Monday, July 21, 2008

Taufik Hidayat ; Pertahankan Tradisi Emas


Olimpiade Beijing 2008 yang  akan berlangsung dari tanggal 8 - 24 Agustus 2008 tinggal selangkah lagi. Persiapan telah di lakukan bagi para atlit yang telah lolos olimpiade termasuk juga juara bertahan Olimpiade Athena 2004 Taufik Hidayat.  Olimpiade Beijing 2008 ini akan menjadi momentum/ajang olimpiade terakhir bagi suami Ami Gumelar, sosok 28 Tahun yang lahir 10 Agustus 1981.

Beijing dijadikan sebagai momentum terakhir bagi Taufik Hidayat agar ia dapat terlecut untuk bermain lebih maksimal sekaligus mempertahankan mahkota juara yang di raihnya tahun 2004.  Sisa waktu yang tinggal dalam hitungan hari ini akan dimanfaatkan Taufik dan rekan-rekan pelatnasnya untuk berjuang mempertahankan tradisi emas olimpiade dari ajang bulutangkis yang diperolehnya sejak tahun 1992.  Tentu bukan hadiah yang di cari, tapi prestise yang tinggi, karena Olimpiade adalah barometer kejuaraan tertinggi di dunia yang paling bergengsi, dan siapapun pasti ingin memperoleh emas.

Terlepas dari apapun, Taufik Hidayat memang pebulutangkis yang berprestasi kecuali gelar All England yang belum pernah diperoleh. Dulu memang Taufik kerap di hubung-hubungkan dengan gosip dan sebagainya, akan tetapi seiring berjalannya waktu, cara dan sikap Taufikpun semakin dewasa dalam menghadapi suatu persoalan. Tidak emosional dan arogan seperti dulu. Tapi apapun, Taufik memang telah membuktikan bahwa ia atlit yang berprestasi.

Di Olimpiade kali inipun Taufik hidayat ingin mempertahankan emas itu, dan semoga masyarakat Indonesia pada umumnya dapat kembali berbangga ketika pahlawan olahraganya membawa kembali emas Olimpiade.

Selamat berjuang Taufik!!!

Vagetoz ; Kuatkan Aku



Menjelang hadirnya bulan suci Ramadhan, Vagetoz grup band yang masih baru di blantika musik Indonesia mencoba menawarkan diri dalam Kuatkan aku. Sebuah album religi yang dikemas secara asyik dengan gaya anak muda.

Vagetoz agaknya ingin mengikuti jejak pendahulunya seperti grup band Ungu yang sudah mengeluarkan 2 album religi, dan biasanya diluncurkan menjelang bulan ramadhan tiba. Berbeda dengan Ungu, Kuatkan Aku yang menjadi judul album religi Vagetoz ini mencoba menawarkan warna lain, meski tetap dengan ciri khas suara sang vokal yang enak untuk di dengarkan. Menawarkan 8 lagu dan 4 lagu karaoke, Teguh sang vokalis Vagetoz mencoba memberikan nuansa lain dalam setiap lagunya dengan kekhasan suaranya.

Memang menjelang bulan ramadhan akan bermunculan album-album bernuansa islami, akan tetapi tidak banyak band yang memanfaatkan momen ini, entah karena kekurangan materi atau karena memang tidak tertarik untuk membuatnya. Tapi yang jelas kehadiran Vagetoz maupun juga Ungu (nantinya) memberikan warna tersendiri bagi para penggemarnya.

Vagetos yang terdiri dari Teguh (vokalis) Nuki (gitaris), Sony (gitaris) Budiboeth (bass) dan Uday (drum) ini mengeluarkan album dengan 8 lagunya plus 4 lagu karaoke yang secara keseluruhan enak untuk di dengar, akan tetapi sedikit mengganggu dan membosankan dengan gaya bernyanyi Teguh yang kelihatan monoton di falcetonya. Akankah mereka mampu meraih sukses seperti pendahulunya Ungu? Kita lihat saja, pasar yang menilai.

Album tersebut terdiri dari :

1. Kuatkan Aku

2. Rinduku CintaMu (ikhlas)

3. PadaMu Ya Allah

4. Taubatku

5. Hanya Sementara

6. Sujud Syukur

7. Menuju Kemenangan

8. Terima Kasih

9. PadaMu Ya Allah (Karaoke)

10. Taubatku (karaoke)

11. Rinduku CintaMu (Ikhlas) (Karaoke)

12. Kuatkan Aku (Karaoke)

Friday, July 18, 2008

TV, Kuis dan Sinetron

Jagad pertelevisian kita saat ini telah dikuasai oleh industri sinetron. Sinetron-sinetron yang saat ini sedang booming adalah sinetron remaja. Dari semua sinetron-sinetron tersebut, tetap saja isinya sama, kalau gak perebutan harta ya perebutan pacar yang sebenarnya tidak masuk akal sekali anak seusia mereka kadang-kadang melakukan tindakan dengan mencelakakan lawannya. Ehm ini mungkin yang dimaksud kreatif...... tapi kok tidak pada tempatnya ya.

Well....... aku bukan mau ngomongin sinetron, tapi aku disini justru kangen dengan acara-acara semacam kuis yang dulu sempat merajai TV nasional kita. Kuis-kuis garapan Ibu Ani Sumadi yang mampu membuat kita ikut-ikutan berpikir dan menebak-nebak. Tapi masa-masa itu telah lewat dan digantikan dengan sinetron yang sesungguhnya hanya menimbulkan imaginasi baru bagi penontonnya, bukan menumbuhkan semangat. Beda dengan kuis, kalau kuis kita mungkin berimaginasi untuk bisa mengikuti kuis tersebut dan mendapatkan hadiah, tapi imaginasi kuis adalah imaginasi positif. Memang tidak bisa dipungkiri stasiun TV bisa hidup karena banyaknya pemasang iklan, akan tetapi kan tetep dong memperhatikan penonton.

Dulu kuis semacam TAK TIK BOOM dengan pembawa acara Dede Yusuf di RCTI mampu membawa penontonnya untuk ikut-ikutan menjawab. Kuis Kata Berkait - RCTI, Kuis Piramida - RCTI, Kuis Aksara bermakna - TVRI, Kuis berpacu Dalam melodi, TVRI, dan banyak lagi kuis-kuis yang di pelopori oleh Ibu Ani Sumadi, Ada juga kuis Sang Juara - TPI yang para penontonnya juga ikut-ikutan berpacu menjawab soal-soal. Ini tentu sangat positif bagi perkembangan pengetahuan pemirsa, lantas kemana mereka semua? ide kreatif sudah tidak ada atau memang TV lebih tertarik menayangkan sinetron kejar tayang?

Ehm.. . kayaknya sih memang hampir semua TV lebih memilih sinetron dibanding acara yang lebih mendidik.

Jujur, jenuh banget ngeliat acara TV sekarang (kecuali berita ya.) mereka lebih ngedepanin sinetron, kalau enggak ya acara pencarian bakat yang sebenarnya juga hanya ingin meraih rating saja dengan pertunjukkan yang lamanya minta ampun seperti di acara MM. Kalau aku boleh memilih aku lebih memilih acara kuis dibanding sinetron. Tapi kapan kuis akan merajai TV kita ya............. capek deh.......

Wednesday, July 16, 2008

Hak Siar Olimpiade di TVRI

Sempat kuatir juga sih karena belum ada TV Indonesia yang mau menyiarkan Olimpiade Beijing 2008 akibat mahalnya hak siar yang harus di beli yang mencapai 1,5 juta US. Wah gede banget tuh sekitar 13 milyaran kalau di rupiahin. Jangan Sampe kejadian Olimpiade 2004 Athena tidak bisa lagi disaksikan masyarakat Indonesia.

Bersyukur banget akhirnya TVRI yang mendapatkan hak siarnya. TVRI kan lebih bisa menjangkau daerah terpencil sekalipun. Dari sumber yang penulis peroleh, TVRI tidak harus mengeluarkan kocek sebesar 1,5 Juta US untuk mendapatkan hak siar tersebut, akan tetapi kurang dari itu, karena adanya bantuan dari ABU Asosiasi Brodcats di Asia Pasifik. Nantinya TVRI akan menayangkan kejuaraan termasuk yang di ikuti ke 24 atlet asal Indonesia.

Sementara itu dari situs resmi BWF juga di peroleh kabar bahwa pengundian untuk cabang bulutangkis akan dimajukan menjadi tanggal 27 Juli 2008. Pengundian yang lebih awal tersebut terkait dengan jadwal dari TV yang akan menyiarkan, sehingga mereka akan leluasa untuk menyusun jadwal di TVnya.

Ya semoga saja dari ajang bulutangkis akan kebagian emas lagi, dan kita bisa menyaksikannya di layar TVRI. Semoga Taufik dkk akan mampu mempertahankan tradisi emas Olimpiade.

VIVA BADMINTON INDONESIA !!!

Tuesday, July 15, 2008

Sekolah Gratis hanya impian

Pagi ini saya melewati sebuah SMA di kawasan Tebet dimana murid baru yang masih berseragam SMP sedang berbaris di halaman sekolah, minggu-minggu ini memang masa orientasi sekolah, alias MOS yang konon sih dari jaman dulu sampe sekarang tetep saja ada perpeloncoan, meski sekarang sudah berkurang. Dan tadi aku lihat tidak ada tuh pita warna warni yang bertengger di rambut. Ehm.. peningkatan..gumamku. Setidaknya budaya seperti dulu mulai berkurang.

Terus karena kejadian tersebut justru aku teringat dengan apa yang ada disekitarku. masih banyak mereka-mereka yang tidak mampu melanjutkan sekolah, baik ke SMP atau SMP atau bahkan masuk SDpun belum bisa. Faktor biaya jelas menjadi faktor utama tersendatnya pendidikan formal.

Masih ingat gak, katanya sih ada sekolah gratis. Tapi coba deh kelapangan, atau bertanya ke orang tua wali murid, ada gak sih sekolah yang benar-benar gratis? Kalau saya bilang gak ada. Mana ada gini hari gratis. kolega sekerjaku bercerita anaknya yang naik ke kelas dua harus daftar ulang dan membayar uang daftar ulang sebesar 500 ribu rupiah. Aneh gak sih siswa yang memang terdaftar di sekolah tersebut diharuskan daftar ulang? Aneh kan? emangnya ini dunia kampus? Belum lagi uang masuk sekolah pertama.

Sebenarnya impianku sih memang untuk tingkat SD dan SMP sekolah itu lebih baik di gratiskan saja. Kenapa? karena banyak yang tidak bisa sekolah hanya karena tidak bisa membayar uang sekolah. memang akan lebih bijaksana jika siswa tertentu saja yang di gratiskan, orang-orang kaya dibiarkan membayar. Tapi orang tertentu atau sebutlah orang kurang mampu yang seperti apa? Banyak kasus, untuk bisa gratis mereka juga harus membuat surat-surat yang menerangkan kalau mereka tidak mampu. wah-wah bagi saya kok ini tidak menyelesaikan masalah. mending di gratiskan semua deh biar gak nyusahin....

Tapi sayang... impian sekolah gratis itu memang hanya impian, karena sekolah gratis itu hanya ada di dunia dongeng. Kenapa dunia dongeng? karena biasanya sekolah gratis itu hanya ada di janji-janji partai, janji-janji kampanye calon pemimpin. Padahal kan mereka juga tahu, gak semudah itu mereka bisa menggratiskan sekolah, gak mudah lho menggolkan suatu gagasan kalau tidak didukung oleh DPR/DPRD setempat.

Jadi kembali ke sekolah gratis,... kayaknya kok hanya sekedar impian yah.... Kapan Indonesia punya pemimpin yang benar-benar memenuhi janji kampanyenya tanpa harus takut di pecat partai.

Thursday, July 10, 2008

Kemarau



KERING


2004



Mentari membakar diri


sebarkan terik


Bumi menguap lesu hembuskan nafas lelahmu


Meretak dinding-dinding kulitnya


Airmatanya telah mengering


Tak mampu membasahi retak kulitnya


Bumi kian panas



Mentari berbisik lirih


Menyaksikan daun-daun gugur


Yang menyisakan ranting-ranting kering


Dan cawan-cawan yang mulai mengering


Tinggalkan lumpur setengah pecah


Mentari tak bisa berkata tak pula berdosa


Terus membakar diri terangi alam ini



Dilereng perbukitan kecil dan diarea kosong


Alang-alang menguning kehausan


Mengering tinggalkan asa tak pasti


Dan debu bersorak tebarkan pesona


Meneriakkan yel yel kegembiraan


Lalu diam ketika tak ada ketawa


Alamku kekeringan



Kemarau kini mulai melanda sebagaian besar wilayah Indonesia. Panas terik suhu matahari pada siang hari, akan tetapi semilir angin dingin di sore hari. Debu beterbangan dimana-mana, sawah-sawah penduduk yang hanya mengandalkan air tadah hujan mulai retak, air tidak lagi membasahi sawah petani karena di hisap oleh panas matahari kemarau. Bagi sebagian besar petani yang tidak mendapatkan air dari system irigasi ini merupakan malapetaka tersendiri, ketika rumpun-rumpun padi yang belumlah menghasilkan padi ikut kekeringan padahal para petani telah mengeluarkan uang untuk itu.



Kemarau sebenarnya merupakan siklus rutin di Indonesia, artinya siap atau tidak siap kemarau itu pasti akan hadir. Memang sih ketika kemarau tiba segalanya seolah coklat, daun-daun menguning, tanah berdebu dan panasnya terik.


Bagi penduduk kota besar yang hidup dengan mengandalkan air dari PAM misalnya, kemarau seperti ini tidak akan terasa, karena mereka memang tidak pernah merasakan kekurangan air, tidak pernah merasakan dalamnya sumur air yang untuk mandi saja kadang-kadang susah, dan mereka juga tidak pernah merasakan tanah yang retak karena mereka memang tidak pernah menginjak tanah.



Tapi bagi penduduk daerah, penduduk pedesaan kemarau seperti ini sangat terasa. Ketika sawah-sawah mulai kehausan, ketika air sumur mulai mengering, bahkan banyak yang mengandalkan air sungai untuk kehidupan sehari-hari.


Bagi kebanyakan orang, kemarau menyisakan rasa yang perih, apalagi bagi para buruh tani yang ketika kemarau tidak dapat perkerjaan. Pekerjaan mereka tergantung dari bertani. Lantas keadaan yang demikian bisa dibilang keadaan ‘paceklik’. Wah pasti banyak yang asing dengan kata paceklik. Di daerah-daerah pedesaan yang kekurangan air, dimana kebun-kebun juga tidak bisa menghasilkan. Pisang yang tumbuh dengan seenaknyapun kadang-kadang ikut-ikutan kering, sehingga tidak bisa menghasilkan pisang untuk di makan.



Kadang keadaan kemarau seperti ini banyak sekali yang ‘butuh’ untuk makan. Entah kenapa masa kemarau seperti sekarang-sekarang ini biasanya banyak maling berkeliaran. Aku juga gak tau, tapi mungkin karena tuntutan untuk tetap bisa makan.



Memang kemarau pada bulan-bulan seperti sekarang belumlah luar biasa. Biasanya kemarau akan berlangsung sampai Oktober. Akan tetapi tetap kita harus waspada dengan segala kemungkinan yang ada. Kemarau banyak maling, kemarau kering dan mudah terbakar.



Kemarau dan kering…… debu…… asap….. adalah pemandangan sehari-hari. Bencana kebakaran juga kerap terjadi di musim kemarau. Entah itu kebakaran hutan maupun kebakaran yang melanda perumahan.


Kalau wilayah Jakarta sendiri sih kemarau sama hujan gak jauh beda. Perbedaan mencolok justru kalau hujan Jakarta pasti banjir. Kalau kemarau, air gak begitu pengaruh sih……..


Mari tetap waspada dengan siklus tahunan ini.


Monday, July 7, 2008

Hobi Perangko Bekas

Perangko dari tahun ke tahun selalu berubah. Adakah perangko masih berlaku sampai sekarang, masih efektifkah perangko untuk mengirim surat?


Sekarang teknologi sudah teknologi SMS, teknologi internet, teknologi hp… kayaknya jaman surat sudah berlalu. Masa menulis surat juga sudah berlalu kecuali surat lamaran kerja.



Dulu ada istilah sahabat pena. Sahabat pena di kenal biasanya hanya karena saling kenal dengan saling berkirim surat. Menulis surat mengirimkan kabar yang membutuhkan selembar kertas, amplop dan tentu saja perangko dari tingkat biasa sampai perangko kilat, nah kalau kilat khusus tidak diperlukan perangko. Saat ini sudah jarang sekali penulis surat, kecuali memang karena belum tersentuh teknologi atau jauh dari jangkauan teknologi telpon. Hampir di semua pelosok masyarakat, khususnya pulau jawa, surat bisa diartikan sudah tidak menjadi hal yang penting, karena sekarang mengandalkan teknologi handphone untuk mengirim kabar, SMS hanya sekedar untuk say helo. Mungkin surat dengan ‘perangko secukupnya’ masih efektif untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang belum ada sinyal telepon seluler alias hp.



Bisa di perhatikan kok, sekarang kalaupun ada yang mengirim surat, itupun surat pribadi yang masih menggunakan perangko, sedangkan dari instansi biasanya sudah menggunakan perangko berlangganan yang artinya tidak ada perangkonya sama sekali di sampul surat. Artinya hanya dengan nomor dan stempel, sudah diartikan sebagai perangko. Canggih? Kalau menurutku sih bukan canggih, tapi irit… ngirit tenaga nempelin perangko, ngirit waktu juga tapi juga pelit. Iya dong pelit, karena tidak ditempel perangko yang sesungguhnya perangko-perangko itu sangat indah kalau di perhatikan.



Perangko Bekas


Nah ini cerita tentang hobi mengoleksi perangko bekas. Bisa dibilang hobi karena memang perangko tersebut di sobek dari sampulnya, terus di kumpulkan dan direndam dengan air hangat untuk membersihkan lem yang menempel, kemudian di keringkan dan dimasukkan album perangko. Nah sekarang sudah jadi deh namanya album perangko.


Tapi kini, perangko-perangko tersebut semakin sulit untuk didapat lho, karena semakin sedikitnya orang mengirim surat.



Efektifkah perangko untuk mengirim surat di era teknologi sekarang ini? Kalau dari segi dokumen, sebenarnya sekarang banyak sekali jasa-jasa kurir non kantor pos yang menyediakan jasa pengiriman surat. Ini artinya mereka tidak menggunakan perangko, sedangkan jasa kantor pos tetap memakai perangko meski untuk kasus kilat khusus tidak menggunakan perangko.



Terus bagi para hobi perangko bekas kemana mereka harus mencari perangko-perangko tersebut? Ya sekarang tidak lagi mengandalkan perangko bekas lagi, tapi jadilah filatelis sejati, belilah perangko ketika sedang mengeluarkan seri perangko terbaru. Tapi kan mahal? Ya cara termurah memang mengumpulkan perangko bekas.



Bagi para pengumpul perangko alias yang punya hobi mengumpulkan perangko bekas, dulu ada istilah tukar koleksi perangko, wah asyik banget tuh. Tukerannya juga dengan menggunakan surat, nambah teman juga nambah koleksi.


Pekerjaan yang asyik disaat kita sedang mengamati perangko dari berbagi belahan Negara, atau perangko dari negeri sendiri dengan berbagai macam tema.



Perangko dari tahun ketahun selalu saja berbeda. Tapi perangko terbanyak yang tersebar di seluruh Indonesia dari jaman baheula sampai sekarang pastinya perangko seri pak Harto. Perangko bergambar Suharto sangat bervariasi dari harga Rp. 10 sampai juga ada yang berharga Rp. 700, setelah itu saya gak tau lagi berapa harga perangko gambar Suharto terakhir. Karena jaman telah digantikan dengan hanphone.



Terus juga ada seri tokoh tertentu, seperti juga pernah terjadi kecelakaan maut yang menimpa artis Nike Ardilla. Untuk memperingati setahun kematian Nike Ardilla, maka dari PT. Pos dikeluarkan Sampul dan perangko seri Peringatan 1 Tahun Nike Ardilla. Perangko Ibu Tien Suharto, wah kayaknya kalau diceritain satu-satu sih gak akan habis asyiknya.



Belum lagi seri tarian daerah, flora dan fauna, seri pembangunan wah.. kalau ditelusuri satu-satu gak akan habis.


Tapi sayang sekali perangko kini sudah menjadi barang yang langka, hanya sebagaian kecil saja yang masih memanfaatkan kantor pos sebagai sarana berkirim surat.




Apakah perangko akan menjadi barang bersejarah yang tinggal kenangan? Hanya waktu yang akan berbicara. .. yang jelas perangko bekas bisa dijadikan sarana untuk menyalurkan hobi koleksi perangko, apakah itu untuk koleksi pribadi ataupun untuk saling bertukar koleksi.


Tidak dipungkiri juga sih banyak juga filatelis di Indonesia ini, akan tetapi sekarang kok hobi ini kian berkurang ya. Bisa dibayangkan apabila anak-anak disekolah di kota-kota saat ini mungkin tidak mengenal perangko, kenapa? Karena mereka sudah dibekali handphone.



Walhasil entah 10 atau 20 tahun kedepan perangko akan menjadi barang bersejarah karena sudah tidak dibutuhkan. Ada yang punya hobi koleksi perangko bekas??


Venus Juara Wimbledon!!


Venus Williams berhasil mengatasi permainan sang adik Serena William di Wimbledon 2008, yan gmenobatkan dirinya sebagai juara Wimbledon 2008. Terjadinya All Williams Final mengobati penggemarnya yang sudah lama tidak terjadi permainan seru kakak beradik di final.
Venus berhasil mematahkan perlawanan Serena dengan 7-5 6-4.

Dari situs resmi Wimbledon, perjalanan Venus dari babak pertama hingga semifinal sebagai berikut :

Babak Pertama : Venus Williams def. A. Keothavong 7-5 6-2

Babak Kedua : Venus Williams def. M. Martinez Sanchez 6-1 7-5

Babak Ketiga : Venus Williams def. A. Kleybanova 6-3 6-4

Perempatfinal : Venus Williams def. T. Tanasugarn 6-4 6-3

Semifinal : Venus Williams def. Elena Dementieva 6-1 7-6

Final : Venus Williams def. Serena Williams 7-5 6-4

Friday, July 4, 2008

Wimbledon 2008 ; Williams Bersaudara is Back


Wah sudah lama sekali menantikan kembalinya duo williams yang sempat merajai ratu tenis dunia. Kali ini mereka telah kembali. Dari situs resmi Wimbledon 2008 dilaporkan terjadi All Williams Final setelah mereka mengalahkan lawan-lawannya dengan perkasa.
Kembalinya Williams bersaudara akankah kembali mendominasi pertenisan dunia?

Venus Williams melangkah ke final setelah di semifinal melibas Elena Dementieva dari Russia dengan dua set langsung 6-1 7-6. Sementara Serena Williams mengatasi Zheng Zi Yie dari china yang secara mengejutkan mampu melangkah hingga semifinal. Serena unggul atas Zheng dengan 6-2 7-6 setelah sebelumnya terhenti akibat hujan.

Sejarah all Williams final terulang kembali setelah di tahun 2002 dan 2003 dimana Serena selalu unggul dari sang kakak Venus. Dan ini juga ajang balas dendam bagi Venus untuk bisa mengalahkan di ajang Wimbledon.
Siapakah yang akan menjadi Juara?

Kalau William bersaudara telah kembali setelah cedera, bagaimana nih dengan tenis Indonesia? kok gak ada gaungnya lagi pasca Winne dan Angie. Ayo dong bangkit lagi, terutama tim Fed Cupnya kemana, biar bisa lolos ke grup dunia lagi..

Thursday, July 3, 2008

Bulutangkis ; Meraih Asa di Olimpiade Beijing 2008


Perhelatan besar Olimpiade yang ke 29 tahun akan segera berlangsung di Beijing China. Pesta olahraga terakbar di dunia yang telah memasuki ke 29 tahun ini akan berlangsung sejak 08 Agustus 2008 sampai dengan 24 Agustus 2008 di Beijing China. Cabang-cabang yang telah berhasil meloloskan wakilnya di kualifikasi olimpiade akan segera mengirimkan atletnya termasuk salah satunya adalah cabang olahraga bulutangkis.
Cabang olahraga bulutangkis mengirimkan sebelas wakilnya untuk 5 nomor yang akan dipertandingkan.

Dari situs BWF yang dilansir 30 Juni peserta yang telah masuk kualifikasi dari Indonesia sebanyak 11 orang. Kesebelas orang tersebut terdiri dari :

1. Tunggal Putri Maria Kristin Yulianti (24)
2. Tunggal Putra : Taufik Hidayat (7) dan Sony Dwi Kuncoro (6)
3. Ganda Putra : Markis Kido /Hendra Setiawan (1) dan Luluk/Alvent (7)
4. Ganda Putri : Vita Marissa/Lilyana Natsir (9)
5. Ganda Campuran : Nova Widianto/Lilyana Natsir (1) dan Flandy Limpele/Vita Marissa (3)

peringkat tersebut didasarkan peringkat yang dikeluarkan per 1 Mei 2008 oleh BWF.

Dari kelima nomor akankah tradisi emas olimpiade akan berhasil di raih dari cabang bulutangkis? Dengan persiapan dan kerja keras seharusnya bisa, meski kadang-kadang dilapangan itu hasilnya bisa berubah. Peringkat saja tidak jaminan. Dari kelima nomor semua mempunyai peluang, hanya faktor keberuntungan saja yang akan bicara.

Mereview hasil Emas Olimpiade sejak pertama kali di peroleh berikut hasilnya.

1. Olimpiade Barcelona 1992 diraih oleh pasangan Susi Susanti dan Alan Budi Kusuma

2. Olimpiade Atlanta 1996 diraih Ganda Putra Ricky A Subagja/Rexy Mainaki

3. Olimpiade Sidney 2000 diraih Ganda Putra Candra Wijaya/Tony Gunawan

4. Olimpiade Athena 2004 diraih tunggal putra Taufik Hidayat.

siapa yang akan mengikuti jejak berikutnya? Justru saya berharap akan ada kejutan dari sektor tunggal dan ganda putri. Akan tetapi apapun hasilnya, tradisi emas bulutangkis adalah harga mati yang memang harus di persembahkan untuk Indonesia tercinta.

TV dan Olimpiade

Meski perhelatan akbar akan tetapi sampai saat ini belum ada tanda-tanda tv nasional yang mau menayangkan perhelatan tersebut. Mahalnya hak siar yang mencapai 13,5 milyar adalah salah satu alasan yang menyebabkan terancamnya siaran olimpiade. Sejak tahun 2000 praktis pecinta bulutangkis Indonesia tidak bisa menangis haru menyaksikan pahlawan bulutangkis via siaran televisi. Tahun 2004 final Taufik hidayat yang meraih emas tidak disiarin di TV lokal, sungguh sangat disayangkan, karena kita tidak lagi bisa menyaksikan kemenangan dan menangis haru seperti tahun 1996 Ricky/Rexy yang berhasil meraih emas dan tahun 2000 Chandra/Tony yang menerima tongkat estafet tradisi emas olimpiade. Serentak para pecinta bulutangkis tanah air terharu gembira menangis menyaksikan pahlawan bulutangkisnya meraih emas sekaligus membuktikan bahwa Indonesia masih perkasa. Disamping juga Trikus/Minarti yang meraih perak saat melawan ganda campuran tak terkalahkan dari Korea Kim Dong Moon/Ra Kyung Min.

Akankah tahun ini kita bisa menangis haru menyaksikan kemenangan dan lagu Indonesia Raya berkumandang lagi? Akankah tangisan haru itu akan hadir lagi setelah sekian lama bulutangkis Indonesia terpuruk......?