Showing posts with label Ray Sahetapy. Show all posts
Showing posts with label Ray Sahetapy. Show all posts

Wednesday, December 12, 2012

RAY SAHETAPY & ANA TAIRAS DALAM FILM "CINTA SEMALAM"

Cinta Semalam


JUDUL FILM                        : CINTA SEMALAM

SUTRADARA                       : JM CHANDRA ADI

SKENARIO                           : FIRMAN TRIYADI

PRODUSER                          : NY LEONITA SUTOPO

TAHUN PRODUKSI           : 1983

PRODUKSI                           : PT INEM  FILM

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                              : ANNA TAIR AS, RAY SAHETAPY, TANAKA, ADE IRAWAN, TUTY SUPRAPTO, DASRI YACOB, SYAMSURI KAEMPUAN, YAN BASTIAN, AZWAR AN

SINOPSIS :

Terjadi penangkapan para pelacur jalanan oleh Dinas Sosial yang di pimpin oleh Pak Suko (Yan Bastian). Para Wanita tersebut akhirnya ditampung di tempat penampungan dengan di bekali ketrampilan dan pesan-pesan moral terhadapnya.  Bu Rah (Ade Irawan) menjadi pengasuh dalam panti tersebut.  Selama dalam asuhan Bu Rah, para perempuan mendapatkan banyak pelatihan untuk bekal hidup kelak di masyarakat.

Agar tidak lari dari panti, maka di dalam panti ada keamanan yang di kepalai oleh Wito (Ray Sahetapi). Namun bukannya memberi perlindungan namun Wito kerap kali menggagahi penghuni panti di belakang dapur. Perbuatan Wito tercium oleh Sogi (Azwar AN) anak buahnya berkat pendengaranya yang peka ketika salah seorang penghuni panti bercerita. Namun Sogi tidak berani, karena Wito adalah atasannya. Bahkan Wito juga mencoba mengganggu Neneng (Ana Tairas ) beberapa kali namun usahanya tidak berhasil.

Suatu hari Bu Rah memberitahu Wito kalau ada telpon yang mencari dirinya dari Ibu Tuti Kasman. Maka datanglah Wito kerumah Tuty yang menyuruh Wito membuktikan kalau Kasman berselingkuh dengan seorang wanita. Namun kali ini Wito juga menggagahi Tuty dengan ancaman akan membocorkan rahasia siapa Tuty sebenarnya.

Akhirnya perbuatan Wito dapat di jebak dengan mengumpankan Neneng. Wito akhirnya ditangkap polisi.

Monday, January 16, 2012

MERIAM BELLINA & RAY SAHETAPY DALAM FILM " PELANGI DI BALIK AWAN"


Pelangi di Balik Awan
JUDUL FILM                        : PELANGI DI BALIK AWAN

SUTRADARA                       : HENGKI SOLAIMAN

PRODUSER                          : HANDY MULYNO

PRODUKSI                           :  PT. KANTA INDAH  FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1984

JENIS                                     : FILM DRMA

PEMAIN                              : MERIAM BELLINA, RAY SAHETAPY, ZAINAL ABIDIN, IDA KUSUMAH, ADE IRAWAN, HARRY CAPRI

SINOPSIS :

Mira (Meriam Bellina) gadis SMA tinggal bersama Ibunya Sumiati (Ade Irawan). Sehari-harinya Mira membantu ibunya mengantarkan kue untuk menyambung hidupnya. Sebenarnya Mira memiliki seorang Ayah (Zainal Abidin) yang selalu memberikan jatah bulanan, namun untuk mencukupi hidup maka Sumiati berjualan kue. Sumiati terpaksa pergi dari rumah suaminya dan memilih tinggal sendiri setelah di tuduh dan di fitnah oleh Yati (Ida Kusumah) istri kedua ayahnya.  Pada awalnya Sumiati kesulitan memiliki anak sehingga ia merelakan suaminya untuk menikah dengan Yati. Namun ketika mereka sudah menikah, Sumiati ternyata hamil dan melahirkan Mira. Sementara itu anak dari Yati terdiri dari Neneng yang tertua, Euis dan Rony.  Selepas kelahiran Mira, Yati melancarkan hasutan terhadap suaminya dan memfitnahnya sehingga Sumiati hampir di ceraikan dan terpaksa pergi dari rumah sendiri.

Seperti biasa Mira meminta jatah bulanan ke ayahnya, namun selalu Yati yang memberikan dengan bersungut-sungut.  Mira juga sering di olok-olok oleh anak kedua mereka Euis.  Berbeda dengan Euis, Neneng kakaknya lebih pendiam.

Suatu hari rumah Yati kedatangan seorang Insinyur lulusan luar negeri bernama Rahmat (Ray Sahetapy) yang akan di jodohkan dengan Neneng. Sebelumnya Ayah mereka telah berjanji akan menjodohkan anak-anak mereka. Di saat yang bersamaan datanglah Mira kerumah Yati untuk meminta jatah bulanan.  Tanpa ba bi bu Yati langsung memberikannya dan segera menyuruh Mira pulang karena ayahnya sedang ada tamu penting. Yati bahkan melontarkan kata-kata yang tidak enak bagi Mira. Mira balas menantang kata-kata Yati dengan perbuatannya. Ia nimbrung ke ruang tamu yang ada Rahmatnya. Kehangatan Mira membuat Rahmat tertarik, bahkan ia segera menyusul Mira pamitan. Rahmat mengantarkan Mira pulang kerumahnya.

Hubungan mereka pun berlanjut dan disetujui oleh ayah mereka. Namun tidak demikian dengan Yati. Ia tetap ingin Neneng yang menjadi istri Rahmat.

Perilaku Yati yang hasut dan suka memfitnah ternyata di kemudian hari ketahuan oleh Mira. Ia hanya menutupi atas perbuatannya sendiri yang main serong dengan Alfons. Perbuatan ini berhasil diketahui oleh Mira. Mira pun akhirnya memberitahukan pada ayahnya, maka terbukalah mata ayahnya tentang siapa sebenarnya Yati, bahkan anak ketiga mereka Rony ternyata adalah buah dari perselingkuhannya dengan Alfons.

Akhirnya Sumiati memaafkan kembali suaminya dan mereka pun berkumpul kembali. Sedangkan Yati akhirnya di tangkap bersama Alfons karena telah membawa lari perhiasan ayah Mira.

Thursday, January 12, 2012

FARIDA PASHA & RAY SAHETAPY DALAM FILM " DUKUN ILMU HITAM "

Dukun Ilmu Hitam


JUDUL FILM                        : DUKUN ILMU HITAM

SUTRADARA                       : A HARRIS

SKENARIO                           : CALLIA M

PRODUSER                          : NY LEONITA SUTOPO

PRODUKSI                           :  PT.INEM  FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1981

JENIS                                     : FILM HORROR

PEMAIN                              : FARIDA PASHA, RAY SAHETAPI, DIAN ARIESTYA, WD MOCHTAR, WATY SIREGAR, URIP ARPHAN, RUTH PELUPESSY, ANNA YOHANA

SINOPSIS :

Dewi (Ruth Pelupessy )terkena kutukan menjadi ular. Di dalam Sarangnya ia disarankan untuk meminum darah wanita yang memiliki bayi. Dewi akhirnya mencari korban seorang wanita yang memiliki bayi perempuan. Dengan wujudnya sebagai ular Dewi membelit wanita tersebut dan menghisap darahnya. Maka setelah meminum darah perempuan itu, Dewi berubah wujud menjadi manusia. Melihat bayi dari anak wanita tersebut, Dewi membawanya untuk dibawa kesarangnya di Goa untuk menemani anaknya yang berujud ular yang kemudian berubah menjadi bayi yang bersisik dipipinya.

Sementara itu suami dari perempuan tersebut setelah berupaya menolong istrinya, akhirnya juga harus mati karena ulah dari Dewi. Namun sebelum mati, ia bertemu dengan Pak Guru (WD Mochtar) dan muridnya yang dan menitipkan pesan agar ia menjaga anaknya yang dibawa pergi oleh Dukun Ilmu Hitam. Ia menceritakan cirri-ciri anaknya yang memiliki tanda hitam di tangannya.

Setelah berubah menjadi manusia, Dewi menemui suaminya Hasan (Dadang Iskandar) untuk memberitahukan bayinya dan ada lagi bayi satunya yang dicuri. Dewi tidak mau mengurus bayinya dan menyerahkan pada Hasan seorang Dukun yang pernah di usir dari kampung Pak Guru.

****

Kini mereka sudah tumbuh dewasa. Kedua bayi tersebut di beri nama Sari (Farida Pasha) dan Maya (Dian Ariestya). Keduanya di beri bekal ilmu hitam oleh ayahnya. Namun sifat Sari dan Maya sangat berbeda. Sari sering marah-marah karena mukanya jelek sedangkan Maya berparas cantik. Mereka tinggal di sebuah gubuk yang tersembunyi dari kampung penduduk. Mereka juga menghindari agar tidak terlihat dari penduduk kampung. Hanya Maya saja yang sesekali di suruh mencuci baju ke sungai. Suatu hari, baju milik Sari warna merah hilang. Sari marah, namun di lerai oleh ayahnya. Sementara itu Maya akhirnya kembali ke sungai untuk mengambil air. Saat disungai, ia melihat baju merah milik Sari yang hilang. Ia bermaksud mengambilnya, namun disaat itulah muncul Panji (Ray Sahetapi). Secara kebetulan Panji melihat tanda hitam ditangan Maya. Panji pun memberitahukan pada Pak Guru. Singkat cerita Panji dan Maya akhirnya menikah, setelah Maya melepaskan diri dari Hasan dan Sari. Sari tentu saja berang.

Mereka terus menganggu dengan ilmu hitamnya, hingga suatu hari Sari menemui anak Maya dan Panji. Ia memberikan ular yang dipaksa ditelan kemulut anak Maya. Mengetahui anaknya dalam bahaya Maya berusaha menolongnya. Malang, ular yang berada di tubuh anaknya tertelan sendiri. Sehingga sikap Maya berubah. Ia menjadi beringas dan mencari mangsa. Namun akhirnya Maya berhasil di selamatkan oleh pak Guru.

Diakhir kisah, akhirnya Sari dan Hasan harus menemui ajalnya akibat perbuatannya sendiri, dan orang-orang kampung berteriak kegirangan puas karena mereka sudah tidak ada yang mengganggu lagi.

Thursday, April 28, 2011

RAY SAHETAPY DAN ENNY BEATRICE DALAM FILM HATI SEORANG WANITA


JUDUL FILM        : HATI SEORANG WANITA

SUTRADARA       : BAY ISBAHI

PRODUKSI           : NV PERFINI

CERITA                  : BAREP MUHTADI

PRODUSER          :  K LUKITO DJAGAD SURACHMAN SAHAN

TAHUN PROD    : 1984

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : RAY SAHETAPY, ENNY BEATRICE, TUTI WASIAT, KUSNO SUDJARWADI, TITI DJ,

SINOPSIS :

Wiwik (Enny Beatrice) seorang karyawati yang bekerja di kantor cabang sebuah perusahaan tekstil dipanggil oleh bosnya. Ia ditugaskan ke kantor pusat sekaligus untuk bekerja di kantor pusat. Akhirnya setelah sampai di kantor pusat, sebelum masuk tanpa sengaja ia melihat Irwan (Ray Sahetapi) yang ternyata temannya dulu. Irwan ternyata satu kantor dengan Wiwik. Irwan merupakan karyawan bagian Promosi perusahaan Gondo (Kusno Sudjarwadi). Setelah pertemuan tanpa sengaja tersebut, akhirnya Irwan dan Wiwik sering janjian untuk bertemu.

Akhirnya Irwan tahu kalau Wiwik tinggal bersama Yati(Tuti Wasiat) yang ternyata adalah juga teman lama Irwan. Namun suasana kost tempat Yati tidak begitu kondusif, karena disitu bebas menerima laki-laki, sehingga lebih tepat disebut sebagai rumah bordil. Meski tinggal bersama Yati, namun Wiwik tetap betah tinggal disitu walau dengan suasana yang kurang kondusif. Hingga akhirnya Irwan yang peduli pada nasib Wiwik mengajaknya untuk tinggal berdua di rumah dinasnya. Meski awalnya menolak , namun akhirnya Wiwik mau tinggal bersama Irwan, setelah sebelumnya Yati menasehati agar Wiwik lebih berhati-hati apalagi tinggal satu atap dengan Irwan yang seorang laki-laki.

Wiwik pun pindah dan tinggal bersama Irwan. Hari-hari mereka lalui bersama, termasuk juga mengatur keadaan rumah dilakukan Oleh Wiwik. Meski keberadaan mereka berdua adalah bukan suami istri, namun Wiwik menjamin pada Yati kalau sampai sekarang belum pernah berbuat sesuatu dengan Irwan. Yati selalu memeringatkan pada Wiwik.

Hingga suatu malam ketika petir menyambar membuat Wiwik takut sendirian dan terpaksa tidur bersama di kamar Irwan. Malam itu hujan turun dan suatu kejadian pun terjadi antara dua insan manusia. Akibat kejadian itu Wiwik hamil dan meminta pertanggungjawaban pada Irwan. Namun demikian Irwan selalu menolaknya dengan berbagai alasan.

Irwan semakin jarang dirumah dan semakin sering pulang malam. Hal ini membuat kesal Yati yang telah mendapat cerita dari Wiwik. Tentang sikap Irwan yang semakin sering menghindar. Yati kesal, namun tidak dapat berbuat apa-apa. Ia hanya member saran, apalagi seteah Wiwik keguguran. Keadaan justru makin berubah.  Irwan seakin sering menghindari Wiwik.

Apalagi setelah Sinta (Titi DJ) anak Gondo pulang dari Paris setela belajar Mode. Irwan menjadi sering pulang malam dan tidak menghiraukan Wiwik. Seribu alasan Irwan kemukakan pada wiwik untuk menghindari pernikahannya, namun ia semakin intim dengan Sinta. Hal ini membuat Wiwik marah. Sehingga ketika mereka sedang berduaan di tepi danau, Wiwik meminta kejelasan pada Irwan. Namun bukan ketenangan yang di raih, namun kekecewaan yang diraih. Wiwik di dorong jatuh kehutan.

Namun akhirnya berhasil diselamatkan dengan ditunggui oleh Yati sahabatnya. Melihat sahabatnya terkapar tak berdaya membuat Yati dendam pada Irwan. Akhirnya Irwan di tusuk dan terbunuh oleh Yati ketika sedang bersiap pergi bersama Sinta anak majikannya.

Akhirnya Irwan mati di bunuh oleh Yati. Yati pun akhirnya masuk rumah sakit untuk perawatan.

Monday, April 18, 2011

FILM JADUL DI BALIK DINDING KELABU


JUDUL FILM        : DI BALIK DINDING KELABU

SUTRADARA       : SOPHAN SOPHIAN

PRODUKSI           : PT. VIRGO PUTRA  FILM

CERITA                  : MARIA A SARDJONO

SKENARIO           : SATMOWI ATMOWILITO

PRODUSER          :  SOPHAN SOPHIAN

TAHUN PROD    : 1986

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : IDA IASHA, HARRY CAPRI, RAY SAHETAPY, DIAN NITAMI, RIMA MELATI, MINATI ATMANEGARA

SINOPSIS :

Rosnia (Ida Iasha) adalah seorang narapidana wanita di LP Tangerang. Rosnia atau biasa di panggil Ros di penjara karena telah membunuh sepupunya sendiri yang juga telah dianggap adik, Ratna (Dian Nitami). Kala itu Ros sedang hamil besar anak keduanya. Rosnia tinggal dengan Suami(Harry Capri), anak perempuannya Sila, dan adik sepupunya Ratna. Dalam keadaan hamil besar, Ros mencium gelagat yang kurang baik dengan suaminya. Hingga suatu malam, Ia memergoki suaminya sedang bercumbu dengan Ratna. Meski mereka selalu menutupi, namun diam-diam Ros tahu. Ros depresi, namun ia memendamnya sendiri tanpa memberitahu suaminya apa yang terjadi.

Hingga kejadian pun berulang. Ros kembali memergoki suaminya dan Ratna sedang berhubungan intim. Kemarahan Ros sudah tidak bisa di bendung lagi. Dengan pisau yang sudah di siapkan, Ros bermaksud membunuh suaminya, tapi malang, yang terbunuh adalah Ratna. Ratna akhirnya mati setelah di tusuk oleh Ros, sedangkan suami Ros kabur setelah perselingkuhannya dengan Ratna di ketahui dan Ros membunuhnya.

Akhirnya Ros di penjara di LP Tangerang. Di LP wanita Tangerang, Ros di terima dengan baik oleh temannya yang bersebelahan sel. Seorang perempuan tua, yang protektif terhadap Rosnia dari gangguan sesama narapidana lain. Seperti layaknya cerita-cerita di Koran, di sel wanita tersebut juga ada perempuan lesbian yang tertarik dengan Ros, namun selalu di haling-halangi oleh perempuan tua teman baru Ros. Bahkan ketika Ros mau mandi, ia melihat perempuan lesbi tersebut sedang berpelukan ketika sedang mandi bersama. Ros pun kaget di buatnya.

Keberadaan Ros di LP membuatnya ia depresi. Apalagi Ros dalam kondisi hamil tua. Seorang dokter LP yang menangani Ros, Herman (Ray Sahetapy) selalu menyemangati Ros dan juga membantu persalinan Ros yang melahirkan seorang anak laki-laki yang di beri nama Bayu. Herman adalah seorang dokter yang memiliki seorang istri perancang Mode bernama Dea (Minati Atmanegara). Kehidupan rumah tangga Herman tidak sebaik apa yang orang kira. Karena Herman sangat ingin memiliki anak, namun tidak dengan Dea. Dea belum mau memiliki anak karena ingin mengejar karir di dunia mode. Dea tidak mau direpotkan oleh anak. Sehingg setiap malam, sebelum berhubungan intim dengan Herman, Dea selalu meminum Pil anti hamil.  Hal ini membuat kesal Herman yang sudah sangat ingin memiliki anak. Namun Dea selalu bilang belum mau memiliki anak, karena takut menghancurkan karirnya.

******

Kedekatan Herman dengan Ros pasiennya membuat keduanya menjadi sering bertemu. Kebaikan Dokter Herman telah mencuri perhatian Ros di dalam penjara. Sementara itu kepala sipir wanita (Rima Melati) juga selalu memperhatikan tingkah laku Ros yang baik. Hasilnya tiap 17 Agustus Ros selalu mendapatkan remisi hukuman.

Melihat Ros yang sebenarnya memiliki potensi, namun ia selalu depresi membuat dokter Herman menghadiahkan sebuah mesin ketik melalui kepala sipir penjara. Bahkan sipir penjara juga mendukung Ros, apabila ia membutuhkan kertas. Untuk membalas kebaikan dr. Herman, maka Ros membuat cerita pendek tentang perjalanan hidupnya di penjara, yang akhirnya dari hasil tulisan tersebut diangkat di sebuah Majalah terkenal. Cerita tentang perjalanan hidup dan kebaikan dokter Herman di tuangkan dalam sebuah cerita dengan baik oleh Ros. Hal ini sempat di baca pula oleh Dea istri Herman.

Keberhasilan Dea menulis cerita yang langsung disambut baik oleh para pembaca, bahkan banyak sekali surat yang masuk ke Redaksi untuk Ros yang merespon tulisannya. Dr. Herman dan kepala Sipir pun bangga atas usaha Ros. Sementara itu Ros dibuat terharu karena Sila, anaknya mengirimkan surat untuknya.

Suatu hari, Ros kedatangan seseorang yang ingin menemuinya di penjara. Ros bingung karena selama ini tidak pernah ada yang menjenguknya. Setelah bertemu, ia kaget karena ternyata adalah mantan suaminya yang dulu kabur. Kedatangan suaminya adalah untuk meminta maaf pada Ros karena ia selalu di hantui oleh perasaan bersalah, bahkan anak-anaknya pun sudah tidak mengenali lagi. Namun kedatangan suaminya ditanggapi dingin oleh Ros.

*****

Lima tahun sudah Ros menghuni penjara dari 8 tahun total hukuman yang harus di jalani. Dari lima tahun tersebut Ros selalu mendapatkan remisi pada 17 Agustus, sehingga Ros tinggal menunggu 1 tahun Sembilan bulan lagi untuk menghuni penjara. Namun karena kebaikan Ros selama di penjara, maka kepala sipir pun mengusulkan kepada Kanwil VII untuk membebaskan Ros.

Sementara itu kemelut rumah tangga dokter Herman sudah tidak bisa di tolerir lagi, istrinya terlalu mengejar karir sehingga membuat Herman kesal.  Kedekatan Herman dengan Ros ditambah kesibukan Dea membuat Herman akhirnya harus membuat keputusan untuk menceraikan Dea. Ia pergi meninggalkan rumah dengan meninggalkan secarik kertas dirumah ketika Dea sedang sibuk mengikuti lomba di Surabaya. Herman berniat menikahi Ros. Sedangkan Herman akhirnya menjemput Ros yang telah bebas untuk dipertemukan dengan anak-anaknya.

Seperti film-film pada  umumnya pertemuan antara anak dan Ibu adalah pertemuan yang mengharukan. Ketika pertemuan sedang terjadi, maka menyusullah Dea pada Herman dan Ros. Meski Dea tidak mau mengganggu rencana Herman dengan Ros, namun Dea meminta sekali lagi untuk diberi kesempatan untuk menjadi istri yang baik bagi suami dan anak-anaknya. Akhirnya Dea mengakui kekeliruannya.

Monday, January 31, 2011

DEWI YULL DALAM FILM "GADIS"




JUDUL FILM        : GADIS

SUTRADARA       : NYAK ABBAS AKUP

PRODUKSI           : PT INEM  FILM

CERITA                  : TITIEK PUSPA

PRODUSER          : NY. LEONIA SUTOPO

TAHUN PROD    : 1980

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : TITIEK PUSPA, DEWI YULL, RAY SAHETAPY, DEDDY SUTOMO

SINOPSIS :

Gadis, merupakan salah atu film dengan mengambil setting jaman kolonial Belanda yang masih mengagungkan kendoroan, dan menganggap orang kecil adalah budaknya. Darah Ningrat dan darah orang biasa ikut di persoalkan bagi orang-orang yang berpikiran kolot.

Jaka (Ray Sahetapy) adalah seorang pemuda yang baru lulus dari sebuah sekolah.  Jaka mencintai Rini anak seorang bangsawan Den Renggo(Deddy Sutomo). Keluarga Renggo sangat menjunjung adat, namun tidak dengan Rini anaknya yang lebih modern. Jaka menyukai Rini, tetapi  agaknya Den Renggo tidak begitu menyetujuinya. Den Renggo adalah seorang bangsawan, yang ditugaskan untuk membersihan (Menggusur) sebuah kampung. Sementara itu Jaka akan ditugaskan di desa dimana Den Renggo tinggal.

*****

 

Sementara itu, Ibu (Titiek Puspa) tinggal bersama tiga orang anaknya Gadis(Dewi Yull), Dara dan anak lelakinya Bagus di sebuah rumah  yang sangat sederhana di sebuah kampung hanya sebagai buruh cuci. Gadis merupakan murid di salah satu sekolah yang harus bersekolah dengan berkebaya dan menyeberangi sungai untuk sampai ke sekolah. Sebelum sekolah, Gadis harus mengantarkan cucian yang sudah kering. Gadis adalah seorang gadis yang sangat lugu.

Kehidupan Gadis dan keluarganya sangat sederhana, padahal sebelumnya keluarga tersebut adalah keluarga kaya, namun berkat ulah suaminya yang memiliki istri lagi, maka terpaksa Ibu dan anak-anaknya meninggalkan rumah. Mereka lebih memilih hidup sederhana.

Kesengsaraan mereka bertambah setelah cucian Den Renggo (Deddy Sutomo) yang di cuci oleh keluarga Gadis hilang di curi maling.  Akhirnya untuk menebusnya, Gadis di wajibkan untuk melayani Den Rini anak Den Renggo. Semua pekerjaan di kerjain oleh Gadis, meski ia juga bersedih karena sekolahnya tidak bisa di teruskan.

Selama di rumah Den Renggo, Gadis di perlakukan laksana budak terutama oleh Den Rini. Ia menyuruh dengan sekehendak hatinya. Gadis menjadi sering murung. Hingga suatu hari datanglah Jaka dan temanya Andi ke rumah Den Rini. Jaka tersentuh pada Gadis ketika Gadis sedang mengepel lantai namun dengan seenaknya Rini lewat mengotorinya lagi, sementara itu Jaka akhirnya melepaskan sepatunya. Ketika Rini mengajak Jaka dan Andi untuk ke kebun, Jaka menolaknya dan menyuruh Rini pergi berdua dengan Dani. Jaka menaruh perhatian pada Gadis, dan Gadispun tersentuh setelah Jaka memberikan kopi yang di hidangkannya padanya. Gadis menjadi sering melamun membayangkan Jaka  Sedangkan Jakapun menaruh hati pada Gadis.

****

Suatu hari Gadis diantarkan oleh Jaka kerumah Den Renggo, namun Rini yang memergoki Jaka membawa Gadis merasa tidak suka. Sementara itu Ndoro putri, ibunda Rini juga merasa tidak suka dan Rini tidak pantas untuk Jaka.  Ndoro putri dan Den Renggo merasa Rini adalah sosok anak yang rajin, sopan santun, dan patuh, padahal mereka tidak tahu kalau di belakang, Rini selalu berbuat di luar batas. Suatu hari, Jaka datang kerumah Gadis untuk mengutarakan maksudnya ingin membantu keluarga tersebut.

Sementara itu tanpa sengaja Gadis memergoki Andi dan Rini yang sedang bermesraan di semak-semak.  Tapi gadis sendiri yang justru ketakutan, karena ia takut dimarahin Den Rini.

****

Den Renggo akhirnya melakukan eksekusi untuk melakukan penggusuran, namun ketika ia laporan pada meneer ia justru kena marah, karena ada warga pribumi yang tertembak. Tuan Residen melarang mereka untuk membunuh. Penggusuran di lakukan untuk menjadikan kampung tersebut sebuah perkebunan. Sementara itu Jaka ikut membantu warga untuk mengungsi setelah rumah mereka di gusur. Den Renggo akhirnya mendatangi korban untuk meminta maaf atas anjuran Jaka. Namun hal ini dianggap merupakan hasutan dari Ibu Titik ibunya Gadis, apalagi setelah Jaka menanyakan dimana keberadaan Andi dan marah pada Rini. Rini dan Ndoro putri menjadi memuncak marahnya pada gadis. Gadis diangkap telah memfitnah Rini, sehingga ia di siksa oleh Rini dan Ibunya. Sementara itu Ndoro putri sendiri tidak tahu kelakuan anaknya Rini.

Gadis pulang dengan terhuyung-huyung dan pingsan namun akhirnya berhasil di tolong oleh Jaka. Sementara itu Rini akhirnya hamil atas Andi.  Andi meminta Jaka untuk membantunya menggugurkan kandungan. Pada awalnya Jaka menolak,namun akhirnya Jaka mau membantunya. Namun usaha mereka dapat di gagalkan oleh warga yang ingin menyerbu rumah Den Renggo. Andi akhirnya mati terbunuh dan memohon agar Jaka mau memikul tanggungjawab untuk menikahi Rini. Sedangkan warga yang sedang marah, akhirnya menyerbu rumah Den Renggo dan Ndoro putri. Namun sebelum warga bertindak lebih jauh, datanglah Bu Titiek untuk meredakan kemarahan warga. Den Renggo dan Ndoro putri bertekuk lutut di hadapan Ibu Titiek untuk meminta pengampunan agar ia tidak di adili oleh warga. Dan Bu Titiek datang dan membayar lunas hutangnya sebesar 5 sen akibat cucian yang dihilangkannya.

Sementara itu Gadis akhirnya harus patah hati setelah mendengar kalau Jaka akhirnya akan menikahi Rini atas permintaan Andi sebelum tewas, dan atas permintaan Rini pula, akhirnya Gadis harus merelakan Jaka agar anak yang dikandungnya memiliki seorang ayah. Namun di akhir kisah, Jaka akhirnya datang ke rumah Gadis bersama mbahnya dengan menaiki delman untuk meminang Gadis secara resmi. Meski awalnya menolak, namun setelah Jaka meyakinkan Gadis kalau dirinya dan Rini tidak ada apa-apa maka Gadispun akhirnya mau menerima Jaka.