Friday, May 23, 2008
BBM VS PISANG GORENG
Sepiring pisang goreng di temani teh anget atau kopi di makan saat senggang duh enaknya...
Pisang goreng adalah sejenis makanan yang sangat sederhana cara pembuatannya akan tetapi sangat enak untuk di nikmati, baik itu sambil kerja, sambil nonton tv atau bahkan dipakai buat lauk makan. Aneh memang... tapi tidak aneh bagiku, karena justru disitu terdapat kenikmatan tersendiri.
PIsang goreng adalah merupakan salahsatu makanan kesukaanku, dan sudah barang tentu kalau ke tukang gorengan pasti ada pisang goreng yang kubeli.
Aku memang sering dibilang aneh. kenapa aneh? karena pisang goreng dapat kujadikan lauk dan dimakan bersama nasi. Ini tidak hanya seorang atau dua orang yang bilang aneh, akan tetapi udah banyak. Awalnya merasa gak enak juga dibilang aneh, tapi lama kelamaan makan dicampur pisang goreng itu punya kenikmatan tersendiri. Ada kenikmatan yang bisa kuperoleh. setidaknya rasa semangat untuk makan itu ada. Ya ini hanya sekilas pisang goreng.
Kini kenaikan BBM di depan mata, belum habis kenaikan harga minyak goreng yang melambung tinggi kini disibukan oleh harga BBM. Belum selesai masalah yang satu timbul masalah yang lain. Belum lama harga pisang goreng yang dari 300 perak menjadi 500 perak, kini dengan adanya kenaikan BBM mau naik berapa? Tidak habis pikir, makanan yang dulunya cuma 25 perak kini menjadi 500 perak ditambah adanya kenaikan BBM wah bisa-bisa jadi 2000 tiga biji nih.
Ini hanya untuk pisang goreng, nah untuk barang-barang yang lain?..
Aduh pemerintah mbok ya jangan menaikan BBM lagi, capek ..........!!
KENAIKAN HARGA BBM DAN KEMISKINAN
Isu Kenaikan harga BBM yang kian marak beberapa hari ini mempengaruhi kehidupan ekonomi pada umumnya. Masyarakat kecil kian panik dan terbayang sudah kesulitan-kesulitan yang akan menjangkaunya kedepan. Hidup ini sudah sulit dan akan di buat semakin sulit. Dampak kenaikan BBM lebih besar pengaruhnya ke rakyat miskin, rakyat kecil yang notabene sebagai pembayar pajak. Pembayar pendapatan Negara.
Demo-demo yang menolak kenaikan BBM alias bahan bakar minyak terjadi dimana-mana baik terpusat di Jakarta maupun di daerah-daerah. Akan tetapi agaknya pemerintah akan tetap menaikan harga BBM dengan berbagai dalih, beratnya APBN dan sebagainya. Dan pemerintahpun memberikan kompensasi dengan BLT alias bantuan langsung tunai bagi masyarakat miskin. Selesai? Tidak…….. justru akan menimbulkan masalah baru. Belum lagi jika BLT tidak sampai ke tangan yang berhak dengan utuh karena di potong ini dan itu. Terus apa iya BLT itu bisa menutup kehidupan rakyat miskin?
Kenaikan BBM akan berimplikasi langsung terhadap kenaikan harga-harga kebutuhan pokok termasuk pula kenaikan ongkos angkutan. Ini sudah menjadi hukum ekonomi.
Jika BBM jadi dinaikan, tentu ongkos angkutan menjadi mahal, biaya angkut bagi barang-barang kebutuhan sehari-hari akan menjadi mahal, dan otomatis BOP bagi barang yang di produksi naik, dan menjadikan harga pokok penjualan juga naik. Nah siapa yang rugi? Rakyat miskin lagi yang menderita…
Belum lagi ongkos angkot yang naik, apa kita meski jalan kaki? Duh kok semakin kasihan sih rakyat kita.
Kenaikan harga BBM adalah opsi terakhir yang akan dipakai pemerintah mengingat semakin tingginya harga minyak dunia. Memang ini opsi terakhir, akan tetapi tidak adakah opsi yang lain. Anggaran APBN memang telah disahkan, akan tetapi justru subsidi BBM ini yang sangat penting karena bersentuhan langsung dengan rakyat banyak. Bersentuhan langsung dengan sendi-sendi kehidupan ekonomi. Pangkaslah anggaran yang lain. Misalkan dengan memangkas anggaran bagi proyek-proyek pengadaan yang tidak perlu.
Well.!! Jika kenaikan BBM adalah opsi yang diambil, kita harus melihat bahwa rakyat semakin menderita, sementara yang kaya akan semakin kaya. Contoh saja, jika BBM naik, otomatis para anggota dewan di sana pasti minta kenaikan gaji dengan alas an untuk lebih memperlancar tugas dan sebagainya. Apa tidak ada opsi lain saja untuk mensubsidi harga BBM? Apa enggak memangkas biaya perjalanan dewan saja? Atau juga memangkas proyek-proyek pemerintah yang konon anggota dewan juga ikut menikmati dari fee-fee proyek. Mereka menggolkan proyek-proyek tertentu hanya untuk sekedar memberi setoran ke partainya.
Disinilah sekarang hati nurani para wakil rakyat seharusnya bicara. Memang penolakan itu sudah ada dari Fraksi PKS dan PKB. Tapi akankah berhasil? Jangan sampai kenaikan BBM menjadikan harga melambung tinggi dan justru ini dinikmati oleh segelintir elit-elit diatas yang dengan mudahnya meminta kenaikan gaji dan tunjangan. Mereka kan sudah enak, toh kerjaan mereka juga ringan kok tidak seberat rakyat kecil yang harus berjibaku dengan peluh untuk kemudian membayar pajak secara nyata.
Justru kenaikan harga minyak dunia seharusnya disukuri. Karena apa? Karena seharusnya kenaikan harga minyak dunia membawa dampak positif bagi Indonesia. Indonesia kan kaya minyak tuh… nah pada kemana minyak-minyak itu?
Bukan malah menaikan harga BBM yang memang berakibat sangat besar bagi kehidupan ekonomi. Kenaikan BBM bukanlah solusi terbaik untuk saat ini.
Thursday, May 22, 2008
Angie Fans Club (AFC)
Kurang tepat rasanya apabila baru sekarang ngomongin Angie Fans Club (AFC) yang merupakan club dari fans Angelique Widjaja mantan petenis nomor satu di Indonesia yang tenggelam selepas cedera lutut yang menderanya. AFC lahir tentunya karena banyaknya orang yang suka dengan performa Angie kala itu. Angie adalah fenomenal. Petenis muda yang kemudian cepat menanjak akan tetapi juga cepat menurun karena cedera. Memang saat ini AFC sendiri mungkin sudah tidak ada lagi seiring dengan menghilangnya Angie. Angie go!!!
Era 2003/2004 kehadiran AFC mampu membuat gegap gempita penonton di lapangan tenis senayan ketika Indonesia sedang berlaga menghadapi lawan pada babak play off Fed Cup. Memang sih kegiatan AFC tidak hanya mendukung Angie saja, akan tetapi masih ada MTB alias main tenis bareng. Dulu AFC di gawangi oleh Adjie, Om Dicky alias papanya Kevin, Dheva, Firman ada juga si pengacara Andre Janis, dan banyak lagi.
Sekarang masih ada tau enggak ya AFC? AFC tetaplah AFC meski sudah tidak ada Angie lagi akan tetapi mereka adalah orang-orang tenis atau penggemar tenis yang akan terus mendukung pertenisan di Indonesia.
Yang jelas intinya adalah AFC itu pernah ada dan sekarang mungkin juga masih tetap ada.
Salam AFC!!
Angelique Widjaja Apa kabarnya kini?
Angelique Widjaja atau biasa disapa Angie salah satu petenis nasional yang berhasil masuk ke jajaran dunia dengan peringkat WTA tertinggi 61an. Angie kemudian terpuruk ketika cedera lutut menderanya. Cukup kehilangan ketika dara kelahiran Bandung 12 Desember 1984 ini cedera. Karena ia memang di lahirkan untuk menjadi petenis yang berbakat, itupun jika tidak terjadi cedera. Tapi apapun bisa terjadi, apalagi di dunia tenis, cedera kerap menghantui para pemain. Putri bungsu pasangan Rico Widjaja dan Hanita Erwin ini sudah berlatih tenis sejak usia 4,5 tahun.
Pelan tapi pasti prestasi Angie mulai menanjak di tingkat Junior. Hingga puncaknya pada tahun 2001 Angie berhasil meraih gelar Wimbledon Junior. Saat itu nama Angie mulai di kenal publik, bahkan yang tadinya tidak ada perhatian dari Pelti sebagai induknya tenis di Indonesia pun mulai di perhatikan. Bahkan karena kemenangan itulah yang sekaligus ikut mengharumkan nama bangsa, Presiden Abdurrahman Wahid yang saat itu menjabat, pun ikut bangga dan memberikan janji kepada Angie untuk jangan sungkan-sungkan meminta bantuan jika membutuhkan. Suatu perhatian yang wajar jika kemenangan itu diraih, kemudian dengan serta merta di perhatikan, akan tetapi justru lebih penting jika perhatian itu dibina ketika ia belum berhasil. Sehingga tenis ataupun cabang lain pun bisa meningkatkan prestasi.
Sukses Angie di Junior Wimbledon membuat Pelti jatuh hati dan terpikat untuk meminang Angie sebagai duta tenis yang berhasil untuk memperkuat tim tenis nasional. Angie berkali-kali masuk skuad merah putih untuk membela bangsa di ajang Fed Cup maupun Sea games. Merangkak ke tenis pro Angie memulai karirnya dengan kemenangan gemilang. Pada tahun 2001 Anggie berhasil menjadi juara di Wismilak Internasional di Bali. Angie menjadi kebanggaan tenis Indonesia setelah Wynne Prakusya tentunya.
Tidak hanya itu, atas kebanggaan tersebut pun muncul Angie Fans Club atau di singkat AFC yang di gawangi oleh Adji (mbah adji gimana kabarnya?.) AFC secara langsung memberikan support kepada Angie. baik bertanding di dalam maupun di luar negeri.
Pada gelaran Piala Fed Cup babak Play off yang mempertemukan Indonesia vs Germany di Jakarta, Angie merupakan salah satu skuad tim merah putih. Meski kalah 2-3 atas Germany, akan tetapi semangat dan kekalahan itu bukanlah akhir dari segalanya. Kemudian pada 2004 ketika Indonesia Melawan Slovenia, Anggie melibas Slovenia dengan 3-0. Kembali AFC pun ikut bersorak merayakan kemenangan tersebut. Go Angie Go Angie Go....salah satu yel AFC untuk Angie.
Akan tetapi cedera lutut yang mendera Angie menyebabkan prestasi angie melorot tajam, bahkan rasa percaya diri Angie pun turun. Akhirnya keputusan pun di ambil untuk operasi di Australia. Operasi lutut yang cedera, sambil pula ia menjalani terapi penyembuhan. Tapi pasca operasi justru nama Angie kian tenggelam. seolah Angie itu sudah tidak ada. Barulah pada 2006 ketika Indonesia melawan China dalam ajang Fed Cup di Jakarta, Anggie kembali memperkuat skuad merah putih. Disinilah kali pertama pasca cedera melihat permainan Anggie yang sungguh jauh dari performa Angie sebelum cedera. Angie kurus tinggi dan bola-bolanya tidak akurat. Tragis memang... petenis sekaliber Angie harus mengalami nasib seperti ini. Meski rasa kangen terobati dengan melihat permainannya akan tetapi terdapat rasa sayang yang teramat dalam karena petenis Indonesia tersebut tidak bisa bersaing dengan baik.
Pada tahun 2007, entah angin apa Angie pun muncul bermain di Commonwealth Bank Tennis Classic di Bali (dahulu namanya Wismilak Internasional Open) . Kalender tahunan tenis yang sudah mendunia. Berpasangan dengan Wynne Prakusya, Angie langsung rontok di babak pertama. Kini nama Angie semakin tenggelam, Akankah ada keajaiban untuk membalikkan keadaan sehingga Angie bisa kembali turun ke lapangan? Atau akan lahir kembalikah Angie-angie yang lain, yang saat ini belum kelihatan gaungnya? sempat sih berharap pada Ayu Fani atau Lavinia Tananta, akan tetapi prestasi mereka juga mandek.
Kini kemana Angie?
Go Angie Go!!!!!
Wednesday, May 21, 2008
PERANG PAREGREK 1; Sekilas Info
Sekilas Info :
telah terbit karya terbaru dari LKH Perang Paregrek 1 sebagai kelanjutan dari Serial Gajahmada yang telah sampai pada 5 episode alias tamat, hehe belum tamat ding... karena Perang Paregrek adalah kelanjutan dari Cerita Gajahmada itu sendiri. Di Gajahmada 5 Madakari Hamukti Moksa, Gajahmada meski kembali ke Majapahit untuk mengabdi akan tetapi di akhir cerita LKH menyiratkan bahwa Gajahmada sedang sendirian menahan sakit menuju kematian.
Perang paregrek bukanlah era Gajahmada lagi. akan tetapi tetap masih di seputaran Majapahit.
Setelah Gajahmada 1-5 di produksi oleh Tiga Serangkai, Perang Paregrek mencoba mengikuti jejak Candi Murca 1 Ken Arok Hantu padang karautan, dan Candi Murca 2, Air Terjun Seribu Angsa.
Perang Paregrek jelas berbeda, karena tidak memainkan ilmu-ilmu sekaliber ilmu cleret tahunnya Parameswara di Candi Murca . Perang Paregreg 1 di produksi oleh LKH Production.
Setelah capek memperdalam Cleret Taun dan berekreasi ke air terjun seribu angsa yang penuh pesona dengan kabut putih menyelimuti dan suara angsa yang berseliweran kini para pembaca kembali dibawa untuk menelusuri jejak sejarah yang agak berbeda dari pikiran saya sendiri tentang sosok Minak Jinggo dalam ketoprak-ketoprak di kampung atau di TVRI jaman dulu.
"aku seorang raja" kata Hayam Wuruk datar dan tenang, " mestinya semua orang tahu sebagai Raja aku memiliki kekuasaan yang sangat besar. Aku bisa menjatuhkan hukuman mati pada siapapun yang menurut anggapanku telah melakukan kesalahan besar. Breh Wirabumi itu bukan Minak Jinggo, aku tidak pernah memberinya nama Minak Jinggo. Akan tetapi diluar sana ada orang yang berani-beraninya memberi nama olok-olok Minak Jinggo. Penyebutan Breh Wirabumi dengan nama olok-olok itu sangat menyinggung perasaanku dan sungguh memancing keinginanku menjatuhi hukuman mati ",
dikutip dari halaman belakan buku perang paregrek 1
Breh Wirabumi atau Breh Wirabhumi pak LKH ... kayaknya mantepan Wirabhumi lah...
Ada yang mau koleksi? harga Rp. 78.000 di toko buku Gramedia, Gn Agung dll. Kalau di penerbit harganya jadi Rp.70.000 sudah termasuk ongkos kirim di pulau jawa.
Murah kan? kapan lagi mau koleksi buku bagus kalo gak sekarang......
CHINA MENGAWINKAN GELAR THOMAS & UBER CUP
Gelaran Thomas Uber Cup yang berlangsung di Jakarta usai sudah. Dan kembali China membuktikan diri sebagai raksasa bulutangkis yang berhasil mengawinkan gelar Piala Thomas dan uber Cup. China mampu mempertahankan lambang supremasi bulutangkis dunia.
Indonesia sempat berharap ketika tim uber masuk ke final, akan tetapi dengan materi pemain yang masih ketinggalan dari China, Indonesia harus mengakui keunggulan China dengan 3-0. Skor telak meski tetap berbangga karena Indonesia yang merupakan tim under dog mampu melaju ke final. Dan tidak bisa di pungkiri pula bahwa perjuangan srikandi-srikandi merah putih dalam Piala Uber kali ini cukup di acungi jempol. Semangat juang dan dukungan penonton memang luar biasa.
Meski kalah 3-0 dari China, akan tetapi kekalahan Indonesia adalah kekalahan yang terhormat, dimana tim kita mampu keluar dari tekanan dan mampu masuk sebagai runner up.
Salut buat perjuangan Maria dkk.
Adalah tangan Susi susanti sebagai manajer tim yang mampu membawa tim uber ke final. Tidak berlebihan memang jika terima kasih juga diucapkan sebesar-besarnya karena walaupun kalah, akan tetapi ada jiwa dan rasa bangga dalam dada ini. Rasa bangga karena tim merah putih mampu memberikan perlawanan kepada China sekaligus membuktikan bahwa pemain putri kita masih ada dan masih terdengar gaungnya. Terlepas dari undian yang mudah akan tetapi setidaknya mampu mengobati rasa rindu akan gelar juara dari tim putri kita.
Ini adalah merupakan kemenangan yang tertunda. Belum saatnya sekarang menang, akan tetapi 4-6 tahun kedepan saya yakin bulutangkis Indonesia akan bangkit terutama dari sektor putri.
Berbeda dari tim uber, tim thomas Indonesia terhenti di semifinal oleh Korea. tidak kaget memang, karena materi tunggal kita kalah dibanding korea. Disamping juga materi ganda korea yang sedang naik daun Jung Jae Sung/Lee Yong Dae yang mampu mengalahkan Markis/hendra adalah juara All England dan Swiss Super series tahun ini.
Memang berat lawan Korea, dan permainan mereka sedang pick performance.
Tapi apapun hasilnya, Thomas Uber Cup telah lepas dari Indonesia, akan tetapi di balik semua ada secercah harapan dari tim putri kita bahwa kita masih bisa bersaing.
Maju Terus Bulutangkis Indonesia.
Friday, May 16, 2008
Ngantri Tiket Thomas Cup, Berkah Bagi Calo Petaka Bagi Penonton
Gelaran akbar Thomas Uber Cup masih berlangsung. Hari ini giliran tim Thomas yang akan bertanding di semifinal. Pada jam 13.00 mempertemukan antara Malaysia Vs China dan jam 18.00 mempertemukan Indonesia vs Korea.
Seperti telah di duga sebelumnya bahwa pertandingan Semifinal thomas cup akan berlangsung seru dan banyak penggemar. Terbukti dengan membludaknya calon penonton di loke-loket penyedia tiket seperti di Senayan, Ibu Dibyo Cikini 10 dan juga di Susi Susanti Kelapa Gading.
Sejak subuh sudah mulai antri sampai panjang. Dengan dijatah 300 tiket di tempat Ibu Dibyo dan tiap pembeli tiket maksimal 2 tiket. artinya hanya 150 orang yang dilayani belum termasuk dipotong orang-orang pemilik/karyawan Ibu dibyo yang juga membelinya.
Dari seluruh antrian terdapat 1000an orang lebih yang antri. Dan saya termasuk yang kecewa karena tidak mendapatkan tiket.
Kecewa yang luar biasa sekali. sudah antri dari pagi sementara di depan banyak sekali calo-calo yang bermain dengan memberikan antrian ke konco-konconya yang baru datang.
Yang luar biasa menyakitkan adalah harga yang di patok Rp. 50rb dijual calo menjadi Rp. 200rb. Ini gila...
sudah tidak bisa ditolerir...
Terus kenapa juga Ibu Dibyo cuma dapet jatah 300 tiket dari panitia. ini yang bikin menyebalkan.
Kehadiran Indonesia yang melaju ke semifinal Thomas Cup membawa berkah tersendiri bagi para calo, karena mereka menangguk untung berlipat-lipat. Tapi petaka bagi penonton yang sesungguhnya, karena penonton antri memang untuk menonton bukan untuk dijual.
Seandainya calo-calo itu diberantas apa mungkin? ya gak mungkin jawabnya.
Karena memang itu sudah tradisi dimana-mana.
SELANGKAH LAGI PIALA UBER
Gegap gempita penonton di stadion Istora Senayan Jakarta 15 Mei 2008 sangat takjub. Dukungan terhadap tim uber Indonesia yang sedang bertanding tiada henti-hentinya. Menurunkan pemain yang terbaik saat ini, Tim uber Indonesia yang berhadapan dengan Tim uber Jerman menang 3-1.
Partai pembuka antara Maria Kristin melawan Xu Huaiwen berlangsung ketat dan seru. Kematangan permainan Xu dapat mengimbangi permainan Maria. Sebenarnya pukulan-pukulan Maria sangat tepat dan akurat, akan tetapi cedera lutut yang di deritanya mengganggu penampilan terbaik Maria. Meski sedang berkutat dengan cedera namun perolehan angka antara Maria dan Xu berlangsung ketat. Pada set pertama Maria sempat unggul 19-17 . Akan tetapi Xu mampu membalikan keadaan dan unggul 20-19 untuk Xu. Maria dengan penampilan tenangnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 20-20. akan tetapi keberuntungan belum berpihak pada maria dan set pertama di tutup dengan skor 20-22. Pada set ke dua Maria sempat leading 15-12. akan tetapi kematangan Xu terlihat dominan dan Maria di paksa untuk menyerah di set kedua menjadi 15-21.
Kemudian partai kedua yang mempertemukan Firdasari dengan Julia Schenk berlangsung cukup cepat. Firda yang tidak di unggulkan secara peringkat mampu bermain taktis dan memimpin perolehan angka. Hanya pada set kedua Julia mampu mengimbangi Firda dengan menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Akan tetapi semangat Firda terus berkobar dan mampu meredam permainan Julia dan menang menjadi 21-16 22-20.
Partai ketiga yang sudah di prediksi menjadi milik pasangan Indonesia berlangsung cukup cepat. Greisya Polii/Jo Novita yang berhadapan dengan Birgit oversier/Kathrin Piotrowski dengan cepat menyudahi permainan dalam tempo 34 menit dengan skor 21-9 21-13.
Pia Zebadiah yang di pasangkan di tunggal ketiga, pada partai ke 4 ini berhadapan dengan Karin Schanaase. Pia yang memang pemain ulet selalu memimpin pertandingan dan membawa Indonesia melaju ke final dengan skor 21-7 21-16.
Dan penonton di istorapun bersorak riuh rendah, menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selangkah lagi piala uber akan direbut dari China. Akankah Indonesia Bisa. Mari kita dukung bersama.
Sampai Jumpa di Istora.
Thursday, May 15, 2008
Preview Semifinal Uber Cup Indonesia Vs Germany
Menghadapi tim Jerman pada semifinal sore ini diatas kertas Indonesia akan mampu melewati rintangan tersebut 60-40. Peluang Indonesia akan berada di ganda dan tunggal ke 3. Tunggal putri pertama dan kedua Jerman adalah tunggal putri yang bagus. Harus di waspadai bahwa kemenangan pembuka adalah merupakan motivator yang baik.
Kemungkinan Jerman akan menurunkan pemain seperti ketika melawan Denmark di perempat final.
Urutan tim Jerman yang akan di turunkan sbb :
1. Huaiwen Xu
2. Juliane Schenk
3. Birgin Overzier/Huaiwen Xu
4. Karin Schnaase
5. Julianne Schenk/Kathrin Piotrowski
sedangkan Tim Uber Indonesia dipastikan akan menurunkan :
1. Maria Kristin
2. Adrianti Firdasari
3 . Lilyana/Vita
4. Pia Zebadiah
5. Jo Novita/Gresya Polii
Xu Huaiwen vs Maria Kristin
Xu huaiwen pemain China yang membela Jerman secara peringkat lebih tinggi dibandingkan Maria. Xu berada di 8 dunia sedangkan Maria 25 dunia. Pengalaman bermain Xu akan mampu meredam permainan Maria yang kadang-kadang masing angot-angotan. Maria terlihat lebih cepat lelah dibanding Xu. Akan tetapi peringkat saja tidak menjamin kemenangan, dilapangan barulah akan kelihatan siapa yang lebih unggul. Dukungan suporter merah putih akan mampu membangkitkan semangat Maria untuk menempatkan sebagai juara di partai pembuka.
Julianne Schenk vs Firdasari
Kalau melihat peringkat, firdasari jelas ketinggalan jauh. Akan tetapi melihat semangat dan keuletan Firda selama uber cup ini berlangsung seharusnya akan mampu meredam perlawanan Schenk. Julianne Schenk yang saat ini bertengger di peringkat 13 pun pastinya akan berusaha untuk memenangkan pertandingan ini.
Birgit Overzier/Xu Huaiwen vs Lilyana Natsir/Vita Marissa
Diatas kertas Lilyana/Vita akan mampu menghadapi Birgit/Xu. Smash-smash Vita/Lily yang cukup membahayakan akan mampu meredam perlawanan mereka. Akan tetapi tetap harus di waspadai juga, sehingga Indonesia mampu mencuri angka dari nomor ini.
Karin Schanaase vs Pia Zebadiah
Sebagai tunggal ketiga, Pia diharapkan akan mampu meraih angka. Menghadapi Karin, Pia yang terkenal ulet dan ngotot dalam bermain ditambah dukungan penonton seluruh istora akan membakar semangat Pia untuk memenangkan babak ini.
Julianne Schenk/Kathrin Piotrowski vs Jo Novita/Greysa Polii
Partai kelima ini jika berlangsung akan menjadi pertandingan yang paling seru karena ini adalah partai yang menentukan. Akan tetapi diharapkan ini tidak akan terjadi, karena berharap di nomor sebelumnya pertandingan sudah dimenangkan Indonesia.
Mari Dukung Tim Uber merah putih.
Sampai Jumpa di Istora
TIM THOMAS KE SEMIFINAL
Setelah tim uber berhasil melaju ke semifinal, Tim Thomas merah putih menyusul ke semifinal setelah di perempat final mengalahkan Inggris 3-0. Keberhasilan ini dibuka setelah Sony Dwi Kuncoro di partai pembuka menang dengan susah payah melawan Andrew Smith. Permainan Sony yang belum stabil mampu dibaca lawan dan mudah di dikte. Andrew Smith secara peringkat bukanlah pemain yang berbahaya, akan tetapi dengan keuletannya ia mampu mengimbangi permainan Sony dan mampu merebut set pertama dengan skor tipis 25-23. Agaknya kesiapan mentallah yang berbicara. Tertinggal di set pertama membuat Sony harus mengubah pola permainan. Akan tetapi tetap saja Sony mendapatkan perlawanan yang ketat dan beberapa kali sempat tertinggal angka. Keadaan berubah setelah kedudukan 19-19 sony mampu membalikan keadaan dan menang 21-19. Pada set ketiga yang menentukan Sony mampu bermain apik dan menang dengan menutup set ketiga 21-5.
Partai kedua yang mempertemukan Markis Kido/Hendra Setiawan vs Robert Adcock/Robin Middleton berlangsung cukup cepat. Permainan Kido/hendra cukup stabil sejak dari babak kualifikasi sampai dengan babak perempat final. Kido/hendra terlalu tangguh bagi pasangan Inggris tersebut dan mampu menutup kemenangan sekaligus membawa Indonesia menjadi 2-0 atas Inggris dengan skor 21-12 21-10.
Partai ke tiga Taufik Hidayat bertemu dengan pemain Inggris asal India Rajiv Ouseph. Pada set awal Taufik dibuat kerepotan oleh Rajiv. Rajiv sempat memimpin pertandingan. Akan tetapi pengalaman bertanding Taufik lebih banyak dan mampu menyudahi permainan dalam tempo 37 menit dengan skor 21-17 21-16.
Sehingga dengan demikian Indonesia unggul 3-0 atas Inggris dan melaju ke semifinal yang akan berhadapan dengan Korea. Materi Pemain korea sangat merata sehingga apabila Indonesia ingin melaju ke final maka tunggal pertama dan kedua harus mampu menang. Karena di ganda Korea memiliki pemain yang baik yang saat ini sedang naik daun.
Akankan Tim Thomas melaju ke final. Kita tunggu saja besok
Sampai jumpa di Istora. Salam Olahraga