Friday, March 19, 2010

SWISS SUPER SERIES 2010; LANGKAH DYONISIUS HAYOM RUMBAKA TERHENTI

Langkah pemain tunggal putra asal Klub Djarum Dyonisius Hayom Rumbaka terhenti di babak kedua kejuaraan Swiss Super Series 2010 setelah berhasil memaksa bermain tiga set atas lawannya Chen Long (CHN). Pemain kelahiran 22 Oktober 1988 ini kalah saat menghadapi pemain China di babak kedua. Menghadapi Chen Long, Dyonisius tidak mampu mengalahkan pemain China pelapis Lin Dan tersebut. Kegagalan Dyonisius Hayom Rumbaka melangkah ke perempat final sekaligus memupus harapan untuk dapat berhadapan dengan Taufik Hidayat jika saja Taufik melangkah ke perempat final. Sampai berita ini diturunkan, Taufik masih belum bermain, dan dijadwalkan akan bermain pukul 8 malam waktu setempat melawan Kazuzhi Yamada (JPN).

Dyonisius Hayom Rumbaka pemain asal klub Djarum sekaligus harapan tunggal putra pelatnas, akhirnya kandas dan gagal melangkah ke perempat final. Menghadapi Chen Long yang merupakan pemain muda China, Hayom Rumbaka kesulitan untuk mengembangkan permainan.

Di set pertama Hayom Rumbaka sempat unggul 7-4 atas Chen Long, hingga kemudian keadaan berubah setelah kedudukan 8-8. Chen Long mengepakkan sayapnya lebih lebar dan akhirnya mampu mengungguli permainan Hayom hingga set pertama tidak mampu dikejar Hayom rumbaka. Set pertama ditutup dengan 12-21. Memasuki set kedua Hayom sedikit kesulitan di set awal, hingga kedudukan pun sempat tertinggal 5-7. Namun akhirnya mampu menyamakan kedudukan 7-7 dan keadaan berimbang hingga kedudukan 11-11, Hayom mampu mengungguli Chen Long dan menutup dengan kemenangan 21-17.

Memasuki set penentuan, Hayom Rumbaka mampu menyamakan kedudukan 7-7, namun Chen Long berhasil melesat dalam perolehan angka hingga set ketiga ditutup dengan 15-21, sekaligus memupus harapan Dyonisius Hayom Rumbaka untuk dapat melangkah ke perempat final. Harapan Indonesia tersisa melalui Taufik Hidayat yang saat ini masih belum bertanding.

Thursday, March 18, 2010

SWISS SUPER SERIES; TANPA PEMAIN PELATNAS, INDONESIA SISAKAN 2 WAKIL DI BABAK 2

Tanpa kehadiran pemain pelatnas, ajang kejuaraan Swiss Super Series 2010 yang berlangsung di St. Jackobshalle masih menyisakan dua wakilnya di babak kedua. Indonesia mengirimkan 5 wakilnya di nomor tunggal putra, tunggal putri dan ganda putra. Di nomor tunggal putra Indonesia mengirimkan Taufik Hidayat dan Dyonisius Hayom Rumbaka, sedangkan di tunggal putri Maria Febe Kusumastuti ikut mencoba peruntungan. Sementara itu di ganda putra, Indonesia menurunkan pemain klub Jaya Raya Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan dan Markis Kido/Hendra Setiawan.

Namun sayang sekali wakil-wakil Indonesia sudah harus bertumbangan di babak pertama, di awali dengan ganda putra Indonesia Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang langsung tumbang di tangan Adam Chwalina/Michal Logoz (POL) dalam dua set langsung. Alvent/Hendra yang di unggulkan di tempat ke 5 tidak berdaya menghadapi pemain Polandia yang akhir-akhir ini prestasinya sedang melejit melalui ganda campuran dan juga ganda putra yang mulai bangkit. Alvent/Hendra kalah dengan 19-21 dan 17-21. Sedangkan pemain ganda putra nomor satu Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan kalah atas lawannya Hung LIng Chen/Hung Lang Lin (TPE) dengan 19-21 dan 18-21.

Kemudian tunggal putri Maria Febe Kusumastuti juga harus angkat koper setelah takluk tiga set atas lawannya Ella Diehl (RUS). Maria Febe Kusumastuti yang di harapkan akan mampu bertahan hingga perempat final, justru harus terjungkal di langkah awal. Maria Febe kalah dengan 21-17, 17-21 dan 16-21 sekaligus mengakhiri kiprahnya di Swiss Super Series 2010.

Kekalahan kedua pemain Indonesia tersebut dapat terobati setelah tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat menang cukup dramatis setelah mengalahkan pemain non unggulan Dmytro Zavadsky (UKR) dengan tiga set. Taufik lagi-lagi harus menguras tenaga untuk dapat melangkah kebabak kedua dengan kemenangan 21-18, 19-21 dan 21-12. Sementara satu kemenangan lagi dipersembahkan tunggal putra Dyonisius Hayom Rumbaka atas Eric Pang (NED) dengan dua set langsung. Pemain debutan asal Klub Djarum tersebut akhirnya menang mudah dengan 21-14 dan 21-16. Dyonisius Hayom Rumbaka berpeluang bertemu Taufik Hidayat di perempat final jika di babak kedua mereka mampu mengalahkan lawannya masing-masing.  Dyonisius Hayom Rumbaka akan ditantang pemain CHina Chen Long sedangkan lawan Taufik di babak kedua adalah Kazuzhi Yamada (JPN).

Monday, March 15, 2010

ALL ENGLAND 2010: NOVA/LILYANA GAGAL JUARA !!!

Harapan Indonesia untuk dapat mengulang sukses di nomor ganda campuran pada kejuaraan All England Super Series 2010 pupus sudah setelah satu-satunya pasangan Indonesia gagal meraih juara setelah ditaklukkan oleh ganda campuran dari negeri tirai bambu Zhang Nan/Zhao Yunlei melalui pertandingan tiga set. Indonesia haus akan gelar All England setelah terakhir kali di raih tahun 2003 oleh ganda putra Indonesia Candra Wijaya/Sigit Budiarto, sedangkan di nomor ganda campuran sendiri, satu-satunya gelar diraih pada tahun 1979 melalui Christian Hadinata/Imelda Wiguna, selepas itu belum ada lagi gelar ganda campuran di All England yang mampu di raih oleh Indonesia.

Kegagalan Nova/Lilyana meraih gelar All England sekaligus memupus harapan publik bulutangkis Indonesia untuk dapat melihat wakilnya meraih gelar. Kekalahan Nova/Lilyana adalah kekalahan tragis, karena di set awal Nova/lilyana mampu mengungguli permainan lawan dan selalu memimpin perolehan angka, namun pemain muda harapan China tersebut ternyata mampu mengejar ketertinggalan sehingga berbalik unggul untuk memimpin.

Di set pertama pasangan Nova Widianto/lilyana Natsir tampil penuh percaya diri dan mampu memimpin perolehan angka hingga kedudukan 18-14. Namun pertahanan Nova/Lilyana mengendur sehingga pasangan Zhang Nan/Zhao Yunlei mampu menyamakan kedudukan menjadi 18-18 sekaligus memupuk rasa percaya diri mereka dan kedudukan pun berubah. China menjadi lebih unggul. Nova/Lilyana terkunci di angka 18 sekaligus tidak mampu mengembangkan permainan lagi. Set pertama di tutup dengan 18-20. Memasuki set kedua,  perolehan angka Nova/Lilyana melesat jauh hingga memimpin 10-5, namun pasangan China tersebut tidak tinggal diam dan mampu mengejar ketertinggalan hingga menyamakan kedudukan 10-10 kemudian kedua pasangan saling kejar mengejar angka. Set kedua ditutup dengan 25-23 untuk kemenangan Nova Widianto/Lilyana Natsir sekaligus memaksakan rubber set.

Memasuki set penentuan, Nova Widianto/Lilyana Natsir selalu memimpin perolehan angka hingga kedudukan 14-11. Namun pasangan ganda campuran China mampu mengejar ketertinggalan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 14-14, selanjutnya pasangan China dan Indonesia saling berbagi poin. Namun pasangan China kembali mampu mengobrak abrik pertahanan pemain Indonesia. Ia memanfaatkan kelemahan pemain ganda campuran Indonesia, sehingga berbalik unggul . Indonesia akhirnya harus mengakui keunggulan pemain China dengan 18-21 sekaligus mengubur impian untuk meraih gelar di Inggris.

Sementara itu China memastikan meraih 2 gelar setelah gelar pertama di raih melalui pasangan ganda campuran, dan satu lagi yang pasti diraih adalah di nomor ganda putri yang terjadi all China Final. China berpeluang meraih tiga gelar dari nomor tunggal putri yang saat ini sedang bertanding.

Sunday, March 14, 2010

Sony AK vs Sony Corporation, Ada Apa?

Menyelidik pemberitaan adanya seorang Blogger Indonesia Sony AK yang membuat blog Sony AK Knowledge Center yang di gugat oleh perusahaan Sony Corporation sungguh merupakan hal yang sangat tidak masuk akal. Karena setelah saya pelajari via situs saudara Sony AK di http://sony-ak.com  sama sekali isinya tidak berhubungan dengan Sony Corporation, akan tetapi sebuah blog pribadi yang justru menularkan pengetahuan bagi para pembacanya.

Melalui Blognya yang berbahasa Inggris Saudara Sony berbagi ilmu terutama ilmu yang berhubungan dengan komputer/internet, sehingga sangat aneh sekali apabila Sony Corp dalam hal ini yang menggugat saudara Sony Ak tidak pada tempatnya. berbeda jika saudara Sony menjelek-jelekkan sebuah corporation, ini adalah soal lain.

Ironis, karena Sony itu bukanlah sebuah hak paten, hak kekayaan intelektual sehingga tidak sembarangan orang bisa memakainya. Memang kalau dihubungkan dengan merek tertentu , contohlah TV ini jelas tidak boleh, karena itu sudah merupakan brand dari perusahaan tersebut, namun jika ini adalah nama orang yang karena hobynya lantas ia membuat blog dengan nama sendiri tentu saja ini tidak bisa di persalahkan.

Kasus Sony AK yang di somasi oleh perusahaan raksasa Jepang Sony Corp karena di anggap merupakan pelanggaran, padahal menurut yang empunya blogger dari beberapa media yang penulis baca, tidak mempunyai niat jahat dengan menggunakan nama domain yang diambil inisialnya. Tapi bagi pihak Sony Corp yang menanggap bahwa Sony merupakan Brand Image tentu saja menanggap ini sebuah pelanggaran. Tapi apakah ini tidak berlebihan? sehingga Sony Corp dengan mudahnya mensomasi saudara Sony.

Sebagai seorang blogger, penulis tentu saja menjadi miris akan kejadian ini, karena ini bisa menimpa siapapun blogger untuk dapat di meja hijaukan. Namun demikian dukungan para Blogger Indonesia tentu saja merupakan sesuatu yang paling di harapkan karena dengan demikian kita para blogger tidak akan berjalan sendirian sepanjang apa yang kita tuangkan di dalam blog tidak melanggar hukum.

Di facebook, muncul group Sony, Jangan Renggut Nama Temanku! yang merupakan salah satu group sebagai dukungan bagi Saudara Sony akibat dari somasi yang di berikan oleh Sony Corporation.   Saat ini dukungan moral terhadap saudara Sony sudah mencapai 4.700an lebih. Akankah ini efektif bagi saudara Sony untuk melawan raksasa Sony Corporation?

Dampak dari somasi yang diberikan Sony Corp tentu saja akan berimbas bagi produk mereka, karena bukan tidak mungkin seperti yang diberitakan beberapa media, ancaman pemboikotan bagi produk sony tentu saja bukan merupakan ancaman main-main. Ingin tahu lebih jelas siapa Sony AK? Buka link berikut.

http://www.sony-ak.com/

ALL ENGLAND 2010; NOVA/LILYANA MELANGKAH KE FINAL

Indonesia menempatkan satu pasangan ganda campuran di final All England 2010 yang berlangsung di birmingham Inggris. Pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir melangkah ke final sekaligus memberikan harapan bagi Indonesia untuk dapat meraih gelar di All England 2010 ini setelah di semifinal berhasil menekuk pasangan ganda campuran Korea Selatan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung melalui pertandingan rubber set. Di unggulkan di tempat kedua, pasangan Indonesia tersebut akhirnya mampu membalaskan kekalahan yang sering didapat dari pasangan Korea tersebut.

Mengawali set pembuka, pasangan Indonesia selalu mendapat tekanan dari permainan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir tidak mampu berkembang dan mereka selalu ketinggalan angka hingga kedudukan 12-15 yang merupakan titik awal bagi Nova/Lilyana untuk dapat meraih angka 3 angka berturut-turut hingga 15-15 dan berbalik mengungguli pasangan Korea, hingga akhirnya set pertama di tutup dengan kemenangan 21-16. Memasuki set kedua lagi-lagi pasangan Indonesia selalu tertekan dan kehilangan angka hingga tidak mampu mengejar ketertinggalan hingga kedudukan 17-17. Nova/Lilyana hanya di beri kesempatan untuk menambah 1 angka menjadi 18-21 dan memaksakan rubber set. Di set penentuan, akhirnya keadaan set pertama dan kedua berbalik bagi pasangan Indonesia yang selalu memegang permainan. Set ketiga ditutup dengan kemenangan mudah 21-8 atas pasangan Korea. Kunci kegagalan Korea adalah di tangan Lee Yong Dae yang baik di nomor ganda putra dan ganda campuran permaiannya sedang menurun. Biasanya Lee Yong Dae selalu memegang kunci kemenangan karena staminanya yang memang bagus.

Keberhasilan Nova/Lilyana gagal di ikuti pasangan ganda putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan.  Markis/Hendra kalah dari pasangan Lars Paaske/Jonas Rassmusen (DEN) melalui pertandingan tiga set. Sebenarnya pertandingan ini merupakan pertandingan yang sangat menegangkan mengingat kedua pasangan saling memberikan perlawanan yang sangat ketat. Di set pertama dengan penuh percaya diri Markis/Hendra mampu menekuk permainan pasangan Denmark tersebut dengan 21-14, namun di set kedua pasangan Indonesia yang baru saja di kontrak Flypower milik Haryanto Arbi pun mendapat tekanan sengit dari pasangan Korea sehingga tidak mampu mengembangkan permainan dan berbalik kalah 12-21. Memasuki set penentuan, sebenarnya pasangan Indonesia sudah unggul terlebih dahulu dengan 19-17, namun pasangan Denmark tersebut selalu dapat menghancurkan pertahanan permainan Markis/Hendra sehingga set ketiga ditutup dengan kemenangan dramatis 21-23.

Hal ini tentu saja memupuskan harapan Marki/Hendra untuk dapat meraih gelar di All England, sebuah gelar bergengsi yang akhir-akhir ini sulit di tembus oleh Indonesia.

Sementara itu China dan Denmark memastikan diri meraih satu gelar setelah terjadi All China final di nomor ganda putri dan All Denmark Final di nomor ganda putra. China juga berpeluang meraih dua gelar lagi melalui nomor tunggal putri antara Wang Yihan yang berhasil melangkah ke final untuk menghadapi Tine Rassmussen (DEN), dan di nomor ganda campuran Zhang Nan/Zhao Yunlei yang akan berhadapan dengan Nova Widianto/Lilyana Natsir. Namun demikian semoga dewi fortuna akan berpihak bagi Indonesia untuk dapat meraih satu gelar di All England.

Pertandingan Final akan di gelar mulai pukul 13.00 waktu setempat atau sekitar pukul 20.00 WIB.

Saturday, March 13, 2010

ALL ENGLAND 2010: INDONESIA LOLOSKAN DUA WAKIL DI SEMIFINAL, TAUFIK HIDAYAT KANDAS

Harapan tunggal putra Indonesia yang juga peraih medali emas olimpiade Athena 2004 Taufik Hidayat kandas di perempat final All England Super Series 2010 setelah di tundukkan Peter Heog Gade (DEN) dengan kekalahan yang dramatis. Kedua pemain adalah sama-sama pemain senior yang sudah berpengalaman, namun dewi fortuna lebih berpihak pada Peter sehingga Taufik kembali gagal meraih gelar All England yang sangat di harapkan. Bertanding layaknya permainan tenis lapangan dalam waktu 1 jam 21 menit, Tafuk Hidayat akhirnya harus mengakui keunggulan Peter.

Di set pertama kedua pemain selalu kejar mengejar angka yang cukup ketat,  set pertama akhirnya menjadi milik Taufik dengan kemenangan tipis. 22-20. Memasuki set kedua, Taufik Hidayat selalu memimpin perolehan angka, bahkan Taufik selalu lebih unggul hingga kedudukan 17-14 keadaan Taufik terkunci. Peter satu persatu meraih angka dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 17-17 hingga keadaan berbalik menjadi 20-22 dan otomatis menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dan menjadi rubber set. Di set penentuan lagi-lagi Taufik selalu lebih unggul dalam perolehan angka, hingga kedudukan 13-10. Namun Peter mampu mengejar ketertinggalan. Set ketiga ditutup dengan 20-22 sekaligus membawa Peter ke semifinal. Kemenangan Peter adalah kemenangan yang dramatis karena selisih angka yang sangat tipis.

Indonesia juga gagal meloloskan pasangan ganda putri Greysa Polii/Meiliana Jauhari dan pasangan ganda campuran Hendra A Gunawan/Vita Marissa. Greysia Polii/Meiliana Jauhari gagal melangkah ke semifinal setelah di tundukkan Pan Pan/Qing Tian (CHN) melalui pertandingan tiga set. Namun demikian kekalahan Greys/Mei merupakan kekalahan yang terhormat mengingan pemain-pemain China selama ini masih menjadi momok tersendiri bagi pemain Indonesia. Greys/Mei gagal ke semifinal dengan skor 23-25, 21-17 dan 17-21. Kegagalan yang sama juga di raih pasangan Hendra A Gunawan/Vita Marissa. Hendra/Vita gagal kesemifinal setelah dikalahkan ZHang Nan/Zhao Yunlei (CHN) dengan dua set langsung. Hendra/Vita tidak mampu mengembangkan permainan dan takluk dengan 16-21  dan 18-21.

Namun demikian, Indonesia masih meloloskan pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir. Pasangan Nova/Lilyana melangkah ke semifinal setelah di babak perempat final mengalahkan Nathan Robertson/Jenny Wallwork (ENG) dengan dua set langsung. Nova Widianto/Lilyana Natsir yang di harapkan akan membawa pulang gelar All england tanpa kesulitan melibas permainan Nathan/Jenny dengan 21-18 dan 21-19. Namun lawan berat sudah menunggu di semifinal. Nova/Lilyana di hadang oleh unggulan kedua Lee Yong dae/Lee Hyo Jung (KOR).Menghadapi pasangan Korea yang seringkali mengalahkan Nova/Lilyana , permainan Nova/lily harus lebih agresif, apalagi di sektor ganda campuran Korea memiliki stamina yang bagus. Lee Yong Dae pemain muda Korea yang memiliki stamina yang sangat bagus, meski ia bermain rangkap. Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung melangkah ke semifinal setelah mengalahkan Anthony Clark/Heather Oliver dengan 21-19 dan 21-17.

Sementara itu ganda putra Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan juga berhasil melangkah ke semifinal setelah mengalahkan pemain veteran Malaysia Chong Tan Fook/Lee Wan Wah dengan dua set langsung. Pasangan Markis/Hendra berhasil memukul Tan Fook/Wan Wah dengan waktu 22 menit dengan 21-17 dan 21-11. Lawan Markis/Hendra di semifinal adalah Lars Paaske/Jonas Rassmusen (DEN). Denmark meloloskan meloloskan wakilnya paling banyak kedua setelah China dengan meloloskan 4 wakilnya di nomor tunggal putra dan putri serta dua di ganda putra.

Friday, March 12, 2010

ALL ENGLAND 2010 : MARIA FEBE TUMBANG; TAUFIK KE PEREMPAT FINAL

Satu-satunya tunggal putri Indonesia yang tersisa di All England 2010 Maria Febe Kusumastuti harus mengakui keunggulan permainan Jiang Yanjiao (CHN) dalam perebutan satu tiket ke perempat final. Maria Febe sebelumnya di babak pertama mengalahkan pemain China lainnya Wang Shixian melalui pertandingan tiga set, namun disaat menghadapi Yanjiao, Maria Febe tidak berdaya dan harus kalah dengan mudah.

Keberhasilan Maria Febe di babak kedua sebenarnya sudah merupakan kebanggaan tersendiri mengingat pemain seniornya Firdasari langsung rontok di babak pertama. Maria menjadi pelipur lara sesaat bagi publik bulutangkis Indonesia. Namun demikian di babak kedua ini Maria harus angkat koper setelah di taklukkan  Yanjiao dengan 9-21 dan 14-21.

Di sektor tunggal putra, Taufik Hidayat masih melangkah mulus ke perempat final setelah mengandaskan permainan Andrew Smith (ENG) dengan straight set. Tanpa kesulitan yang berarti Taufik yang di unggulkan di tempat ke 4 melibas permainan Smith.  Di set pertama Smith hanya mampu menyamakan kedudukan 3-3, setelah itu perolehan angka Taufik Hidayat tidak terbendung dan meninggalkan Smith dengan 21-18. Di set kedua, meski Taufik sempat unggul 9-4 namun pertahanan Taufik kendur sehingga Andrew Smith mampu mengejar ketertinggalan dengan meraih 5 angka berturut-turut dan menyamakan kedudukan menjadi 9-9. Namun kembali Taufik mengubah strategi dan langsung melesat hingga meninggalkan Smith dengan menutup set kedua denan 21-14 sekaligus memastikan diri melangkah kebabak perempat final. Kesuksesan Taufik gagal di ikuti Simon Santoso yang tumbang saat menghadapi Peter Heog Gade. Meski sempat unggul di set pertama, namun Peter Heog Gade yang menang pengalaman berhasil mempelajari kelemahan Simon dan berbalik menang. Simon harus mengakui keunggulan Peter dengan 20-22 dan 18-21. Dengan demikian lawan Taufik di perempat final adalah Peter Heog Gade.

Di sektor ganda campuran, Indonesia juga meloloskan pasangan Hendra A Gunawan/Vita Marissa yang di babak kedua berhasil mengandaskan permainan  ganda campuran Jepang Hirokatsu Hashimoto/Mizuki Fujii dalam waktu 25 menit dengan skor 21-14 dan 21-16. Selanjutnya di perempat final pasangan Hendra/Vita ditantang pemain China Zhang Nan/Zhao Yunlei yang berhasil melangkah keperempat final setelah mengandaskan unggulan pertama Zheng Bo/Ma Jin rekan senegaranya dengan skor 21-16 dan 21-17.

ALL ENGLAND 2010; SONY DWI KUNCORO GAGAL TUNDUKKAN LEE CHONG WEI

Hasil buruk kembali di telan oleh tunggal putra harapan Indonesia Sony Dwi Kuncoro di babak kedua turnamen All England 2010 di Birmingham Inggris setelah ditundukkan Lee Chong Wei (MAS) yang juga unggulan pertama dengan dua set langsung.  Kegagalan Sony Dwi Kuncoro dari Chong Wei tentu saja membuat masyarakat bulutangkis Indonesia kecewa, karena dengan demikian peluang untuk dapat meraih gelar di All England kembali pupus.

Di set pertama permainan tunggal putra Indonesia tersebut tidak bisa berkembang seolah kalah kelas dari Lee Chong Wei, sehingga set pertama dengan mudah pindah ke tangan Chong Wei dengan 11-21. Memasuki set kedua, di set awal Sony kelihatan lebih perkasa dan mampu mengungguli lawan, namun sayang sekali kepiawaian Chong Wei mampu membuat Sony bertekuk lutut sehingga set kedua pun gagal diraih Sony. Set kedua di tutup dengan 17-21 sekaligus memupuskan harapan Sony untuk dapat melangkah ke babak berikutnya.

Indonesia masih menyisakan Taufik Hidayat dan Simon Santoso yang saat ini masih belum bertanding.

Di nomor ganda putra, satu-satunya pasangan Indonesia yang tersisa Markis Kido/Hendra Setiawan melangkah ke babak kedua setelah menaklukkan Hiroyuki Endo/Yoshiteru Hirobe (JPN) melalui pertandingan dua set. Markis/Hendra tanpa kesulitan mengalahkan pemain Jepang tersebut dengan skor 21-16 dan 21-16    sekaligus membawa pasangan Indonesia menuju babak perempat final All England.

Indonesia tinggal menyisakan satu pasangan ganda putra setelah pasangan terakhir M. Ahsan/Bona Septono takluk dari pemain ganda putra China Cai Yun/Fu Haifeng dengan rubber set 19-21, 21-18 dan 14-21.  Pasca keluarnya Markis/Hendra dari pelatnas, praktis Indonesia sudah tidak memiliki pasangan ganda yang mumpuni lagi, apalagi tongkat estafet tidak mampu diterima pemain-pemain pelapis Indonesia lainnya.

Thursday, March 11, 2010

ALL ENGLAND 2010; TAUFIK MELAJU, DUA GANDA PUTRA TERSINGKIR

Mengawali pertandingan di hari pertama turnamen All England yang ke 100 ini yang berlangsung di Birmingham Inggris, Indonesia masih mengharapkan kiprah pemain merah putih untuk dapat mengeluarkan tajinya dengan baik. Tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat menjadi salah satu pemain yang pertama melangkah ke babak kedua setelah di babak pertama berhasil menyingkirkan Yun Hu (HKG) melalui pertandingan tiga set. Di set pertama Taufik Hidayat di paksa menyerah oleh Yun Hu, meski Taufik sempat unggul namun kegigihan Yun Hu yang juga pernah mengalahkan Taufik tidak terbendung, sehingga set pertama di tutup dengan 17-21. Taufik belum panas. Memasuki set kedua keadaan berbalik, Taufik selalu memimpin jalannya pertandingan, sehingga dengan mudah Taufik mematahkan perlawanan lawan dengan 21-11 sekaligus memaksakan rubber set. Di set penentuan, tidak ampun lagi, taufik hanya memberi poin 12 untuk Yun Hu. Set ke tiga di peroleh Taufik dengan 21-12.

Keberhasilan yang sama juga di raih oleh Sony Dwi Kuncoro yang juga melenggang mulus ke babak kedua setelah mengalahkan Du Pengyu (CHN) dengan dua set langsung dengan 21-19 dan 21-10. Namun langkah Sony belumlah mulus, karena di babak kedua, Sony akan berhadapan dengan unggulan nomor satu Lee Chong Wei (MAS) yang tentu saja lebih di favoritkan untuk juara. Tunggal putra lainnya Simon Santoso, saat berita ini diturunkan masih bertanding melawan Wong Chong Hann (MAS).

Di nomor ganda putri, pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari berhasil menundukkan unggulan 4 yang juga peringkat 1 dunia Wong Pei Tty/Eei Hu Chin (MAS) dengan dua set langsung 22-20 dan 21-15. Ini adalah langkah awal yang bagus bagi pemain ganda putri Indonesia karena dengan demikian mampu memberikan perlawanan yang cukup bagus, meski diatas kertas pasangan Malaysia tersebut lebih unggul.  Sementara itu ganda putri Shendy Puspa Irawaty/Nitya Krishinda Maheswari juga melangkah ke babak kedua atas ganda putri India Jwalla Gutta/Ashwini Ponappa dengan skor 21-16 dan 21-19.

Di nomor ganda putra, Indonesia baru meloloskan Markis Kido/Hendra Setiawan yang menang atas Naoki Kawamae/Shoji Sato (JPN) melalui pertandingan rubber set dengan kemenangan 21-15, 16-21 dan 21-18. Namun sayang sekali keberhasilan Markis Kido/Hendra setiawan gagal di ikuti oleh dua ganda putra Indonesia. Dua ganda putra Indonesia langsung tersingkir di babak pertama. Alvent Yulianto Candra/Hendra A Gunawan tidak berdaya saat menghadapi CHai Biao/Nan Zhang (CHN) melalui pertandingan straight set. Alvent/Hendra takluk dengan 18-21 dan 9-21. Satu lagi pasangan yang gagal adalah Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki yang juga langsung tumbang saat menghadapi Gun Wo CHo/Yi Goo Kwon dengan skor 18-21 dan 20-22. Satu pasang lagi M. Ahsan/bona Septono yang di jadwalkan akan menghadapi Cai Yun/Fu Haifeng saat ini masih belum bertanding.

Dari nomor tunggal putri, Indonesia masih menyisakan Maria Febe Kusumastuti. Maria Febe Kusumastuti melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan Wang Shixian dengan 21-12, 15-21 dan 21-16. Sementara itu tunggal putri Adriyanti Firdasari gagal membendung permainan Wang Chen setelah dipaksa menyerah 20-22 dan 18-21. Meski sempat unggul di set pertama, Firdasari yang bermain kurang konsisten, akhirnya harus kalah dan mengakui keunggulan Wang Chen dan memupus harapannya untuk dapat melangkah lebih jauh.

Indonesia juga meloloskan ganda campuran Hendra A Gunawan/Vita Marissa ke babak kedua setelah mengalahkan Vitalij Durkin/Nina Vislova dengan 21-13 dan 21-17, sedangkan Nova Widianto/Lilyana natsir masih menunggu giliran untuk bertanding.

Monday, March 8, 2010

ALL ENGLAND 2010; SAATNYA INDONESIA MERAIH JUARA!!!

Perjuangan pemain-pemain Indonesia untuk dapat meraih gelar di turnamen tertua Bulutangkis All England tahun 2010 seperti tahun-tahun sebelumnya semakin berat kalau di lihat dari drawing yang telah di rilis. All England 2010 yang akan berlangsung sejak 9-14 Maret 2010 dipastikan di hadiri oleh para pemain top dunia seperti Lee Chong Wei, Lin Dan dan juga pemain-pemain putri China. Setelah berhasil mengantongi tiket final Thomas & Uber Cup ke Malaysia, tim Indonesia semakin percaya diri, apalagi bagi tim putri khususnya pernah berhasil memangkas Korea dengan 4-1 meski di final harus kalah 2-3, akan tetapi  membuat pemain-pemain Indonesia yang dikirim ke All England akan semakin percaya diri.  Sementara itu pemain-pemain China dan Malaysia lebih di untungkan di All england ini, karena dua negara tersebut tidak harus menguras keringat untuk kualifikasi Thomas dan Uber Cup.

Perjuangan pemain-pemain Indonesia yang sudah haus akan gelar All England cukup berat, mengingat dari drawing yang ada, pemain-pemain Indonesia sudah harus berhadapan dengan lawan tangguh di babak-babak awal.

Tunggal Putra

bagi tunggal putra sendiri, Indonesia yang menurunkan Sony Dwi Kuncoro, Taufik Hidayat, Simon Santoso dan pemain Djarum Dyonisius Hayom Rumbaka, dari drawing yang akan di mainkan berada di dalam satu pul, kecuali Dyonisius yang berada di pul yang berbeda.  Berada di satu pul, tentu saja tidak menguntungkan bagi pemain Indonesia, karena mereka harus berjibaku untuk dapat lolos dengan saling mengalahkan satu sama lain.

Sony Dwi Kuncoro, yang merupakan tunggal pratama di pelatnas kali ini di babak pertama harus dapat mengalahkan Du Pengyu (CHN) untuk dapat melangkah ke babak kedua, yang di pastikan akan bertemu Lee Chong Wei(MAS).  Jika lolos dari Chong wei, Sony berpeluang bertemu Taufik Hidayat/Simon Santoso di semifinal. Sementara itu Taufik Hidayat, di babak pertama harus bermain untuk menghadapi Yun Hu (HKG). Taufik Hidayat kemungkinan akan mampu melangkah mulus hingga ke perempat final. Kemungkinan lawan Taufik di perempat final adalah Simon Santoso yang di prediksi akan lolos ke perempat final jika di babak kedua mampu mengalahkan Peter Heog Gade (DEN).

Sementara itu tunggal putra Indonesia Dyonisius Hayom Rumbaka di babak pertama sudah harus bertemu dengan Chen Jin (CHN) yang juga merupakan unggulan ketiga.

Tunggal Putri

Keberadaan tunggal putri Indonesia di All England ini bisa di katakan sebagai ajang mencari pengalaman. Tidak adanya tunggal putri yang mumpuni, menyebabkan Indonesia tidak memasang target terlalu tinggi untuk tunggal putri. Indonesia menurunkan Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti, Maria Kristin Yulianti. Adriyanti Firdasari di babak pertama sudah harus berjibaku dengan pemain veteran Wang Chen (HKG) untuk dapat meraih tiket ke babak berikutnya. Jika bisa lolos dari hadangan Wang Chen, dibabak kedua sudah menunggu pemenang antara Zhou Mi (HKG) vs Ji Hyun Sung (KOR). Sementara itu Maria Febe Kusumastuti di babak pertama juga sudah bertemu dengan pemain CHina Wang Shixian.

Sementara itu peraih medali perunggu olimpiade Beijing 2008 Maria Kristin Yulianti harus berjuang melalui kualifikasi untuk dapat meraih tiket babak utama. Semoga saja tunggal putri Indonesia akan mampu berbicara banyak di ajang ini.

Ganda Putra

Indonesia masih menaruh harapannya di tangan Markis Kido/Hendra Setiawan untuk dapat meraih gelar All England, meski mereka bukan lagi pemain pelatnas, namun mereka akan tetap membawa nama Indonesia dalam setiap pertandingan. Langkah Markis Kido/Hendra Setiawan kemungkinan akan mulus hingga ke perempat final. Selanjutnya lawan Markis/Hendra di perempat final kemungkinan adalah Chong Tan Fok/Lee Wan Wah (MAS) ataupun juga Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki.

Indonesia menempatkan empat wakilnya di ganda putra melalui Markis Kido/Hendra Setiawan, Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan, RIan Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki dan pasangan M. Ahsan/Bona Septono.

Peluang pemain ganda putra untuk meraih juara cukup terbuka mengingat lawan-lawan yang akan dihadapi juga setara dengan kemampuan Indonesia, meski harus tetap mewaspadai kekuatan Malaysia dan Korea yang unggul di nomor ganda putra.

Ganda Putri

Di ajang All England 2010 ini, Indonesia merombak pasangan ganda putri Indonesia. Greysa Polii yang biasa berpasangan dengan Nitya Khrisinda Maheswari kali ini akan berpasangan dengan Meiliana Jauhari. Perombakan ini didasarkan akan pertandingan kualifikasi Uber Cup di Thailand 2 pekan silam, dimana Greys dapat berpadu untuk berpasangan dengan Meiliana Jauhari. Sementara itu pasangan Meiliana Jauhari, Shendy Puspa Irawati kali ini dipasangkan dengan Nitya Krishinda Maheswari.

Namun demikian lawan yang akan di hadapi sudah merupakan lawan tangguh di babak awal. Greysa Polii/Meiliana Jauhari di babak pertama sudah harus berjibaku dengan unggulan pertama Wong Pei Tty/Eei Hui CHin (MAS) untuk dapat meraih tiket babak kedua. Sementara Nitya Krishinda/Shendy Puspa di babak pertama akan berhadapan dengan Jwalla Gutta/Ashwini Ponappa (IND). Nitya/Shendy kemungkinan akan dapat menghadapi pemain ganda putri India tersebut untuk dapat bertemu dengan Lee Kyung Won/Jung eun Ha (KOR).

Ganda Campuran

Di ganda campuran, sayang sekali Indonesia hanya menurunkan Nova Widianto/Lilyana Natsir yang seharusnya sudah tidak dipasangkan lagi. Namun demikian, beban tetap di berikan pada pasangan tersebut untuk dapat meraih juara. Sementara satu pasangan lagi adalah Hendra A Gunawan/Vita Marissa. Namun demikian persaingan di ganda campuran cukup berat.

Indonesia sudah haus dengan gelar All England yang sudah lama tidak ada satupun pemain-pemain Indonesia yang meraih gelar di Inggris tersebut. Tahun 2010 saatnya pemain Indonesia membuktikan diri bahwa kita bisa, Garuda didadaku, Merah Putih benderaku. Indonesia Tanah Airku. Merdeka!!!