Friday, October 31, 2008

Prancis Super Series 2008; Sony Tumbang, Maria Ke Perempat Final

Juara Jepang dan China Masters Super Series 2008 Sony Dwi Kuncoro tumbang di babak kedua setelah dikalahkan Joachim Persson (DEN) dengan meyakinkan dua set langsung. Sony kalah dalam perebutan perempat final dan harus takluk dengan 6-21 dan 14-21. Kekalahan ini sekaligus memumpus harapan Merah Putih untuk menyaksikan kembali pertarungan antara Taufik Hidayat yang berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan M. Hafiz Hashim dengan Sony Dwi Kuncoro. Taufik Hidayat berhasil mengalahkan Hafiz Hashim dengan terlebih dahulu bersusah payah untuk dapat mengakhiri pertandingan. Di set pertama Taufik harus kehilangan set dan mengakui keunggulan Hafiz dengan 15-21. Akan tetapi di set ke dua Taufik Mampu bangkit dan merebut kemenangan untuk memaksakan rubber set dengan 21-18. Di set ketiga Taufik menutup dengan kemenangan 21-15.

Lawan berikutnya di perempat final, Taufik bertemu dengan Joachim Persson. Dan jika lolos dari perempat final, di semifinal Taufik akan kembali bertemu Lee Chong Wei (MAS) yang berhasil dikalahkan di Macau Terbuka 2008.

Sementara itu tunggal putri satu-satunya yang tersisa Maria Kristin Yulianti juga melangkah ke perempat final setelah dibabak kedua berhasil mengandaskan permainan Nana Brosolat Jensen(DEN) dengan 23-21 dan 21-13. Lawan berikutnya di perempat final adalah Lu Lan (CHN). Maria Kristin dalam dua pertemuan terakhir di Jepang Super Series dan Denmark Super Series kalah dari Lu Lan. Akan tetapi melihat permainan Lu Lan dan Maria ketika mengalahkan Zhu Lin, kemungkinan Maria akan mampu menembus perempat final untuk membalas kekalahan sebelumnya.

Sementara itu ganda putri Indonesia mulai bertumbangan dan hanya menyisakan Vita Marissa/Lilyana Natsir. Vita/Lilyana di perempat final akan berhadapan dengan Zhang Yawen/Zhao Ting Ting (CHN) yang dibabak kedua kemarin berhasil mengalahkan ganda putri Indonesia Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii dengan 21-13 dan 21-12.

Indonesia juga masih bisa berharap dari sektor ganda putra dan ganda campuran yang masih menyisakan satu pasangannya. Di sektor ganda putra, Markis Kido/Hendra Setiawan melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Chris Langridge/David Lindley (ENG) dengan 21-18 dan 21-18 dan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan mengalahkan pasangan German, Michael Fuch/Ingo Kindervater dengan 21-13, 23-21. sementara itu dari sektor ganda campuran Indonesia memastikan satu tempat di semifinal setelah terjadi all indonesian quarter final antara Nova Widianto/Lilyana Natsir/Devin Lahardi/Lita Nurlita.

Hasil selengkapnya dari pertandingan babak kedua  :

1. Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) beat Jorit De Ruiter/Iise Vaesen (FRA) 21-16 dan 21-15.

2. Devin Lahardi/Lita Nurlita (INA) beat Robert Blair(ENG)/Imogen Bankier dengan 21-19, 15-21 dan 21-19

3. Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) beat Chris Langridge/David Lindley(ENG) 21-18, 21-18

4. Eei Hui Chin/Wong Pei Tty (MAS) beat Jo Novita/Rani Mundiasti (INA) 21-16, 18-21 dan 21-14

5. Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan (INA)beat Michael Fuch/Ingo Kindervater (GER) 23-13, 23-21

6. Joachim Persson (DEN) beat Sony Dwi Kuncoro (INA) 21-6, 21-14

7. Taufik Hidayat (INA) beat M. Hafiz Hashim (MAS) 15-21, 21-18 dan 21-15

8. Cai Yun /Chen XU (CHN) beat M. Ahsan/Bona Septono (INA) 15-21, 21-12 dan 21-13

9. Zhang Yawen/Zhao Ting Ting(CHN) beat Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii (INA) 21-13, 21-12

10. Vita Marissa/Lilyana Natsir (INA) beat Imogen Bankir/Sarah Box(ENG) 21-12, 21-15

Thursday, October 30, 2008

Prancis Super Series 2008; Dua Tunggal Putra Melangkah ke babak Kedua

Dua tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro melangkah ke babak kedua setelah di babak pertama mengalahkan lawan-lawannya. Kemenangan kedua tunggal putra tersebut dibayar dengan mahal,karena mereka harus bermain ketat untuk bisa meraih tiket ke babak kedua. Sony Dwi Kuncoro yang diunggulkan di tempat ke 4 harus bersusah payah untuk bisa lolos ke babak kedua setelah dipaksa bermain rubber set oleh Peter Mikkelsen (DEN) dengan 21-15, 14-21 dan 21-19. Sementara Taufik Hidayat juga harus bermain ketat dengan Petr Koukal . Di set pertama Taufik sempat kalah 19-21. Akan tetapi diset kedua dan ketiga menjadi milik tunggal putra Indonesia dengan 21-15 dan 21-13. Dibabak kedua diprediksi akan berlangsung seru, karena Taufik bertemu dengan M. Hafiz Hashim (MAS).

Sayang sekali keberhasilan dua tunggal putra tersebut tidak diikuti oleh Taufik Hidayat Akbar, pemain muda yang bermain dari kualifikasi. Taufik Hidayat Akbar takluk dari tangan Carl Baxter (ENG) dengan 12-21 dan 12-21. Kegagalan juga di lakukan oleh Tunggal putri Pia Zebadiah yang harus takluk dari Eriko Hirose (JPN), pemain yang ulet dari Jepang tersebut menekuk Pia dengan 21-15 dan 21-16. Sementara itu Wong Mew Chow (MAS) juga takluk dari pemain non unggulan dengan 12-21 dan 19-21.

Hasil selengkapnya dari pertandingan hari pertama :

1. David Lindley/Suzanne Rayyapan (ENG) beat Flandy Limpele/Greysa Polii (INA) 18-21, 21-18 dan 21-17

2. Lu Lan (CHN) beat Adriyanti Firdasari (INA) 23-21, 21-17

3. Maria Kristin Yulianti (INA) beat Zhu Lin (CHN) 21-15, 21-14

4. Devin Lahardi Fitriawan/lita Nurlita (INA) beat Chris Adcock/Gabriel White (ENG) 21-18, 21-19

5. Sony Dwi Kuncoro (INA) beat Peter Mikelsen (DEN) 21-15, 14-21 dan 21-19

6. Taufik Hidayat (INA) beat Petr koukal 19-21, 21-15 dan 21-13.

7. Nathan Robertson/Jenny Wallwork (ENG) beat Anggun Nugroho/Endang Nursugianti (INA) 21-18, 23-21

8. Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan (INA) beat Christof Hop/Johanes Schotler (GER) 21-16 dan 21-17

9. M. Ahsan/Bona Septono (INA) beat Anders Christiansen/Simon Molyhus(DEN) 21-19 21-19

10. Kristof Hopp/Anastasia Rusikh(GER/RUS) beat M. Rijal/Vita Marissa (INA) 21-17, 22-20

11. Eriko Hirose (JPN) beat Pia Zebadiah Bernadet (INA) 21-15, 21-16

12. Nitya Krishina Maheswari/Greysa Polii (INA) beat Jenny Walwork/Gabriel White (ENG) 21-13, 21-10.

13. Carl Baxter (ENG) beat Taufik Hidayat Akbar (INA0 21-12 dan 21-12.

Prancis Super Series 2008; Maria Kristin Kalahkan Zhu Lin

Juara Djarum Indonesia Open Super Series 2008 Zhu Lin yang juga merupakan unggulan ke 5 di Prancis Super Series 2008 tersungkur setelah menghadapi Maria Kristin Yulianti dengan dua set langsung.  Maria Kristin berhasil membalas kekalahan ketika di final Indonesia Open Super Series 2008. Maria yang tidak di unggulkan di kejuaraan ini berhasil dengan percaya diri mengalahkan Zhu Lin. Sementara itu Zhu Lin yang diharapkan bisa menggantikan Zhang Ning tidak bisa berkutik ketika menerima bola-bola Maria. Maria menekuk Zhu Lin dengan 21-15 dan 21-14. Di babak kedua Maria akan berhadapan dengan pemenang antara Yu Hirayama (JPN) melawan Nana Brosolat (DEN) yang saat berita ini diturunkan belum bertanding.

Sementara itu tunggal putri Indonesia Adriyanti Firdasari harus mengakui keunggulan Lu Lan (CHN) setelah bertarung cukup ketat. Kejar mengejar angka dari set pertama hingga set kedua terus terjadi, bahkan diset kedua sempat unggul cukup jauh dengan 14-8 akan tetap Firda tidak mampu mempertahankan dan akhirnya terkejar hingga kalah.

Firda kalah dengan 21-23 dan 17-21. Kekalahan juga di alami oleh ganda campuran Flandy Limpele/Greysa Polii. Flandy Greys kalah oleh pasangan Inggris yang merupakan unggulan ke 8 David Lindley/Suzanne Rayyapan (ENG) dengan 21-18, 18-21 dan 17-21.

Sementara itu pemain Indonesia lainnya belum bertanding saat berita ini diturunkan.

Monday, October 27, 2008

Prancis Open Super Series 2008; Tunggal Putri Indonesia Berada di Group Maut

Menjelang Turnamen Prancis Open Super Series 2008, undian tidak menguntungkan di peroleh oleh para pemain-pemain tunggal putri Indonesia. Meski tidak melalui babak kualifikasi, akan tetapi di babak pertama pemain Indonesia harus berjibaku dengan pemain-pemain unggulan asal China yang notabene adalah pemain terbaik yang cukup ditakuti oleh pemain Indonesia. Ada kesan tersendiri dimana ketika ketemu pemain China, faktor mental banyak berbicara, sehingga apabila sudah kalah di mental, tentu secara teknik mentah juga. Kecuali Maria yang pernah merasakan asam garamnya pemain China dengan mengalami menang dan kalah, ini mungkin tidak menjadi soal. Akan tetapi hadangan terbesar di set pertama justru dari pemain China.

Adriyanti Firdasari dibabak pertama sudah harus bertemu dengan Lu Lan (CHN) unggulan pertama. Firda harus berjuang keras untuk bisa mengatasi Lu Lan yang diatas kertas bisa mengalahkan Firda. Terakhir Firda bertemu Lu Lan adalah tatkala final PIala Uber 2008 di Jakarta dimana firda juga kalah dengan mudah. Sementara itu Pia Zebadiah di babak pertama juga sudah bertemu dengan Eriko Hirose (JPN) pemain ulet yang bisa menjadi kuda hitam. Jika Pia berhasil mengatasi Eriko, dibabak kedua sudah berhadapan dengan Lu Lan.

Tidak jauh berbeda dengan Firdasari, Maria Kristin dibabak pertama juga sudah harus bertemu dengan Zhu Lin. Meski pernah bertemu di final Indonesia Open Super Series 2008 dimana Maria mampu mengimbangi permainan Zhu Lin, akan tetapi maria harus tetap waspada untuk dapat melangkah lebih jauh.

Dan yang lebih tidak menguntungkan lagi, seluruh pemain tunggal putri Indonesia berada di satu pul, yaitu di pul atas, sehingga sampai dengan perebutan satu tempat semifinal para pemain Indonesia harus saling mengalahkan dibabak sebelumnya. Tentunya ini jika mampu mengatasi permainan lawan, terutama Zhu Lin dan Lu Lan.

Sementara itu, dari tunggal putra undian juga kurang menguntungkan bagi kubu Indonesia. Para pemain top Indonesia berada di satu pul dengan Lee Chong Wei (MAS). Simon Santoso kemungkinan besar akan bertemu Lee di babak perempat final, sedangkan Sony dan Taufik juga berpeluang bertemu di perempat final untuk selanjutnya menemukan lawan antara pemanang Simon dan Lee Chong Wei.

Prancis Super Series 2008 memang lebih bertabur bintang, dan ini adalah ujian sesungguhnya bagi para pemain Indonesia. Semoga saja para pemain Indonesia mampu mengatasi kendala dilapangan dan bisa membawa juara.

Markis/Hendra Selamatkan Muka Indonesia

Markis Kido/Hendra Setiawan menyelamatkan muka Indonesia dengan meraih gelar Juara Denmark Open Super Series 2008 setelah pasangan ganda putri Jo Novita/Rani Mundiasti gagal menjadi juara setelah takluk dari Wong Pei Tty/Eei Hui Chin (MAS) 21-23, 12-21. Akan tetapi pencapaian Jo/Rani sudah merupakan pencapaian tertinggi yang patut disukuri.

Sementara Markis/Hendra mengalahkan pasangan ganda China Fu Haifeng/Ye Shen dengan 21-19 dan 21-18. Dengan demikian Indonesia tahun 2008 mendapatkan hasil yang lebih baik dalam perolehan juara super series dibanding tahun 2007. Turnamen berikutnya yang akan diikuti oleh para punggawa Pelatnas adalah Prancis Super Series.

Hasil selengkapnya dari Denmark Open Super Series 2008 :

1. Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen(DEN) beat Thomas Layborn/Kamilla Ritter Juhl (DEN) 21-14 dan 21-17

2. Wang Lin (CHN) beat Zhou Mi (HKG) 21-18 dan 21-10

3. Peter Heog Gade (DEN) beat Joachim Persson (DEN) 21-18, 17-21 dan 21-14.

4. Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) beat Fu Haifeng/Cai Yun (CHN) 21-9 dan 21-18

5. Wong Pei Tty/Eei Hui Chin(MAS) beat Jo Novita/Rani Mundiasti (INA) 23-21 dan 21-12

Sunday, October 26, 2008

Indonesia Berpeluang Raih Dua Gelar di Denmark Open Super Series 2008

Meski tanpa dihadiri pemain-pemain top China khususnya di tunggal putra, akan tetapi persaingan di Denmark Open Super series sangat ketat. Ini terbukti dengan tumbangnya unggulan asal Indonesia Sony Dwi Kuncoro di babak kedua yang ditumbangkan oleh pemain tidak ternama India.

Indonesia berpeluang meraih dua gelar setelah memastikan diri ke final di nomor ganda putra dan putri. Di ganda putra, unggulan pertama Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil melangkah ke final setelah menekuk pasangan lama yang telah dipecah Cai Yun/Chen Xu dengan rubber  set. Cai Yun yang biasanya berpasangan dengan Fu Haifeng di pecah pasca gagal mempersembahkan emas olimpiade. Markis Kido/Hendra setiawan berhasil melangkah kefinal dengan 21-23 21-10 dan 21-14. Jelas ini adalah kemenangan yang tidak mudah, mengingat Cai Yun bersama pasangan Lamanya Fu Haifeng sudah berkali-kali bertemu pasangan Indonesia tersebut. Di Final yang akan berlangsung hari ini waktu setempat, Markis/Hendra akan ditantang Fu Haifeng/Ye shen (CHN) yang di semifinal mengalahkan pasangan tuan rumah Lars Paaske/Jonas Rasmussen dengan 17-21, 21-13 dan 21-19.

Sementara itu di sektor ganda putri gagal menciptakan All Indonesian Final setelah pasangan Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii di kalahkan oleh pasangan ganda putri Malaysia Wong Pei Tty/Eei Hui Chin dengan dua set langsung 19-21 dan 16 - 21. Sementara itu pasangan Rani Mundiasti/Jo Novita melangkah ke final setelah mengalahkan ganda putri Belanda Yao Jie/Judith Meulendicks dengan rubber set 16-21, 21-15 dan 21-16. Lawan berikutnya di final adalah pasangan Wong Pei Tty/Eei Hui Chin (MAS) yang sebelumnya mengalahkan ganda putri Indonesia lainnya.

Kalender super series berikutnya yang akan berlangsung pekan depan adalah Prancis Super Series.

Friday, October 24, 2008

Firdasari Tantang Tine di Perempat Final, Maria Gagal

Memasuki putaran kedua Turnamen Denmark Open Super Series 2008, pemain-pemain Indonesia mulai berguguran satu persatu. Di sektor tunggal putri tinggal menyisakan Firdasari yang di babak kedua berhasil menumbangkan Susan Hughes dengan 21-14 dan 24-22. Akan tetapi di babak berikutnya Firda sudah ditantang unggulan ketiga asal tuan rumah Tine Rasmussen. Melihat peluang, Tine memang belum pernah dikalahkan oleh Firda dan faktor tuan rumah bisa jadi membuat Tine merasa diatas angin dan dapat dikalahkan Firda. Meski demikian Firda harus berhati-hati karena Tine mempunyai semangat yang tinggi untuk memenangkan pertandingan ini. Meski tergolong tidak muda lagi, Tine merupakan salah satu pemain yang ditakuti oleh pemain-pemain China, karena Tine sudah beberapa kali menjadi kuda hitam yang awalnya tidak diperhitungkan sama sekali.

Sukses Firda ke perempat final gagal diikuti oleh Maria Kristin Yulianti yang harus takluk dari Lu Lan(CHN). Meski sempat memaksakan untuk rubber set, akan tetapi di set penentuan Maria tidak mampu mengimbangi permainan Lu Lan. Ini adalah kali kedua Maria kalah setelah sebelumnya bertemu di Jepang Super Series dan kalah di perempat final. Kali inipun Maria kalah dalam 3 set.  Maria kalah dengan 19-21, 21-12 dan 16-21.

Kegagalan juga diraih oleh tunggal putra tumpuan Indonesia Sony Dwi Kuncoro yang harus mengakui keunggulan permainan pemain tidak ternama asal India Chetan Anand dengan dua set langsung 18-21 dan 18-21. Memang kalau kita melihat dari permainan Sony, sangat susah sekali untuk menjadi Juara berturut-turut. Apalagi sebelumnya Sony berhasil menjuarai Jepang Super Series dan China Master Super Series. Jadi apapun hasilnya, ini adalah perolehan Sony yang tentunya lebih baik dibanding tahun sebelumnya.

Hasil selengkapnya dari babak kedua sebagai berikut :

1. Adriyanti Firdasari (INA) beat Susan Hughes 21-14 24 - 22

2. Chetan Anand (IND) beat Sony Dwi Kuncoro (INA) 21-18 21-18

3. Pan Pan/Qing Tian (CHN) beat Lita Nurlita/Endang Nur Sugianti(INA) 21-14, 21-13

4. Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) beat Ruud Bosh/Koen Ridder (FRA) 21-9 21-11

5. Rani Mundiasti/Jo Novita (INA) beat Kumiko Ogura/Reiko Shiota (JPN) Wo

6. Lu Lan (CHN) beat Maria Kristin (INA) 21-19 12-21 dan 21-16

7. Joachim Frischer/Cristinna Pedersen(DEN) beat Flandy Limpele/Greysa Polii (INA) 24-22 21-13

8. Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii (INA) beat Cheng Shu/Zhao Yun lei (CHN) 21-15 21-16

9. Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan (INA) beat jacob Chemit/Mikkel Dalbo Larsen (DEN) 21-12 21-17

Thursday, October 23, 2008

Denmark Open Super Series 2008; Firdasari Kalahkan Wang Chen

Adriyanti Firdasari yang merupakan tunggal putri kedua Indonesia setelah Maria Kristin berhasil melangkah ke babak kedua turnamen Denmark Open Super Series 2008 yang berlangsung di Arena Fyn Denmark. Firda demikian sapaan akrabnya berhasil melangkah ke babak kedua setelah harus bertarung tiga set melawan pemain asal Hong Kong tersebut yang secara usia juga sudah tidak tergolong muda lagi. Di set pertama Firdasari mampu mengungguli permainan Wang Chen dengan 21-10, akan tetapi memasuki set kedua selalu terjadi kejar mengejar angka hingga Wang Chen mampu memaksa Firda untuk bermain rubber set. Set kedua ditutup dengan 19-21. Memasuki set ketiga Firda tidak mau mengulangi kesalahan-kesalahan di babak pertama hingga ia mampu memenangkan set ketiga dengan 21-14 sekaligus melangkah ke babak kedua. Di babak kedua sudah menunggu Susan Hughes.

Sukses Firda diikuti pula oleh Maria Kristin Yulianti yang berhasil menekuk permainan tunggal putri tidak ternama asal Inggris Jill Pittard dengan 21-10 21-10. Hari ini Maria ditantang unggulan kedua Lu Lan (CHN) yang sudah pernah saling mengalahkan. Terakhir maria Kalah di babak perempat final Jepang Open super series 2008. Jika berhasil melewati Lu Lan kemungkinan besar di perempat final Maria akan bertemu tunggal putri China Lainnya Zhu Lin.

Kesuksesan dua tunggal putri Indonesia tidak diikuti oleh tunggal putri harapan masa depan Indonesia Pia zebadiah. Pia harus angkat koper setelah kalah dari Judith Meulendicks (NED) dengan skor 15-21 dan 18-21.

Hasil selengkapnya dari Denmark Open Super Series 2008 di hari pertama :

1. Dicky Palyma (NED) beat Taufik Hidayat Akbar (INA) 21-16 21-18

2. Flandy/Greysa Polii (INA) beat Mikkel Elbjorn Larsen/Maria Helsbol (DEN) 21-15 21-12

3. Diju Ve/Jwala Gutta (IND) beat Anggun Nugroho/Endang Nursugianti (INA) 21-15 21-12

4. Judith Meulendicks (NED) beat Pia Zebadiah (INA) 21-15 21-18

5. Adriyanti Firdasari (INA) beat Wang Chen (HKG) 21-10, 19-21 dan 21-14

6. Maria Kristin (INA) beat Jil Pittard (ENG) 21-10 21-10

7. Nitya Krhisinda/Greysa Polii (INA) beat Emelie/Emma Wengberg (RUS) 21-7 dan 21-10

8. Endang Nursugianti/Lita Nurlita (INA) beat Imogen Bankier/sarah Box WO

9. Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) beat Anthony Clark/Nathan Robertson (ENG) 21-19 21-8

10. Sony DK (INA) beat Kenichi Tago (JPN) 21-11, 21-19

Tuesday, October 21, 2008

Denmark Open Super Series 2008; Pemain Top Dunia Mundur

Menjelang dimulainya Denmark Open Super Series 2008, pemain top dunia mengundurkan diri, sehingga otomatis membuat drawing yang sudah ada berubah. Pengunduran diri terjadi di sektor tunggal putra dan ganda campuran. Melihat keadaan ini, menjadikan Denmark Open super Series 2008 sedikit mengurangi greget dan persaingan yang diharapkan akan seru.

Di tunggal putra, mantan pemain nomor wahid dunia Lin Dan (CHN) bahkan tidak didaftarkan di pertandingan ini. Menyusul kemudian Bao Chun Lai (CHN) yang juga mundur dari turnamen ini. Sementara tunggal putra nomor satu dunia Lee Chong Wei(MAS) mengundurkan diri dengan alasan untuk beristirahat untuk mempersiapkan diri di turnamen super series eropa lainnya yakni Prancis Super Series yang akan berlangsung pekan depan. Dari Indonesia, Taufik Hidayat juga mundur dari turnamen ini. Taufik mundur karena kecapekan setelah mengikuti beberapa turnamen sebelumnya.

Akan tetapi mundurnya pemain-pemain top dunia, khususnya di tunggal putra, membawa keuntungan sendiri bagi pemain tunggal putra Indonesia. Hal ini di prediksi akan memuluskan jalan Simon santoso untuk melangkah ke partai puncak.

Sementara itu dari ganda campuran, Nova Widianto/Lilyana Natsir dan M. Rijal/Vita Marissa juga mundur dari turnamen ini dengan alasan kelelahan setelah mengikuti turnamen China Master Super Series, dan lebih fokus untuk bermain di Prancis Open Super Series 2008.

Mundurnya para pemain top dunia tersebut jelas mengurangi prestise Denmark Open Super Series 2008, akan tetapi meski mundurnya pemain-pemain top tersebut, persaingan diprediksi akan tetap berlangsung ketat.

Sementara itu pemain pelatnas Taufik Hidayat Akbar hari ini sudah memulai pertandingan dari babak kualifikasi.

Friday, October 17, 2008

Denmark Open Super Series 2008; Sony Tumpuan Indonesia


Denmark Open Super Series 2008 adalah kalender Super Series ketiga pasca Olimpiade Beijing 2008. Setelah di China Master Super Series yang berlangsung dari tanggal 23 – 28 September 2008 hingga sekarang Denmark Open Super Series 2008 yang berlangsung dari tanggal 21 – 26 Oktober 2008. Menurut drawing yang sudah di release, Indonesia menempatkan pemain terbaiknya di ajang ini. Akan tetapi persaingan di Denmark Open Super Series ini terbilang berat, karena hadirnya para pemain top dunia setelah di Jepang Super Series dan China Master banyak yang absent. Dari tiga turnamen Jepang Super Series, China Master Super Series dan sekarang Denmark Open Super Series, hanya pemain Korea yang absent. Entah kenapa absent, padahal kan mereka juga punya pemain-pemain terbaiknya.



Peluang Indonesia untuk meraih gelar diturnamen ini cukup berat mengingat persaingannya yang semakin kuat. Berita terakhir yang terdengar adalah bahwa ganda campuran Indonesia Nova/Lily dan M Rijal/Vita dikabarkan mundur dari turnamen ini karena kecapekan. Akan tetapi di drawing yang sudah diturunkan, pasangan tersebut masih bertengger.



TUNGGAL PUTRA



Indonesia mengirimkan pemain terbaiknya di turnamen ini, minus pemain muda yang sebenarnya juga mempunyai prestasi yang sedang bagus seperti Tommy Sugiarto dan Alamsyah Yunus.



Sony Dwi Kuncoro


Sony Dwi Kuncoro menjadi tumpuan untuk menjadi juara setelah di dua turnamen sebelumnya sukses di dua turnamen, di Jepang Super Series dan China Masters Super Series 2008. Sebagai tulang punggung kekuatan Indonesia Sony Dwi Kuncoro yang merupakan unggulan ke2 berada di pool bawah. Di babak pertama Sony ditantang pemain Jepang Kenichi Tago. Kemungkinan Sony akan melangkah mulus ke babak berikutnya.Di babak kedua Sony akan ditantang oleh Ng Wei (HKG). Sony harus berhati-hati jika ingin memenangkan permainan ini, karena Ng Wei termasuk pemain yang ulet dan seringkali merepotkan lawan. Lawan Sony berikutnya di perempat final kemungkinan adalah pemain tuan rumah Kenneth Jonassen. Jika berhasil mengatasi Jonassen di perempat final, pemain yang baru meraih gelar China Master Super Series 2008 ini kemungkinan akan kembali ketemu Chen Jin(CHN) di semifinal. Jika skenarionya mulus di final kemungkinan akan bertemu kembali dengan Lee Chong Wei (MAS) yang merupakan unggulan pertama.



Taufik Hidayat


Meski prestasi Taufik Hidayat sangat buruk akhir-akhir ini akan tetapi ia baru saja mempersembahkan satu-satunya gelar di Macau Open 2008, sehingga dengan demikian Taufik Hidayat itu masih ada. Di Babak pertama, Taufik yang diunggulkan ditempat ke 8 ini akan berhadapan dengan pemain Malaysia Wong Chong Han yang pernah mengalahkannya di babak pertama Olimpiade Beijing 2008. Jika Lolos dari Wong Chong Han, dibabak kedua sudah menunggu Joachim Persson (DEN) yang kemungkinan akan melangkah mudah ke babak kedua. Menghadapi pemain tuan rumah, Taufik harus pasang strategi jitu, karena menghadapi pemain tuan rumah yang didukung penuh penonton, Taufik harus siap mental. Sehingga tidak down dikala mendapatkan tekanan dari penonton. Jika lolos dari Joachim Persson, Taufik melangkah ke perempat final dan akan bertemu dengan musuh bebuyutannya Bao Chun Lai (CHN) yang baru saja mengalahkan diperempat final China Master Super Series. Jika Taufik mampu membalaskan kekalahan di China Master Super Series, Taufik melangkah ke semifinal dan kemungkinan akan dihadang oleh Lee Chong Wei (MAS) , setelah sebelumnya Chong Wei harus mengalahkan Simon terlebih dahulu. Jika Taufik kembali mengalahkan Lee Chong wei di Semifinal maka langkah selanjutnya adalah sekenario All Indonesian Final antara Taufik Hidayat dan Sonny Dwi Kuncoro. Akan tetap jika Taufik mampu melewati segala hadangan yang ada.



Simon Santoso


Setelah gagal bermain di China Masters Super Series akibat cedera, kini runner up Djarum Indonesian Open Super Series 2008 tersebut akan kembali bermain di Denmark Open Super Series dengan berhadapan Przemyslaw Wacha (POL). Jika lolos maka di babak kedua Simon kemungkinan besar akan ketemu Lee Tsuen Seng (MAS). Selanjutnya lawan Simon diperempat final adalah Lee Chong Wei. Menghadapi Chong Wei Simon harus ekstra menekan, meski di beberapa turnamen ini Chong Wei permainannya buruk, akan tetapi Simon harus berhati-hati untuk melangkah ke semifinal. Disemifinal Simon harus berjibaku dengan Taufik untuk bisa melangkah ke final.




TUNGGAL PUTRI


Disektor tunggal putri Indonesia menurunkan tiga pemain pratamanya di pelatnas seperti Maria Kristin, Firdasari, dan Pia Zebadiah.



Maria Kristin Yulianti


Langkah Maria Kristin di Denmark Super Series 2008 terhadang oleh tembok China di babak kedua. Maria Kristin kembali bertemu Lu Lan di babak kedua yang berhasil mengalahkan Maria di perempat final Jepang Super Series 2008. Jika lolos dari hadangan Lu Lan, di perempat final sudah menunggu Juara Djarum Indonesia Open Super Series 2008 Zhu Lin (CHN). Menghadapi Zhu Lin, sebenarnya Maria bisa mengimbangi, hanya factor dan mau capek saja yang bisa membuat Maria menang. Jika Maria berhasil melangkah kesemifinal, kemungkinan besar akan ketemu Xu Huaiwen (GER). Dan prediksi Maria ke final pun terbuka untuk bertemu unggulan pertama Xie Xing Fang (CHN)



Adriyanti Firdasari


Adriyanti Firdasari dibabak pertama harus berjibaku untuk melangkah kedua dengan Wang Chen (HKG). Permainan Firdasari yang belum bisa mengatasi mentalnya, terkadang meski unggul dibabak pertama akan mudah dipatahkan diset berikutnya. Kemungkinan langkah Firda akan terhenti dibabak pertama.



Pia Zebadiah


Pia… hehe sempet ketemu pas buka puasa di Mall Taman Anggrek, dan Pia dengan ramahnya nyamperin meja saya beserta teman-teman. Kala itu Pia sedang buka bersama keluarga ditambah dengan Tommy Sugiarto. Wah gossip nih, kayaknya Pia ada hubungan khusus deh dengan Tommy. Kembali ke Denmark Super Series, langkah pia di babak pertama juga berat, ia langsung berhadapan dengan Judith Meulendijks (NED). Menghadapi Judith, kemungkinan Pia akan mampu menghadapinya dan Pia diprediksi akan terhenti langkahnya di babak kedua tatkala berhadapan dengan Tinne Rassmusen (DEN).






GANDA PUTRA


Markis Kido/Hendra Setiawan


Pasangan ganda putra terkuat Indonesia saat ini diprediksi akan melangkah mulus ke perempat final. Di perempat final Markis/Hendra kemungkinan akan berhadapan dengan Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan (MAS). Pasangan debutan Malaysia tersebut yang sempat naik daun, akan tetapi menurun performanya di tiga turnamen belakangan ini akan menjadi batu sandungan bagi pasangan Markis/Hendra. Jika lolos dari perempat final di semifinal Markis/Hendra kemungkinan akan bertemu dengan pasangan kuat Malaysia lainnya Koo Kien Kit/Tan Boon Heong yang pernah dikalahkan diperempat final Olimpiade Beijing. Jika kembali menorehkan keberhasilan dan melangkah kefinal, di final kemungkinan besar bisa terjadi all Indonesian final antara Markis/Hendra melawan M. Ahsan/Bona Septono.



Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan


Berada di pool berbeda dengan Markis/Hendra menyebabkan pasangan ini berpeluang untuk meraih hasil maksimal kembali. Di babak pertama Yonatan/Rian akan menjajal kemampuan ganda tuan rumah Mikkel Elbjorn Larsen/Mads Pieler Kolding. Di babak pertama kemungkinan akan berjalan mulus dan melenggang ke babak kedua. Lawan dibabak kedua juga lawan yang tidak diunggulkan dan dilihat dari segi peringkat dan pengalaman , pasangan Yonatan/Rian akan mudah mengatasi permainan pasangan tersebut dan melangkah ke perempat final. Diperempat final kemungkinan pasangan Yonathan/Rian akan bertemu dengan pasangan baru China Fu Haifeng/Ye Shen. Fu Haifeng yang biasa berpasangan dengan Cai Yun diturnamen ini. Jika mampu mengatasi permainan Fu Haifeng/Ye Shen, disemifinal kemungkinan akan kembali bertemu dengan M Ahsan/Bona Septono.



Muhammad Ahsan/Bona Septono


Ganda Muda pelatnas tersebut dprediksi akan melenggang mulus ke perempat final. Di perempat final kemungkinan akan bertemu dengan Shintaro Ikeda/Shuichi Sakamoto(JPN) yang merupakan unggulan ke 7. Dan jika lolos dan melangkah ke semifinal, peluang untuk bertemu dengan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan kemungkinan akan terjadi untuk bisa meloloskan satu dari dua pasangan tersebut kefinal.




GANDA PUTRI


Di sector ganda putri, sampai saat ini nomor ini masih menjadi milik atlet-atlet asal negeri tirai bamboo. Pasangan Nitya Krishinda/Greysia Polii diprediksi akan menghadapi lawan berat di babak kedua dari China Cheng Shu/Zhao Yunlei yang mendapatkan bye di babak pertama. Sedangkan ganda putrid andalan Indonesia Vita Marissa/Lilyana Natsir diprediksi akan melangkah mulus ke semifinal. Indonesia menurunkan empat pasangan di nomor ini. Dua pasangan lainnya adalah Lita Nurlita/Endang Nursugianti dan Rani Mundiasti/Jo Novita.



Sementara dari sector ganda campuran, Indonesia masih memiliki pasangan Flandy/Greysa polii, Devin Lahardi/Lita Nurlita, Anggun Nugroho/Endang Nursugianti, ada juga Nova/Lily dan M Rijal/Vita Marissa jika dua pasangan tersebut tidak jadi mundur.


Semoga saja Indonesia mampu meraih gelar di turnamen ini.

Monday, October 6, 2008

Catatan Dari China Masters Super Series & Macau Open

Selamat Lebaran, Minal Aidzin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Batin. Seminggu telah berlalu, sejak terakhir ngeblog saat turnamen China Masters Super Series kemudian diteruskan dengan Macau Open 2008, akhirnya kini saya menghampiri blog ini kembali. Selamat berjumpa. Sebenarnya bukan absen mengikuti perkembangan dua turnamen tersebut, karena saya tetap mengikuti perkembangan dan live score dari dua turnamen tersebut, hanya saja tidak sempat sekedar menuliskan kata-kata. Bukan tidak sempat sih... tapi waktuku kusibukkan diri untuk keluarga, untuk bermain dan tentunya untuk tidur hehehe.. maklum saat terakhir memang ngantuk banget tuh, apalagi sempet gak makan sahur karena tidak ada orang yang jualan lagi....

Kembali ke soal turnamen bulutangkis yang baru saja berlalu, perlu dicermati dan disyukuri kalau prestasi pemain-pemain Indonesia kian bagus dibanding tahun lalu.

China Masters Super Series 2008

Indonesia kebagian dua gelar di China Masters Super Series. Ini adalah hasil yang cukup menggembirakan, mengingat prestasi Indonesia yang selama ini dipandang sebelah mata. Indonesia berhasil meraih gelar di nomor tunggal putra dan ganda putra. Satu nomor lagi di ganda campuran gagal mempersembahkan gelar setelah di final dikalahkan pemain tuan rumah. Tapi apapun hasilnya Indonesia telah mampu membuktikan bahwa Indonesia mampu bangkit kembali.

Sony Dwi Kuncoro yang diharapkan menggantikan Taufik Hidayat yang akhir-akhir ini selalu buruk dalam penampilan berhasil memukau perbulutangkisan tanah air dan dunia. Dia adalah satu-satunya pemain tunggal putra di dunia saat ini yang mampu secara berturut-turut meraih tiga gelar super series. Dimulai Dari Indonesia Super Series 2008 yang merupakan penantian panjang Sony dalam meraih gelar dan menjadi gelar pertama di super series. Kala itu Sony mampu mengalahkan Simon Santoso dengan rubber set. Sementara gelar berikutnya adalah di Jepang Super Series 2008 yang secara mengejutkan mendobrak dominasi Lee Chong Wei (MAS) dengan straightset sekaligus membalaskan sakit hati saat dikalahkan di olimpiade Beijing 2008 di perempat final. Dan terakhir adalah gelar di China Master Super Series 2008 yang menjadi gelar ketiga secara beruntun setelah berhasil mengalahkan Chen Jin di Final dengan 21-19 dan 21-18.

Sementara itu gelar kedua di raih oleh ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang juga berhasil mempermalukan pasangan tuan rumah Sun Junjie/Chen Xu dengan 21-17 dan 24-22. sementara satu gelar yang lepas berada di ganda campuran dimana Nova Widianto/Lilyana Natsir berhasil di kalahkan oleh pemain China Xie Zhong Bo/Zhang Yawen dengan 17-21 dan 17-21.

Macau Open 2008

Dari Macau Open Indonesia hanya meraih satu gelar yaitu dari tunggal putra Taufik Hidayat. Tapi apapun hasilnya, pemain Indonesia yang di kirim di Macau Open adalah pemain pelapis yang kalau dilihat dari hasilnya bukanlah hasi yang buruk. Ditunggal Putra Ada Tommy Sugiarto dan Alamsyah Yunus yang berhasil meraih hasil bagus. Tommy takluk ditangan Taufik di perempat final sementara Alamsyah Yunus takluk di Lee Chong Wei di semifinal.

Ini adalah gelar pertama Taufik Hidayat di tahun 2008 sekaligus mengobati rasa kecewa para penggemar bulutangkis tanah air akibat dari buruknya permainan Taufik. Sempat merasa ragu karena akankah Taufik mampu mengalahkan Lee Chong Wei yang pernah mempermalukan Taufik di Indonesia Super Series 2007 di Jakarta. Tapi keraguan itu terjawab setelah Taufik menekuk permainan Lee Chong Wei dengan 21-17 dan 21-19. Selamat Taufik!!

Ini adalah kado lebaran yang Indah bagi Indonesia dan masyarakat Bulutangkis pada umumnya.