Showing posts with label Film Indonesia Jadul. Show all posts
Showing posts with label Film Indonesia Jadul. Show all posts

Sunday, February 25, 2024

MENGENAL CORRY MOCHTAR SI NENEK LAWU GURU LASMINI DALAM SAUR SEPUH 3


Bagi pecinta film Saur Sepuh yang sudah menonton filmnya secara lengkap dari Saur Sepuh 1 hingga Saur sepuh 5 tentu tidak terlewatkan dengan Saur Sepuh 3 Kembang Gunung Lawu dimana Lasmini yang di perankan oleh Murtisaridewi menjadi tokoh sentral dari film ini. Dari sekian banyak pemeran di Saur Sepuh 3, ada satu peran yang cukup mencuri perhatian yaitu nenek Lawu yang menjadi guru dari lasmini dimulai saat Lasmini di lemparkan ke jurang oleh para pemerkosanya dan di tolong oleh sesosok perempuan tua yang kemudian di kenal dengan nenek lawu. 

Siapakah pemeran Nenek Lawu? Dia adalah Corry Mochtar. Siapakah Corry Mochtar? dia adalah isteri dari aktor Mochamad Mochtar yang merupakan aktor lawas yang banyak juga membintangi film-film di kala itu. Moch. Mochtar mengawali karir berfilmnya pada tahun 1939 melalui film alang-alang hingga meninggal pada tahun 1981 sudah banyak film yang di bintanginya. Moch. Mochtar menikah dengan Corry Mochtar pada tahun 1948. Sebelum di nikahi Moch. Mochtar, Corry di kenal sebagai seorang penyanyi namun setahun setelah menikah dengan Moch. Mochtar ia ikut main film setelah diajak suaminya pada tahun 1949 dengan film pertamanya "Airmata mengalir di Citarum". 

Cory Mochtar lahir pada tahun 1926 dan sudah menggeluti sekitar 40 film saat Corry ikut bermain dalam film Saur Sepuh 3 Kembang Gunung Lawu garapan Imam Tantowi sebagai Nenek Lawu guru Lasmini. Di film ini Corry harus berciat-ciat untuk mengajar Lasmini bermain silat. "Saya sendiri nggak tahu kenapa saya bisa dan punya tenaga berlebih untuk melakukan semua itu, Tapi saya percaya ini semua adalah rahmat Tuhan," Tutur Corry Mochtar saat di wawancara oleh majalah Film. 


Setelah ditinggal oleh suaminya pada tahun 1981, Corry Mochtar yang saat film Saur Sepuh 3 mulai di garap , berusia 63 tahun  itu kemudian berjalan sendiri meniti karir untuk bisa bertahan hidup meski sebenarnya honor film tidaklah seberapa. Akan tetapi hal itu cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, seperti untuk memperbaiki rumahnya di bilangan Condet. Meskipun anak-anaknya sebenarnya juga sudah melarangnya.  Tapi Corry Mochtar tidak bisa menolak ketika datang tawaran untuk bermain film. dan Nenek berusia 63 tahun tersebut juga bertekad untuk terus bermain film sampai akhir hayatnya. 

Kalau kita menonton film Saur Sepuh 3, Sosok Nenek lawu memang sangat terwakili ketika di perankan oleh Corry Mochtar, meskipun dalam beberapa adegan masih menggunakan peran pengganti laki-laki. Maklum saja di usia segitu tentu saja sangat rentan untuk melakukan adengan berbahaya.  Masih ada yang ingat adegan apa saja yang diganti oleh pemeran pengganti? Adegan yang saya ingat adalah saat Nenek Lawu menggendong Lasmini terbang (menggunakan tali sling) dan juga adegan mengajari Lasmini silat di Air terjun, serta saat berjumpalitan mengajari Lasmini silat, Corry di gantikan oleh stuntman

Meski minim informasi tentang Corry Mochtar namun dari film-film yang pernah di bintangi tentu saja cukup mumpuni untuk seorang aktris kala itu. Film lain selain saur sepuh 3 yang pernah di bintangi oleh corry Mochtar antara lain , Apa Salahku (1976), Tanah Harapan (1976), Tiada seindah Cintamu (1977), Sejuta serat Sutera (1981), Tongkat Sakti (1982)

Friday, October 6, 2023

JACK SAMPURNO DALAM FILM "ARYO PENANGSANG"

 


JUDUL FILM        : ARYO PENANGSANG

SUTRADARA       : HERU SUTOPO

PRODUSER          : JANTO TANUJAYA, LEONITA SUTOPO

PRODUKSI           : FILM

PENULIS               : HERU SUTOPO

TAHUN PROD    : 19

JENIS                     : FILM SILAT SEJARAH

PEMAIN               : YAN BASTIAN, JACK SAMPURNO, SITORESMI PRABUNINGRAT, TANAKA, LEO CHANDRA, SRI SADONO, BAI ISBAHI, MOORTRI PURNOMO

 

SINOPSIS :

Film Aryo penangsang merupakan film sejarah babad jawa yang juga sering di mainkan di seni tradisional ketoprak ala Jawa di TVRI. Aryo Penangsang (Jack Sampurno) adalah Adipati Jipang yang sanggup melakukan apa saja terhadap musuhnya, melakukan dengan menghalalkan segala cara. Aryo Penangsang mengutus seseorang untuk membunuh Sunan Prawoto, Penguasa Demak yang diketahui sebagai pembunuh ayah Aryo Penangsang. Prajurit utusan Aryo Penangsang pun sampai pada kamar Sunan Prawoto yang sedang sakit dengan ditemani permaisurinya. Prawoto bersedia dibunuh asal tida melibatkan istri dan anaknya. Syarat tersebut di setujui, namun sayang sekali ketika menyarungkan kerisnya didalam perut Pratowo, Permaisuri ikut terbunuh.

Mengetahui kakak kandungnya Prawoto terbunuh oleh utusan Aryo Penangsang, Ratu Kalinyamat (Sitoresmi Prabuningrat) dan suaminya meminta keadilan kepada Sunan Kudus. Namun hasilnya sia-sia karena ternyata sunan kudus berpihak pada Aryo Penangsang. Selepas pulang dari tempat Sunan Kudus, rombongan Ratu Kalinyamat di hadang oleh prajurit Jipang, semua di bunuh tanpa terkecuali termasuk suami dari Ratu Kalinyamat. Namun Ratu kalinyamat berhasil melarikan diri hingga terkejar oleh prajurit Jipang dan jatuh kejurang. Ratu kalinyamat dianggap mati.

Namun tidak demikian, Ratu kalinyamat di selamatkan oleh seorang pemuda asal kadipaten Jipang yang sedang mengasingkan diri dari kejaran prajurit Jipang karena ia dendam pada Aryo Penangsang karena orangtuanya dibunuh. Setelah sadar Ratu kalinyamat mengutus pemuda tersebut untuk kembali ke Demak untuk menjadi prajurit, sedangkan Ratu Kalinyamat sendiri bertapa dengan telanjang sampai Aryo Penangsang tewas.

Aryo Penangsang yang berambisi untuk menguasai kerajaan Demak, pun berniat membunuh Sultan Hadiwijaya (Yan Bastian) atau lebih dikenal juga dengan Jaka Tingkir dari Pajang.

Suatu ketika Sultan Hadiwijaya diundang oleh Sunan Kudus untuk berunding dengan Aryo Penangsang. Sunan Kudus telah mempersiapkan segala sesuatu termasuk damper tempat duduk sunan kudus yang dipersiapkan untuk Sultan hadiwijaya yang terlebih dahulu diberikan rajah agar ilmu dan kekuatan Sultan hadiwijaya runtuh setelah mendudukinya. Namun Sultan Hadiwijaya yang sudah curiga dari awal keberangkatan pun bertindak sangat hati-hati. Hingga akhirnya ketika dipersilahkan duduk di dampar kencana, ia menolaknya dan menyuruh Aryo Penangsang yang duduk disana karena dianggap lebih pantas. Meski awalnya Aryo Penangsang menolak, karena ia tahu dengan dampar kencana tersebut, namun atas bujukan Sultan Hadiwijaya, Aryo Penangsang berhasil menduduki dampar kencana, hingga ilmunya runtuh. Sunan Kudus marah karena peringatannya tidak di dengar oleh Aryo Penangsang. Hingga akhirnya utusan pajang disuruh pulang karena suasananya tidak enak.

Sementara itu Sultan Hadiwijaya dan anakbuahnya mempersiapkan diri untuk menghancurkan Aryo Penangsang. Dengan dibantu oleh Ki Pemanahan dan Ki Panjawi niat Sultan Hadiwijaya untuk membalaskan dendam Ratu Kalinyamat pun berhasil diwujudkan. Dengan melibatkan Danang Sutawijaya (Leo Candra) anak Ki Pamanahan yang di ambil anak angkat oleh Sultan Hadiwijaya dengan menaiki kuda betina untuk memancing kuda jantan Aryo Penangsang yang sedang kasmaran. Berbekal Tombak Kiai Plered.

Ki Pamanahan dan Ki Panjawi memancing Aryo Penangsang dengan Surat tantangan yang dibuat atas nama Sultan Hadiwijaya melalui pekatik kuda Aryo Penangsang yang sedang mencari rumput. Dengan memutus satu telinga pekatik tersebut dan mengalungkan surat tantangan, akhirnya Aryo Penangsang memenuhi tantangan Sultan Hadiwijaya ke pinggir kali perbatasan. Akhirnya keluarlah Danang sutawijaya dengan menunggangi kuda betina berbekal tombak kiai Plered, maka kuda jantan Aryo Penangsang yang sedang dilanda birahi pun mengejar kuda betina tersebut. Akhirnya Danang Sutawijaya berhasil melemparkan tombak tepat di lambung Aryo Penangsang hingga ususnya terburai. Aryo penangsang masih hidup dan mengalungkan ususnya yang terburai di gagang kerisnya. Namun sayang sekali tanpa sadar ia menarik kerisnya hingga ususnya putus oleh kerisnya sendiri. Aryo Penangsang akhirnya tewas.

Saturday, September 2, 2023

ENNY BEATRICE DALAM FILM "PANJI TENGKORAK VS JAKA UMBARAN"

 


JUDUL FILM                        : PANJI TENGKORAK VS JAKA UMBARAN

SUTRADARA                       : M SYARIFUDIN A

CERITA                                  : M SYARIFUDIN A

PRODUSER                          : WASHI DIPA

PRODUKSI                           :  PT. DIPA JAYA FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1983

JENIS                                     : FILM SILAT

PEMAIN                               : ENNY BEATRICE, SISKA WIDOWATI, HARRY CAPRY, DEDDY SUTOMO, TEDDY PURBA, CONNY SUTEDJA

SINOPSIS :

Sumo (Harry Capri) memiliki ambisi untuk menguasai dunia persilatan, namun ia menggunakan cara-cara yang tidak ksatria dengan mengadu domba Panji Tengkorak (Deddy Sutomo) dengan Jaka Umbaran (Teddy Purba). Sumo menggunakan siasat untuk menculik Sari (Siska Widowati) kekasih Jaka Umbaran dengan menggunakan topeng Panji Tengkorak sehingga Jaka Umbaran menyangka kalau perbuatan tersebut dilakukan oleh Panji Tengkorak. Jaka mencari Panji Tengkorak untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatannya.

Namun demikian berturut-turut muncul Denok (Siska Widowati) kakak dari Sari dan juga pertemuan dengan Mariani (Enny Beatrice) temannya yang sama-sama menuntut ilmu silat. Mereka berhasil membebaskan Sari dari penculiknya. Namun demikian Jaka umbaran tetap mencari Panji Tengkorak. Duel pun tidak terelakkan meski Denok mencoba untuk melerainya.

Di akhir kisah, akhirnya Jaka Tahu ulah dari Sumo yang memfitnah Panji Tengkorak. Sumo akhirnya dapat di tumpas diakhir kisah dengan berkumpulknya para pendekar seperti Denok, Sari, dan Mariani serta Jaka dan Panji Tengkorak.

*****

Panji Tengkorak vs Jaka Umbaran mencoba mengulang sukses dengan cerita Panji Tengkorak yang pertama, namun sayang sekali di film ini fokusnya entah mau dibawa kemana, sehingga jalan ceritanya menjadi kabur dengan hadirnya Mariani. Jalan ceritanya menjadi tidak focus. Namun kalau di nilai saya kasih nilai 7 deh…

                                                                            

Wednesday, April 2, 2014

NURUL ARIFIN & ADE FAISAL DALAM FILM CATATAN SI EMON





JUDUL FILM : CATATAN SI EMON
SUTRADARA : NASRI CHEPPY
CERITA : BUNG ONNY, ZARA ZETIRA
SKENARIO : MARWAN ALKATIRI, NASRI CHEPPY
PRODUSER : JIWAT K
PRODUKSI : PT. BOLA DUNIA FILM
TAHUN PRODUKSI : 1991
JENIS : FILM DRAMA
PEMAIN : NURUL ARIFIN, ADE FAISAL, ADEK IRAWAN, AOM KUSMAN, CONNIE SUTEDJA

SINOPSIS :

Emon, nama ini sangat melekat dengan sebuah nama yang ada di tokoh sandiwara radio dan film Catatan Si Boy. Emon adalah sosok laki-laki kemayu atau lebih saklek dengan kebanci-bancian yang dengan kelucuannya mampu menghidupkan suasana. Kehadiran tokoh Emon menjadi daya tarik tersendiri dari film catatan Si Boy.

Emon (Ade Faisal) tertarik pada model pendatang baru Prilly (Nurul Arifin) dalam sebuah show. Untuk memenuhi keinginannya, Emon bahkan bermaksud merubah penampilannya dari yang kebanci-bancian hingga ingin menjadi lebih jantan dengan berolahraga fitness, angkat berat dan untuk menunjang penampilannya, ia juga ke salon agar terlihat lebih jantan. Gaya Rambutnya juga ikut trend. Ketika sedang menata rambutnya agar lebih keren, tanpa sengaja Prilly juga datang ke salon tersebut yang merupakan langganannya. Disini Emon berkenalan dengan Prilly. Cara berpakaiannya juga di buat lebih jantan dengan jaket kulitnya hingga membuat teman-temannya di buat heran. Hingga akhirnya Emon dapat berdansa dengan Prilly di sebuah klub. Emon semakin suka pada Prilly, namun menurut temannya, Prilly pasti ada maunya. Emonpun berusaha mendekati Prilly.

Perubahan Emon juga dirasakan oleh papinya (Aom Kusman) dan Maminya (Adek Irawan) dirumah karena Emon berlatih tinju segala dirumah. Hingga orangtuanyapun ingin agar Emon dibawa ke psikiater agar lebih percaya diri, namun Emon menegaskan pada papi dan maminya kalau ia mau berubah karena suatu saat emon juga ingin punya pacar, dan ia tidak merasa sakit. Meski di bawa ke dokter psikiater, namun tidak membawa hasil karena Emon memang tidak merasa ada sesuatu yang harus dikeluhkan.

Usaha Emon untuk mendekati Prilly tetap dilakukan dengan datang kerumah Prilly untuk mengajaknya makan, namun sayangnya usahanya belum berhasil karena Prilly beralasan mau latihan. Namun bukannya latihan, Prilly malah menemui pacarnya yang bukan lain adalah ayah dari Emon.
******

Singkat cerita Prilly dan Emon jalan bersama. Emon berusaha untuk tampil jantan dihadapan Prilly, sedangkan Prilly sendiri seolah memanfaatkan Emon. Jalan bersama, di belanjain baju sama Emon, makan bareng merupakan kegiatan Prilly dan Emon sendiri. Akibat dari obsesi Emon untuk mendekati Prilly membuat Emon lupa akan tugasnya sendiri.

Karena cintanya, Emon mengajak Prilly ke rumah untuk di kenalkan pada orangtuanya, disinilah Prilly tahu kalau Emon adalah anak dari pacarnya sendiri, Emon pun akhirnya tahu kalau Prilly pacar papinya meskipun papinya meyakinkan kalau Prilly hanya mau hartanya. Papi emonpun memutuskan hubungannya dengan Prilly dan meminta pada Emon agar tidak memberitahukan pada maminya.
Prilly sadar akan perilakunya dan merenung diri dengan mendekatkan diri padaNya. Akhir kisahnya Emon dan Prilly bisa bersatu kembali.

Monday, November 11, 2013

RICO TAMPATY & MARISSA HAQUE DALAM FILM ' SERPIHAN MUTIARA RETAK '



JUDUL FILM                        : SERPIHAN MUTIARA RETAK

SUTRADARA                       : WIM UMBOH

CERITA                                  : NINA PANE

SKENARIO                           : SATMOWI ATMOWILOTO

MUSIK                                  : BILLY J BUDIHARJO

PRODUSER                          : FERRY ANGRIAWAN

PRODUKSI                           :  PT.  VIRGO PUTRA  FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1985

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                               : CHINTAMI ATMANAGARA, MARISSA HAQUE, RICO TAMPATTY, NANI WIJAYA, ZAINAL ABIDIN, ADE IRAWAN, PIET BURNAMA, RIMA MELATI, ANTON INDRACAYA, ABIZAR

SINOPSIS :

Ardiyan atau Iyan (Rico Tampatty) dan Adelia atau Del (Chintami Atmanagara) adalah sepasang kekasih yang tidak direstui oleh orang tua Del. Mama Del, Ny, Hana (Nani Widjaya) dan Ayahnya (Zainal Abidin) tidak setuju akan hubungan Del dan Iyan meski di ketahui kalau Del hamil akibat perbuatan Iyan. Sebagai orang yang bertanggungjawab, Iyan ingin menikahi Del dan menyuruh Ibu (Ade Irawan) dan Ayahnya (Piet Burnama) untuk datang kerumah orang tua Del. Namun mereka di tolak mentah-mentah oleh Mama Del.

Sejak peristiwa tersebut Del di kurung di rumah oleh mamanya dan disuruh untuk melupakan Iyan, meski hal ini sangat berat sekali di lakukan. Dengan berbagai cara Mama Del berusaha memisahkan hubungan Del dan Iyan, termasuk  menahan surat-surat yang di tulis Del untuk Iyan. Meski Iyan berusaha menemui keberadaan Del, namun Mama Del selalu menutupi keberadaannya. Hingga sempat terjadi Iyan ditangkap polisi karena membuat onar di rumah Del akibat kecewa tidak bisa bertemu dengan Del. Sementara itu Ny Hana terus mendoktrin Del kalau Del tidak butuh cinta Iyan tapi butuh dan cinta mama saja. Dalam keadaan hamil, Del mengikuti apa yang dikatakan mamanya.

Sembilan bulan sudah Del hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Arif. Anak tersebut di titipkan kepada seorang perawat (Rima Melati).

****

Iyan tidak pernah tinggal diam untuk mencari tahu keberadaan Del. Dengan dibantu temannya Tiwi (Marissa Haque) akhirnya Iyan berhasil menemukan titik terang dimana Del. Melalui seorang perawat, Iyan berhasil mengambil anaknya untuk di besarkan. Setelah melahirkan Del di suruh melanjutkan kuliah keluar negeri.

Iyan tak kuasa membesarkan anak seorang diri meski dibantu orang tuanya dan sesekali Tiwi turut menjaganya. Akhirnya membuahkan benih cinta diantara mereka dan merekapun menikah. Kehidupan mereka bahagia hingga dikaruniai anak, adik dari Arif.

******

Waktu telah mengubah sikap seseorang, demikian juga Del yang telah kembali dari kuliah di luar negeri dan berubah urakan. Ny. Hana sampai tidak habis pikir. Pada suatu ketika Del bertemu dengan Tiwi. Del pun akhirnya tahu siapa Arif, yang ternyata anaknya. Mengetahui Del telah kembali, Iyan melarang keras Del untuk bertemu dengan Arif, namun sebaliknya, Tiwi member i keleluasaan bagi Del untuk bertemu Arif. Hingga suatu saat Del membawa Arif kerumahnya.

Iyan panik, karena Arif belum dikembalikan oleh Del. Iyanpun mencari kerumahnya, namun ternyata Arif sedang sakit hingga akhirnya meninggal. Del merasa sangat bersalah akan kejadian ini hingga jiwanya terguncang dan harus di rawat di Rumah Sakit Jiwa.

*****

Rate untuk film ini : bagus bagus bagus…..

Tuesday, July 9, 2013

SUZANNA DALAM FILM BERNAFAS DALAM LUMPUR


Bernafas Dalam Lumpur

JUDUL FILM                        : BERNAFAS DALAM LUMPUR

SUTRADARA                       : TURINO DJUNAEDY

CERITA                                  : ZAINAL ABDI

SKENARIO                           : TURINO DJUNAEDY

MUSIK                                  : IDRIS SARDI

PRODUSER                          : TURINO DJUNAEDY

PRODUKSI                           :  PT.  SARINANDE FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1970

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                               : SUZANNA, RACHMAT KARTOLO, FAROUK AFERO, DICKY ZULKARNAIN, SOFIA WD, RATNO TIMOER, MARULI SITOMPUL, SANDY SUWARDI, IKRANEGARA



SINOPSIS :

Di sebuah kamp pelacuran, Supinah (Suzanna) yang lebih di kenal dengan nama Mila ditempat tersebut berkenalan dengan Budiman (Rachmat Kartolo) yang memakai jasanya untuk menemaninya k epesta dengan upah Rp. 10.000. Budiman tidak memakai Mila di ranjang, namun hanya menemani ke pesta dan dansa bersamanya.  Merasa namanya tidak cocok dengan nama Supinah, akhirnya Budiman member nama Yanti pada Mila atau Supinah. Sepulang dari pesta Yanti diantar ke kamp pelacuran dan diterima oleh centeng-centeng Rais (Farouk Afero). Akhirnya sepuluh ribu rupiah pun diberikan Budiman pada Rais atas jasa Yanti. Namun Rais merasa uang yang diberi oleh Budiman kurang, sehingga terjadi keributan. Budiman dikeroyok oleh Rais dan anak buahnya hingga mengalami luka tusukan. Yanti membawa kerumah sakit, namun ketika Budiman sadar justru ia memakinya. Akhirnya Yanti lari meninggalkan Budiman yang tengah terluka di rumah sakit.

****

Perkenalan Budiman dengan Yanti meninggalkan kesan yang dalam bagi Budiman maupun Yanti. Merasa bersalah Budi mencari Yanti ke kamp pelacuran. Namun yanti berada di kampong. Berhari-hari ia selalu menunggu kedatangan Yanti hingga akhirnya Budiman berkesempatan meminta maaf pada Yanti. Dan atas permintaan Budiman, Yanti akhirnya menceritakan awal mulanya ia terjun sebagai pelacur.

Cerita pun flashback sebentar. Yanti menceritakan kalau ia ke Jakarta menyusul suaminya. Selama di Jakarta, tempat yang dituju tidak ketemu dengan ditemani oleh tukang becak. Namun sayang melihat kemolekan Yanti, tukang becak tersebut memiliki niat jahat. Ia menawarkan Yanti untuk menginap dengan memakai rumah temannya. Malam itu Yanti diperkosa oleh tukang becak tersebut. Belum habis tangisnya, pemilik rumah tersebut ikut memperkosa Yanti. Hancur sudah Yanti. Esoknya ia melanjutkan perjalanan dengan baju compang camping. Ditengah jalan ia ditolong oleh seorang laki-laki yang memiliki niat baik padanya. Namun sayang sekali, kali ini Yanti pun bernasib sial, ia diperkosa oleh anaknya dan laki-laki tersebut yang ikut hendak memperkosanya.

Pencarian suaminya terus dilanjutkan, hingga ia berhenti di warung makan yang ditunggui oleh seorang perempuan. Tanpa sengaja ia bertemu suaminya dan langsung memeluknya, namun sayang sekali ia telah beristri lagi. Yanti pun di usir. Di perjalanan ia pingsan dalam keadaan lapar. Yanti ditemukan oleh Rais yang menjadikannya seorang pelacur.



Sampai disitu yanti bercerita pada Budiman. Bahkan ia di persiapkan untuk dikirim ke hongkong. Budiman member saran untuk menolaknya, namun  Rais marah.  Secara perlahanpun Yanti yang merasa suka pada Budiman mulai menjauhinya. Berbagai tamu ia layani. Hingga Yanti jatuh sakit. Namun Budi pulalah yang menolongnya mencarikan dokter.  Yanti meminta tolong pada Budi melalui temannya untuk menjemput anaknya di kampung. Namun sayang sekali, ketika sampai di Jakarta perhiasan Yanti telah di preteli oleh Rais, dan nyawanya tidak tertolong akibat sakit yang di deritanya.  Yanti pun meninggal dunia.

*****

Cerita aslinya, "Berenang dalam Lumpur" dimuat bersambung dalam majalah "Varia". Kerja sama dengan Prospex Trading Coy. (Hongkong). Film Indonesia pertama yang menonjolkan seks, perkosaan dan dialog-dialog kasar. Tapi versi vcd di sensor sih hehe…. Pernah dilarang diputar di Bandung oleh Kodim setempat. Film yang laris dan cukup menghebohkan. Sukses ini membuat produser/sutradaranya membuat lanjutannya menjadi sebuah trilogy(sumber : Katalog Film Indonesia : JB Kristianto)

Wednesday, September 9, 2009

BARRY PRIMA & DEVI IVONE DALAM FILM "RAJAWALI DARI UTARA"




JUDUL FILM        : RAJAWALI DARI UTARA

SUTRADARA       : KARIM SA

PRODUCER         : HANDI MULYONO

PRODUKSI           : PT. KANTA INDAH FILM

TAHUN PROD    : 1990

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : BARRY PRIMA, DEVI IVONE, YOSEPH HUNGAN, WINGKY HARUN, RUDY WAHAB, EDDY S, JONATHAN, PANJI DHARMA, ISKANDAR

SINOPSIS :

Kidang Telangkas (Barry Prima) adalah seorang pendekar yang tinggal di sebuah gua.  Merasa aneh, Nawangsih (Dewi Ivone) yang pernah di tolongnya dari percobaan pemerkosaan oleh penjahat akhirnya bertanya kepada gurunya ki Bantrang (Wingky Harun). Nawangsih menjadi murid Ki Bantrang setelah disuruh oleh Kidang Telangkas atau dikenal juga dengan Rajawali dari Utara.  Hanya Ki Bantranglah yang tahu siapa  Kidang Telangkas sebenarnya dan kenapa tinggal di gua. Akhirnya Ki Bantrang menceritakan pada Nawangsih bahwa Kidang Telangkas sebenarnya telah memiliki seorang anak dan istri yang mati dibunuh oleh kakak seperguruannya Kida Paksa (Yoseph Hungan).

Sementara itu di Giling Wesi, Gandamana yang menguasai daerah tersebut berbuat semena-mena terhadap warga, merampok, membunuh dan memperkosa gadis yang ditemuinya. Gandamana juga merupakan murid dari Kida Paksa. Pada saat yang bersamaan munculla Kida Paksa palsu yang merampok harta orang-orang kaya kaki tangan Gandamana dan membagi-bagikan hasil rampokannya pada orang-orang yang melarat. Mengetahui munculnya Kida Paksa palsu membuat geram Gandamana dan menyuruh anak buahnya untuk mencari Kida Paksa palsu di pelosok daerahnya. Sementara itu Kida Paksa palsu semakin merajalela merampok dan membunuh anak buah Gandamana yang tentu saja semakin membuat geram mereka.

****



Nawangsih turun gunung dan ikut membantu mencari keberadaan Kida Paksa yang dicari-cari oleh Kidang Telangkas. Didalam perjalanan ketika sedang berhenti disebuah warung, Nawangsih bertemu anak buah Gandamana yang sedang mencari Kida Paksa.  Hal ini membuat Nawangsih ikut tertarik untuk terlibat mencari Kida Paksa, walaupun tidak tahu bahwa Kida Paksa yang dimaksud adala Kida Paksa palsu yang sebenarnya adalah Kidang Telangkas. Dalam sebuah perkelahian bertemulah Kida Paksa Palsu dengan Nawangsih.  Nawangsih berhasil melukainya namun Kida Paksa palsu berhasil lolos. Nawangsih tidak tinggal diam, kemudian ia terus mengejar kemana larinya Kida Paksa palsu dan akhirnya bertemulah mereka yang pada akhirnya Nawangsih tahu siapa jatidiri Kida Paksa palsu yang sebenarnya. Keduanya akhirnya sepakat untuk menuju Giling Wesi ke perguruan Elang Putih tempat dimana Ki Damar tinggal.

Disanalah mereka menyusun rencana untuk menyelidiki kaki tangan Ganda Mana yang berilmu tinggi. Maka disuruhlah Nawangsih untuk meminta bantuan pada Ki Bantrang. Namun didalam perjalanan Nawangsih ditangkap oleh anak buah Gandamana dan diserahkan pada gurunya, Kida Paksa.  Mengetahui Nawangsih di tangkap oleh Gandamana, Kidang Telangkas yang telah bersama dengan Ki Bantrang akhirnya membagi tugas. Kidang Telangkas langsung ke Giling Wesi sedangkan Ki Bantrang menuju perguruan Elang Putih untuk bertemu dengan Ki Damar. Bersama-sama Ki Bantrang dan anak buah Ki Damar menyusul Kidang Telangkas ke tempat persembunyian Kida Paksa untuk menyelamatkan Nawangsih. Namun sayang sekali Kidang Telangkas terlambat, Nawangsih mati terbunuh oleh Kida Paksa ketika sedang mempertahankan kehormatannya.

Sedangkan Kida Paksa dan Kidang Telangkas akhirnya menyelesaikan dendam diantara keduanya. Mereka bertarung sengit untuk membalaskan sakit hatinya masing-masing.  Akhirnya Kidang Telangkas berhasil membunuh Kida Paksa.

***



Masih dengan film laga Barry Primanya, tetep ser

Wednesday, July 8, 2009

BARRY PRIMA DALAM FILM WALET MERAH




JUDUL FILM        : WALET MERAH

SUTRADARA       : SA KARIM

PRODUSER          : HERMAN DIAL

PRODUKSI           : ELANG PERKASA FILM

TAHUN PROD    : 1993

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : BARRY PRIMA, DEVI PERMATASARI, YOSEPH HUNGAN, KEN KEN, WINGKY HARUN, ANIKA HAKIM,

SINOPSIS :

Genjo membawa peta harta karun yang diperebutkan oleh dunia persilatan.  Keberadaan Genjo tidak diketahui, sehingga hampir setiap malam para perempuan diculik oleh anak buah tangan besi untuk mebuat takut dan mengatakan keberadaan Genjo. Walet Merah (Devi Permatasari) terdampar di sebuah pulau yang sedang dilanda kemelut tersebut. Walet merah bertemu dengan Ambar yang sedang bertarung dengan anak buah tangan besi untuk menyelamatkan Sri(Baby Ayu).  Akan tetapi Ambar kalah dan Sri dibawa oleh anak buah tangan besi.

Ambar dan Walet Merah mencari tahu keberadaan Sri dan menyatroni markas tangan besi ketika Sri akan digantung. Maka terjadilah perkelahian antara wallet merah dan anak buah tangan besi. Ambar berhasil membawa Sri setelah anak buah tangan besi di hadang oleh Walet Merah. Akan tetapi Ambar terkena pukulan Tangan Besi (Yoseph Hungan) meski berhasil melarikan diri. Sedangkan Walet Merah berhasil ditangkap oleh Singa Hitam melalui pukulannya.

Panji Tengkorak (Barry Prima) digoda oleh muridnya Nursiah untuk bercinta. Akan tetapi Panji Tengkorak menolaknya, sehingga Nurseha marah pada Panji Tengkorak. Mengetahui niatnya tidak tercapai, Nursiah mengadukan pada ayahnya seorang Mahesapati dengan memfitnah Panji Tengkorak kalau Nursiah telah diperkosa oleh Panji Tengkorak. Akhirnya Panji Tengkorak pun diserang oleh anak buah Mahesapati. Jagawarsa yang mengetahui kejadian sebenarnya akhirnya mengadukan kelakuan Nursiah pada Gema. Akan tetapi Jagawarsa disuruh agar dapat menjaga rahasia tersebut.

*****

Walet merah di sarang Tangan besi  menawarkan kerjasama dengan Singa Hitam(Ken Ken) untuk dapat mengatakan keberadaan Genjo, akan tetapi niat ini ditolak oleh Singa Hitam. Akhirnya Walet Merah  berhasil mengelabui salah seorang anak buah tangan besi, dukun Indajil dengan daya tariknya dan janji yang diberikan untuk mengatakan keberadaan Genjo. Akan tetapi Walet merah yang sedang terluka tidak berdaya menghadapinya. Panji Tengkorak yagng sedang berjalan disekitar sarang tangan besi, akhirnya melumpuhkan dukun Indrajil dan berhasil menyelamatkan Walet Merah.

Sementara itu Panji Tengkorak melepaskan Genjo (Wingky Harun) untuk keluar dari persembunyiannya.  Sedangkan Walet Merah yang sedang di obati oleh Panji Tengkorak, akhirnya kembali ditinggalkan olehnya meski sudah sekian lama Walet Merah mencarinya. Akan tetapi sepasang kekasih ini harus kembali berpisah.  Sedangkan Genjo yang sudah keluar dari persembunyiannya, ditengah perjalanan dihadang oleh anak buah tangan besi yang bermaksud menangkapnya. Saat itulah muncul orang yang menyelamatkan Genjo.  Genjo akhirnya dibawa ke Mahesapati.  Sementara itu Walet Merah akhirnya bergabung dengan Mahesapati untuk melawan tangan besi. Sementara Mahesapati yang sudah mengetahui duduk persoalan antara Nursiah dengan Panji Tengkorak akhirnya menemui Panji Tengkorak untuk meminta maaf dan meminta bantuannya.

Nursiah yang kecewa akibat perbuatannya diketahui, akhirnya berusaha merayu Genjo untuk berbuat tidak senonoh, sedangkan Mahesapati akhirnya terbunuh setelah pulang dari menemui Genjo. Mahesapati terbunuh oleh anak buah tangan besi (Anika Hakim) dengan memfitnah Panji Tengkorak. Walet Merah yang sudah bergabung dengan Mahesapati akhirnya mencari keberadaan Panji Tengkorak untuk menuntut balas. Akan tetapi Panji Tengkorak berhasil meyakinkan Walet Merah bahwa bukan ia pelakunya. Bahkan Panji akhirnya membeberkan bahwa di bawah Maesapati ada seorang pengkhianat. Sedangkan untuk mengatasi Tangan Besi yang sudah mempunyai ilmu tapa brata yang tidak bisa dilawan dengan laki-laki akhirnya melatih wallet Merah untuk menguasai ilmu serap raga untuk menandingi tangan besi.

Gema yang bermain di air keruh akhirnya berhasil mengambil hati Nursiah dan Genjo untuk mendapatkan harta karun. Mereka tidak peduli meski tangan besi sedang mengobrak abrik pulau mereka, akan tetapi Gema lebih mementingkan ambisinya untuk mendapatkan harta karun dengan membawa Genjo yagn ternyata sudah membakar peta harta karun tersebut. Genjolah satu-satunya orang yang telah menghafal peta dimana harta karun berada.  Ketika Genjo ingin meninggalkan Gema dan Nursiah yang sedang beristirahat, akhirnya mengurungkan niatnya ketika melihat Gema mengeluarkan sebuah petuah melalui tidurnya bahwa harta itu harus diambil berdua. Genjo menuruti perintah Gema dan berangkat berdua setelah meninggalkan Nursiah seorang diri.

Nursiah didatangi oleh gurunya yang ternyata adalah anak buah tangan besi Nenek Nilam (Anika Hakim) dan menceritakan siapa pembunuh sebenarnya ayah Nursiah. Setelah mengetahui bahwa pembunuh sebenarnya adalah Gema, akhirnya Nursiah mencari Gema yang pada saat yang bersamaan sedang berusaha membunuh Genjo yang telah menemukan keberadaan harta karun. Sementara itu Nursiah akhirnya terbunuh oleh Gema. Keberadaan Harta Karun tesebut ternyata juga diketahui oleh tangan besi dan Nenek Nilam bersama dengan Singa Hitam. Akan tetapi ketiganya akhirnya beradu ilmu untuk mendapatkan harta tersebut.  Nenek Nilam dan Singa Hitam tewas ditangan si Tangan Besi. Saat itulah muncul Panji Tengkorak dan Walet Merah. Dengan ilmu Serap Raga yang telah di kuasainya akhirnya Walet Merah berhasil membunuh Tangan Besi.