China Masters Super Series 2008 yang akan berlangsung mulai 23-28 September 2008 merupakan ajang Super Series kedua setelah Jepang Super Series. Di ajang China Masters Super Series kali ini Indonesia tidak menurunkan pemain tunggal putri terbaiknya karena harus menyimpan tenaga setelah bertanding di dua laga sebelumnya yaitu Taiwan Open dan Jepang Super Series. Maria kemungkinan akan diturunkan kembali pada Macau Open pekan berikutnya.
Sementara itu dari drawing yang ada Indonesia berpeluang meraih gelar dari ganda campuran dan ganda putra, sementara untuk ganda putri jalan terjal harus dilaluinya.
Ditunggal putra yang menurunkan Taufik Hidayat dan Sony Dwi kuncoro yang berada satu grup di pool bawah. Taufik dan Simon mungkin sekali bertemu di semifinal jika Sony mampu melawan hadangan Lin Dan di perempat Final, sementarauTaufik harus berjibaku untuk ke semifinal melawan Bao Chun Lai dari China.
Di ganda putra pertemuan Markis/Hendra melawan Bona/Ahsan akan terjadi di perempat final, dan untuk melangkah ke final, Markis/Hendra maupun Bona/Ahsan harus mengalahkan pasangan Mohd Zakry/Mohd Fairuzizuan di semifinal. Peluang berat terjadi di ganda putri dimana pasangan Vita/Lilyana akan berhadapan dengan ganda putri kuat asal tuan rumah Yang Wei/Zhang Jie Wen di Semi final.
Tuesday, September 23, 2008
Sunday, September 21, 2008
Indonesia Raih Dua Gelar di Jepang Super Series
Turnamen Yonex Japan Super Series 2008 membawa angin segar buat kubu Indonesia. Meski tanpa hadirnya pemain-pemain negeri tirai bambu, akan tetapi pemain-pemain muda Indonesia mampu unjuk gigi.
Indonesia meraih dua gelar setelah pasangan ganda campuran M. Rijal/Vita Marissa mengalahkan seniornya Nova Widianto/Lilyana Natsir dalam pertandingan tiga set. Meski baru dipasangkan, namun pasangan M. Rijal/Vita Marissa langsung berpadu dan menjadi kampiun di ajang super series. M. Rijal/Vita Marissa berhasil mengalahkan pasangan Nova/lilyana dalam tiga set dengan 14-21 21-15 dan 21-19.
Sukses yang sama diraih oleh Tunggal Putra Sony Dwi Kuncoro yang berhasil menekuk unggulan pertama Lee Chong Wei secara straight set. Meski Lee Chong wei secara peringkat dan permainan lebih diunggulkan, akan tetapi Sony mampu membalikkan keadaan dan Sony menang dengan mudah. Patut disyukuri setelah sekian lama Sony tidak pernah memperoleh gelar, dalam seri terakhir Super Series Sony mampu menunjukkan bahwa dia bisa menjadi pengganti setidaknya pengganti Taufik Hidayat. Sebelum diJepang Super Series, Sony memperoleh gelar di Djarum Indonesia Open Super Series dengan mengalahkan rekan senegaranya Simon Santoso. Dan kini diajang super series, kembali Sony memperoleh gelar setelah menekuk unggulan pertama Lee Chong Wei dengan 21-17 dan 21-11.
Akan tetapi kesuksesan tidak mampu diikuti oleh pasangan muda M. Ahsan/Bona Septono yang harus mengakui keunggulan ganda putra Denmark Lars Paaske/Jonas Rassmusen dengan rubber set. Sebenarnya keadaan imbang, akan tetapi pasangan muda pelatnas tersebut kurang konsentrasi sehingga harus mengakui keunggulan permainan pemain Denmark tersebut dengan 71-21 21-15 dan 13-21.
Turnamen berikutnya yang akan diikuti oleh para pemain pelatnas adalah China Master Super Series.
Indonesia meraih dua gelar setelah pasangan ganda campuran M. Rijal/Vita Marissa mengalahkan seniornya Nova Widianto/Lilyana Natsir dalam pertandingan tiga set. Meski baru dipasangkan, namun pasangan M. Rijal/Vita Marissa langsung berpadu dan menjadi kampiun di ajang super series. M. Rijal/Vita Marissa berhasil mengalahkan pasangan Nova/lilyana dalam tiga set dengan 14-21 21-15 dan 21-19.
Sukses yang sama diraih oleh Tunggal Putra Sony Dwi Kuncoro yang berhasil menekuk unggulan pertama Lee Chong Wei secara straight set. Meski Lee Chong wei secara peringkat dan permainan lebih diunggulkan, akan tetapi Sony mampu membalikkan keadaan dan Sony menang dengan mudah. Patut disyukuri setelah sekian lama Sony tidak pernah memperoleh gelar, dalam seri terakhir Super Series Sony mampu menunjukkan bahwa dia bisa menjadi pengganti setidaknya pengganti Taufik Hidayat. Sebelum diJepang Super Series, Sony memperoleh gelar di Djarum Indonesia Open Super Series dengan mengalahkan rekan senegaranya Simon Santoso. Dan kini diajang super series, kembali Sony memperoleh gelar setelah menekuk unggulan pertama Lee Chong Wei dengan 21-17 dan 21-11.
Akan tetapi kesuksesan tidak mampu diikuti oleh pasangan muda M. Ahsan/Bona Septono yang harus mengakui keunggulan ganda putra Denmark Lars Paaske/Jonas Rassmusen dengan rubber set. Sebenarnya keadaan imbang, akan tetapi pasangan muda pelatnas tersebut kurang konsentrasi sehingga harus mengakui keunggulan permainan pemain Denmark tersebut dengan 71-21 21-15 dan 13-21.
Turnamen berikutnya yang akan diikuti oleh para pemain pelatnas adalah China Master Super Series.
Saturday, September 20, 2008
Vita/Lilyana Gagal Ke Final
Vita Marissa/Lilyana Natsir yang merupakan unggulan kedua turnamen Yonex Japan Open Super Series 2008 gagal melangkah ke final setelah langkahnya terhenti oleh ganda putri Malaysia Wong Pei Tty/Eui Hui Chin dengan rubber set. Di set pertama Vita/lilyana ketinggalan 11-21. Memasuki babak kedua Vita/Lilyana yang juga selalu ketinggalan angka akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi satu sama setelah set kedua ditutup dengan kemenangan 21-18. Memasuki set ketiga Vita/Lilyana permainannya juga masih kurang padu, hingga ia kalah dengan 18-21.
Sementara itu M Ahsan/bona Septono melangkah ke Final setelah mengalahkan rekan senegaranya Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan dengan straight set 21-16 dan 21-19. Di final M. Ahsan/bona Septono akan tantang unggulan ke 2 pemain Denmark Lars Paaske/Jonas Rasmussen yang mengalahkan unggulan ke 4 dari Jepang Tadashi Otshuka/Keita Matsuda dengan 21-17 dan 21-16.
Sementara itu M Ahsan/bona Septono melangkah ke Final setelah mengalahkan rekan senegaranya Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan dengan straight set 21-16 dan 21-19. Di final M. Ahsan/bona Septono akan tantang unggulan ke 2 pemain Denmark Lars Paaske/Jonas Rasmussen yang mengalahkan unggulan ke 4 dari Jepang Tadashi Otshuka/Keita Matsuda dengan 21-17 dan 21-16.
Indonesia Pastikan Satu Gelar di Jepang Super Series
Indonesia memastikan memperoleh satu gelar di ajang Yonex Japan Open Super Series 2008 setelah pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir dan Mohammad Rijal/Vita Marissa melangkah ke Final. Disemifinal Nova/Lilyana yang di unggulkan ditempat pertama harus berjuang keras untuk melangkah ke final ketika menghadapi pasangan ganda campuran Korea Yoo Seong/Kim Jung Min dalam pertandingan 3 set. Di set pertama Nova/lilyana dipaksa menyerah dengan 19-21. Akan tetapi diset kedua Nova/Lilyana mampu menyamakan kedudukan menjadi 1 sama dengan perolehan angka 21-17. Dan diset penentuan meski tidak mudah mengalahkan pasangan Korea yang memang terkenal tak kenal menyerah, Nova/Lilyana yang merupakan juara dunia 2 kali tersebut mampu meredam permainan pasangan Korea hingga set ketiga ditutup dengan 21-18.
Sementara itu pasangan yang baru dipasangkan M Rijal/Vita Marissa menang atas pasangan Thailand Songphon Anugritayawon/Kuncala Voravichitchaikul dengan 22-20 dan 21-18. Diset pertama persaingan cukup ketat sehingga kejar mengejar angka terus terjadi. Akan tetapi M. Rijal/Vita Marissa lebih unggul dan matang dalam permainan.
Sementara itu peluang gelar juga diraih dari tunggal putra Sony Dwi Kuncoro yang berhasil mengalahkan Kenichi Tago yang merupakan tunggal putra tuan rumah dengan 21-15 dan 21-16, dan peluang juga didapat dari Ganda putra yang saat ini belum bertanding.
Sementara itu pasangan yang baru dipasangkan M Rijal/Vita Marissa menang atas pasangan Thailand Songphon Anugritayawon/Kuncala Voravichitchaikul dengan 22-20 dan 21-18. Diset pertama persaingan cukup ketat sehingga kejar mengejar angka terus terjadi. Akan tetapi M. Rijal/Vita Marissa lebih unggul dan matang dalam permainan.
Sementara itu peluang gelar juga diraih dari tunggal putra Sony Dwi Kuncoro yang berhasil mengalahkan Kenichi Tago yang merupakan tunggal putra tuan rumah dengan 21-15 dan 21-16, dan peluang juga didapat dari Ganda putra yang saat ini belum bertanding.
Maria Gagal Taklukan Lu Lan
Maria Kristin Yulianti satu-satunya pemain tunggal putri Indonesia gagal melangkah ke semifinal setelah ditekuk Lu Lan dengan rubber set. Meski sempat memberi harapan ketika kedudukan 16-10 di set kedua akan tetapi keadaan berubah dan Maria terkejar hingga Lu Lan mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Di set pertama Maria unggul 21-13. Akan tetapi diset berikutnya Maria harus menyerah dengan terhormat dengan angka 20-22 dan 20-22 di set kedua dan ketiga. Dengan demikian Maria gagal membuat hatrick kemenangan.
Sementara itu sektor ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan Harus mengakui keunggulan Yonathan/Rian Sukmawan rekan senegaranya yang lebih unggul. Markis/Hendra menyerah dengan 17-21, 21-14 dan 19-21. Hasil Lainnya adalah Sony Dwi Kuncoro yang menekuk permainan M. Roslin Hashim dengan 21-16 dan 21-11. Sementara itu ganda putri Vita/lilyana dan Nitya Greys saat berita ini diturunkan masih bertanding untuk memperebutkan tiket semifinal.
Sementara itu sektor ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan Harus mengakui keunggulan Yonathan/Rian Sukmawan rekan senegaranya yang lebih unggul. Markis/Hendra menyerah dengan 17-21, 21-14 dan 19-21. Hasil Lainnya adalah Sony Dwi Kuncoro yang menekuk permainan M. Roslin Hashim dengan 21-16 dan 21-11. Sementara itu ganda putri Vita/lilyana dan Nitya Greys saat berita ini diturunkan masih bertanding untuk memperebutkan tiket semifinal.
Friday, September 19, 2008
Taufik Gagal Ke Semifinal
Pemain bulutangkis tunggal putra peraih medali emas olimpiade Athena 2004 Taufik Hidayat gagal melangkah kesemifinal setelah di perempat final dikalahkan pemain Denmark Joachim Persson dengan rubber set. Permainan Taufik yang akhir-akhir ini memang kurang ada gregetnya akhirnya harus kandas di tangan pemain unggulan ke enam dari Denmark. Taufik dipaksa menyerah dengan 21-12, 19-21 dan 21-23. Perolehan angka yang sangat ketat hanya siapa yang siap dialah yang menang.
Sementara itu di sektor ganda Campuran pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir melangkah ke semifinal setelah mengalahkan rekan senegaranya Flandy Limpele/Greysa Polii dengan 21-13 dan 21-12. Sukses yang sama juga diraih M Rijal/Vita Marissa yang berhasil melangkah ke semifinal setelah mengalahkan ganda campuran tuan rumah Noriyasu Hirata/Shizuka Matsuo dengan 21-9 dan 21-17.
Sementara itu Sony Dwi Kuncoro saat berita ini diturunkan baru bertanding dengan kedudukan 21-16 untuk kemenangan diset pertama melawan M. Roslin Hashim (MAS).
Sementara itu di sektor ganda Campuran pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir melangkah ke semifinal setelah mengalahkan rekan senegaranya Flandy Limpele/Greysa Polii dengan 21-13 dan 21-12. Sukses yang sama juga diraih M Rijal/Vita Marissa yang berhasil melangkah ke semifinal setelah mengalahkan ganda campuran tuan rumah Noriyasu Hirata/Shizuka Matsuo dengan 21-9 dan 21-17.
Sementara itu Sony Dwi Kuncoro saat berita ini diturunkan baru bertanding dengan kedudukan 21-16 untuk kemenangan diset pertama melawan M. Roslin Hashim (MAS).
Thursday, September 18, 2008
Dua Ganda Putri Susul ke Perempat Final; Joko/Hendra Tumbang
Menyusul sukses rekan-rekannya yang terlebih dahulu melangkah ke perempat final, dua ganda putri melaju ke perempat final turnamen Yonex Japan Open Super Series 2008. Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii yang baru dipasangkan melangkah ke perempat final setelah mengalahkan pasangan ganda putri Inggris Heather Olver/Suzanne Rayyapan dengan dua set langsung 21-11 dan 21-11. Di perempat final Nitya/Greys ditantang oleh unggulan pertama tuan rumah Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna.
Ganda pUtri lainnya Vita Marissa/lilyana Natsir mengubur impian pasangan tuan rumah Yasuyo Imabeppu/Shizuka Matsuo dengan dua set langsung 21-10 dan 21-19. Diperempat final Vita/Lilyana akan berhadapan dengan Pan Pan/Qing Tian (CHN) yang mengalahkan pasangan ganda putri Taiwan Yu CHin Chien/Chia Chou Cou dengan 21-15 dan 21-19.
Sementara itu pasangan ganda putra Joko Riyadi/Hendra A Gunawan akhirnya tumbang dari pasangan Inggris Chris Adcock/Robert Blair dengan 20-22, 23-21 dan 19-21.
Ganda pUtri lainnya Vita Marissa/lilyana Natsir mengubur impian pasangan tuan rumah Yasuyo Imabeppu/Shizuka Matsuo dengan dua set langsung 21-10 dan 21-19. Diperempat final Vita/Lilyana akan berhadapan dengan Pan Pan/Qing Tian (CHN) yang mengalahkan pasangan ganda putri Taiwan Yu CHin Chien/Chia Chou Cou dengan 21-15 dan 21-19.
Sementara itu pasangan ganda putra Joko Riyadi/Hendra A Gunawan akhirnya tumbang dari pasangan Inggris Chris Adcock/Robert Blair dengan 20-22, 23-21 dan 19-21.
Ganda Putra Indonesia Melangkah ke Perempat Final
Ganda Putra Indonesia masih berjaya di turnamen Yonex Japan Open Super Series 2008. Kejutan terjadi dimana ganda putra Indonesia M. Ahsan/Bona Septono berhasil mengalahkan ganda kuat Malaysia M. Zakry/Mohd. Fairuzizuan dengan rubber set. Di set pertama pasangan Ahsan/Bona mampu mematahkan permainan anak asuhan Rexy Mainaky dengan 21-15. Akan tetapi diset kedua Mohd Zakry/Mohd. Fairuz mengubah permainan dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dengan 12-21. Di set penentuan Ahsan/Bona yang sempat ketinggalan angka mampu membalikkan keadaan dan menutup dengan kemenangan 21-17.
Sementara ganda pelapis lainnya Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan juga sukses melangkah ke perempat final setelah mengalahkan ganda putra tuan rumah Hiroyuki Endo/Kazushi Yamada dengan straight set 21-19 dan 21-15, dan Markis /Hendra yang merupakan unggulan pertama harus bersusah payah untuk masuk ke perempat final. Markis/Hendra lolos setelah harus berjuang ketat untuk memenangkan pertandingan. Diset pertama kualitas Markis/Hendra selalu dibawah pasangan ganda Korea Gun Woo Co/Yeon Seong Yo. Kalah diset pertama dengan 20-22. Diset kedua dan ketiga menjadi milik Markis Hendra. Set kedua ditutup dengan 21-18 dan set ketiga dengan 21-14.
Sayang sekali di perempat final pasangan markis/hendra harus bertemu dengan pasangan Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan untuk saling mengalahkan.
Sementara itu satu ganda putra lainnya Hendra A Gunawan/Joko Riyadi saat berita ini diturunkan masih bertanding melawan Chris Adcock/Robert Blair (ENG) dengan kedudukan 20-22, 23-21 dan 3-3.
Sementara ganda pelapis lainnya Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan juga sukses melangkah ke perempat final setelah mengalahkan ganda putra tuan rumah Hiroyuki Endo/Kazushi Yamada dengan straight set 21-19 dan 21-15, dan Markis /Hendra yang merupakan unggulan pertama harus bersusah payah untuk masuk ke perempat final. Markis/Hendra lolos setelah harus berjuang ketat untuk memenangkan pertandingan. Diset pertama kualitas Markis/Hendra selalu dibawah pasangan ganda Korea Gun Woo Co/Yeon Seong Yo. Kalah diset pertama dengan 20-22. Diset kedua dan ketiga menjadi milik Markis Hendra. Set kedua ditutup dengan 21-18 dan set ketiga dengan 21-14.
Sayang sekali di perempat final pasangan markis/hendra harus bertemu dengan pasangan Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan untuk saling mengalahkan.
Sementara itu satu ganda putra lainnya Hendra A Gunawan/Joko Riyadi saat berita ini diturunkan masih bertanding melawan Chris Adcock/Robert Blair (ENG) dengan kedudukan 20-22, 23-21 dan 3-3.
Maria Kristin Lolos Ke Perempat Final
Maria Kristin Yulianti satu-satunya wakil Indonesia di tunggal putri yang masih tersisa melangkah ke babak perempat final setelah berhasil mengalahkan unggulan ke 5 Wong Mew Chow dengan rubber set. Maria Kristin yang tidak diunggulkan berhasil mengalahkan Wong Mew Chow dengan perjuangan tak kenal lelah. Semangat juang dan mental juara Maria kian terasah. Meski sempat mendapat tekanan lawan akan tetapi Maria yang kalah diset pertama berhasil bangkit dan unggul pada 2 set berikutnya.
Set Pertama kelihatan sekali Maria kalah kelas dari Wong Mew Chow yang merupakan juara China Super Series 2007 silam. Maria menjadi bulan-bulanan Wong Mew Chow yang selalu teriak kalau dapat angka. Sempat ketinggalan 12-16 Maria berhasil menyamakan kedudukan hingga 16-16 dan 17-17. Akan tetapi setelah itu Maria harus kalah dan set pertama di tutup dengan 18-21.
Memasuki set kedua Maria tidak mau menyia-nyiakan kesempatan dan unggul dalam perolehan angka. Set kedua di tutup dengan 21-13. Di set penentuan Maria tidak terbendung. Maria sempat unggul 9-2 dan tidak memberi kesempatan lawan untuk menambah angka hingga kedudukan menjadi 11-3. Wong Mew Chow makin tidak berdaya ketika bola-bola Maria yang bagus tidak dapat di jangkau. hingga set ketiga dimenangkan Maria dengan 21-6.
Diperempat final Maria kembali bertemu dengan Lu Lan yang pernah dikalahkan di perebutan Medali Perunggu Olimpiade Beijing 2008 yang dimenangkan oleh Maria.
Set Pertama kelihatan sekali Maria kalah kelas dari Wong Mew Chow yang merupakan juara China Super Series 2007 silam. Maria menjadi bulan-bulanan Wong Mew Chow yang selalu teriak kalau dapat angka. Sempat ketinggalan 12-16 Maria berhasil menyamakan kedudukan hingga 16-16 dan 17-17. Akan tetapi setelah itu Maria harus kalah dan set pertama di tutup dengan 18-21.
Memasuki set kedua Maria tidak mau menyia-nyiakan kesempatan dan unggul dalam perolehan angka. Set kedua di tutup dengan 21-13. Di set penentuan Maria tidak terbendung. Maria sempat unggul 9-2 dan tidak memberi kesempatan lawan untuk menambah angka hingga kedudukan menjadi 11-3. Wong Mew Chow makin tidak berdaya ketika bola-bola Maria yang bagus tidak dapat di jangkau. hingga set ketiga dimenangkan Maria dengan 21-6.
Diperempat final Maria kembali bertemu dengan Lu Lan yang pernah dikalahkan di perebutan Medali Perunggu Olimpiade Beijing 2008 yang dimenangkan oleh Maria.
Indonesia Sisakan Taufik & Sony di perempat final
Indonesia hanya menyisakan Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro di perempat final Yonex Japan Open Super Series 2008. Satu-persatu pemain tunggal putra mulai berguguran. Taufik Hidayat melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Jan O Jorgensen (DEN) dengan 21-10 dan 21-11. Sementara itu Sony Dwi Kuncoro berhasil mengatasi pemain muda Malaysia Sairul Amar Ayob dengan 21-8 dan 21-7 dalam tempo 21 menit.
Sementara itu Simon Santoso harus angkat koper setelah mundur ketika menghadapi Yanbo Qiu. Simon mundur akibat cedera. Diset pertama Simon harus kalah 10-21. Dan saat kedudukan 6-8 di set kedua simon mundur. Dengan demikian ambisi Simon untuk mengalahkan Lee Chong Wei di perempat final kandas. Dua wakil Indonesia Lainnya juga harus pulang setelah tidak mampu mengatasi lawan masing-masing.
Tommy Sugiarto takluk dari Joachim Persson (DEN) dengan 15-21 dan 15-21 dan Alamsyah Yunus harus mengakui keunggulan pemain tuan rumah Kenichi Tago dengan 21-13, 14-21 dan 11-21.
Sementara itu Simon Santoso harus angkat koper setelah mundur ketika menghadapi Yanbo Qiu. Simon mundur akibat cedera. Diset pertama Simon harus kalah 10-21. Dan saat kedudukan 6-8 di set kedua simon mundur. Dengan demikian ambisi Simon untuk mengalahkan Lee Chong Wei di perempat final kandas. Dua wakil Indonesia Lainnya juga harus pulang setelah tidak mampu mengatasi lawan masing-masing.
Tommy Sugiarto takluk dari Joachim Persson (DEN) dengan 15-21 dan 15-21 dan Alamsyah Yunus harus mengakui keunggulan pemain tuan rumah Kenichi Tago dengan 21-13, 14-21 dan 11-21.
Subscribe to:
Posts (Atom)