Wednesday, October 25, 2023

BARRY PRIMA DAN LYDIA KANDOU DALAM FILM "SRIGALA"

 


JUDUL FILM                        : SRIGALA

SUTRADARA                       :  SISWORO GAUTAMA PUTRA

SKENARIO                           : IMAM TANTOWI

CERITA                                  : SUBAGIO S

PRODUSER                          :  SABIRIN KASDANI

PRODUKSI                           :  RAPI FILM

TAHUN                                 : 1981

JENIS                                     : THRILLER

PEMAIN                               : BARRY PRIMA, RUDY SALAM, LYDIA KANDOU, SISCA KARABETY, S. PARYA, MIEKE WIJAYA, DORMAN BORISMAN

SINOPSIS :

Kisah berawal dari kedatangan tiga orang pemburu harta karun yaitu Caroko (S Parya), Tomy (Barry Prima) dan Johan (Rudy Salam) ke Situ Angsana yang terletak di hutan. Situ Angsana adalah situ tua yang sudah tidak terawatt lagi. Kedatangan ketiga orang tersebut adalah untuk mencari harta karun yang tersembunyi di dasar situ atau danau.  Sesampai di sebuah bangunan tua yang sudah tidak terawat dan banyak sarang laba-laba, mereka beristirahat sejenak sebelum memulai perburuan harta karun dengan kesepakatan yang di buat oleh Caroko dengan pembagian Caroko mendapatkan 50% dan sisanya Tomy dan Johan akan mendapatkan bagian masing-masing 25%.

Hari pertama penyelaman belum berhasil mendapatkan apa yang di cari di dasar danau Tomy dan Johan bertugas menyelam sedangkan Caroko bertugas menjaga di dalam perahu mesin.  Pencarian di lanjutkan di hari berikutnya. Saat Johan dan Tomy menyelam, dari kejauhan terlihat oleh Caroko 3 orang pecinta alam datang ke danau. Melalui lensa teleskop, Caroko melihat ketiga orang tersebut terdiri dari 2 orang wanita dan satu orang laki laki. Mereka adalah Ninan (Lydia Kandou), Hesty (Sisca Karabety) dan Pono (Dorman Borisman). Kedatangan mereka tentu saja mengusik misi yang di bawa oleh Caroko. Hingga akhirnya Caroko bersama Johan dan Tomy menghampiri ketiga pecinta alam tersebut dengan perahu motornya. Caroko berusaha mengusir mereka untuk pergi dan mengatakan tentang keangkeran danau dan hutan disekitarnya. Namun usahanya tidak berhasil. Nina pun terjun ke air hingga hampir tenggelam. Nina di tolong oleh Johan dan Tomy. Tanpa di sadari, kedatangan mereka di danau tersebut diawasi oleh sepasang mata dari kejauhan.

Akhirnya setelah ketiga pecinta alam tersebut berkenalan dengan Caroko dan kawan-kawan, Tomy dan Johan yang sudah jatuh hati pada Nina dan Hesty mengajak tinggal di sekitar tempat mereka menginap. Nina, Hesty dan Pono membuat tenda di sekitar rumah yang Johan dan tomy tempati. Meskipun mereka sudah berada pada tempat yang sama namun kegiatan yang di lakukan oleh Caroko masih di rahasiakan oleh mereka pada Nina dan kawan-kawan. Hingga pada suatu siang ketika ketika Caroko dan kedua temannya melanjutkan perncarian harta karun ke dasar danau, dari kejauhan tanpa sengaja Nina dan kawan-kawan melihat kegiatan mereka.  Tomy dan Johan mendapatkan sebuah peti harta karun dari dasar danau dan segera diangkat dengan di bantu oleh Caroko. Kemudian di bawa kedarat dan segera di buka. Namun ketika di buka bukanlah harta karun yang ada tapi sesosok mayat yang ada dalam peti. Melihat apa yang ada di depan mata dari kejauhan, Nina pun berteriak ketakutan. Hal ini mendapat respon Caroko untuk menenggelamkan kembali peti mati tersebut.  Tanpa di ketahui oleh mereka, sepasang mata yang selalu memperhatikan gerak gerik mereka pun hadir kembali.

Ketika malam tiba, hujan badai melanda sekitar perkemahan, Johan dan Tomy mengajak mereka untuk masuk kedalam rumah yang mereka tempati karena Caroko sedang kekota. Akhirnya Nina dan Hesty ikut dengan Johan dan Tomy sementara Pono menyusul kemudian setelah menolaknya.

Hujan yang begitu deras dan disertai angin membuat suasana makin mencekam. Malam-malah Johan diam-diam pergi ke danau . Sementara itu kondisi badai yang tak juga reda membuat Hesty ingin melepaskan rasa buang air kecil kebelakang. Dari sinilah terror di mulai. Hesty akhirnya tewas dengan mengenaskan ketika akan kencing.  Mengetahui Hesty tidak muncul-muncul akhirnya Pono di suruh untuk menyusul Hesty.  Maka segera Pono mencari Hesty kebelakang. Namun Pono pun harus mati secara mengenaskan di dalam mobil.

Mengetahui Hesty dan Pono belum kembali, Nina dan Tomy akhirnya menyusul merka, namun akibat badai yang tak kunjung reda, akhirnya mereka berpencar untuk mencari Pono dan Hesty.  Pertama-tama adalah Tomy yang mencari mereka namun ternyata juga tak kunjung kembali, maka Nina segera mencari mereka ditengah badai.  Segala tempat di cari tapi tidak ketemu, kemudian Nina menuju ke kemahnya. Dan Nina begitu kaget setelah mengetahui kalau Tomy juga tewas secara mengerikan.

Di luar sana, Caroko yang baru kembali dari kota pun akhirnya harus tewas secara mengenaskan setelah di tabrak dengan mobil oleh orang yang tak di kenal di tengah badai yang melanda.

Ketika tinggal Nina seorang, tiba-tiba muncullah Nyonya Hilda (Mieke Wijaya) ia memperkenalkan siapa dirinya. Ia adalah pemilik rumah tersebut setelah ia menikah dengan pemilik rumah tersebut yang seorang kolektor benda-benda antik dengan nilai koleksi yang tidak ternilai harganya. Namun Nyonya Hilda tidak bahagia karena ia hanya di anggap benda saja oleh suaminya. Hingga suatu hari ia mengadakan persekongkolan dengan Caroko untuk membunuh suaminya.  Akhirnya Caroko membunuh suami nyonya Hilda dan membuangnya ke dasar danau. Berkali-kali Caroko berusaha mengambil harta karun namun  berhasil di cegah.  Nyonya Hilda ingin menguasai harta dari suaminya.

Setelah menceritakan kisahnya, maka korban selanjunya adalah  Nina yang akan di bunuh oleh Nyonya Hilda. Nina terus berusaha lari namun terus dikejar oleh Nyonya Hilda. Akhirnya  perkelahian sengitpun berlangsung namunakhirnya dengan tekad yang kuat, Nina akhirnya berhasil membunuh nyonya Hilda. Akhirya Nina lari ke danau ditengah malam, dan ia mendapati mayat Johan di pinggir danau. Nina menaiki perahu untuk menghindari ketakutan di daratan yang telah menimpanya. Esok harinya Nina di selamatkan oleh warga dan kepolisian. Dan pihak kepolisian berterima kasih pada Nina karena misteri kematian suami nyonya Hilda yang tidak terungkap akhirnya pun terungkap akibat peristiwa tersebut.   

Pelajaran yang bisa diambil adalah keserakahan akan membawa bencana.

 

Sunday, October 22, 2023

SORAYA PERUCHA DALAM FILM "TAK SEINDAH KASIH MAMA"

 


Judul Film            : Tak Seindah Kasih Mama

Sutradara            : Has Manan

Pemain                 : Zoraya Perucha, Deddy Mizwar, Yan Cherry, Nani Wijaya, Mega Fitricia, Piet Burnama, Hanna Wijaya, Piet Pagau, Etty Sumiati, Wenty Anggraini, Darussalam

Produser             : Handi Muljono

Jenis Film             : Drama Keluarga

Produksi              : PT. Kanta Indah Film

Tahun                   : 1986

 

Sinopsis :

Nurhayati (Soraya Perucha) adalah seorang Ibu dengan empat anaknya, Asih(Wenty Anggraini), Ega (Mega Fitricia), Sakti(Sakti Harmukti) dan Ari(Yan Cherry). Suaminya (Deddy Mizwar ) telah meninggal ketika kecelakaan saat bekerja. Merasa beban hidup kian berat akhirnya Nur pindah ke rumah orang tuanya di kampung. Keadaan dan suasana di kampung cukup indah, akan tetapi rumah orangtuanya ternyata dijual oleh kakak Nur . Adi (Piet Pagau) adalah kakak Nur yang menikah dengan seorang kaya, akan tetapi perilaku Adi yang merasa kaya akhirnya berbuat sewenang-wenang dengan menjual rumah orang tuanya dimana Nur dan anak-anaknya tinggal.

Setelah beberapa hari di kampung, akhirnya Nur kembali ke Jakarta bersama Ega kerumah Pak Dhe dan bertemu dengan tante Leila , Pak Dhe adalah teman dari suami Nur.  Sesampai di Jakarta, Nur bertemu dengan lela yang langsung diantar ke dokter. Nur sendiri sudah tahu kalau dia sudah tidak berumur panjang lagi karena ia harus jangkok jantung dan paru-paru sekaligus. Akhirnya Lela menawarkan diri untuk mengasuh Ega anaknya. Akan tetapi maksud ini di tentang habis olah ayahnya. Akhirnya Nurhayati menjelaskan tentang penyakitnya pada ayahnya kalau ia mengidap penyakit jantung yang harus dilakukan cangkok jantung dan paru-paru sekaligus. Bahkan ia ditaksir hanya berumur satu tahun lagi hidupnya bahkan dapat meninggal sewaktu-waktu. Setelah mendengar penjelasan Nur, akhirnya ayahnya hanya bisa terdiam sedih dan tidak bisa berkomentar apa-apa.

Lela akhirnya datang kerumah ayah Nur di kampung untuk menjemput Ega. Melihat ada orang yang akan menjemputnya, Ega an Ari bersembunyi dan menolak diajak pergi oleh Tante Lela. Mereka tidak mau dipisahkan satu sama lain. Ega pun berusaha lari menghindarinya, dengan terpaksa Nur pun mengejarnya. Akan tetapi penyakitnya kambuh. Melihat mamanya kesakitan, akhirnya Ega luluh dan mau diajak dengan Tante Lela ke Jakarta.  Melihat anak-anaknya ada yang di asuh oleh orang lain, Adi marah-marah pada ayahnya, pak Muslim karena ia menuduh Pak Muslim tidak bisa mengasuhnya. Akhirnya Adi dan ayahnya bertengkar soal rumah dan Nur.

Nurhayati juga menjelaskan pada anak-anaknya khususnya Asih tentang keadaan yang sebenarnya. Satu-persatu anak-anak Nurhayati di titipkan ke orang-orang yang dipercaya oleh Nur untuk mengasuhnya melalui tangan Pak Dhe. Ari akhirnya dititipkan ke keluarga Om Theo(Piet Burnama). Meski awalnya Ari menolak, akan tetapi akhirnya Ari mau mengikuti kehendak mamanya untuk mau diasuh oleh Om Theo dan Tante Min. Nur mendapatkan seamplop uang dari Om Theo sebagai tanda kenang-kenangan, akan tetapi Nur menolaknya karena ia justru berterima kasih karena mau mengasuh anaknya. Nur melepas kepergian Ari dengan untaian air mata. Nur pun sering melamun membayangkan akan perkataan-perkataan almarhum suaminya.

Sakti akhirnya dipungut oleh keluarga seorang hartawan bernama Pak Surya. Sakti yang memang cakep dan lucu pintar sekali mengambil hati, sehingga membuat keluarga Pak Surya senang dan berbahagia. Selepas kepergian anak bungsunya, Nur sering melamun berdiam diri.  Pak Surya dan Bu Surya terlanjur sayang dengan Sakti karena kelucuannya. Akan tetapi anak sekecil itu tidak bisa membedakan baik dan buruk sehingga terkadang merepotkan. Untuk memperbaiki suasana di rumah pak Surya, akhirnya Nur menyuruh Asih untuk ikut tinggal di keluarga Surya. Karena hanya Asihlah yang bisa mengerti dan menyelamatkan suasana keluarga Surya akibat ulah Sakti. Pada awalnya Asih menolak perintah mamanya karena ia mengetahui keadaan Nur yang dalam kondisi sakit, akan tetapi akhirnya Asih pun mau menuruti Nur untuk tinggal bersama di rumah keluarga Pak Surya.  Asih selalu mengirim kabar ke Nur melalui rekaman suaranya. Meski Asih dan adik-adiknya mendapatkan perlakuan, baju yang bagus akan tetapi ia merasa tiada kasih yang seindah kasih mamanya. Mendengar suara Asih, Nur yang mendengarkan lewat kaset hanya bisa menangis haru. Demikian Juga Nur, Nurhayati akhirnya juga mengirimkan pesan melalui rekaman suaranya pada Asih agar dapat di dengarkan olehnya.

Sementara Pak Muslim ayah Nur menyusul Nurhayati kerumah Pak Dhe di Jakarta untuk mengajaknya pulang kampung. Akan tetapi Nurhayati tidak member jawaban apapun. Pak Muslim pun akhirnya mendapati semua cucunya sudah tidak ada dirumah Pak Dhe dan sudah berada dirumah orang tua asuhnya.  Dirumah Om Theo, Ari dituduh mencuri uang om Theo. Akan tetapi Ari yang merasa tidak mengambil uang akhirnya kabur dari rumah om theo. Mengetahui Ari pergi dari rumah, Om Theo dan Tante Min akhirnya mencari Ari. Pencarian Ari akhirnya membuahkan hasil. Melalui bujukan Nur mamanya, Ari akhirnya mau menuruti kehendak mamanya untuk turun, karena saat itu Ari bersembunyi diatas bukit. Sementara itu Nur yang menyongsong Ari, akhirnya jatuh pingsan karena tidak kuat menahan Sakit.

Di akhir kisah, akhirnya Nurhayati berhasil mengantarkan Sakti yang merayakan pesta ulang tahunnya yang ke 5. Kehangatan keluarga besar dari masing-masing keluarga yang telah mengasuh anak-anak pun membesarkan hati Nurhayati sekaligus melepaskan kepergiannya  dalam tangis yang bahagia. Nur akhirnya dapat meninggal dengan tenang tanpa beban setelah mengantarkan anak-anaknya untuk diasuh oleh orang-orang yang telah dipercayanya untuk dapat membahagiakan mereka.

*****

Tiada Seindah Kasih Mama sebuah drama keluarga melalui Zoraya Perucha berhasil menjiwai perannya. Kemampuan Aktingnya mampu menghipnotis penonton untuk ikut menyelami dan merasakan apa yang nur rasakan. Film drama keluarga ini bertolak belakang dengan film “Ratapan Anak Tiri” karena di film ini lebih menonjolkan pada kasih dan sayang manusia, tanpa ada cela dan caci maki bagi anak-anak. Sebuah film drama keluarga yang masih patut di tonton sebagai tontonan keluarga. Film ini cukup memberi pendidikan bagi para penontonnya.

Tak Seindah Kasih Mama juga tercatat sebagai film yang berhasil meraih Piala Citra di FFI 1986 melalui Deddy Mizwar, Penata Musiknya melalui Idris Sardi maupun Pemain Ciliknya melalui Yan Cherry

Tuesday, October 17, 2023

BARRY PRIMA DALAM FILM "BAJING IRENG DAN JAKA SEMBUNG"

 


Judul Film            : Bajing Ireng dan Jaka Sembung

Produser             : Sabirin Kasdani

Sutradara            : H Tjut Jalil

Produksi              :  Rapi Film

Tahun Produksi : 1983

Pemain                 : Barry Prima, Rita Zahara, Piet Pagau, El Manik, Syamsuri Kampuan, Zurmaini, Terry

 

Sinopsis :

Bajing Ireng atau bernama asli Roijah(Zurmaini) adalah seorang maling yang selalu menolong orang-orang yang membutuhkan. Dalam melakukan aksinya, bajing Ireng memilih orang-orang kompeni Belanda maupun antek-anteknya untuk dapat di curi hartanya dan membagi-bagikan hasilnya pada yang membutuhkannya. Ulah bajing Ireng menyebabkan kemarahan bagi Kompeni dan juga antek-anteknya. Ki Demang Asmara(El Manik) yan g merupakan kaki tangan Kompeni pun akhirnya menangkap warga yang tidak bersalah setelah dijanjikan oleh Kompeni apabila mampu menangkap Jaka Sembung yang merupakan musuh bagi kompeni. Dan mengancam akan menghukum picis jika tidak mengaku dimana Bajing Ireng berada. Sementara Bajing Ireng yang berada di antara penduduk, mengetahui hal tersebut akhirnya juga mengambil keputusan untuk sasaran berikutnya adalah rumah Ki Demang.

Merasa kemalingan, Kid demang kelabakan dan menyuruh kaki tangannya untuk menangkap Bajing Ireng. Mendapat keroyokan dari kaki tangan Ki Demang ditambah lagi dengan bala tentara kompeni yang tiba-tiba datang, Bajing Ireng pun kewalahan. Keadaan menjadi tidak seimbang, dan Bajing Irengpun terdesak. Melihat keadaan ini, Jaka Sembung (Barry Prima) membantu Bajing Ireng untuk meloloskan diri sehingga Bajing Ireng tidak tertangkap. Jaka Sembung mengejar Bajing Ireng hingga terjadi perkelahian karena Bajing Ireng menganggap Jaka Sembung adalah musuhnya. Akan tetapi setelah di jelaskan bahwa mereka satu tujuan, keduanya akhirnya pun menjadi teman.

Sementara itu di Pademangan terjadi keributan yang dilakukan oleh seorang yang sakti mandraguna Bergolosuro, kebal terhadap senjata yang berhasil mengalahkan prajurit-prajurit Ki Demang dan juga para kompeni.  Ki Demang yang sudah mengetahui sepak terjang Bergolosuro akhirnya meminta maaf dan menjadikan Bergolosuro sebagai pelindungnya. Sedangkan Bajing Ireng yang sepak terjangnya kian menjadi-jadi menyebabkan kompeni dan antek-anteknya terus mencari dan menangkapi penduduk yang tidak bersalah. Namun Bajing Ireng seperti pepatah mati satu tumbuh seribu. Bajing Ireng tidak pernah mati, berkali-kali kompeni terkecoh karena berhasil membunuh bajing ireng yang bukan sebenarnya. Namun seperti apapun saktinya Bajing Ireng, akhirnya iapun terluka setelah berkelahi dengan si mata iblis (Piet Pagau). Bajing Ireng akhirnya ditolong oleh Jaka Sembung.

*****

Sementara itu Jaka Sembung berhasil ditangkap oleh Bergolosuro setelah Jaka Sembung tidak berhasil mengimbangi Ilmu yang sakti mandraguna tersebut. Akhirnya Jak Sembung diserahkan ke Ki Demang dan diikat dan di sembunyikan di kamar yang tesembunyi. Dalam suatu pesta yang diadakan oleh Ki Demang, tiba-tiba masyarakat yang marah akhirnya merangsek dan menyerbu kediaman Ki Demang.

Jaka Sembung akhirnya berhasil ditolong oleh Bajing Ireng. Di akhir cerita, Jaka sembung berhasil membunuh Ki Demang yang merupakan antek-antek Kompeni, sementara Istri Ki Demang (Rita Zahara) berhasil di bunuh oleh Bajing Ireng setelah terjadi adu kesaktian.

 

******

Film ini hampir mirip dengan cerita asalnya Jaka Sembung, hanya saja dimunculkannya tokoh Bajing Ireng membuat film ini sedikit berbeda.

 

JOHAN SAIMIMA DAN ENNY BEATRICE DALAM FILM "LUTUNG KASARUNG"

 


Judul Film            : Lutung Kasarung

Sutradara            : B.Z Kadaryono

Produser             : Y. Leonita Sutopo

Produksi              : Inem Film

Tahun Produksi : 1983

Pemain                 : Johan Saimima, Eany Beatrice, Erna Santoso, Avent Christie, Nina Sabrina, Tien Kadaryono, Hadisyam Tahax, Eddy Bakar Pare

 

Sinopsis :

 

Guru Minda (Johan Saimima) yang merupakan titisan dewa berniat ingin hidup di bumi dan ingin mempunyai seorang istri. Mengetahui niat anaknya, Ibundanya Sunan Ambu (Enny Beatrice) tidak setuju dan mengutuknya menjadi Lutung yang buruk rupa dan terhempas di bumi. Sementara itu kerajaan Galuh Pakuan terjadi pergantian pimpinan setelah Raja dan permaisuri pergi bertapa. Kerajaan Galuh Pakuan di pimpin oleh Putri tertua Purbalarang (Erna Santoso) anak tertua dari selir raja. Sementara anak dari permaisuri sendiri tidak di angkat menggantikannya karena dianggap masih terlalu muda. Purbasari (Enny Beatrice) yang merupakan pewaris yang seharusnya tidak dinobatkan jadi pengganti raja. Sedangkan Purbalarang sudah dikenal oleh rakyat kalau Purbalarang adalah putri yang sangat kejam. Di kerajaan Purbasari yang seharusnya mendapat perlakuan yang pantas, justru mendapat siksaan dan hinaan dari Purbalarang dan anak-anak dari selir-selir yang lain yang turut membantu Purbalarang. Kerjaan-kerjaan emban yang tidak seharusnya justru sering dikerjakan oleh Purbasari atas suruhan Purbalarang.

 

Setelah mendapatkan kekuasaan, Purbalarang makin sewenang-wenang. Ia berusaha menguasai Kerajaan Galuh Pakuan karena takut pewaris sahnya Purbasari merebutnya kembali. Purbalarang meminta bantuan kepada suaminya Indrajaya (Avent Christie)untuk mewujudkan impiannya. Indrajaya yang tertarik dengan kecantikan Purbasari dan berusaha menggodanya. Namun perbuatan ini diketahui oleh Purbalarang. Purbalarang marah kepada Purbasari karena dianggap tidak menuruti perintahnya, sedangkan Purbasari meski ia tidak bersalah namun ia tidak bisa membantah perkataan Purbalarang.  

 

Kekejaman Purbalarang setelah menduduki tahta menggantikan raja semakin menjadi-jadi. Disamping menaikkan pajak rakyat, Purbalarang yang iri dengan Purbasari akhirnya memberikan obat yang dibubuhkan di minuman Purbasari ketika tidur yang menyebabkan muka Purbasari buruk muka setelah meminumnya. Akhirnya Purbasari diusir dari istana oleh Purbalarang dan anak-anak selir lainnya turut membantu mengusir Purbasari. Setelah kepergian Purbasari, Purbalarang dan Indrajaya semakin senang karena mereka telah berhasil menguasai istana berdua. Purbasari diusir ketempat yang terpencil di hutan.

 

*****

Sementara itu Purbalarang menyuruh dukun ilmu hitam untuk membunuh Purbasari secara diam-diam di hutan, sehingga rakyat mengira kematian Purbasari akibat dimakan binatang buas. Setelah bertemu Purbasari dukun ilmu hitam tersebut mengeluarkan ilmunya dengan ular yang akan mematok Purbasari. Purbasari pun ketakutan dan hanya berteriak-teriak ketika ular tersebut mendekat dan mematok pahanya, akan tetapi disaat itulah muncul seekor kera atau lutung yang menolong Purbasari. Akhirnya Lutung tersebut pun berkelahi dengan dukun suruhan Purbalarang yang pada akhirnya dukun suruhan Purbalarang pun mati ditangan Lutung. Akhirnya Purbasari dan Lutung pun berteman baik. Lutung kasarung bisa membuat Purbasari tertawa riang karena ulah dan kebaikan Lutung terhadapnya.

 

Aki Panyumpit (Godfred Sancho) mendapat titah dari Purbalarang untuk mencari lutung di hutan yang akan digunakan sebagai tumbal. Sesampai di hutan Aki Panyumpit bertemu dengan Purbasari dan menyampaikan maksud kedatangannya kehutan. Mengetahui niat Aki Panyumpit, Purbasari buru-buru menyuruh Aki untuk pergi agar tidak mengetahui kalau dihutan tersebut ada lutung. Akan tetapi ketika Aki Panyumpit mau pergi, tiba-tiba ia terkena jebakan. Kemudian Aki Panyumpit ditolong oleh Lutung Kasarung dan bersedia untuk dibawa ke istana sebagai tumbal. Purbasari merasa tidak rela akan tetapi Lutung meyakinkan bahwa kepergiannya tidak akan lama.

 

Di Istana Purbalarang gagal melakukan upacara tumbal setelah lutung melarikan diri. Hal ini membuat kemarahan bagi Purbalarang dan saudara-saudaranya dan mengira itu adalah ulah Purbasari. Untuk membuktikan bahwa purbasari masih hidup, Purbalarang menyuruh Mangkubumi untuk menemui Purbasari di hutan dan memerintahkan Purbasari untuk membendung Danau Sipatuhunan. Hal ini disanggupi oleh Purbasari dan dibantu oleh Lutung untuk mewujudkannya. Setelah terwujud Pubasari datang ke istana untuk meminta haknya kepada Purbalarang. Akan tetapi Purbalarang otomatis menolaknya. Untuk menduduki istana maka harus ada calon suami. Dan calon suami Purbasari adalah Lutung yang langsung diperolok-olokkan oleh mereka. Namun Lutung pun berubah wujud menjadi pemuda tampan. Akhirnya dengan dibantu oleh Guru Minda, tahta kerajaan Galuh akhirnya jatuh ketangan Purbasari.

 

*****

Film Lutung Kasarung tercatat pernah di produksi sebanyak 3 kali yaitu tahun 1926, 1952 dan 1983. Legenda Kamandaka alias Lutung kasarung ini popular baik ditanah jawa barat karena berpatokan pada kerajaan Galuh Pakuan maupun Legenda Kamandaka yang berada di Goa Jatijajar Jawa Tengah. Film ini dari segi teknis dan silatnya serta jalan cerita yang mudah dimengerti, bagus sekali sebagai referensi sejarah untuk ditonton.

 

 

 

Friday, October 13, 2023

BARRY PRIMA DALAM FILM "PERTARUNGAN IBLIS MERAH"


 Judul Film            : Pertarungan Iblis Merah


Sutradara            : Denny HW

Produser             : Handi Muljono

Produksi              : PT. Kanta Indah Film

Tahun Produksi : 1988

Pemain                 : Barry Prima, Advent Bangun, Aznah Hamid, Krisno Wijaya, Yuli Martha, Baharuddin bin Haji Omar, Sutrisno Wijaya,

Sinopsis :

Markoni (Barry Prima) alias Iblis Merah tinggal bersama istrinya Ningrum (Aznah Hamid) di sebuah lembah arum di pinggir kali bersama Iyem. Tempat Terpencil yang susah untuk dikunjungi, hingga akhirnya suatu hari datanglah Karto (Baharuddin bin Haji Omar) teman lama Markoni. Markoni yang ternyata adalah bekas penjahat tersebut bertemu dengan Karto. Karto datang tidak lain adalah ingin mengajak kembali Markoni untuk bekerjasama seperti dulu dalam kejahatan disamping juga menanyakan hasil kejahatan terakhirnya yang ada kitab Gembul Slawi, sebuah kitab berilmu hitam. Namun niatan Karto ditolak oleh Markoni. Meski Markoni mengetahui ada kitab tersebut, akan tetapi ia berusaha menutupinya.

Markoni pun gelisah setelah kedatangan Karto. Melihat kegelisahan suaminya, Ningrum pun menanyakan tentan apa yang terjadi dengan sikap suaminya. Akhirnya Markoni membuka jatidirinya yang adalah mantan seorang perampok. Markoni insyaf setelah merampok sebuah keluarga dan membunuh anak perempuannya. Kelompok Markoni dikenal dengan Iblis bermuka Merah.

Sementara itu Karto yang merasa usahanya gagal untuk membujuk Markoni, akhirnya menyuruh anak buahnya  Donggala(Advent Bangun) dan Setan Kembar serta anak buah lainnya untuk menyatroni rumah Markoni. Tujuannya adalah unguk menghabisi Markoni dan Istrinya. Istrinya Ningrum dan Iyem dibunuh dan diperkosa ketika Markoni sedang tidak berada dirumah. Peta harta kekayaan hasil rampokan Markoni berhasil di rebut dari tangan Ningrum. Markoni pun meraba siapa yang telah melakukannya ketika mendapati harta yang di simpannya sudah tidak ada.

Untuk menuntut balas akan kematian istrinya, Markoni akhirnya pergi mengembara untuk mencari pelaku yang telah memperkosa dan membunuh istrinya. Didalam pengembaraanya ia bertemu dengan Mawi Payung (Krisno Wijaya) yang sedang menolong seorang pedagang yang tengah dirampok. Ketika pedagang itu menemukan gelang dan diserahkan pada Mawi Payung. Melihat gelang yang sedang di pegang oleh Mawi Payung, Markoni yang tengah bersembunyi akhirnya keluar dan menyerang mawi Payung karena menganggap Mawi Payung adalah pelaku kejahatan terhadap istrinya. Maka terjadilah duel antara keduanya. Hingga akhirnya setelah melihat gelang yang berbeda, Markoni membatalkan untuk membunuh Mawi Payung. Akhirnya keduanya pun yang hanya salah paham, menjadi teman. Karena ternyata Mawi juga mempunyai nasib yang sama dengan Markoni, Istrinya dibunuh dan anaknya diculik untuk dijadikan selir oleh Raden Arya Geni. Akhirnya keduanya pun sepakat untuk mencari Aria Geni untuk membuat perhitungan.

Dalam perjalanannya Mawi Payung berhasil membunuh Maguwo alias si mata satu yang telah menculik anaknya sekaligus sebagai salah satu pelaku pemerkosa Iyem pembantu Markoni. Satu persatu pemerkosa dan pembunuh istrinya berhasil di tumpas oleh Markoni.  Dan Akhirnya Markoni bertemu dengan Donggala. Donggala membeberkan bahwa bukan dialah dalang pembunuhan keluarga Iblis merah, akan tetapi Raden Arya Geni. Donggalapun mengajak Markoni untuk bersama-sama menghadapi Arya Geni dan hartanya untuk Markoni. Akan tetapi Markoni menolak dan bertekad akan membunuh siapapun orang yang telah mempunyai andil untuk membunuh istrinya. Akhirnya keduanya terlibah perkelahian yang sengit. Donggala akhirnya tewas ditangan Markoni.

Markoni bertanya-tanya siapakah Arya Geni sebenarnya, karena selama ini ia merasa belum pernah mengenal siapa Arya Geni.  Sementara Mawi Payung yang terlebih dahulu bertemu dengan Arya Geni akhirnya harus menemui ajalnya akibat dibunuh oleh Arya Geni.  Markoni pada akhirnya bertemu dengan Raden Arya Geni yang tidak lain adalah Karto.  Akhirnya keduanya pun terlibat perkelahian. Kemampuan ilmu keduanya pun imbang. Namun Markoni yang berhati bersih akhirnya lebih unggul dan berhasil membunuh Raden Arya Geni.

****

Barry Prima kembali berhadapan dengan Advent Bangun yang sama-sama actor laga, akan tetapi sayang sekali Advent Bangun hanya sebagai pelengkap karena kemunculannya hanya sesaat, sehingga meski terlibat perkelahian akan tetapi perkelahiannya tidak seseru antara musuh bebuyutan seperti biasanya
. Namun demikian film ini tetap recomended untuk ditonton kok.

Wednesday, October 11, 2023

FILM LEGENDA MASYARAKAT JAWA BARAT "TANGKUBAN PERAHU"


 JUDUL FILM        : TANGKUBAN PERAHU


SUTRADARA       : LILIK SUDJIO

PRODUSER          : NY LEONITA SUTOPO

PRODUKSI           :

TAHUN PROD    : 1984

PEMAIN               : ALLAN SURYANINGRAT, MARISSA HAQUE, WD MOCHTAR, HENDRA ABIDIN, PONG HARJATMO, TEDDY PURBA, ANITA CAROLINA

SINOPSIS :

Raja Parahiyangan Raden Suding Prabangkara (Pong Harjatmo) sedang berburu di hutan. Ketika Raden Suding Prabangkara berhasil memanah seekor burung, ia menyuruh prajuritnya untuk mencari buruannya. Akan tetapi setelah dicari oleh prajuritnya, tidak diketemukan hasil buruan tersebut. Tidak lama kemudian datanglah seekor anjing jelmaan dari dewata yang dikirim kebumi membawa burung hasil buruan Raja Parahiyangan. Melihat seekor anjing yang dibilang cerdas, akhirnya Raja Parahiyangan mengangkat anjing tersebut dan membawa anjing tersebut ke istana. Anjing yang merupakan jelmaan seorang dewa tersebut diberi nama si tumang.

Di kerajaan, Dayang Sumbi (Marissa Haque) yang sedang bermain diatas rumah panggung bergumam jika ada orang yang mengambilkan teropongnya yang jatuh jika laki-laki akan dijadikan suami, jika perempuan akan dijadikan saudara. Saat itulah datanglah Tumang yang membawa teropong Melihat ada anjing yang mendekat, Dayang sumbi menjadi takut karena tidak mungkin kalau suaminya adalah seekor anjing. Saat itulah Tumang berubah wujud menjadi sosok manusia.  Akhirnya hubungan Tumang dan Dayang sumbi pun berlanjut hingga Dayang Sumbi hamil. Sementara itu kehamilan Dayang Sumbi disambut gembira oleh ayahandanya karena ini berarti menggagalkan pertunangan yang telah di lakukan dengan Raja Galuga (WD Mochtar ) yang jahat. Raja Galuga diberi waktu setahun untuk bisa memberikan Dayang Sumbi padanya.

Meski demikian, Dayang Sumbi akhirnya diasingkan ke hutan dengan ditemani Si Tumang. Raden Suding Prabangkara hanya berpesan jika laki-laki maka harus diberi nama Sangkuriang, dan jika perempuan maka terserah dayang Sumbi yang member nama.

Setahun kemudian, Raja Galuga mengirimkan utusannya ke Kerajaan Parahiyangan untuk menagih janji mengambil Dayang Sumbi yang akan diperistri oleh Raja Galuga. Sesampai di Kerajaan Parahiyangan, Raden Suding Prabangkara hanya memberikan balasan lewat surat kepada Raja Galuga. Mengetahui Raja Parahiyangan ingkar janji, akhirnya Raja Galuga marah dan menyerang kerajaan Parahiyangan.  Raja Galuga menangkap nenek dan pengawal dari Dayang Sumbi untuk memberitahukan dimana keberadaan Dayang Sumbi berada. Akan tetapi mereka kekeuh tidak mau mengatakan dimana Dayang Sumbi berada. Akhirnya mereka pun dibunuh oleh Raja Galuga. Kerajaan Parahiyangan di bumi hanguskan.

Sementara kehidupan Dayang Sumbi di hutan bersama Tumang terlihat bahagia. Mereka saling melengkapi dan menyayangi. Namun keberadaan Dayang Sumbi dihutan diketahui oleh prajurit kerajaan Galuga. Prajurit Galuga akan menangkap Dayang Sumbi ketika sedang mandi di kali, akan tetapi keberadaan prajurit tersebut diketahui oleh Dayang Sumbi hingga ia lari menghindar. Mereka mengejar Dayang Sumbi namun dapat dihabisi oleh Tumang yang berujud manusia. Setelah Sangkuriang lahir, Tumang kembali berubah wujud menjadi seekor anjing.  Dayang Sumbi mengasuh Sangkuriang seorang diri. Hingga Sangkuriang kecil pun akhirnya mulai pandai membantu ibunya dengan berburu.

Pada Suatu hari Dayang Sumbi menginginkan Hati Menjangan untuk santapannya. Dengan Ditemani oleh Tumang, akhirnya Sangkuriang berangkat berburu untuk mencari buruan seekor menjangan.  Akan tetapi Sangkuriang tidak menemukan buruan seekor menjangan. Karena marah, akhirnya Sangkuriang melampiaskan kemarahannya dengan memanah Tumang hingga tewas. Sesampai di rumah, Sangkuriang melaporkan kejadian yang sebenarnya kepada Dayang Sumbi. Dayang Sumbi pun marah dan memukuli kepala Sangkuriang hingga terluka karena telah membunuh ayahnya sendiri. Akhirnya Sangkuriang pun pergi dari rumah tanpa diketahui ibunya.  Tiap hari Dayang Sumbi menanti kedatangan Sangkuriang akan tetapi yang ditunggu tidak pernah datang. Atas bisikan gaib dari suaminya agar Dayang Sumbi dapat mempertahankan hidupnya, akhirnya iapun melakukan tapa nijam dengan memakan pucuk daun dan mandi disendang yang ada disitu agar Dayang Sumbi bisa awet muda.

Sementara itu  Sangkuriang ditolong oleh seorang kakek yang berilmu tinggi Eyang Biswara. Ia diajari ilmu silat untuk dapat mempertahankan hidupnya. Sangkuriang diberi julukan Sangka Lelana, pendekar yang tidak tahu asal usulnya karena berhasil memenuhi persyaratan seratus masa purnama yang dijalaninya. Setelah Dewasa, Sangkuriang (Allan Suryaningrat) akhirnya berkelana. Rintangan demi rintangan yang menghadangnya berhasil ia lewati. Dalam perjalanan ia berhasil mengikuti sayembara yang diadakan oleh Raja Galuga dengan menyelamatkan putri dari Raja Galuga Sriwedari yang di culik oleh Jin. Sangkuriang menuntut haknya untuk dijadikan suami Sriwedari sebagai balasan sayembara yang dimenangkannya. Akan tetapi Raja Galuga ingkar janji karena dianggap Sangkuriang adalah orang biasa yang tidak pantas memperistri putrinya.  Dengan tipu daya Raja Galuga, akhirnya Sangka lelana alias Sangkuriang pun ditangkap. Akan tetapi ia berhasil menyelamatkan diri dan membunuh raja Galuga.

Suatu hari ketika sedang memandikan kudanya Sangka Lelana mendengar teriakan seorang perempuan yang dikejar babi hutan. Setelah menolong perempuan tersebut, akhirnya Sangka Lelana pun mengenal Dayang Sumbi dan menemaninya. Sangka Lelana akhirnya terpikat pada Dayang Sumbi, dan Dayang Sumbi pun terpikat dengan tingkah dan kesopanan Sangka Lelana. Akhirnya Sangka Lelana pun berniat memperistri Dayang Sumbi. Ketika sedang membelai kepala Sangka Lelana Dayang Sumbi mengetahui kalau Sangka Lelana ada luka di kepala.  Akhirnya Dayang Sumbi menanyakan perihal luka yang ada dikepalanya.  Akhirnya Dayang Sumbi mengenali kalau Sangka Lelana adalah anaknya Sangkuriang. Akan tetapi Sangka lelana tidak percaya dan tetap berkeinginan untuk memperistri Dayang Sumbi.

Karena Sangka Lelana tidak percaya akan ucapan Ibunya, akhirnya Dayang Sumbi memberikan persyaratan kepada Sangka Lelana agar bisa memperistri  dirinya agar ia dapat membendugn sungai Citarum dan membuat sebuah perahu dalam waktu semalam. Persyaratan Dayang Sumbi diterima oleh Sangka Lelana dan disanggupi sebelum ayam berkokok tiba.  Dayang Sumbi gelisah karena melihat kegiatan yang dilakukan oleh Sangka Lelana hampir selesai. Dayang Sumbi pun akhirnya memohon kepada Dewata untuk menggagalkan rencana Sangka Lelana. Akhirnya ayam pun berkokok Ketika pekerjaan Sangka Lelana hampir selesai.  Jin yang membantu Sangka lelana akhirnya meninggalkan pekerjaan yang belum selesai tersebut setelah mendengar ayam berkokok. Sementara Sangka lelana yang marah karena niatnya tidak terkabul akhirnya pun marah. Gundukan kecil perahu sangkuriang lama kelamaan membesar menjadi sebuah gunung yang kini di kenal dengan Gunung Tangkuban Perahu.

****

Tangkuban Perahu, salah satu legenda Rakyat Jawa Barat yang sampai saat ini masih dipercaya sebagai proses terjadinya Gunung Tangkuban Perahu.

Monday, October 9, 2023

BARRY PRIMA DALAM FILM "SILUMAN SRIGALA PUTIH"

 

Siluman Srigala Putih

Judul Film            : SILUMAN SRIGALA PUTIH

Sutradara            : Imam Tantowi

Produser             : Handi Muljono

Produksi              : PT. Kanta Indah Film

Tahun Produksi : 1987

Pemain                 : Barry Prima, Advent Bangun, Atut Agustinanto, Okky Olivia, Muni Cader, Belkiez Rachman, Johan Moosdijk, Hassan Dollar

 

Sinopsis :

Siluman Serigala Putih (Advent Bangun) perampok yang merajalela dimana-mana. Ia merampok warga yang mempunyai kekayaan. Sementara itu Jari Getih (Atut Aguntinanto) jua merupakan perampok yang menyamar sebagai seorang saudagar. Jari Getih berlagak pedagang besar dan selalu dikelilingi wanita-wanita cantik. Jari Getih mendapat beking seorang Marsose. Suatu ketika Serigala Putih datang ke penginapan Terang Bulan dimana Jari Getih menginap. Akan tetapi pemilik penginapan mengatakan tidak ada kamar. Serigala Putih marah dan membunuh pemilik penginapan. Sementara itu Jari Getih yang melihat kejadian tersebut hanya diam dan bersembunyi dibalik ketiak orang-orang penginapan.  Jagoan-jagoan penginapan dibuat tidak berkutik oleh Serigala Putih.

Seorang Pendekar (Barry Prima) yang kebetulan sedang berada di sekitar penginapan tersebut karena tidak diperbolehkan menginap di penginapan yang dikhususkan untuk orang-orang kaya tersebut, akhirnya ditantang oleh  Serigala Putih untuk berkelahi setelah orang-orang yang menghadapi Serigala Putih kalah semua. Akan tetapi pendekar tersebut merasa tidak cukup ilmunya, maka pergilah Serigala Putih dari tempat tersebut. Jari Getih bermain di air keruh. Ia ikut bermain untuk mempengaruhi orang-orang sekitar agar bisa membunuh serigala Putih, termasuk juga menyuruh Pendekartersebut untuk membunuh Serigala Putih. Jari Getih berlagak lugu. Padahal Jari Getih adalah perampok yang kejam yang berhasil mengelabui rakyat, karena sebenarnya Jari Getih adalah perampok yang sekarang sedang merajalela di sekitar kota Tangerang. Jari Getih juga pembunuh keluarga Pendekar tersebut, akan tetapi dengan penampilannya, Jari Getih mampu mengelabui pengembara hingga tidak mengenalinya.

Jari Getih pun menghasut warga sekitar Tangerang untuk membunuh Serigala Putih, termasuk juga dengan Pendekar karena bayarannya memang tinggi yang diberikan Jari Getih. Akhirnya Pendekar menemukan Serigala putih. Meski Siluman Serigala Putih merasa tidak mempunyai urusan dengan Pendekar, akan tetapi akhirnya Ia meladeni ajakan Pendekar untuk berkelahi. Pendekar berhasil membunuh Serigala Putih, akan tetapi Jari Getih tidak percaya karena tidak ada bukti yang dibawa. Jari Getih Ingkar janji, ia tidak mau membayar uang yang telah disepakatinya.

Jari Getih menyuruh orang-orang untuk mengecek kebenarannya dengan menyeret mayat Serigala Putih yagn telah dikuburkan. Akan tetapi sesampai di kuburan, mereka melihat Serigala Putih masih hidup, padahal sebenarnya itu adalah orang suruhan Jari Getih yang menyamar. Pemilik Warung dimana Pendekar tinggal juga akhirnya mengetahui kalau pedagang yang selama ini dikenalnya adalah Jari Getih. Ia pun dibunuh oleh Jari Getih. Pendekar menolong Anak gadis yang keluarganya dirampok oleh Jari Getih ketika hampir tenggelam disungai.

Jari Getih yang mengaku pedagang dari Lampung tersebut juga menghasut agar dapat menangkap pendekar yang sebenarnya telah membunuh Siluman Serigala Putih. Meski setelah Siluman Serigala Putih terbunuh, akan tetapi perampokan tetap merajalela. Bahkan Jari Getih sok menjadi pahlawan dengan menolong orang yang sedang kesusahan untuk membantunya. Bahkan ia menyuruh kepala kampung untuk menyewa jawara-jawara dari kulon untuk membunuh pendekar. Jari Getih pintar sekali memutar balikkan fakta dengan keluguannya hingga orang-orang percaya padanya. Anak gadis pemilik warung tersebut akhirnya berusaha dibunuh oleh Jari Getih.  Tiba-tiba Jari Getih dan orang-orang sekitar sudah datang dan menuduh pendekarlah pelaku yang akan membunuhnya. Akhirnya demi keamanan yang disebut-sebut jari getih, akhirnya pendekar di usir dari kampung tersebut.

Selama dalam perjalanan, anak gadis yang ditolong menceritakan kepada pendekar tentang siapa dirinya. Ia menceritakan keluarganya dibunuh oleh Jari Getih secara kejam. Kemudian pendekar pun menceritakan tentang keluarganya yang juga dihabisi oleh Jari Getih. Akhirnya keduanya bersama-sama mencari Jari Getih untuk membalas dendam.

Perampokan yang dilakukan oleh Jari Getih dan anak buahnya kian merajalela hingga membuat penduduk menjadi ketakutan. Pada suatu kesempatan, Jari Getih yang menyamar sebagai pedagang pura-pura sedang dirampok, dan perampok tersebut mengambil liontin yang dimiliki Jari Getih. Melihat Liontin ayahnya yang dipegang oleh Jari Getih, Anak gadis yang kebetulan berada di tempat tersebut akhirnya mengenali liontin ayahnya dan mendekati Jari Getih. Hingga akhirnya terbongkarlah siapa Jari Getih. Akhirnya Jari Getih berhasil dibunuh oleh Pendekar.

****

Dibawah Arahan Sutradara Imam Tantowi, film ini menjadi misteri diawalnya karena tidak tahu siapa sebenarnya Jari Getih. Hingga diakhir cerita baru diketahui siapakah Jari Getih. Recomend untuk di tonton

Sunday, October 8, 2023

DICKY ZULKARNAEN DALAM FILM "NERAKA PEREMPUAN"

 


JUDUL FILM        : NERAKA PEREMPUAN

SUTRADARA       : CHARLESS ANAKOTTA

PRODUSER          : YAN U KALILUHU

PRODUKSI           : YANUK FILM

TAHUN PROD    : 1974

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : DICKY ZULKARNAEN, TATIK TITO, RUTH PELUPESSY, JEFRY SANI, ULLY ARTHA, TORRO MARGENS, YATI KUSUMAH, IVAN SANUSI, NUNGKI PUSPONEGORO

 

SINOPSIS :

Film dibuka dengan Rizal (Ivan Sanusi) yang di ejek oleh teman-temannya karena di anggap anak haram yang tidak mempunyai anak. Mendengar anaknya di ejek Katyana (Tatiek Tito) Ibunya yang sedang mencuci di kali pun akhirnya mengusir anak-anak yang sedang menghina anaknya. Namun ketika sedang mengusir anak-anak, Katyana jatuh dan akhirnya meninggal. Sebelum meninggal Katyana menyuruh Rizal untuk mencari orang yang memiliki kalung yang diberikan pada Rizal, dari kalung tersebutlah Rizal berhak memanggilnya ayah. Setelah ditinggal mati oleh Ibunya, Rizal pun pergi dari desa, namun karena kelaparan akhirnya ia tidak kuat lagi jalan. Akhirnya Rizal ditolong oleh Rony (Jefri Sani) yang sebenarnya pamannya sendiri dan disuruh tinggal bersamanya dan anaknya Riana (Nungki Pusponegoro).

Rizal adalah anak buah cinta dari Katyana dan Richard (Dicky Zulkarnaen) namun karena Richard kepergok sedang bercintaan dengan Nina (Ruth Pelupessy) calon kakak ipar Katyana, akhirnya Katyana yang tengah hamil buah cinta Richard akhirnya menolak Richard dan bersedia di nikahi oleh temannya sendiri seorang pemuda yang mencintai Katyana. Katyana telah memberikan keputusan, dan Richard tidak terima atas perlakuan tersebut. Hingga akhirnya Richard berjanji akan menghancurkan seluruh perempuan yang secantik Katyana.

*****

Rizal dan Riana yang hidup ditampung di rumah Rony kini sudah besar . Rizal (Torro Margens) dan Riana (Ully Artha) akhirnya sama-sama menyayangi . Akhirnya Roni menyetujui hubungan Rizal dan Riana namun tidak dengan Nina istrinya. Nina tidak mau Rizal yang anak gembel menjadi pacar Riana. Apalagi setelah diketahui kalau Rizal adalah anak dari Katyana. Semakin marahlah Nina yang memang tidak suka sama Katyana. Sementara Roni dianggap tidak berhak ikut mendidik Riana karena Riana bukan anak dari Roni akan tetapi buah perselingkuhan dengan Richard. Roni yang sudah lumpuh sejak 7 tahun silam akibat tabrakan tidak bisa berbuat apa-apa. Sementara itu Rizal dan Riana yang sedang berlibur di pantai merasakan firasat yang tidak baik. Akan ada badai yang melanda hubungan mereka.

Sementara itu pada suatu kesempatan Nina bertemu kembali dengan Richard. Namun kali ini Nina berniat jahat terhadap Richard. Ia berniat menghancurkan Richard dan anaknya sendiri Riana. Richard sendiri tidak mengenali siapa Nina sebenarnya, sehingga ketika diajak kerjasama Richard dan Nina yang sebenarnya satu komplotoan mafia pun menyetujuinya.

****

Rizal dan Riana akhirnya menikah di kantor catatan sipil. Namun keduanya berjanji sebelum mendapat restu dari Nina Ibu dari Riana mereka berdua tidak akan melakukan hubungan suami istri. Pernikahan Rizal dan Riana di ketahui oleh Nina. Nina marah dan tidak mengakui Riana sebagai anaknya. Nina bahkan akan membeberkan siapa Riana sebenarnya dengan syarat datang esok harinya seorang diri pada pukul 21.00 di rumah. Mengetahui niat Riana yang akan mendatangi Ibunya, Rizal menyetujuinya. Riana akhirnya pulang kerumah dan mendapati Ibunya terikat dan ayahnya yang tidak sadarkan diri.

Ternyata ini adalah tipu muslihat Nina yang ingin menjebak Riana. Riana akhirnya di culik dan diserahkan pada Richard untuk menghancurkan kegadisannya. Padahal Richard sendiri adalah ayah kandungnya namun belum mengetahuinya. Ketika Riana akan disiksa oleh Richard, Riana memohon padanya agar tidak menyakiti karena ia memiliki seorang suami. Akhirnya Richard pun luluh dan memohon pada Riana untuk berhati-hati pada Ibunya, karena dialah yang tega menjual anaknya pada Riana. Akhirnya Riana diantar Richard ke rumah. Ditengah perjalanan Riana dan Richard bertemu dengan Rizal. Mengetahui Riana bersama Richard, Rizal marah besar dan menanggap Riana telah melakukan hal-hal yang tidak senonoh.

Sesampai di rumah, Riana mendapati ayahnya, Roni sedang sekarat. Terpaksa Roni menceritakan siapa Riana sebenarnya sebelum meninggal. Sedangkan Rizal akhirnya berbaikan dengan Richard setelah mengetahui kalau Richard adalah ayahnya. Kemudian Richard bersama Rizal pergi bersama kerumah Riana dan tidak mendapati Riana disana. Diketahui Riana pergi ke puncak pas untuk bunuh diri. Akhirnya Richard dan Rizal pergi menyusul Riana dengan mobil yang berbeda. Dalam kejar mengejar Riana akhirnya tewas setelah Rizal menabrak mobilnya. Rizal menyesal. Dalam pangkuannya sambil menyetir Rizal bunuh diri dengan menabrakkan mobilnya ke jurang. Sementara Richard yang mengejar mobil Rizal terlambat datang. Karena mobil Rizal yang dikendarai bersama mayat Riana telah terjatu ke jurang dan terbakar secara berkeping-keping. Richard akhirnya ditangkap oleh polisi yang sudah membuntutinya dari sejak naik kepuncak.

 

 

 

 

Friday, October 6, 2023

DEWI IRAWAN DALAM FILM "BELAS KASIH"

 

JUDUL FILM        : BELAS KASIH

SUTRADARA       : BAMBANG IRAWAN

PRODUSER          : BAMBANG IRAWAN

PRODUKSI           : PT. AGORA   FILM

PENULIS               : ADE IRAWAN

TAHUN PROD    : 1973

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : DEWI IRAWAN, ADE IRAWAN, TATIEK TITO, CHITRA DEWI, TANTI YOSEPHA, BAMBANG IRAWAN, HARJO MULJO

 

SINOPSIS :

Belas kasih adalah film yang di produksi 1973. Film ini mengingatkan akan stasiun kebanggaan nusantara  satu-satunya kala itu TVRI yang juga pernah menayangkan film ini.

Santi (Dewi Irawan) dan teman-temannya satu yayasan panti asuhan sedang mengadakan tamasya di pantai. Ketika Santi dan Tina teman satu yayasannya sedang bermain bola plastik, tanpa sengaja Santi melempar bola kearah gelas minuman pasangan suami istri yang bernama Ibu Hartono (Tatiek Tito). Santi minta maaf, namun Ibu Hartono tidak marah karenanya. Pasangan Pak Hartono (Bambang Supeno) dan Ibu Hartono adalah pasangan yang sudah lama mendambakan kehadiran seorang anak, namun belum dikasih juga. Hingga keduannya memutuskan untuk mengadopsi anak dari yayasan panti asuhan.

Dan pilihannya jatuh pada Santi, yang memang sudah mencuri hati sepasang suami istri tersebut. Dalam pelepasan Santi, disajikan lagu Bintang kejora yang dinyanyikan oleh teman-teman Santi satu panti asuhan. Diantara teman-teman Santi, Tinalah teman terdekat yang selalu menjadi tempat curahan hatinya. Sebelum dibawa oleh keluarga Hartono, Santi diberikan boneka hasil buatan Tina. Mereka berdua pun akhirnya berpamitan, dan Santi dibawa oleh keluarga Hartono.

*****

Hari-hari tinggal dirumah keluarga Hartono begitu Indah dirasakan oleh Santi, Bapak dan Ibu Hartono sangat menyayangi Santi.  Kehadiran Santi membuat hidup keluarga Hartono lebih bahagia, liburan dan jalan-jalan serta apa yang dibutuhkan Santi selalu dipenuhinya. Keberkahan kehadiran Santi di rumah keluarga Hartono bertambah setelah Ibu Hartono akhirnya mengandung anaknya. Bapak dan Ibu Hartono pun makin sayang terhadap Santi.


Hingga suatu ketika Bapak Hartono harus di tugaskan belajar ke Jepang, datanglah kakak Pak hartono yang biasa dipanggil Bu Dhe (Chitra Dewi) yang ditugaskan untuk menjaga istrinya yang sedang hamil sampai tugas belajar Pak Hartono selesai. Bu Dhe adalah seorang perawan tua yang hingga usianya mulai beranjak tua belum juga menikah.

Kehadiran Bu Dhe membawa malapetaka bagi Santi sejak pertemuan pertama kehadiranya, Ia sudah bersikap tidak bersahabat dengan Santi. Santi sering di bentak dan di perlakukan seperti pembantu oleh Bu Dhe. Santi merasa tidak betah dan sering mengadu kepada pembantu rumah bernama Harjo (Harjo Muljo). Sementara itu Ibu Hartono sendiri tidak bisa berbuat apa-apa melihat kelakuan kakak Iparnya pada Santi. Kerjaan Budhe hanya marah-marah dan ngomel. Pekerjaan yang bukan seharusnya dilakukan Santi, harus dikerjakan Santi. Santi dianggap anak yang tidak jelas asal usulnya, tinggal di kolong jembatan dan kata-kata lain yagn sangat menyakitkan Santi.

Suatu hari ketika sedang menjerang air, disuruhlah santi oleh Budhe untuk mematikannya. Namun tanpa sengaja Santi menumpahkan air yang baru saja mendidih, dan akhirnya mengenai Bu Hartono hingga terjatuh. Budhe marah besar pada santi karena menganggap santi anak pungut yang tidak bisa diuntung dan memukulnya. Santi pun bersedih, akhirnya ditengah turunnya hujan, dengan emmakai baju seragam yang dulu di pakai dari yayasan panti asuhan, Santi pun kabur dari rumah Bu Hartono menuju panti asuhannya.

Sementara itu di rumah sakit Bu Hartono selalu memanggil-manggil nama Santi, hingga Budhe panic dan menyuruh Harjo menjemput Santi dirumah. Namun Santi tidak ditemukan, Harjopun akhirnya mencari keberadaan Santi di sudut-sudut jalan, namun tidak ditemukan. Akhirnya melalui petunjuk Harjo, diketahui kalau santi pernah bilang akan kembali ke yayasan.

Pak Hartono akhirnya dipercepat kepulangannya dan langsung menemui istrinya di rumah sakit yang selalu menanyakan Santi. Namun Pak Hartono selalu menutupi keberadaan Santi. Akhirnya  Santipun dijemput dari panti asuhan oleh Pak Hartono dan Budhe. Budhe minta maaf pada Santi, akhirnya Santi mau dibawa kembali oleh keluarga Hartono.

JACK SAMPURNO DALAM FILM "ARYO PENANGSANG"

 


JUDUL FILM        : ARYO PENANGSANG

SUTRADARA       : HERU SUTOPO

PRODUSER          : JANTO TANUJAYA, LEONITA SUTOPO

PRODUKSI           : FILM

PENULIS               : HERU SUTOPO

TAHUN PROD    : 19

JENIS                     : FILM SILAT SEJARAH

PEMAIN               : YAN BASTIAN, JACK SAMPURNO, SITORESMI PRABUNINGRAT, TANAKA, LEO CHANDRA, SRI SADONO, BAI ISBAHI, MOORTRI PURNOMO

 

SINOPSIS :

Film Aryo penangsang merupakan film sejarah babad jawa yang juga sering di mainkan di seni tradisional ketoprak ala Jawa di TVRI. Aryo Penangsang (Jack Sampurno) adalah Adipati Jipang yang sanggup melakukan apa saja terhadap musuhnya, melakukan dengan menghalalkan segala cara. Aryo Penangsang mengutus seseorang untuk membunuh Sunan Prawoto, Penguasa Demak yang diketahui sebagai pembunuh ayah Aryo Penangsang. Prajurit utusan Aryo Penangsang pun sampai pada kamar Sunan Prawoto yang sedang sakit dengan ditemani permaisurinya. Prawoto bersedia dibunuh asal tida melibatkan istri dan anaknya. Syarat tersebut di setujui, namun sayang sekali ketika menyarungkan kerisnya didalam perut Pratowo, Permaisuri ikut terbunuh.

Mengetahui kakak kandungnya Prawoto terbunuh oleh utusan Aryo Penangsang, Ratu Kalinyamat (Sitoresmi Prabuningrat) dan suaminya meminta keadilan kepada Sunan Kudus. Namun hasilnya sia-sia karena ternyata sunan kudus berpihak pada Aryo Penangsang. Selepas pulang dari tempat Sunan Kudus, rombongan Ratu Kalinyamat di hadang oleh prajurit Jipang, semua di bunuh tanpa terkecuali termasuk suami dari Ratu Kalinyamat. Namun Ratu kalinyamat berhasil melarikan diri hingga terkejar oleh prajurit Jipang dan jatuh kejurang. Ratu kalinyamat dianggap mati.

Namun tidak demikian, Ratu kalinyamat di selamatkan oleh seorang pemuda asal kadipaten Jipang yang sedang mengasingkan diri dari kejaran prajurit Jipang karena ia dendam pada Aryo Penangsang karena orangtuanya dibunuh. Setelah sadar Ratu kalinyamat mengutus pemuda tersebut untuk kembali ke Demak untuk menjadi prajurit, sedangkan Ratu Kalinyamat sendiri bertapa dengan telanjang sampai Aryo Penangsang tewas.

Aryo Penangsang yang berambisi untuk menguasai kerajaan Demak, pun berniat membunuh Sultan Hadiwijaya (Yan Bastian) atau lebih dikenal juga dengan Jaka Tingkir dari Pajang.

Suatu ketika Sultan Hadiwijaya diundang oleh Sunan Kudus untuk berunding dengan Aryo Penangsang. Sunan Kudus telah mempersiapkan segala sesuatu termasuk damper tempat duduk sunan kudus yang dipersiapkan untuk Sultan hadiwijaya yang terlebih dahulu diberikan rajah agar ilmu dan kekuatan Sultan hadiwijaya runtuh setelah mendudukinya. Namun Sultan Hadiwijaya yang sudah curiga dari awal keberangkatan pun bertindak sangat hati-hati. Hingga akhirnya ketika dipersilahkan duduk di dampar kencana, ia menolaknya dan menyuruh Aryo Penangsang yang duduk disana karena dianggap lebih pantas. Meski awalnya Aryo Penangsang menolak, karena ia tahu dengan dampar kencana tersebut, namun atas bujukan Sultan Hadiwijaya, Aryo Penangsang berhasil menduduki dampar kencana, hingga ilmunya runtuh. Sunan Kudus marah karena peringatannya tidak di dengar oleh Aryo Penangsang. Hingga akhirnya utusan pajang disuruh pulang karena suasananya tidak enak.

Sementara itu Sultan Hadiwijaya dan anakbuahnya mempersiapkan diri untuk menghancurkan Aryo Penangsang. Dengan dibantu oleh Ki Pemanahan dan Ki Panjawi niat Sultan Hadiwijaya untuk membalaskan dendam Ratu Kalinyamat pun berhasil diwujudkan. Dengan melibatkan Danang Sutawijaya (Leo Candra) anak Ki Pamanahan yang di ambil anak angkat oleh Sultan Hadiwijaya dengan menaiki kuda betina untuk memancing kuda jantan Aryo Penangsang yang sedang kasmaran. Berbekal Tombak Kiai Plered.

Ki Pamanahan dan Ki Panjawi memancing Aryo Penangsang dengan Surat tantangan yang dibuat atas nama Sultan Hadiwijaya melalui pekatik kuda Aryo Penangsang yang sedang mencari rumput. Dengan memutus satu telinga pekatik tersebut dan mengalungkan surat tantangan, akhirnya Aryo Penangsang memenuhi tantangan Sultan Hadiwijaya ke pinggir kali perbatasan. Akhirnya keluarlah Danang sutawijaya dengan menunggangi kuda betina berbekal tombak kiai Plered, maka kuda jantan Aryo Penangsang yang sedang dilanda birahi pun mengejar kuda betina tersebut. Akhirnya Danang Sutawijaya berhasil melemparkan tombak tepat di lambung Aryo Penangsang hingga ususnya terburai. Aryo penangsang masih hidup dan mengalungkan ususnya yang terburai di gagang kerisnya. Namun sayang sekali tanpa sadar ia menarik kerisnya hingga ususnya putus oleh kerisnya sendiri. Aryo Penangsang akhirnya tewas.