Wednesday, March 14, 2012

LEO CHANDRA DALAM FILM ' DARAH LIMA NAGA '

Darah Lima Naga
JUDUL FILM                        : DARAH LIMA NAGA

SUTRADARA                       : SA KARIM

CERITA                                  : PIETRAJAYA BURNAMA

SKENARIO                           : PIETRAJAYA BURNAMA

SOUNDMAN                      : ENDANG

PRODUSER                          : NY. LEONITA SUTOPO

TAHUN PRODUKSI           : 1983

PRODUKSI                           : PT. CANCER MAS FILM

JENIS                                     : FILM SILAT

PEMAIN                              : LEO CHANDRA, TAMARA NATHALIA, TANAKA, ROBERT SANTOSA, ERNA SANTOSO, HADISYAM TAHAK, ZURMAINI, ZAITUN

SINOPSIS :

Putri Raja Bandar Hulu (Tamara Nathalia) ditugaskan untuk mengantarkan peta Harta Karun dan Perhiasan ke Raja Bandar Hilir dengan di kawal oleh Pendekar Darah Lima Naga yang terdiri dari Chandra (Leo Chandra), Sumi, Yani, Pawang dan Surya.  Mereka di tugaskan untuk mengawal ketat tuan putri. Perjalanan kafilah putri raja di ketahui oleh para penjahat yang ingin mengincar harta dan peta harta karunnya serta tuan putrid sendiri. Selama dalam perjalanan, mereka selalu di hadang oleh kawanan begal yang siap merampas harta dan peta harta karun tuan putri.

Tangan Besi adalah merupakan salah satu begal yang ingin merampas harta tuan putri. Namun tangan besi berhasil di lumpuhkan oleh Darah Lima Naga. Sehingga ia bergabung dengan Si Cakar maut untuk bersama-sama merampas peta harta karun. Namun kali ini niatnya meleset. Si Cakar maut berhasil di bunuh.

****

Sementara itu Bargola juga menjadikan tuan putri sebagai target utama. Di sebuah desa rombongan tuan  putri bertemu Bargola. Meski tidak terjadi perkelahian, namun Bargola selalu mengikuti kemana tuan putri pergi. Ketika malam tiba saat tuan putri sedang beristirahat di hutan, maka bargola dan anak buahnya melancarkan aksinya. Dalam perkelahian tersebut Bargola terluka. Ia di bawa ke pondokan oleh anak buahnya. Namun disaat terluka, Pergiwa salah seorang anak buahnya berhasil membunuhnya setelah Bargola melanggar pantangan melakukan kejahatan di malam purnama penuh sehingga kekuatannya berkurang. Pergiwa akhirnya menggantikan Bargola untuk menguasai hutan tersebut.  Aksi Pergiwa ini berhasil setelah secara tidak langsung di bantu oleh gurunya (Hadisyam Tahax). Pergiwa berhasil menguasai semua ilmu Bargola setelah mengambil jimat miliknya atas petunjuk dari gurunya. Kini Pergiwa menjadi orang yang sakti.

Lepas dari Bargola, rombongan tuan putri belum bisa bernafas lega, karena ia kini dibayang-bayangi oleh Pergiwa yang ining merebut tua putri dan merampas hartanya. Sehingga terjadi perkelahian. Namun sayang Darah Lima naga harus kehilangan dua orang anggotanya, Surya dan Pawang tewas dalam perkelahian tersebut.

Sementara itu Pergiwa meminta bantuan gurunya agar dapat merebut peta harta karun dari tuan puteri. Melalui janji berdua yang di ikrarkan, akhirnya pergiwa mendapatkan ilmu tambahan dari gurunya. Ia kembali menyusul kepergian tuan putri. Di sebuah pantai yang landai, kembali terjadi perkelahian antara Pergiwa dan pendekar darah Lima Naga yang tersisa. Sumi dan Yani mati terbunuh. Kini tinggallah Candra sendirian. Ia pun berhasil di kalahkan dan jatuh pingsan. Tuan putri akhirnya jatuh ke tangan Pergiwa, namun disaat ia hendak menikmati tubuh tua putrid, datanglah gurunya yang meminta haknya yaitu tua putri. Setelah di pelajari, ikrar yang di ikrarkan bersama gurunya ternyata hanya membohongi dirinya sendiri, sehingga Pergiwa marah pada gurunya. Pergiwa tewas setelah gurunya menyerang balik ketika  Pergiwa menuntut akan haknya.

Sebenarnya letak peta harta karun berada di bibir tuan  putri. Tuan puteri di bawa oleh gurunya untuk di jadikan istri. Pada saat itulah pamannya Raja Hilir datang. Ia berhasil menolong tuan putri. Belakangan di ketahui kalau Chandra adalah anak dari Raja Hilir itu sendiri, sehingga  tuan putrid kaget karena tidak diberitahu kalau saudara sendirilah yang selama ini mengawalnya.

Thursday, March 8, 2012

YAN BASTIAN DALAM FILM ' SILUMAN CLURIT PERAK '

Siluman Clurit Perak
JUDUL FILM                        : SILUMAN CLURIT PERAK

SUTRADARA                       : DASRI YACOB

SKENARIO                           :  TEGUH WALUYO

SOUNDMAN                      : IBNU HASAN

PRODUSER                          : TIEN ALI

TAHUN PRODUKSI           : 1988

PRODUKSI                           : PT. INEM FILM

JENIS                                     : FILM SILAT

PEMAIN                              : YAN BASTIAN, JAMAL JENTAK, YANI TIMOER, RUSLAN BASRIE, SYAIFUL NAZAR

SINOPSIS :

Cerita di mulai dengan berlangsungnya pernikahan sepasang pengantin baru Sita dan suaminya yang sedang di langsungkan. Ketika pesta berlangsung, tiba-tiba suami sita minta ijin untuk kebelakang sebentar. Namun naas baginya. Di belakang ia dipancing keluar oleh Siluman Wanita Iblis atau Sekar Harum yang menyamar sebagai istrinya. Akhirnya Suami sita dapat di perdaya, ia menjadi korban kekejaman Wanita Iblis yang selalu mengambil korbannya dengan menghisap alat vital korban.  Penduduk desa di buat geger. Malam harinya Suami Sita yang sudah berubah ujud menjadi setan mendatangi Sita dan membunuh kedua orang tua Sita. Sita berhasil di selamatkan penduduk desa dan diserahkan oleh lurah desa tersebut, Dirga Kusuma (Yan Bastian).

Sebagai seorang lurah, banyak sekali yang tidak suka akan kelakuannya, termasuk juga Brata. Keberadaan Sita di rumah Ki Lurah dianggap aman. Malam itu Sita tidur bersama anak Ki Lurah, Sundari. Namun disaat itulah Dirga Kusuma mendengar bisikan gaib yang menyuruhnya untuk melakukan perbuatan terkutuk dengan menikmati darah perawan jika ingin ilmunya sakti. Sebelum melakukan niatnya, Dirga Kusuma lantas membunuh istrinya terlebih dahulu dan membawa Sita ke kamarnya. Ketika Sita sedang di gerayangi dalam keadaan tidak sadar, tanpa disadari oleh Dirga Kusuma, perbuatannya diketahui oleh Sundari.  Sundari marah karena mendapati ibunya juga sudah meninggal. Saat itulah Sita tersadar dan kabur. Dirga Kusuma gagal melakukan perbuatannya.

Penduduk yang mendengar jeritan Sita segera menolongnya namun tidak mendapati keberadaan Sita, , termasuk Brata yang paling lantang meneriakkan dan mencari keberadaan Dirga Kusuma yang menjadi biang penyebabnya, namun hanya mendapati Sundari anaknya. Maka untuk memancing Dirga Kusuma keluar, Brata membawa Sundari dan mendorongnya ke jurang setelah sebelumnya membuat mata kanan Sundari buta.

****

Kekosongan jabatan lurah menjadi peluang bagi Brata untuk merebutnya.  Saat yang bersamaan datanglah Rangga, seorang pendekar yang berhasil menyelamatkan Sita. Maka Sita tinggal bersama Ki Lurah Brata.

Selepas kepergian Dirga Kusuma, penduduk desa masih di terror dengan munculnya siluman kelelawar yang mencari korban anak perempuan dan menghisap darah perawannya. Saat itulah muncul Rangga yang berhasil menolong penduduk desa dengan melepaskan anak panah yang mengenai kelelawar tersebut.  Rangga berhasil mengikuti kelelawar yang terkena panahnya, hingga kerumah Ki Lurah Brata. Ketika sampai di rumah, Brata meminta Sita mencabut panahnya. Melihat panah yang tertancap, Sita berujar kalau ia mengenali panah tersebut.  Namun malang baginya, ia justru di akan di perkosa oleh Brata setelah mengetahui kalau sita tahu tentang panah tersebut. Namun sebelum selesai menuntaskan niatnya, niat Brata berhasil di gagalkan oleh Rangga. Saat Rangga sedang lengah, maka Brata pun kabur. Sita juga hilang karena di suruh untuk mencari air suci yang akan membuatnya sakti mandraguna.

Sementara itu Dirga Kusuma akhirnya di tolong oleh Sekar Harum atau Siluman Wanita Iblis, dan menjadi awet muda.  Sedang Sundari juga berhasil di tolongo oleh Dirga Kusuma.

Di akhir kisah terjadi pertarungan antara Rangga yang di bantu oleh Joko Kentut (Syaiful Nazar) dan saudara perempuan satu perguruan  melawan Dirga Kusuma dan Brata serta Sekar Harum. Ketika dalam kondisi kritis muncullah Sita yang membawa kendi air suci yang dapat membuat sakti. Kend i itu menjadi rebutan Brata dan Dirga Kusuma. Namun ketika mereka lengah, Sekar Harumlah yang berhasil mengambil dan meminumnya. Bukan kesaktian yang di dapat namun tubuhnya menjadi menakutkan buah dari keserakahannya.  Sekar harum pun mati.

Thursday, March 1, 2012

ANNA TAIRAS & ENNY BEATRICE DALAM FILM ' PATAH HATI SEORANG IBU '

Patah hati Seorang Ibu
JUDUL FILM                        : PATAH HATI SEORANG IBU

SUTRADARA                       : AGUS ILLIAS

CERITA                                  :  H USMAN EFFENDY

SKENARIO                           :  NASRUL RAMADHAN

MUSIK                                  : FRANKY RADEN

PRODUSER                          : SHONNY EFFENDY

TAHUN PRODUKSI           : 1985

PRODUKSI                           : PT. INEM FILM

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                              : ANNA TAIRAS, PONG HARJATMO, ALAN NUARI ENNY BEATRICE, WD WMOCHTAR, TUTI WASIAT, GINO MAKASUCI, ERNA SANTOSO, TIEN KADARYONO

SINOPSIS :

Marni (Anna Tairas) membesarkan 4 anaknya, Fauzi, Firman, Fadly dan Tanti setelah ayah mereka bunuh diri akibat hutang berjudi yang menjeratnya. Tiga Tahun telah berlalu, dan kini setelah tiga tahun dari kejadian itu, datanglah Erwin (Pong Harjatmo) seorang pelaut yang ingin mempersunting Marni. Namun niat Erwin ditentang oleh anak-anak Marni yang tidak mau kehadiran ayah tiri, terutama anak pertama mereka Fauzi. Bahkan kakek mereka (WD Mochtar) juga tidak mau kalau Marni menikah dengan Erwin karena dianggap akan mengambil harta ayah mereka.

Fauzi memang anak yang nakal, baik di rumah maupun di sekolah ia tidak mau kalah. Ketika Fauzi kedapatan sedang merokok, maka datanglah Erwin yang mengaku sebagai omnya dan mewakili wali Fauzi, namun Fauzi menolak keras agar Erwin tidak mencampuri urusannya. Ia meminta kakeknya yang datang.  Suatu hari ketika Fauzi sedang berlari bersama adiknya Firman, ia tertabrak mobil yang membuatnya di bawa ke rumah sakit.  Erwin dan Marni berniat untuk menikah, namun selalu ditentang oleh anak-anaknya dan kakek mereka, sehingga gagallah pernikahan mereka.

****

Kini mereka sudah tumbuh dewasa, Fauzi (Alan Nuari) sudah memiliki usaha yang patungan dengan Misye (Tuti Wasiat), Tanti (Enny Beatrice ) menjadi artis sedangkan Fadly  yang dulu dianggap anak pungut kini sudah menjadi dokter. Sementara Marni sendiri kini sudah memiliki butik sendiri. Namun sayang sekali kelakuan anak-anaknya tidak sesuai dengan yang ia harapkan. Misye dan Fauzi memang pacaran dengan usaha ditangan mereka. Namun Fauzi tidak juga menikahi Misye bahkan uang Fauzi habis di pakai untuk teman-temannya minum-minum.  Fadly meski seorang dokter namun ia berhasil di rayu oleh Misye hingga mencintainya. Fadly patah hati ketika melihat Fauzi dan Misye menikah hingga bunuh diri. Sementara Tanti, hamil dengan seorang sutradara film dan juga seniman lain (Fendy Sukowati). Firman akhirnya pun harus ditangkap polisi setelah membunuh pacar Tanti yang seorang seniman.  Sedangkan Fauzi akhirnya menuntuk pada ibunya untuk mengambil sertifikat ayahnya. Saat itulah datang Erwin dan memukul Fauzi. Namun Marni marah pada Erwin agar tidak turut campur karena bagaimanapun Fauzi adalah anaknya. Marni menyerahkan surat-surat pada Fauzi, dan ia kembali ke panti asuhan seperti dahulu.

Saat itulah Fauzi baru tahu dari surat yang di tulis ayah kandungnya sebelum meninggal. Ia menyesal dan menginginkan ibunya untuk kembali. Namun Marni menolaknya.

MERIAM BELLINA DALAM FILM " PERMATA BIRU "

Permata Biru
JUDUL FILM                        : PERMATA BIRU

SUTRADARA                       : WIM UMBOH

CERITA                                  : WIM UMBOH

SKENARIO                           : WIM UMBOH

MUSIK                                  : BILLY J BUDIARJO

PRODUSER                          : FERRY ANGRIAWAN

TAHUN PRODUKSI           : 1984

PRODUKSI                           : PT. VIRGO PUTRA FILM FILM

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                              : MERIAM BELLINA, WIEKE WIDOWATI, BARON HERMANTO, HENGKY SOLAIMAN, HIM DAMSIK, ABDI WIYONO

SINOPSIS :

Euis (Meriam Bellina) tinggal bersama Ibu dan ayah tirinya di kampung.  Ia tinggal di rumah sederhana dengan bilik bambu beralas tanah. Ayah tiri Euis sering berbuat kejam bahkan setelah mengintip kemolekan tubuh Euis dari balik dinding bambu, ayah tirinya hampir memperkosanya. Suatu hari Euis mandi dan mencuci di kali tanpa di sadari ada seorang kampung (Hengky Solaiman) yang membawa Mang Emon (Abdi Wiyono) mengintip kemolekan tubuh Euis. Mereka berdua berbisik-bisik dan mengacungkan jempol seolah memiliki rencana.

Keesokan harinya Mang Emon dan istrinya, Juju dan ditemani oleh sepasang suami istri yang merekomendasikan Euis pada mang emon mendatangi rumah Euis dan membujuk ayah dan ibunya agar mengijinkan Euis untuk bekerja di kota karena Euis tidak cocok tinggal di desa. Namun usahanya kali ini gagal, karena Ibunya menentang kepergian Euis. Tidak habis akal untuk membawa Emon, melalui ayah tirinya yang di iming-imingi uang, akhirnya Euis gadis desa yang lugu berhasil di bawa ke kota setelah ayah tirinya mengancamnya kalau Euis tidak mau pergi ke kota.

Euis di bawa ke kota Jakarta bersama gadis-gadis kampung lainnya. Dikota Jakarta mereka di ajari cara merias dan berdandan.  Setelah dianggap mahir dalam berdandan, tanpa di sangka mereka semua di bawa ke luar negeri.  Mereka di bawa ke Bangkok untuk dijual di jadikan pelacur. Keperawanan Euis yang di ganti nama oleh Mang emon menjadi Mirna di lelang. Meskipun Euis berontak dan akan melarikan diri, namun ia berhasil di tangkap oleh tukang pukul Mang Emon yang selalu bertindak kejam terhadap siapa saja yang ingin coba-coba melarikan diri.

Setelah kegadisan Euis terenggut, ia bertekad mengumpulkan banyak uang agar dapat menebus dirinya pada Mang Emon dan kembali ke Indonesia. Namun disaat uangnya sudah terkumpul banyak, uang Euis beserta perhiasannya di curi. Sehingga Euis gagal menebus dirinya.

Di saat itulah ia mengenal Aryo (Baron Hermanto) seorang pemuda Jawa yang bekerja setelah pergi dari kampungnya karena pacarnya mati bunuh diri akibat akan di jodohkan dengan orang yang  tidak dicintainya. Mantan pacar Aryo mirip dengan Euis, sehingga ketika bertemu Euis  Aryo menatapnya dalam-dalam. Keduanya pun saling jatuh cinta. Namun kedatangan Aryo tidak di sukai oleh Mang Emon.

Suatu kali, dalam keadaan sakit, Euis di paksa melayani tamu oleh Mang Emon dan Juju. Euis di seret agar mau keluar dari kamar hingga Euis muntah. Saat itulah datang Aryo yang menyelamatkan Euis. Aryo dan Mang emon berkelahi yang berbuntut kematian Mang emon setelah jatuh dari lantai atas. Pasca meninggalnya mang Emon, rumah Bordil milik Juju di jual. Terdapat dua penawaran yaitu dari Mr. Sim yang terkenal kejam dan suka menjual gadis-gadis, serta dari Mami Tuti yang terkenal baik. Meski keduanya menawar dengan harga sama, namun Juju memilih Mr. Simlah yang berhak memiliki rumah tersebut beserta isinya termasuk gadis-gadis yang ada disitu.

Mami Tuti tidak terima karena berdasarkan kemanusiaan seharusnya Juju memilihnya karena Mr. Sim pasti akan menjual para gadis-gadis itu sementara dirinya akan menyelamatkannya. Namun Juju berkeras akan menjual pada Mr. Sim, kecuali Mami Tuti akan memberikan Nilai lebih. Atas inisiatif Euis dan kawan-kawan mereka mengumpulkan uang dan perhiasan untuk membantu Mami Tuti agar rumah tersebut berhasil di milikinya. Akhirnya berkat mereka rumah tersebut berhasil jatuh ke mami Tuti. Mereka bersyukur karena mami Tuti sangat baik dan membebaskan mereka untuk tidak menerima tamu lagi. Mereka di pulangkan ke Indonesaia. Sementara Euis dan Aryo akhirnya kembali bersama.