                  : BUCE MALAWAU

SKENARIO                           : BUCE MALAWAU

MUSIK                                  : IDRIS SARDI

PRODUKSI                           :  PT.  KANTA INDAH FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1990

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                              : ASRUL ZULMI, NUNGKI KUSUMASTUTI, H. RD MOCHTAR, RAS BARKAH, BUNG SALIEM, ARIE SANJAYA, CHIKA FRANSISCA, DHALIA, KAMIL MARVING, AMELIA, AFRIZAL ANODA

SINOPSIS :

Dr. Robert (Asrul Zulmi) di tugaskan di sebuah desa di dataran tinggi Bromo sebuah desa yang masih sangat tradisional dan jauh dari hiruk pikuk kendaraan. Sisca (Nungki Kusumastuti)  yang juga seorang dokter ikut serta dengan tugas yang dilakukan oleh suaminya, meski yang ditugaskan sebenarnya adalah suaminya di desa tersebut.  Sisca ingin tinggal beberapa bulan menemani suaminya. Kedatangan mereka di sambut oleh lurah desa tersebut Notorahardjo. Awal kedatangan Robert dikejutkan oleh kedatangan seorang gagu (Afrizal Anoda) yang tidak bisa berbicara. Namun akhirnya dr. Robert memahaminya dengan menggunakan bahasa isyarat.

Dokter dalam masyarakat tradisional tidaklah popular dibandingkan dengan dukun, sehingga kedatangan dr. Robert harus melalui jalan berliku untuk dapat membuat masyarakat percaya kepada dokter. Dan usaha ini tidak gampang, karena penolakan demi penolakan oleh masyarakat yang lebih mempercayai dukun. Namun tidak demikian dengan Sisca. Sisca berhasil membuat beberapa masyarakat percaya. Salah satunya adalah Ani seorang anak kecil yang dibawa oleh neneknya kerumah Sisca ketika panas tinggi. Sisca juga dipanggil untuk membantu kelahiran seorang warga yang berujung pada kebencian seorang dukun beranak dengannya, karena dianggap sok tahu.

Puncaknya adalah ketika dr. Robert gagal menyembuhkan seorang pasien setelah sebelumnya pasien tersebut ditangani dukun yang berujung pada kematian. Dr. Robert di persalahkan oleh penduduk sekitar akibat hasutan dukun.  Dr. Robert pun hampir putus asa untuk tidak mau menolong penduduk, terutama yang sudah berobat pada dukun. Meski Sisca selalu memberikan support, namun Robert yang tidak mau dipersalahkan kedua kali tidak mau ambil resiko untuk menolong warga yang telah berobat pada dukun terlebih dahulu.

Sisca sendiri akhirnya harus menemui ajal akibat penyakit yang tidak jelas dideritanya. Wargapun ikut kehilangan oleh kepergian Sisca. Pasca kepergian Sisca, Robert memilih untuk tinggal di Surabaya karena ketidakpercayaan warga padanya.

Hingga suatu ketika terjadi wabah yang melanda desa. Banyak sekali yang meninggal termasuk nenek Ani. Meski awalnya menolak, namun panggilan hati dr. Robertlah yang akhirnya membawanya kembali ke desa tersebut. Robert juga berhasil menyembuhkan penyakit seorang dukun yang selama ini membencinya.

Di akhir cerita dokter dan dukun akhirnya berbaikan.

***

Ketika dia pergi mengambil setting di dataran tinggi suku tengger dimana dengan kudalah mereka melakukan perjalanan. Tidak ada mobil, tidak pake motor. Suasana alam yang cukup membuat penonton terbuai akan keindahan alami desa.

Monday, January 9, 2012

SUZANNA DALAM FILM ' TUAN TANAH KEDAWUNG'

Tuan Tanah Kedawung
JUDUL FILM                        : TUAN TANAH KEDAWUNG

SUTRADARA                       : L SUDJIO

PRODUSER                          : DICKY SUPRAPTO

CERITA                                  : GANES TH

SKENARIO                           : L SUDJIO

MUSIK                                  : IDRIS SARDI

PRODUKSI                           :  PT.  TIDAR JAYA FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1970

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                              : SUZANNA, KUSNO SUDJARWADI,TINA MELINDA, FAORUK AFERO, MARULI SITOMPUL, DICKY SUPRAPTO, MARLIA HARDI, AMI PRIYONO, AWALUDIN

SINOPSIS :

Tuan Tanah Kedawung (Awaludin) baru saja di tinggal mati oleh istrinya dengan meninggalkan seorang anak kecil. Ia terlihat sedih mengenangnya.  Namun Istri keduanya Zubaidah (Tina Melinda) menghiburnya dan berjanji akan menjaga anaknya seperti anaknya sendiri meskipun itu hanya sebuah omongan saja. Bahkan meski di hadapan suaminya sendiri baik, namun di belakang Zubaidah menyerahkan anak tuan tanah kedawung Giran(Dicky Suprapto) pada pembantunya Nyai Londe (Marlia Hardi) untuk mengurusnya. Sepeninggal istri pertamanya, Zubaidah menjadi girang. Dengan dibantu oleh Kasir Samirun (Ami Priyono) yang sesungguhnya adalah selingkuhannya, Zubaidah berusaha meracuni Tuan Tanah kedawung secara pelan-pelan agar cepat mati dan ia bisa mengambil hartanya.  Selain daripada itu, Zubaidah juga memiliki seorang anak laki-laki Mirta (Farouk Afero) yang, adik dari Giran.

Berbagai upaya dilakukan Zubaidah untuk menyingkirkan keluarga Tuan Tanah Kedawung. Selain meracuni suaminya sendiri, ia juga menyuruh centengnya Sarkawi (Kusno Sudjarwadi) untuk menghabisi Giran di kebun kelapa. Namun malang, ketika Sarkawi akan membunuh Giran ia kejatuhan kelapa di kepalanya sehingga ia jatuh pingsan. Gagallah usaha Zubaidah untuk membunuh Giran kali ini.

Setelah beranjak dewasa, Giran bermaksud menikahi gadis yang ia impikan, Ratna (Suzanna) anak dari Ki Kewot yang meski miskin dan pernah nunggak pembayaran pada tuan tanah kedawung, namun atas kebaikan tuan tanah kedawung Ki Kewot justru di beri uang untuk berobat karena sakit-sakitan. Selain Giran, Ratna secara diam-diam juga di cintai oleh Mirta. Mendengar keinginan kakaknya yang akan menikahi Ratna membuat Mirta cemburu. Ia menyuruh ibunya untuk menggagalkannya. Upaya penggagalan pun dilakukan. Zubaidah menyuruh Sarkawi untuk menculik Ratna. Namun sayang kali ini usahanya dapat di gagalkan setelah Samolo, centeng Giran yang sangat setia menolong Ratna dari sergapan Sarkawi.

*****

Pesta pernikahan pun berlangsung. Pada saat itulah Zubaidah memberikan racun di minuman suaminya dengan dosis yang cukup tinggi, sehingga ia terbatuk-batuk dan muntah darah. Saat lari kekamarnya, Zubaidah pura-pura panik. Kasir  Samirunyang mengikuti Zubaidah pun pura-pura panik. Namun saat tidak ada siapa-siapa, untuk mempercepat proses kematian Samirun mencekiknya. Sehingga tewaslah ia.

Pasca kematian tuan tanah kedawung, belumlah usai usaha Zubaidah karena sebelum meninggal, tuan tanah kedawung memberikan kotak wasiat pada Giran untuk disimpannya. Untuk menguasai kotak wasiat yang berisi harta, Zubaidah menyuruh Giran ke Borneo untuk mengurus kebon karet disana.

Kepergian Giran dimanfaatkan Zubaidah untuk menguasai hartanya melalui Ratna. Berbagai upaya ia lakukan termasuk menculik anak Ratna agar ia mau menyerahkan kotak wasiat. Namun setelah Ratna menukar dengan kotak wasiat pada Kasir Samirun dan Zubaidah, belum juga anaknya dikembalikan. Akhirnya atas pertolongan Samolo, centeng yang setia, Kotak wasiat dan anaknya Girin dapat di ambil kembali.  Perebutan harta tidak hanya berakhir sampai disini, segala upaya tetap di lakukan oleh Samirun dan Zubaidah, termasuk membakar rumah orang tuah Ratna dan menembak mati ki kewot ayahnya.

Namun, Samolo tidak tinggal diam. Untuk menyelamatkan keluarga majikannya, ia melawan perbuatan Zubaidah. Sarkawi dan Samirun akhirnya mati terbunuh, sementara Zubaidah yang bersiap-siap mengamankan kotak wasiat harus menemui nasib buruk setelah Samolo datang, mukanya menghantam kaca dan menjadi buruk, demikian juga anaknya Mirta. Meski Samolo berhasil menumpas Samirun dan Sarkawi namun ia juga harus membayar mahal dengan kebutaan yang dideritanya.

*****

Setelah bertahun-tahun di Borneo, akhirnya Giran pun kembali. Namun dalam perjalanan pulang sebelum bertemu Ratna istrinya, ia menemukan Zubaidah dan Mirta dalam kondisi sangat menyedihkan. Keadaan ini dimanfaatkan oleh Zubaidah untuk menghasut Giran, bahwa ia menjadi begitu karena persengkongkolan yang dilakukan oleh Ratna dan Samolo. Juga keadaan rumahnya yang menjadi berantakan dan rusak.  Giran marah, dan segera mencari Ratna untuk memintanya bersujud pada ibunya Zubaidah. Kemarahan Giran tidak terbendung meski Samolo berusaha menjelaskan keadaan yang sebenarnya, namun Giran sudah termakan hasutan.

Namun Giran akhirnya menyadari setelah Nyi Londe pengasuhnya dimasa kecil menjelaskan keadaan yang sebenarnya. Ia segera mencari Ratna dan Samolo untuk meminta maaf.

Belakangan diketahui kalau Mirta bukanlah anak tuan tanah kedawung,melainkan anak dari Kasir Samirun buah perselingkuhannya setelah Zubaidah secara tidak sengaja membeberkannya.  Zubaidah akhirnya harus menemui ajalnya setelah dicekik oleh Mirta, sementara Mirta sendiri tewas setelah tersambar petir.

2011 in review

The WordPress.com stats helper monkeys prepared a 2011 annual report for this blog.



Here's an excerpt:
London Olympic Stadium holds 80,000 people. This blog was viewed about 430,000 times in 2011. If it were competing at London Olympic Stadium, it would take about 5 sold-out events for that many people to see it.

Click here to see the complete report.

Thursday, January 5, 2012

NGEBLOG 2012; TIDAK HANYA SEKEDAR AMBISI

Selamat datang tahun 2012....tercatat sebulan sudah saya tidak menuangkan apapun di blog...kecuali hanya menjawab, membalas email maupun komentar-komentar yang masuk. Sebenarnya hampir tiap hari saya selaku pemilik blog ini selalu mengunjunginya paling tidak membalas atau meng - approve komentar yang masuk. namun untuk menuangkan isi blog, memang sengaja saya tahan...sengaja menahan diri untuk tidak memasukan satu tulisan. Konyol memang karena hobi ini sudah beberapa tahun ini saya sukai...namun itulah kenyataan...sengaja untuk tidak mengupload sebuat tulisan tentu saja tentang film.

Kalau boleh jujur, masih ada sekitar 50an tulisan yang sudah aku siapin yang belum sempat di upload di blog ini. Tentu saja tentang sinopsis sebuah film yang di lihat dari kacamata sendiri...setelah penulis juga menontonnya terlebih dahulu.

Selain film, jeprat jepret penulis juga beberapa kali di upload di FB, namun untuk di blog ini sengaja belum mengauploadnnya.

di tahun 2012 ini semoga saja ngeblog tidak hanya sekedar ambisi penulis, tapi lebih daripada itu..penulis ingin lebih giat lagi untuk memberikan kontribusi bagi para pembaca setia blog ini....Tunggu saja....