Wednesday, June 18, 2008

Andre Kurniawan Tedjono langsung rontok di babak pertama


Dari turnamen Djarum Indonesia Open Super Series 2008 pemain tunggal asal klub Djarum Andre Kurniawan Tedjono langsung rontok di babak pertama. Bermain di lapangan 4 Andre Kurniawan berhadapan dengan Tunggal putra Hongkong Ng Wei permainan Andre tidak berkembang sehingga dengan mudah dipatahkan oleh pertahanan lawan. Andre Kurniawan yang pada Djarum Indonesia Open Super Series 2007 bermain cukup gemilang dengan masuk ke perempat final, pada kejuaraan kali ini tidak mampu menyamai prestasi yang diperolehnya tahun lalu.
Andre harus mengakui keunggulan Ng Wei dengan straight set 20-22 dan 14-21.

Sementara itu pemain-pemain Indonesia lainnya juga mulai berguguran. Di sektor tunggal putri Rosaria Yuswin Pungkasari harus mengakui keunggulan Saina Nehwal dengan straight set 12-21 14-21. Pemain muda yang masih minim pengalaman tersebut tidak mampu mengejar ketertinggalan dan mengimbangi permainan Saina.

Di sektor ganda putra yang sudah bertanding, pasangan muda Bagus/Aji juga harus menelan pil pahit setelah di babak pertama di kalahkan oleh ganda Malaysia Chung Chiat Khoo/Tan Bin Shen. Sempat unggul di set pertama akan tetapi permainan Bagus/Aji tidak berkembang dan terbaca lawan sehingga mudah sekali untuk di patahkan. Bagus/Aji harus menyerah dalam dua set langsung 17-21 dan 12-21.

Sementara itu partai lain saat berita ini diturunkan belum bertanding.

Pia Zebadiah lolos ke babak Utama, Alamsyah menyusul


Merangkak dari kualifikasi Pia Zebadiah lolos ke babak utama turnamen Djarum Indonesia Open Super Series 2008 di Istora Senayan Jakarta. Mendapat bye di babak pertama kualifikasi, babak kedua di tantang oleh pemain pelatnas lainnya Fransisca Ratnasari. Menghadapi permainan Nana panggilan akrab Fransiska Ratnasari, Pia sempat ketinggalan di set pertama dan tidak mampu mengimbangi permainan Nana sehingga set pertama ditutup dengan 14-21. Memasuki set kedua perolehan angka Pia juga masih meragukan karena selalu ketinggalan angka, akan tetapi Pia mampu membalikan keadaan dan menutup set kedua dengan kemenangan tipis 21-19. Diset penentuan Pia menutup set sekaligus memenangkan pertandingan dengan 21-16. Pada final Kualifikasi, Pia berhadapan dengan pemain China Taipei Hsia Huan Chen dengan rubber set. Bermain di lapangan 3 Pia harus memeras keringat untuk bisa memenangkan pertandingan ini. Diset pertama Pia kalah tipis dengan 19-21. Akan tetapi pada set kedua dan ketika keadaan berubah menjadi milik pemain yang merupakan adik kandung Markis Kido ini dengan menutup set 21-13 21-19 dan memastikan diri ke babak utama.

Pada pertandingan babak utama hari ini, Pia agaknya juga harus berjuang keras untuk bisa lolos ke babak kedua. Pia ditantang pemain pelatnas lainnya Maria Kristin yang merupakan tunggal terbaik Indonesia saat ini. Diatas kertas Maria bisa mengatasi permainan Pia, akan tetapi keuletan dan bola-bola Pia tidak bisa diremehkan, karena bola-bola Pia kadang-kadang susah di duga.

Sementara itu kesuksesan Pia ke babak utama juga diikuti oleh pemain non pelatnas Maria Febe Kusumastuti dan juga lolos ke babak utama Rosaria Yuswin Pungkasari setelah mereka harus berjuang dalam 3 kali pertandingan dalam sehari. Di final kualifikasi Maria Febe menghadapi Fu Mingtian tunggal putri asal Singapura dengan skor 21-18 15-21 dan 21-17 dan Rosaria Yuswin Pungkasari menghadapi pemain Indonesia lainnya Tieke Ariedaningrum dengan straight set 21-11 21-12. Di babak utama yang akan berlangsung 18 Juni ini Maria Febe akan menghadapi unggulan ketiga asal Prancis Pi Hongyan dan Rosaria akan menghadapi Saina Nehwal dari India.

Tunggal Putra juga meloloskan pemainnya ke babak utama. Alamsyah Yunus berhasil mengatasi permainan Poompat Shapkulchananart dengan straight set 21-13 21-8. Keberhasilan Alamsyah di ikuti pemain Indonesia asal klub Djarum Ari Yuli Wahyu dan juga keberhasilan diraih oleh Indra bagus Ade Candra.

Alamsyah Yunus yang sedianya akan menghadapi pemain pelatnas Taufik Hidayat, hari ini di tantang oleh Arvind Bhat dari India akibat mundurnya Taufik, Sementara Ari Yuli Wahyu akan ditantang Sony Dwi Kuncoro dan Indra Bagus melawan Ronald Susilo dari Singapura.
Teka teki mundurnya Taufik terjawab sudah, mundurnya Taufik disebabkan karena PBSI tidak mendaftarkan Taufik di Djarum Indonesia Open Super Series 2008 karena dipersiapkan untuk Olimpiade Beijing.

Tuesday, June 17, 2008

Djarum Indonesia Open Super Series 2008 Bagian 2; Kesempatan emas Meraih Gelar


Absennya pemain-pemain unggulan dari China dan Korea membuat gelaran kejuaraan Bulutangkis Djarum Indonesia Open Super Series 2008 kurang greget. Absennya tunggal putra nomor wahid dunia Lin Dan menyusul pengunduran diri Lee Chong We tunggal putra peringkat 2 asal Malaysia membuat kejuaraan ini tidak memikat. Sementara pemain-pemain Korea seperti ganda putra yang sedang naik daun Jung Jae Sung/Lee Yong Dae dan menyusul mundurnya pasangan China Fu Haifeng/ Cai Yun menyebabkan persaingan di sektor ganda putra juga tidak menarik. Bahkan ganda putra Malaysia Koo/Tan juga tidak ambil bagian di Indonesia Super Series kali ini. Agaknya Koo/Tan sengaja disimpan untuk dipersiapkan di Olimpiade Beijing 2008 Agustus nanti.

Berdasarkan drawing terakhir nama Taufik Hidayat tidak dimasukkan kedalam drawing, ini menyebabkan dugaan bahwa sektor tunggal putra hanya di hadiri oleh pemain-pemain muda. Bao Chun Lai yang menjadi unggulan pertama akan ditantang oleh pemain-pemain yang sebenarnya minim pengalaman. Dari Indonesia meski akan mengandalkan Sony dan Simon Santoso.

Sementara itu di sektor ganda putri dan tunggal putri masih menyisakan pemain asal China. Di ganda putri pasangan Wei Yili/Zhang Yawen mendapatkan bye di babak pertama dan kemungkinan besar akan bertemu dengan ganda putri pelatnas Jo Novita/Greysa Polii di babak perempat final. Untuk tunggal putri China mengirimkan Zhu Lin dan Zhang Ning. Agaknya dari semua sektor, sektor tunggal dan ganda putri masih menyisakan permainan yang lebih menarik untuk ditonton.

Mundurnya pemain unggulan di ajang ini justru harus dijadikan sebagai kesempatan emas untuk meraih gelar di negeri sendiri. Meski selama ini masih minim prestasi, akan tetapi dari sektor ganda putra diharapkan mampu meraih peluang ini. Dukungan penonton dan kepercayaan diri pemain diharapkan akan mendapatkan hasil yang gemilang.

Monday, June 16, 2008

Djarum Indonesia Open Super Series 2008 Bagian 1 ; Jalan Terjal Srikandi Indonesia


Djarum Indonesia Open Super Series 2008 yang akan di gelar 17 - 22 Juni 2008 di Jakarta kembali di hadapan. Setelah Singapore Super Series berakhir kini giliran Indonesia yang menjadi tuan rumah ISS. Meski tidak semeriah tahun lalu akan tetapi gelaran Indonesia Open Super Series tahun ini dipastikan akan di padati oleh para pecinta bulutangkis mania. Seperti halnya tahun-tahun sebelumnya masalah tiketing adalah masalah serius yang seharusnya memuaskan semua pihak.

Dari drawing yang sudah di tentukkan, pebulutangkis putri Indonesia akan menemui jalan terjal untuk bisa melaju mulus menggapai asa.

Adriyanti Firdasari
Adriyanti Firdasari atau lebih di kenal dengan Firda yang pada Singapore Super Series lalu menjadi satu-satunya pebulutangkis Indonesia yang mampu meraih prestasi ke perempat final sebelum akhirnya dikalahkan oleh Saina Nehwal dari India, pada gelaran Indonesia Super Series kali ini tidak perlu merangkak dari kualifikasi. Pada babak pertama Firda ditantang pemain korea Hwang Hye Youn. Pemain korea ini terkenal sangat ulet apabila Firda tidak berhati-hati maka kesuksesan di Singapore super series kemarin tidak dapat terulang. Apabila berhasil memenangi pertandingan pertama, Firda kemungkinan akan di tantant Zhou Mi unggulan ke tujuh asal Hongkong. Diatas kertas Zhou Mi akan mampu mengatasi Firda , akan tetapi dengan semangat sisa-sisa uber cup kemarin, bukan hal yang mustahil apabila Firda mampu memenangi pertandingan dan lolos ke babak berikutnya. Jika Lolos keperempat final Firda akan bertemu dengan Yao Jie (NED) atau bahkan rekan senegaranya yang berada di satu pool bawah Maria Kristin atau Tine Rasmussen juara Singapore Super Series 2008.

Maria Kristin

Pemain terbaik Indonesia saat ini di babak pertama akan menunggu pemenang dari kualifikasi 3. Kemungkinan Maria akan bisa mengatasi dan melaju ke babak dua. Di babak kedua Maria akan ditantang oleh Pemenang antara Yao Jie melawan Tine Rassmusen. Maria yang masih cedera lutut apabila mampu mengatasi permainan Tine/Yao Jie akan melaju ke perempat final yang apabila skenarionya sesuai dapat berhadapan dengan Firdasari. Namun apabila tidak, Maria akan berhadapan dengan Zhou Mi. Meski Cedera Maria diharapkan minimal menyamai prestasi tahun lalu dengan masuk ke perempat final.

Pia Zebadiah

Pia tunggal ketiga Indonesia harus mengawali pertandingan dari kualifikasi. Mendapat Bye di babak pertama, babak kedua kemungkinan akan bertemu dengan rekan senegaranya Fransisca Ratnasari. Apabila lolos maka di final kualifikasi akan ditantang Salakjit Ponsana Dari Thailand. Di babak utama telah menunggu Saina Nehwal Dari India. Apabila lolos dari Saina di babak kedua telah menunggu Pi Hongyan unggulan ke 3 dari Perancis.
Biasanya pemain yang melewati babak kualifikasi hanya akan bertahan hingga babak pertama saja, akan tetapi Pia yang konon adalah pengganti Mia Audina pastinya mampu menghadang permainan Saina yang diperempat final Singapore Super Series mengalahkan Firda.

Nova/Lily Selamatkan Muka Indonesia


Hasil tidak terlalu menggembirakan dari Singapore Super Series 2008 ditorehkan pemain-pemain Indonesia. Absennya para pemain unggulan tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Akan tetapi meski sepi gelar Indonesia berhasil memperoleh satu gelar dari ganda campuran sekaligus menyelamatkan muka Indonesia. Nova/Lilyana sebagai unggulan satu masih perkasa bagi lawan-lawannya. Bermain tiga set melawan pasangan Inggris membuktikan bahwa Nova/Lily masih yang terbaik. Diset pertama permainan Nova/Lily tidak berkembang dan dimentahkan oleh lawan. Sehingga set pertama di tutup dengan 21-17 untuk pasangan Inggris. Set kedua Nova/Lily mengubah pola permainan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1 sama dengan skor 21-14. Pada set penentuan Nova/Lily tidak terbendung dan memenangi pertandingan dengan 21-9.

Sementara itu kubu Malaysia kebagian dua gelar dari sektor ganda putra yang terjadi all Malaysia final antara Mohd Zakri/Mohd Fairuz vs Teik Chai Gan/Woon Ful Lin dengan 21-18 21-17 dan dari sektor tunggal putra pemain terbaik Malaysia saat ini Lee Chong Wei yang berhasil mengalahkan Simon Santoso dengan skor telak 21-13 21-5. Meski perjalanan Simon terbilang mudah menuju ke final, akan tetapi pemain asal Tegal tersebut tidak mampu mengimbangi permainan Chong Wei dan mudah sekali di dikte sehingga angka demi angka pun di raih Chong Wei. Meski tidak mampu mempersembahkan gelar, Simon yang di Thomas Cup kemarin sebagai tunggal ke tiga diharapkan mampu meraih hasil gemilang pada pertandingan berikutnya.

Hasil selengkapnya Singapore Super Series :

1. Ganda Putra : Mohd Zakry/Mohd Fairuz (MAS) beat Tek Chai Gan/Wooon Ful Lin (MAS) 21-18 21-17

2. Tunggal Putri : Tine Rasmussen (DEN) beat Zhou Mi (HKG) 21-19 21-17

3. Du Jing/Yu Yang (CHN) beat Wein Shing Cheng/Yu Chin Chien (TPE) 21-16 21-19

4. Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) beat Anthony Clark/Donna Kellogg (ENG) 17-21 21-14 21-9

5. Lee Chong Wei (MAS) beat Simon Santoso (INA) 21-13 21-5

turnamen selanjutnya yang di ikuti adalah Djarum Indonesia Open Super Series 2008 di Jakarta.

Friday, June 13, 2008

Nova/Lily kantongi tiket ke Semifinal


Pasangan ganda campuran Indonesia berhasil meraih tiket semifinal setelah mengalahkan ganda campuran Thailand Sudket/Saralee. Dari awal pertandingan pasangan Nova/Lily terus menekan dan memegang kendali permainan sehingga mampu mendikte lawan dan menang dengan straight set 21-12 21-14. Kematangan dan pengalaman Nova/lily diuji meski di babak pertama sebelumnya mereka belum tune in, akan tetapi menghadapi permainan Sudket/Saralee yang sudah sering bertemu, Nova/Lily mampu meredam permainan mereka. Ganda campuran nomor 1 dunia tersebut melaju ke semifinal untuk kemudian di tantang oleh ganda campuran Thailand Lainnya di semifinal.

Lawan Nova/Lily di semifinal adalah pasangan Songphon Anugritayawon/Kuncala V yang di perempat final berhasil mengalahkan pasangan China Taipei Chieh Min Fang/Wen Hsing CHeng dengan rubber set 25-23 18-21 dan 21-15.
Pada pertandingan lain yang memainkan pemain Indonesia saat berita ini diturunkan belum bertanding. Mereka akan bertanding mulai pukul 4.40 waktu setempat.

Bintang Jatuh


Bintang Jatuh sebuah film yang di produseri oleh Rudi Sujarwo dengan memperkenalkan akting Dian Sastro Wardoyo yang memukau. Film Dian Sastro Pertama sebelum ia memerankan Daya di Pasir Berbisik dan juga Cinta di Ada Apa dengan Cinta besutan Mira Lesmana dan Riri Riza. Melalui arahan Rudi Sujarwo, akting Dian begitu alami, ceplas ceplosnya. Film ini di produksi tahun 2001, dari kualitas gambar dan suara maupun ilustrasi musiknya film ini tidak begitu bagus. Kurang greget dan serasa nonton film tanpa ilustrasi musik yang hambar banget. Akan tetapi di dukung oleh akting Dian yang bagus, film ini menjadikan hidup meskipun dari kualitas gambarnya masih minim.


Film ini memang tidak tenar, akan tetapi menunjukkan kualitas seorang Dian Sastro.



Bintang Jatuh garapan Rudi Sujarwo ini di dukung oleh Dian Sastro Wardoyo, Indra Birowo, M. Gary Iskak, Marcella (Zalianty), dalam film ini nama belakang Marcella masih belum melekat dan Daniel. Film produksi Kipas Communication ini di tulis oleh Rako. Film pertama Dian Sastro yang tidak sempat meledak karena konon kabarnya film ini memang tidak naik bioskop. Susahnya mendapatkan film ini karena penasaran aktingnya Dian, akan tetapi akhirnya dapet juga.



Adalah Aira (Daniel) seorang mahasiswa baru jurusan musik di suatu kampus. Mahasiswa baru yang ngekos bersama Dery (Indra Birowo) yang cukup gokil di kampusnya. Aira tertarik pada gadis kampus yang terkenal dengan kecantikannya Sely (Marcella Zalianty) sejak pandangan pertamanya. Bagi Sely kriteria cowok yang mau jadi pacarnya haruslah sayang dan bisa membikinkan puisi tiap hari untuknya. Sely adalah gadis kampus yang menjadi incaran Duait (M Gary Iskak). Hubungan Sely dan Duait semakin dekat dengan semakin seringnya ngajak jalan. Sementara itu Donna (Dian Sastro) adalah gadis kampus yang terkenal ceplas ceplos dan berani ngelawan siapa saja yang mengusiknya. Donna terpukau dengan permainan piano Aira di auditorium sampai pada akhirnya mereka berdua berkenalan.



Suatu ketika Aira yang telah jatuh hati pada Sely memberikan puisi padanya akan tetapi karena nyalinya ciut, Aira tidak berani memberikannya padanya akan tetapi dimasukkan ke loker Sely. Ketika membukanya Sely mengira bahwa yang mengirimkan puisi itu adalah Duait. Ketika di konfirmasi Duait menjadi bingung akan tetapi mengiyakan saja.


Suatu sore Aira memberanikan diri mengirimkan puisi langsung ke rumah Sely, dan yang menerima adalah Sely, maksud hati bilang kalau itu adalah bikinan Aira untuk Sely akan tetapi Sely sudah langsung menduga kalau itu adalah kiriman dari Duait.


Usaha Aira untuk mendekati Sely di dukung oleh Dery dan Donna. Ayah Sely yang terkenal galak akhirnya di kerjain dengan membuat scenario penjambretan yang dilakukan oleh Dery, Aira dan Donna. Hasilnya Aira adalah dewa penolongnya yang membawanya di kenalkan oleh ayah Sely pada anak tunggalnya walaupun mereka sebenarnya saling kenal.



Pada suatu ketika Aira di undang makan malam oleh Ayah Sely demikian juga Duait juga di undang. Ketika waktu makan malam tiba, datanglah Duait. Begitu Duait tiba, Aira menghilang dengan ngumpet di toilet karena takut ketahuan mengenai puisi itu. Walaupun pada akhirnya mereka bertatap muka, akan tetapi Duait yang masih bingung mengenai puisi itu harus mengakuinya juga setelah Aira bilang kalau puisinya sudah dikirim.



Tibalah saatnya Duait menyampaikan perasaanya pada Sely di mobil, akan tetapi tindakan Duait diluar batas yang pada akhirnya Sely membencinya. Dan giliran Aira di percaya oleh Ayahnya Sely untuk menjaga Sely. Akan tetapi kebahagiaan ini tidak lama karena selang beberapa saat Sely pindah kampus. Walaupun Duait di suruh ikut pindah dengan tiket gratis untuk menjaga Sely, akan tetapi Aira ingat akan mimpinya tentang bintang jatuh bahwa Sely bukanlah gadis yang ada di mimpinya. Akhirnya Aira ragu-ragu dan tidak jadi berangkat.



Sementara itu selama menjalin persahabatan dengan Aira menumbuhkan benih-benih cinta pada Donna, akan tetapi Donna tau posisinya akan Sely dan tidak berani mengungkapkan. Ia hanya mengungkapkan lewat buku hariannya. Tanpa sengaja Dery membaca buku harian Donna dan akhirnya tau kalau Donna suka sama Aira.



Ditempat terpisah Donna yang merasa kehilangan Aira karena disangka telah pergi bersama Sely melihat bintang jatuh. Dia ia make a wish agar Aira hadir disisinya kalau ia memang sayang padanya. Tiba-tiba Aira sudah berada disampingnya dan Donna tersipu malu karena Doanya telah di dengar Aira. Seketika itu juga mimpi tentang bintang jatuh itu menjadi kenyataan bahwa Donnalah yang ada di mimpi Aira.



Secara keseluruhan film ini mempunyai cerita yang bagus dan tidak membingungkan seperti film-film Indonesia lainnya, akan tetapi acting Aira di akhir kisah kurang menghayati jadi terasa endingnya itu adalah ending yang ndagel. Meski meluapkan rasa suka pada Donna akan tetapi nada yang di ucapkan kurang pas dan asyik untuk mengakhiri suatu kisah………


Indonesia Gagal tempatkan Ganda putra di perempat Final; Vita/Lilyana melaju


Hasil buruk di raih oleh tim merah putih pada hari kedua turnamen Singapore Super Series. Ganda Putra Indonesia bertumbangan satu demi satu setelah pada hari pertama begitu perkasa. Luluk/Alvent yang diharapkan bisa meraih juara pada kejuaraan ini harus menelan pil pahit setelah sebelumnya juga dicoret dari tim Thomas Indonesia. Luluk/Alvent unggulan ke 5 tidak mampu membendung permainan Chong Min Can/Choon Eng Chew yang berlangsung kemarin. Permainan ketat yang harus disudahi dengan rubber set dimenangkan oleh pasangan ganda Malaysia asuhan Rexy Mainaky dengan skor 17-21 21-18 23-21. Tragis memang, anak asuhan pelatih asal Indonesia harus mengalahkan pemain dari negerinya sendiri. Ini memang tradisi yang buruk dimana Rexy sudah mengetahui kelemahan dari pemain-pemain Indonesia sehingga memberikan intruksi yang tepat untuk terus menekan permainan pemain kita.

Ganda putra lainnya yang harus tumbang adalah M Ahsan/Bona Septono pemain muda yang masih minim pengalaman ini juga kalah atas unggulan ke 6 asal China Zhendong Guo/Xie Zhongbo dengan skor 21-18 26-24. Meski kalah akan tetapi permainan Ahsan/Bona mampu memberikan perlawanan yang cukup sengit terhadap ganda putra asal China terseput. Sementara itu Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan ganda putra asal klub Djarum juga harus mengakui keunggulan pemain Malaysia lainnya M Zakry/M Fairuzizuan dengan Straight set 21-18 21-12. Hasil ini memupus harapan publik bulutangkis Indonesia untuk meraih prestasi dari sektor ganda putra.

Vita/Lilyana ganda putri nomor satu Indonesia melaju ke perempat final setelah menang mudah melawan Jing Qiong/Shi Yan Samantha ganda putri asal tuan rumah. Vita/Lilyana tidak harus memeras keringat karena hanya membutuhkan waktu 14 menit untuk melibas ganda tuan rumah tersebut dengan skor 21-5 21-11. Kesuksesan Vita/lilyana gagal diikuti oleh ganda putri lainnya Jo/Greys dan Endang/Rani. Jo/Greys takluk dari pasangan Korea dengan Jung Eun Ha/Kim Jung Min dengan rubber set 21-10 16-21 dan 21-15. Sementara Endang/Rani harus mengakui ketangguhan pemain Denmark Lena Frier Kristiansen/Kamila Ritter dengan skor 21-19 21-19. Dengan demikian Indonesia hanya mewakilkan satu wakilnya di ganda putri. Hari ini Vita/Lilyana akan ditanggang oleh ganda putri asal Inggris Gails Emms/Donna Kellog.

Dari tunggal putra satu-satunya wakil Indonesia Simon Santoso melibas Shoji Sato dengan straight set 21-19 21-14. Ketenangan permainan Simon membuahkan hasil. Pada perempat final yang akan berlangsung mulai jam 3:20 waktu setempat, Simon di tantang tunggal putra Malaysia Sairul Amar Ayob. Disamping Sairul Amar Ayob Malaysia juga meloloskan unggulan pertama Lee Chong Wei.

Pada perempat final kali ini Indonesia hanya diwakili oleh masing-masing satu wakil untuk 4 nomor. Di tunggal putri diwakili Firdasari, Tunggal putra Simon Santoso, Ganda Campuran diwakili Nova/Lilyana dan ganda putri oleh Vita/Lilyana. Semoga dari keempat wakil tersebut Indonesia mampu meraih minimal satu prestasi di ajang Singapore Super Series 2008.

Thursday, June 12, 2008

Firdasari tekuk unggulan pertama, Pia harus mengakui keunggulan Wang Chen


Kejutan di hari kedua turnamen Aviva Singapore Super Series terjadi di tunggal putri dimana Unggulan pertama asal Perancis Pi Hongyan harus mengakui keuletan permainan Firdasari. Set Pertama Firdasari unggul dalam perolehan angka sehingga ditutup dengan kemenangan 21-16. Memasuki set ke dua perolehan angka selalu kejar mengejar. Terjadi keseimbangan permainan antara Firda dengan Pi. Sempat menyamakan kedudukan 20-20 di poin kritis ini Firdasari kurang konsentrasi sehingga set ini di tutup dengan kemenangan Pi Hongyan 22-20. Set ketiga yang merupakan set penentuan, Firdasari selalu ketinggalan angka. Angka terakhir Firda ketinggalan 15-16 dari Pi. Namun keuletan dan konsentrasi Firda mulai membuka jalan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 16-16. Untuk selanjutnya Firda mengunci permainan Pi Hongyan dengan memenangkan permainan ini menjadi 21-16 sekaligus melaju ke perempat Final. Diperempat final Firda akan bertemu dengan pemenang antara Juan Gu vs Saina Nehwal yang saat ini belum di pertandingkan.

Sementara itu tunggal putri lainnya Pia Zebadiah harus mengakui keunggulan pemain Hong Kong Wang Chen. Wang Chen yang diunggulkan di tingkat 3 menang atas Pia 15-21 21-15 dan 21-18. Sebenarnya Pia mampu mengimbangi permainan Wang Chen, akan tetapi faktor pengalaman dan jam terbang Wang Chen lebih tinggi sehingga Pia tidak mampu mengalahkan Wang Chen. set Pertama kelihatan sekali Pia mampu memberikan perlawanan yang ketat dan berhasil memimpin perolehan angka. Akan tetapi di set ke dua pertahanan Pia mulai kendor. Kesempatan ini di gunakan dengan sebaik-baiknya oleh Wang Chen dan berhasil merebut set kedua dan ketiga sekaligus melaju ke perempat final.

Disektor ganda campuran yang lebih dahulu di pertandingkan pasangan Nova/Lilyana melaju ke perempat final setelah mengalahkan pasangan Korea Yi Goo Kwon/Jung Eun Ha. Pengalaman dan kematangan Nova/Lilyana tidak bisa di imbangi oleh pasangan Korea. Dalam tempo 21 menit Nova/Lilyana melaju ke perempat final dengan skor 21-12 21-15. Ganda campuran lainnya M Rijal/Greysa Polii harus mengakui keunggulan pasangan Denmark Rasmus Bonde/ Helle Nielsen dengan skor 21-18 21-18.

Sementara itu partai lain sampai saat ini masih belum di pertandingkan.

Inka Christie bermertafosa dengan band Qta



Lama menghilang penyanyi solo Inka Christie hadir dengan warna baru, dengan membentuk sebuah band dengan nama Qta. Qta yang terdiri dari SInka Christie (vokal), Reza (gitar), Ngguh (bass), Lala (keyboard) dan Hadi (drum) menemukan patern bermusik mereka dengan nuansa super pop. Qta menawarkan warna lain dari sisi Inka Christie yang selama ini lebih dikenal dengan lagu-lagunya yang slowrock mendayu-dayu. Lagu-lagu semacam Gambaran Cinta yang melambungkan nama Inka di blantika musik Indonesia. Gambaran Cinta adalah album perdana yang menawarkan sisi slowrock seorang Inka Christie. Memang lagu tersebut laku mengikuti jejak lagu-lagu semacam Nike Ardilla maupun Nicky Astria kala itu.

Melalui kelompok Qta Inka Christie mencoba menawarkan warna lain dari suaranya. Warna yang sebenarnya kalau di perhatikan dengan seksama tidak ada perbedaan sama sekali antara band dengan solonya. Antara ketika Inka bernyanyi solo dengan bernyanyi di band Qta tidak ada perbedaan. Semua kental dengan warna Inka Christie yang sudah di kenal lebih dulu. Sebenarnya Inka bisa saja menawarkan lagu-lagu yang lebih ngerock sehingga lebih punya warna lain.

Album pertama Qta menawarkan musik pop yang catchy dengan lirik yang sebagian besar karya Inka Christie. Lirik yang sederhana dan enak di telinga tanpa harus bingung dengan maksudnya.
Warna suara Inka lebih mendominasi dari nama Bandnya itu sendiri.
Secara keseluruhan lagu ini enak untuk di dengar akan tetapi akan terasa membosankan karena tidak adanya warna lain yang ditawarkan. Memang ada yang upbeat di lagu MMS (maaf maaf saja). Coba deh dengar......

penggalan bait pantaskah mendua yang enak untuk dicerna
....aku tlah jatuh cinta padamu namun kutak kan pernah bisa untuk tinggalkan dirinya apakah pantas aku mendua.... resah lelah gelisah merasakannya .

Album Qta dengan titel Mencari Cinta menawarkan 10 lagu. Dari kesepuluh lagu tersebut hanya satu yang di buat oleh Ngguh lainnya adalah karya Inka Christie.
Kesepuluh lagu tersebut adalah :

1. Pacar Sementara
2. Aku Manusia Biasa
3. Cinta Yang Ini
4. MMS (Maaf Maaf Saja)
5. Tolong Jangan Pergi
6. Mencari Cinta
7. Adakah Cinta
8. Pantaskah Mendua
9. Terungkap
10. Lagi-lagi