Pasangan ganda campuran Flandy Limpele/Vita Marissa gagal ciptakan All Indonesian Final setelah di babak semifinal harus takluk dari pasangan ganda campuran negeri ginseng Korea selatan. Flandy/Vita harus takluk secara dramatis dari pasangan Lee Hyo Jung/Lee Yong Dae dengan rubber set.
Set pertama merupakan set milik pasangan Korea secara mutlak. Flandy/Vita tidak bisa mengimbangi permainan Lee/Lee. Selalu kalah taktik dan smash yang di lancarkan oleh lawan lebih kuat. Flandy/Vita harus bertekuk lutut dengan 12-21. Memasuki set kedua Flandy/Vita mulai mengeluarkan tajinya. Dia berhasil keluar dari tekanan dan secara berturut-turut mampu memimpin pertandingan dengan meminimalisir kesalahan sendiri yang sering di lakukan.
Otomatis set kedua menjadi milik Flandy/Vita setelah pasangan Korea tidak mampu mengejar ketertinggalan dengan 21-11. Di set penentuan permainan Flandy/Vita semakin solid dan tidak mudah di patahkan. Flandy/Vita selalu memimpin perolehan angka hingga kedudukan 14-11. Merasa diatas angin inilah yang menjadi bumerang, hingga pasangan Korea mampu menyamakan kedudukan menjadi 14-14 akibat kesalahan yang sering dilakukan oleh Vita Marissa. Pasangan Korea pun melejit terlebih dahulu memimpin hingga set ketiga di menangkan oleh pasangan Korea dengan 16-21 sekaligus memupus harapan Flandy/Vita untuk menciptakan All Indonesian Final menyusul Nova/lilyana yang terlebih dahulu ke final setelah mengalahkan ganda campuran China He Hanbin/Yu Yang dalam 3 set.
Pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir menjadi ganda campuran pertama yang masuk ke final setelah berhasil menghancurkan impian China untuk menyapu bersih medali emas. Di semifinal yang berlangsung sangat ketat sekaligus juga akibat tekanan penonton tuan rumah, Nova/lilyana di set pertama tidak mampu bermain lepas dan selalu ketinggalan angka. Terlihat sekali dengan jelas betapa tertekannya Nova/lilyana ketika pasangan China memperoleh angka akibat kesalahan-kesalahannya. Set pertama Nova/lilyana ketinggalan 6 angka dengan 15-21.
Memasuki set kedua Nova/Lilyana tidak mau kehilangan momen penting yang tidak datang dua kali ini dan bermain dengan meminimalisasi kesalahan. Set kedua menjadi milik Nova/lilyana dengan 21-11. Memasuki set penentuan Nova/lilyana berhasil menekan permainan He Hanbin/yu Yang di awal-awal set. Bahkan Nova/Lilyana telah unggul lebih dahulu di angka 20. Akan tetapi semangat Yu Yang memang sangat berapi dan mampu menyusul ketertinggalan hingga menyamakan kedudukan 20-20. Ini adalah poin yang sangat kritis karena siapapun yang tidak konsentrasi pasti akan jadi bumerang sendiri. dan benar saja meski Nova/Lily berhasil unggul 21-20 terlebih dahulu akan tetapi He Hanbin / Yu Yang berhasil menyamakan kedudukan menjadi 21-21, akan tetapi dengan konsentrasi penuh akhirnya Nova/Lilyana berhasil menutup set dengan kemenangan 23-21 sekaligus memastikan melaju ke final dan mengantongi minimal satu medali perak dan bisa jadi medali emas jika menang di final untuk Indonesia.
Babak Final untuk Ganda Campuran akan berlangsung pada tanggal 17 Agustus 2008 pukul 19.00 waktu setempat setelah sebelumnya ada perebutan untuk medali perunggu pukul 18.30.