Monday, March 30, 2009

India Open; Indonesia Raih Dua Gelar

Indonesia patut berterima kasih pada Taufik Hidayat maupun Flandy Limpele/Vita Marissa karena berhasil meraih gelar di India Open 2009. Di ajang Yonex Sunrise India Open 2009 baik Taufik Hidayat maupun pasangan ganda campuran Flandy Limpele/Vita Marissa keduanya membawa pulang gelar. Meski mereka telah bermain secara professional, akan tetapi gelar ini sekaligus menjadi pengobat rindu akan gelar yang akhir-akhir ini sangat minim diraih oleh Indonesia, apalagi pasca China keluar kandang.

Kekisruhan ditubuh PBSI terhadap pemain juga menjadi salah satu faktor merosotnya prestasi pemain pelatnas. Dan di India Open 2009, kembali pemain non pelatnas menjadi kampiun. Sungguh ironis sebenarnya, akan tetapi apa mau dikata, yang penting mereka tetap membela nama Indonesia dan tidak tertarik bermain atas nama negeri asing. Perolehan ini tentu menjadi semacam harapan baru bagi publik Indonesia untuk tidak hanya berharap dari pemain pelatnas saja meraih gelar, akan tetapi pemain non pelatnas juga tidak kalah bersaing.

Taufik Hidayat berhasil menambah koleksi gelar setelah di final India terbuka 2009 ini berhasil menumbangkan pemain Malaysia M. Hafiz Hashim dengan straight set. Di set pertama Taufik Hidayat yang di unggulkan ditempat kedua berhasil menutup kemenangan dengan 21-18. Memasuki set kedua, meski perolehan angka Taufik selalu memimpin akan tetapi di poin kritis, Taufik sempat ketinggalan 17-19,hingga akhirnya Taufik mengunci permainan Hafiz Hashim sekaligus menjadi juara dengan 21-19.

Sukses yang sama diraih pemain ganda campuran Flandy Limpele/Vita Marissa yang berhasil menaklukkan pemain tuan rumah Diju V/Jwala Gutta dengan straight set. Meraih dukungan penuh dari public India, pemain tuan rumah tidak mampu memanfaatkan dukungan tersebut, dan memang secara kelas permainan pemain India tersebut masih di bawah pasangan Indonesia. Flandy/Vita setelah berpisah cukup lama, akhirnya menjadi juara dengan 21-14 dan 21-17.

Kesuksesan dua pemain Indonesia tersebut gagal di ikuti oleh ganda putrid non pelatnas Vita Marissa/Nadya Melati. Vita/Nadya harus tumbang dari pasangan muda China Ma Jin/Wang Xiaoli dengan dua set langsung. Vita/Nadya takluk dengan 14-21 dan 13-21.

Di nomor ganda putra Lee Wan Wah/Chong Tan Fook (MAS) berhasil meraih juara setelah mengandaskan pemain Singapura Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya dengan 21-9 dan 21-11. Sedangkan di nomor tunggal putrid, Pi Hongyan (FRA) menjadi juara di India Open setelah menaklukkan Wong Pei Xia Julia (MAS) dengan rubber set 17-21, 21-15 dan 21-14.

Sunday, March 29, 2009

India Open; Indonesia Berpeluang Raih Tiga Gelar, Ganda Putra gagal

Pasukan Indonesia yang berlaga di turnamen Yonex Sunrise India Open Super Series 2009 berpeluang membawa tiga gelar setelah Indonesia menempatkan tiga wakilnya di final. Di nomor ganda campuran yang sudah terlebih dahulu memastikan menempatkan satu wakilnya di final, pasangan ganda campuran Flandy Limpele/Vita Marissa melangkah ke final setelah menaklukkan rekan senegaranya, ganda campuran pelapis Ahmad Tantowi/Dili Puspita Richi dengan dua set langsung. Ahmad Tantowi/Dili Puspita kalah pengalaman dibandingkan dengan Flandy/Vita seniornya. Di set pertama Flandy/Vita melancarkan serangan-serangan yang sulit dan mematikan sehingga set pertama dengan mudah di menangkan oleh Flandy/Vita dengan 21-10. Memasuki set kedua meski perolehan angkanya cukup ketat, akan tetapi faktor jam terbang dan pengalaman membawa Flandy/Vita melangkah ke final dengan 21-19. Di final kesempatan Flandy/Vita untuk menjuarai turnamen ini cukup besar meski lawan yang dihadapi adalah pasangan tuan rumah Diju V/Jwala Gutta yang Korea Super Series mencapai semifinal.

Ditunggal Putra, Taufik Hidayat yang lebih diunggulkan berhasil mengandaskan pemain pelatnas Tommy Sugiarto dengan dua set langsung. Meski semangat Tommy juga besar, akan tetapi pengalaman Taufik lebih banyak sehingga Taufik mampu menaklukkan Tommy dengan mudah. Taufik menekuk Tommy dengan 21-13 dan 21-11. Lawan Taufik selanjutnya adalah M. Hafiz Hashim (MAS) yang berhasil melangkah ke final setelah menekuk pemain muda China Chen Long dengan 21-18, 19-21 dan 21-15.

Sedangkan di nomor ganda putri yang berpeluang terjadi All Indonesian Final, gagal diciptakan oleh Jo Novita/Endang Nursugianti  yang harus takluk dari pasangan ganda putri China Ma Jin/Wang Xiaoli dengan mudah. Jo/Endang kalah telak dengan 9-21 dan 6-21. Sedangkan satu-satunya ganda putri yang tersisa, Vita Marissa/Nadya Melati melangkah ke final setelah menaklukkan pemain ganda putri tuan rumah Jwala Gutta/Shrutti Kurian dengan 21-17 dan 21-9. Menghadapi ma Jin/Wang Xiaoli di final, pasangan Vita Marissa/Nadya Melati harus menekan, karena Ma Jin memiliki pukulan yang bagus, sedangkan di lain sisi Vita Marissa harus bermain rangkap di nomor ganda campuran juga, sehingga harus pandai-pandai mengatur tenaga.

Di nomor ganda putra, dua pasangan yang melangkah ke semifinal tak satupun yang berhasil melangkah ke final setelah tidak berdaya menghadapi lawan-lawannya. Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang di prediksi akan mampu melangkah hingga ke final justru harus takluk dari pasangan Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya (SIN) dengan dua set langsung. Hendri/Hendra yang sebenarnya juga berkewarganegaraan Indonesia yang kini membela singapura tersebut mampu mepecundangi permainan Alvent/Hendra. Alvent/Hendra takluk dengan 13-21 dan 15-21. Sedangkan Candra Wijaya/Joko Riyadi takluk dari unggulan ke satu Chong Tan Fook/Lee Wan Wah (MAS) juga dengan dua set langsung. Candra/Joko kalah dengan 6-21 dan 20-22.

Final India open akan di gelar hari ini pukul 2 waktu setempat atau pukul 15.30 WIB yang akan mempertandingkan lima nomor.

Saturday, March 28, 2009

India Open; Tunggal Putra Tambahkan Satu Tiket Final

Indonesia memastikan menambah satu tiket ke final dari nomor tunggal putra setelah sebelumnya ganda campuran juga memastikan satu tiketnya ke final terlebih dahulu. Satu tiket lagi kefinal diraih pemain tunggal putra Indonesia setelah terjadi pertemuan sesama pemain Indonesia di semifinal antara Taufik Hidayat dan Tommy Sugiarto. Tommy Sugiarto berhasil melangkah ke semifinal setelah berhasil menumbangkan pemain Malaysia Tan Chun Seang dengan rubber set. Meski sempat meragukan karena sering ketinggalan angka akan tetapi akhirnya Tommy berhasil menaklukkan emosinya sendiri dan bermain lebih terarah. Tommy Sugiarto pemain pelapis pelatnas harus kehilangan set pertama setelah dengan mudah pemain Malaysia tersebut mendikte permainan Tommy, sehingga tommy dibuat tak berdaya dan takluk dengan 13-21. Keadaan serupa terjadi di set kedua, dimana Tommy tidak bisa keluar dari tekanan-tekanan pemain lawan, sehingga sempat ketinggalan 16-18, hingga kemudian Tommy berhasil menyamakan kedudukan menjadi 18-18 sekaligus mengunci perolehan angka Tan Chun Seang dan menutup set kedua dengan 21-18. Memasuki set penentuan, dominasi Tommy tidak terbendung, dan unggul dengan 21-9 sekaligus memastikan langkahnya ke semifinal untuk bertemu dengan Taufik Hidayat seniornya.

Taufik Hidayat berhasil melangkah ke semifinal setelah dengan susah payah mengalahkan pemain muda Malaysia dengan rubber set. Lawan Taufik di perempat final adalah Kuan Beng Hong (MAS) yang dikandaskan Taufik dengan 17-21, 21-17 dan 21-19. Lawan Taufik berikutnya adalah Tommy Sugiarto yang juga sekaligus memastikan diri meraih satu tiket ke final.

Kesuksesan dua pemain Indonesia tersebut gagal di ikuti Andre Kurniawan Tedjono yang harus menyerah dari angan M. Hafiz Hashim (MAS) dengan rubber set. Meski sempat memberikan perlawanan sengit dan selalu memimpin perolehan angka, akan tetapi Andre selalu kalah di poin kritis sehingga harus takluk dari tangan Hafiz Hashim dengan 18-21, 21-14 dan 19-21.

Sementara itu ganda putra dan putri Indonesia berpeluang menciptakan All Indonesian final setelah wakil-wakilnya yang berbeda pul berhasil melangkah ke semifinal. Hasil selengkapnya untuk ganda putra dan putri :

Ganda Putra :
1. Alvent Yulianto/Hendra A GUnawan (INA) beat Hoon Tien Hon/Lin Woon Fui (MAS) 21-14, 21-14.
2. Candra Wijaya/Joko Riyadi (INA) beat Chen Zhieben/Tao Jiaming 21-17, 18-21 dan 21-17.

Ganda Putri :
1. Vita Marissa/Nadya Melati (INA) beat Shinta Mulia Sari/Yao Lei (SIN) 21-14, 21-17
2. Jo Novita/Endang Nursugianti (INA) beat Laura Choinet/Wenny Rahmawati (FRA) 21-16 dan 21-13.

Friday, March 27, 2009

India Open 2009; Ganda Campuran Pastikan Satu Tempat di Final

Dari turnamen Yonex Sunrise India Open 2009, Indonesia memastikan satu tempat di Final ganda campuran setelah terjadi All Indonesian Semifinal antara Flandy Limpele/Vita Marissa dan pasangan muda pelatnas Ahmad Tantowi/Dili Puspita Richi. Flandy/Vita berhasil melangkah ke semifinal setelah mengalahkan ganda campuran Singapura Hendri Kurniawan Saputra/Yu Yan Vannessa dalam pertandingan yang cukup melelahkan. Kedua pasangan mempunyai tipe dan kekuatan yang seimbang sehingga selalu terjadi perolehan angka yang ketat.

Diset pertama, kejar mengejar angka terus terjadi hingga kedudukan menjadi 20-20. Akan tetapi Flandy/Vita yang lebih berpengalaman mampu meredam permainan pasangan ganda Singapura tersebut dengan menutup set pertama dengan 24-22. Keadaan tidak berbeda terjadi di set kedua dimana permainan kedua pemain tersebut berimbang. Set kedua dimenangkan Hendri/Yu Yan dan Flandy/Vita harus kehilangan set kedua dengan 23-25 sekaligus terjadi rubber set. Memasuki set penentuan pasangan Singapura mulai kedodoran dan kelelahan. Hal ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Flandy/Vita sehingga mampu menekuk pemain tersebut dengan 21-14 sekaligus memastikan diri untuk melangkah kesemifinal.

Disemifinal, pasangan Flandy/Vita akan bertemu dengan pemain muda Ahmad Tantowi/Dili Puspita Richi yang secara mengejutkan menumbangkan unggulan pertama Yohan Hadikusuma/Chau Hoi Wah (HKG) dengan pertandingan rubber set. Di set pertama penampilan Ahmad Tantowi/Dili Puspita terlihat sekali kalah kelas dibanding dengan pasangan Hongkong tersebut sehingga set pertama pasangan Indonesia harus kehilangan set dengan 14-21. Memasuki set kedua pemain Indonesia berhasil membalikkan keadaan dan menang dengan 21-17. Memasuki set penentuan, permainan Ahmad Tantowi/Dili Puspita makin percaya diri dan terus memimpin perolehan angka. Set ketiga dimenangkan pemain Indonesia dengan 21-19 sekaligus melangkah ke semifinal untuk bertemu dengan seniornya Flandy Limpele/Vita Marissa.

Keberhasilan dua ganda campuran melangkah ke semifinal sayang sekali gagal diikuti pemain ganda campuran Indonesia Lainnya M. Rijal/Debi Susanto yang harus menyerah dari pemain Malaysia Ong Jin Guo/Chong Sook Chin dengan straight set.  Rijal/Debi harus menyerah dengan 19-21 dan 19-21. Di nomor tunggal putra saat berita ini diturunkan masih belum bertanding.

India Open 2009; Wakil Indonesia Belum Terbendung

Wakil-wakil Indonesia di ajang Yonex Sunrise India Open 2009 yang berlaga berhasil melangkah ke babak perempat final. Wakil-wakil Indonesia masih belum terbendung setelah berlaga di hari ini di babak kedua. Disektor ganda campuran, Indonesia berhasil menempatkan tiga wakilnya diperempat final. Flandy Limpele/Vita Marissa yang menempati unggulan ketiga berhasil menaklukan dominasi China setelah menjungkalkan permainan Ye Shen/Ma Jin dalam dua set langsung dengan 21-19 dan 21-16. Sedangkan M. Rijal/Deby Susanto berhasil mengandaskan unggulan ke empat Careme Baptise/Choinet Laura dengan 21-15 dan 21-16. Sedangkan ganda campuran muda usia Tantowi Ahmad/Dili Puspita Ricci terlalu tangguh bagi pasangan ganda campuran tuan rumah Sachdev Mohita/Gill Tanveer yang hanya membutuhkan waktu sepuluh menit untuk menumbangkannya. Tantowi Ahmad/Dili Puspita Ricci menang mudah dengan 21-3 dan 21-6.

Dinomor tunggal putra, pemain-pemain Indonesia masih berjaya. Taufik Hidayat yang menduduki unggulan kedua melangkah ke babak perempat final setelah berhasil menumbangkan unggulan ke 9 asal tuan rumah Arvind Bhat dalam pertandingan 2 set langsung. Taufik masih terlalu tangguh bagi pemain India tersebut. Sehingga Taufik mampu mengalahkan Arvind Bhat dengan 21-14 dan 21-11, sedangkan Tommy Sugiarto juga berhasil melangkah ke babak perempat final setelah mengalahkan Sairul Amar Ayob (MAS) dalam pertandingan tiga set. Di set pertama Tommy unggul dengan 21-14, akan tetapi memasuki set kedua, perolehan angka yang begitu ketat menyebabkan Tommy terpaksa harus meladeni permainan Sairul amar Ayob dengan harus kehilangan set kedua dengan 19-21. Memasuki set ketiga Tommy berhasil unggul dengan 21-17 sekaligus memastikan diri ke perempat final. Satu lagi tunggal putra harapan Indonesia Andre Kurniawan Tedjono juga berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan pemain Malaysia lainnya Chang Kwong Ben dengan 21-18 dan 21-18.

Di bagian ganda putra, Indonesia menempatkan dua wakilnya di perempat final, setelah satu wakil lainnya harus kandas dari pemain sesama Indonesia. Indonesia menempatkan Joko Riyadi/Candra Wijaya setelah berhasil mengalahkan pemain tuan rumah Sai Preneth/Chopra Pranav dengan 21-12 dan 21-6, sedangkan Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan melangkah ke perempat final setelah berhasil mempecundangi pemain Indonesia lainnya Fernando Kurniawan/Lingga Lie dengan 21-17 dan 21-8. Di nomor ganda putri, Indonesia menempatkan dua wakilnya di perempat final melalui Vita Marissa/Nadya Melati dan Jo Novita/Endang Nursugianti.

Thursday, March 26, 2009

India Open 2009; Maria Kristin Langsung Kandas



Maria Kristin Yulianti unggulan ke 4 turnamen Yonex Sunrise India Open 2009 langsung tumbang di babak pertama. Maria di tumbangkan oleh pemain China yang kini membela Singapura Zhang Baiwen dengan rubber set. Di set pertama Maria berhasil unggul terlebih dahulu dengan 21-11. Akan tetapi memasuki set kedua, Maria selalu ketinggalan angka jauh hingga ketinggalan 11-21 sekaligus memaksa Maria untuk bermain tiga set.

Memasuki set ketiga, meski sempat imbang di akhir set, akan tetapi akhirnya Maria harus mengakui keunggulan Zhang Baiwen dan harus menyerah dengan 19-21. Seandainya Maria bisa lolos dari tangan Zhang Baiwen, lawan berikutnya akan lebih mudah dan diprediksi baru akan menemui hambatan di semifinal ketika harus berhadapan dengan Saina Nehwal. Akan tetapi sayang sekali, Maria belum bisa memanfaatkan peluang ini setelah sekian lama tidak bermain di suatu turnamen disebabkan cedera yang kerap melandanya.

Sementara itu tunggal-tunggal putri pelapis China berhasil melangkah ke babak kedua tanpa menemui kesulitan yang berhasil. Agaknya China berhasil menemukan amunisi di tiap-tiap tunggal putri didikannya sehingga meski pemain pelapis, akan tetapi mampu berbicara banyak di turnamen yang besar.

India Open 2009; Dua Ganda Campuran Melaju

Dari turnamen Yonex Sunrise India Open 2009, Dua ganda campuran wakil Indonesia melangkah ke babak 16 besar setelah di babak pertama berhasil menekuk lawan masing-masing. Ahmad Tantowi/Dili Puspita Ricci harus berjuang keras untuk lolos ke babak kedua setelah dipaksa bermain tiga set oleh Muh Lutfi Zaim Abdul Khalid/Lim Yin Loo(MAS).  Di set pertama pemain Indonesia berhasil meraih kemenangan terlebih dahulu dengan 21-16, akan tetapi keadaan berbalik, di set kedua Ahmad Tantowi/Dili Puspita tidak mampu mengembangkan permainan sehingga harus takluk dengan 12-21. Memasuki set penentuan keadaan cukup berimbang karena terjadi kejar mengejar angka, akan tetapi permainan pemain Indonesia lebih siap sehingga set ketiga dimenangkan oleh Ahmad Tantowi/Dili Puspita dengan skor ketat 24-22 sekaligus memastikan diri melangkah ke babak 16 besar.

Sukses yang sama juga diraih M. Rijal/Deby Susanto yang berhasil menumbangkan pemain tuan rumah Alwin Francis/Jyotshna Polavarapu dalam pertandingan dua set langsung. Muh Rijal yang pernah dipasangkan dengan Vita Marissa tersebut tanpa kesulitan mengalahkan pemain India tersebut dengan 21-11 dan 21-16 dalam tempo 17 menit. Pemain Indonesia yang melangkah terlebih dahulu ke babak 16 besar karena mendapat bye di babak pertama adalah unggulan ketiga Flandy Limpele/Vita Marissa.

Kesuksesan yang diraih oleh dua ganda campuran tersebut gagal diikuti oleh 2 pemain ganda campuran lainnya. Hendra A Gunawan/Endang Nursugianti harus takluk dari pemain Malaysia Mak Hee Chun/Nairul Husaida Abdul Latif dengan dua set langsung 13-21 dan 10-21. Sementara ganda campuran lainnya Alvent Yulianto Candra/Jo Novita gagal menaklukkan Shen Ye/Ma Jin (CHN). Pemain China tersebut meski merupakan pemain baru akan tetapi langsung kelihatan tajinya. Bahkan Ma Jin yang sebelumnya juga pernah berpasangan dengan Zheng Bo dan menjuarai Swiss Super Series dua pekan lalu. Sehingga terlihat sekali kualitas pemain Indonesia kalah jauh meski harus berhadapan dengan Shen Ye/Ma Jin.  Shen Ye/Ma Jin menang dengan 21-11 dan 21-18.

Sementara itu, meski China menurunkan pemain-pemain pelapisnya akan tetapi semua ganda campuran China berhasil melangkah ke babak kedua. Hal ini menunjukkan kalau regenerasi China sangat berjalan, sehingga prestasinya secara estafet juga mampu diraih tanpa harus memutuskan satu generasi.

Wednesday, March 25, 2009

I'm Back...............


Akhirnya.......... saya bisa kembali lagi di blog ini setelah 2 hari di blokir Wordpress karena saya memasang link yang mengandung unsur advertising yang ternyata sampai saat ini masih dilarang WP. Akhirnya setelah meminta diaktifkan kembali ke WP (Mr. Mark..hi how r u), akhirnya blokirnya dibuka setelah tentu saja mendelete link yang dilarang tersebut....

Setelah didelete, ya inilah akhirnya bisa berwordpress lagi..... tadinya mau dipindahin ke blogspot..... tapi mengingat satu dan lain hal, akhirnya aku tetap bertahan di wordpress setidaknya untuk blog ini, toh di blogspot juga aku sudah punya blog tersendiri dengan segmen berbeda tentunya.....

tunggu tulisan berikutnya yah..... tentunya yang berhubungan dengan bulutangkis, film jadul dan semua deh selagi ada mood hehehe.......

India Open 2009; Lee Chong Wei Tumbang, Tunggal Putra Indonesia Melaju

Kejutan terjadi di hari pertama turnamen Yonex Sunrise India Open 2009 yang berhadiah total USD 120.000. Unggulan pertama tunggal putra Lee Chong Wei (MAS) langsung tumbang dari pemain non unggulan China di babak per 64 besar. Tumbangnya Chong Wei diluar dugaan karena pemain yang dihadapi adalah pemain non unggulan. Meski demikian lawan Chong Wei kali ini Chen Long (CHN) memang mampu mengimbangi permainan Lee Chong Wei. Chen Long merupakan pemain pelapis China yang sebenarnya tidak diperhitungkan, akan tetapi nama besar China telah membawanya unjuk gigi dan meraih kepercayaan diri yang tinggi. Kekalahan Chong Wei juga disinyalir karena kecapekan setelah mengikuti dua turnamen besar sebelumnya yaitu All England dan Swiss Super Series.

Juara Swiss Super Series 2009, Lee Chong Wei gagal melangkah ke babak per32 besar setelah ditumbangkan Chen Long dalam pertandingan tiga set. Di set pertama Lee Chong Wei mampu unggul dan menang dengan mudah dengan 21-7. Akan tetapi memasuki set kedua, permainan Chong Wei mulai terbaca lawan hingga Chen Long memenangkan babak kedua sekaligus memaksakan rubber set. Diset kedua Lee Chong Wei harus kehilangan set dengan 16-21. Diset penentuan permainan Chong Wei kembali menurun sehingga harus selalu ketinggalan angka dari Chen Long.  Set ketiga ditutup dengan 18-21 sekaligus menutup peluang Chong Wei untuk melaju ke babak berikutnya.

Tunggal Putra Ke Babak 32

Sementara itu Indonesia berhasil mewakilkan wakilnya di babak 32 besar melalui Andre Kurniawan Tedjono. Andre pemain asal Klub Djarum tersebut tanpa kesulitan melangkah ke babak 32 besar setelah mengalahkan Nigel DSA (IND) dengan waktu relatif singkat 19 menit. Andre mampu mengungguli lawan sehingga langsung menyungkurkan dalam dua set dengan 21-18 dan 21-8. Di babak per32 besar yang akan berlangsung sore nanti pukul 4.55 waktu setempat, Andre Kurniawan Tedjono akan ditantang pemain tuan rumah lainnya Mohit Kamat.

Tunggal putra lainnya yang telah berhasil melangkah ke babak kedua adalah Tommy Sugiarto yang melangkah kebabak 32 besar setelah mengalahkan pemain tuan rumah Kasyap P (IND) dengan rubber set. Tommy Sugiarto meski lebih diunggulkan, akan tetapi harus bersusah payah untuk dapat lolos ke 32 besar. Melalui pertandingan 3 set Tommy akhirnya berhasil melangkah ke babak 32 besar. Dibabak pertama Tommy unggul dengan 21-17, akan tetapi keadaan berbalik, diset kedua Tommy selalu ketinggalan angka hingga pemain tuan rumah tersebut berhasil memaksakan Tommy untuk rubber set. Set kedua ditutup dengan 17-21. Memasuki set ketiga Tommy tampil percaya diri dan mempimpin perolehan angka. Set ketiga ditutup dengan 21-14. Lawan Tommy berikutnya di babak 32 besar yang juga akan berlangsung sore ini adalah Tanishak K (IND).

Sedangkan Taufik Hidayat, tunggal putra Indonesia peraih medali emas Olimpiade Athena juga melangkah ke babak 32 besar setelah mengalahkan pemain tuan rumah Nandagopal dengan 21-8 dan 21-13 dengan waktu 17 menit. Taufik tanpa kesulitah mengalahkan pemain India tersebut sekaligus memastikan diri melangkah ke babak 32 besar. Diunggulkan di tempat kedua, Taufik diprediksi akan melangkah mulus hingga ke final.

Thursday, March 19, 2009

India Open; Vita Marissa Come Back.......



Keputusan PBSI untuk memberikan sanksi bagi para pemain yang gagal memenuhi target yang di kirim ke dua turnamen super series secara berturut-turut harus di hadapi dengan sikap positif. Sanksi retraining yang diberikan salama 1,5 bulan justru harus disikapi dengan lapang sekaligus memberikan ruang gerak untuk lebih serius lagi berlatih sehingga dimasa mendatang target yang dibebankan dapat tercapai.

Hasil buruk dua turnamen awal tahun, All England dan Swiss Super Series memang diluar dugaan, karena pemain-pemain Indonesia seharusnya lebih bisa bersaing. Nova Widianto/Lilyana Natsir yang masih bercokol di nomor satu dunia bahkan di dua turnamen tersebut hanya mampu hingga ke perempat final sebelum akhirnya harus pulang terlebih dahulu. Sementara itu China kembali menjadi kampiun di dua turnamen tersebut.

Turnamen mendatang adalah seri Grand Prix yang akan berlangsung di India dari 24 - 29 Maret 2009. Dari keseluruhan pemain pelatnas yang di dua turnamen sebelumnya dikirimkan, tidak ada satu wakilnyapun di Yonex Sunrise India Open Gold 2009. Indonesia hanya mengirimkan pemain-pemain non pelatnas dan satu pemain tunggal putri Maria Kristin Yulianti yang di dua turnamen sebelumnya tidak bisa tampil akibat cedera. Menempati unggulan ke 4 India Open , Maria Kristin harus bersaing ketat untuk bisa melangkah lebih jauh, mengingat masih ada Zhu Jingjing (CHN) pemain pelapis China yang ikut ambil bagian di turnamen ini yang kemungkinan akan bertemu Maria di babak kedua.

Di nomor tunggal putra Taufik Hidayat kembali tampil diturnamen ini dan menempati unggulan kedua. Taufik HIdayat semifinalis All England 2009 kemungkinan akan melangkah mulus hingga ke final untuk dapat bertemu kembali dengan unggulan 1 Lee Chong Wei (MAS) secara hattrick. Pertama di semifinal All England, kemudian di perempat final Swiss Super Series dan semoga saja pertemuan keduanya kembali terjadi di final India Open yang membuahkan hasil Taufik sebagai juara. Pendamping Taufik dari Indonesia adalah Andre Kurniawan Tedjono yang langkahnya lebih berat dibanding Taufik.

Sementara Itu Vita Marissa yang sudah bukan pemain pelatnas lagi, kali ini mencoba kembali bermain dan ambil bagian diturnamen ini. Setelah tidak bermain di 4 turnamen awal tahun, Vita kembali keluar kandang. Vita Marissa akan bermain berpasangan dengan Flandy Limpele mantan pasangannya di pelatnas sebelum Vita dipasangkan dengan M. Rijal. Flandy sebelumnya juga berpasangan dengan Anastasia Russikh (RUS) dengan perolehan prestasi tertingginya adalah semifinalis All England 2009. Kembalinya Vita Marissa membawa angin tersendiri terutama bagi pecinta bulutangkis tanah air yang ingin kembali melihat aksi Vita. Semoga saja kembalinya Vita Marissa mampu meluluhkan PBSI untuk menarik kembali Vita, dan adanya win-win solution dengan kontrak yang disodorkan PBSI demi Indonesia tentunya.

Vita Marissa juga bermain di nomor ganda putri, setelah sebelumnya Vita Marissa menjadi ganda putri nomor satu Indonesia berpasangan dengan Lilyana Natsir, kali ini Vita Marissa akan berpasangan dengan Nadya Melati juniornya. Semoga saja Vita Marissa tetap bisa bertanding mengikuti turnamen-turnamen berikutnya dan meraih banyak sponsor, dan yang lebih penting mampu meraih prestasi yang mampu membuat pelatnas tercengang. Good luck Vita!!

Berpasangan dengan Flandy, Vita Marissa tentunya lebih optimis mengawali debutnya lagi di bulutangkis untuk bisa meraih juara.  Peluang Flandy/Vita di turnamen India Open 2009 ini untuk menjadi juara sangat terbuka lebar.  Disamping pemain-pemain top dunia tidak turun, lawan yang akan dihadapi Flandy/Vita lebih ringan. Meski sudah tidak berpasangan beberapa lama, akan tetapi masing-masing sudah tahu karakternya, sehingga dilapangan meski terasa kaku diawal akan dapat kembali padu.  Dan yang lebih penting lagi kedua pemain meski diluar pelatnas, tapi masih membela atas nama Indonesia.  Flandy/Vita diprediksi akan melangkah mulus hingga kefinal.

Pemain-pemain ganda campuran yang ikut ambil bagian di India Open diantaranya pasangan baru Alvent Yulianto/Jo Novita, Hendra A Gunawan/Endang Nursugianti, M Rijal/Debi Susanto, Tantowi Ahmad/Puspita Rici Dili.

Berikut adalah nama-nama pemain yang masuk drawing per 10 Maret 2009 :

Tunggal Putra :

1.       Taufik Hidayat

2.       Andre Kurniawan Tedjono

3.     Tommy Sugiarto

Tunggal Putri :

1.       Maria Kristin Yulianti

Ganda Putra :

1.       Joko Riyadi/Candra Wijaya

2.       Fernando Kurniawan/Lingga Lie

3.       Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan

4.       Wifqi Windarto/Afiat Yuris Wirawan

Ganda Putri :

1.       Jo Novita/Endang Nursugianti

2.       Vita Marissa/Nadya Melati

3.       Komala Dewi/Debi Susanto

4.       Anneke Feinya Agustin/Annisa Wahyuni

Ganda Campuran  :

1.       Flandy Limpele/Vita Marissa

2.       Alvent Yulianto/Jo Novita

3.       Hendra A Gunawan/Endang Nursugianti

4.       Tantowi Ahmad/Puspita Rici Dili