Showing posts with label Kiki Fatmala. Show all posts
Showing posts with label Kiki Fatmala. Show all posts

Wednesday, June 25, 2025

DI BALIK SUTING "NYI LAMPED"

 


"Melati Karang Hawu" demikian judul sebelum berganti dari "Nyi Lamped". Film ini merpakan produksi perdanadari PT. Monasindo Permai Film yang mengambil lokasi keseluruhan di Jawa Barat. Film garapan Charles Anakotta rampung selama 48 hari suting. Konon kabarnya ketika suting berjalan disana sini terjadi kemelut. Kekacauan terjadi karena ketidaksiapan pihak produser maupun sutradara. Dalam keadaan yang payah akhirnya Charles Anakotta berhasil menyelesaikannya. Meski ada beberapa adegan yang tidak sempat di garap karena para pelakon ngambek, malah ada yang lari ke Jakarta Kondisi seperti ini sudah sering terjadi dalam perfilman nasional. 

Terlepas dari itu semua, film drama action ini cukup menarik untuk sebuah cerita utuh. Tinggal lagi penyuguhannya tergantung sang sutradara. Mampukah dia memvisualkannya secara baik. Sebuah film tak mampu di kaji sebelum film itu menjadi sebuah film yang utuh, yang sudah dapat di tonton khalayak. Apapun terjadi, film Nyi Lamped telah dibuat dengan tatanan apa adanya. Sesuai dengan kreativitas sang pembua, tapi lebih cenderung dikatakan sesuai dengan kemampuan produser. 

Kisahnya cukup menarik karena didalamnya terkandung hal yang bersifat religius. Seperti kerukunan beragama. Ada kritik sosial, namun tak ketinggalan tentang mistik. Cerita diawali denga datangnya seorang anak muda ke sebuah desa. Didesa yang terpencil ini dia merasakan keanehan-keanehan yang tak masuk akal. Sambil membuat skripsi dia ingin membuka tabir misteri itu. Sang anak muda menemukan sebuah buku. Karena Nyi Lamped merupakan seorang murid yang sesat di masa yang lampau, dan dia memasuki kelompok aliran hitam. Beberapa generasi kemudian, tepatnya era sekaran gini buku tadi menjelma. 

Pemeran utama pria adalah Erick Soemadinata, sementara Kiki Fatmala berperan sebagai Nuning, seorang gadis desa yang selalu mengambil suami orang. Sedangkan Asriati di percayakan menjadi Nyi Lamped. Pendukung lain antaranya WD Mochtar, Hendra Cipta, Tonny Damanik, Yuni Arso dan beberapa artis muda yang di pajang sebagai 13 pengantin perawan. 


~MF : 113/81Tahun VII, 27 Oktober - 9 November 1990

Sunday, November 19, 2023

ERIK SOEMADINATA DAN KIKI FATMALA DALAM FILM "NYI LAMPED"

 


JUDUL FILM                        : NYI LAMPED, MELATI KARANG HAWU

SUTRADARA                       : CHARLES ANAKKOTA

CERITA                                  : SURBAKTI SENARIAN, CHARLES ANAKKOTA

SKENARIO                           :

PRODUSER                          : HENGKY NERO

PRODUKSI                           :  PT.  MONASINDO PERMAI FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1990

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                               : EK SUMADINATA, KIKI FATMALA, HENDRA CIPTA, WD MOCHTAR, YUNI ARSO, HENGKY NERO, ASRIATI,

SINOPSIS :

Nuning (Kiki Fatmala) adalah calon korban ke 13 yang diminta oleh Nyi Lamped (Asriati) setelah Samud (Hendra Cipta) yang dipanggil ayah oleh Nuning bersekutu dengan Nyi Lamped.  Fenomena terjadi di sebuah kampung karena setiap kali ada pengantin baru maka akan menjadi korban akibat ulah dari Samud.  Namun calon korban ke 13 yang sudah diakui anaknya sendiri menjadi penghalang bagi Samud untuk memuluskan niatnya apalagi setelah di desak oleh Nyi Lamped.

Adalah Rangga (Ek Sumadinata) seorang santri murid dari Kyai Maulana (WD Mochtar) yang ditugaskan untuk menumpas kejahatan.  Setelah melalui beberapa proses, akhirnya Nyi Lamped dan murid-muridnya dapat ditumpas setelah Rangga dan penduduk kampung turun tangan. Nuning akhirnya terselamatkan.

*****

Sebuah film drama horror yang dibintangi oleh Kiki Fatmala dan Eka Sumadinata dengan latar sebuah penduduk kampung, penuh misteri dan degup jantung yang mendebarkan.

Thursday, July 11, 2013

MARIAM SI MANIS JEMBATAN ANCOL, NOSTALGIA SINETRON






Masih ingat dengan Mariam? Hantu cantik jembatan ancol?  Sinetron Mariam Si Manis Jembatan ancol pernah ditayangkan di stasiun TV Indosiar medio 90an dengan bintang Kiki Fatmala sebagai Mariam, juga di bintangi oleh hantu centil Karina (Ozy Syahputra) dan juga Ade Juwita turut memperkuat sinetron ini dengan kecentilannya.





Legenda si Manis Jembatan Ancol sendiri memang berkembang secara turun temurun sebagai salah satu cerita rakyat yang dimiliki oleh Jakarta (betawi).  Konon dahulu kala ada seorang gadis cantik yang di perkosa dan mayatnya dibuang di sungai tepatnya jembatan yang terletak di Jl RE Martadinata. Konon sering terlihat penampakan Mariam di lokasi tersebut. Ada beberapa versi cerita tentang Mariam. Kisah Si Manis Jembatan Ancol sendiri pernah diangkat ke layar lebar dengan bintang  Lenny Marlina, Farouk Afero dan Krisbiantoro. Kisah film ini boleh dikatakan sebagai awal cerita Simanis Jembatan ancol, bukan menitik beratkan pada hantu Si manis.




Berbeda dengan film berbeda pula dengan sinetron. Kisah Mariam diangkat pula melalui Mariam Si Manis Jembatan Ancol yang tayang di Indosiar dengan Bintang Kiki Fatmala sebagai Mariam, sedangkan di RCTI juga ada Si Manis Jembatan Ancol dengan bintangnya Diah permatasari. Kedua-duanya menceritakan tentang petualangan Mariam, hantu cantik yang selalu menolong para hantu yang baru mati dengan menanyakan penyebab kejadian mereka mati.


Sinetron ini lebih menitik beratkan pada kisah komedi hantu cantik, cukup menghibur dan ringan dengan durasi tayang yang hanya 30 menit sekali tayang, sehingga terasa tidak membosankan. Sinetron ini menjadi hidup karena hadirnya sosok Karina, hantu dengan kepala plontos, juga kelucuan Ade Juwita dengan kata-katanya yang kadang-kadang bisa membuat kita tertawa.



Kalau boleh jujur, sinetron-sinetron jaman dulu lebih bagus, ceritanya juga gak monoton.



Yuk bernostalgia.