Monday, June 16, 2008

Nova/Lily Selamatkan Muka Indonesia


Hasil tidak terlalu menggembirakan dari Singapore Super Series 2008 ditorehkan pemain-pemain Indonesia. Absennya para pemain unggulan tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Akan tetapi meski sepi gelar Indonesia berhasil memperoleh satu gelar dari ganda campuran sekaligus menyelamatkan muka Indonesia. Nova/Lilyana sebagai unggulan satu masih perkasa bagi lawan-lawannya. Bermain tiga set melawan pasangan Inggris membuktikan bahwa Nova/Lily masih yang terbaik. Diset pertama permainan Nova/Lily tidak berkembang dan dimentahkan oleh lawan. Sehingga set pertama di tutup dengan 21-17 untuk pasangan Inggris. Set kedua Nova/Lily mengubah pola permainan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1 sama dengan skor 21-14. Pada set penentuan Nova/Lily tidak terbendung dan memenangi pertandingan dengan 21-9.

Sementara itu kubu Malaysia kebagian dua gelar dari sektor ganda putra yang terjadi all Malaysia final antara Mohd Zakri/Mohd Fairuz vs Teik Chai Gan/Woon Ful Lin dengan 21-18 21-17 dan dari sektor tunggal putra pemain terbaik Malaysia saat ini Lee Chong Wei yang berhasil mengalahkan Simon Santoso dengan skor telak 21-13 21-5. Meski perjalanan Simon terbilang mudah menuju ke final, akan tetapi pemain asal Tegal tersebut tidak mampu mengimbangi permainan Chong Wei dan mudah sekali di dikte sehingga angka demi angka pun di raih Chong Wei. Meski tidak mampu mempersembahkan gelar, Simon yang di Thomas Cup kemarin sebagai tunggal ke tiga diharapkan mampu meraih hasil gemilang pada pertandingan berikutnya.

Hasil selengkapnya Singapore Super Series :

1. Ganda Putra : Mohd Zakry/Mohd Fairuz (MAS) beat Tek Chai Gan/Wooon Ful Lin (MAS) 21-18 21-17

2. Tunggal Putri : Tine Rasmussen (DEN) beat Zhou Mi (HKG) 21-19 21-17

3. Du Jing/Yu Yang (CHN) beat Wein Shing Cheng/Yu Chin Chien (TPE) 21-16 21-19

4. Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) beat Anthony Clark/Donna Kellogg (ENG) 17-21 21-14 21-9

5. Lee Chong Wei (MAS) beat Simon Santoso (INA) 21-13 21-5

turnamen selanjutnya yang di ikuti adalah Djarum Indonesia Open Super Series 2008 di Jakarta.

Friday, June 13, 2008

Nova/Lily kantongi tiket ke Semifinal


Pasangan ganda campuran Indonesia berhasil meraih tiket semifinal setelah mengalahkan ganda campuran Thailand Sudket/Saralee. Dari awal pertandingan pasangan Nova/Lily terus menekan dan memegang kendali permainan sehingga mampu mendikte lawan dan menang dengan straight set 21-12 21-14. Kematangan dan pengalaman Nova/lily diuji meski di babak pertama sebelumnya mereka belum tune in, akan tetapi menghadapi permainan Sudket/Saralee yang sudah sering bertemu, Nova/Lily mampu meredam permainan mereka. Ganda campuran nomor 1 dunia tersebut melaju ke semifinal untuk kemudian di tantang oleh ganda campuran Thailand Lainnya di semifinal.

Lawan Nova/Lily di semifinal adalah pasangan Songphon Anugritayawon/Kuncala V yang di perempat final berhasil mengalahkan pasangan China Taipei Chieh Min Fang/Wen Hsing CHeng dengan rubber set 25-23 18-21 dan 21-15.
Pada pertandingan lain yang memainkan pemain Indonesia saat berita ini diturunkan belum bertanding. Mereka akan bertanding mulai pukul 4.40 waktu setempat.

Bintang Jatuh


Bintang Jatuh sebuah film yang di produseri oleh Rudi Sujarwo dengan memperkenalkan akting Dian Sastro Wardoyo yang memukau. Film Dian Sastro Pertama sebelum ia memerankan Daya di Pasir Berbisik dan juga Cinta di Ada Apa dengan Cinta besutan Mira Lesmana dan Riri Riza. Melalui arahan Rudi Sujarwo, akting Dian begitu alami, ceplas ceplosnya. Film ini di produksi tahun 2001, dari kualitas gambar dan suara maupun ilustrasi musiknya film ini tidak begitu bagus. Kurang greget dan serasa nonton film tanpa ilustrasi musik yang hambar banget. Akan tetapi di dukung oleh akting Dian yang bagus, film ini menjadikan hidup meskipun dari kualitas gambarnya masih minim.


Film ini memang tidak tenar, akan tetapi menunjukkan kualitas seorang Dian Sastro.



Bintang Jatuh garapan Rudi Sujarwo ini di dukung oleh Dian Sastro Wardoyo, Indra Birowo, M. Gary Iskak, Marcella (Zalianty), dalam film ini nama belakang Marcella masih belum melekat dan Daniel. Film produksi Kipas Communication ini di tulis oleh Rako. Film pertama Dian Sastro yang tidak sempat meledak karena konon kabarnya film ini memang tidak naik bioskop. Susahnya mendapatkan film ini karena penasaran aktingnya Dian, akan tetapi akhirnya dapet juga.



Adalah Aira (Daniel) seorang mahasiswa baru jurusan musik di suatu kampus. Mahasiswa baru yang ngekos bersama Dery (Indra Birowo) yang cukup gokil di kampusnya. Aira tertarik pada gadis kampus yang terkenal dengan kecantikannya Sely (Marcella Zalianty) sejak pandangan pertamanya. Bagi Sely kriteria cowok yang mau jadi pacarnya haruslah sayang dan bisa membikinkan puisi tiap hari untuknya. Sely adalah gadis kampus yang menjadi incaran Duait (M Gary Iskak). Hubungan Sely dan Duait semakin dekat dengan semakin seringnya ngajak jalan. Sementara itu Donna (Dian Sastro) adalah gadis kampus yang terkenal ceplas ceplos dan berani ngelawan siapa saja yang mengusiknya. Donna terpukau dengan permainan piano Aira di auditorium sampai pada akhirnya mereka berdua berkenalan.



Suatu ketika Aira yang telah jatuh hati pada Sely memberikan puisi padanya akan tetapi karena nyalinya ciut, Aira tidak berani memberikannya padanya akan tetapi dimasukkan ke loker Sely. Ketika membukanya Sely mengira bahwa yang mengirimkan puisi itu adalah Duait. Ketika di konfirmasi Duait menjadi bingung akan tetapi mengiyakan saja.


Suatu sore Aira memberanikan diri mengirimkan puisi langsung ke rumah Sely, dan yang menerima adalah Sely, maksud hati bilang kalau itu adalah bikinan Aira untuk Sely akan tetapi Sely sudah langsung menduga kalau itu adalah kiriman dari Duait.


Usaha Aira untuk mendekati Sely di dukung oleh Dery dan Donna. Ayah Sely yang terkenal galak akhirnya di kerjain dengan membuat scenario penjambretan yang dilakukan oleh Dery, Aira dan Donna. Hasilnya Aira adalah dewa penolongnya yang membawanya di kenalkan oleh ayah Sely pada anak tunggalnya walaupun mereka sebenarnya saling kenal.



Pada suatu ketika Aira di undang makan malam oleh Ayah Sely demikian juga Duait juga di undang. Ketika waktu makan malam tiba, datanglah Duait. Begitu Duait tiba, Aira menghilang dengan ngumpet di toilet karena takut ketahuan mengenai puisi itu. Walaupun pada akhirnya mereka bertatap muka, akan tetapi Duait yang masih bingung mengenai puisi itu harus mengakuinya juga setelah Aira bilang kalau puisinya sudah dikirim.



Tibalah saatnya Duait menyampaikan perasaanya pada Sely di mobil, akan tetapi tindakan Duait diluar batas yang pada akhirnya Sely membencinya. Dan giliran Aira di percaya oleh Ayahnya Sely untuk menjaga Sely. Akan tetapi kebahagiaan ini tidak lama karena selang beberapa saat Sely pindah kampus. Walaupun Duait di suruh ikut pindah dengan tiket gratis untuk menjaga Sely, akan tetapi Aira ingat akan mimpinya tentang bintang jatuh bahwa Sely bukanlah gadis yang ada di mimpinya. Akhirnya Aira ragu-ragu dan tidak jadi berangkat.



Sementara itu selama menjalin persahabatan dengan Aira menumbuhkan benih-benih cinta pada Donna, akan tetapi Donna tau posisinya akan Sely dan tidak berani mengungkapkan. Ia hanya mengungkapkan lewat buku hariannya. Tanpa sengaja Dery membaca buku harian Donna dan akhirnya tau kalau Donna suka sama Aira.



Ditempat terpisah Donna yang merasa kehilangan Aira karena disangka telah pergi bersama Sely melihat bintang jatuh. Dia ia make a wish agar Aira hadir disisinya kalau ia memang sayang padanya. Tiba-tiba Aira sudah berada disampingnya dan Donna tersipu malu karena Doanya telah di dengar Aira. Seketika itu juga mimpi tentang bintang jatuh itu menjadi kenyataan bahwa Donnalah yang ada di mimpi Aira.



Secara keseluruhan film ini mempunyai cerita yang bagus dan tidak membingungkan seperti film-film Indonesia lainnya, akan tetapi acting Aira di akhir kisah kurang menghayati jadi terasa endingnya itu adalah ending yang ndagel. Meski meluapkan rasa suka pada Donna akan tetapi nada yang di ucapkan kurang pas dan asyik untuk mengakhiri suatu kisah………


Indonesia Gagal tempatkan Ganda putra di perempat Final; Vita/Lilyana melaju


Hasil buruk di raih oleh tim merah putih pada hari kedua turnamen Singapore Super Series. Ganda Putra Indonesia bertumbangan satu demi satu setelah pada hari pertama begitu perkasa. Luluk/Alvent yang diharapkan bisa meraih juara pada kejuaraan ini harus menelan pil pahit setelah sebelumnya juga dicoret dari tim Thomas Indonesia. Luluk/Alvent unggulan ke 5 tidak mampu membendung permainan Chong Min Can/Choon Eng Chew yang berlangsung kemarin. Permainan ketat yang harus disudahi dengan rubber set dimenangkan oleh pasangan ganda Malaysia asuhan Rexy Mainaky dengan skor 17-21 21-18 23-21. Tragis memang, anak asuhan pelatih asal Indonesia harus mengalahkan pemain dari negerinya sendiri. Ini memang tradisi yang buruk dimana Rexy sudah mengetahui kelemahan dari pemain-pemain Indonesia sehingga memberikan intruksi yang tepat untuk terus menekan permainan pemain kita.

Ganda putra lainnya yang harus tumbang adalah M Ahsan/Bona Septono pemain muda yang masih minim pengalaman ini juga kalah atas unggulan ke 6 asal China Zhendong Guo/Xie Zhongbo dengan skor 21-18 26-24. Meski kalah akan tetapi permainan Ahsan/Bona mampu memberikan perlawanan yang cukup sengit terhadap ganda putra asal China terseput. Sementara itu Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan ganda putra asal klub Djarum juga harus mengakui keunggulan pemain Malaysia lainnya M Zakry/M Fairuzizuan dengan Straight set 21-18 21-12. Hasil ini memupus harapan publik bulutangkis Indonesia untuk meraih prestasi dari sektor ganda putra.

Vita/Lilyana ganda putri nomor satu Indonesia melaju ke perempat final setelah menang mudah melawan Jing Qiong/Shi Yan Samantha ganda putri asal tuan rumah. Vita/Lilyana tidak harus memeras keringat karena hanya membutuhkan waktu 14 menit untuk melibas ganda tuan rumah tersebut dengan skor 21-5 21-11. Kesuksesan Vita/lilyana gagal diikuti oleh ganda putri lainnya Jo/Greys dan Endang/Rani. Jo/Greys takluk dari pasangan Korea dengan Jung Eun Ha/Kim Jung Min dengan rubber set 21-10 16-21 dan 21-15. Sementara Endang/Rani harus mengakui ketangguhan pemain Denmark Lena Frier Kristiansen/Kamila Ritter dengan skor 21-19 21-19. Dengan demikian Indonesia hanya mewakilkan satu wakilnya di ganda putri. Hari ini Vita/Lilyana akan ditanggang oleh ganda putri asal Inggris Gails Emms/Donna Kellog.

Dari tunggal putra satu-satunya wakil Indonesia Simon Santoso melibas Shoji Sato dengan straight set 21-19 21-14. Ketenangan permainan Simon membuahkan hasil. Pada perempat final yang akan berlangsung mulai jam 3:20 waktu setempat, Simon di tantang tunggal putra Malaysia Sairul Amar Ayob. Disamping Sairul Amar Ayob Malaysia juga meloloskan unggulan pertama Lee Chong Wei.

Pada perempat final kali ini Indonesia hanya diwakili oleh masing-masing satu wakil untuk 4 nomor. Di tunggal putri diwakili Firdasari, Tunggal putra Simon Santoso, Ganda Campuran diwakili Nova/Lilyana dan ganda putri oleh Vita/Lilyana. Semoga dari keempat wakil tersebut Indonesia mampu meraih minimal satu prestasi di ajang Singapore Super Series 2008.

Thursday, June 12, 2008

Firdasari tekuk unggulan pertama, Pia harus mengakui keunggulan Wang Chen


Kejutan di hari kedua turnamen Aviva Singapore Super Series terjadi di tunggal putri dimana Unggulan pertama asal Perancis Pi Hongyan harus mengakui keuletan permainan Firdasari. Set Pertama Firdasari unggul dalam perolehan angka sehingga ditutup dengan kemenangan 21-16. Memasuki set ke dua perolehan angka selalu kejar mengejar. Terjadi keseimbangan permainan antara Firda dengan Pi. Sempat menyamakan kedudukan 20-20 di poin kritis ini Firdasari kurang konsentrasi sehingga set ini di tutup dengan kemenangan Pi Hongyan 22-20. Set ketiga yang merupakan set penentuan, Firdasari selalu ketinggalan angka. Angka terakhir Firda ketinggalan 15-16 dari Pi. Namun keuletan dan konsentrasi Firda mulai membuka jalan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Untuk selanjutnya Firda mengunci permainan Pi Hongyan dengan memenangkan permainan ini menjadi 21-16 sekaligus melaju ke perempat Final. Diperempat final Firda akan bertemu dengan pemenang antara Juan Gu vs Saina Nehwal yang saat ini belum di pertandingkan.

Sementara itu tunggal putri lainnya Pia Zebadiah harus mengakui keunggulan pemain Hong Kong Wang Chen. Wang Chen yang diunggulkan di tingkat 3 menang atas Pia 15-21 21-15 dan 21-18. Sebenarnya Pia mampu mengimbangi permainan Wang Chen, akan tetapi faktor pengalaman dan jam terbang Wang Chen lebih tinggi sehingga Pia tidak mampu mengalahkan Wang Chen. set Pertama kelihatan sekali Pia mampu memberikan perlawanan yang ketat dan berhasil memimpin perolehan angka. Akan tetapi di set ke dua pertahanan Pia mulai kendor. Kesempatan ini di gunakan dengan sebaik-baiknya oleh Wang Chen dan berhasil merebut set kedua dan ketiga sekaligus melaju ke perempat final.

Disektor ganda campuran yang lebih dahulu di pertandingkan pasangan Nova/Lilyana melaju ke perempat final setelah mengalahkan pasangan Korea Yi Goo Kwon/Jung Eun Ha. Pengalaman dan kematangan Nova/Lilyana tidak bisa di imbangi oleh pasangan Korea. Dalam tempo 21 menit Nova/Lilyana melaju ke perempat final dengan skor 21-12 21-15. Ganda campuran lainnya M Rijal/Greysa Polii harus mengakui keunggulan pasangan Denmark Rasmus Bonde/ Helle Nielsen dengan skor 21-18 21-18.

Sementara itu partai lain sampai saat ini masih belum di pertandingkan.

Inka Christie bermertafosa dengan band Qta



Lama menghilang penyanyi solo Inka Christie hadir dengan warna baru, dengan membentuk sebuah band dengan nama Qta. Qta yang terdiri dari SInka Christie (vokal), Reza (gitar), Ngguh (bass), Lala (keyboard) dan Hadi (drum) menemukan patern bermusik mereka dengan nuansa super pop. Qta menawarkan warna lain dari sisi Inka Christie yang selama ini lebih dikenal dengan lagu-lagunya yang slowrock mendayu-dayu. Lagu-lagu semacam Gambaran Cinta yang melambungkan nama Inka di blantika musik Indonesia. Gambaran Cinta adalah album perdana yang menawarkan sisi slowrock seorang Inka Christie. Memang lagu tersebut laku mengikuti jejak lagu-lagu semacam Nike Ardilla maupun Nicky Astria kala itu.

Melalui kelompok Qta Inka Christie mencoba menawarkan warna lain dari suaranya. Warna yang sebenarnya kalau di perhatikan dengan seksama tidak ada perbedaan sama sekali antara band dengan solonya. Antara ketika Inka bernyanyi solo dengan bernyanyi di band Qta tidak ada perbedaan. Semua kental dengan warna Inka Christie yang sudah di kenal lebih dulu. Sebenarnya Inka bisa saja menawarkan lagu-lagu yang lebih ngerock sehingga lebih punya warna lain.

Album pertama Qta menawarkan musik pop yang catchy dengan lirik yang sebagian besar karya Inka Christie. Lirik yang sederhana dan enak di telinga tanpa harus bingung dengan maksudnya.
Warna suara Inka lebih mendominasi dari nama Bandnya itu sendiri.
Secara keseluruhan lagu ini enak untuk di dengar akan tetapi akan terasa membosankan karena tidak adanya warna lain yang ditawarkan. Memang ada yang upbeat di lagu MMS (maaf maaf saja). Coba deh dengar......

penggalan bait pantaskah mendua yang enak untuk dicerna
....aku tlah jatuh cinta padamu namun kutak kan pernah bisa untuk tinggalkan dirinya apakah pantas aku mendua.... resah lelah gelisah merasakannya .

Album Qta dengan titel Mencari Cinta menawarkan 10 lagu. Dari kesepuluh lagu tersebut hanya satu yang di buat oleh Ngguh lainnya adalah karya Inka Christie.
Kesepuluh lagu tersebut adalah :

1. Pacar Sementara
2. Aku Manusia Biasa
3. Cinta Yang Ini
4. MMS (Maaf Maaf Saja)
5. Tolong Jangan Pergi
6. Mencari Cinta
7. Adakah Cinta
8. Pantaskah Mendua
9. Terungkap
10. Lagi-lagi

Jo/Greys susul Vita/Lilyana ke babak Kedua



Setelah Vita/Lilyana melaju ke babak kedua, pasangan Jo Novita/Greysa Polii dan Endang/Rani menyusul ke dua. Pada laga pertama turnamen Singapore Super Series 2008 Jo/Greys menghadapi Nicole Grether/Charmine Reid pasangan gado-gado Jerman Kanada. Jo/Greys menang Straight set dengan 21-17 21-18. Pada pertandingan berikutnya yang akan berlangsung hari ini Jo/Greys di tantang pasangan Korea Jung Eun /Kim Min Jung. Ganda putri lainnya yang melaju ke babak kedua adalah pasangan Endang/Rani yang harus berjibaku untuk memenangkan pertandingan melawan pasangan tuan rumah Sinta Mulia Sari/Yao Lei dengan rubber set. Hasil yang cukup ketat di babak ketiga dengan skor 13-21 21-13 22-20. Sempat ketinggalan set pertama tidak membuat Endang/Rani kendur dan berhasil membukukan kemenangan untuk kemudian ditantang pasangan Denmark Kamilla Ritter/Lena Frier Kristiansen.

Ditunggal putra wakil satu-satunya Indonesia Simon Santoso menang mudah atas Scot Evan dengan membutuhkan waktu 26 menit. Kemenangan simon di tutup dengan skor 21-10 21-18.

Sementara Itu Indonesia yang menempatkan 3 sektor ganda putra berhasil melaju ke babak berikutnya setelah Joko/hendra dan Markis/Hendra mengundurkan diri dari turnamen ini. Luluk/Alvent unggulan kelima menang atas pasangan Korea Sung Hyun Ko/Yi Goo Kwon dengan straightset 21-16 21-16. M Ahsan/Bona Septono harus memeras keringat untuk bisa melaju ke babak kedua melawan pasangan Malaysia Thien How Hoon/ Soon Hock Ong dengan skor 16-21 21-14 dan 22-10. Sementara Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan menekuk ganda putra tangguh asal Denmark Jens Eriksen/Martin Lungard dengan 21-19 17-21 dan 23-21.

Babak kedua yang akan dipertandingkan hari ini dimulai pukul 2 waktu setempat. Nova/lilyana akan membuka pertandingan dari kubu Indonesia di lapangan 1.

Wednesday, June 11, 2008

Firdasari Melaju ke Babak Kedua turnamen Singapore Super Series


Dua tunggal putri melaju ke babak kedua turnamen Aviva Singapore Super Series yang sedang berlangsung. Pia Zebadiah yang merangkak dari babak kualifikasi mampu menundukkan Carmain Reid dari Canada dengan skor 21-17 21-12. Pia sang penentu kemenangan dalam laga piala uber mencoba bermain taktis. Sempat tertinggal 7 - 9 di set pertama akan tetapi permainan Pia mampu di kembangkan dan akhirnya menutup kemenangan dengan 21-17. Pia yang sempat-sempat di sebut sebagai Mia Audinanya karena permaiannya yang sukar di tebak bermain cukup tenang dan mampu memimpin di set kedua sehingga di tutup dengan kemenangan 21-12. Dari sektor Tunggal Putri Lainnya Adriyanti Firdasari berhasil menekuk permainan Ekatarina Ananina. Dari set pertama Firda selalu memimpin dari segi perolehan angka. Dengan postur 170cm Firdasari mampu menutup kemenangan dengan straightset 21-14 21-13 dalam tempo 26 menit. Pada babak selanjutnya baik Firda maupun Pia akan menghadapi lawan yang lebih di unggulkan. Firda akan bertemu Pi Hongyan Unggulan pertama dari Perancis. Pi kelahiran China yang kini membela Perancis sebagai unggulan pertama tentu memiliki teknik dan cara permainan yang lebih baik dibanding Firda, akan tetapi semangat Firda dan permainannya yang kian berkembang tentu akan mampu mengimbangi permainan Pi. Sehingga meski diatas kertas Firda kalah, akan tetapi kalaupun kalah bukanlah kalah yang mudah akan tetapi kalah yang meyakinkan. Sementara Pia akan berhadapan dengan Wang Chen unggulan ketiga asal Hongkong. Permainan ulet PIa akan mampu mengimbangi Wang Chen yang dari segi pengalaman, teknik dan postur lebih unggul dibanding Pia.

Di ganda campuran Pasangan M Rizal/Greysa Polii mengalahkan permainan tuan rumah Riky Widianto/Yao Lei dengan rubber set 20-22 21-17 dan 21-19. Di babak berikutnya telah menghadang pasangan Denmark Rasmus Bonde/Helle Nielsen yang pada babak pertama mengalahkan pasangan Jepang Tadasi Otsuka/Satoko Suetsuna dengan skor 21-16 21-18. Pada laga kedua nanti, Pasangan Indonesia harus lebih menekan sehingga dapat memenangkan pertandinga. Sementara itu ganda campuran lainnya Anggun/Endang harus terhenti setelah dikalahkan Zheng Bo/Gaoling unggulan kedua dari China dengan skor telak 21-6 21-11. Pasca cedera Anggun Nugroho yang pernah berpasangan dengan Yunita Tetti belum menemukan permainannya, apalagi menghadapi pemain sekelas China, sehingga mempengaruhi penampilannya.

Vita/Lilyana yang menjadi ganda putri nomor 1 pelatnas juga melaju ke babak kedua setelah memenangi laga melawan tuan rumah Bo Li /Ting Ting Thng dengan skor telak 21-8 21-10 dalam waktu 15 menit. Pemain asal Singapore tersebut tidak mampu menahan keperkasaan pasangan Indonesia yang pernah menjadi juara dalam China Super Series 2007. Langkah selanjutnya Vita/lilyana akan berhadapan dengan pasangan Singapura lainnya Jing Qiong/ Shi Yan Samanta yang menang walkover dari pasangan Malaysia. Diatas kertas pasangan Vita/lilyana akan mampu memenangkan pertandingan di babak kedua nanti.

Dari sektor putra babak pertama baru akan dimainkan pada pukul 4.20 waktu setempat.

Jelang Djarum Indonesia Open Super Series 2008


Gelaran Super Series pra Olimpiade 2008 sebagai ajang pemanasan menuju Olimpiade 2008 yang akan berlangsung di Jakarta dari tanggal 17 Juni sampai dengan 22 Juni 2008 meski tidak diperkuat oleh Pemain Nomor 1 dunia Lin Dan dan Xie Xingfang akan berlangsung seru. Sebagai ajang pemanasan tim pelatnas bulutangkis dan tentunya juga akan diikuti oleh pemain dari klub seperti klub Djarum Kudus.

Pemain pelatnas harus dan memang harus menunjukkan tajinya di negeri sendiri. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, gelaran Indonesia Super Series kali ini ada sedikit perbedaan dari segi tiketing. Pada tahun-tahun sebelumnya babak 1 dan 2 penonton tidak dipungut biaya, sampai pada perempat final dan sampai dengan final baru dikenakan tiket. Akan tetapi tahun ini panitia mempunyai kebijakan lain dimana mulai hari pertama pertandingan sudah dikenakan tiket.

Adapun jadwal dan harga tiket adalah sebagai berikut :

Tanggal 17 - 19 Juni tiket masuk VIP 25.0000, Kelas 1 Rp. 10.000, waktu pertandingan mulai jam 09.00 WIB

Tanggal 20 Juni 2008 Tiket Masuk VIP 50.000, Kelas 1 Rp. 25.000, waktu pertandingan mulai jam 16.00

Tanggal 20 & 21 Juni 2008 Tiket Masuk VIP 100.000,kelas 1 Rp. 50.000, waktu pertandingan mulai pukul 17.00 untuk semifinal dan final.

Meski tidak semeriah dari tahun lalu akan tetapi gelaran Indonesia super series ini akan dapat menarik para pecinta bulutangkis di Indonesia.

Sementara itu dari ajang Singapore Super Series 2008 yang sedang berlangsung, Pasangan ganda campuran Indonesia Flandy/Vita secara mengejutkan tumbang dari pemain tak terkenal Thailand Songphon Anugritayawon/Kuncala V dengan rubber set 20-22 22-20 dan 21-18 di babak pertama. Sementara itu ganda campuran lainnya Nova/Lilyana juga harus bersusah payah untuk lolos ke babak selanjutnya dengan rubber set 19-21 21-5 dan 21-14 melawan ganda campuran tuan rumah Danny Bawa/ Yu Yan. Wah agaknya pemain Indonesia masih belum Tune in setelah ajang Thomas Uber Cup Kemarin.

Sementara itu pemain indonesia lainnya belum bertanding saat berita ini di turunkan.

Tuesday, June 10, 2008

derita

Derita mempersiapkanmu kepada kenikmatan
Ia dengan kejam menyapu segala yang ada dalam rumahmu,
Sehingga kebahagiaan baru dapat menemukan ruang untuk dimasuki
Ia menggugurkan daun daun hijau yang segar dapat tumbuh sebagai gantinya
Ia mengangkat akar akar tua agar akar akar baru yang tersembunyi dibalik ruangan dapat tumbuh
Apapun derita yang menggoncang dari hatimu,segala yang lebih baik akan menggantikannya


Jalaludin Rumi