Wednesday, September 15, 2010

WILLY DOZAN DALAM FILM RIO SANG JUARA




JUDUL FILM        : RIO SANG JUARA

SUTRADARA       : MUKHLIS RAYA

PRODUKSI           : PT. GARUDA FILM

PRODUSER          : HENDRICK GOZALI

TAHUN PROD    : 1991

JENIS                     : FILM LAGA MODERN

PEMAIN               : WILLY DOZAN, SOPHIA LATJUBA, HENGKY TORNADO, AYU AZHARI, WD MOCHTAR, CHITRA DEWI, TANAKA, ZAINAL ABIDIN

SINOPSIS :

Film Rio Sang Juara dibintangi oleh Willy Dozan dengan diperkuat oleh Tanaka, Juara Tinju Korea. Film ini juga mendapat dukungan dari Menteri Pemuda dan Olahraga karena mengangkat tema Tinju yang merupakan salah satu cabang olahraga.

****

Rio (Willy Dozan) berkelahi dengan jagoan karena memperebutkan lahan parkir. Rio di keroyok tiga orang namun akhirnya dengan terpaksa Rio pergi dari tempat itu. Akhirnya seorang rekannya menawari Rio untuk menjadi sopir taksi cadangan. Selama menjadi Sopir Taksi, Rio mendapati beberapa pengalaman. Suatu malam ia membawa penumpang seorang perempuan bernama Jane Simon Margono (Sophia Latjuba) yang sedang berantem dengan pacarnya Tony (Hengky Tornado). Lia mengajak Rio untuk mengantarkannya ke pinggir pantai semalaman. Jane termangu di pinggir pantai yang disangkanya hendak bunuh diri, ketika Rio hendak menyelamatkannya justru malah Rio yang tercebur ke pantai. Akibatnya Rio pulang telat ke sopir taksi pertamanya. Ini adalah kesalahan Rio karena pulang tidak tepat pada waktunya. Kemudian Rio melakukan kesalahan kedua setelah taksinya hendak di rampok, namun Rio berhasil menyelamatkan taksi tersebut setelah berhasil melumpuhkan tiga perampot tersebut. Lagi-lagi Rio telat mengembalikan taksi, dan kesalahan kali ini tidak bisa di ampuni. Akhirnya Rio di pecat dari sopir taksi cadangan.

Rio akhirnya luntang lantung mencari pekerjaan yang cocok, hingga akhirnya ia terdampar pada sasana tinju milik Eddy (WD Mochtar). Meski awalnya di tolak, namun akhirnya Rio diterima juga untuk berlatih di sana. Suatu ketika Rio tanpa sengaja bertemu kembali dengan Jane di parkiran mobil. Jane menyapa Rio dan mengingatkannya bahwa ia pernah numpang taksi ke pantai malam-malam. Akhirnya Riopun ingat, keduanya akhirnya janjian untuk ketemu di tempat makan. Sementara itu Tony dan Jane yang sedang marahan tidak berhasil membujuk Jane untuk kembali lagi mesra seperti dahulu karena Jane menganggap Tony adalah penganut paham free sex yang di anutnya dari luar negeri. Sebaliknya Jane justru makin intim dengan Rio. Kedekatan Rio dengan jane akhirnya di ketahui oleh Tony yang menyewa bodyguardnya untuk memberi pelajaran pada Rio. Namun sayang sekali kali ini Rio tidak bisa di kalahkan.

Sementara itu di sasana tinju milik Eddy menjadi cemas karena sebentar lagi ada pertandingan tinju yang akan digelar, namun Rio dianggap mulai berulah setelah mengenal Jane. Eddy marah terhadap Rio yang mulai seenaknya, namun Rio tidak mau di salahkan dan merasa berhak untuk bersenang-senang dari hasil keringatnya untuk dinikmati. Meski Eddy tidak menyalahkan kalau Rio pun berhak bersenang-senang, namun Eddy meminta Rio untuk membuktikannya di atas Ring kalau ia mampu. Namun sayang sekali hasilnya Nol. Rio di pukul KO ketika pertandingan tinju.

Sedangkan nasib Jane berakhir tragis karena akibat keintimannya dengan Rio, akhirnya ia hamil namun sayang akibat perbuatannya untuk mengaborsi, ia harus kehilangan nyawanya. Rio pun dimintain keterangan oleh polisi.  Akhirnya Rio pulang ke Semarang dengan ditemani oleh Eddy.

Sesampai di Semarang, Rio kaget karena Nina (Ayu Azhari) pacarnya mengembalikan kalung yang dititipkan pada temannya sewaktu pulang ke Semarang dahulu. Nina memutuskan Rio setelah tahu kalau Rio ada hubungan dengan gadis di Jakarta yang diketahui dari Koran-koran. Ketika sedang di dalam masjid, Rio bersirobok muka dengan Nina. Rio dan Nina akhirnya berjumpa kembali di pantai ketika ada seorang anak tenggelam dan akhirnya di tolong oleh Rio. Nina akhirnya mau memakai kalung pemberian Rio.

Sementara itu datang dari Jakarta Andy yang membawa surat dari manager Rio yang isinya ada promotor yang akan mempertemukan Rio dengan petinju dari Korea untuk dipertandingkan. Dengan berlatih keras dibawah bimbingan Eddy dan dukungan dari masyarakat sekitar akhirnya Rio kembali ke Jakarta untuk bertanding.

Akhirnya hari yang ditunggupun tiba. Rio dihadapkan dengan Petinju Korea (Tanaka) diatas Ring. Akhirnya Rio berhasil memukul KO lawannya. Akhirnya Rio menjadi Juara Tinju kelas Menengah.

Saturday, August 28, 2010

YONEX BWF WORLD CHAMPIONSHIP 2010; BERHARAP TAUFIK RAIH GELAR

Hasil gemilang di raih oleh Taufik Hidayat pebulutangkis yang kini bermain secara profesional setelah keluar dari pelatnas. Taufik Hidayat berhasil melangkah ke semifinal kejuaraan Dunia Bulutangkis setelah di perempat final berhasil menundukkan unggulan pertama sekaligus musuh bebuyutan Taufik, Lee Chong Wei (MAS).  Taufik Hidayat akhirnya memecahkan dominasi Lee Chong Wei setelah lima pertemuan terakhir selalu kalah dari Chong Wei. Memang bintang Lee Chong Wei sedang bersinar, namun kali ini Taufik berhasil menundukkannya. Harapan besar Taufik Hidayat dapat meraih gelar di kejuaraan ini setelah pemain-pemain pelatnas tidak ada satupun yang melangkah ke semifinal.

Meski kerap kali Taufik di buat kalah mudah dari Chong Wei, namun kali ini permainan Taufik yang asli keluar. Dengan smash-smashnya Taufik mampu membendung permainan Chong Wei.

Di set pertama Taufik berhasil menundukkan Chong Wei dengan 21-15. Kalah di set pertama membuat Chong Wei bermain agresif di set ke dua dan membuahkan hasil. Set kedua di menangkan Lee Chong Wei dengan 21-11. Memasuki set penentuan, di permainan awal, Lee Chong Wei merasa di atas angin karena mampu mengungguli permainan Taufik, namun selangkah demi selangkah permainan Taufik kembali menunjukkan Tajinya, sehingga set penentuan dimenangkan Taufik dengan 21-12.

Di semifinal Taufik akan di tantang Park Sung Hwan yang secara mengejutkan menundukkan Lin Dan (CHN) juara bertahan dengan 21-13 dan 21-13.

Indonesia juga masih bisa berharap untuk meraih gelar di kejuaraan Dunia ini melalui nomor ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang berhasil ke semifinal setelah menundukkan Chieh Min Fang/Sheng Mu Lee (TPE) dengan 21-14 dan 21-14. Lawan Markis/Hendra di semifinal adalah pasangan China Fu Haifeng/Cai Yun.

Sementara itu China masih mendominasi di kejuaraan ini setelah menempatkan seluruh pemainnnya di semua nomor. China memang benar-benar menebar ancaman.

Tuesday, August 24, 2010

BARRY PRIMA DALAM FILM TARZAN PENUNGGU HARTA KARUN




JUDUL FILM        : TARZAN PENUNGGU HARTA KARUN

SUTRADARA       : DENY HW, ABNAR ROMLI

PRODUKSI           : PT. KANTA INDAH FILM

PRODUSER          : HANDI MULJONO

TAHUN PROD    : 1990

JENIS                     : FILM SILAT/LAGA

PEMAIN               : BARRY PRIMA, YOSEPH HUNGAN, RUDI WAHAB, WINGKY HARUN, LELY SAGITA, TANASE, MANAN DIPA

SINOPSIS :

Barry Prima adalah actor laga pada jamannya yang sangat terkenal. Membintangi rata-rata film laga membuat Barry Prima tidak hanya di kenal di Indonesia akan tetapi juga luar negeri seperti Malaysia.

Tarzan penunggu Harta Karun adalah film kesekian Barry Prima yang ia bintangi.

Cerita dimulai dengan kedatangan tamu asing ke suku kulitpa yang diketuai oleh Remisa (Manan Dipa) yang bertujuan untuk melihat-lihat daerah tersebut. Namun sebelum mengijinkan tamu yang terdiri dari Bramastya (Rudi Wahab) dan anak buahnya (Yoseph Hungan), terlebih dahulu diadakan adu kekuatan dengan persyaratan jika anak buah Bramastya bisa menang maka diijinkan untuk tinggal di tempat tersebut. Pada akhirnya anak buah Bramastya menang sehingga mereka diijinkan untuk tinggal di tempat tersebut.

Suatu hari anak buah Remisa menemukan batu yang mengandung emas, hal ini diketahui juga oleh Bramastyo, namun untuk melancarkan aksinya ia bermaksud membunuh Remisa yang dianggap sebagai penghalang bagi Bramastyo untuk melancarkan keinginannya. Namun sebelum niatnya terwujud, Bramastyo di kejutkan oleh kemunculan seorang bocah rimba Sambo(Barry Prima) dan membuat marah Bramastyo untuk menangkapnya.

Sementara itu, Bramastyo merasa ada penghalang dari Remisa, akhirnya setelah bekerjasama dengan Prawira (Wingky Harun) anak buah Remisa yang berkhianat akhirnya Remisa berhasil ditangkap oleh Bramastyo dan kawan-kawan, sementara anak buah Remisa di jadikan budak untuk bekerja mendulang emas. Namun istri Remisa, Radita (Lelly Sagita) berhasil menyelamatkan diri bersama Rima.

****

Ketika sedang mandi di sungai, Rima dikejutkan oleh buaya sehingga ia teriak minta tolong. Mendengar teriakan minta tolong, akhirnya Sambo muncul dan menolong Rima yang ternyata sudah dikenalnya ketika RIma sedang mengambil air namun diganggu oleh anak buah Bramastyo. Setelah berhasil menolong Rima, maka ia dan Ibunya menceritakan keadaan di sukunya dimana ayahnya Remisa ikut di tangkap oleh Bramastyo untuk di paksa menjadi penambang emas.  Akhirnya Remisa berhasil di tolong oleh Sambo, namun sayang sekali ia berhasil di tembak oleh anak buah Bramastyo dan juga Radyta istrinya juga ikut mati tertembak.  Sementara itu Prawira yang menuntut janji pada Bramastyo yang akan menempatkan sebagai kepala suku akhirnya juga mati ditembak.

Sementara itu Bramastyo masih penasaran untuk menangkap Sambo, maka d di buatlah rencana untuk menangkap Sambo dengan mengumpankan seorang perempuan yang berteriak minta tolong agar Sambo muncul. Usahanya berhasil dan Sambo terperangkap yang kemudian ditangkap untuk dijadikan budak menambang emas. Sambo alias Tarzan di kerangkeng agar tidak bisa keluar. Didalam kerangkeng ia di adu oleh tetua suku untuk adu kekuatan, hingga akhirnya Sambo mampu membunuhnya.

Akhirnya Sambo berhasil meloloskan diri dari Bramastyo setelah di Bantu oleh monyet-monyet, sahabatnya.  Tak pelak lagi, Bramastyo marah dan menyuruh anak buahnya untuk menangkap kembali Sambo. Namun sayang, anak buah Bramastyo banyak yang mati termasuk Bramastyo Sendiri yang akhirnya mati ditangan Sambo alias Tarzan.

Monday, August 23, 2010

SI BUTA DARI GUA HANTU DALAM SERI DUEL DI KAWAH BROMO




JUDUL FILM        : SI BUTA DARI GUA HANTU; DUEL DI KAWAH BROMO

SUTRADARA       : PITRAJAYA BURNAMA

PENULIS CERITA               : GANES TH

PRODUSER          : CHAN PATTIMURA

TAHUN PROD    : 1977

JENIS                     : FILM SILAT/LAGA

PEMAIN               : RATNO TIMOER, MILA KARMILA, TORRO MARGENS, HADISYAM TAHAK, YULINAR FIRDAUS

SINOPSIS :

Film Serial Si Buta Dari Goa Hantu adalah merupakan film yang di adaptasi dari komik silat terkenal dengan judul yang sama karya Ganes TH.

Badra Mandrawata (Ratno Timoer) atau si buta dari goa hantu berada di daerah Sarpala yang sedang dilanda bencana  yang di buat oleh Tarub, seorang penyihir keji. Setelah merasa selesai urusannya, maka Barda berniat pergi dari Sarpala dengan meninggalkan Narisa anak dari Labone seorang pemipin di Sarpala yang telah jatuh hati pada Barda. Namun akhirnya Barda kembali lagi ke Sarpala dan akhirnya menemui banyak sekali kejanggalan.

Narisa adalah anak dari ketua Sarpala yang telah di jodohkan dengan Latongga (Torro Margens) namun Narisa lebih memilih Barda. Sedangkan Latongga sendiri di kejar-kejar oleh seorang perempuan anak dari petapa Sakti. Radina (Mila Karmila ) mengejar-ngejar Latongga, namun Latongga rupanya lebih memilih Narisa. Sedangkan Barda, akhirnya kehilangan tongkat setelah di rebut oleh Tritaka Ekadewi, yang juga merupakan anak-anak dari petapa sakti yang pikirannya terbawa oleh nafsu dunia. Barda akhirnya di hempaskan ke perut bumi, namun ia bertapa dan mampu menyelamatkan diri.

Sementara itu Tarub, seorang penyihir keji melakukan berbagai cara untuk membunuh Barda termasuk menyandera Narisa dan Labone agar Barda keluar dari persembunyiannya. Namun akhirnya Tarub berhasil di bunuh oleh Barda, dengan dibantu beberapa anak-anak dari petapa sakti.

Friday, August 20, 2010

KANG IBING MENINGGAL DUNIA, SELAMAT JALAN KANG ......



Salah satu film yang di bintangi kang Ibing

Satu lagi, Indonesia kehilangan sosok pelawak, budayawan dan juga pemain film asal Sumedang, Kang Ibing. Kang Ibing meninggal di Rumah Sakit Al Islam 19 Agustus 2010 pukul 20.45 WIB. Lahir dengan nama Raden Aang Sumayatna Kusumadinata 20 Juni 1946 di Sumedang. Kang Ibing Seniman legendaris meninggal dalam usia 64 tahun setelah terserang penyakit, dan akhirnya harus menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Di kenal lewat perannya si Kabayan di film Kabayan, kang Ibing yang kental dengan logat sundanya dan lawakan-lawakannya mampu membawa penonton bisa tertawa dengan peran yang di bawakan.

Kang Ibing meski lebih di kenal sebagai pelawak namun beliau juga pernah membintangi beberapa film di antaranya :

(sumber : wikipedia)

Dalam setiap lawakannya, kang Ibing selalu berperan sebagai tokoh yang menjengkelkan dan menggemaskan bagi lawan mainnya, tapi justru ini yang bagi penonton akan mengundang tawa. Kang Ibing biasanya berpasangan dengan seniman sunda lainya seperti Aom Kusman.

Selamat Jalan kang Ibing 1964 -2010.

Monday, August 16, 2010

FILM PERJUANGAN JANUR KUNING




JUDUL FILM        : JANUR KUNING(SERANGAN UMUM 1 MARET 1949)

SUTRADARA       : ALAM RENGGA SURAWIJAYA

PRODUKSI           : PT. METRO 77   FILM

PRODUSER          : WIRANATA KUSUMA

TAHUN PROD    : 1979

JENIS                     : FILM PERJUANGAN

PEMAIN               : DEDDY SUTOMO, KAHARUDDIN SYAH, DICKY ZULKARNAEN, DIAN ANGGRAENI, NUNIK GUNADI, SENTOT HS, PONG HARJATMO, ANY KUSUMA

SINOPSIS :

Film Janur Kuning di buat untuk mengenang mereka yang telah tiada semasa perjuangan merebut kembali kemerdekaan Republik Indonesia. Film Perjuangan yang saat ini sudah sangat susah sekali untuk di temui di TV.

Jenderal Sudirman (Deddy Soetomo) meski dalam kondisi sakit dan ditandu namun ia masih memimpin perang gerilya. Jenderal Sudirman meragukan perjalanannya ke Jogya karena kuatir perjanjian Roem Royen akan sama dengan perjanjian-perjanjian sebelumnya. Namun Letnan Suharto(Kaharuddin Syah) meyakinkan Jenderal Sudirman untuk memasuki kota Jogya karena Belanda telah kalah perang. Apalagi Presiden dan wakil presiden telah kembali ke Jogya hanya tinggal TNI yang belum kembali ke Jogya. Kalau Jenderal Sudirman menolak kembali Ke Jogya maka pemerintahan akan timpang dan tidak berjalan. Akhirnya Jenderal Sudirman luluh dan mau dibawa ke Jogya dengan ditandu.

Dalam upacara ketika memeriksa barisan prajurit TNI, Jenderal Sudirman menghampiri seorang prajurit gagah berani benama Komarudin. Komarudin meminta maaf pada Jenderal Sudirman karena ia pernah melakukan kesalahan dalam menghitung hari, namun sebagai seorang prajurit yang gagah berani, ia dianggap tidak bersalah oleh Jenderal Sudirman. Dalam pidatonya Jenderal sudirman menekankan kalau kita adalah cinta damai namun lebih cinta Kemerdekaan dari Belanda yang telah membuat persatuan dan kesatuan Indonesia bercerai berai. Dalam kondisi sakit Jenderal Sudirman tidak bisa tenang, ia tidak habis piker kenapa Belanda membatalkan perjanjian Renville. Sementara Jenderal Sudirman kalau boleh memilih ia akan mati di medan perang di bandingkan ia harus mati di tempat tidur.

****

Di kediamannya Istri Suharto, Siti Hartinah yang sedang hamil tua memiliki perasaan yang tidak enak. Ia menanyakan apakah latihan perangnya jadi atau tidak.  Namun Suharto meyakinkan kalau perasaan itu adalah bawaan bayi.

Sementara itu rakyat Jogya di kejutkan dengan suara raungan kapal terbang di atas langit Jogya. Termasuk juga dengan Sri Sultan Hamengku Buwono dan Suharto yang di buat kaget. Pada awalnya penduduk mengira kalau itu adalah latihan perang, namun Suharto segera tanggap dan meminta istrinya untuk menyiapkan perlengkapan. Suharto segera mencari tahu apa yang terjadi. Akhirnya ia mengambil kesimpulan kalau Belanda ingin merebut lapangan terbang Maguwo.

Suharto memerintahkan untuk menyiarkan melalui RRI Jogya dengan poin-poin sebagai berikut :  Kita telah di serang, Pada tanggal 19 Desember 1948 Angkatan Perang Belanda menyerang Kota Jogyakarta dan lapangan terbang Maguwo(lebih di kenal dengan Agresi Militer Belanda 2), Angkatan Perang Belanda telah membatalkan persetujuan gencatan senjata dan terakhir Semua angkatan perang menjalankan rencana yang telah diadakan u ntuk menghadapi serangan Belanda. Suharto pun berharap agar Pasukan Siliwangi turut berjuang untuk mempertahankan ibukota Republik Indonesia ini. (Jogya kala itu, skg Ibukota Indonesia adalah Jakarta). Namun sayang sekali Pasukan Siliwangi telah ditarik kembali ke Jawa Barat.

Akhirnya terjawab sudah oleh Suharto, perasaan tidak enak yang di alami oleh istrinya adalah karena Ibukota akan di serang. Akhirnya Istri Suharto disuruh untuk mengungsi, sementara itu Jenderal Sudirman disinyalir sudah keluar dari istana Jogyakarta. Sedangkan Suharto menyuruh anak buahnya untuk membakar markas setelah dokumen-dokumen penting telah ia singkirkan.

Baku tembak antara pasukan TNI dengan Belanda pun terjadi. Belanda bergerak memasuki ibukota. Demi perjuangan, maka Jenderal Sudirman untuk sementara waktu di suruh menyingkir dari Jogya. Sedangkan Suharto mencoba memberi perlawanan terhadap Belanda. Jenderal Sudirman tidak mengira kalau Belanda menyerang Belanda dari Maguwo. AKhirnya demi perjuangan, Jenderal Sudirman pun menyingkir dari Jogya. Rakyat pun di buat kalang kabut akibat pendudukan Belanda di Ibukota Jogyakarta. Sementara dari pihak Indonesia jatuh banyak korban dari para pejuang. Pos Pertolongan pun terpaksa di didirikan di pinggiran kota karena kuatir Belanda akan segera memasuki kota. Yang menonjol, Di Indonesia memiliki prajurit yang gagah berani bernama Komarudin. Ia menantang Belanda dengan dadanya.

Belanda berhasil menduduki kota Jogya. Untuk mengamankan jika terjadi keadaan yang darurat, Presiden Sukarno kekuasaan kepada  menteri kemakmuran untuk membentuk pemerintahan di Sumatera Barat jika sewaktu-waktu terjadi keadaan darurat di Ibukota, maka pemerintahan akan di pindahkan ke Sumatera Barat. Akibat pendudukan Belanda, rakyat menjadi susah dibuatnya, orang-orang yang dicurigai sebagai TNI di tangkap.  Sedangkan Suharto dan anak buahnya terus melanjutkan perang gerilya. Dengan menyamar sebagai petani Suharto dan anak buahnya dengan berjalan kaki menyingkir dari kota Jogya melalui hutan-hutan sambil memberikan perintah setiap singgah di komandan perang di sector yang di lewati. Suharto juga menyiapkan strategi untuk membuat serangan balasan terhadap Belanda.

Pasukan Belanda semakin bertindak sewenang-wenang terhadap warga pribumi yang tidak tahu apa-apa. Yang dianggap ekstrimis ditangkap. Dalam pelariannya pasukan yang di pimpin Suharto berhadapan dengan prajurit Belanda. Dalam baku tembak yang terjadi dengan Belanda, Suharto di isukan mati tertembak. Hingga membuat kemarahan prajuritnya. Namun isu tersebut tidak berlangsung lama, karena Suharto akhirnya muncul ditengah-tengah mereka.

Sementara itu Belanda terus berusaha memecah belah penduduk dengan membuat kekacauan. Belanda dibantu oleh pengkhianat-pengkhianat bangsa melakukan kegiatan yang meresahkan masyarakat. Rakyat yang sudah menderita dari kekejaman Belanda, namun masih ditambah menderita dengan ulah para pengkhianat bangsa. Sementara itu SUharto menyiapkan Serangan balasan kepada pihak Belanda. Untuk menandai serangan yang kedua, maka tanda yang akan di gunakan adalah Janur Kuning.

*******

Suharto menerima surat dari Istrinya yang mengabarkan bahwa ia akan segera melahirkan. Disaat demikian sebenarnya ia ingin di temani oleh suaminya, Suharto, namun mengingat tugas Suharto yang berat maka ia pun mengerti dan mendukung perjuangan Suharto.

Untuk menyusun strategi penyerangan, Suharto mengkoordinasikan rencana penyerangan secara matang. Rencana penyerangan akan di lakukan pada 1 Maret 1949.  untuk menyemangati perjuangan rakyat, Suharto memberikan keyakinan kalau Indonesia masih mampu. Suharto ingin menunjukkan pada dunia kalau Indonesia masih memiliki angkatan perang yang tangguh. Untuk memberi tanda pada serangan nanti, maka Suharto menyuruh untuk memakai tanda Janur kuning yang di kalungkan. Dengan di Bantu oleh elemen masyarakat dan TNI yang bersatu , maka Serangan umum 1 Maret 1949 pun terjadi. Indonesia memiliki seorang pejuang yang gagah berani dan tidak takut mati seperti Komarudin. Meski seringkali bertindak di luar kendali namun keberanian yang ditunjukkan untuk membela Indonesia membuat prajurit yang lain ikut bersemangat.

Pertempuran sengit pun terjadi. Pasukan belanda yang di pimpin oleh Kolonel Van Langen Kocar Kacir. Pasukan Indonesia terus maju dan memukul jantung pertahanan Belanda. Akhirnya pertempuran selama 6 Jam di Jogya membuahkan hasil bagi Indonesia. Jogya kembali di kuasai oleh RI.

****

Dalam sejarah, pengambil inisiatif untuk serangan 1 Maret adalah Suharto, namun setelah Suharto wafat, polemic pun muncul kalau pengambil keputusan serangan sebenarnya adalah Sri Sultan Hamengku Buwono IX. Namun sayang sekali untuk merluruskan sejarah ini kedua-duanya kini telah tiada. Wallahu a’lam.

Sunday, August 15, 2010

FILM PERJUANGAN SURABAYA 45




JUDUL FILM        : MERDEKA ATAU MATI (SURABAYA 45)

SUTRADARA       : IMAM TANTOWI

PRODUKSI           : PEMDA JAWA TIMUR & PT. SINAR PERMATA MAS   FILM

CERITA                  : IMAM TANTOWI

PRODUSER          : JEFRI HASSAN MBA

TAHUN PROD    : 1990

JENIS                     : FILM PERJUANGAN

PEMAIN               :  LEO KRISTI, ANNEKE PUTRI, DITA AGUSTINA, M. YUWONO, JIL P KALARAN, DRS SUTANTO SUPHIADY, DJOKO, SAIKHU ARIFIN

SINOPSIS :

Proklamasi Kemerdekaan berkumandang, namun rakyat Surabaya seolah tidak percaya kalau proklamasi tersebut benar adanya.  Proklamasi di sambut gembira oleh rakyat. Jepang yang masih berkuasa namun sudah tidak memiliki taji lagi. Kemerdekaan Indonesia seolah tidak dianggap oleh Jepang. Dari Angkatan Laut, republik harus memiliki angkatan laut, dan merebut semua pangkalan yang ada di Surabaya dari tangan Jepang. Sementara itu usaha untuk melucuti senjata Jepang juga di lakukan.  Jepang sebenarnya sudah kalah perang akibat perang Dunia ke 2 yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki, sehingga secara defacto kepemimpinan dan penjajahan di Indonesia sudah tidak memiliki kekuatan lagi.

Pemuda-pemuda Surabaya membentuk gerakan merah putih untuk menuntut kemerdekaan RI.

Sementara itu di rumah Pak Darno, Hadi dan Sutini (Anneke Putri ) adiknya sedang terlibat pembicaraan mengenai kemerdekaan RI. Pak Darno berpendapat kalau merdeka tidak semudah dengan apa yang di teriakkan oleh anak-anak muda sekarang, akibatnya ekonomi tinggi, harga melambung tinggi, Pak Darno merindukan harga dua bungkus pecel dengan satu sen. Namun Hadi memberikan pemikiran kalau Bapaknya berpikiran kuno, karena Bapaknya lebih memilih jaman Belanda karena ia salah seorang bekas pegawai Belanda. Sedangkan Hadi sendiri kini ikut berjuang bersama rakyat.

Kota Surabaya di buat heboh dengan adanya pengibaran Merah Putih Biru bendera Belanda di hotel Oranje di jalan tunjungan. Pemuda-pemuda kota Surabaya marah, para pemuda menaiki hotel dan menyobek warna biru sehingga bendera kembali berkibar menjadi Merah Putih, bendera Indonesia. Setelah berhasil mengibarkan merah putih, para pemuda di suruh pulang kerumah masing-masing dengan tenang dan membiarkan pemerintah yang akan menyelesaikan masalah tersebut.

Jepang yang masih berada di tanah Surabaya pun berunding dengan wakil dari pejuang Indonesia, namun para pejuang yang tidak sabar karena utusan yang berunding belum juga keluar menyangka kalau Jepang menahannya. Akhirnya baku tembak pun terjadi. Setelah kesepakatan berhasil di raih, Jepang keluar dengan membawa bendera putih sebagai tanda menyerah kepada para pejuang Indonesia.

****

Pasca proklamasi kemerdekaan dan melucuti senjata Jepang, Sekutu mendarat di Surabaya. Sekutu yang di gawangi Inggris datang ke Surabaya, namun Inggris memancing kemarahan para pejuang di Surabaya setelah melakukan penembakan terlebih dahulu. Inggris tidak mengakui kemerdekaan Indonesia. Tindakan sekutu telah memancing kemarahan rakyat untuk mengusirnya. Segala perundingan pun di lakukan antara pemerintah, namun selalui menemui jalan buntu. Gubernur Jawa Timur sendiri akhirnya menyerukan rakyatnya untuk mempertahankan kemerdekaan, sementara itu pidato Bung Karno di Radio telah membakar semangat pejuang untuk tetap mempertahankan kemerdekaan dari penjajah.

Pak Darno ayah Hadi dan Sutini yang dulu menentang tindakan pemuda untuk berjuang pun akhirnya kini ikut mendukung perjuangan untuk melawan Inggris. Hal ini tentu membuat anaknya Sutini bangga akan ayahnya karena akhirnya ayahnya mendukung perjuangannya.

Perjuangan belum berakhir, pertempuran antara tentara sekutu melawan pejuang terus terjadi di Surabaya. Puncaknya adalah saat pertempuran yang melibatkan semua elemen masyarakat yang di kenal dengan pertempuran 10 November 1945.

*****

Surabaya 45 atau juga Merdeka Atau mati sebuah film garapan Imam Tantowi tahun 1990 menjadi salah satu alternative film perjuangan yang diangkat ke layar lebar. Meski isinya kurang bisa diketahui oleh semua orang karena dalam satu film terdapat 5 bahasa yang digunakan yakni Jepang, Inggris, Jawa, Indonesia dan juga bahasa Belanda, namun dapat menjadi bahan referensi untuk perbendaharaan film perjuangan yang pernah ada.

Thursday, August 12, 2010

FILM PERJUANGAN BANDUNG LAUTAN API




JUDUL FILM        : BANDUNG LAUTAN API

SUTRADARA       : ALAM SURAWIJAYA

PRODUKSI           : PT. PROPELAT KODAM VI SILIWANGI & PT. SRI AGUNG UTAMA   FILM

CERITA                  : LUKMAN MADEWA

PRODUSER          : Ny. YULIES ROFI’I

TAHUN PROD    : 1974

JENIS                     : FILM PERJUANGAN

PEMAIN               : DICKY ZULKARNAEN, CHRISTINE HAKIM, TATIEK TITO, ARMAN EFFENDI, HADISHAM TAHAK, MILA KARMILA

SINOPSIS :

Film Bandung lautan api adalah sebuah film yang berlatar dari peristiwa Bandung lautan api yang terjadi pada 24 Maret 1946. Film berlatar perjuangan putra putri Indonesia yang di bumbui dengan kisah cinta segitiga antara Hidayat (Dicky Zulkarnaen), Nani (Christine Hakim) dan Priatna (Arman Effendy).

Hidayat (Dicky Zulkarnaen) dan Nani (Christine Hakim) adalah orang-orang yang kerja di Radio Bandung.  Nani juga menjadi anggota PMI untuk perjuangan Indonesia. Setelah Proklamasi Berkumandang yang juga di teruskan oleh Radio Bandung, maka rakyat pun bergembira. Pekik Merdeka bersautan dimana-mana.  Pasukan Jepang yang berjaga-jaga di tarik. Antara Hidayat dan Nani sering berselisih paham, karena Hidayat selalu meras a benar dan menang sendiri seolah meremehkan orang lain. Hidayat lebih mengedepankan perjuangan melalui otak tidak hanya lewat fisik. Adalah Priatna, pejuang bekas tentara PETA yang juga ikut berjuang mengamankan radio Bandung ketika mengumandangkan proklamasi kemerdekaan. Priatna berhasil mencuri perhatian Nani pada pandangan pertama. Sementara Hidayat selalu membandingkan antara Priatna dengan dirinya, kalau Priatna selalu mengedepankan perjuangan fisik sedangkan Hidayat melalui otak.

Pasca Proklamasi Kemerdekaan, di bentuklah BKR (Badan Keamanan Rakyat) yang di sambut antusias oleh pemuda-pemuda Bandung untuk mendaftarkan diri termasuk juga Hidayat yang juga seorang mantan PETA, termasuk juga dengan Priatna yang  masuk ke BKR. Antara Priatna dan Hidayat terdapat perbedaan bagi bawahannya. Hidayat masuk ke BKR dan di tunjuk menjadi salah seorang komandan kompi. Penunjukkan ini mendapat tentangan dari sebagian orang yang tidak setuju, namun demi perjuangan merebut kembali Indonesia untuk mengusir Belanda yang membonceng sekutu, Priatna berhasil meredam ketidaksetujuan di beberapa kalangan.

Sementara itu Nani pulang ke kampungnya dengan mengajak Priatna. Namun kedatangan Nani tidak disambut gembira oleh ayahnya, seorang antek Belanda. Ayahnya menginginkan Nani untuk pulang ke desanya dan menjadi guru, Ia merasa kalau kehidupan yang Nani peroleh karena peran Belanda sudah sangat cukup, daripada harus berjuang. Namun Nani berjanji pada ayahnya akan tetap membela Indonesia meski ayahnya hanya mementingkan diri sendiri dengan mengabdikan hidupnya untuk penjajah. Nani pun kecewa. Ia kembali ke markas.

Di markas BKR, Hidayat mengendus adanya pertemuan dari pihak musuh. Dengan membawa beberapa pejuang, Hidayat di tugaskan untuk mengintip dan mendengarkan isi pembicaraan mereka. Namun Hidayat dan kawannya berhasil di ketahui maka terjadilah baku tembak, hingga akhirnya seluruh peserta pertemuan yang hadir tewas terembak termasuk juga ayah Nani yang ikut dalam pertemuan tersebut. Setelah tahu ayah Nani tertembak, Hidayat marah, karena telah terjadi kesalah pahaman antara dirinya yang menyuruh menghabisi mereka dengan Jarot yang telah menembaki mereka secara membabi buta. Namun Hidayat dengan jantan mengakui kesalahannya pada Nani.  Sementara itu Nani tetap ikut berperan aktif di PMI.

*****

Mendaratnya sekutu di Indonesia telah di setujui oleh pemerintah pusat. Wilayah Bandung utara disuruh untuk di kosongkan. Dan pemerintah Pusat juga telah menyetujui sekutu untuk membawa tawanan di daerah Bandung Selatan. Pemerintah kota Bandung tidak bisa berbuat apa-apa. Namun pejuang-pejuang yang berada di wilayah Bandung Selatan tidak mau mendengar perintah dari pusat karena kuatir dengan dibawanya tawanan perang, maka Belanda dengan leluasa akan bertindak semena-mena. Priatnya yang di tugaskan di Wilayah Bandung Selatan juga tidak bisa meredam kemarahan rakyat, hingga terjadilah pertempuran sengit. Para pejuang dapat di pukul mundur. Kekalahan ini menjadi bahan cemoohan oleh Kompi Hidayat yang di tugaskan di Bandung Utara karena di anggap tidak menggunakan strategi yang bagus. Terjadi sedikit ketegangan antara Kompi Priatna dan Kompi Hidayat.

Priatna menolak Kompi Hidayat untuk turut serta melakukan serangan dan ingin membuktikan pada Hidayat, namun Hidayat bersikeras karena meski ia tidak biasa berjuang secara fisik, namun ia juga mampu untuk berjuang dan tidak hanya bisa ngomong saja. Dalam pertempuran tersebut Hidayat tertembak. Ia di tolong Priatna untuk di bawa ke kamp PMI. Hidayat di rawat oleh Nani yang sesungguhnya ia cintai. Namun jiwa besar Hidayat, akhirnya ia menyuruh Nani untuk menemui Priatna dengan pakaian terbagusnya. Hidayat dengan berbesar hati menyuruh Nani untuk menemui Priatna yang ia cintai.

Akhirnya setelah menolong Hidayat, Nani buru-buru minta di antarkan ke wilayalah  utara untuk mengambil baju yang di simppan di rumah ibunya.  Sementara itu kekalahan yang kali ini di derita juga di sinyalir akibat adanya pengkhianat diantara para pejuang. Setelah ditangkap orang yang di curigai, komandannya menjamin bahwa bukan dialah orangnya. Ia mengaku malam sebelumnya ke wilayah perbatasan utara hanya untuk mengantar Nani. Maka tertuduh utama kini beralih ke Nani. Nani bersama Jarot salah seorang bawahan kompi Hidayat yang sedang menghampiri Priatna akhirnya di hadang dan dituduh menjadi pengkhianat. Setelah menganggap Nani adalah Pengkhianat, maka Priatna menembakkan pelurunya untuk ditujukan padanya. Namun sayang sekali peluru tidak mengenai Nani, tapi Jarot. Nani disuruh lari oleh Jarot. Akhirnya semua terkuak, kalau Nani bukanlah pengkhianat. Ia pergi ke wilayah utara malam-malam hanya ingin mengambil baju di rumah ibunya dengan tujuan untuk memakai baju bagus untuk menemui Priatna. Namun sayang sekali Jarot sudah tertembak dan Nani telah lari pergi. Priatna hanya membeku karena telah salah menerka.

Perlawanan para pejuang Bandung meresahkan Sekutu, sehingga sekutu memberi ultimatum pada para pejuang untuk mundur. Namun hal ini di jawab oleh para pejuang dengan membumihanguskan kota Bandung . Pembakaran di mana-mana. Termasuk rumah keluarga Nani ikut terbakar. Nani dan Ibunya tidak mau keluar dari rumah, Ia lebih memilih mati tertembak oleh musuh, namun meski awalnya menolak, Nani akhirnya mau menuruti untuk keluar dari rumah yang hampir roboh karena api setelah di bujuk oleh Jarot. Sementara itu Hidayat yang terkena luka tembak akhirnya meninggal.

Monday, August 9, 2010

S BAGIO DALAM FILM PULAU PUTRI



JUDUL FILM        : PULAU PUTRI

SUTRADARA       : FX SOES DA

PENULIS               : S BAGIO

PRODUKSI           : PT. SAPTA YANUAR FILM

PRODUSER          : ABDUL MADJID

TAHUN PROD    : 1977

JENIS                     : FILM KOMEDI

PEMAIN               : S. BAGIO, DARTO HELEM, DIRAN, LAILASARI, SOL SOLEH, EVADEWI, ESTER SUMAMPOW

SINOPSIS :

S. Bagio adalah salah satu comedian di jamannya seangkatan dengan gepeng yang dua-duanya kini sudah almarhum. Generasi S Bagio akhirnya digantikan dengan Warkop DKI yang melegenda hingga sekarang. Film Pulau Putri adalah salah satu film yang dibintangi S Bagio.

S. Bagio adalah seorang lulusan yang belum berpengalaman. Dengan berbekal ijazah ia melamar pekerjaan pada sebuah proyek konstruksi, namun sayang sekali ia di tolak karena belum memiliki pengalaman pekerjaan. Akhirnya S . Bagio terdampar dengan seorang tukang tambal ban (Diran) dan juga menjadi tukang pijit gadungan pada seorang yang sedang sakit atas suruhan Darto Helm.

Pada saat sedang memijit, dengan sok taunya S. Bagio mengetahui akan sebab dari penyakitnya karena ditinggal oleh anaknya. Namun tebakan Bagio kali ini tepat sekali.  Anak orang yang di pijit tersebut hilang ketika sedang mencari harta karun peninggalan Jepang di sebuah Pulau. Akhirnya Bagio di tawari untuk mencari anaknya yang hilang. Lalu Bagio dengan ditemani Diran dan Darto helm melakukan proses pencarian untuk menuju ke sebuah pulau bernama pulau putri.

Pulau putri adalah pulau yang berpenghuni perempuan semua, dan laki-laki dilarang masuk, kecuali laki-lagi tua. Sesampai di Pulau putri, Kedatangan Bagio dan kawan-kawan akhirnya diketahui oleh penghuni  pulau putri dan akhirnya mereka di tangkap dan dibawa ke markas mereka.  Darto dan Diran terlebih dahulu ditangkap oleh perempuan penghuni pulau putri, sedangkan Bagio mampu meloloskan diri.

Namun akhirnya Bagio tertangkap juga dan di hadapkan pada ketua perkumpulan pulau putri. Untuk menyamarkan kalau Diran dan Darto adalah perempuan, keduanya disuruh memakai baju perempuan agar terhindar dari Penyihir tua.

Sedangkan Bagio sendiri akhirnya ditangkap oleh seorang penyihir tua karena penyihir tua mengetahui kalau Bagio adalah laki-laki. Akhirnya bagio dengan dibantu oleh Darto dan Diran berhasil melepaskan diri dari nenek sihir tersebut. Dengan berpakaian wanita seperti halnya Darto dan Diran, Bagio Lolos dari Nenek Sihir. Nenek sihirpun mencari keberadaan Bagio. Meski tertangkap kembali, namun akhirnya Bagio berhasil melepaskan sendiri dan berhasil mencuri jimat nenek sihir, hingga akhirnya nenek sihir tersebut di tumpas dengan jimatnya.

Maka akhirnya pencarian Bagio pun berakhir dan menemukan anak yang hilang.  Mereka tertidur dibawah pohon bersama anak yang hilang. Setelah terbangun, semua ternyata hanya mimpi.

****

Bagio (alm) adalah pelawak kondang  yang lahir di Purwokerto pada 3 Maret 1933. Beliau meninggal pada usia 50 tahun , tepatnya tahun 1933. Film ini lumayan cukup menghibur meski secara make up untuk saat ini masih ketinggalan jauh.

MERIAM BELLINA DAN MUSTAFA JACKSON DALAM FILM UNTUK SEBUAH NAMA




JUDUL FILM        : UNTUK SEBUAH NAMA

SUTRADARA       : FRANK RORIMPANDEY

PRODUKSI           : PT. SORAYA INTERCINE FILM

PRODUSER          : RAM SORAYA, SUDARKO

TAHUN PROD    : 1985

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : ZAINAL ABIDIN, MERIAM BELLINA, MUSTAFA JACKSON, COK SIMBARA, NANI WIJAYA, IRMA JUNE, JAJA MIHARJA, BARON HERMANTO, DOLLY MARTEN

SINOPSIS :

Mickey kecil (Heince Manuputty)hidup bersama mamanya (Nani Wijaya) disebuah rumah yang sangat sederhana di perkampungan terpencil setelah papanya meninggal. Mama bekerja sebagai pembantu di rumah seorang Tuan Broto (Zainal Abidin). Mickey berteman dengan Marry kecil (Irma June). Namun pertemanan mereka tidak disukai oleh Tuan Besar karena dianggap orang kampung. Mickey selalu mempertanyakan kepada mamanya kenapa selalu melarang Mickey untuk bermain bersama Marry, namun Mama selalu memberitahukan alasannya.

Suatu hari Tuan Broto  bermaksud pergi untuk bermain golf. Namun ternyata stik golfnya ketinggalan dirumah dan menyuruh sopirnya untuk kembali lagi. Namun ternyata sampai dirumah, stik golfnya sedang dibuat untuk bermain oleh teman-teman Marry dari kampung. Akhirnya setelah mengetahui kedatangan Ayah Marry, maka teman-teman Marry pun lari, hanya tertinggal Mickey saja dengan Marry yang langsung di interogasi oleh Tuan Broto. Akhirnya setelah mengetahui kalau Mickey adalah anak pembantunya, Tuan pun memaafkannya.

Akhirnya dibuatlah fitnah yang dibuat oleh pembantu lelaki Tuan Broto (Jaja Miharja) kepada Mama dengan tuduhan mencuri. Akhirnya Mama dan Mickey di usir dari kampung tersebut.

****

Mickey Besar (Mustafa Jackson) tumbuh sebagai pengamen bersama dengan Tommy (Baron Hermanto) seorang pengamen yang sudah tidak punya siapa-siapa dan kecanduan obat-obatan. Keduanya pun bersahabat.

Sementara itu di suatu tempat sedang di lakukan malam Amal dengan penyanyi Deddy Lazuardi (Dolly Marten) dan Marry besar (Meriam Bellina). Marry akhirnya tumbuh sebagai penyanyi yang mulai di kenal. Deddy berseteru dengan managernya Mus (Cok Simbara) karena perbedaan pendapat dan Deddy berbuat tanpa sepengetahuan managernya. Marry dan Deddy menjadi sepasang kekasih.

****

Tommy melihat pengumuman sebuah kontes mirip Michael Jackson di suatu papan pengumuman, dan langsung memberitahukan pada Mickey untuk mengikutinya. Namun pada awalnya Mickey menolak untuk mengikutinya karena tidak memiliki biaya khususnya untuk membeli kostum. Namun berkat dorongan mamanya yang akan menggadaikan kalung satu-satunya peninggalan almarhum papanya, akhirnya Mickey pun mau mengikuti kontes tersebut. Akhirnya Mickey keluar sebagai pemenang kontes dan dilirik oleh Manager Deddy  yang bermaksud mengorbitkan Mickey sebagai pengganti Deddy, akhirnya Mickey menerima tawaran tersebut setelah mendapat persetujuan dari Mamanya.

Akhirnya Mickey tampil disebuah konser perdananya dan mendapat sambutan luar biasa dari para penonton, namun demikian Mickey mendapat intimidasi dari penyanyi Deddy Lazuardi yang juga mengintimidasi managernya karena berani mengorbitkan Mickey yang dianggapnya adalah benang basah, dan Deddy masih merasa sebagai super star. Mickey pun sukses dan menjadi penyanyi terkenal.  Pada saat konser berakhir, Marry pun turut mengucapkan selamat. Kehidupan Mickeypun berubah lebih baik.

Sementara itu Deddy Lazuardi yang mendapat saingan dari Mickey langsung panas dibuatnya, apalagi setelah Marry pacarnya juga turut bersimpati pada Mickey yang tak lain dan tak bukan sebenarnya adalah temannya semasa kecil. Deddy bahkan juga dikalahkan sebagai pemenang kedua dan Mickey sebagai pemenang pertama dalam sebuah acara musik. Pada akhir acara Tuan Broto datang dan mengucapkan selamat pada Mickey dengan disertai Marry. Namun ketika melihat siapa Ibu Mickey, tuan Broto langsung menyeret tangan Marry karena Mickey dianggap penyebab renggangnya hubungan Marry dengan Deddy, apalagi Mickey adalah bekas anak tukang masaknya. Mickey tersinggung akibat perlakuan Tuan Broto. Namun Marry datang kerumah Mickey untuk meminta maaf padanya atas sikap ayahnya. Meski pada awalnya Mickey tidak mau memaafkannya, namun berkat mamanya, akhirnya Mickey mau menerima ucapan maaf dari Marry.

****

Kedekatan Mickey dan Marry membuat tuan Broto menguruh Marry dirumah. Mickey pun akhirnya kesulitan untuk menghubungi Marry hingga akhirnya Marry dapat kabur setelah Mickey menelponnya dengan diam-diam. Kaburnya Marry membuat Tuan Broto marah besar dan menuduh kalau Deddylah yang membawa kabur Marry. Akhirnya Deddy dan komplotannya merencanakan untuk menghancurkan Mickey dengan menculik mamanya agar konser Mickey hancur. Namun Tommy yang mengetahui kalau mamanya di culik, akhirnya pun mencoba menyelamatkannya dan berhasil membawa Mama pada konser Mickey yang selalu meminta mamanya untuk mendampinginya. Konserpun berjalan, dan Deddy akhirnya ditangkap karena telah mengacaukannya.

Sementara Tuan Broto akhirnya merestui hubungan Mickey dan Marry.