Taufik Hidayat mundur dari pelatnas?... Meski tanda-tanda mundurnya Taufik sudah kelihatan sejak pemanggilan pertama oleh pelatnas dan akibat kekecewaan karena pelatihnya Mulyo Handoyo tidak dipanggil ke pelatnas, akan tetapi mundurnya Taufik Hidayat tetap mengagetkan. Secara usia Taufik hidayat yang kini berusia 28 tahun tersebut masih produktif untuk bisa berprestasi lagi. Sehingga mundurnya Taufik Hidayat cukup disayangkan. Taufik Hidayat pemain kelahiran 10 Agustus 1981 yang berasal dari klub SGS Elektrik mundur dengan cukup mengagetkan.
Mundurnya Taufik Hidayat banyak menimbulkan spekulasi, akan tetapi diakui oleh Taufik (demikian dikutip dari kompas), mundurnya Taufik bukan karena Mulyo Handoyo yang tidak di panggil ke pelatnas. Kalaupun ada, alasan tersebut adalah alasan yang kesekian. Meski demikian diakui Taufik kemunduran dirinya sempat membuat galau karena Pelatnas telah membesarkan dirinya selama 12 tahun, sehingga pastinya banyak kenangan baik manis maupun pahit.
Awal mula bergabungnya Taufik Hidayat yang penuh dengan kejutan dan prestasi sekaligus banyaknya konflik antara Taufik maupun dengan PBSI sebagai lembaga yang menaungi pelatnas sedikit banyak mempengaruhi kondisi pelatnas. Meski demikian, prestasi Taufik tetap membanggakan.
Peraih medali Emas Olimpiade Athena 2004 silam telah banyak menorehkan prestasi bahkan sempat menjadikan Taufik sebagai ujung tombak. Meski diakui akhir-akhir ini prestasi Taufik sangat menurun. Taufik Hidayat juga tercatat sebagai peraih juara Indonesia terbuka 6 kali sejak tahun 1999, 2000,2002,2003,2004 dan 2006. Setelah itu prestasi Taufik terus menurun.
Belum diketahui pasti apakah keluarnya Taufik tetap akan membela nama Indonesia atau akan keluar untuk bermain di negara lain. Jika ini terjadi tentu Taufik yang telah keluar dari pelatnas tersebut pastinya akan mempunyai motivasi yang tinggi untuk menjadi juara. Dan jika membela negara lain, tentu saja sangat ironis apabila menjadi batu sandungan bagi pemain pelatnas. Semoga saja Taufik Hidayat akan tetap membela Indonesia dan akan memperoleh sponsor yang cukup untuk membiayainya mengikuti kejuaraan sekelas super series. Karena saya percaya Taufik Hidayat kedepannya masih mampu untuk bersaing dan menjadi Juara.
Regenerasi di Pelatnas.
Mundurnya Taufik Hidayat dari pelatnas sebenarnya mempunyai keuntungan tersendiri kalau kita mampu melihat secara jernih. Karena dengan demikian maka regenerasi akan jalan, dan pemain-pemain muda akan lebih diberi kesempatan untuk mengikuti kejuaraan, meskipun PBSI menargetkan target tertentu bagi pemain dan pelatih untuk mengikuti suatu kejuaraan.
Kita masih bisa berharap dari Sony Dwi Kuncoro maupun Simon Santoso yang secara grafis permainannya kian membaik. Sementara itu pemain muda belum keliatan gaungnya. Sedangkan Sony dan Simon kerap terkena cedera sehingga harapan di tunggal putra sebenarnya menjadi sangat riskan.
Tapi semoga saja keluarnya Taufik kondisi di pelatnas akan tetap membaik, dan prestasi bulutangkis Indonesia kedepan akan lebih baik dan tidak terpuruk. Amien
sangat disayangkan..
ReplyDelete