Wednesday, September 9, 2009

FILM JADUL : PERTARUNGAN DI GOA SILUMAN




JUDUL FILM        : PERTARUNGAN DI GOA SILUMAN

SUTRADARA       : IMAM PUTRA PILIANG

PRODUSER          : GORDHAN PS

PRODUKSI           : PT. JAKARTA PRIMA METROPOLITAN FILM

TAHUN PROD    : 1989

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : ENNY BEATRICE, MUSTAFA KAMAL, PIET PAGAU, RUDY WAHAB, RACHMAT KARTOLO, ROBERT SANTOSA, NADIA KASIM

SINOPSIS :

Alang Surat (Mustafa Kamal) adalah pendekar yang baru saja turun gunung dan pergi mengembara untuk menegakkan keadilan. Ditengah perjalanan Alang Surat tertarik dengan suara seorang perempuan yang sedang membaca ayat suci Al Quran di sebuah Goa.  Akhirnya Alang Surat sampailah di goa yang dimaksud dan bertemu dengan gadis yang sedang membaca ayat suci Al Quran tersebut. Akhirnya diketahui kalau gadis tersebut bernama Suharna (Enny Beatrice) anak dari Alimin (Robert Santosa). Kedatangan Alang Surat tidak disukai oleh Alimin akhirnya keduanya pun berkelahi dan dilerai oleh Suharna. Suharna yang juga tidak suka dengan watak ayahnya akhirnya pun ikut lari menghindari Alimin bersama dengan Alang Surat.

Dalam pelariannya Alang Surat dan Suharna bertemu dengan Diana(Nadia Kasim). Akhirnya ketiganya pun bahu membahu menumpas kejahatan.  Di dunia persilatan sedang gempar memperebutkan peti  Pusaka Matasan yang berisi peta harta karun dan ilmu silat.  Kisah perebutan peti Matasan berawal dari pemiliknya (Rahmat Kartolo) yang dibunuh oleh Alam Dian (Rudy Wahab), Alang Abang (Piet Pagau) dan Alimin (Robert Santosa). Karena tidak mendapat keberadaan Peti Matasan, maka akhirnya pemilik peti tersebut dibunuh. Istri dan 2 anaknya akhirnya di tawan dan dibawa pergi oleh ketiganya.

Alang Surat, Suharna dan Diana akhirnya ke markas Alang Abang dan Alam Diah untuk menumpas kejahatan mereka. Ketika berhasil membunuh Alam Diah, di dalam tempat persembunyiannya, Diana dan Alang Surat menemukan seorang wanita yang terikat dan ditawan. Setelah membebaskan wanita tersebut, akhirnya Diana pun kaget. Karena ternyata Diana adalah anak dari wanita tersebut yang juga merupakan istri dari pemilik sah peti Matasan. Diana dikenali sebagai anaknya dari tanda yang ada di lengannya.

Kemudian secara bersama-sama mereka pun mencari Suharna yang terpisah dari Diana dan Alang Surat. Ketika bertemu dengan Suharna, Alang Surat membuka lengan Suharna yang ternyata juga ada tanda lahirnya. Akhirnya Ibu dan kedua anaknya pun bertemu. Namun belum lagi rasa kaget Suharna usai, tiba-tiba muncullah siluman ular Alang Abang yang ingin membunuh mereka. Tapi Alang Surat lebih sigap dan akhirnya Alang Abang berhasil dibunuhnya.

Diakhir kisah, Peti Pusaka Matasan pun akhirnya ditemukan, dan setelah dibuka ternyata di peti terdapat tiga buah benda yang terdiri dari Peta harta Karun yang akhirnya dipegang Diana, Kitab Ilmu Silat yang diberikan pada Suharna dan terakhir adalah Kitab Suci Alquran yang dipegang oleh Alang Surat. Akhirnya merekapun berpisah, namun sebelum berpisah, Suharna yang jatuh hati pada Alang Surat akhirnya mengikutinya untuk pergi bersama.

****



Ceritanya memang tergolong biasa-biasa saja, akan tetapi setting dimana suting dilakukan kalau gak salah di sudut keraton lama Yogyakarta, turut memperindah film ini. Kita akan dibawa untuk menelusuri jejak sejarah dimana masih ada keraton dengan lorong-lorongnya yang konon saat pembangunan tidak menggunakan semen, akan tetapi hanya menggunakan pasir dan sem

BARRY PRIMA & DEVI IVONE DALAM FILM "RAJAWALI DARI UTARA"




JUDUL FILM        : RAJAWALI DARI UTARA

SUTRADARA       : KARIM SA

PRODUCER         : HANDI MULYONO

PRODUKSI           : PT. KANTA INDAH FILM

TAHUN PROD    : 1990

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : BARRY PRIMA, DEVI IVONE, YOSEPH HUNGAN, WINGKY HARUN, RUDY WAHAB, EDDY S, JONATHAN, PANJI DHARMA, ISKANDAR

SINOPSIS :

Kidang Telangkas (Barry Prima) adalah seorang pendekar yang tinggal di sebuah gua.  Merasa aneh, Nawangsih (Dewi Ivone) yang pernah di tolongnya dari percobaan pemerkosaan oleh penjahat akhirnya bertanya kepada gurunya ki Bantrang (Wingky Harun). Nawangsih menjadi murid Ki Bantrang setelah disuruh oleh Kidang Telangkas atau dikenal juga dengan Rajawali dari Utara.  Hanya Ki Bantranglah yang tahu siapa  Kidang Telangkas sebenarnya dan kenapa tinggal di gua. Akhirnya Ki Bantrang menceritakan pada Nawangsih bahwa Kidang Telangkas sebenarnya telah memiliki seorang anak dan istri yang mati dibunuh oleh kakak seperguruannya Kida Paksa (Yoseph Hungan).

Sementara itu di Giling Wesi, Gandamana yang menguasai daerah tersebut berbuat semena-mena terhadap warga, merampok, membunuh dan memperkosa gadis yang ditemuinya. Gandamana juga merupakan murid dari Kida Paksa. Pada saat yang bersamaan munculla Kida Paksa palsu yang merampok harta orang-orang kaya kaki tangan Gandamana dan membagi-bagikan hasil rampokannya pada orang-orang yang melarat. Mengetahui munculnya Kida Paksa palsu membuat geram Gandamana dan menyuruh anak buahnya untuk mencari Kida Paksa palsu di pelosok daerahnya. Sementara itu Kida Paksa palsu semakin merajalela merampok dan membunuh anak buah Gandamana yang tentu saja semakin membuat geram mereka.

****



Nawangsih turun gunung dan ikut membantu mencari keberadaan Kida Paksa yang dicari-cari oleh Kidang Telangkas. Didalam perjalanan ketika sedang berhenti disebuah warung, Nawangsih bertemu anak buah Gandamana yang sedang mencari Kida Paksa.  Hal ini membuat Nawangsih ikut tertarik untuk terlibat mencari Kida Paksa, walaupun tidak tahu bahwa Kida Paksa yang dimaksud adala Kida Paksa palsu yang sebenarnya adalah Kidang Telangkas. Dalam sebuah perkelahian bertemulah Kida Paksa Palsu dengan Nawangsih.  Nawangsih berhasil melukainya namun Kida Paksa palsu berhasil lolos. Nawangsih tidak tinggal diam, kemudian ia terus mengejar kemana larinya Kida Paksa palsu dan akhirnya bertemulah mereka yang pada akhirnya Nawangsih tahu siapa jatidiri Kida Paksa palsu yang sebenarnya. Keduanya akhirnya sepakat untuk menuju Giling Wesi ke perguruan Elang Putih tempat dimana Ki Damar tinggal.

Disanalah mereka menyusun rencana untuk menyelidiki kaki tangan Ganda Mana yang berilmu tinggi. Maka disuruhlah Nawangsih untuk meminta bantuan pada Ki Bantrang. Namun didalam perjalanan Nawangsih ditangkap oleh anak buah Gandamana dan diserahkan pada gurunya, Kida Paksa.  Mengetahui Nawangsih di tangkap oleh Gandamana, Kidang Telangkas yang telah bersama dengan Ki Bantrang akhirnya membagi tugas. Kidang Telangkas langsung ke Giling Wesi sedangkan Ki Bantrang menuju perguruan Elang Putih untuk bertemu dengan Ki Damar. Bersama-sama Ki Bantrang dan anak buah Ki Damar menyusul Kidang Telangkas ke tempat persembunyian Kida Paksa untuk menyelamatkan Nawangsih. Namun sayang sekali Kidang Telangkas terlambat, Nawangsih mati terbunuh oleh Kida Paksa ketika sedang mempertahankan kehormatannya.

Sedangkan Kida Paksa dan Kidang Telangkas akhirnya menyelesaikan dendam diantara keduanya. Mereka bertarung sengit untuk membalaskan sakit hatinya masing-masing.  Akhirnya Kidang Telangkas berhasil membunuh Kida Paksa.

***



Masih dengan film laga Barry Primanya, tetep ser

Monday, August 17, 2009

KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS 2009; NOVA/LILYANA GAGAL PERSEMBAHKAN GELAR

Pasangan pemain bulutangkis Indonesia Nova Widianto/Lilyana Natsir gagal mempersembahkan gelar setelah lagi-lagi kandas dari tangan Thomas Layborn/Kamilla Rytter Juhl (DEN) dengan dua  set langsung. Nova/Lilyana kalah secara mental dari pemain Denmark yang beberapa pertemuan terakhir selalu mengalahkannya. Ditangan pasangan Denmark tersebut Nova/Lilyana kandas dengan skor 13-21 dan 17-21. Perolehan Nova/Lilyana di final sudah merupakan perolehan terbaik, apalagi pasca turnamen ini pasangan Nova/Lilyana akan di ceraikan.

Sementara itu China berhasil meraih empat gelar di turnamen Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 yang berlangsung di Hyderabad India tersebut.

Hasil selengkapnya :

1.  MS : Lin Dan (CHN) beat Chen Jin (CHN) 21-18 , 21-16

2. XD : Thomas Layborn/Kamilla Rytter Juhl (DEN) beat Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) 21-13 dan 21-17

3. WD : Zhang Yawen/Zhao Tingting (CHN) beat Cheng Zhu/Zhao Yunlei (CHN) 17-21, 21-16 dan 21-17

4. WS : Lu Lan (CHN) beat Xie Xingfang (CHN) 23-21, 21-12

5. MD : Fu Haifeng/Cai Yun (CHN) beat Lee Yong Dae /Jung Jae Sung (KOR) 21-18, 16-21 dan 28-26

Sunday, August 16, 2009

KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS 2009; INDONESIA TEMPATKAN NOVA/LILYANA DI FINAL

Prediksi terjadi all Indonesian Final ditunggal putra meleset. Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro gagal menembus final setelah di kalahkan oleh pemain-pemain China. Di laga pembuka Taufik Hidayat yang berhadapan dengan Chen Jin kalah jauh. Ia harus mengakui keunggulan Chen Jin yang secara fisik memang lebih kuat di bandingkan dengan Taufik Hidayat. Meski sempat memberi perlawanan ketat di set pertama namun di set kedua tidak mampu membalikkan keadaan, bahkan Taufik harus bertekuk lutut pada Chen Jin di set kedua. Strategi yang di pakai Taufik mampu dibaca lawan, dan Chen Jin mencoba bermain agresif dengan smash-smashnya sehingga dengan mudah Taufik kalah. Taufik tunduk dengan 16-21, dan 6-21.

Sementara itu Sony Dwi Kuncoro juga takluk dari tangan Lin Dan (CHN).  Namun demikian Sony patut diacungi jempol karena memberikan perlawanan yang ketat pada Lin Dan sehingga Sony mampu memaksakan rubber set pada Lin Dan.  Di set pertama Sony tidak mampu mengungguli permainan Lin Dan sehingga harus kehilangan set pertama dengan 14-21. Memasuki set kedua, Sony kembali bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 21-13. Di set penentuan, Sony kalah dari Lin Dan dan menyerah dengan 15-21. Dengan demikian tunggal putra tidak menyisakan wakilnya di final.

Satu-satunya wakil Indonesia di final adalah Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhasil mengandaskan Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen (DEN) dengan tiga set. Nova/Lilyana menang dengan 21-18, 14-21 dan 21-18. Lawan Nova/Lilyana di final adalah Thomas Layborn/Kamilla Rytter Juhl (DEN) yang melangkah ke final setelah mengandaskan unggulan pertama Lee Yong Dae / Lee Hyo Jung (KOR) dengan 18-21, 21-9 dan 21-18.

Saturday, August 15, 2009

KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS 2009; SONY TAKLUKKAN LEE CHONG WEI, SIMON SANTOSO TUMBANG

Perjalanan Taufik Hidayat di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 yang berlangsung di Hyderabad India masih belum menemui hambatan. Selangkah lagi taufik menapak jejaknya ke final setelah sebelumnya di perempat final Taufik menjegal permainan Jan O Jorgensen (DEN) dengan pertandingan dua set langsung. Meski sempat mendapat perlawanan ketat dari Jorgensen, namun Taufik yang lebih di unggulkan mampu melibas permainannya dengan skor tipis 21-19 dan 21-19.

Di semifinal Taufik akan di tantang unggulan ke2 Chen Jin (CHN). Chen Jin melangkah ke semifinal setelah di perempat final mengalahkan harapan Indonesia Simon Santoso. Namun Simon Santoso yang sudah lama menghuni pelatnas tidak mampu menaklukkan ketangguhan Chen Jin sehingga dengan mudah Simon takluk dan dipaksa menyerah dengan skor cukup mudah 10-21 dan 13-21. Chen Jin akan bertemu Taufik Hidayat yang masih berambisi untuk meraih juara dunia kembali.

Di nomor ganda campuran, satu-satunya wakil Indonesia Nova Widianto/lilyana Natsir berhasil melangkah ke babak semifinal setelah menumbangkan wakil tuan rumah Diju Vi/Jwala Gutta dengan dua set langsung. Nova Widianto/Lilyana Natsir tidak menemui kesulitan untuk menundukkan pemain tuan rumah tersebut, karena memang telah diantisipasi sebelumnya. Nova/Lily unggul dengan 21-16 dan 21-14. Lawan Nova/Lilyana di semifinal adalah Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen (DEN) yang berhasil melangkah ke semifinal setelah mengandaskan ganda campuran China He Hanbin/Yu Yang dengan skor 21-10 dan 21-17.

Sony Dwi Kuncoro melengkapi kesuksesan tunggal putra dengan 'mengganyang' Lee Chong Wei (MAS) dalam pertandingan tiga set.  Sony berhasil menundukkan unggulan pertama dari Malaysia tersebut. Ketenangan Sony Dwi Kuncoro mampu membuahkan hasil gemilang. Sony menang atas Lee Chong Wei dengan 2116, 14-21 dan 21-12. Di semifinal Sony akan bertemu dengan pemenang antara Lin Dan (CHN) vs Peter Heog Gade (DEN) yang saat berita ini diturunkan masih bertanding.

Friday, August 14, 2009

KEJUARAAN DUNIA 2009; MARIA KRISTIN TUMBANG, TUNGGAL PUTRA MELENGGANG MULUS

Dari ajang kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009, Indonesia meloloskan satu ganda campuran Nova Widianto/lilyana Natsir ke perempat final. Nova/Lily melangkah ke perempat final setelah di babak ketiga mengalahkan pasangan Koo Kien Kit/Ng Hui Lin (MAS) dengan dua set langsung. Nova/Lilyana yang di unggulkan di tempat kedua tanpa kesulitan melibas permainan pemain Malaysia tersebut dalam tempo 29 menit dengan 21-15 dan 21-19. Lawan Nova/Lilyana di perempat final adalah pemenang antara Diju V/Jwala Gutta (IND) vs Robert Mateusiak/Nadiezda Kostiuczyk Namun sayang sekali kemenangan Nova/Lilyana gagal diikuti Juniornya Devin Lahardi/Lita Nurlita. Devin/Lita dengan mudah takluk dari tangan Thomas laybord/Kamilla Rytter Juhl (DEN). Menghadapi pemain jangkung dari Denmark tersebut Devin/Lita dibuat tidak berkutik. Devin/Lita dengan mudah dipatahkan permainannya oleh pasangan Denmark dengan skor 9-21 dan 9-21.

Sementara itu Indonesia tidak menyisakan wakilnya di nomor ganda putra setelah satu-satunya wakil yang tersisa Yonathan Suryatama dasuki/Rian Sukmawan takluk dari Mohd Zakry Abdul Latif/Mohn FairuzizuanMohd Tazari (MAS) dengan dua set langsung. Yonathan/Rian menyerah dengan 14-21 dan 17-21 sekaligus mengakhiri kiprahnya di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 di Hyderabad India. Di nomor tunggal putri, Maria Kristin Yulianti harus menelan pil pahit atas kekalahannya dari Pi Hongyan (FRA). Meski Maria telah mengantisipasi, namun pertahanan Maria dengan mudah di jebol lawan. Di unggulkan di tempat ke 8, Pi Hongyan mampu menjegal permainan Maria dan dengan mudah Maria takluk dengan 13-21 dan 14-21.

Di bagian ganda putri Shendy Puspa Irawaty/Meiliana Jauhari gagal melangkah keperempat final setelah dikandaskan pemain China Ma Jin/Wang Xiaoli. Permainan Shendy/Meiliana tidak dapat berkembang sehingga dengan mudah dipatahkan oleh lawan. Shendy/Meiliana menyerah dengan 16-21 dan 14-21. Sementara ganda putri lainnya Nitya Khrisinda Maheswari/Greysa Polii saat berita ini diturunkan masih belum bertanding. Nitya/Greys menemui lawan tangguh Du Jing/Yu Yang (CHN) yang merupakan pasangan kuat peringkat 5 dunia saat ini.

Di tunggal putra, Taufik Hidayat dan Simon santoso melangkah ke perempat final setelah di babak ketika menekuk lawannya masing-masing. Taufik hidayat unggulan ke 4 Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 berhasil melibas permainan Yu Hsin Hsieh (TPE) dengan dua set langsung 21-15 dan 21-19. Lawan Taufik di perempat final adalah Jan O Jorgensen (DEN). Diatas kertas Taufik akan mampu mengalahkan pemain Denmark tersebut. Sementara itu tunggal putra lainnya Simon Santoso juga melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Kenichi Tago (JPN) dengan 2 set langsung. Simon menang mudah 21-10 dan 21-12.  Taufik Hidayat dan Simon Santoso berpeluang bertemu di semifinal jika diperempat final perjalanan mereka mulus. Dibagian lain, Sony Dwi Kuncoro masih belum bertanding saat berita ini diturunkan. Sony akan menghadapi wakil tuan rumah Anand Chetan. Jika Sony lolos dari Anand Chetan maka lawan Sony di perempat final adalah Lee Chong Wei (MAS) yang sudah melangkah ke perempat final terlebih dahulu.

Thursday, August 13, 2009

KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS 2009; MARIA KRISTIN TANTANG PI HONGYAN, FIRDASARI TUMBANG

Di hari ketiga Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 pemain-pemain tunggal putra Indonesia masih perkasa dan mampu melewati lawan-lawannya.  Taufik Hidayat melangkah mulus setelah dengan mudah mengalahkan pemain non unggulan Mathieu Lo Yi Ping (FRA) dalam waktu 30 menit dengan skor 21-17 dan 21-15. Taufik Hidayat yang berambisi meraih gelar juara dunia yang kedua kalinya tersebut melangkah dengan mudah ke babak ketiga. Di babak selanjutnya, Taufik akan bertemu dengan unggulan ke 9 Yu Hsing Hsieh (TPE). Keberhasilan Taufik Hidayat diikuti pula oleh tunggal putra Indonesia lainnya Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso.

Di unggulkan di tempat ke 6 Sony Dwi Kuncoro yang bermain di lapangan 4 menekuk permainan Przemyslaw Wacha(POL) dengan skor mudah 21-12 dan 21-13. Lawan Sony berikutnya adalah pemenang antara Anand Chetan (IND) vs Stilian Makarski (BUL). Sementara itu tunggal putra Indonesia Simon Santoso dipaksa untuk bermain rubber set setelah di set pertama berhasil mengalahkan lawannya Wong Zi Liang Derek (SIN). Meski unggul di set pertama namun set kedua pertahanan Simon kendur sehingga lawan mampu menyamakan kedudukan. Simon menang dengan 21-13, 19-21 dan 21-16.  Lawan Simon berikutnya adalah Kenichi Tago (JPN).

Sukses yang sama juga di raih tunggal putri andalan Indonesia Maria Kristin Yulianti. Maria Kristin menang mudah atas Lianne Tan (GER) dengan 21-11 dan 21-11.  Di babak ketiga Maria Kristin akan di tantang Pi Hongyan (FRA) yang juga merupakan unggulan ke 8. Menurut Maria Kristin seperti komentarnya yang dikutip dari situs jejaring sosial Facebook, Pi Hongyan merupakan batu sandungan pertama bagi Maria. Kesuksesan Maria Kristin gagal di ikuti oleh Adriyanti Firdasari yang dibuat tidak berkutik oleh Lu Lan (CHN). Pertemuan ketiganya sudah 3 kali namun untuk ketiga kalinya pula Firda harus menelan pil pahit dengan dikalahkan Lu Lan. Sempat unggul di set pertama dengan 11-8, namun peluang ini tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh Firda selain karena bola-bola Lu Lan yang memang susah. Firda Takluk dengan 17-21 dan 8-21.

Di ganda putra tumpuan Indonesia M. Ahsan/Bona Septono langsung takluk dari Zhendong Guo/Chen Xu(CHN) dalam pertandingan 3 set. Meski bersaing ketat di set pertama dan berhasil memenanginya, namun di set kedua dan ketiga  pasangan Indonesia tersebut kalah telak.  Ahsan/Bona menyerah dengan 24-22, 10-21 dan 9-21. Namun kegagalan Ahsan/Bona di bayar oleh pasangan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan yang berhasil mengalahkan Valeri Atraschenkov/Georgiy Natarov (UKR) yang hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk menyudahi permainan. Yonathan/Rian menang mudah dengan 21-6 dan 21-6.

Di sektor ganda putri, dua pasangan Indonesia juga melangkah mulus ke babak berikutnya. Shendy Puspa Irawaty/Meiliana Jauhari harus berjibaku untuk dapat memenangkan pertandingan dengan Chew Yen Fong/Hing Yau Moi (MAS) dengan pertandingan 3 set.  Shendy/Meiliana harus rela kehilangan set pertama dengan 14-21. Memasuki set kedua, pemain Indonesia pun bangkit dan berhasil memenangi pertandingan dengan 21-13 dan 21-18 sekaligus memastikan diri melangkah ke babak ketiga. Lawan berikutnya yang akan di hadapi adalah unggulan ke 6 Ma Jin/Wang Xiaoli (CHN). Menghadapi pasangan China, Shendy/Mei harus dapat meredam permainan mereka. Meski sama-sama baru bermain di profesional, namun Shendy/Mei diharapkan mampu meredam permainan pemain China yang kuat tersebut. Sementara itu ganda putri lainnya Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii juga melangkah ke babak ketiga setelah dipaksa bermain 3 set melawan Shizuka Matsuo/Mami Naito (JPN) dengan 19-21, 21-15 dan 21-12. Pasangan Jepang memang terkenal ulet sehingga mampu membuat Nitya/Greys kewalahan di set pertama.

Wednesday, August 12, 2009

KEJUARAAN DUNIA 2009; FIRDASARI MENGAWALI LANGKAH DENGAN MULUS

Tunggal putri Adriyanti Firdasari melangkah mulus ke babak 32 besar menyusul Maria Kristin yang lebih dulu melangkah ke babak tersebut. Firda demikian sapaan akrabnya berhasil melangkah ke babak 32 besar setelah di babak 64 besar mengalahkan pemain non unggulan Natalie Descamps (GER) dengan 21-9 dan 21-8. Namun sayang sekali di kejuaraan Dunia bulutangkis yang berlangsung di Hyderabad India tersebut, langkah berat sudah menunggu Firda di babak 32 besar. Lawan Firda selanjutnya adalah unggulan ke 7 asal China Lu Lan.

Menghadapi Lu Lan yang lebih berpengalaman, jelas bagi Firda tidak mudah, meski Lu Lan tidaklah sekokoh tembok China namun tetap harus di waspadai dan bukan tidak mungkin Firda mampu menekuk permainan Lu Lan.

Sementara itu dua tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat dan Simon Santoso juga melangkah ke babak berikutnya menyusul Sony Dwi Kuncoro. Taufik yang diunggulkan di tempat ke 4 berhasil melangkah kebabak berikutnya setelah menekuk permainan Christian Boesigar (SUI) dengan skor 21-14 dan 21-14, sementara Simon Santoso melangkah kebabak 32 besar setelah mengalahkan Tan Yuhan (GER) dengan 22-20 dan 21-11.

Di sektor ganda putri Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari menang WO atas pemain Inggris Jenny Wallwork/Gabriel White.

Di nomor ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita berhasil mengalahkan Ivan Sozonov/Anastasia Prokopenko (RUS) dengan skor 22-20 dan 21-13.

Jadwal pertandingan esok hari akan berlangsung mulai pukul 13.00 waktu setempat.

Tuesday, August 11, 2009

KEJUARAAN DUNIA 2009; PEMAIN INDONESIA MELANGKAH MULUS DI HARI PERTAMA

Kejuaraan Dunia bulutangkis 2009 yang berlangsung di Hyderabad - India memberikan peluang bagi pemain-pemain Indonesia untuk berbuat lebih banyak. Di hari pertama kejuaraan Dunia 2009, pemain Indonesia dengan mudah melangkah ke babak berikutnya setelah dibabak 64 besar berhasil mengalahkan lawan-lawannya masing-masing.

Tunggal putri tumpuan Indonesia, Maria Kristin berhasil melangkah ke babak 32 besar setelah di babak pertama mengalahkan Shopia Hansen (SWE) dengan skor telak 21-6 dan 21-2. Sedangkan di tunggal putra Sony Dwi Kuncoro juga melangkah ke babak berikutnya setelah mengalahkan Michael Lahnsteinar (AUT) dengan 21-13 dan 21-9. Sementara itu ganda putra Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan berhasil melibas permainan pemain China Chai Biaio/Liu Xiaolong dengan skor 25-23 dan 21-17.

Dihari pertama kejutan terjadi di tunggal putra dimana Bao Chunlai (CHN) berhasil ditumbangkan pemain non unggulan Dicky Palyama (NED) dengan 18-21 dan 14-21.

Dibagian lain, Nova WIdianto/Lilyana Natsir dan Taufik Hidayat baru akan bertanding esok hari.

Friday, August 7, 2009

KEJUARAAN DUNIA 2009; INDONESIA PERGI TANPA BEBAN



Kejuaraan dunia yang akan berlangsung di Hyderabad India mulai 10 hingga 16 Agustus 2009 tinggal selangkah lagi. Namun demikian PBSI tidak membebankan target yang terlalu tinggi bagi para pemain mengingat prestasi yang di raih pemain Indonesia akhir-akhir ini tidak terlalu menggembirakan bahkan nyaris bisa dibilang terpuruk. Mungkin untuk beberapa generasi Indonesia akan paceklik gelar. Kejuaraan dunia yang berjuluk Yonex Sunrise World Championship 2009 ini mengikutsertakan semua pemain top dunia dengan mengambil kejuaraan mulai dari per 64 besar di setiap nomor.

Indonesia menurunkan pemain terbaiknya namun tidak membebankan target juara yang harus di raih meski di prediksi Indonesia akan mampu berbicara banyak terutama di sektor ganda putra dan campuran melalui  Nova Widianto/Lilyana Natsir yang juga kejuaraan dunia ini adalah merupakan even terakhir bagi pasangan ini untuk berlaga, karena Lilyana dipastikan akan di pasangkan dengan pasangan baru yang lebih muda sedangkan Nova WIdianto dengan legowo member kesempatan kepada Lilyana untuk lebih berkembang dengan berpisah darinya.

Diganda putra tumpuan berada di pasangan M. Ahsan/Bona Septono, karena Markis Kido/Hendra Setiawan batal berlaga di turnamen ini setelah Markis Kido gagal melewati tes kesehatan yang di persyaratkan PBSI. Meski demikian peluang tetap ada dari pasangan muda Indonesia tersebut.

Pemain-pemain Indonesia di pastikan dalam kondisi yang fit. Pemain Indonesia yang ikut berlaga di Kejuaraan Dunia 2009 adalah :

Tunggal Putra :

  1. Taufik Hidayat

  2. Sony Dwi Kuncoro

  3. Simon Santoso


Tunggal Putri :

  1. Maria Kristin Yulianti

  2. Adriyanti Firdasari


Ganda Putra :

  1. M. Ahsan/Bona Septono

  2. Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan


Ganda putrid :

  1. Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii

  2. Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari


Ganda Campuran :

  1. Nova Widianto/Lilyana Natsir

  2. Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita


Wakil-wakil Indonesia pergi tanpa beban karena memang tidak di targetkan muluk-muluk untuk menjadi juara. Meski Persaingan cukup ketat namun Indonesia masih berpeluang untuk menyumbangkan gelar. China masih menjadi musuh yang harus di waspadai karena mereka sangat unggul di nomor tunggal dan ganda putri. Sedangkan di nomor lain cukup merata.

Tunggal Putra

Ditunggal putra, tumpuan berada di Sony Dwi Kuncoro. Sony yang akhir-akhir ini prestasinya anjlok harus berjuang  sendirian di pul atas, karena dua rekan lainnya Taufik Hidayat dan Simon Santoso berada di pul bawah. Dari drawing yang dirilis, Sony di prediksi akan melangkah mulus hingga ke perempat final untuk bertemu dengan unggulan ke 1 Lee Chong Wei. Menghadapi Chong Wei, Sony yang akhir-akhir ini selalu kalah harus memasang strategi dan tidak boleh terbawa irama permainan Chong Wei. Kejuaraan dunia 2009 juga menjadi ajang balas dendam bagi Chong Wei untuk membalas atas kekalahannya di kejuaraan yang sama ditahun 2007 yang berlangsung di Malaysia. Kala itu Chong Wei kalah dari Sony di perempat final. Jika lolos dari Chong Wei di perempat final, di semifinal Sony kemungkinan akan bertemu Peter Heog Gade (DEN) ataupun Lin Dan (CHN). Menghadapi lawan-lawan yang cukup berat tersebut, Sony harus mampu bermain tenang sehingga dapat membawanya menuju final.

Sedangkan dua rekan lainnya Taufik Hidayat dan Simon Santoso yang berada di pul bawah harus berjuang ketat untuk dapat lolos hingga ke Semifinal untuk dapat bertemu pemain sesama Indonesia. Taufik Hidayat baru akan menemui lawan tangguh di perempat final dengan Park Sung Hwan (KOR) sedangkan Simon juga kemungkinan akan melangkah mulus hingga perempat final untuk dapat bertemu dengan Chen Jin (CHN). Untuk selanjutnya keduannya berpeluang untuk dapat bertemu di semifinal dan mengamankan satu tempat di final.

Tunggal Putri

Berbeda dari tunggal putra, tunggal putri yang menurunkan Maria Kristin Yulianti dan Adriyanti Firdasari agaknya peluang untuk menduduki posisi puncak cukup berat mengingat keduanya yang jarang bermain akibat cedera yang sering melilitnya. Maria Kristin baru akan menemui lawan berat di babak perenambelas besar untuk bertemu dengan Pii Hongyan (FRA). Jika berhasil lolos dari Pi Hongyan, di perempat final Maria sudah harus bertemu denan rising starnya China Wang Yihan.  Sedangkan perjuangan Firdasari sudah harus berjuang keras di babak 32 besar untuk bertemu dengan Lu Lan (CHN). Dinomor tunggal putri Indonesia tidak dapat berharap banyak mengingat materi pemain Indonesia sendiri yang masih kalah di banding Negara-negara lain.

Ganda Putra

Seperti sudah di prediksi sebelumnya, pasca mundurnya Markis Kido/Hendra Setiawan, kini tumpuan berada di tangan M. Ahsan/Bona Septono. M. Ahsan/Bona Septono diharapkan akan melangkah mulus hingga ke perempat final. Lawan yang akan di hadapi di perempat final adalah lawan tangguh Lee Yong Dae / Jung Jae Sung (KOR). Markis Kido/Hendra Setiawan seringkali kalah dari pasangan ini, namun M. Ahsan/Bona Septono yang belum pernah bertemu seharusnya mampu mengalahkan pasangan korea tersebut karena masih sama-sama muda sehingga kekuatannya pun berimbang. Jika lolos dari pasangan Korea tersebut, di semifinal kemungkinan besar dapat bertemu pasangan Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS). Menghadapi anak asuh Rexy Mainaky yang kerap kali menyulitkan pemain Indonesia, M. Ahsan/Bona Septono kemungkinan akan mampu mengalahkannya mengingat secara mental keduanya lebih baik dibanding jika Markis Kido/Hendra Setiawan yang kalau bertemu dengan pemain tersebut sudah kalah secara mental duluan.

Sedangkan pasangan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan sudah harus menemui lawan tanggauh di babak 16 besar yang kemungkinan akan bertemu Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan Moh Tazari (MAS). Jika lolos langkah keduanya akan mulus hingga ke semifinal. Lawan berikutnya di semifinal kemungkinan adalah Fu Haifeng/Cai Yun (CHN).

Ganda Putri

Indonesia menurunkan dua pasang di nomor ini. Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii yang prestasinya akhir-akhirnya cukup menanjak diharapkan akan mampu berbuat banyak meski di babak 32 besar sudah harus bertemu dengan unggulan ke 4 Jung Eun Ha/Kim Min Jung (KOR). Jika lolos darinya lawan berikutnya adalah pasangan kuat China DU Jing/Yu Yang. Langkah Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii kemungkinan akan terhenti hingga babak 16 besar.

Pasangan Indonesia lainnya Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari yang dalam beberapa turnamen tidak diturunkan akibat cedera, kejuaraan dunia 2009 yang merupakan kejuaraan pertama bagi mereka sudah harus bertemu dengan Ma Jin/Wang Xiaoli (CHN) dibabak 32 besar. Namun demikian pasangan Indonesia tersebut di harapkan akan mampu mengimbangi permainan pemain China tersebut dan mengalahkannya tentunya.

Ganda Campuran

Indonesia masih mengharapkan pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir untuk meraih gelar ketiganya di Kejuaraan Dunia, karena pasca kejuaraan ini, keduanya akan di paksa cerai. Nova/Lilyana kemungkinan akan melangkah mulus hingga ke semifinal. Pasangan yang kini menempati unggulan kedua tersebut baru akan menemui lawan tangguh di semifinal dengan He Hanbin/Yu Yang (CHN) yang sudah berkali-kali bertemu dan saling mengalahkan. Jika langkahnya mulus hingga final, kemungkinan bertemu kembali dengan unggulan pertama Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung pun semakin terbuka untuk dapat membalaskan dendamnya atas kekalahan-kekalahan yang dialami Nova/Lily akhir-akhir ini.

Sedangkan pasangan Devin Lahardi/Lita Nurlita kemungkinan juga akan melangkah mulus hingga perempat final. Di babak perempat final keduanya baru akan menemui pasangan tangguh antara Zheng Bo/Ma Jin (CHN) maupun Sudket Prapkamol/Saralee Thoungthongkam (THA).  Jika menghadapi pasangan China, kemungkinan pasangan Indonesia tersebut akan lebih berat karena pertahanan Ma Jin yang cukup kuat dan Zheng Bo yang lebih berpengalaman. Zheng Bong adalah pemain senior yang juga pernah berpasangan dengan Gao Ling.

****



Namun demikian, meski tidak ditargetkan apapun, Indonesia patut berharap untuk dapat meraih minimal satu gelar di turnamen ini.