Thursday, December 25, 2025

KAMANDAKA, PANGERAN MENYAMAR LUTUNG

 


KAMANDAKA, PANGERAN MENYAMAR LUTUNG, (Berita lawas). Kalau dalam legenda Sunda ada "Lutung Kasarung" yang menceritakan tentang lutung sakti penyamaran dewa yang turun ke bumi, maka dari Jawa Tengah ada dongeng yang sangat mirip, "Kamandaka". Perbedaan pokoknya, yang malih rupa jadi lutung bukanlah dewa melainkan seorang pangeran gagah. 

Dongeng "Kamandaka" ini dituturkan dari mulut ke mulut oleh nenek moyang. Bahkan ada peninggalan-peninggalannya, antara lain sebuah batu gunung sebesar rumah yang di keramatkan di desa Cilongok, Purwokerto. 

Kemudian "Kamandaka" juga menjadi lakon ketoprak yang sangat di gemari masyarakat. Ada satu kebiasaan yang dilakukan oleh rombongan ketoprak keliling, yakni mereka selalu menggelar lakon ini pada malam terakhir, menjelang kepindahan lokasi lain Seusai pergelaran, rombongan pun membongkar tempat pertunjukan yang biasanya di bangun secara darurat di sebuah tanah lapang. 

Kini, "Kamandaka" di filmkan oleh PT. Kanta Indah Film, berdasarkan skenario karangan Abnar Romli. Penyutradaraannya ditangani Atok Suharto yang bekerjasama dengan kamerawan Djarot Bintoro. 

Bintang yang di percaya oleh Produser Pelaksana Herman Dial untuk memerankan Kamandaka adalah Barry Prima. Lawan-lawannya merupakan pemain langganan Kanta seperti Lamting, Yoseph Hungan dan Rudy Wahab. Sedangkan sebagai primadonanya dipasang Gitty Srinita. Ikutan mendukung Lahardo, Yuni Arso, dan Eddy Mathias. Bertindak selaku penata silat adalah Robert Santoso yang biasa mengatur adegan bag big bug sejak sebelum serial "Saur Sepuh".

Barry berperan sebagai Banyakcatra, Putra Mahkota Kerajaan Pajajaran yang menyamar jadi pengembara bernama Kamandaka. Sampai di Kerajaan Pasirluhur ia tertarik pada kecantikan Putri Ciptarasa. Dengan kesaktiannya, Kamandaka mampu malih rupa lutung yang kemudian menjadi kesayangan sang putri. Percintaan mereka menimbulkan kegegeran di keputren. Apalagi karena Prabu Pasirluhur sudah terlanjur menerima lamaran Prabu Nusakambangan. 

~MF 140/107 TH VIII/9 Nov - 22 Nov 1991

Monday, December 22, 2025

PUTIHNYA DUKA KELABUNYA BAHAGIA, DWI YAN BERMAIN BERSAMA ISTRINYA


PUTIHNYA DUKA KELABUNYA BAHAGIA, DWI YAN BERMAIN BERSAMA ISTRINYA. Pasangan Suami istri (sebelum bercerai) ini semula hanya di kenal sebagai pemain saja. Dwi yan hasil godokan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) muncul pertama kali di layar putih lewat film garapan Chaerul Umam "Keluarga Markum". 

Porsi ini sebenarnya milik Dedy Mizwar yang memerankan Ramadhan dalam "Kejarlah Daku Kau Kutangkap" part 1. Dwi yan makin melejit setelah mendapat kesempatan dari Slamet Rahardjo membintangi film "Kasmaran" bersama Ida iasha dan Ira Wibowo. 

Sedangkan Eva Rosdiana Dewi sang isteri yang dinikahinya , sejak belasan tahun lalu telah menggeluti dunia akting. Bukan hanya untuk film di bioskop, tapi juga di panggung sandiwara dan layar TVRI. 

Adalah Frank Rorimpandey, sutradara pertama yang memberi kesempatan Eva muncul di layar perak. Bersama Marina Gardena, isteri Rudy Salam yang juga bintang film, Eva membintangi "Mutiara".

Walau Eva telah membintangi belasan film bioskop dan sandiwara teve, namun popularitasnya masih kalah dengan sang suami. "Soalnya peran saya kan biasa-biasa saja! kilah Eva.

Sebenarnya Eva sendiri pernah pegang peran utama dalam film "Medali dari Bukit Selatan" yang di produksinya sendiri. Karena film itu gagal di peredaran, maka gagal pula mengangkat Eva ke jenjang popularitas yang lebih tinggi. 

Kini, pasangan bintang film yang membina kehidupan rumah tangga itu, tidak saja bergulat di depan kamera dan harus tunduk kepada perintah sang sutradara, namun mereka telah memutuskan menjadi produser. 

Mengibarkan bendera perusahaan dengan nama Eka Reksa Daya Film (ERD), Eva mengawali produksi perdananya. "Putihnya Duka Kelabunya Bahagia" yang penyutradaraannya dipercayakan kepada Frank Rorimpandey. 

Pada Produksi Perdananya menurut Eva merupakan produksi kerjasama dengan pihak Pemda Jawa Timur ini, baik Eva maupun Dwi Yan muncul pula sebagai pemain utama. 

Namun setelah film ini, mereka akan lebih berkonsentrasi pada kegiatan produksi saja. Walau sudah berpredikat produser dan akan mencoba lebih konsentrasi pada kegiatan produksi, namun bila ada produser lain yang masih mau memberi kesempatan , kata Dwi yan juga tak akan disia siakan. 

Maksudnya, sambung Eva untuk menjaga persahabatan di antara sesama produser. "Kami ini dulunya kan pemain, masa siih mau nglepasin gitu saja!" tegasnya. 

"Putihnya Duka Kelabunya Bahagia" beredar di surabaya dan kota lain di Jawa Timur mulai 10 November 1989 guna menyambut hari  Pahlawan. 

~MF 88/56/Tahun VI 11-24 Nov 1989

Sunday, December 14, 2025

SUTING NAKALNYA ANAK MUDA (RICKY, NAKALNYA ANAK MUDA)

 


SUTING NAKALNYA ANAK MUDA (RICKY, NAKALNYA ANAK MUDA), Hawa dingin di daerah Lembang menusuk pori-pori kulit. Kabut turun ke lembah, menutup pepohonan atas pegunungan. Kadang gerimis turun sebentar, seperti mengucapkan selamat datang pada semuanya. 

Sebuah Jip warna hijau muncul dari sebuah jalanan desa. Merambat pelan menuju ke sebuah peternakan sapi, lalu berhenti tepat di dekat kandang. Seoran gkakek menghampiri Jip yang berhenti di dekatnya dan berusaha mendekat. Dari dalam Jip muncul dua anak muda laki dan perempuan. Mereka lalu saling mendekat dan bersalaman, berpelukan. 

Anak muda, laki perempuan itu adalah Ricky dan Lita. Sepasang muda mudi yang sedang kasmaran. Padahal orang tua si cewek, Lita tidak menyetujui hubungan mereka. Alasannya, klasik. Lita mau di jodohkan dengan seorang pemuda yagn masih tergolong keluarga ningrat. Ricky sendiri dikenal sangat berandalan, Karuan saja kalau keluarga Lita sangat menentang hubungan mereka. 

Meski nampak 'meremaja' kejadiannya boleh dibilang wajar. Lita minggat dari rumahnya lalu diantar Ricky pacar pilihannya sendiri. Lita lebih senang tinggal di rumah kakek neneknya di sebuah desa yang cukup jauh dari hiruk pikuk kota Bandung yang mulai tidak sejuk lagi. Disanalah Lita menumpahkan segala perasaannya. menghabiskan air matanya. Lita membutuhkan sosok orang tua yang mengerti anak muda. Tak heran kalau kakek neneknya jadi tumpuan segalanya. 

Ini sekedar cukilan cerita 'Nakalnya Anak Muda' yang sedang di lakukan suting di Bandung dan di Lembang akhir Januari 1990. Nampaknya PT. Andalas kencana Film hendak menghidangkan film-film bertema remaja. begit film Si Roy beredar di pasaran, Produser PT. Andalas Kencana Film buru-buru menyiapkan satu film lagi bertema remaja. 

"Nakalnya Anak Muda" diangkat dari cerita dan skenario karya Marwan Alkatiry. Di Bintangi oleh anak-anak muda seperti Ryan Hidayat, Nike Ardilla, Agyl Shahriar, Fortunella dan beberapa pemain remaja lainnya. Film ini juga didukung bintang-bintang senior seperti Rachmat Hidayat, Frans Tumbuan, Nani Wijaya, dan Ida Kusumah. 

Nampaknya Achiel Nasrun sang sutradara membuat cerita ini agak berbeda dari film remaja yang sudah-sudah. Permasalahan yang diangkat bukan sekedar problematika para remaja saja. Konflik-konflik antara anak dan orang tua menjadi penting dalam film ini. Juga sisi lain 'kenakalan orang tua' jelas-jelas di beberkan. 

Selain masalah cinta antara muda mudi, istilah Kerakesot (Kenakalan remaja, kesalahan orang tua)merupakan sisi lain yang ikut diangkat. Seperti seorang ibu rumah tangga  yang sibuk dengan seminar-seminar tentang kenakalan anak muda pada kenyataannya, beliau, sang ibu itu nggak becus ngurus anaknya sendiri. Juga tokoh seorang ayah yang berani main serong dengan sekretarisnya dan dihadapan putranya sang ayah ketahuan sedang asyik berpelukan dengan kekasih gelapnya. 

Masalah percintaan muda mudi itu lumrah. Konflik antara anak dan orang tua, itu wajar. Kenakalan anak muda seperti berantem, kebut kebutan dan keisengan yang lain, sering kita lihat. Tapi apakah kenakalan dan keberandalan orang tua boleh kita bilang wajar?

Ricky (Ryan Hidayat) anak muda yang mewakili generasinya. Dulu ia anak yang  baik. Suatu saat ia menyaksikan pacarnya terhempas dari udara, karena payung di punggungnya tidak mengembang. Tak heran ia mengalami shock berat. Di tambah setelah kejadian itu ia melihat ayahnya sedang asyik bercumbu dengan wanita lain. Sedang ibunya, tak pernah ada di rumah karena kesibukannya. 

Tapi sebenarnya kenakalan Ricky di sebabkan karena keisengan orang tuanya? Benarkah? masalah perjodohan anak masih terjadi dalam masyarakat yang sudah modern. Benarkah antara anak dan orang tua terdapat jurang pemisah yang lebar dan dalam?


~MF

Tuesday, December 9, 2025

CINTA ANAK MUDA, NIKE ARDILLA DAN HUDI PRAYOGA


 CINTA ANAK MUDA, NIKE ARDILLA DAN HUDI PRAYOGA. Satu pasangan remaja di perkenalkan oleh PT. Andalas Kencana Film "Cinta Anak Muda". Mereka adalah Nike Ardilla, si rocker-pop-slow yang imut-imut dari Bandung, dan Hudi Prayoga yang debut filmnya lewat Coba Coba Dulu. 

Sutradara Hadi Purnomo mengangkat cerita yang ditulis Deddy Armand ini dengan mengerahkan sejumlah pemain muda antarai lain seperti James Sahertian, Zarina Amir, dan Eddie Poer. Sedangkan dari kalangan senior ikut adu akting Zainal Abidin, Piet Burnama, Ida Kusumah dan Muni Cader serta pelawak mantan Srimulat, Betet. 

Sesuai dengan selera anak muda, tata musik digarap oleh Ekky Soekarno. 

Cerita bermula dengan dititipkannya si gadis dari kampung, Ira oleh oayahnya, Pak Karna kepada Pak Ganda, usahawan sukses di Jakarta. Pak Karna ingin mengurus perkara penipuan yang dialaminya hingga harus pergi ke luar negeri. 

Kalau Pak Ganda yang merasa berhutang budi pada Pak Karna, gembira saja menerima Ira, tak demikian dengan isterinya. Bu Ganda curiga, Ira sengaja dititipkannya agar bisa menggaet hari anaknya, Arie yang baru saja lulus sebagai Sarjana Ekonomi. Padahal Arie dicalonkan oleh Mia, anak rekanan bisnis Pak Ganda.

Benar saja, ketika Arie pulang dari Surabaya, ia cepat intim dengan Ira yang memang sudah dikenalnya sejak kecil. Asyik bersepeda berduaan, sampai Ira jatuh dan terkilir kakinya. Melihat Arie merawat Ira, timbullah kecemburuan Mia. Maka Mia menghasut abangnya, Leo yang baru pulang dari Amerika untuk memper k o s a Ira. Tentu saja Arie membela Ira, meskipun harus berkelahi dengan Leo. 

Mia menghasut ayahnya, Pak Brata untuk menghentikan bantuan dana proyek Pak Ganda. Akibatnya, Pak Ganda terpaksa mengusir Ira dari rumahnya. 

Pak Karna telah berhasil memenangkan perkara di Singapura, pulang ke Jakarta. Tentu saja ia marah besar mengetahui putrinya di usir. Putuslah persahabatannya dengan Pak Ganda. 

Arie menyusul Ira ke desa. Justru sekarang Pak Karna yang menolaknya. Namun menyaksikan ketulusah hati pemuda ini pak Karna bersedia menerimanya sebagai menantu dengan persyaratan, "Kau boleh menikahi Ira, bila bisa membuktikan mampu mencari uang dengan keringat sendiri tanpa mengandalkan harta dan kedudukan ayahmu!".

Kendati menyandang titel Drs. namun Arie ingin membuktikan cintanya dan kesungguhan hatinya dengan cara bekerja sebagai tukang pemecah batu. Tapi lagi-lagi muncul Leo dan kawan-kawannya yang rupanya masih menyimpan dendam. Justru pada saat Arie membawa uang bayaran kerjanya ke rumah Pak Karna, ia di cegat dan dikeroyok kawanan Leo. Untunglah para pekerja yang merupakan kawan-kawan Arie ramai-ramai datang menolong. 

Keteguhan Arie meluluhkan kekerasan hati Pak Karna. Orang tua inipun merestui percintaan mereka. Lebih menggembirakan lagi karena Pak Ganda juga menyadari kekeliruannya. Baru diketahui kalau selama ini ia sering ditipu oleh Pak Brata. Maka putuslah hubungan Arie dengan Mia yang materealistis berganti dengan cinta Ira yang murni. 

Monday, December 8, 2025

FILM "KEPUASAN" , Problema Kepuasan Suami Istri


 "KEPUASAN" Problema Kepuasan Suami Istri. Bencana terbesar dalam kehidupan umat manusia terletak di ranjang perkawinan. Bukan tokoh sembarangan yang mengukirkan pendapat ini. Beliau adalah Rabindranath Tagore (1861-1941), filsuf, penyair dan ahli mistik legendaris dari Bengali, pemenang hadiah Nobel Sastra pada tahun 1913. Pandangan hidupnya dituangkan antara lain dalam Sadhana, Citra dan Gitanyali yang sangat masyhur. Bahkan syairnya Janaganamana kemudian resmi sebagai lagu kebangsaan India. 

Salah satu ujarnya tentang kehidupan perkawinan bisa di simpulkan dari kutipan diatas. Dan aktor kawakan Piet Burnama menjabarkannya menjasi sebuah cerita skenario untuk film yang di produksi PT. Andalas Kencana Film . Sutradara Acok Rachman, memasang bintang yang pernah tersohor sebagai bomseks, Yurike Prastica, sebagai tokoh Aida, isteri yang tak mendapat kepuasan seks dari suaminya , Mario yang diperankan oleh Sony Dewantara. 

"Ceritanya, Aida adalah seorag janda muda, dari suaminya yang pertama ia cukup mendapatkan kepuasan lahir batin. Setelah menjanda Aida menjalin hubungan baru dengan pemuda Mario yang berasal dari keluarga kaya. Semula ayah-ibu Mario (diperankan oleh Bombom Gumbira dan Rina Hassim) kurang setuju anak mereka memilih seorang janda. Apalagi ibu sudah punya calon menantu pilihan, Windy. Tapi cinta Mario sedemikian besar, hingga ia tetap menikahi Aida".

Sesudah menjadi suami istri barulah Aida menyadari kalau Mario memiliki kelemahan seks, sangat berbeda dengan suami pertamanya. Ia tak pernah mendapatkan kepuasan di atas ranjang. Mario juga bukannya tak menyadari kelemahannya. 

Lalu bagaiman? cerai bukanlah satu-satunya solusi bagi suami isteri yagn menghadapi kemacetan dalam masalah kepuasan seks," jawab Madhu Mahtani produser film yang banyak memetik ilham dari rubrik-rubrik tanya jawab seks di berbagai media termasuk yang diasuh pakar terkenal Dr. Naek L Tobing. 

Maka Aida dan Mario mencoba mencari jalan keluar dengan meminta saran dari penasihat perkawinan dan psikiater. Berbagai cara termasuk variasi hubungan seks dianjurkan. "Untuk menarik minat penonton, adegan-adegan tersebut di visualisasikan tapi tentu saja dengan secara artistik jauh dari vulgar," kata sutradara Acok Rachman. 

Memang visualisasi adegan tersebut bisa menjadi daya tarik. Sebagaian beesar suting berlokasi di Jakarta, serta untuk pengambilan beberapa adegan outdoor di lakukan di pantai Carita , Jawa Barat (sekarang banten). 


~MF 216/182/THXI 24 Sept - 7 Okt 1994

Sunday, December 7, 2025

RINI TOMBOY, POTRET REMAJA METROPOLITAN


RINI TOMBOY adalah karya debut penyutradaraan Noto Bagaskoro yang sebelumnya sebagai asisten sutradara. Rini Tomboy skenarionya di tulis oleh Jujur Prananto berdasarkan serial sandiwara radio populer karya Johan Kalayan. Lagunya di gubah Areng Widodo dan dinyanyikan rocker Achmad Albar. 

Versi filmnya tokoh utama Rini diperankan oleh Cornelia Agatha Dahlia pemain dari serial sinetron RCTI "Dunia Dara"yang rambutnya di pangkas pendek dan bergaya trampil. 

Lawan mainnya Aktor Terbaik FFI 1990 Tio Pakusadewo sebagai Samil yang bersama Adjie Massaid (Doddy) harus kembali mengenakan seragam SMA serta bintang remaja manis Nunu Datau sebagai si centil manis,   Serta di bantu wajah-wajah baru si hitam manis Ninette Maritya sebagai Nita Siswi gedongan yang mahir balet. Handi lifat sebgai Jimmy anak pengelola Bajai yang pacaran dengan Nita, Bintang Clik Sheren Regina Dau sebagai Adik Nita, serta bintang tamu Titi DJ sebagai dirinya sndiri menyanyikan dua buah lagu. Plus pemain-pemain lainnya, Hendri Hendarto, Arman Efendy sebagai ayah Samil, Louis Nikijuluw sebagai ayah Rini, Ida Sumange sebagai ibu tiri Rini, Ronny M. Toha sebagai Manager Hotel  lalu ada ibu kandung Dian Nitami ikutan muncul jadi ibu Nita.

Adegan-adegan yang menggambarkan keceriaan dunia remaja, khususnya elite ibukota, berhasil di suguhkan dengan gambar-gambar manis. Namun disana sini terselip pula adegan dari kalangan bawah seperti bocah-bocah penjual koran yang jadi sahabat Rini. 

Secara keseluruhan film ini digarap dengan cukup menarik, kendati tempo film beberapa kali terabaikan. Seperti misalnya pada adegan perburuan yang berlangsung antara Rini dengan kawanan Samil di stasiun kereta api kosong terasa berkepanjangan. Begitu pula halnya saat Rini an Samil uber-uberan dari tangga ke tangga sampai ke atap hotel terasa di ulur untuk menantikan kedatangan ayah samil dan yang lain-lainnya. 

Film diawali dengan kejutan adegan pertarungan ninja. Penonton bisa mengira salah nonton film hongkong. Padahal memang benar, Rini yang beraksi menumpas ninja pembunuh kawan-kawannya di perkemahan. Tapi cuma dalam mimpi kok!.


Rini si gadis tomboy adalah bintang SMA 2000. Bersama kawan-kawannya, Doddy, Jimmy dan Susan ia merencanakan piknik ke Yogya. Ikut bergabung Nita dari SMA 2001. Ternyata Jimmy dan Nita saling menyukai. Namun hubungan mereka memercikan api permusuhan dengan kelompok beran dal SMA 2001 yang dipimpin Samil. Pasalnya Cinta Samil pada Nita ditolak mentah-mentah. Samil dan kawan-kawannya mengero yok Jimmy sampai b a b a k  b e l u r, Rini yang menguasai karate membalah mengha jar Samil. 

Kekalahan ini membuat Samil Frustasi. Di rumah ia merasa selalu di tekan oleh ayahnya yang hendak mengirimnya bersekolah ke Jepang. Diam-diam Samil membeli senjataapi dari kawanan bandit. Padahal Rini pernah datang kerumah Samil, mengaku sebagai pacar Samil pada ayah dan ibu Samil. Bahkan ayah Samil sempat cemas, jangan-jangan gadis tomboy ini hendak mengadu telah di hamili anaknya. 

Konflik memuncak tepat pada pesta ultah Nita. Saat semua kawan datang kerumah Nita, ditengah jalan Rini di cegat kawanan Samil. Todo ngan pistol membuat Rini tak berdaya. Dalam keadaan terbius Rini dibawa ke hotel. Niatnya ingin di per k o s a. Tapi Rini keburu sadar dan balik melabrak mereka. 

Klimaks berlangsung diatap hotel. Saat Samil menyandera Rini dengan pistol, disaksikan ayah, ibu dan semua kawan. Samil menyerukan pemberonta kan atas sikap otoriter sang ayah. P i s t o l meletus peluru menyambar Rini bersimbah darah. bagaimana akhirnya? sudah pada nonton kan?


~MF 167/134/THIX 28 Nov-11 Des 1992

Thursday, December 4, 2025

JAMPANG, SI JAGO BETAWI


 JAMPANG, Jago dulu, kumis melintang dada berbulu..." itu sebait lagu Gambang Kromong yang dipopulerkan oleh Benyamin S. Pada dekade awal 1970an dulu, cerita tentang jawara Betawi ini sudah pernah difilmkan . Antara lain di perankan oleh WD Mochtar dan Soekarno M. Noor. 

Tahun 1990 dibuat ulang berdasar cerita karangan Zaidin Wahab yang dicergamkan oleh Ganes TH (sebanyak 10 jilid). Namn berbeda dengan gambaran Jampang dalam film-film dulu atau komiknya, maka Jampang yagn diperankan oleh Barry Prima ini berwajah klimis, tanpa kumis yang tebal melintang. 

Menurut Produser Pelaksana , Herman Dial, semula di coba memakai kumis palsu, namun Barry merasa kegatelan hidungnya hingga tak bisa leluasa berakting. "Tidak apa-apa, Jampang versi saya jadi jawara yang klimis," kilah sang sutradara M. Abnar Romli. 

Di dukung oleh pemain-pemain langganan PT. Kanta Indah Film seperti Joseph Hungan, Christy Arnie Kasidi, Rudy Wahab, Hasan Dolar, Nina Karina dan bayak lagi lainnya. Film ini dibuat menjadi dua episode berurutan. 

Film diawali dengan perampokan terhadap Haji Manong yang baru pulang dari menjual kerbau. Untung muncul si Jampang yang sekali gebrak melontarkan dua perampok ke kali. Ternyata Jampang masih sekampung dengan Haji Manong. 

Dulu ia pegi merantau ke Betawi. Kekerasan hidup  membuat Jampang sempat mendekam di bui. Justru di sini Jampang di gembleng oleh si Banteng, muridsi Pitung. Keluar bui , Jampang berniat mengamalkan ilmunya untuk membela diri kaum tertindas

Sekarang Jampang mondok di rumah H. Manong.Ia tertarik pada Sari, bunga kampung, putri H. Jole. Saingan beratnya Mandor Jun yang telengas. Dalam bentrokan, jampang membabat tangan si mandor sampai kutung. Akibatnya ia diburu kompeni.

Jampang bersembunyi di rumah Pak Jiung. Malang bagi pak Jiung, bersama purinya, Rabiah , dibunuh oleh inspektur Frans. Jampang membalas dendam kematian Frans. Kematian Frans membalas membuat Kapiten Simon naik pitam. Diangkatlah Ibnu, jawara muda dari Banten, menjadi inspektur. Tugasnya membekuk Jampang hidup atau mati. 

Duel seru antara Jampang dan lawan Ibnu yang kepal senjata berlangsung pada klimaks film. Jampang nyaris putus asa melewan Ibnu yang kedot. Padahal sebenarnya Ibnu juga merupakan anak Haji Raibun, sama seperti si Jampang cuma beda ibu saja. 


Wednesday, December 3, 2025

ANGLINGDARMA 3, FENDY DAN BARRY BEREBUT PORSI NAMA

 


Tercatat dalam sejarah perfilman nasional, film silat Indonesia pertama yang berbahasa Jawa keseluruhannya adalah Balada Cinta Anglingdarma (1990) yang di perani oleh Baron Hermanto sebagai Prabu Anglingdarma. 

Film yang diangkat dari cerita ketoprak dan komik itu cukup sukses saat di rilis di Jawa Tengah namun di Jakarta (beredar versi bahasa Indonesianya) ternyata kurang mendapat sambutan. Toh produsernya tetap melanjutkan Anglingdarma 2 Batik Madrim Mbalelo (Pemberontakan Batik Madrim) dan uniknya peran sang Prabu dialihkan ke Barry Prima sebaliknya Baron jadi si pengkhianat Patih Batik Madrim. 

Selanjutnya PT. Elang Perkasa Film memproduksi Anglingdarma 3 dengan sutradara S.A Karim dan kamerawan Suryo Susanto. Lewat film inilah untuk pertama kalinya di pertemukan tiga bintang film silat terkenal, Barry Prima, Fendy Pradana dan Murtisaridew. Masih ditambah lagi dengan Baron Hermanto, Erna Santoso, Eddy S Yonathan, Rendy Recky, Yacob Essad, dan pelawak Kampret (dari ketoprak Mataram) sebagai si Klungsur punakawan setia. 

Tokoh Prabu Anglingdarma di lanjutkan perannya oleh Barry Prima, lalu Fendy Pradana sebagai putra mahkota Kerajaan Malawapati, Pangeran Angling Kusumo. 

Suting yagn antara lain berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah berjalan lancar. Murti Saridewi yang namanya terangkat sejak berperan sebagai Lasmini si pendekar genit dalam serial Saur Sepuh, kini berperan sebagai pendekar wanita Srenggono Retno yagn sensual dengan gigi gingsulnya. 

Kalau dalam film, Fendy dan Bari sebagai anak dan ayah yang terpaksa bertarung adu kesaktian untuk menguji kesatriaan, adalah seusai suting timbul probema. 

Gara-gara terjad saat penggarapan poster (istilah filmnya one-sheet) dan still-photo (nama sebenarnya window-sheet) yang kelak di pajang di etalase (lemari kaca) di lobi lobi bioskop. Pendesain poster Rizal Alferthinus seperti biasa memasang nama Barry Prima diatas sedangkan Fendy Pradana di tempat ketiga di bawah nama Murti Saridewi. 

Demi melihat hal sini, Fendy merasa kurang nyaman. Ia memprotes, menuntut namanya di letakkan paling atas. Terpaksa produser harus menetak khusus namanya untuk di lekatkan pada still-photo yang sudah jadi. 

Masalah pemasangan nama ini sering jadi problem terutama di Amerika. Misalnya pada poster The Firm, Tom Cruise tak menyukai nama Gene Hackman di pasang sejajar sama tinggi dan sama besar dengan namanya. Tapi Hackman juga emoh namanya di pasang di bawah. "daripada begitu lebih baik tak usah pasang nama saya sajalah", itulah yang terjadi nama Hackman tak ada di poster The Firm. 

Bahkan sutradara Teguh Karya pernah merelakan nama-nama pemeran utamanya, Rachmat Hidayat dan Tuti Indra Malaon dipasang kecil-kecil di bawah nama para pemeran pembantu, Onky Alexander, Nurul Arifin, Ayu Azhari dan Didi Petet pada Pacar Ketinggalan Kereta. 


~MF 216/182/THXI 24 Sept - 7 Okt 1994


Sunday, November 30, 2025

FILM TERGODA! DENDAM KORBAN PERKOSAAN


 TAFFANA DEWI, gadis cantik asal Jogya yang memiliki sepasang mata menggoda yang memiliki prestasi seabreg diantaranya pernah dinobatkan sebagai Putri Malioboro 1990, Putri Batik Jawa Tengah 1990 dan Putri Esteem 1991. Sesudah beberapa kali main sinetron, Taffana juga ikut mendukung film Misteri Permainan Terlarang dan Gairah Malam, namun baru lewat film TERGODA produksi PT. Andalas Kencana Film inilah  dipercaya sutradara Abdi Wiyono menjadi pemeran utama. 

Abdi Wiyono memulai karier penyutradaraannya sejak Madu dan Racun (1985), belakangan dikenal sebagai pengarah serial komedi terpanjang yang diangkat dari legenda tanah Sunda Si Kabayan Orang Beken. Baru kini ia kembali ke dunia film dengan menyutradarai cerita skenario karya Acok Rachman. 

Taffana di dukukung oleh permainan James Sahertian , Rudy Wahab (yang biasanya jadi tokoh jahat, tapi kini peralih peran) dan Sony Dewantara. Diramaikan oleh kawakan Piet Burnama dan pendatang baru seperti Ayu Alexandra dan Andi Jupri. 

Gadis cantik bernasib malang Elisa, terpaksa harus menjalani perawatan yang cukup lama di Rumah Sakit Jiwa. Pasalnya ia dan ibunya pernah di p e r k o s a dengan secara sangat brutal, bahkan kemudian ibunya tewas di b u n u h di depan matanya. Peristiwa dahsyat itulah yang membuat jiwa Elisa terguncang. 

Sekian bulan kemudian, barulah Elisa dinyatakan sehat oleh tim dokter yang merawatnya. Ia di jemput oleh Pak Handoyo, sahabat almarhum Elisa, bukan saja bersedia menampung Elisa bahkan Pak Handoyo juga menawarinya bekerja di perusahaannya. 

Padahal kendati sudah di nyatakan pulih oleh dokter, sebenarnya Elisa masih menyimpan trauma yang berkembang menjadi dendam kesumat dalam hatinya. Ia bertekad membalas dendam dengan caranya sendiri. Salah satu petunjuk yang masih melekat di benaknya ada gambar tatoo ular kobra di dada durjana p e m e r k o s a dan p e m b u n u h ibunya itu. 

Maka kalau disiang hari, Elisa bekerja baik-baik sebagai sekretaris di kantor Pak Handoyo malamnya ia malih rupa sebagai Monica, gadis penghibur yang bergentayangan di hotel, cottage dan pesta pesta kalangan atas. Tujuannya cuma satu, mencari si durjana bertatoo kobra.

Monica tak menyadari diam-diam ada seorang pria bernama Rendy yang membayanginya. Sesungguhnya ia adalah seorang reserse yang mencurigai gerak gerik Monica yang berpindah-pindah dari hotel ke hotel. Pelacakan Monica mulai menunjukkan titik terang ketika Maya, seorang wanita panggilan kelas atas membisikkan tentang Tedy, bos pengedar narkotika yang punya tatoo ular kobra di dadanya. 

Rendy yang memang bertugas menggulur jalur narkotika turun tangan membantu Elisa yang berani menerobos sarang Tedy. Dendam Kesumatnya memang harus di lampiaskan, namun hukum tetap harus di tegakkan. 

Produksi : PT. Andalas Kencana Film

Produser : Madhu Mahtani

Sutradara : Abdi Wiyono

Cerita-skenario : Acok Rachman

Kamerawan : Partogi Simatupang

Penata Artistik : Teuku Rusian

Para Pemain : Taffana Dewi, James Sahertian, Rudy Wahab, Ayu Alexandra, Piet Burnama

Monday, November 24, 2025

KUBERIKAN SEGALANYA


 KUBERIKAN SEGALANYA, Sayangnya Nihayah Abubakar tak mengisi suaranya sendiri sehingga kehilangan kans meraih Citra Aktris Terbaik meski dengan akting yang prima. 

Film Kuberikan segalanya mengingatkan pada "My Left Foot" (1989) yang membuahkan Piala Oscar Aktor Terbaik untuk Daniel Day Lewis lewat peran penulis yang lumpuh sejak di lahirkan. Bagaimana dengan Kuberikan Segalanya? pada FFI 1992 meraih 10 unggulan. 

Nihayah Abubakar, pemeran Anisah yang memang cacat tuna lengan, tak mengisi suaranya sendiri sehingga kehilangan kesempatan untuk masuk unggulan aktris terbaik. Tokh aktingnya sebagai pemula cukup menarik. Rasanya penonton pasti terharu melihat adegan ia mengiris-iris kacang panjang dengan pisau yang di jepit di jari kakinya, atau ketrampilannya menggunting kain, atau bagaiman ia menyuapkan mie, semua dilakukan dengan kaki yang menggantikan fungsi tangan. Patutlah padanya di berikan penghargaan khusus. 

Untungnya Sutradara Galeb Husin tak tergelincir menggarap karya keduanya menjadi melodrama yang mengeksploitir cacat nihaya. Disana sini malah ditaburkan suasanya riang, khususnya pada setiap pemunculan Deddy Mizwar yang berperan sebagai Adam, si seniman komplit tengah berusaha mengubah lagu baru tapi disebutkan pernah juga menyutradarai film sukses, meskipun rumah dan sosoknya sangat bersahaja. 

Deddy Mizwar yang tercatat tampil dalam 5 dari 11 film pilihan, memang hampir selalu  bermain menarik. Kehadirannya walau cuma jadi pemeran pembantu membawa suasana segar yang memancing tawa. Justru pemeran utamanya Rano Karno dan Paramitha Rusady yang memerankan kakan beradik , Faisal dan Fitri berada dibawah kadar permainan mereka. 

Problema bagi tokoh Faisal termasuk putusnya hubungan dengan pacarnya Maruti (Clara Sinta), serta penipuan yang dilakukan Jaka (Anwar Fuady) tak berakhir tuntas. Apa sebenarnya pekerjaan Faisal tak jelas, cum setelah kena tipu yang menghabiskan seluruh uangnya nampak ia menyopir mikrolet. Si Penipu Jaka, raib begitu saja. Sedangkan Maruti sekilah terlihat saat Faisal diwisuda,namun mereka tak rujuk kembali. 

Adapun problema Fitri malah terasa sangat di paksakan. Cemas hubungannya dengan Erwin (Gito Gilas) bakal putus kalau Erwin melihat kakaknya. Fitri melarang Anisah keluar dari kamarnya. Aneh, sikap egois yang ditonjolkan Fitri terasa dadakan karena awalnya nampak ia begitu manis dan menyayangi kakaknya. Jadinya sangat tidak klop ketika tiba-tiba ia memaki-maki Anisah dengan kasar.  Adegan yang mestinya mengharukan ini berbalik jadi bumerang yang mengurangi mutu.

Adalagi tokoh dan problema yang hilang begitu saja dari konteks cerita. Yang dimaksud adalah kelompok pengemis yagn dikoordinir oleh Pak jalu (Him Damsyik). Setelah anak buahnya beralih menjadi penjaja makanan berkat bimbingan Anisah sempat Pak jalu marah-marah tapi tak berkelanjutan konflik langsung dengan Anisah. 

Pada penutup terlihat Nihayah dan gadis cilik yang disayanginya berjalan berdua menuju Monas sebagai simbolik kisah hidupnya belum berakhir. Atau bisa juga berabrti kelak akan di produksi sequel berikutnya?


~MF 167/134/THIV 28 Nov - 11 Des 1992

Sunday, November 23, 2025

GADIS BERWAJAH SERIBU


GADIS BERWAJAH SERIBU Bersama Dana Christina. Kohar dan Anak buahnya adalah suatu kelompok pimpinan sindikat. Kecuali Kohar Cs, muncul juga kelompok-kelompok penjahat yang lain. Si Mata Satu dengan rombongan berkuda. Si Urakan denganrombongan sepeda motor dan Si Rambut Putih dengan rombongan jeep terbuka.  Yang mereka tunggu sama, ialah si pertapa aneh itu yang kemudian di kenal dengan nama Satria Setia. Sebab si pertapa akan membawa Kalung Batu Merah yang sangat tinggi nilainya. Batu Merah itu mereka anggap suatu jimat atau sumber kekuatan yang akan menentukan sukses masa depan mereka. 

Kohar punya senjata khusus yang dapat melepaskan kalung yang tergantung di leher Si Pertapa. Itulah sebabnya Kohar yang dapat. Sedangkan yang lain bubar tak karuan. Karena Kohar bekoar ia akan menguasai dunia. Tetapi apakah Kohar tahu kalau kalung tersebut bukan yang asli?. Pada akhirnya ia sadar, bahwa yang di dapatnya adalah Kalung Batu merah palsu. Kohar yakin bahwa kalung yang asli ada ditangan Si Mata Satu, Si Urakan atau Si Rambut Putih. 

Sementara Kohar mendatangi satu persatu ketiga pimpinan penjahat itu, maka Maya seorang gadis penyiar radio swasta didatangi secara aneh oleh Si Pertapa. 

Pertama dengan cara memberikan pertolongan secara aneh, ialah memporakporandakan pemuda-pemuda brandal yang akan memper kosa Maya di tengah perjalanan pulang. Lalu yang kedua, laki-laki pertama yang mengaku bernama Satria Seta ini menitipkan kalung batu merah kepada Maya. Dan berpesan bahwa ia hanya boleh memakainya kalau di perintah olehnya. Semula Maya bingung mau menolak, tak tahu maknanya. Tetapi Satria Seta memaksanya untuk menerima. 

Pada suatu pagi Maya pergi bersama Herman. Di tengah jalan, Maya minta balik, karena ada yang ketinggalan. Tapi Herman tidak mau karena sepuluh menit lagi Maya sudah harus siaran. Tapi Maya marah. Ia meloncat dari mobil yang melajut. Tentu saja Herman kaget melihat Maya bisa loncat seperti itu. Ketika Herman buru buru ingin mengejar, mesin mobilnya ngadat. Setelah berapa lama Herman berhasil menghidupkan mesin mobilnya dan ketika menyetel radio ternyata Maya sudah siaran. Herman bingung kenapa Maya bisa secepat itu pulang dan langsung siaran. Ternyata Maya dapat perintah untuk memakai kalung. 

Ketika makan di restoran Maya melihat pemeras-pemeras 'ngerjain' kasir. Maya kesal. Ia hajar pemeras-pemeras itu hingga kacau balau. Dan Maya ternyata berhadapan dengan Rojak, salah satu anak buah Kohar. Dan pada saat maya menghajar Rojak, Rojak melihat Kalung Batu Merah dileher maya. Rojak merasa dapat angin segar, walaupun ia babak belur, Rojak laporan pada Kohar. 

Sementara itu Herman mulai mendesak maya agar mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Tapi Maya tak mau ngaku. Untuk menutup agar Herman tidak banyak bertanya lagi, Maya membenamkan Herman kedalam pelukan mesranya. Keduanya hanyut oleh api asmara. 

Herman mengajak Maya ke seoang dukung terkenal ialah Patua. Herman maupun Maya tak pernah tahu sama sekali bahwa Patua  merupakan sesepuh sindikat dan ada hubungan dengan Kohar Cs. Bagi Patua kedatangan Maya dan Herman adalah merupakan gerbang yang terbuka untuk bisa menguasai kalung itu. Maka Maya dibuat kesurupan. Ditanya siapa yang ada didalam tubuh Maya dan apa tujuan Satria Seta menitipkan kalung pada Maya. Rahasia terbongkar. Patua memerintahkan Kohar mencuri kalung itu. 

Kohar Cs berangkat kerumah Maya. Tapi mereka sudah disambut oleh Si Hitam yang menghajar mereka satu persatu. Rupanya si Hitam sudah duluan masuk kerumah Maya. Cuma apa yang telah dilakukan tak seorangpun tahu. Yang jelas. Si hitam tidak ikhlas kalau orang-orang itu menguasai Kalung Batu merah. 

Si Hitam bertemu dengan Satria Seta. Keuda orang aneh ini ternyata sudah saling kenal. Si Hitam adalah pawang Muda. Ia mengaku ditugaskan mengawasi kelakuan Satria Seta yang telah berhasil mencuri Kalung Batu merah. Tapi kalau Satria Seta menyalahgunakan khasiat itu, maka Si Hitam berhak merebutnya. Si Hitam dan Satria Seta bertengkar. Diteruskan dengan perke lahian. Pada saat ini muncullah jagoan sejati. ia adalah makhluk jaman dulu, jaman sebelum dunia maju dengan teknologi. 

Ia gagah, kebal dan sakti. Si Hitam dan Satria Seta terpaksa bersatu untu mengurus SI Jagoan Sejati. Tetapi Jagoan Sejati tidak dapat menguasai  lawannya. Ia mati juga. Satria Seta punya bermacam-macam kelebihan . Antara lain dapat menghidupkan mayat Si mata Satu, Si urakan, Si Rambut Putih beserta anak buahnya untuk mengero yok Si Hitam. Mayat-mayat yang naik kuda, naik motor dan naik jeep itu jadi terasa mengerikan. Tetapi mereka bisa di sikat habis oleh Bumerang Si Hitam. 

Setelah menguras segala kesaktiannya, Si Hitam lantas membuka rahasia. Sebenarnya Kalung Batu merah yang ada pada Satria adalah Palsu. Satria Seta baru sadar tapi terlambat. Ia binasa kena gempa dan halilintar. Sedangkan Si Hitam yagn merasa punya kalung asli jadi adigang adigung. Sombong. Ia tantang segala amukan alam, akhirnya ia disambar petir. Hangus terbakar. Kalung kembali masuk kebumi. Maka kembalilah bumi ini menjadi tenang. Tinggal  Maya "Gadis Berwajah Seribu" dan herman berpelukan. Pengalaman itu terasa mimpi bagi keduanya. 

SANDY TAROREH, BELAJAR AKTING SENDIRI


 SANDY TAROREH. Permainannya dalam film "Saat Saat Yang Indah" sebagai Agung yang ditinggal mati ibunya dan tak mengetahui siapa ayahnya sempat menguras air mata yang  menyaksikannya. Dan lewat film ini pula menurut Sandy Taroreh ia sangat terkesan. 

Berawal dari ajakan Willy Dozan yang saat itu bertetangga dengan keluarga Taroreh ini , Sandy mengenal film. 

"Dulu ketika saya berusia 9 tahun oom Willy Dozan mengajak saya untuk ikut main film "Pendekar Liar", tapi ayah menghalanginya. Maka saya tidak jadi main soalnya shootingnya jauh diluar kota. Ketika itu hasrat saya menggebu gebu untuk dapat terjun kedunia film," tutur Sandy. 

Menurut Pak Taroreh, ayah Sandy, ia memang melarang karena kuatir akan mengganggu pelajaran sekolah Sandy. Namun akhirnya tampaknya sang ayah mengalah juga.  Sandy Taroreh memulai debut pertamanya lewat film "Pendekar Liar" dan tahun berikutnya ia ikut dalam film "Neraca Kasih". Selanjutnya ia bermain sebagai Raden Mas Said ketika kecil dalam film "Sunan Kalijaga" dan kemudian baru film "Saat Saat Yang Indah". Tidak sampai disitu saja, Sandy juga min dalam film "Telaga Angker","Damai Kami Sepanjang Hari".

Sandy Taroreh mengaku kalau ia belajar akting sendiri . 

Tuesday, November 18, 2025

MAT SOLAR VS DUL GEMBOK, Dari Kaca TV ke Kaset Video

 


MAT SOLAR VS DUL GEMBOK. Teater mama dengan pemeran utamanya Mat Solar menjadi sangat populer semenjak TVRI menampilkannya sampai beberapa kali. Beberapa judul yang mungkin membekas dalam benak kita antara lain adalah "Oke Boss", "Oom Binur", "Mat Solar dan Siti Rembulan" dan "Kurang Kupingnya". Bermula dari tampil dalam acara drama remaja yang cuma memakan waktu selama 30 menit meningkat sampai ke acara drama malam yang bermasa putar lebih dari 60 menit. 

Teater Mama memiliki kekhasan yang tak dimiliki teater lain. Para pengamat boleh saja mengatakan gayanya merupakan perpaduan baru dari lenong, sambrah atau blantak, namun menurut sutradaranya , Sofyan Mc. Syah, "Teater Mama tidak meniru atau mengambil ilham dari mana-mana karena sejak semula maunya memang begitu. Tentang dialog yang menggunakan bahasa Jakarta pop sehari-hari, habis kita semua memang keturunan Betawi asli!".

Kekhasan tersebut terletak pada Jumlah pemainnya yang luar biasa. Bayangkan sekitar 60 anggota Teater Mama semuanya ikut tampil bermain. Di samping para pemain utama yang jumlahnya masih bisa di hitung dengan jari, maka yang lainnya bertugas sebagai pemain musik, penyanyi dan penonton yang melingkari arena sambil sesekali menyenggak (menyela) pembicaraan atau diajak ngomong oleh pemain utama dan tentu saja tepuk tangan beramai-ramai manakala lagu "Surilang Enjot enjotan" bergema!.

Mat Solar si tokoh utama begitu populernya sampai orang kebanyakan tak tahu lagi nama aslinya. Sebenarnya ia bernama Nasrullah Ali, nama panggilan sehari-harinya si Alul. Tapi kemudian orang diluar lingkungan pejompongan  Tiga cuma mengenal dan memanggilnya sebagai "Mat Solar".

Sesudah populer lewat TV, Mat solar merasa beruntung karena beberapa kali diminta ikut membintangi film nasional. "tapi ya masih peran-peran kecil yang diharapkan mengundang tawa peonton dengan mengingatkan pada figur saya sebagai Mat Solar" katanya. 

Film yang paling mengesankan baginya adalah "Dongkrak Antik" dimana ia beruntuk mendapat kesempatan melengkapi Warkop Prambors Dono Kasino Indro. 

"Saya tampil sebagai mahasiswa yang magang kerja di sebuah hotel internasional. Kalau Indro selalu tergagap gagap maka saya ketiban penyakit budeg budegan sudah begitu suka mencabuti bulu hidung!" ungkap Mat Solar. bagi kalian yang sudah nonton "Dongkrak Antik" pasti tertawa ketika melihat Mat Solar mencabut bulu hidung dan berbudeg budeg bukan?. 

Film-film yang lain antaranya "Mendung tak Selamanya Kelabu " bermain sebagai mahasiswa asal Brebes yang sering meminjamkan motornya kepada Franky Sahilatua. dan "Perawan Rimba" sebagai petualang pemburu harta karun kawan Harry Capry. Juga di film Dilihat Boleh Di pegang Jangan sebagai teman Jacky Zimah. 

Pada tahun itu juga diedarkan kaset video produksi Trio Video Tarra yang berjudul "Mat Solar vs Dul Gembok" dengan pemain lengkap teater Mama antara lain Nasrullah Ali, Abdul Fatah, Surtini Abduh Atiek , Wawan (nama aslinya Marwan dan merupakan maskot Teater Mama serta paling gampang dikenali karena mencukur botak dan cuma meninggalkan sejumput kuncung mirip-mirip suku Indian Mohican di lengkapi dengan kaca mata mainan) . 

lakonnya seperti biasa sangat sederhana namun di balut dengan dialog yang ceplas ceplos kocak menggelitik serta sesekali menyindir kiri kanan. 


~RF 529~

Friday, November 14, 2025

TITIK TITIK NODA


 FILM TITIK TITIK NODA, Andi (Harry Capri) termasuk seorang pemuda tampan. Dengan modal ini ia berhasil menggaet beberapa orang gadis. Diantaranya adalah Tini (Meriam Bellina), gadis pembantu rumah tangga di mana tempat kostnya. Juga ia berhasil menggaet Helen (Chintami Atmanegara), putri kesayangan Pak Suryo, pimpinan perusahaan dimana ia bekerja. Juga beberapa gadis lainnya yang pernah di jumpainya di tempat-tempat hiburan. 

Sebenarnya Tini yang termasuk bibit unggul dalam keluarga ibu Murni (Ida Kusumah) tempat Andi kost, telah di rencanakan oleh Ibu Murni sendiri bila tiba waktunya untuk menjual kehormatan Tini kepada lelaki yang berani membayar mahal. Namun Andi telah mendahuluinya tanpa sepengetahuannya. 

Hasil hubungan intim antara Tini ini membuahkan janin bayi di kandungan Tini. Setelah mengetahui hal ini, Andi segera angkat kaki dari tempat kost bu Murni dan mencari tempat kost yang baru untuk bersembunyi. 

Tini yang panik setelah mengetahui kalau Andi telah minggat suatu ketika tergelincir dari tangga di tempat kost dan menyebabkan keguguran. Kejadian ini sempat di ketahui oleh Ibu Murni yang tentunya menjadi gusar. Setelah ia mendapatkan penjelasan dari Tini, segera ia menyuruh para tukang pukulnya untuk mencari Andi. 

Helen meminta persetujuan ayahnya agar di perbolehkan menikah dengan Andi, Pak Suryo yang telah mengetahui kebejatan moral Andi tentu saja menolaknya. Namun Helen yang telah mencintai Andi dengan sepenuh hati  menjadi nekad. ia mengancam ayahnya dengan berbagai cara. Akhirnya mau tak mau pak Suryo terpaksa menyetujui juga. Maka di tentukanlah hari baik untuk melaksanakan pernikahan Andi dan Helen. 

Betapa bahagianya kedua calon mempelai ini namun di balik semua itu Tini Ibu Murni beserta tukang pukulnya dan juga beberapa gadis yang dulu pernah menjadi korban Andi berusaha terus mencari Andi.  Mereka akan menuntut dan meminta pertanggungjawaban dari Andi. 

Dan tentu saja perbuatan nista lambat laun pasti akan terungkap juga. Begitu pula dengan apa yang dilakukan oleh Andi selama ini. 

Titik Titik Noda di sutradarai oleh Hengky Solaiman yang pernah sukses dengan film Tali Merah Perkawinan, Tandes Sorga Dunia dipintu Neraka. 


~RF 529

Monday, November 10, 2025

PANJI TENGKORAK VS JAKA UMBARAN


 PANJI TENGKORAK VS JAKA UMBARAN. Panji Tengkorak dan jaka Umbaran merupakan dua pahlawan dan pembela kaum tertindas. Namanya di puja masyarakat banyak dan melekat di hati mereka termasuk golongan aliran putih. Namun tentunya menjadi pertanyaan mengapa mereka sama-sama dari golongan aliran putih harus berhantam-hantaman mengeluarkan kepandaiannya masing-masing. 

Golongan aliran hitam yang di ketuai oleh Sumo dan dua saudara seperguruan bernama Burai dan Darbo ingin menguasai dunia persilatan .  Mereka mempunyai keyakinan kalau usaha mereka ini akan berhasil, lebih-lebih lagi guru mereka yang bernama Braja (Dadang Iskandar) terkenal sakti mandraguna bertabiat buruk dan culas. 

Dalam menjalankan rencananya, Sumo cs menculik Sari (Siska Widowaty) untuk memancing kemarahan Jaka Umbaran (Teddy Purba) terhadap Panji Tengkorak (Deddy Sutomo). Mengapa Demikian? Karena Burai yang melakukan penculikan itu dengan menyamar sebaga Panji Tengkorak. Rupanya mereka menjalankan taktik adu domba. 

Sumo juga berniat melenyapkan Dhenok (Siska WIdowaty) - (yang berperan ganda dalam film ini), yang selama ini merupakan musuh bebuyutannya. Dalam pada itu Jaka Umbaran mendengar kalau Sari di culik oleh Panji Tengkorak, segera bermaksud mencarinya. Panji Tengkorak untuk mengadakan perhitungan. Kedua jago itu bertemu dan sempat terjadi bentrokan, namun Panji Tengkorak yang merasa dirinya tidak bersalah tidak mau melayani Jaka Umbaran yang sedang emosi itu. Ia berusaha menghindar . Dengan nalurinya yang tajam, Panji Tengkorak menyadari kalau semua ini adalah fitnah yang dilakukan oleh Sumo cs. 

Sari yang di sekap oleh Burai dan Darbo di sebuah goa tersembunyi berhasil di selamatkan oleh Mariani (Enny Beatrice) yang sebelumnya telah berhasil  melumpuhkan dua penjaga itu. Sumo sang dalang datang terlambat menjadi gusar mendengar laporan tersebut. 

Di lain pihak guru Dhenok (Connie Sutedja) telah mengetahui siapa sebenarnya orang-orang yang melakukan penculikan terhadap Sari dan yang memfitnah Panji Tengkorak. Ketika kembali dari sana, Panji Tengkorak bertemu kembali dengan Jaka Umbaran, untuk keduak kalinya terjadi bentrokan diantara mereka. Melihat kesungguhan Jaka Umbaran yang memang benar-benar ingin menghabisi Panji Tengkorak, membuat Panji Tengkorak akhirnya melayani juga. Dan pertarungan mereka memakan waktu yang amat panjang. Jika hari telah gelap dan pertarungan belum selesai dimana belum ada salah satu yang berhasil di lumpuhkan, maka pertarungan di tunda hingga esok hari untuk dilanjutkan kembali. 

Berhari-hari pertarungan  diantara mereka ini berlangsung, namun tidak ada satupun yang kalah ataupun mengalah. Suatu ketika pertarungan mereka ini terhenti sejenak karena kehadiran Dhenik yang berusaha melerai. Dhenok memberitahukan Jaka Umbaran , Panji Tengkorak tidak bersalah. 

Dan pada saat itu muncul pula Braja dan Sumo. Pertarungan diantara mereka tak dapat dihindarkan lagi. Dhenok maju melawan Braja, sementara Panji Tengkorak terlibat pertarungan dengan Sumo, Mariani dan Sari yang juga muncul tentunya turut membantu. Dalam keadaan yang kritis Ki Pragola datang dan melemparkan tongkatnya yang sakti itu kearah Braja. Jaka yang melihat hal itu tanpa ayal lagi langsung menghabisi nyawa Braja. Braja pun mengemui ajalnya, begitu pula dengan Sumo yang tak berdaya di tangan Dhenok, keduanya tewas. 

Film ini di sutradarai M Sharieffudin A. 


~RF 524~

Wednesday, November 5, 2025

BOY TIRAYOH


 BOY TIRAYOH. Sebelum kenal dunia film, Boy tidak menyangka kalau ia mampu berakting di depan kamera. Soalnya ia hanyalah seorang preman yagn getol nongkrong di Pasar Baru tidak jauh dari rumahnya. 

Suatu waktu, Boy ketiban rejeki peran yang di sodorkan oleh Sanggar Prathivi, sebuah group sandiwara. It terjadi pada tahun 1973, saat Sanggar Prativi kekurangan pemain sehubungan dengan penampilannya di layar televisi. dan Pilihannya  jatuh kepada Boy Tirayoh yang sering mangkal dekat markas Sanggar Prativi. Setelah ia sempat tiga kali tampil di teve, tak lama kemudian "Saya diminta oleh sutradara Nico Pelamonia untuk turut membintangi film yang akan di garapnya berjudul "Prahara Betinanya seorang Perempuan," (1974), saya kebagian peran pembantu utama. Itulah film pertama saya, "cerita Boy. 

Lewat Sanggar Prativi, Boy mengenal dunia yang baru, dunia akting. Ia cukup lama juga mendekam di Sanggar Prativi hingga tahun 1981, dibawah pimpinan Peter Broto. 

Tawaran pun berdatangan, Film berikutnya adalah "Pahitnya Cinta Manisnya Dosa," bersama Yenny Rachman, Drg Fadly dengan sutradara Wahab Abdi. Kemudian pada tahun 1977, Arta Cata Film menggarap sebuah film yang berjudul "Cacat Dalam Kandungan" di sutradarai oleh Fritz G Schadt. Boy disini sebagai pemeran utama di samping Donna Arta pemain utama wanitanya. 

Boy Tirayoh mengakui kalau kariernya makin berkembang karena berkat bimbingan sutradara Fritz G Schadt. Dan setelah membintangi "Cacat Dalam Kandungan", Boy sempat vacuum beberapa lama. Dalam kevacuuman ia mengalikan profesi sebagai dubber. 

Sudah banyak juga artis film yang suaranya diisi (didubber) oleh Boy Tirayoh. Tercatat nama Roy Marten (Rahasia Perkawinan), Herman Felani (Sekuntum Duri), Alex Kembar (Dukun Lintah) Rano Karno (Bunga Cinta Kasih) dan banyak lagi. Lumayan sebagai dubber saya banyak di bantu oleh Titi Qadarsih dan Mbak Maria Oentoe dari Sanggar Prativi. Setelah vacuum Boy berperan sebagai pemeran utama dalam film "Buaya Putih" dan "Tongkat Sakti".

Di film Kamp Tawanan Wanita, Boy Tirayoh berperan sebagai Letnan Nakamura. 

Setelah berada di Sanggar Prativi, Boy akhirnya keluar tapi tetap aktif berkecimpung di dunia film dan sandiwara. Dramawan Boy membentuk sebuah sanggar yagn di beri nama Sanggar Mayapada dengan Jabatan sebagai asisten Sutradara di bawah Idris Affandi. Selain aktif sebagai dramawan dan film, ia juga tergabung dalam Gabdika (Gabungan Bela Diri) Shitoroyu Indonesia. Menurut Boy ia sudah menguasai ilmu beladiri sejak tahun 1972. Selain sebagai bintang film Boy juga kerap sebagai Pembawa Acara tau MC. 

~RF 474

Pada era sinetron, salah satu sinetron panjang Boy adalah Cinta Fitri. 



JUNAEDI SALAT

 


JUNAEDI SALAT. Nama Junaedi Salat kita kenal berkat penampilannya yang cukup bagus alam film "Ali Topan Anak Jalanan" (1977), ceritanya berdasarkan novel pop berjudul sama karya Teguh Esha. Tapi sebelumnya, tahun 1972 Jun sudah pernah main film dalam "Aku Tak Berdosa" bersama Dewi Puspa dan Fifi Young. Film produksi Empat Gajah Film ini merupakan film perdana Junaedi. 

Kemudian pada tahun 1981 ia membintangi film berjudul "Fajar Yang Kelabu" yang dibintangi oleh Roy Marten, Astri Ivo , Debby Cintya Dewi dan lain-lain. Selain dalam film, Junaedi juga bermain di dunia musik. Album perdananya mencuat pada tahun 1981 berjudul "Burung Camar", disini ia dibantu oleh Oetje Hoedioro, kemudian album kedua berlabel "Masa Pancaroba", Ronny Harahap, Chandra Darusman, dan Odhink Nasution turut mendukung Jun dalam merampungkan album tersebut. 

Pada tahun 1977, Jun untuk pertama kalinya ikut berkompetisi dalam Lomba Cipta Lagu Remaja dan hasilnya juara I untuk lagunya yang berjudul "Kemelut". Setelah keberhasilan itulah Junaedi yang panggilan akrabnya Jun bergabung dengan Guruh Sukarno Putra. Saat itu belum ada kelompok "Swara Mahardika. Dan bersama putra presiden Pertama RI itu ia menggarap ilustrasi musik film "Ali Topan Anak Jalanan", mereka di bantu seorang musisi dari Jepang. 

Barulah pada tahun 1978 ia bersama Guruh membentuk kelompok Swara Mahardhika. Jun melatih musiknya, Guruh koreographynya. Dan untuk pertama kalinya ia manggung di Balai Sidang Jakarta dengan nama pagelaran "Karya Cipta Soekarno Putra" dan sejak penampilan itulah, Junaedi mengundurkan diri.


~RF 474

LUTUNG KASARUNG


 LUTUNG KASARUNG. Banyak sudah cerita-cerita yang berbentuk legenda di visualisasikan ke layar putih. Ada yang mampu menarik perhatian penonton, misalnya film "Tangkuban Perahu", di dukung oleh Marissa Haque, dan Alan Nuari dan disutradarai oleh Liliek Sudjio. Kemudian masih dengan legenda yang sama cuma berbeda judul, Film "Sangkuriang"dengan pendukung Suzanna dan pendatang baru Clift Sangra, di sutradarai oleh Sisworo Gautama Putra, juga menyedot penonton yang lumayan banyak. Kedua film tersebut menceritakan tentang  legenda rakyat di tanah Priangan Jawa Barat.

Dari Propinsi-propinsi lain juga banyak terdapat legenda-legenda. Indonesia memang kaya akan legenda, selain yang diatas sudah pula di filmkan "Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari" arahan sutradara Bay Isbahi, sayang yang ini kurang menarik, Susanna Cecilia kurang mampu menghayati jalan ceritanya. Konon yangl paling menarik adalah "Roro Mendut" arahan sutradara kawakan Ami Priyono yang dibintangi oleh Meriam Bellina, WD Mochtar, dan Sofia WD. 

Ami mengarahkannya benar-benar akurat dan dibuat dengan lakon-lakon wayang. DapaoniSakan sebuah legenda yagn sering di ceritakan dari mulut ke mulut dan sudah mendarah daging bagi orang-orang Sunda, terlebih tetua-tetuanya. Film ini di sutradarai oleh BZ Kadaryono. 

Sinopsis ringkasnya, konon entah d tahun berapa ketika kerajaan Galuh berkuasa di daerah Jawa Barat, Rajanya bernama Prabu Tapa Agung ia sudah berusia lanjut, dan mempunyai keturunan tujuh putri dua diantaranya Purbalarang (Erna Santoso), Purbasari (Enny Beatrice). Prabu Tapa Agung ingin sekali menikmati dan menghabiskan hari-hari tuanya dengan bertapa di tengah hutan lebat. Dan untuk mewujudkan keinginannya itu ia menyerahkan kerajaannya kepada putrinya, terutama putri sulungnya Purbalarang. 

Di lain tempat ada seorang dewa yang maha sakti, bersama Guru Minda (Johan Saimima), namun dirinya telah di kutuk akibat melanggar wewaler kahyangan. Akibat kutukan itu, ia berubah menjadi seekor Lutung besar. Dan ia akan berubah ujud lagi seperti sediakala jika seandainya ada seorang putri cantik yang bersedia jatuh hati kepadanya. Ujud Guru Minda yang telah berubah jadi Lutung Kasarung itu harus tinggal didunia di kawasan hutan kerajaan Galuh. 

Dan Kerajaan Galuh telah di perintah oleh Putri Purbalarang. Putri Sulung Prabu Tapa Agung yang telah pergi bertapa ini memerintahkan dengan sewenang-wenang, tirani. Ia juga sangat iri terhadap si bungsu, saudara kandungnya, Putri Purbasari, terutama dalam hal kecantikan, dan kelembutan adiknya itu. Purbalarang yang sirik melihat kecantikan adiknya akan menghambat kekuasaannya, inilah alasan sehingga timbul niatnya menyingkirkan si adik lagipula suaminya , Indrajaya (Avent Christie) seorang pangeran yang berperangai buruk. Rasa disaingi adik dan jengkel terhadap suami berbaur menjadi satu. 

Purbalarang tahu, kelak kerajaan ini akan diserahkan kepada adiknya maka itu Purbasari harus di jauhkan dari lingkungan istana.  Berbagai jalan telah di lakukan yang akhirnya Purbasari dibuang ke tengah hutan yang lebat. Nah, disinilah ia bertemu dengan Guru Minda, Lutung yang berbudi luhur. Segala kesulitan yang di alaminya di hutan itu, selalu dapat dukungan dari Lutung Kasarung. 

Hingga akhirnya Lutung pun berubah jadi manusia tampan rupawan dan membantu Purbasari untuk mengambil haknya dari tangan Purbalarang.

Lokasi suting dari film Lutung Kasarung sebagaian besar di Subang dan Cirebon. 

~RF

Monday, October 27, 2025

FILM RANJANG SETAN


 SHOOTING FILM RANJANG SETAN, Pada suatu malam di taman sebuah rumah, dua pasang anak muda sedang bercengkerama. "Lho kok gitu aja marah, apalagi kalau gue pakai kuku yang beginian dengan suara yang grek, grek, grek", kata Rudi sambil mengeluarkan 2 buah kuku dari besi dengan panjang masing-masing kira kira setengah meter. "Pada takut ni yee" tambah Rudi, karena teman-temannya yang ada disitu tampak diam. 

"Brengsek lu, sekarang mau apa!" tantang Irawan dengan beringas. 

"Lho , lu mau coba yang beginian!", jawab Rudi dengan geram. " kata Maria melerai. 

"Iya Rud, kay jangan main-main dengan kuku yang begituan, lebih baik buang aja!" kata Nina sambil memegang lengan Rudi. 

Adegan tersebut adalah sebagian dari film RANJANG SETAN yang lagi dalam proses isi suara, atau biasa di sebut "dubbing" di studio PERFINI pada suatu hari Minggu. 

"Kuku itu, jangan kuku begituan", kata Tjut Djalil yang menyutradarai film  ini pada Eva Eliza yang memerangkan Nina , membetulkan dialog yang diucapkannya. 

"13B take 2" kata Rasoul, pencatat skrip. Maka pemegang proyektor me rewind dan memutar adegan tersebut kembali, pada loop 13 B. Penata suara Y Sutarya pun men-dub kembali adegan tersebut pada pita suara yang ada di "Nagra". Maka tidak hanya Eva Eliza yang mengulang dialog Nina, juga Chintami Atmanegara yang memerankan Maria, Richie Ricardo yang menjadi Irawan dan Gusti Randa yang menjadi Rudi juga mengulangi dialog tokoh masing-masing. 

Dengan mengerjakan film yang bertema horor ini, saya bersama PT. Soraya Intercine Film ingin membuat film sejak puluhan tahun yang lalu namun lebih banyak mengerjakan film-film dokumenter disamping beberapa film cerita. 

Richie Ricardo yang bermain sebagai Irawan yang merupakan tokoh utama laki-laki, mengatakan senang sekali bermain dalam film ini, karena setelah kurang lebih 10 film yang pernah ia perani, baru kali ii bermain dalam film horor. 

Film Ranjang Setan di produksi oleh PT. Soraya Intercine Film dengan produser Ram Soraya, selain di kerjakan oleh Tjut Djalil sebagai sutradara, dan kamera di pegang oleh Syamsudin, penata artistik di kerjakan oleh Bambang Subarna. 

Film ini bercerita tentang Ny Siska (Linda Husein) yang baru pisah dengan suaminya Baskoro, menempati sebuah rumah mewah di daerah real estate hasil pembelian pacarnya Markus (Doddy Sukma). Siska yang tinggal dengan putrinya Maria (Chintami Atmanegara) dan keponakannya Nina (Eva Eliza) hampir tiap malam tidak bisa tidur tenang karena diganggu setan. Setan tersebut tidak hana mengganggu, namun juga membunuh Nina dan pacarnya , Rudi (Gusti Randa) di rumah itu. 

Kemudian Siska berusaha mendatangkan dukun, namun sia-sia malahan dukun itu terbunuh bersama pengusaha real estate.  Akhirnya ketahuan bahwa real estate itu dibangun diatas bekas kuburan Belanda, tanpa memindahkan kerangka-kerangka penghuni kuburan Belanda tersebut terlebih dulu. 

Pada saat-saat kritis ketika Siska dan putrinya diganggu setan-setan Belanda tersebut, datanglah seorang Pastor bersama Baskoro bekas suami Siska untuk menjemput mereka. Maka dibawalah Siska dan putrinya oleh Baskoro ke rumahnya yang lama, untuk hidup bersama kembali dengan tenang. 

Selain pemain-pemain tersebut , film ini juga diramaikan oleh Sofia anggota Srimulat yang bermain sebagai pembantu rumah tangga. 

~film 019-Tahun II



Wednesday, October 22, 2025

KULIHAT CINTA DIMATANYA

 


Film "Cinta DI Balik Noda" yang berhasil masuk nominasi dalam FFI 1984 di Yogya termasuk sukses di pasaran, berhasil menelorkan Meriam Bellina sebagai The Best Actrees FFI 1984. Kemudian dilanjutkan dengan judul "Kulihat Cinta Di Matanya" dengan tokoh tetap sama Atika Adrianto yagn dimainkan oleh Meriam Bellina.

Film ini memakan waktu pembuatan dari persiapan sampai lolos sensor selama satu tahun dengan budget  pembuatan cukup tinggi untu pembuatan film jenis ini, yaitu mencapai Rp. 350juta, merupakan film musikal terbesar yang pernah di buat Indonesia. Bobby Sandy yang menyutradarai film ini telah berbuat secermat mungkin agar "Kulihat Cinta Di Matanya" bisa lebih bagus dari "Cinta Di Balik Noda". Latihan tari untuk menghadapi suting film ini melibatkan ratusan orang, karena diadakan pergantian beberapa kali sera memakan waktu lebih dari satu bulan. 

Dalam "Cinta Di Balik Noda" telah di ceritakan, bahwa Atika Adrianto merupakan seorang super star yang kemudian kehilangan cahayanya, terjebak kehidupan narkotika dan kriminil. Dalam film "Kulihat Cinta Di Matanya" ini dengan segala upaya ia berusaha untuk bangkit kembali. 

Ibu Atika (Maria Oentu) dan bibinya (Ade Irawan) sangat prihatin sekali atas keadaan Atika yang demikian parah. Bermacam-macam cara dilakukan hingga Atika sembuh, dan berusaha membujuknya agar melanjutkan kuliahnya.

Namun dunia kampus telah menerimanya dengan cemoohan "rampok masuk kampus", "Superstar korban narkotik" da beberapa okol-olok lainnya. Hingga membuat sakit hati muak dan tidak kerasan. Ikang (Ikang Fawzi) seorang penyanyi rock yang saudaranya dekat dengan Atika mengajaknya untuk kembali aktif di dunia pentas. Namun hanya sambutan dingin dan ejekan yang diterima dari sana sini termasuk Pub yang pernah membuatnya sukses. 

Kemudian Atika bertemu dengan Sonny yang mengajaknya untuk mengadakan pertunjukkan keliling daerah. Dalam pertunjukkan tersebut mereka mendapat sukses, namun tenyata Sonny adalah seorang penipu. Kembali Atika di tolong oleh Ikang. 

Ketika seroang teman Atika memperkenalkannya degan Sakti (Achan Rachman) seorang pelatih tari, Atika bangkit kembali. Kali ini sebagai seorang penari. 

Namun pada saat kesuksesan hampir terwujud, pertunjukan Atika di jegal oleh Elissa (Henidar Amroe) seorang primadona dari kelompok usaha pertunjukkan Kaharudin (Pietrajaya Burnama) yang pernah menjadi pacar Sakti. Disini Elissa di bantu Willy (August Melasz) yang mengancam Kaharudin untuk menggagalkan pertunjukkan Atika. 

Tentu saja Atika tidak dapat menerima perlakuan ini, maka terjadilah pertengkaran dan perkelahian yagn menyebabkan terjadinya kebakaran di panggung pertunjukkan. 

Akibat kejadian tersebut nama Atika semakin buruk, karena ia dianggap pembuat onar. Hingga wajahnya yang tercoreng menjadi semakin hancur. Namun dengan bantuan Budenya Sakti dan teman-teman dekatnya ia berusaha untuk bangkit menegakkan kariernya kembali. 

Waktu copy film ini di cetak di Tokyo film ini langsung mendapat permintaan untuk di edarkan di Singapura, Malaysia , Taiwan dan Philipina. 

CALON ARANG

 


Film-film action dengan tema silat, agaknya tetap di gemari oleh penonton film nasional, baik didalam maupun di luar negeri. Konon film-film kita paling laku di pasaran internasional, adalah film-film jenis ini. Kemudian untuk memenuhi minat  menonton untuk penonton film jenis di dalam negeri , PT. Soraya Intercine Film yang bekerjasama dngan PT. Cancermas Film memproduksi "Calon Arang". Ceritanya diangkat dari salah satu legenda di masyarakat. 

Menurut Sisworo Gautama Putra yang menyutradarai film ini, cerita Calon Arang sebenarnya berasal dari Jawa Timur. Namun karena legenda ini juga tumbuh di kalangan masyarakat Bali dan kebudayaan Bali dianggapnya lebih luas, maka film ini dibuat dengan latar belakang kebudayaan Pulau Dewata tersebut. 

Film ini lokasi syutingnya diambil di sekitar Jakarta dan Bali, yaitu di TMII, Bukit Hambalang, Citeureup, Kintamani, Tanah Lot, Desa Batur dan Pantai Saba. Temanya berlatar belakang Agama Hindu Dharma Bali, yang mengajarkan bahwa kebaikan akan selalu menang dalam menghadapi kejahatan. Dalam film ini dikisahkan tentang ilmu Tatranayam Mantram yang ingin dipergunakan untuk menguasai dunia(naugiwe). Namun dapat di gagalkan oleh para empu dari agama Hindu.Demikian kata Sisworo yang kemudian menambahkan bahwa film ini merupakan filmnya yang ke 20 yang di kerjakan sebagai sutradara. Sedang film pertama yang ia sutradarai adalah Dendam si Anak Haram yang di kerjakan tahun 1973 bersama PT. Daya Istri Film. 

Dalam film ini dikisahkan CALON ARANG (Suzanna) adalah seorang janda cantik yang berambisi besar untuk berkuasa di negeri Daha yang waktu itu rajanya adalah Erlangga. Ia memang sakti luar biasa, apalagi ambisinya ditunjang oleh kesaktian kelima anak buahnya yang semuanya wanita yaitu Lenda (Linda L Hoesin), Raruung (Ratna Debby Ardy), Mahisa (Neneng Rosita), Guyang (Gloriane vic/Inne), dan Sidamalung (Tina Winarno). Mereka melakukan pembunuhan-pembunuhan kejam terhadap rakyat yang tidak mau tunduk terhadap kehendaknya. 

Walaupun sudah seringkali Raja Erlangga mengirimkan tentaranya untuk menumpas kekejaman janda tersebut namun semuanya gagal. Bahkan tentara Erlangga dapat di binasakan Calon Arang. 

Terakhir utusan Erlangga menjumpai pendeta MPU BARADA (dr. Amaroso Katamsi) di padepokan Lemah Tulis untuk meminta nasehat. Mpu Barada punya anak lelaki bernama Mpu Bahula (Barry Prima) dan adiknya seoan gwanita yang bernama WIdawati (Nena Rosier). 

Kemudian di peroleh jalan untuk melumpuhkan Calon Arang, yakni dengan meminang anak perempuannya bernama RATNA MANGGALI (Suzanna). Sebagai menantu Calon Arang, Mpu Bahula yang menerima tugas ini. Tentunya dengan mudah akan dapat mencuri senjata kesaktian calon arang. Lamaran di terima, maka Mpu Bahula menjadi suami Ratna Manggali  atau menantu Calon Arang.Kemudian pada suatu malam ia berhasil mencuri lontar yang berisi mantra aji kesaktian Calon Arang dan dibawanya lari untuk diserahkan pada mbu Barada di Lemah Tulis. 

Calon Arang sangat marah atas pengkhianatan itu, bersama-sama dengan lima anak buahnya menyerbu padepokan Lemah Tulis. Namun karen aaji kesaktiannya sudah di tangan Mpu Barada, maka kali ini Calon Arang memulai duel sengit dan mengalami kekalahan total. Ia dan pengkut-pengikutnya semua binasa. 

Maka Mpu Barada dan Mpu Bahula  bersama murid-muridnya yang lein berhasil menegakkan kebenaran.


*Dalam film judulnya Ratu Sakti Calon Arang


Friday, September 12, 2025

GAIRAH BINAL, GADIS SEKSI MENYUSUP KE SINDIKAT


GAIRAH BINAL, GADIS SEKSI MENYUSUP KESINDIKAT

HILDA adalah seorang gadis cantik seksi yang menguasai ilmu beladiri cukup tinggi. Dengan kejagoanya memang ia bisa malang melintang di dunia hitam, apalagi menjadi anggota sindikat gangster yang dipimpin oleh Marlo.

Prestasi dan keberanian Hilda melahirkan ilham bagi Marlo yang tengah berseteru dengan Theo, pimpinan sindikat gangster saingannya. Diam-diam Marlo menugasi Hilda menyusup ke tubuh sindikat Theo untuk mengorek bisnis ilegalnya. Dibawah bimbingan Guntur, penyamaran Hilda yang dipasang di setiap ruang dan lorong, gerak-gerik Hilda di mulai. 

Pertemuan Hilda dengan Theo diatur di sebuah lapangan golf, seolah tak sengaja. Berlangjut dengan kencan makan malam bersama. Hilda mengaku sebagai baru datang dari Amerika dan kini tengah mencari kerja di Jakarta. 

Theo yang sudah jatuh simpati padanya langsung menawarkan pekerjaan di kantornya. Bukan itu saja, bahkan dengan gampang Theo bersedia menampung Hilda tinggal di rumahnya yang mewah. Ternyata meskipun seorang gembong gangster yang tersohor berdarah dingin, pada hakekatnya Theo adalah seorang lelaki berpembawaan lembut. 

Hubungan antara Theo dengan Hilda cepat berkembang menjadi percintaan. Kendati demikian, Hilda tak melupakan tugasnya dari Marlo, terus mengorek rahasia bisnis ilegal sang kekasih. Bagaimanapn akhirnya penyamaran Hilda terbongkar, ketika seorang anak buah Theo menemukan alamat asli rumahnya. Sadarlah Theo, bahwa Hilda sebenarnya mata-mata dari pihak Marlo. Lewat kamera pengawas dipantau langsung oleh Theo. 

Saking kecewanya, Theo menganiaya Hilda, lalu mencekokinya dengan bensin. Karuan Hilda mengelepar-gelepar sapai koma. Tubuh cewek seksi yang sudah lunglai itu dicampakkan begitu saja di halaman rumah Marlo. Bagaimana kisah selanjutnya? Ada yang sudah nonton? sebuah perseteruan antar dua sindikat.

GAIRAH BINAL merupakan  thriller Erotis dengan gaya brutal triad-triad Hongkong yang di sutradarai oleh Kaonawan Sumirah ke alam Jakarta. Dua bintang utama sudah tak asing  lagi untuk film-film sejenis. Reynaldi, Malfin Shayna, di dukung oleh Rina Martni, Merry Mustaff, Aldi Rizaldy, Dennidi, dan Hengky Siregar. Film ini beredar di bioskop-bioskop Jakarta pada pertengahan bulan Juli 1997. 


DENDAM ASMARA, BIDUANITA DI BURU TUNGGUL AMETUNG

 


DENDAM ASMARA, BIDUANITA DI BURU TUNGGUL AMETUNG

Dendam Asmara merupakan Sinetron Drama Aksi produksi Soraya Intercine Film yang di garap oleh Kenneth T Leoganda. Bintang utama prianya REYNALDI memang merupakan pemain langganan tetap Soraya sejak bermain dalam sinetron Misteri Sebuah Guci dan Bulan di Denpasar. Sedang bintang utama wanitanya adalah si seksi sensual Febby R Lawrence dan Inneke Koesherawati. 

Seolah menjadi ciri khas Soraya, dalam setiap sinetronnya selalu terselip unsur 'reinkarnasi', penitisan dari tokoh masa lalu yang hidup lagi di zaman sekarang. Begitupun dengan serial ini, ada tokoh petualang bernama Tunggul yang meyakini dirinya adalah titisan Tunggul Ametung, tokoh akuwu legendaris dari Tumapel yang memperistri Ken Dedes. 

Sindikat kriminal di bawah pimpinan Johny merajalela dan sangat di takuti kalangan hitam. Johny tak pernah segan untuk menembak mati anak-anak buahnya sendiri yang di curigainya. Tapi sebagai lelaki, Johnny jatuh hati pada biduanita idola remaja, Ken Ayu. Padahal sudah ada si cantik Leila di sampingnya. Karuan Leila cemburu berat. Namun Johnny tak peduli ia nekad menculik Ken Ayu dari sebuah konser. 

Bob, manager konser kelabakan di tuntut menyediakan uang tebusan lima milyar rupiah. Muncul petualang Tunggul yang bersedia membantu. Mereka mengatur siasat untuk membebaskan Ken Ayu dari tangan Johnny tanpa membayar tebusan. 

Letnan Polisi Kenny berusaha mengusut kasus ini. Dengan ketangguhannya, Tunggul menabrak anak buah Johnny, termasuk menewaskan Leila. Ken Ayu kabur bersama Ayahnya. Tunggul mengejar dan membunuh ayah Ken Ayu juga. Amukan Tunggul berlanjut sampai mengakibatkan gugurnya Kapten atasan Kenny. Untunglah Kenny sempat menyembunyikan Ken Ayu dalam hutan. 

Rupanya Tunggul yang titisan Tunggul Ametung yakin kalau Ken Ayu adalah penjelmaan Ken Dedes yang mesti di peristrinya. Akibatnya Ken Ayu pontang panting terus menghindari Tunggul, di buru anak buah Johnny, ada lagi Bob yang bernafsu memperkosanya. Satu-satunya yang dipercayai Ken Ayu adalah Letnan Kenny. 

Di tengah bentrokan Johnny melemparkan granat ke pick-up Tunggul. Meledak tapi Tunggul tak binasa, muncul hidup-hidup dari kobaran api. Siapa sebenarnya tokoh petualang yang sedasyat Terminator ini? Berhasilkah ia mendapatkan Ken Ayu yang di gandrunginya? Siapa bisa menandingi kedigdayaannya? akankah muncul titisan Ken Arok?

Serial sepanjang 16 episode yang tayang di RCTi pada pukul 18.00 dari Senin Sampai Jumat pada tahun 1997.

Ada yang mengikuti serial ini?