Thursday, September 7, 2023

A RAFIQ DALAM FILM "KARENA DIA"

 


JUDUL FILM                        : KARENA DIA

SUTRADARA                       : NICO PELAMONIA

CERITA                                  : A RAFIQ

SKENARIO                           : MISBACH YUSA BIRAN

PRODUSER                          : DARMADI SUSANTO

PRODUKSI                           :  PT. DINO DE YUKAWI FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1979

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                               : A RAFIQ, YATI OCTAVIA, FAROUK AFERO, DEBBY CYNTHIA DEWI, AN ALCHAFF, HADISHAM TAHAK, MANSYURSYAH

SINOPSIS :

Rafiq ( A Rafiq) pemuda desa datang ke Jakarta dengan tekad yang kuat untuk mengadu nasib dengan mendatangi teman sedesanya Parto (Farouk Afero) yang dianggap sudah sukses lebih dahulu di Jakarta. Kedatangan Rafiq diterima Parto yang memiliki cara-cara berbeda untuk mendapatkan uang. Rafiq yang memiliki kemampuan bernyanyi mencoba menawarkan lagu-lagunya namun tidak ada yang mau.

Sementara itu Rafiq berkenalan dengan Norma (Yati Octavia) seorang mahasiswi yang sedang melakukan penelitian tentang music dangdut. Namun demikian usaha Rafik agar menjadi penyanyi tidak mudah begitu saja hingga akhirnya bertemulah ia dengan Lili (Debbie Chyntia Dewi) yang ditolongnya ketika mobilnya mogok. Melalui Lili inilah akhirnya impian Rafiq tercapai, ia menjadi penyanyi dan rekaman di perusahaan milik pak Gunawan. Albumnya pun laris. Sementara itu Norma dan Rafiq akibat seringnya bertemu akhirnya menumbuhkan rasa cinta bagi kedua insane ini. Namun hubungan Rafiq dan Norma tidak disetujui  oleh orang tua Norma karena Norma sudah di memiliki calon suami.

Berbagai rintangan mereka hadapi hingga akhirnya kisah cinta keduanya dapat dipersatukan kembali setelah orang tua Norma menyetujui hubungan mereka.

 

Sunday, September 3, 2023

Shophan Sophiaan dan Mila Karmila Dalam Film "Lorong Hitam"

 


JUDUL FILM                        : LORONG HITAM

SUTRADARA                       : TURINO DJUNAIDY

CERITA                                  : TURINO DJUNAIDY

PRODUSER                          : TURINO DJUNAIDY

PRODUKSI                           :  PT. SARINDANDE FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1971

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                               : SOPHAN SOPHIAN, MILA KARMILA, WENNY W, ISMED M NOOR, MUNI CADER, FAROUK AFERO, TINA MELINDA, CAMELIA MALIK

SINOPSIS :

Lila (Mila Karmila) dan Kartono (Sophan Sophian) menjalin hubungan terlarang yang menyebabkan Lila hamil. Namun Kartono yang sudah beristri tidak mau bertanggungjawab dan meragukan kehamilan Lila bukan darah dagingnya karena Lila adalah seorang hostes. Dalam keadaan hamil, Lila pulang ke kampung namun di usir orangtuanya karena mereka tidak mau menerima aib, meski keadaan mereka tidak kaya namun orang tua Lila orang yang terpandang.

Akhirnya Lila pergi dan terdampar di sebuah rumah pelacuran milik Harun (Farouk Afero), seorang germo yang kejam. Dalam kondisi hamil muda, Lila di paksa untuk melayani tamu-tamu Harun, setelah sebelumnya Harunlah yang harus pertama kali menikmati tubuh para pelacur di tempat tersebut sebelum di lempar ke pria hidung belang langganannya. Lila di paksa untuk selalu melayani para pria hidung belang dalam kondisi hamil. Tidak ada yang peduli dengan kondisi Lila, selain Bi siti (Tina Melinda) yang selalu membela Lila dari Harun. Dan salah satu langganan Lila, Insinyur Tandi (Ismed M Noor).  Dalam keterpaksaan kehamilan tak jarang Lila harus menangis menahan pedih setelah melayani pelanggannya, dan uangnya di raup oleh Harun.

Akhirnya Lila pun melahirkan seorang bayi laki-laki yang kemudian di pungut dan di besarkan oleh Insinyur Tandi yang kemudian membernya nama Kusuma. Kusuma dibawa oleh Insinyur Tandi keluar negeri, karena ia dan istrinya belum memiliki anak, dan dibesarkan di luar negeri hingga menjadi seorang dokter. Saatnya Kusuma (Sophian Sophian) kembali ke Indonesia dan ditampung di rumah pamannya yang memiliki seorang gadis bernama Camelia (Camelia Malik).

Setelah kepulangan dari luar negeri , Tandi segera mencari Lila yang kondisinya sudah tua dan sakit-sakitan. Atas saran Tandi, Lila akhirnya di bawa ke sebuah rumah untuk dirawat oleh Kusuma yang sudah menjadi dokter setelah Tandi melunasi hutang-hutang Lila pada Harun. Kusuma merasa aneh, ada hubungan apa ayahnya dengan Lila namun di pendamnya sendiri. Sementara Tandi secara diam-diam menceritakan siapa kusuma sebenarnya pada Lila.

Dalam kondisi sakit, tiba-tiba Harun datang dan mencoba memeras Lila dengan ancaman akan menceritakan siapa Lila sebenarnya pada Kusuma. Namun Bi siti yang selalu mendampingi Lila dalam keadaan sakit tidak terima perlakuan Harun dan mencoba menghalanginya. Harun di tikam dengan pisau oleh Bi Siti hingga terkapar, sementara Lila kaget dan ahirnya meninggal dunia. Keadaan ini diberitahukan pada Tandi. Sepeninggal Lila, di pusara Lila , Tandi bercerita pada Kusuma kalau Lila adalah ibu yang telah melahirkan Kusuma. Kusuma menangis di pusara Lila, karena baru tahu kalau dia adalah anaknya.

*****

Turino Djunaidy dalam rentang waktu tersebut membuat film bertema pelacur, selain film Lorong Hitam juga ada film Bernafas Dalam Lumpur yang dibintangi oleh Suzanna.

 

Saturday, September 2, 2023

ENNY BEATRICE DALAM FILM "PANJI TENGKORAK VS JAKA UMBARAN"

 


JUDUL FILM                        : PANJI TENGKORAK VS JAKA UMBARAN

SUTRADARA                       : M SYARIFUDIN A

CERITA                                  : M SYARIFUDIN A

PRODUSER                          : WASHI DIPA

PRODUKSI                           :  PT. DIPA JAYA FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1983

JENIS                                     : FILM SILAT

PEMAIN                               : ENNY BEATRICE, SISKA WIDOWATI, HARRY CAPRY, DEDDY SUTOMO, TEDDY PURBA, CONNY SUTEDJA

SINOPSIS :

Sumo (Harry Capri) memiliki ambisi untuk menguasai dunia persilatan, namun ia menggunakan cara-cara yang tidak ksatria dengan mengadu domba Panji Tengkorak (Deddy Sutomo) dengan Jaka Umbaran (Teddy Purba). Sumo menggunakan siasat untuk menculik Sari (Siska Widowati) kekasih Jaka Umbaran dengan menggunakan topeng Panji Tengkorak sehingga Jaka Umbaran menyangka kalau perbuatan tersebut dilakukan oleh Panji Tengkorak. Jaka mencari Panji Tengkorak untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatannya.

Namun demikian berturut-turut muncul Denok (Siska Widowati) kakak dari Sari dan juga pertemuan dengan Mariani (Enny Beatrice) temannya yang sama-sama menuntut ilmu silat. Mereka berhasil membebaskan Sari dari penculiknya. Namun demikian Jaka umbaran tetap mencari Panji Tengkorak. Duel pun tidak terelakkan meski Denok mencoba untuk melerainya.

Di akhir kisah, akhirnya Jaka Tahu ulah dari Sumo yang memfitnah Panji Tengkorak. Sumo akhirnya dapat di tumpas diakhir kisah dengan berkumpulknya para pendekar seperti Denok, Sari, dan Mariani serta Jaka dan Panji Tengkorak.

*****

Panji Tengkorak vs Jaka Umbaran mencoba mengulang sukses dengan cerita Panji Tengkorak yang pertama, namun sayang sekali di film ini fokusnya entah mau dibawa kemana, sehingga jalan ceritanya menjadi kabur dengan hadirnya Mariani. Jalan ceritanya menjadi tidak focus. Namun kalau di nilai saya kasih nilai 7 deh…

                                                                            

SUTRISNO WIJAYA DALAM FILM "BUKIT PERAWAN"

 


JUDUL FILM                        : BUKIT PERAWAN

SUTRADARA                       : H. ARWYS RANGKOTY

CERITA                                  : OSTIAN MOGALANA

PRODUSER                          : H. ARWYS RANGKOTY

PRODUKSI                           :  BOLAMAS JAYA FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1976

JENIS                                     : FILM SILAT

PEMAIN                               : SUTRISNO WIJAYA, LILIEK A DELIANA, ENNY CHRISTINE, SARI ASMORO

SINOPSIS :

Tiga pendekar yang memiliki keahlian masing-masing memamerkan keahliannya untuk mengetahui siapa yang lebih unggul. Namun tidak ada yang lebih unggul. Untuk mewariskan ilmunya mereka maka dicarilah seorang murid. Jaka Lelana (Sutrisno Wijaya) adalah murid yang di pilihnya oleh ketiga guru tersebut. Meski pada awalnya menolak, namun akhirnya Jaka Lelana menerima tawaran untuk menjadi muridnya. Setelah tiga tahun belajar dan di tempa ilmu yang kuat, Jaka lelana di suruh turun gunung untuk membela kebenaran hingga ia terdampar di sebuah desa yang dikuasai oleh tuan tanah pemeras yang punya jagoan-jagoan hebat.

Di desa tersebut tidak ada satu orangpun yang berani menghadapi tuan tanah dan centengnya, termasuk seorang gadis yang di kawin paksa oleh tuan tanah. Namun berkat kedatangan Jaka, maka ia turut melawan kesewenang-wenangan tuan tanah tersebut dan berhasil menyelamatkan seorang gadis yang di paksa kawin oleh tuan tanah.

Setelah urusan selesai di desa tersebut, Jaka melanjutkan pengembaraannya untuk berkelana.

*****

Sutrisno Wijaya menjadi peran protagonist serasa aneh, karena ia lebih cocok untuk menjadi peran antagonis. Kalau di nilai 1 sd 10 film ini saya nilai 6, kekuatan ceritanya kurang namun bak buknya dapat.

ENNY BEATRICE DALAM FILM : ANITA ULAR BETINA

 


JUDUL FILM                        : ANITA ULAR BETINA

SUTRADARA                       : M SYARIFUDIN

CERITA                                  : M SYARIFUDIN A

PRODUSER                          : WASHI DIPA

PENATA SILAT                   : ARIES SYARIFUDIN

PRODUKSI                           :  PT. DIPA JAYA FILM

TAHUN PRODUKSI           : 1984

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                               : ENNY BEATRICE, ADVENT BANGUN, HARRY CAPRY, DEDDY SUTOMO, ADE IRAWAN, LINDA HUSEN, CONNY SUTEDJA

SINOPSIS :

Juwita (Enny Beatrice) akan di jodohkan oleh Imam ayahnya (Dedy Sutomo) dan Ibunya Sofia (Ade Irawan) dengan pria pilihan orangtuanya. Namun Juwita menolak pilihan kedua orangtuanya sehingga mereka marah dan memukulinya. Juwita di ikat dihutan akibat tidak mau menuruti keinginan kedua orangtuanya.

Selama di hutan juwita di ikat, tiba-tiba ada seekor ular yang melilitnya dan dengan seketika Juwita hamil besar. Ketika akan melahirkan, Juwita bertemu dengan Hendra (Harri Capri) yang sedang ke hutan bersama teman-temannya. Hendra adalah pacar Juwita tanpa sepengetahuan kedua orangtua Juwita. Ketika melahirkan, dari perut Juwita keluar banyak sekali ular sehingga membuat panik Hendra yang segera memotong-motong ular yang ada di depannya, hingga tanpa sengaja pedang yang di pegang Hendra menancap ke perut Juwita yang menyebabkan kematiannya. Juwita pun tewas di tangan Hendra, kemudian di makamkan di hutan. Juwita melahirkan seorang anak ular yang di berinama Anita (Enny Beatrice). Ketika dewasa Juwita diangkat sebagai ratu ular oleh sang Ratu ular. 

*******

Kehebatan Ratu ular dengan pengawalnya yang cantik-cantik membuat tertarik seorang pemuda (Advent Bangun) untuk mendatanginya. Meski sudah diingatkan sama orang yang mengantarkannya, namun pemuda tersebut tetap nekat. Akhirnya ia ditangkap oleh pengawal wanita ular untuk dihadapkan dengan ratu ular. Akhirnya pemuda tersebut ditangkap namun ada satu penawaran, agar ia bisa bertarung dengan ratu ular. Pertarunganpun berlangsung, Ratu ular kalah, takhta diturunkan pada Anita, sedangkan pemuda tersebut menjadi pengawal putrid ular.

Sementara itu Pak Imam beserta Hendra dan lain-lain menuju ke hutan untuk mencari keberadaan Juwita. Berbagai rintangan mereka temui selama di hutan, hingga akhirnya Hendra pun tewas. Selepas kepergian Hendra, Hari menceritakan pada Pak Imam kalau Hendra adalah pacar Juwita, dan Juwita sendiri sudah meninggal ditangan Hendra. Tentu saja pak Imam kaget.

Selama di hutan  berbagai rintangan mereka temui hingga beberapa dari mereka menemui ajalnya. Pencarian terhadap juwita pun dihentikan, dan mereka kembali kerumah. Namun tanpa mereka sadarai Anita ikut pulang dengan mereka. Sehingga sesampai di rumah, terror ular pun di mulai. Bu Sofia harus mati oleh tembakan suaminya sendiri ketika pak Imam menolong istrinya yang ketakutan akibat ular dan ingin menembaknya namun salah sasaran, istrinya yang  tertembak. Sementara itu Imam juga harus tertembak oleh Lina (Linda Husen) keponakannya yang sedang berkunjung kerumah. Lina menembak ular namun mengenai Pak Imam, meski kali ini tidak sampai meninggal. Lina juga tak luput dari terror ular, namun ia masih bisa membela diri.

Akibat ular-ular yang terus mengganggunya maka Imam mencari pawang ular (Connie sutedja) namun sayang sekali pawang ular tersebut pun akhirnya mati ditangan Anita. Korban berjatuhan hingga pada akhirnya Lina dan Anita berhadapan, Lina yang sedianya akan menembak Anita akhirnya membatalkan niatnya karena ia melihat kalau Anita sangat mirip sekali dengan Juwita saudara sepupunya. Akhirnya Anita menceritakan kalau ia adalah Anita dan ibunya bernama Juwita. Naas, Anita harus menemui ajalnya setelah terjun dan jatuh ke jurang.

Wednesday, January 9, 2019

BARRY PRIMA DALAM FILM PASUKAN BERANI MATI




JUDUL FILM                        : PASUKAN BERANI MATI

SUTRADARA                       : IMAM TANTOWI

CERITA                                  : IMAM TANTOWI

PRODUKSI                           :  PT. RAPI FILM

ILUSTRASI MUSIK            :  SUDHARNOTO

TAHUN PRODUKSI           : 1982

JENIS                                     : FILM PERJUANGAN

PEMAIN                               : DICKY ZULKARNAEN, ROY MARTEN, RINI S BONO, DANA CHRISTINA, BARRY PRIMA, EL MANIK, WD MOCHTAR, SISKA WIDOWATI, EDDY BAKAR PARE, EVA ARNAZ, DORMAN BORISMAN, AMOROSO KATAMSI

SINOPSIS : 

Ini adalah kisah perjuangan rakyat  Indonesia melawan Belanda, bahkan melawan rakyatnya sendiri yang berkhianat terhadap bangsa dan Negara.  Batalion yang dipimpin oleh Kapten Bondan (Dicky Zulkarnaen) di bombardier dan di porakporandakan oleh Belanda, sehingga perjuangan mereka di lanjutkan dengan bergerilya. Para pejuang dan rakyat mengungsi ketempat lain, yang kemudian ditampung di sebuah desa untuk di jadikan markasnya yang baru sebagai tempat persembunyiannya sehingga Belanda tidak dapat mengetahui keberadaan mereka.

Berbagai upaya Belanda lakukan untuk mengetahui  persembunyian mereka, termasuk menangkap seorang kiai yang anaknya Latifah (Rini S Bono) seorang pejuang wanita ditangkap terlebih dahulu oleh Belanda.  Mereka disiksa agar mau mengatakan dimana persembunyiannya, namun ketika Latifah akan mengatakannya, ia dicegah oleh ayahnya agar ia tidak berkhianat. Alhasil ayahnya harus mati setelah di tembak oleh Belanda. Dengan berbagai cara Belanda terus mencari keberadaan para pengungsi yang merupakan para pejuang dan seberapa besar kekuatan mereka. 

Adalah ayah Suci yang memberitahukan keberadaan para pengungsi ketika mereka sedang menuju kota, namun hal ini di ketahui oleh para pejuang Indonesia sehingga untuk membungkam informasi ini, ayah suci beserta tentara Belanda harus tewas setelah   timah panas dari para pejuang. 

Mengetahui  ayahnya tewas setelah di tembak kawan-kawan seperjuangannya, Suci (Dana Christina) marah pada mereka. Ia berkhianat dan memberitahukan keberadaan para pengungsi yang merupakan gerilyawan. Suci bermaksud membalas dendam atas kematian ayahnya dengan memberitahukan keberadaan mereka.  Dimarkas Belanda, suci dipertemukan dengan Latifah yang berada dalam tawanan mereka.  Suci akhirnya tahu kalau ayah Latifah juga telah tewas akibat pengkhianatan, Suci menyesal, namun naas bagi Suci, ia juga harus tewas setelah ditembak oleh tentara Belanda. 

Berbekal informasi  dari Suci sebelum tewas, tentara Belanda berhasil menyerbu markas  gerilyawan. Kapten Bondan tertembak dan tewas.  Kepergian Kapten Bondan  membuat pasukan  yang tersisa bertekad untuk membalasnya.
Mereka bertekad menghancurkan markas Belanda. Kali ini keadaan Berbalik, pasukan Belanda dibuat kocar kacir.

****
Sebuah film perjuangan dengan menghadirkan bintang-bintang top memberi warna tersendiri pada film ini.  Cerita yang kompleks, ada pengkhianatan, ada maling yang nekat seperti Jabar (El Manik) namun akhirnya bergabung sebagai pejuang) walau akhirnya Jabar harus tewas demi membela tanahair

Tuesday, January 8, 2019

Saatnya Hijrah

Halo apa kabar pembaca semua terutama pembaca blog saya terdahulu, selamat beraktivitas dan tetap setia di blog ini yaa...
Saya cuma mau memberitahukan saja bahwa kali ini blog ini akan migrasi nih ke platform blogspot. Semoga tetap bermanfaat ya dan jangan lupa tetap setia untuk mengikuti perkembangan ya...


Salam,

Toto.

Wednesday, May 11, 2016

RICO TAMPATTY & CICHA KOESWOYO DALAM FILM GEJOLAK KAWULA MUDA






JUDUL FILM                        : GEJOLAK  KAWULA MUDA

SUTRADARA                       : MAMAN FIRMANSYAH

CERITA                                  : DEDDY ARMAND

PRODUSER                          : GOPE T SAMTANI

PRODUKSI                           :  PT. RAPI FILM

ILUSTRASI MUSIK            :  GATOT SUDHARTO, NOMO KOESWOYO

TAHUN PRODUKSI           : 1985

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                               : CHICHA KOESWOYO, RICO TAMPATTY, TITI DWIJAYATI, IKANG FAWZI, RIA IRAWAN, SEPTIAN, ZAINAL ABIDIN, ADE IRAWAN, KUSNO SUDJARWADI, PIET BURNAMA

SINOPSIS :

Break dance sedang naik daun. Sekumpulan remaja menghabiskan malam dengan breakdance di jalanan dianggap mengganggu ketertiban umum sehingga ketika polisi datang, dari sekelompok remaja tersebut, Rico (Rico Tampatty) dan Chicha (Chicha Koeswoyo) dan kawan-kawannya ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.  Mereka di bawa ke kantor polisi untuk di beri penyuluhan tentang breakdance yang mengganggu ketertiban umum tersebut.

Akibat perbuatan para remaja tersebut, polisi juga mengundang para orang tua untuk di beri pengarahan dan penyuluhan. Mengetahui anaknya ditangkap polisi, Ayah Chicha (Zainal Abidin) menjadi marah karena ia sebenarnya menentang anaknya.  Rico dan Chicha adalah sepasang kekasih.

Setelah pertemuan antara orang tua dan anaknya di kantor polisi, ayah Chicha sangat menentang kegiatan Chicha, ia di perlakukan seperti anak kecil yang overprotektif. Sikap ayahnya yang keras tersebut membuat Chicha menjadi down. Ia tidak bersemangat, namun Rico selalu memberinya semangat untuk bangkit pada Chicha. Kegiatan breakdaance yang dilakukan para remaja itu sangat ditentang oleh ayah Chicha.  Ia menganggap tarian tersebut adalah tarian gila.

Untuk membuktikan kalau  apa yang mereka lakukan adalah positif, para remaja tersebut terus berlatih breakdance hingga suatu saat mengadakan pertunjukkan. Meski pada awalnya Chicha dilarang untuk ikut oleh ayahnya namun akhirnya ayah Chicha juga hadir dalam pertunjukkan yang sukses. Ia berubah sikap setelah menyaksikan pertunjukkan breakdance tersebut.

****

Breakdance menjadi sangat terkenal pada pertengahan 80an, Film ini cukup membosankan, apalagi di 11 menit pertama praktis menunjukkan tarian breakdance saja, bahkan secara keseluruhan hampir setengah dari film ini adalah breakdance, dengan dialog yang seperlunya saja. Untuk kalangan remaja breakdance sebenarnya dapat dijadikan sebagai sarana olahraga juga karena membutuhkan gerakan yang lentur.

Thursday, April 28, 2016

RICO TAMPATTY & CHICHA KOESWOYO DALAM FILM "IDOLA REMAJA"







Idola Remaja

JUDUL FILM                        : IDOLA REMAJA

SUTRADARA                       : MAMAN FIRMANSYAH

CERITA                                  : DEDDY ARMAND

PRODUSER                          : GOPE T SAMTANI

PRODUKSI                           :  PT. RAPI FILM

ILUSTRASI MUSIK            :  DODO ZAKARIA

TAHUN PRODUKSI           : 1985

JENIS                                     : FILM DRAMA

PEMAIN                               : CHICHA KOESWOYO, RICO TAMPATY, EKKI SOEKARNO, ZAINAL ABIDIN, SOFIA WD

SINOPSIS :

Adegan di buka dengan konser Rico & Group dengan penonton yang sangat membludak dipenuhi oleh anak-anak muda.  Rico adalah penyanyi yang sangat di gandrungi oleh para kawula muda. Ia menjadi idola para remaja. Sebagai seorang idola, Rico menjadi sangat sibuk untuk mengatur jadwal dengan bayaran yang tinggi, hingga suatu saat datanglah dua orang utusan dari sebuah Yayasan Panti Asuhan yang ingin menghadirkan Rico untuk menyanyi dengan biaya gratis, yayasan hanya menyediakan fasilitas saja. Namun sebagai seorang penyanyi yang sedang naik daun, Rico menolaknya dan mengusulkan untuk menghadirkan penyanyi lain yang mau untuk tidak dibayar.

Mendengar maksud kedatangan dua orang dari yayasan panti asuhan Ibunya Rico (Sofia WD) memanggil Rico dan menyuruhnya untuk membantu panti tersebut. Dengan pertimbangan dari ibunya, akhirnya Rico mau menerima tawaran tersebut.

Pada suatu konsernya, Rico di ganggu oleh sekelompok anak muda yang mencoba mengacaukan konsernya. Namun, dengan berbesar hati, Rico menyuruh sekelompok anak muda tersebut untuk naik ke panggung dan menyanyikan sebuah lagu. Chicha (Chicha Koeswoyo), Ekki (Ekki Soekarno) dan kawan-kawannya naik kepanggung dan menyanyikan sebuah lagu Tiada Lagi yang Lain.  Sepulang di rumah, Chicha sudah ditunggu ayahnya (Zainal Abidin) yang menganggapnya liar karena selalu pulang kerumah. Chicha adalah korban dari perbuatan kedua orangtuanya yang bercerai. Chicha merasa kesepian karena itulah ia melampiaskannya dengan berhura-hura dan pulang malam.  Chicha hanya butuh kasih sayang.

*****

Selepas mengganggu konser Rico, Chica datang ke tempat Rico. Dengan cueknya ia meminta tanda tangan, begitu selesai langsung pergi. Kecuekan Chicha justru membuat Rico penasaran padanya. Hal ini membuat Chicha dan Rico semakin dekat dan menumbuhkan cinta diantara keduanya. Rico dan Chicha menjadi saling peduli satu sama lain, meski sesekali Chicha cemburu pada penggemar-penggemar Rico.

Kedekatan Chicha dan Rico membawa perubahan pada diri Chicha, ini pula yang dirasakan oleh ayahnya. Chicha menjadi lebih baik.  Namun kedekatan ini tidak diterima oleh Ekki yang diam-diam mencintai Chicha.  Ekki marah, akibat kecemburuannya hingga Rico di setrum saat sedang latihan dan menyebabkan kelumpuhan.  Keadaan ini membuat Rico menjadi rendah diri dan semakin down dibuatnya apalagi ketika sedang konser Rico hanya duduk yang membuat para penonton marah dan melemparinya, meski Chicha dan Ibunya selalu member semangat.  Puncaknya adalah saat ibunya jatuh, Rico berdiri dan menggendong ibunya, saat itulah Rico sembuh dan bisa berdiri kembali.  Rico kembali pada Rico yang dulu, konserpun di lanjutkan, Rico menjadi Idola Remaja.



Sunday, April 24, 2016

Krisbiantoro & Emilia Contessa dalam film PILIH MENANTU






JUDUL FILM                        : PILIH MENANTU

SUTRADARA                       : NAWI ISMAIL

CERITA                                  : SUDARNO

PRODUSER                          : M. THAMRIN

PRODUKSI                           :  PT.  ADHI YASA FILM

ILUSTRASI MUSIK            :  BUDIMAN BJ

TAHUN PRODUKSI           : 1974

JENIS                                     : FILM DRAMA KOMEDI

PEMAIN                               : EMILIA CONTESSA, A HAMID ARIEF, CONNIE SUTEDJA, KRIS BIANTORO, WOLLY SUTINAH, EDDY GOMBLOH, SYAMSYU, AWALUDIN

SINOPSIS :

Pak Lurah (A Hamied Arief) memiliki seorang anak gadis Romlah (Emilia Contessa) yang di cintai oleh Kris (Krisbiantoro) keponakan tetangga Pak Lurah. Kris tinggal dirumah pamannya yang selalu berseteru dengan Pak Lurah.  Antara Paman Kris dengan Pak Lurah tidak pernah akur. Paman Kris adalah pecinta ayam jago yang sudah di tawar jutaan rupiah dengan hobinya judi sabung ayam dibantu oleh Eddy (Eddy Gombloh) sebagai pembantunya yang bertugas mengurus ayam.  Suatu hari ayam kesayangan Paman Kris lepas dan lari kesana kemari menghancurkan semuanya, dari tukang Asinan yang harus meminta ganti rugi hingga masuk kerumah Pak Lurah dan menghancurkan isi rumahnya termasuk makanan yang telah tersedia di meja makan turut di hancurkan. Romlah bahkan harus dicakar oleh ayam di sekitar lehernya. Meski susah namun akhirnya ayamnya berhasil ditangkap.

Baru saja ditangkap dan belum sempat keluar rumah, Pak Lurah tiba-tiba Pulang dan merasa curiga karena rumahnya berantakan. Namun demikian Eddy yang menyembunyikan ayam akhirnya berhasil keluar dari rumah tersebut.  Hubungan antara Kris dan Romlah tidak disetujui oleh Pak Lurah, namun tidak demikian dengan Bu Lurah (Connie Sutedja) yang menyetujui hubungan mereka.

*****

Suatu hari datanglah Syamsu (Samyu) bersama ibunya (Wolly Sutinah) untuk melamar Romlah sebagai istrinya. Syamsu mengaku sebagai pegawai pertamina padahal sebenarnya ia hanya seorang tukang minyak eceran. Saat Bersamaan Paman Kris datang juga untuk melamar Romlah. Karena keduanya datang bersamaan, maka keduanya sama-sama di belum diberi jawaban. Pak Lurah tentu lebih memilih Syamsu, sedangkan Bu Lurah lebih memilih Kris. Hingga akhirnya datang orang tua pelamar ketiga yang datang untuk melamar Romlah. Dengan dijanjikan harta yang luar biasa besar, maka akhirnya pelamar terakhir diterima meski tanpa melihat anak yang akan dinikahkan dengan Romlah. Hari pernikahan itupun datang, namun sayang sekali melihat calon suaminya yang penyakitan, ngileran dan seperti orang sinting, Romlah takut dan akhirnya pernikahan itupun di batalkan. Akhirnya Romlah kembali ke Kris.