Showing posts with label Atin Martino. Show all posts
Showing posts with label Atin Martino. Show all posts

Thursday, March 10, 2011

TONY HIDAYAT DALAM FILM JURUS-JURUS SAKTI


JUDUL FILM        : JURUS JURUS SAKTI

SUTRADARA       : BACHROEM HALILINTAR

PRODUKSI           : PT INEM FILM

CERITA                  : SUDARMINTO

PRODUSER          :  NY LEONITA SUTOPO

TAHUN PROD    : 1991

JENIS                     : FILM SILAT

PEMAIN               : TONY HIDAYAT, IRA MAMBO, RAYMOND RAMBING, ARTHUR TOBING, ATIN MARTINO, JAMAL JENTAK

SINOPSIS :

Beno (Tony Hidayat) dan Ayu (Ira Mambo) di pelihara oleh kakeknya hingga dewasa setelah ayah mereka Bayu Geni (Atin Martino) mati dibunuh oleh Panji dan sepasang Gembong Sakti. Di bawah asuhan kakeknya, Beno dianggap kurang perkasa oleh adiknya Ayu, karena dianggapnya ia tidak memiliki ilmu silat yang tinggi, apalagi setelah beberapa kali Ayu menjajal ilmunya. Namun demikian, kakeknya berusaha meyakinkan Ayu kalau kakaknya sebenarnya pemuda yang gagah perkasa dan memiliki ilmu silat yang cukup tinggi.

Suatu hari Beno di kejar oleh Sepasang Gembong Sakti yang menyebut-nyebut mencari Pusaka dewa Geni. Namun Beno berhasil lolos dari kejaran orang tersebut. Segera Beno menceritakan keberadaan dua orang yang mengejarnya pada kakeknya sekaligus menceritakan kalau orang yang mengejar dirinya sedang mencari pusaka Dewa Geni. Kakeknya pun merenung sejenak ada sesuatu yang ada di pikirannya. Sementara itu Sepasang Gembong sakti tersebut meminta penduduk untuk menunjukkan dimana keberadaan Beno, dan akhirnya berhasil memaksa seorang penduduk untuk menunjukkan rumah Beno.

Sementara itu Beno yang sedang berlatih di hutan di kuntit oleh seseorang yang menyerangnya. Perkelahian pun terjadi, namun kali ini Beno lebih unggul dan berhasil mengalahkan lawan yang ternyata adalah adiknya sendiri Ayu. Ayupun meminta maaf pada Beno karena selama ini ia telah salah menilai kakaknya. Keduanya pun akhirnya pulang kerumah kakek. Namun sesampai dirumah mereka di buat kaget karena keadaan rumah berantakan Seperti baru terjadi perkelahian. Beno pun akhirnya menemukan kakeknya dalam keadaan terluka. Ia menyebutkan kalau orang yang telah melakukannya adalah Sepasang Gembong Sakti. Sebelum meninggal kakeknya menyuruh Beno untuk menuju ke Hutan Cemoro sewu dimana disembunyikan pusaka Dewa Geni.

Setelah melalui proses yang panjang maka sampailah Beno dan Ayu di Hutan Cemoro Sewu yang langsung di hadang oleh laki-laki tua tidak dikenal. Keduanya di serang dan terjadilah perkelahian. Akhirnya laki-laki tua tersebut kalah dan dilemparkan ke suatu tempat, yang kemudian meledak dan terlihatlah Pusaka Dewa Geni. Segera Beno menghampiri pusaka tersebut untuk diambil. Namun tidak semudah mencabut pedang, pusaka tersebut harus diambil dengan pelan-pelan. Ketika sedang mencabut pedang, terdengar suara minta tolong. Maka disuruhnyalah Ayu untuk mencari sumber suara dan menolongnya. Ayu mendapati penduduk yang sedang berlarian menghindari Paku Waja yang juga sedang mengincar pusaka Dewa Geni.

Setelah berhasil mencabut pusaka Dewa Geni, segera Beno membantu Ayu yang sedang menghadapi Paku Waja. Pertarungan pun terjadi. Paku Waja akhirnya tewas ditangan Beno. Misi selanjutnya adalah menumpas Panji dan Sepasang Gembong Sakti yang akhirnya mampu di tumpas  oleh Beno dan Ayu.

Thursday, January 13, 2011

FILM JADUL : ANAK ANAK KOLONG


JUDUL FILM        :ANAK-ANAK KOLONG

SUTRADARA       : LUKMANTORO DS

PRODUKSI           : PT  CANSER MAS FILM

CERITA                  : LUKMANTORO DS

PRODUSER          : TIEN ALI

TAHUN PROD    : 1990

JENIS                     : FILM DRAMA ACTION

PEMAIN               : ATIN MARTINO, TINO KARNO, WIDYANINGSIH, SUSAN ARYANI, LINA BUDIARTI, RIO THAMRIN, ANEN WIJAYA, JACK NOVIAN

SINOPSIS :

Okim, adalah ketua dari kelompok  gank anak-anak kolong di sebuah asrama. Okim mengkoordinir anak buahnya untuk meakukan kejahatan dengan memalak, mencopet atau apapun untuk menghasilkan uang. Hasilnya akan di bagi dengan pelakunya. Sehingga image anak-anak asrama pun menjadi jelek atas ulah mereka.

Untuk memperbaiki image yang sudah terlanjur jelek atas anak-anak asrama, Jaya (Tino Karno) akhirnya mendirikan sebuah stasiun radio dengan nama Suako Broadcasting System, juga Alan (Atin Martino) yang lebih tertarik akan perbengkelan. Alan memiliki seorang adik bernama Rina (Susan Aryani) yang baru saja di terima bekerja di bioskop sebagai penjaga karcis, sehingga tugas Alan pun bertambah untuk menjemput Rani, sementara itu Radio Suako menjadi tempat mangkalnya anak-anak asrama yang memiliki jiwa positif termasuk  Alan.

Melihat tindakan anak-anak kolong yang telah mencoreng  nama baik anak-anak asrama , dengan dibantu oleh seorang fotografer amatir, Alan akhirnya mencari bukti-bukti tentang kenakalan anak-anak kolong. Apalagi setelah anak seorang petinggi tentara , Adjie Sumantri yang juga seorang perancang busana di palak oleh preman-preman sekitar yang menyebabkan Adjie trauma, membuat Alan yang dipersalahkan kenakalannya oleh Ayahnya, menjadi lebih bersemangat untuk mencari bukti-bukti kenakalan anak-anak asrama. Dengan dibantu oleh Ida Ayu seorang kenalannya yang baru, akhirnya Alan berhasil mendapatkan bukti-bukti tersebut.

Tindakan Alan tidak disukai oleh anak-anak asrama. Puncaknya Rani di sandera oleh mereka setelah pulang dari bekerja di bioskop. Namun Alan berhasil membebaskannya, terjadi perkelahian hebat antara Alan dengan anak -anak asrama. Alan tertusuk dan dibawa kerumah sakit.Sementara itu Ida Ayu sendiri yang ternyata adalah seorang polisi wanita akhirnya mampu menyelesaikan masalah tersebut.

****

Film anak-anak Kolong dibintangi oleh Atin Martino sebagai tokoh utama. Atin merupakan aktor muda tahun 1990an.

Friday, February 5, 2010

FILM JADUL : MISTERI LEMBAH NAGA



JUDUL FILM        : MISTERI LEMBAH NAGA

SUTRADARA       : TOMMY BURNAMA

PRODUSER          : TIEN ALI

PRODUKSI           : CANCER MAS FILM

TAHUN PROD    : 1989

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : ATIN MARTINO, SHERLY SARITA, SAIFUL NAZAR, MAT YATIM, RIA HESRIA PRIATNA, ALWI AS, BAMBANG PRIYAWAN,  RIO THAMRIN, MOCHA AHYAR

SINOPSIS :

Jaka Cindar (Atin Martino) adalah pemuda lugu yang ditinggal mati oleh orang tuanya karena mati oleh Siluman Ratu Ular (Sherly Sarita). Ketika baru selesai menguburkan orangtuanya tiba-tiba muncullah suara gaib yang berasal dari sebuah pedang yang mengajak Jaka Cindar untuk memegangnya. Namun Jaka Cindar ragu-ragu untuk mengikuti suara gaib tersebut. Saat itulah datang Jaka Kentut (Saiful Nazar) dan Setan Mabok (Mat Yatim) yang bertubuh cebol memperebutkan pedang yang ada ditangan Jaka CIndar yang merupakan pusaka yang sedang dicari-cari di dunia persilatan. Meski sempat di pegang oleh Jaka Kentut dan Setan Cebol, namun pusaka tersebut akhirnya kembali ke pemuda lugu tersebut.

Pusaka tersebut akhirnya membawa Jaka Cindar terbang ke sebuah tempat yang dihuni oleh seorang pertapa. Sebenarnya pertapa tersebut sudah lama mencari pewaris Ilmu lembah naga dan yang dipilih adalah Jaka Cindar yang tidak punya ilmu apa-apa. Pusaka tersebut juga menjadi rebutan bagi anak buah Siluman Ratu Ular. Namun karena gagal merebut dari tangan Jaka CIndar, akhirnya Siluman ular menyuruh anak buahnya untuk menangkap Istri pak Carik yang juga merupakan bibinya. Ia akan dijadikan tumbal oleh Siluman Ratu Ular.

Setelah Jaka Cindar bertemu pertapa tersebut kemudian diwariskan ilmu pusaka lembah naga, diwariskan ilmu silat. Setelah cukup bekal yang didapat, maka Jaka Cindar pun turun gunung . Dalam perjalanan Jaka bertemu dengan anak buah Siluman Ratu Ular yang ingin menangkap Cindy teman jaka main waktu kecil untuk dijadikan tumbal gadis-gadis dusun. Akhirnya Jaka Cindar berhasil menyelamatkan Cindy yang juga merupakan anak pak lurah. Setelah berunding dengan pak lurah akhirnya Jaka Cindar dan beberapa warga mencari tempat persembunyian Ratu Siluman Ular dimana istri pak Carik juga ditangkap disana.

Bersama Cindy, Pak Lurah dan Lainnya , Jaka Cindar mencari persembunyian Siluman Ratu Ular. Ketika sedang istirahat di hutan, Cindy diculik oleh anak buah Siluman Ratu Ular yang bersisik ular. Mahluk tersebut juga berhasil membunuh pak Carik.  Namun dengan pusaka lembah naganya, Jaka Cindar berhasil mengalahkan makhluk tersebut.

Sementara itu di tempat yang tidak begitu jauh, ada dua pasang mata yagn sedang memperhatikan gerak gerik Jaka Cindar. Mereka adalah Jaka Kentut dan Setan Cebol.  Ki Lurah dan Cindy akhirnya disuruh pulang duluan oleh Jaka Cindar, sementara Jaka sendiri meneruskan perjalanan untuk mencari Ratu Siluman Ular.

Dalam perjalanan kembali, Jaka Cindar bertemu dengan Jaka Kentut dan Setan Cebol yang sedang menghadapi anak buah Siluman Ratu Ular. Kedatangan Jaka disambut oleh Jaka Kentut dan Setan Cebol, namun ketika keduanya diminta memberantas kebatilan, Jaka Kentut menolak. Namun demikian Jaka CIndar akhirnya membantu Jaka Kentut dan Setan Cebol untuk melumpuhkan anak buah Siluman Ratu Ular. Anak buah Siluman Ratu Ular dapat ditumpas,namun Jaka Kentut dan Setan Cebol tidak mau membantu Jaka Cindar untuk menghadapi Siluman Ratu Ular karena ada tangan kanan Ratu Ular karena perjanjiannya. Akhirnya Jaka Cindar seorang diri menghadapi Siluman Ratu Ular dan anak buahnya dan bisa mengalahkannya.

Wednesday, June 3, 2009

ATIN MARTINO ; WIRO SABLENG (SATRIA KAPAK TUTUR SEPUH)




Judul Film            : SATRIA KAPAK TUTUR SEPUH (WIRO SABLENG)

Sutradara            : Bachroem Halilintar

Produser             : Leonita Sutopo

Produksi              : Inem Film

Tahun Produksi : 1996

Penulis                 : Bastian Tito

Pemain                 : Atin Martino, Kadaryono BZ, Arthur Tobing, Sulaiman AS, Chairil JM, Yan Bastian, Tanaka, Asmara M, Mocha Achyar, Zaitun Sulaiman, Jama Jentak, El Koesno, Eva Citra Rosalina

Sinopsis :

Film Satria Kapak Tutur Sepuh adalah salah satu film serial Wiro Sableng yang terkenal seperti novelnya.  Pelukis Aneh sedang melukis seorang perempuan telanjang yang sangat menarik perhatian bagi siapapun yang melihatnya termasuk Bupati Pamekasan. Akan tetapi ketika Bupati Pamekasan ingin membelinya, akhirnya tidak di berikan karena tidak untuk dijual akan tetapi dipersiapkan untuk calon muridnya.  Selain Bupati Pamekasan, Dua Iblis Selatan juga tertarik untuk membeli lukisan tersebut, akan tetapi lagi-lagi tidak dikabulkan. Keduanya terlibat duel, dan dua iblis selatan pun kalah. Sementara Wiro Sableng (Atin Martino) yang dari tadi memperhatikan gerak gerik sang pelukis dan orang-orang yang menginginkannya dari balik batu akhirnya keluar setelah keberadaanya diketahui oleh Pelukis aneh.

Akhirnya Pelukis anehpun menceritakan tentang lukisannnya dan untuk siapa ia berikan. Ia akan memberikan pada bocah bernama Wira Perkasa calon muridnya. Setelah Wiro Sableng meninggalkan Pelukis aneh, tak lama kemudian ia kembali lagi dan mendapati Pelukis aneh sudah tidak bernyawa dan lukisannya juga hilang. Disamping jasad pelukis aneh telah bersimpuh calon muridnya Wira perkasa yang dibawa oleh dua orang yang berbaju kuning. Akhirnya wiro berjanji untuk mencari Lukisan telanjang dan berjanji akan mengembalikannya pada Wira Perkasa.

Lukisan telanjang akhirnya menjadi rebutan bagi dunia persilatan. Didalam pengembaraan mencari Lukisan telanjang, Wiro Sableng berjumpa dengan tiga iblis wanita yang ikut memperebutkan Lukisan telanjang hingga akhirnya bentrok. Wiro Sableng yang saat itu dibantu oleh Dewa Tuak (Arthur Tobing) akhirnya berhasil mengatasi tiga iblis wanita. Dewa Tuak mengeluarkan pukulan Salju Kematian hingga perempuan-perempuan tersebut menemui ajalnya. Wiro sableng akhirnya meneruskan perjalanan mencari Lukisan Wanita Telanjang setelah berpisah dengan Dewa Tuak yang tiba-tiba menghilang. Dewa Tuak menuntun Wiro Sableng ke arah utara.

Sementara itu pencuri Lukisan telanjang sepasang lelaki berbaju kuning  simata picak dan kumis ublung , akhirnya harus bingung sendiri karena tidak mengetahui rahasia yang terkandung didalamnya. Untuk mencari tahu rahasia di dalam lukisan tersebut, akhirnya menyimpulkan bahwa mereka harus mencari calon murid pelukis aneh yang telah tewas tersebut.  Lukisan wanita telanjang terus menjadi rebutan dikalangan dunia persilatan dan terus memakan korban.  Sementara lukisan yang berada ditangan simata picak dan kumis ublung tiba-tiba lenyap.

Wiro Sableng yang disuruh ke utara oleh Dewa Tuak akhirnya bertemu dengan Permani (Eva Chitra Rosalina ) didalam Perjalanan. Permani sebenarnya sedang di lilit masalah cinta segitiga.  Permani dijodohkan oleh ayahnya dengan anak buah Perguruan Merapi, sedangkan Permani sesungguhnyatelah mempunyai calon suami yang dicintainya bernama Panuluh. Ketika Permani berniat bunuh diri, Wiro Sableng menolongnya untuk tidak bertindak bodoh. Wiro Sableng akhirnya melarikan Permani dari Perguruan Garuda sakti karena ia disekap ayahnya. Permani berhasil menemukan calon suaminya yang ternyata telah tewas didalam tempat penyekapannya dan dibunuh oleh calon suami pilihan ayahnya..  Permani pun shok dibuatnya. Ketika memakamkan suaminya, tiba-tiba ayahnya  pimpinan dari Perguruan Garuda Sakti datang bersama dengan pimpinan Perguruan Merapi.

Ayahnya menanyakan makam siapakah yang ada di hadapan Permani. Akhirnya Wiro Sableng menjelaskan tentang makam Panuluh yang sesungguhnya telah dibunuh calon menantu pilihannya. Akhirnya terjadilah pertarungan antara Perguruan Garuda Sakti dengan Perguruan Merapi, karena kekejamannya. Ditengah pertarungan kedua Perguruan ini, ternyata muncul pertarungan lain yang sedang memperebutkan lukisan telanjang yang selama ini dicari.

Akhirnya Wiro Sableng berhasil merebut kembali Lukisan Wanita Telanjang, sedangkan pimpinan perguruan Merapi dan Garuda Sakti akhirnya pun tewas secara bersama-sama. Sedangkan Permani diambil murid oleh Jaka Tuak.  Akhirnya terkuaklah sudah bahwa di balik lukisan wanita telanjang tersebut terdapat ilmu silat.

*****



Serial Film Wiro Sableng sudah sering kali dibuat, dan Atin Martino adalah salah satu pemerannya. Selain sukses di novel, Wiro Sableng juga dibuat versi Sinetronnya yang ditayangkan di RCTI beberapa tahun silam. Pendekar kapak sakti 212 Wiro Sableng si murid Sinto Gendeng tersebut memang tetap menarik untuk di tonton.

ATIN MARTINO & SUSAN ARYANI ; PEDANG HALILINTAR




Judul Film            : PEDANG HALILINTAR

Sutradara            : Susilo, SWD

Produser             : Leonita Sutopo

Produksi              : Inem Film

Tahun Produksi : 1990

Pemain                 : Atin Martino, Susan Aryani, Roy Raymond, El Koesno, Dolf Damora, Jamal Jentak, Sherly Sarita, Mocha Achyar, John Isnandar, Djoni Abdullah

Sinopsis :

Bujang (Atin Martino) yang selama ini diasuh oleh Gurunya Mpu Barada dan tidak tahu kalau selama ini Gurunya bukanlah ayahnya. Mpu Barada akhirnya mengaku pada Bujang kalau ia bukanlah ayah kandungnya. Mendengar perkataan demikian, Bujang marah dan menganggap Gurunya adalah pembunuh kedua orangtuanya.

Setelah dijelaskan, akhirnya Bujang pun paham siapa dirinya. Ibu Bujang adalah seorang pendekar wanita bernama Dewi Wulandari (Susan Aryani). Karena ketangguhan Dewi Wulandari, untuk mencari jodoh akhirnya dibuatlah sayembara siapa yang dapat menyentuh bagian tubuhnya yang terlarang maka akan dipilihnya sebagai suami. Banyak pendekar yang mengikuti sayembara itu, dan tak satupun yang dapat mengalahkan Dewi Wulandari, muncullah  Mahesa seorang pendekar yang sangat licik, akan tetapi kali ini mampu di taklukkan oleh Dewi Wulandari. Mahesa kalah , selanjutnya muncullah lelaki kelima Mahendra yang berhasil menaklukkan Dewi Wulandari dan akhirnya menjadi suaminya.

Kebahagiaan Mahendra dan Dewi Wulandari tidak berlangsung lama, karena setelah itu muncul anak buah Mahesa, Barong Wulung yang menuntut balas atas kekalahannya. Akhirnya Mahendra pun tewas dibuatnya. Sementara itu Dewi Wulandari yang dalam keadaan hamil akhirnya melarikan diri bersama Mpu Barada  untuk menghindari penjahat-penjahat tersebut. Dewi Wulandari melahirkan dalam pelarian dan diberi nama Bujang Karana. Dewi wulandari tewas setelah melahirkan Bujang dan menyuruhnya untuk merawat bayi tersebut.

Setelah menceritakan kejadian tersebut, Mpu Barda akhirnya membuatkan sebuah pedang yang akan digunakan untuk menuntut balas pada Barong Wulung yang telah membunuh orang tuanya.

****

Sementara itu Barong Wulung gusar karena ia tidak memiliki keturunan yang akan meneruskannya. Atas saran muridnya akhirnya mereka mencari Mpu Barada sang pembuat Pedang untuk membuatkan pedang.  Akhirnya Barong Wulung berhasil merebut Pedang Halilintar buatan Mpu Barada sekaligus membunuh Mpu Barada.

Mengetahui guru dan pedangnya sudah tidak ada, Bujang Karana akhirnya berkelana mencari Barong Wulung. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan sekelompok pendekar wanita yang menghadangnya dan langsung menyerang Bujang karena telah menganggap Bujang adalah murid dari Barong Wulung. Setelah dijelaskan bahwa Bujang juga sedang mencari Barong Wulung, akhirnya pendekar-pendekar wanita tersebut pun menghindar. Sementara keberadaan Bujang yang mencari Barong Wulung pun diketahui oleh anak buah Barong wulung ketika sedang diwarung. Akhirnya mereka terlibat perkelahian. Perkelahian yang tidak seimbang antara Bujang dan anak buah barong wulung di lihat oleh para pendekar wanita. Akhirnya merekapun menjadi teman karena nasibnya ternyata juga sama. Sama-sama telah menjadi korban Barong Wulung. Pendekar yang bernama Dewi Sendang tersebut akhirnya pun menjadi teman yang sama-sama berniat menghancurkan Barong Wulung.

****

Sementara itu Barong wulung dan Mahisa Picek muridnya setelah merebut Pedang Halilintar, akhirnya berambisi untuk merebut kerajaan.  Anak buah Barong wulung Mehisa Pijek juga semakin merajalela untuk merampok, hingga pada suatu ketika ia berhasil merampok seorang wanita, dan ketika akan memperkosanya diketahui kalao wanita tersebut adalah palsu. Wanita tersebut adalah banci.  Di pihak lain, Dewi yang juga sudah menjadi teman Bujang, akhirnya tertangkap oleh anak buah Barong Wulung. Dewi berhasil   ditangkap dan diserahkan kepada Barong Wulung orang yang telah membunuh kedua orang tuanya.

Dewi Sendang adalah putri dari Lurah Sendang Wangi yang telah dibunuh Barong Wulung.  Mengetahui Dewi Sendang akan menuntut balas atas kematian ayahnya, Barong Wulung menawarkan damai dengan menjadi istrinya karena ia telah berhasil menguasai desa tersebut dan sebentar lagi akan menguasai kerajaan Medangkarana. Tentu saja tawaran ini ditolak Dewi Sendang dan ia Berontak. Dewi sendang berhasil membunuh anak buah Barong Wulung. Saat itulah datang istri Barong Wulung yang ingin menolong Dewi. Akan tetapi nasibnya sangat buruk karena langsung dibunuh Barong Wulung suaminya sendiri.

Pada saat yang bersamaan, datanglah Bujang karana ketempat tersebut. Dengan dibantu oleh Dewi Sendang, Bujang bahu membahu menumpas anak buah Barong Wulung. Akhirnya Bujang Karana juga berhasil membunuh Barong Wulung sekaligus membalaskan dendam gurunya mpu Barada yang telah dibunuhnya.

******

Satu lagi bintang laga sekelas Barry Prima, Atin Martino. Sayang sekali ketika Atin baru mulai menjejakkan kaki di film-film laga, Film Indonesia sejak 1993 mati suri hingga pada tahun 2000an bangkit kembali. Seandainya tidak, maka Atin Martino bisa menjadi pengganti Barry Prima maupun Advent Bangun sang bintang laga kala itu.