Thursday, May 22, 2008

Angelique Widjaja Apa kabarnya kini?


Angie ketika beraksi


Angelique Widjaja atau biasa disapa Angie salah satu petenis nasional yang berhasil masuk ke jajaran dunia dengan peringkat WTA tertinggi 61an. Angie kemudian terpuruk ketika cedera lutut menderanya. Cukup kehilangan ketika dara kelahiran Bandung 12 Desember 1984 ini cedera. Karena ia memang di lahirkan untuk menjadi petenis yang berbakat, itupun jika tidak terjadi cedera. Tapi apapun bisa terjadi, apalagi di dunia tenis, cedera kerap menghantui para pemain. Putri bungsu pasangan Rico Widjaja dan Hanita Erwin ini sudah berlatih tenis sejak usia 4,5 tahun.

Pelan tapi pasti prestasi Angie mulai menanjak di tingkat Junior. Hingga puncaknya pada tahun 2001 Angie berhasil meraih gelar Wimbledon Junior. Saat itu nama Angie mulai di kenal publik, bahkan yang tadinya tidak ada perhatian dari Pelti sebagai induknya tenis di Indonesia pun mulai di perhatikan. Bahkan karena kemenangan itulah yang sekaligus ikut mengharumkan nama bangsa, Presiden Abdurrahman Wahid yang saat itu menjabat, pun ikut bangga dan memberikan janji kepada Angie untuk jangan sungkan-sungkan meminta bantuan jika membutuhkan. Suatu perhatian yang wajar jika kemenangan itu diraih, kemudian dengan serta merta di perhatikan, akan tetapi justru lebih penting jika perhatian itu dibina ketika ia belum berhasil. Sehingga tenis ataupun cabang lain pun bisa meningkatkan prestasi.

Sukses Angie di Junior Wimbledon membuat Pelti jatuh hati dan terpikat untuk meminang Angie sebagai duta tenis yang berhasil untuk memperkuat tim tenis nasional. Angie berkali-kali masuk skuad merah putih untuk membela bangsa di ajang Fed Cup maupun Sea games. Merangkak ke tenis pro Angie memulai karirnya dengan kemenangan gemilang. Pada tahun 2001 Anggie berhasil menjadi juara di Wismilak Internasional di Bali. Angie menjadi kebanggaan tenis Indonesia setelah Wynne Prakusya tentunya.
Tidak hanya itu, atas kebanggaan tersebut pun muncul Angie Fans Club atau di singkat AFC yang di gawangi oleh Adji (mbah adji gimana kabarnya?.) AFC secara langsung memberikan support kepada Angie. baik bertanding di dalam maupun di luar negeri.

Angie & AFC

Pada gelaran Piala Fed Cup babak Play off yang mempertemukan Indonesia vs Germany di Jakarta, Angie merupakan salah satu skuad tim merah putih. Meski kalah 2-3 atas Germany, akan tetapi semangat dan kekalahan itu bukanlah akhir dari segalanya. Kemudian pada 2004 ketika Indonesia Melawan Slovenia, Anggie melibas Slovenia dengan 3-0. Kembali AFC pun ikut bersorak merayakan kemenangan tersebut. Go Angie Go Angie Go....salah satu yel AFC untuk Angie.

Akan tetapi cedera lutut yang mendera Angie menyebabkan prestasi angie melorot tajam, bahkan rasa percaya diri Angie pun turun. Akhirnya keputusan pun di ambil untuk operasi di Australia. Operasi lutut yang cedera, sambil pula ia menjalani terapi penyembuhan. Tapi pasca operasi justru nama Angie kian tenggelam. seolah Angie itu sudah tidak ada. Barulah pada 2006 ketika Indonesia melawan China dalam ajang Fed Cup di Jakarta, Anggie kembali memperkuat skuad merah putih. Disinilah kali pertama pasca cedera melihat permainan Anggie yang sungguh jauh dari performa Angie sebelum cedera. Angie kurus tinggi dan bola-bolanya tidak akurat. Tragis memang... petenis sekaliber Angie harus mengalami nasib seperti ini. Meski rasa kangen terobati dengan melihat permainannya akan tetapi terdapat rasa sayang yang teramat dalam karena petenis Indonesia tersebut tidak bisa bersaing dengan baik.

Pada tahun 2007, entah angin apa Angie pun muncul bermain di Commonwealth Bank Tennis Classic di Bali (dahulu namanya Wismilak Internasional Open) . Kalender tahunan tenis yang sudah mendunia. Berpasangan dengan Wynne Prakusya, Angie langsung rontok di babak pertama. Kini nama Angie semakin tenggelam, Akankah ada keajaiban untuk membalikkan keadaan sehingga Angie bisa kembali turun ke lapangan? Atau akan lahir kembalikah Angie-angie yang lain, yang saat ini belum kelihatan gaungnya? sempat sih berharap pada Ayu Fani atau Lavinia Tananta, akan tetapi prestasi mereka juga mandek.
Kini kemana Angie?
Go Angie Go!!!!!

Wednesday, May 21, 2008

PERANG PAREGREK 1; Sekilas Info


Sekilas Info :
telah terbit karya terbaru dari LKH Perang Paregrek 1 sebagai kelanjutan dari Serial Gajahmada yang telah sampai pada 5 episode alias tamat, hehe belum tamat ding... karena Perang Paregrek adalah kelanjutan dari Cerita Gajahmada itu sendiri. Di Gajahmada 5 Madakari Hamukti Moksa, Gajahmada meski kembali ke Majapahit untuk mengabdi akan tetapi di akhir cerita LKH menyiratkan bahwa Gajahmada sedang sendirian menahan sakit menuju kematian.

Perang paregrek bukanlah era Gajahmada lagi. akan tetapi tetap masih di seputaran Majapahit.
Setelah Gajahmada 1-5 di produksi oleh Tiga Serangkai, Perang Paregrek mencoba mengikuti jejak Candi Murca 1 Ken Arok Hantu padang karautan, dan Candi Murca 2, Air Terjun Seribu Angsa.
Perang Paregrek jelas berbeda, karena tidak memainkan ilmu-ilmu sekaliber ilmu cleret tahunnya Parameswara di Candi Murca . Perang Paregreg 1 di produksi oleh LKH Production.
Setelah capek memperdalam Cleret Taun dan berekreasi ke air terjun seribu angsa yang penuh pesona dengan kabut putih menyelimuti dan suara angsa yang berseliweran kini para pembaca kembali dibawa untuk menelusuri jejak sejarah yang agak berbeda dari pikiran saya sendiri tentang sosok Minak Jinggo dalam ketoprak-ketoprak di kampung atau di TVRI jaman dulu.

"aku seorang raja" kata Hayam Wuruk datar dan tenang, " mestinya semua orang tahu sebagai Raja aku memiliki kekuasaan yang sangat besar. Aku bisa menjatuhkan hukuman mati pada siapapun yang menurut anggapanku telah melakukan kesalahan besar. Breh Wirabumi itu bukan Minak Jinggo, aku tidak pernah memberinya nama Minak Jinggo. Akan tetapi diluar sana ada orang yang berani-beraninya memberi nama olok-olok Minak Jinggo. Penyebutan Breh Wirabumi dengan nama olok-olok itu sangat menyinggung perasaanku dan sungguh memancing keinginanku menjatuhi hukuman mati ",

dikutip dari halaman belakan buku perang paregrek 1

Breh Wirabumi atau Breh Wirabhumi pak LKH ... kayaknya mantepan Wirabhumi lah...

Ada yang mau koleksi? harga Rp. 78.000 di toko buku Gramedia, Gn Agung dll. Kalau di penerbit harganya jadi Rp.70.000 sudah termasuk ongkos kirim di pulau jawa.
Murah kan? kapan lagi mau koleksi buku bagus kalo gak sekarang......

CHINA MENGAWINKAN GELAR THOMAS & UBER CUP


Gelaran Thomas Uber Cup yang berlangsung di Jakarta usai sudah. Dan kembali China membuktikan diri sebagai raksasa bulutangkis yang berhasil mengawinkan gelar Piala Thomas dan uber Cup. China mampu mempertahankan lambang supremasi bulutangkis dunia.

Indonesia sempat berharap ketika tim uber masuk ke final, akan tetapi dengan materi pemain yang masih ketinggalan dari China, Indonesia harus mengakui keunggulan China dengan 3-0. Skor telak meski tetap berbangga karena Indonesia yang merupakan tim under dog mampu melaju ke final. Dan tidak bisa di pungkiri pula bahwa perjuangan srikandi-srikandi merah putih dalam Piala Uber kali ini cukup di acungi jempol. Semangat juang dan dukungan penonton memang luar biasa.
Meski kalah 3-0 dari China, akan tetapi kekalahan Indonesia adalah kekalahan yang terhormat, dimana tim kita mampu keluar dari tekanan dan mampu masuk sebagai runner up.
Salut buat perjuangan Maria dkk.

Adalah tangan Susi susanti sebagai manajer tim yang mampu membawa tim uber ke final. Tidak berlebihan memang jika terima kasih juga diucapkan sebesar-besarnya karena walaupun kalah, akan tetapi ada jiwa dan rasa bangga dalam dada ini. Rasa bangga karena tim merah putih mampu memberikan perlawanan kepada China sekaligus membuktikan bahwa pemain putri kita masih ada dan masih terdengar gaungnya. Terlepas dari undian yang mudah akan tetapi setidaknya mampu mengobati rasa rindu akan gelar juara dari tim putri kita.

Ini adalah merupakan kemenangan yang tertunda. Belum saatnya sekarang menang, akan tetapi 4-6 tahun kedepan saya yakin bulutangkis Indonesia akan bangkit terutama dari sektor putri.

Berbeda dari tim uber, tim thomas Indonesia terhenti di semifinal oleh Korea. tidak kaget memang, karena materi tunggal kita kalah dibanding korea. Disamping juga materi ganda korea yang sedang naik daun Jung Jae Sung/Lee Yong Dae yang mampu mengalahkan Markis/hendra adalah juara All England dan Swiss Super series tahun ini.
Memang berat lawan Korea, dan permainan mereka sedang pick performance.

Tapi apapun hasilnya, Thomas Uber Cup telah lepas dari Indonesia, akan tetapi di balik semua ada secercah harapan dari tim putri kita bahwa kita masih bisa bersaing.

Maju Terus Bulutangkis Indonesia.

Friday, May 16, 2008

Ngantri Tiket Thomas Cup, Berkah Bagi Calo Petaka Bagi Penonton


Gelaran akbar Thomas Uber Cup masih berlangsung. Hari ini giliran tim Thomas yang akan bertanding di semifinal. Pada jam 13.00 mempertemukan antara Malaysia Vs China dan jam 18.00 mempertemukan Indonesia vs Korea.
Seperti telah di duga sebelumnya bahwa pertandingan Semifinal thomas cup akan berlangsung seru dan banyak penggemar. Terbukti dengan membludaknya calon penonton di loke-loket penyedia tiket seperti di Senayan, Ibu Dibyo Cikini 10 dan juga di Susi Susanti Kelapa Gading.

Sejak subuh sudah mulai antri sampai panjang. Dengan dijatah 300 tiket di tempat Ibu Dibyo dan tiap pembeli tiket maksimal 2 tiket. artinya hanya 150 orang yang dilayani belum termasuk dipotong orang-orang pemilik/karyawan Ibu dibyo yang juga membelinya.
Dari seluruh antrian terdapat 1000an orang lebih yang antri. Dan saya termasuk yang kecewa karena tidak mendapatkan tiket.
Kecewa yang luar biasa sekali. sudah antri dari pagi sementara di depan banyak sekali calo-calo yang bermain dengan memberikan antrian ke konco-konconya yang baru datang.
Yang luar biasa menyakitkan adalah harga yang di patok Rp. 50rb dijual calo menjadi Rp. 200rb. Ini gila...
sudah tidak bisa ditolerir...
Terus kenapa juga Ibu Dibyo cuma dapet jatah 300 tiket dari panitia. ini yang bikin menyebalkan.

Kehadiran Indonesia yang melaju ke semifinal Thomas Cup membawa berkah tersendiri bagi para calo, karena mereka menangguk untung berlipat-lipat. Tapi petaka bagi penonton yang sesungguhnya, karena penonton antri memang untuk menonton bukan untuk dijual.

Seandainya calo-calo itu diberantas apa mungkin? ya gak mungkin jawabnya.
Karena memang itu sudah tradisi dimana-mana.

SELANGKAH LAGI PIALA UBER


Gegap gempita penonton di stadion Istora Senayan Jakarta 15 Mei 2008 sangat takjub. Dukungan terhadap tim uber Indonesia yang sedang bertanding tiada henti-hentinya. Menurunkan pemain yang terbaik saat ini, Tim uber Indonesia yang berhadapan dengan Tim uber Jerman menang 3-1.

Partai pembuka antara Maria Kristin melawan Xu Huaiwen berlangsung ketat dan seru. Kematangan permainan Xu dapat mengimbangi permainan Maria. Sebenarnya pukulan-pukulan Maria sangat tepat dan akurat, akan tetapi cedera lutut yang di deritanya mengganggu penampilan terbaik Maria. Meski sedang berkutat dengan cedera namun perolehan angka antara Maria dan Xu berlangsung ketat. Pada set pertama Maria sempat unggul 19-17 . Akan tetapi Xu mampu membalikan keadaan dan unggul 20-19 untuk Xu. Maria dengan penampilan tenangnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20. akan tetapi keberuntungan belum berpihak pada maria dan set pertama di tutup dengan skor 20-22. Pada set ke dua Maria sempat leading 15-12. akan tetapi kematangan Xu terlihat dominan dan Maria di paksa untuk menyerah di set kedua menjadi 15-21.

Kemudian partai kedua yang mempertemukan Firdasari dengan Julia Schenk berlangsung cukup cepat. Firda yang tidak di unggulkan secara peringkat mampu bermain taktis dan memimpin perolehan angka. Hanya pada set kedua Julia mampu mengimbangi Firda dengan menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Akan tetapi semangat Firda terus berkobar dan mampu meredam permainan Julia dan menang menjadi 21-16 22-20.

Partai ketiga yang sudah di prediksi menjadi milik pasangan Indonesia berlangsung cukup cepat. Greisya Polii/Jo Novita yang berhadapan dengan Birgit oversier/Kathrin Piotrowski dengan cepat menyudahi permainan dalam tempo 34 menit dengan skor 21-9 21-13.

Pia Zebadiah yang di pasangkan di tunggal ketiga, pada partai ke 4 ini berhadapan dengan Karin Schanaase. Pia yang memang pemain ulet selalu memimpin pertandingan dan membawa Indonesia melaju ke final dengan skor 21-7 21-16.

Dan penonton di istorapun bersorak riuh rendah, menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selangkah lagi piala uber akan direbut dari China. Akankah Indonesia Bisa. Mari kita dukung bersama.

Sampai Jumpa di Istora.

Thursday, May 15, 2008

Preview Semifinal Uber Cup Indonesia Vs Germany


Menghadapi tim Jerman pada semifinal sore ini diatas kertas Indonesia akan mampu melewati rintangan tersebut 60-40. Peluang Indonesia akan berada di ganda dan tunggal ke 3. Tunggal putri pertama dan kedua Jerman adalah tunggal putri yang bagus. Harus di waspadai bahwa kemenangan pembuka adalah merupakan motivator yang baik.
Kemungkinan Jerman akan menurunkan pemain seperti ketika melawan Denmark di perempat final.

Urutan tim Jerman yang akan di turunkan sbb :

1. Huaiwen Xu
2. Juliane Schenk
3. Birgin Overzier/Huaiwen Xu
4. Karin Schnaase
5. Julianne Schenk/Kathrin Piotrowski

sedangkan Tim Uber Indonesia dipastikan akan menurunkan :

1. Maria Kristin
2. Adrianti Firdasari
3 . Lilyana/Vita
4. Pia Zebadiah
5. Jo Novita/Gresya Polii

Xu Huaiwen vs Maria Kristin
Xu huaiwen pemain China yang membela Jerman secara peringkat lebih tinggi dibandingkan Maria. Xu berada di 8 dunia sedangkan Maria 25 dunia. Pengalaman bermain Xu akan mampu meredam permainan Maria yang kadang-kadang masing angot-angotan. Maria terlihat lebih cepat lelah dibanding Xu. Akan tetapi peringkat saja tidak menjamin kemenangan, dilapangan barulah akan kelihatan siapa yang lebih unggul. Dukungan suporter merah putih akan mampu membangkitkan semangat Maria untuk menempatkan sebagai juara di partai pembuka.

Julianne Schenk vs Firdasari
Kalau melihat peringkat, firdasari jelas ketinggalan jauh. Akan tetapi melihat semangat dan keuletan Firda selama uber cup ini berlangsung seharusnya akan mampu meredam perlawanan Schenk. Julianne Schenk yang saat ini bertengger di peringkat 13 pun pastinya akan berusaha untuk memenangkan pertandingan ini.

Birgit Overzier/Xu Huaiwen vs Lilyana Natsir/Vita Marissa
Diatas kertas Lilyana/Vita akan mampu menghadapi Birgit/Xu. Smash-smash Vita/Lily yang cukup membahayakan akan mampu meredam perlawanan mereka. Akan tetapi tetap harus di waspadai juga, sehingga Indonesia mampu mencuri angka dari nomor ini.

Karin Schanaase vs Pia Zebadiah
Sebagai tunggal ketiga, Pia diharapkan akan mampu meraih angka. Menghadapi Karin, Pia yang terkenal ulet dan ngotot dalam bermain ditambah dukungan penonton seluruh istora akan membakar semangat Pia untuk memenangkan babak ini.

Julianne Schenk/Kathrin Piotrowski vs Jo Novita/Greysa Polii
Partai kelima ini jika berlangsung akan menjadi pertandingan yang paling seru karena ini adalah partai yang menentukan. Akan tetapi diharapkan ini tidak akan terjadi, karena berharap di nomor sebelumnya pertandingan sudah dimenangkan Indonesia.

Mari Dukung Tim Uber merah putih.
Sampai Jumpa di Istora

TIM THOMAS KE SEMIFINAL


Setelah tim uber berhasil melaju ke semifinal, Tim Thomas merah putih menyusul ke semifinal setelah di perempat final mengalahkan Inggris 3-0. Keberhasilan ini dibuka setelah Sony Dwi Kuncoro di partai pembuka menang dengan susah payah melawan Andrew Smith. Permainan Sony yang belum stabil mampu dibaca lawan dan mudah di dikte. Andrew Smith secara peringkat bukanlah pemain yang berbahaya, akan tetapi dengan keuletannya ia mampu mengimbangi permainan Sony dan mampu merebut set pertama dengan skor tipis 25-23. Agaknya kesiapan mentallah yang berbicara. Tertinggal di set pertama membuat Sony harus mengubah pola permainan. Akan tetapi tetap saja Sony mendapatkan perlawanan yang ketat dan beberapa kali sempat tertinggal angka. Keadaan berubah setelah kedudukan 19-19 sony mampu membalikan keadaan dan menang 21-19. Pada set ketiga yang menentukan Sony mampu bermain apik dan menang dengan menutup set ketiga 21-5.

Partai kedua yang mempertemukan Markis Kido/Hendra Setiawan vs Robert Adcock/Robin Middleton berlangsung cukup cepat. Permainan Kido/hendra cukup stabil sejak dari babak kualifikasi sampai dengan babak perempat final. Kido/hendra terlalu tangguh bagi pasangan Inggris tersebut dan mampu menutup kemenangan sekaligus membawa Indonesia menjadi 2-0 atas Inggris dengan skor 21-12 21-10.

Partai ke tiga Taufik Hidayat bertemu dengan pemain Inggris asal India Rajiv Ouseph. Pada set awal Taufik dibuat kerepotan oleh Rajiv. Rajiv sempat memimpin pertandingan. Akan tetapi pengalaman bertanding Taufik lebih banyak dan mampu menyudahi permainan dalam tempo 37 menit dengan skor 21-17 21-16.

Sehingga dengan demikian Indonesia unggul 3-0 atas Inggris dan melaju ke semifinal yang akan berhadapan dengan Korea. Materi Pemain korea sangat merata sehingga apabila Indonesia ingin melaju ke final maka tunggal pertama dan kedua harus mampu menang. Karena di ganda Korea memiliki pemain yang baik yang saat ini sedang naik daun.
Akankan Tim Thomas melaju ke final. Kita tunggu saja besok

Sampai jumpa di Istora. Salam Olahraga

TIM UBER INDONESIA TEKUK HONGKONG 3-0


Tim Uber Indonesia melaju ke Semifinal setelah srikandi-srikandi merah putih menang 3-0 atas Hongkong di perempat final. Melihat perjuangan tim merah putih yang tak kenal menyerah menumbuhkan harapan baru bagi perbulutangkisan Indonesia terutama di sektor putri yang selama ini tidak dipandang.
Tim Uber Indonesia yang di gawangi oleh Maria Kristin sebagai tunggal pertama mampu meraih kemenangan dengan mudah.

Pada partai pertama yang mempertemukan Maria Kristin vs Yip Pui Yin. Menghadapi Yip yang memang mempunyai permainan yang ulet, Maria bersaing ketat dalam perolehan angka.
Memang diatas kertas pemain Hongkong tersebut dapat menghadapi Maria, akan tetapi dengan jiwa juang yang tinggi akhirnya partai pertama di menangkan oleh Maria dengan 21-19 21-19.

Pada Partai kedua Lilyana Natsir/Vita Marissa VS Wai Chee Koon/Hoi Wah Chau dari awal servis, kendali permainan di pegang oleh Lilyana/Vita. Memang diatas kertas Lilyana/Vita harus memenangkan pertandingan tersebut. Kemampuan Wai/Hoi yang tidak berkembang menjadikan bulan-bulanan Lilyana/Vita. dan kembali partai kedua di pegang Indonesia dengan 21-14 21-4 yang hanya membutuhkan waktu 20 menit saja.

Pada partai ketiga yang menurunkan tunggal kedua Firdasari vs Kwan Yi Mong harapan masyarakat bulutangkis Indonesia dan juga seluruh rakyat Indonesia menjadi kenyataan ketika dengan mudah Firdasari harus menyudahi permainan dalam tempo 24 menit.
Hasil yang diperoleh 21-7 21-9.

Dengan kemenangan Firdasari menyebabkan Indonesia unggul 3-0 atas Hongkong. Partai ke empat dan kelima tidak dimainkan karena sudah tidak menentukan lagi. Pada hari Ini Tim Uber Indonesia ke semifinal menghadapi Jerman yang kemarin berhasil menekuk Denmark.
Akankah Indonesia mampu melaju ke final? mari kita dukung tim uber merah putih dengan yel yel semangat nusantara.

sampai ketemu di Istora.

Tuesday, May 13, 2008

THOMAS & UBER CUP DAN CALO TIKET

Ada semut ada gula eh salah ada gula ada semut. Apa hubungannya Thomas Uber Cup dan Calo tiket? . Hubungannya adalah dimana ada tiket masuk disitulah calo tiket ikut bermain berkeliaran. Memang mereka mengambil untung dari selisih harga akan tetapi akan menjadi menyebalkan jika harganya berlipat-lipat. Adalah suatu hal yang lumrah di negeri ini apabila disetiap pertunjukkan musik, pertandingan sepak bola, tenis , bulu tangkis masih saja ada orang-orang yang memanfaatkan keadaan dengan memborong tiket untuk kemudian di jual kembali dengan harga yang mahal.

Seperti halnya sekarang ketika sedang di gelar hajatan Thomas & Uber Cup di Istora Senayan, Ketika para penonton berjubel mengantri tiket di loket dan berpanas-panas ria, kemudian di ketahui tiket habis. betapa mangkelnya hati. Tiket gak dapet, sementara di luar berkeliaran calo-calo tiket dengan harga yang sangat mahal. bisa 3 kali lipat.
Pada hari pertama tiket dijual sampe berkali lipat.
Panitia agaknya tidak belajar dari Indonesia Open 2007 yang lalu dimana tiket juga kehabisan sementara penonton membludak.

Pada hari kedua pertandingan Thomas Uber Cup (TUC) pun demikian, antri sekian lama walaupun memang pada akhirnya mendapatkan tiket. Sementara ketika sore terjadi, para calo tiket yang berkeliaranpun ada yang gigit jari merugi karena tiket yang di loket pun masih tersedia. sementara tiket di calo dengan VIP yang harganya 50.000 dijual hanya 20.000.

ya ada untung ada rugi. akan tetapi kehadiran calo jelas sangat merugikan penonton yang sesungguhnya,
Dukung Tim Thomas dan Uber 2008. semoga menang.

TIM THOMAS & UBER CUP INDONESIA KE PEREMPAT FINAL


Indonesia berhasil memimpin grup. Tim Thomas yang masuk di Grup D 12/5 2008 berhasil membukukan kemenangan 5-0 atas Jerman dan otomatis menjadi juara grup yang membawanya ke perempat final yang akan berlangsung 14 Mei 2008. Demikian pula dengan srikandi merah putih yang menekuk Belanda 5-0 dan memimpin grup Z berhasil melaju ke perempat final dan sekaligus terhindar dari tim tangguh China.
Pada perempat final tim Thomas Indonesia menunggu lawan yang yang akan di pertandingkan hari ini antara Inggris vs Nigeria. Sedangkan tim uber menunggu lawan yang hari ini baru bertanding antara Hongkong vs USA.

Perjalanan tim thomas Indonesia melawan Jerman pada laga kedua kemarin berlangsung cukup seru. Diawali oleh Sony vs Marc Zwiebler. Dari awal set Sony telah memegang kendali dan terus melaju sehingga poin pertama untuk Tim Thomas merah putih diraih dengan skor 21-10 21-11.
Pada partai kedua yang mempertemukan ganda nomor satu Indonesia melawan Roman Spitko/Michael Fuchs. Diawal set permainan Markis/Hendra tidak berkembang dan dimentahkan lawan. kejar mengejar angka pun sangat ketat. Set pertama di tutup 18-21 untuk Indonesia. Ketinggalan satu set dari permainan lawan, pada set kedua Markis/Hendra merubah pola permainan dan memimpin pertandingan dengan skor 21-12. Pada set penentuan Markis Hendra menang mudah atas lawannya 21-7. Keadaan berubah menjadi 2-0 untuk Tim Thomas.

Pada partai ketiga yang menyandingkan Taufik Hidayat vs Dieter Domke yang berlangsung selama 24 menit kembali dimenangkan oleh tim Thomas dengan skor 21-10 21-16. Taufik masih terlalu tangguh untuk tunggal kedua Jerman.
Berbeda dengan hari pertama yang menurunkan Joko/Hendra di ganda kedua, maka pada laga kedua kemarin Indonesia menurunkan ganda ketiga Candra/nova. Permainan candra/nova yang sudah tidak muda lagi mendapat perlawanan ketat dari Tim Dettmann/Johannes Schoettler. Permainan di tutup untuk kemenangan Candra/Nova dengan skor 21-17 21-17. Pada partai kelima yang sudah tidak menentukan lagi Simon Santoso berhadapan dengan Sven eric Kastens. dan kemenangan mudah dirain oleh Simon dengan 21-14 21-11 yang melengkapi kemenangan tim thomas dengan 5-0 sekaligus membawa tim thomas ke perempat final.

Pada gelaran uber yang menyandingkan Indonesia vs Belanda, dukungan penonton mampu membakar semangat srikandi-srikandi Indonesia yang berlaga. Teriakan dan yel-yel dukungan ke maria misalnya merupakan teriakan yang mampu mendorong semangat.
Pada partai pertama yang mempertandingkan Maria Kristin Vs Rachel Van Custen, dari awal set Maria selalu memimpin perolehan angka dengan sangat mudah. Memang terjadi beberapa kali protes yang dilakukan oleh kubu Belanda karena merasa dirugikan oleh hakim garis. akan tetapi kualitas permainan Maria memang diatas Rachel. Sehingga Rachel pun harus mengakui keunggulan Maria dengan skor 21-7 21-14.

Pada Partai kedua yang mempertemukan ganda putri pelatnas nomor dua saat ini Jo Novita/Greysia Polii vs Eefje Musken/Iise Vaessen pertandingan berlangsung seru. Smas-smash yang dilakukan Jo maupun Greys mampu membawa penonton untuk terus menyemangati dengan teriakan-teriakan yang membakar semangat. Pada set pertama di tutup dengan 21-11. Ketinggalan di set pertama membuat posisi Eefje/Iise mengubah permainan dan mampu mengimbangi permainan Jo/Greys meski tetap tidak bisa memimpin perolehan angka. Dan set kedua di tutup 21-18 untuk Jo Greys yang membuat tim uber unggul 2-0 atas Belanda.

DiPartai ketiga yang mempertemukan tunggal kedua Indonesia Adriyanti Firdasari vs Patty Stolzenbach kendali permainan dipegang oleh Firda. Meski sempat ketinggalan angka akan tetapi Firda mampu bangkit dan terus memimpin sehingga menutup pertandingan dengan straight set 21-15 21-14.
Pada partai ke empat yang sudah tidak mentukan lagi diturunkan Lilyana Natsir/Vita Marissa vs Paulien Van Dooremalen/Rachel Van Cutsen. Diatas kertas Lilyana/Vita bukanlah lawan Paulien/Rachel. Akan tetapi justru permainannya tidak menarik karena lawan yang dihadapi tidak sekelas Vita/Lilyana. Permainannya datar-datar saja dan ditutup dengan skor 21-11 21-11 yang hanya membutuhkan waktu 20 menit.

Partai kelima Pia Zebadiah vs Yik Man Wong. Pia yang terkenal dengan gayanya yang ngotot mampu melibas Yik Wong 21-13 21-12 dan melengkapi kemenangan tim uber menjadi 5-0.

Pada perempat final yang akan berlangsung besok 14/5 2008 tim Uber kemungkinan akan bertemu Hongkong dan tim Thomas kemungkinan akan bertemu Inggris.
Tim Uber jika melawan hongkong harus berhati-hati jika ingin terus melaju ke semifinal. Yang perlu di waspadai adalah tunggal pertama hongkong Yip Pui Yin yang permainannya sangat ulet. Tapi apapun hasilnya kalau di lihat drawingnya Indonesia akan mampu melaju ke semi final bahkan ke final.

Untuk Tim Thomas agaknya jalannya akan lebih mudah karena terhindar dari malaysia dan China. Akan tetapi tetap perlu di waspadai tim Thomas Denmark yang berhasil mengalahkannya di semifinal 2004 lalu di Jakarta. Juga Tim Thomas korea yang mempunyai pasangan ganda putra yang sedang naik daun. Lee Jae Jin/Jung Jae Sung.