
'2006
Subhanallah….ajaib..
Tangismu ramaikan hampa nurani
Menepis kesepian diri
Dalam nada tak tersembunyi
Kuperhatikan kedip mata kecilmu
Lentik jemarimu dan kecil tapak kakimu
Bibir mungil dan hidungmu tak semancung aku
Bening mata dan tipis rambutmu
Halus kulitmu belum tersentuh aroma duniawi
Merah…
Ketika tangis memecah bagai delima merekah
Semerah itulah kamu…
Sehari, seminggu dan sebulan..
Matamu mulai bergerak
Tanganmu mulai terangkat
Tapi
Kau tumbuh tanpa kasih asi ibumu
Sepercik kau cicip tapi segelas kau muntahkan
Tapi aku tau ibumu berusaha untukmu
Dua bulan kau mulai mengangkat kaki dan memiringkan badan
Kau lucu
Seperti ayah dulu
Senyummu manis…
Dan hari-harimupun kini dimulai
Kau mulai mendengarkan, merespon tawa
Lucu ketika teriak kau…
Gemes menyusu pada jempol yang lentik
Lentik dan putih bayimu belum usai
Dan
Salwa…
Hadiah dari surgawi
Semanis kata dan semanis senyummu
Lekas besar yah
Dan jaga ibumu..
Jadilah bidadari kecil yang manis
Penyejuk hidup keluarga