Showing posts with label Musik. Show all posts
Showing posts with label Musik. Show all posts

Monday, July 21, 2008

Vagetoz ; Kuatkan Aku



Menjelang hadirnya bulan suci Ramadhan, Vagetoz grup band yang masih baru di blantika musik Indonesia mencoba menawarkan diri dalam Kuatkan aku. Sebuah album religi yang dikemas secara asyik dengan gaya anak muda.

Vagetoz agaknya ingin mengikuti jejak pendahulunya seperti grup band Ungu yang sudah mengeluarkan 2 album religi, dan biasanya diluncurkan menjelang bulan ramadhan tiba. Berbeda dengan Ungu, Kuatkan Aku yang menjadi judul album religi Vagetoz ini mencoba menawarkan warna lain, meski tetap dengan ciri khas suara sang vokal yang enak untuk di dengarkan. Menawarkan 8 lagu dan 4 lagu karaoke, Teguh sang vokalis Vagetoz mencoba memberikan nuansa lain dalam setiap lagunya dengan kekhasan suaranya.

Memang menjelang bulan ramadhan akan bermunculan album-album bernuansa islami, akan tetapi tidak banyak band yang memanfaatkan momen ini, entah karena kekurangan materi atau karena memang tidak tertarik untuk membuatnya. Tapi yang jelas kehadiran Vagetoz maupun juga Ungu (nantinya) memberikan warna tersendiri bagi para penggemarnya.

Vagetos yang terdiri dari Teguh (vokalis) Nuki (gitaris), Sony (gitaris) Budiboeth (bass) dan Uday (drum) ini mengeluarkan album dengan 8 lagunya plus 4 lagu karaoke yang secara keseluruhan enak untuk di dengar, akan tetapi sedikit mengganggu dan membosankan dengan gaya bernyanyi Teguh yang kelihatan monoton di falcetonya. Akankah mereka mampu meraih sukses seperti pendahulunya Ungu? Kita lihat saja, pasar yang menilai.

Album tersebut terdiri dari :

1. Kuatkan Aku

2. Rinduku CintaMu (ikhlas)

3. PadaMu Ya Allah

4. Taubatku

5. Hanya Sementara

6. Sujud Syukur

7. Menuju Kemenangan

8. Terima Kasih

9. PadaMu Ya Allah (Karaoke)

10. Taubatku (karaoke)

11. Rinduku CintaMu (Ikhlas) (Karaoke)

12. Kuatkan Aku (Karaoke)

Thursday, June 12, 2008

Inka Christie bermertafosa dengan band Qta



Lama menghilang penyanyi solo Inka Christie hadir dengan warna baru, dengan membentuk sebuah band dengan nama Qta. Qta yang terdiri dari SInka Christie (vokal), Reza (gitar), Ngguh (bass), Lala (keyboard) dan Hadi (drum) menemukan patern bermusik mereka dengan nuansa super pop. Qta menawarkan warna lain dari sisi Inka Christie yang selama ini lebih dikenal dengan lagu-lagunya yang slowrock mendayu-dayu. Lagu-lagu semacam Gambaran Cinta yang melambungkan nama Inka di blantika musik Indonesia. Gambaran Cinta adalah album perdana yang menawarkan sisi slowrock seorang Inka Christie. Memang lagu tersebut laku mengikuti jejak lagu-lagu semacam Nike Ardilla maupun Nicky Astria kala itu.

Melalui kelompok Qta Inka Christie mencoba menawarkan warna lain dari suaranya. Warna yang sebenarnya kalau di perhatikan dengan seksama tidak ada perbedaan sama sekali antara band dengan solonya. Antara ketika Inka bernyanyi solo dengan bernyanyi di band Qta tidak ada perbedaan. Semua kental dengan warna Inka Christie yang sudah di kenal lebih dulu. Sebenarnya Inka bisa saja menawarkan lagu-lagu yang lebih ngerock sehingga lebih punya warna lain.

Album pertama Qta menawarkan musik pop yang catchy dengan lirik yang sebagian besar karya Inka Christie. Lirik yang sederhana dan enak di telinga tanpa harus bingung dengan maksudnya.
Warna suara Inka lebih mendominasi dari nama Bandnya itu sendiri.
Secara keseluruhan lagu ini enak untuk di dengar akan tetapi akan terasa membosankan karena tidak adanya warna lain yang ditawarkan. Memang ada yang upbeat di lagu MMS (maaf maaf saja). Coba deh dengar......

penggalan bait pantaskah mendua yang enak untuk dicerna
....aku tlah jatuh cinta padamu namun kutak kan pernah bisa untuk tinggalkan dirinya apakah pantas aku mendua.... resah lelah gelisah merasakannya .

Album Qta dengan titel Mencari Cinta menawarkan 10 lagu. Dari kesepuluh lagu tersebut hanya satu yang di buat oleh Ngguh lainnya adalah karya Inka Christie.
Kesepuluh lagu tersebut adalah :

1. Pacar Sementara
2. Aku Manusia Biasa
3. Cinta Yang Ini
4. MMS (Maaf Maaf Saja)
5. Tolong Jangan Pergi
6. Mencari Cinta
7. Adakah Cinta
8. Pantaskah Mendua
9. Terungkap
10. Lagi-lagi

Thursday, May 29, 2008

Dilema ; Dipersimpangan Dilema






Dilema dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) artinya situasi sulit yg mengharuskan orang menentukan pilihan antara dua kemungkinan yg sama-sama tidak menyenangkan atau tidak menguntungkan; situasi yg sulit dan membingungkan. Dilema suatu pilihan yang kadang-kadang sulit sekali untuk menentukan pilihan. Seperti buah simalakama, dimakan ayah mati tidak dimakan ibu mati. Suatu keadaan yang benar-benar sulit karena menyangkut hati dan sebuah keputusan yang harus diambil. Dilema untuk tidak menyakiti orang lain meski itu tau tak mungkin, sadar atau tak sadar kadang malah sesuatu yang dianggap baik malah menyakiti bagi orang lain. Dilema tidak hanya sekedar bingung, akan tetapi dilema untuk menjaga hati dan perasaan. Gak mudah seseorang keluar dari keadaan ini.

Adalah Nora artis kelahiran Malaysia yang mempopulerkan lagu Dilema atau lebih populer di Malaysia dengan judul Di Persimpangan Dilema. Lagu ini enak sekali untuk di dengarkan.
Apakah Nora masih eksis di negerinya atau enggak? Di Indonesia dulu bertaburan penyanyi-penyanyi Malaysia sebut saja Sheila Majid, Nora, Aisyah, Iklim, UKS, EXIST, Ning Baizurah dan yang terakhir masih populer adalah Siti Nurhaliza. Akan tetapi saat ini agaknya Indonesia lebih mencintai musik dari karya negeri sendiri, sehingga gaung penyanyi Malaysia tidak terdengar lagi.

Seseorang ketika sedang merasakan dilema akan bingung untuk menentukan pilihan mana yang terbaik yang harus di ambil. akan tetapi dilema tak selamanya dilema kok, dilema itu indah kalo kita dengarkan. coba saja lirik lagu Dilemanya Nora berikut :


Judul : DILEMA (Dipersimpangan Dilema)
Penyanyi : Nora
Pencipta : Adnan Abu Hasan/Elyna


Masa berlalu
Tanpaku menyedari
Percintaan yang kita bina
Hampir terlerai

Apa salahku
Kau buat ku begini
Dalam dilema
Di antara jalan derita

Tidak pernah ku duga
Ini semua terjadi oh.. oh...

Janganlah engkau
Menghancurkan segala
Setelah lama
Kita mengharungi bersama

Usah biarkan cinta kita yang suci
Di lambung ombak
Karam di lautan berduri

Hanya satu pintaku
Moga kau menginsafi oh.. oh...
Semua ini...


Telah banyak yang ku beri
Sejak dulu lagi
Pengorbanan tiada pernah jemu
Hanyalah Tuhan saja
Bisa menentukan semua
Kesabaran daku menantimu oh.. oh...

Ku tetap memaafkan
Dan berdoa kau kembali
Sebelum diri melangkah pergi...

Wednesday, April 30, 2008

NOVIA KOLOPAKING DAN ALBUM

Pasti tau dong dan kenal siapa Novia Kolopaking, istri budayawan Emha Ainun Nadjib, seorang penyanyi yang sekarang sudah lama tidak membuat album baru. Untuk mengobati rasa kangen berikut beberapa album yang pernah di keluarkan oleh Musica Studio's dengan penyanyi Novia Kolopaking.




Judul Album : Kembali Tahun Release 1992 Produksi : Musica Studio's Penyanyi : Novia Kolopaking


Kembali adalah merupakan album pertama Novia Kolopaking, yang membuat kita kembali untuk bisa mengenangnya. Album ini memuat 9 lagu yang bernafaskan cinta. Kesembilan lagu tersebut adalah :


1. Kembali
2. Maafkan Aku
3. Gemas
4. Mana Dimana
5. Dink Donk Cinta
6. Mimpi Ada Disini
7. Macho
8. Tunggu
9. Sejuta Rindu




Judul Album : Biar Kusimpan Rinduku
Tahun Release : 1995

Produksi : Musica Studio's

Penyanyi : Novia Kolopaking

Album yang keren dengan cover yang keren pula. Lagu-lagu yang termuat dalam album ke 2 Novia Kolopaking adalah : (FYI saya punya kaset ini dobel, jadi kalo ada yang mau barter hub gw aja)


1. Biar Kusimpan Rinduku
2. Kuserahkan
3. Kuharus Bilang Apa
4. Buang Prasangka
5. Tak Sangka
6. Aku Cinta Kamu
7. Tiada Lagi
8. Menanti Jawabmu
9. Percuma
10 Mengapa harus Pisah




Judul Album : Untukmu Segalanya
Tahun Release : 1996

Produksi : Musica Studio

Penyanyi : Novia Kolopaking

menyanyikan 10 lagu apik yang ada dalam album ini.


1. Untukmu Segalanya
2. Walau satu Hari
3. Yakinlah
4. Gelisah
5. Ragu
6. Tanda Tanya
7. Terlalu
8. Lupakanlah
9. Percayalah
10. Tak ada yang lain




Judul Album : Asmara
Tahun Release : 1997

Produksi : Musica Studios
Penyanyi : Novia Kolopaking


dalam album ini memuat 10 lagu yang terdiri dari :
1. Asmara
2. selamat Jalan Kasih
3. Semestinya
4. Cinta Yang Sebenarnya
5. Aku Takut Kehilangan
6. Biarkan Kusendiri
7. Kusadari
8. Betapa Kusayang
9. Cinta Milik Kita
10. Ku Ingin Kau Pergi




Judul Album : Cinta
Tahun Release : 1999
Produksi : Musica Studio
Penyanyi : Novia Kolopaking
terdapat 8 lagu dalam 1 CD yang terdiri dari :
1. Cinta
2. Harus Yang Mana
3. Katakanlah
4. Marah Lagi
5. Malam Ini
6. Getaran Asmara
7. Masih Adakah
8. Biarkanlah

NOVIA KOLOPAKING

NOVIA KOLOPAKING

Mengawali karir di sinetron Jendela Rumah Kita produksi TVRI stasiun Jakarta, artis dengan nama lengkap NOVIA SANGANINGRUM SAPTAREA KOLOPAKING atau lebih dikenal dengan NOVIA KOLOPAKING memulai jejaknya di dunia keartisan. . Hingga tawaranpun datang untuk memerankan tokoh SITI NURBAYA yang ditayangkan TVRI. Bersama dengan Gusti Randa (Syamsul Bahri) dan Him Damsyk (Datuk Maringgih), Siti Nurbaya berhasil menarik penonton yang secara tidak langsung melambungkan nama Novia Kolopaking yang kala itu kelihatan masih lugu. Akting Novia sangat bagus sebagai ikon dari Siti Nurbaya yang sederhana.




Artis kelahiran Bandung 9 November 1972 ini memang sejak masih anak-anak sudah aktif dan dikenal di sejumlah majalah anak-anak, dipanggung baik sebagai penyanyi atau pemain sandiwara. Pun demikian, Novia kolopaking pernah pula menj


adi dubber yang tergabung dalam Sanggar Prativi bersama Elly Ermawati dan Feri Fadli. Ia pernah mengisi suara Dewi Anjani anak dari Lasmini dalam serial sandiwara radio SAUR SEPUH pada akhir 80an.



KARIR MUSIK


Olah vocal yang telah di gelutinya sejak kanak-kanak makin bersinar ketika memasuki masa remaja. Akhirnya tahun 1992 ia mengeluarkan album KEMBALI karya Ryan Kyoto. Persiapan pembuatan album ini sendiri sudah dimulai sejak 90an, akan tetapi baru bisa rilis pada ’92. Desain cover yang sederhana tetapi bagus yang dikemas bersama lagu-lagu yang indah untuk di dengarkan menyebabkan lagu Kembali sebagai jagoan mudah di terima oleh masyarakan dan pendengar pada umumnya. Promosi lewat radio adalah satu-satunya promosi yang maksimal karena media televisi kala itu masih hanya lewat TVRI dan satu stasiun swasta RCTI.



Kembali…….


Kembalilah padaku


Akan tetap kunanti


Walaupun sampai kumati



Salah satu penggalan dari lirik lagu Kembali yang sampai sekarangpun masih asyik untuk di dengarkan.



Mengawali tahun 1994 Novia Kolopaki


ng kembali rilis album kedua dengan judul BIAR KUSIMPAN RINDUKU. Biar kusimpan rinduku adalah hits kedua yang malang melintang dan sering terdengar di radio-radio, baik itu karena permintaan dari pendengar atau dari keinginan penyiarnya sendiri.


Dalam sehari bisa sampai 10 kali lagu ini terdengar dari stasiun radio yang berbeda di satu kota. Dan agaknya lagu ini merupakan satu lagu yang paling penulis sukai.




Biarkanlah hujan badai


Menghalangi cinta ini biarkanlah kusimpan rinduku


Hanya untukmu..


Selamanya………………….



Lagu-lagu slow rock seperti ini memang di awal sampai pertengahan 90an sangat di gemari. Lagu-lagu yang mendayu dengan lirik yang kadang-kadang memang sesuai dengan suasana hati pastinya. Keindahan cover album ini juga merupakan suatu pertimbangan dari penggemar untuk tetap mengoleksi album Novia Kolopaking.



Kemudian setelah itu berturut-turut album Untukmu Segalanya (menjadi soundtrack sinetron dengan judul yang sama), Album religius Dengan Menyebut Nama Allah, Aku Selalu Cinta (Single), Asmara, Cinta dan Bunga Mawar (Single)


Setelah dipersunting dan menikah dengan Emha Ainun Nadjib pada 22 Maret 1997, nama Novia Kolopaking mulai meredup pelan-pelan meski ia masih dikenal dan masih mengeluarkan beberapa album religi bersama suami tercinta. Agaknya kehadiran keluarga baru yang menjadi pertimbangan utama untuk focus pada keluarga. Meskipun di ketahui juga ia masih main di beberapa sinetron.





KARIR SINETRON DAN FILM



Tampil bagus di Jendela Rumah Kita dan Siti Nurbaya ia merambah ke layar lebar bersama aktor sekaligus dubber Ferry Fadli dalam Film Brahmana Manggala. Walaupun Film BRAHMANA MANGGALA tidaklah sehebat sinetron Siti Nurbaya, akan tetapi menunjukkan bahwa acting Novia di akui. Di film ini ia menunggang kuda sebagai pendekar. Wah hebat juga ya………….


Selengkapnya film dan sinetron yang pernah di bintangi :



1. Siti Nurbaya (TVRI)


2. Brahmana Manggala (Film)


3. Ketulusan Kartika (INDOSIAR)


4. Keluarga Cemara (RCTI)


5. 1 Kakak 7 Ponakan (RCTI)


6. Darah biru



Selepas menikah dengan Emha Ainun Nadjib, Novia Kolopaking jarang sekali tampil di televisi, akan tetapi ia masih berkiprah bersama Kyai Kanjeng, grup musik dari suaminya. Ia Kerap muncul dalam pentas nasional untuk mengunjungi berbagai tempat di Indonesia dan dunia. Cukup lama vakum dan kangen juga nih dengan lagu-lagunya.




Ps. Bagi pembaca yang mempunyai film Siti Nurbaya, bolehlah untuk berbagi dengan saya. Tolong hubungi saya via email. Saya juga mempunyai koleksi album Biar Kusimpan Rinduku dobel (ada 2) ada yang berminat? Hub saya di email.


Tuesday, April 29, 2008

AKU INGIN PULANG

AKU INGIN PULANG


Ebiet G Ade




Kemanapun aku pergi
Bayang - bayangmu mengejar
Bersembunyi dimanapun
S’lalu engkau temukan
Aku merasa letih dan ingin sendiri
Ku tanya pad
a siapa
Tak ada yang menjawab
Sebab s’mua peristiwa
Hanya di rongga dada
Pergulatan yang panjang dalam kesunyian


Aku mencari jawaban di laut
Ku sadari langkah menyusuri pantai
Aku merasa mendeng
ar suara
Menutupi jalan
Menghentikan petualangan
Du… du… du…


Kemanapun aku pergi
Selalu ku bawa - bawa
Perasaan yang bersalah d
atang menghantuiku
Masih mungkinkah pintumu ku buka
Dengan kunci yang pernah kupatahkan
Lihatlah aku terkapar dan luka
Dengarkanlah jeritan dari dalam jiwa


Aku ingin pulang…
U… hu…
Aku harus pulang…
U… hu…
Aku ingin pulang…
U… hu…

Aku harus pulang…
U… hu…
Aku harus pulang…



Kembali Ebiet G Ade mengusik jiwaku. Mengusik jiwa-jiwa kosong yang telah lama meninggalkanNya. Tanpa kita sadari, kita selalu dalam bayang-bayangNya, dalam pengawasan yang tidak pernah terlihat, kecuali dengan sepotong hati yang terbuka maka bisa merasakan betapa kita selalu di awasi. Dan pulang adalah jalan terbaik untuk kembali ke haribaanNya, kembali ke jalanNya.



Kadang perasaan hampa itu muncul ketika kita asyik dengan perbuatan sia-sia tanpa mau memedulikan kehadiranNya. Dan hampa itu muncul seiring dengan keringnya hati, keringnya rohani yang tidak pernah di isi oleh tetes-tetes embun. Kehampaan dan kekeringan jiwa yang berlarut akan menyebabkan putus asa, akan tetapi ketika kita tersadar bahwa kita bisa pulang, maka akan lebih baik jika kita pulang, kembali ke jalanNya. Memulai sesuatu hal baru yang selama ini mungkin di tinggalkannya.


Perenungan adalah jalan awal kita untuk kembali.



Ketika kehampaan itu hadir, ketika sudah tidak ada tempat untuk bertanya karena memang segala sesuatu tidak perlu di pertanyakan dan di ceritakan secara sembarangan, maka ketika itulah kita harus kembali kepadaNya. Beban jiwa dan pikiran yang di pendam sendiri akan terasa berat dan kemudian kitapun letih dan ingin sendiri. Sendiri dalam arti yang sebenarnya. Ingin menyendiri, bermunajat mengadu kepadaNya akan dosa-dosa dan perbuatan yang telah kita lakukan.


Aku ingin pulang, kembali ke jalanMu, bimbinglah aku untuk selalu mengarungi kehidupan ini dengan lebih baik lagi. Perasaan bersalah akan perbuatan-perbuatan yang telah lalu, perasaan dimana kita sudah tidak bisa mengulangi lagi meski hanya sekedar kata maaf, perasaan akan dosa yang tidak mungkin untuk di ceritakan dan dimintakan maaf karena dianggap aib yang kemudian hanya bisa di pendam dalam hati sanubari, kemudian akan plong ketika kita mengadu kepadaNya. Hanya kepadaNyalah kita berserah diri dan curhat tentang diri kita sendiri.



Ebiet G Ade begitu menyejukan telinga yang kemudian membawa ke hati. Hati yang terdalam ketika kita bisa menyelami apa isi dari lirik lagu yang dinyanyikan. Perasaan mendalam yang tidak ditemukan oleh lirik-lirik lagu jaman sekarang. Pesan moral yang amat menyentuh diri ini untuk kembali kepadaNya. Kemanapun kita berlari, kemanapun kita sembunyi, tetap saja ada y ang mengawasi.



Ebiet G Ade penyanyi kelahiran Banjarnegara ini sungguh membuatku kangen, meski aku masih bisa mendengarkan lagu-lagunya. Ia telah lama vakum tidak membuat album. Justru karena lagu-lagu lamalah yang mungkin menyebabkan ia tetap eksis. Kesederhanaan liriknya mampu menghipnotisku untuk kembali merenungkan tentang diri . Kesederhanaan lirik akan tetapi sarat dengan pesan-pesan yang mampu menohok ke jantung hati yang terdalam, yang menumbuhkan kesadaran penuh bahwa kita, kemanapun dan bagaimanapun kita sembunyi, akan tetap ada Dia yang Maha melihat, Maha Mendengar. Tuhan kehadiratmu aku ingin kembali pulang ke jalanmu, jalan yang mungkin telah lama aku tinggalkan, meski aku ketawa akan tetapi menyimpan rahasia. Adakah jalan untuk itu? Untuk kembali merajut kasih denganMu yang kemudian membawa ketenangan hati ini.



Merajalelanya pembajakan di Indonesia, adakah salah satu sebab kenapa seorang Ebiet tidak membuat karyanya? Atau karena lagu-lagu Ebiet dianggap tidak menjual oleh produser-produser jaman sekarang yang lebih mengedepankan band-band anak muda sehingga Ebietpun malas untuk berkarya lagi? Wallahu ‘alam tapi yang jelas lagu-lagu Ebiet mampu membawa kita untuk sejenak merenung, merenung tentang apa saja disekitar kita. Merenungkan perbuatan kita yang seolah Tuhan mulai bosan dengan tingkah-tingkah kita yang justru akan semakin bangga dengan aib dan dosa yang dilakukan.



Kini setelah Ebiet lama menghilang adakah generasi kedua setelah Ebiet akan hadir, yang membawakan lagu sarat dengan pembelaan ketidakberdayaan kaum terpinggir, sarat dengan isu social ? akan tetapi kehadiran Ebiet sampai saat ini masih sangat diperlukan meskipun itu hanya mendaur ulang lagu-lagu yang telah lampau.



Kembali ke lirik diatas, semua peristiwa sudah ada yang mengatur tinggal bagaimana kita menyikapi, akan halnya aku, akupun ingin pulang, ingin kembali kepangkuanMu. Sungguh ketika aku berada di dekatMu aku merasa tenang dan aman, akan tetapi ketika keluar dari Engkau hati ini kembali hampa dan hampa yang malah membuahkan nestapa.



Aku ingin pulang….. kembali kepadaMu, kejalanMu. Segala keluh kesah dan duka nestapa aku curahkan dan aku adukan hanya kepadaMu.



KANGEN LAGU-LAGU EBIET G ADE

MASIH ADA WAKTU


Ebiet G Ade




Kita mesti bersyukur
Bahwa k
ita masih diberi waktu
Entah sampai kapan
Tak ada yang bakal dapat menghitung
Hanya atas kasihNya

Hanya atas kehendakNya
Kita masih bertemu matahari

Kepada rumpun di lalang
Kepada bintang gemintang
Kita dapat mencoba
Meminjam catatannya

Sampai kapankah gerangan
Waktu yang masih tersisa
Semuanya menggeleng
Semuanya terdiam
Semuanya menjawab tak mengerti
Yang terbaik hanyalah
Segeralah bersujud

Mumpung kita masih diberi waktu.


Sepenggal syair Masih Ada Waktunya Ebiet G Ade. Penyanyi balada yang kini entah kemana. Kangen rasanya mendengarkan lagu-lagu Ebiet yang bias bikin adem, bikin suasana hati tenang yang membawa ke kedamaian tanpa emosi yang meledak-meledak yang kemudian mampu membawa ke sebuah perenungan diri. Perenungan bahwa kita masih di beri waktu untuk menyaksikan matahari esok pagi. Segala atas kehendak yang Maha Kuasa. Lihat dan dengarlah syair diatas betapa dalam terkandung pesan untuk kita, pesan untuk sekedar merenungkan bahwa kita masih di beri waktu. Kita mesti bersyukur bahwa semua terjadi tidak dengan sendirinya, akan tetapi terjadi dengan ada yang mengaturnya. Tuhan bersama kita, dan semua atas kehendakNya.



Ebiet G Ade, meski lewat lagu tapi mampu mengobati rasa kangen ku pada beliau yang kini menyendiri, jarang sekali tampil di televise. Lagu-lagu beliau akan terdengar ketika ada bencana menerpa. Sungguh indah, meski sederhana liriknya akan tetapi mengandung pesan yang sangat dalam. Ebiet G Ade adalah sosok penyanyi yang akrab dengan fenomena alam, kehidupan social, duka derita dan bencana. Terlahir dengan nama Abid Ghoffar Aboe Dja’far 54 tahun silam, Ebiet G Ade mampu membawakan lagu-lagunya dengan baik.


Terakhir Ebiet G Ade terlihat di layer kaca ketika di undang oleh tim Kick Andy Metro TV. Sedikit mengobati perasaan rindu akan lagu-lagu beliau yang sudah lama sekali tidak mengeluarkan album. Terakhir adalah Album Kompilasi 25th Anniversary yang membawakan lagu-lagu lama dengan beberapa aransemen ulang. Lagu-lagu Ebiet sarat akan pesan-pesan moral, tentang alam, tentang fenomena social, bencana dan ketidakberdayaan, meskipun memang sih ada lagu-lagu cintanya juga. Lirik-lirik yang pas dengan suasana hati, suasana jiwa yang di rundung nestapa, membuat kita tenang tapi tidak berarti cengeng. Mampu sekedar membawa untuk merenung tanpa harus dengan hangar binger seperti band-band jaman sekarang yang lebih menonjolkan cinta dan trend anak muda. Kehadiran Ebiet G Ade belum mampu tergantikan oleh penyanyi siapapun. Sosoknya yang sederhana dan bersahaja tanpa glamour dunia musiknya membuatku semakin mengagumi beliau. Saat ini tidak ada band-band atau penyanyi yang sekaliber Ebiet G Ade yang membawakan lagu dengan pesan-pesan yang indah.


Memang masa Ebiet belumlah lewat, karena ketika terjadi bencana pada khususnya, lagu-lagu Ebiet akan terdengar laris di penjuru radio-radio nusantara.


Kita Masih ingat tragedi yang memilukan



Kenapa harus mereka yang terpilih menghadap

Tsunami Aceh, Gempa di Yogya, Bengkulu, dan bencana alam lainnya yang menghantam negeri ini menyisakan banyak kesedihan. Kenapa harus mereka yang terpilih menghadap? Kenapa harus orang-orang kecil yang terkena bencana, yang hidup dari makan sehari-hari seadanya tapi penuh kedamaian. Mereka-mereka yang taat membayar pajak, mereka yang hidup dari kerja keras hanya untuk menghidupi diri dan keluarganya. Orang-orang terpinggir yang ketika harus mengurus segala sesuatu penuh dengan birokrasi uang. Mereka yang dengan ikhlas mendarmakan baktinya pada tetangga, Negara dan bangsa dengan menyisihkan sedikit hartanya agar tetap bisa hidup tanpa ada tunggakan pajak sebagai pendapatan Negara. Kenapa harus mereka?


Kenapa justru koruptor-koruptor di negeri ini yang nota bene mengambil hak rakyat dari hasil pajak yang dibayarkan justru bebas berkeliaran. Kenapa selalu saja orang kecil yang tertimpa bencana?



Kita mesti bersyukur
Bahwa kita masih diberi waktu

Ya semua ada hikmahnya. Dan kita mesti bersyukur bahwa kita masih di beri waktu olehNya untuk menatap hari esok. Disaat seperti sekarang ini , ketika harga barang melambung tinggi, hampir semua elemen produk ekonomi mengalami kenaikan. Lantas siapakah yang haru menjerit, menangis, menahan lapar dan gizi buruk? Rakyat lah yang selalu menderita sementara elit-elit politik lebih mementingkan partai dan pundit-pundinya tanpa harus memikirkan rakyat yang notabene adalah konstituennya.


Saat-saat seperti ini mendengarkan lagu-lagu Ebiet G Ade memberikan kesejukan tersendiri. Sebagai bahan introspeksi dimana kita bisa merenung dan melibatkan diri dalam emosi. Untuk kita renungkan dan memberikan berita kepada kawan bahwa masih ada hari esok yang lebih baik. Yang jelas masih ada waktu untuk kita membenahi diri.


Thursday, April 24, 2008

NIKE ARDILLA , THE MOST POPULAR ARTIST


Raden Nike Ratnadilla atau lebih di kenal dengan Nike Ardilla adalah penyanyi di era awal 90an yang lahir dari pasangan RE Kusnadi dan Niningsihrat. Gadis kelahiran 19 Desember 1975 yang kemudian tewas dalam kecelakaan tragis di Jl. Riau (sekarang Jl. RE Martadinata) Bandung.



Nike Ardilla sosok artis dengan multitalenta, dengan kepribadian yang santun dan ramah kepada siapa saja . Tidak hanya di dunia tarik suara, Nike Ardilla kerap main film, sinetron, bintang iklan ataupun juga kegiatan modeling.



Artis besutan Deddy Dores dengan debut albumnya Seberkas Sinar (1989) yang kemudian meledak di pasaran, membuat nama Nike Ardilla melambung. Sebelumnya Nike Ardilla pernah terlibat dalam Film Gadis Foto Model dan membuat album Bandung Rock Power dengan nama Nike Astrina dan kemudian berganti dengan Nike Ardilla setelah ditangani Deddy Dores.



Kehadiran Nike Ardilla di blantika musik Indonesia membawa kesegaran tersendiri. Dengan lagu-lagu slowrock yang asyik untuk di dengarkan menyebabkan n Nike semakin dikenal oleh penggemarnya yang kemudian menyatukannya dalam suatu wadah bagi para penggemar ke dalam Nike Ardilla Fans Club (NAFC). Kematian Nike Ardilla yang tragis membuat fans, teman dekat, media dan berbagai kalangan merasa sangat kehilangan. Dalam usia yang masih belia ia pergi untuk selama-lamanya. Kepergian Sosok Nike Ardilla ditangisi oleh hampir pecinta musik tanah air. Penulis sempet bengong beberapa saat ketika pertama kali mendengar berita itu.


Seolah alampun ikut berduka, hujanpun turun ketika berita itu terdengar. Sejumlah radio bahkan stasiun TVRI ikut menyiarkan kembali lagu-lagu Nike Ardilla.


Kepergian Nike Ardilla membawa berkah tersendiri bagi tabloid yang memberitakannya, karena justru berita kematian yang tragisnya yang diburu para penggemar. Ada rasa penasaran.



Setelah 13 tahun kepergiannya, fans yang di gawangi NAFC masih selalu setia untuk berkunjung ke makam Nike Ardilla di Imbanegara, Ciamis Jawa Barat. Dalam sejarah Indonesiabaru Nike Ardilla lah sosok penyanyi yang setelah kematiannya justru ia bersinar( in death she soared) . Setelah sekian tahun tiada, kematiannya masih dikenang oleh para penggemarnya. Tidak Cuma itu, media televisipun masih memberitakan tentang kematian Nike Ardilla lewat infotainmet. Adalah ‘Silet” suatu program infotainment di RCTI yang telah menayangkan secara khusus tentang Nike Adilla sebanyak 3 episode. Ini membuktikan bahwa sosok Nike Ardilla masih di akui dan masih ada di benak para penggemar. Bagaimana tidak, suatu program di buat tentu adalah program yang bisa menjual, artinya nama besar Nike Ardilla turut berperan dalam proses penjualan program tersebut.



Memang… tidak berlebihan apabila banyak kata-kata sumbang setelah kepergiannya, baik yang di bawakan oleh pembawa acara ‘Silet’ tersebut atau masyarakan pada umumnya yang sampai saat inipun masih misteri tentang kematian Nike Ardilla.


Konon.. sang bintang tewas kecelakaan akibat menenggak narkoba, apapun itu jenisnya entah hanya sekedar minuman beralkohol ataupun obat-obatan. Apapun itu, Nike Ardilla adalah sosok yang baik untuk ditiru dari segi sosialnya.



Ada satu hal yang perlu dicermati, bahwa kematian Nike Ardilla sedikit banyak memberikan dampak positif bagi para penggemarnya. Ada beberapa kalangan dari fans Nike Ardilla yang mencoba untuk terus meneruskan perjuangannya. Sebagai contoh adalah ikut membantu menyumbang untuk kelangsungan yayasan Nike Ardilla yang membawahi SLB yang merupakan peninggalan dari mendiang Nike yang kelangsungan hidupnya harus terus dijalankan, mengingat ini bukanlah yayasan ‘profit’ akan tetapi yayasan sosial yang lebih mengedepankan pendidikan terutama untuk SLB.



Ceritanya akan lain seandainya Nike masih ada. Justru karena kematianlah yang membuatnya bersinar. Penulis sendiri mungkin tidak terlalu peduli seandainya ia masih ada. Penulis penasaran ketika ia tiada dan mencoba untuk mengumpulkan kaset/CD tentangnya hanya untuk sekedar koleksi. Ya diakui memang lagu-lagu Nike Ardilla kadang mewakili perasaan atau bahkan bisa menginspirasi untuk berbuat sesuatu.



Musikalitas Nike Ardilla



Nike Ardilla layak disebut sebagai artis yang luar biasa. Dalam 7 tahun meniti karir, ia mampu mengeluarkan 11 album belum termasuk single album dan the best album yang dibuat pasca maupun sebelum kematiannya. Memulai debutnya di Bandung Rock Power 1988 dan Gadis Foto Model (1989) dengan nama Nike Astrina agaknya belum mampu mendongkrak nama dan penjualan albumnya. Sehingga nama Nike Astrina pun dilupakan begitu saja. 1989/1990 Seberka Sinar itu mengeluarkan cahayanya. Seberkas sinar yang terang yang memang kemudian menerangi kehidupan seorang Nike Astrina yang telah mengubah namanya menjadi Nike Ardilla. Dan seberkas sinarpun melesat menjadi Bintang Kehidupan (1990) yang merupakan titik dari ketenaran seorang Nike Ardilla. Bintang kehidupanpun membawanya ke Shanghai yang membuahkan hasil sebagai juara di Asia Song Festival di Shanghai China. Lagu Bintang Kehidupan dibuat dalam versi Ingrgris dengan judul Star of Life yang dibawakan dengan baik oleh Nike Ardilla. Sungguh luar biasa, sosok penyanyi yang tadinya kurang diperhitungkan menjadi lebih di kenal. Lebih lengkap untuk album Nike Ardilla :





  • 1988 Bandung Rock Power

  • 1989 Gadis Foto Model

  • 1990 Seberkas Sinar

  • 1990 Bintang Kehidupan

  • 1991 Nyalakan Api

  • 1991 Matahariku

  • 1993 Biarlah Aku Mengalah

  • 1994 Biarkan Cintamu Berlalu

  • 1995 Sandiwara Cinta

  • 1995 Mama Aku Ingin Pulang

  • 1996 Suara hatimu



Itulah album yang di buat Nike Ardilla yang sampai sekarangpun masih dicari oleh para penggemarnya. Ada yang punya?....



Nike Ardilla dan Film


Seiring dengan kesuksesan membuat album dan kesibukannya dalam promo album serta undangan nyanyi dimana-mana tidak membuat Nike Ardilla puas. Banyaknya tawaran main film maupun sinetron ia terima untuk mengasah talenta yang memang sudah ia punya. Nike Ardilla makin di kenal lewat film maupun sinetron yang di bintanginya.



Memang… awal Nike Ardilla masuk dunia film, aktingnya kurang begitu di perhitungkan, akan tetapi modal cantik dan suaranya yang khas agaknya membuat produser untuk beberapa saat terkesima dan tertarik untuk membuat Nike Ardilla membintangi film/sinetronnya.



Bias dibayangkan betapa sibuknya membagi antara album, sinetron dan film. Capek itu pasti, tapi memang harus di nikmati. Kerja keras Nike Ardilla membuahkan hasil, dan masih bisa dinikmati sampai sekarang..


Film yang pernah dibintangi Nike Ardilla :




  • 1987 Kasmaran

  • 1988 Kabayan Saba Kota

  • 1989 Gadis Foto Model

  • 1990 Ricky Nakalnya Anak Muda

  • 1990 Lupus 4

  • 1991 Kahayan dan Anak Jin

  • 1991 Cinta Anak Muda

  • 1992 Olga dan Sepatu Roda (film bagus0

  • 1992 Kabayan Saba Metropolitan

  • 1992 Tiga Kamar Perawan (Nuansa Gadis Suci)

  • 1994 Kembali Lagi



Kemudian menyusul Sinetron yang dibintangi oleh Nike Ardilla :





  • 1992 Bunga Kampus (tayang di TVRI)

  • 1993 Sukreni Gadis Bali

  • 1994 Trauma Marissa

  • 1994 Ceplas Ceplos

  • 1994 Sapu Tangan dari bandung selatan (sinetron Nike yang paling jelek versi penulis)

  • 1994 None

  • 1995 Warisan I & II

  • 1995 Jalur Putih



Agaknya kalo dikupas satu-satu film ini belum sempat deh.. kapan-kapan penulis mencoba untuk menghadirkan kembali sosok Nike Ardilla.


Berminat nonton? Atau ada yang punya filmnya?