Monday, September 15, 2008

Jelang Yonex Japan Open Super Series 2008


Yonex Japan Open Super Series 2008 adalah kalender Super Series pertama pasca Olimpiade Beijing 2008. Setelah di Chinese Taipei Open GP Gold para pemain top dunia absent, kini di Jepang Super Series meski masih diikuti oleh pemain-pemain top dunia akan tetapi pemain top China absent di turnamen ini. Mereka lebih difokuskan pada China Master Super Series yang akan berlangsung dari tanggal 23 – 28 September 2008. Sementara itu Indonesia di turnamen ini menurunkan pasukannya dengan kekuatan penuh. Peluang untuk mendapatkan gelar di turnamen ini juga besar.



TUNGGAL PUTRA



Sony Dwi Kuncoro


Sony Dwi Kuncoro yang merupakan unggulan ke2 berada di pool bawah. Di babak pertama Sony ditantang pemain India Anup Sridhar. Jika Sony mampu mengatasi permainan Anup, di babak kedua kemungkinan akan bertemu Lee Tsuen Seng. Sony harus berhati-hati jika ingin memenangkan permainan ini, karena Lee termasuk pemain yang ulet. Jika lolos dari babak kedua, di perempat final Sony kembali akan bertemu dengan Bonsaak Ponsana(THA) yang dikalahkan di babak pertama Olimpiade. Sebenarnya Sony dan Bonsak sudah saling mengalahkan hanya siapa yang siap dia yang akan menang. Jika Lolos perempat final maka di semifinal kemungkinan akan bertemu dengan Peter Heog Gade untuk selanjutnya di final bertemu dengan Lee Chong Wei (MAS) yang pada perempat final Olimpiade kemarin Sony dibuat tidak berkutik.



Taufik Hidayat


Diunggulkan di tempat ke 4, di babak pertama Taufik akan berhadapan dengan Ng Wei (HKG). Prestasi Taufik yang kian menurun kini di uji di Japan Open Super Series. Ng Wei adalah pemain yang cukup bagus, sehingga jika ingin lolos dari Ng Wei Taufik harus bermain taktis. Di babak kedua kemungkinan Taufik akan bertemu dengan pemain Denmark Jan O Jorgensen. Jika mampu lolos dari babak kedua, di perempat final sudah menunggu Shoji Sato(JPN) atau malah dengan rekan senegaranya Tommy Sugiarto. Jika mampu lolos di perempat final, disemifinal sudah menunggu Lee Chong Wei (MAS).



Simon Santoso


Pemain asal Tegal yang juga runner up Djarum Indonesia Open Super Series 2008 ini dibabak pertama masih menunggu pemain asal kualifikasi. Simon di prediksi akan mulus melangkah ke perempat final untuk bertemu dengan Lee Chong Wei (MAS). Jika langkah Simon mulus dan mampu mengatasi Chong Wei, disemifinal Simon akan berhadapan dengan Taufik Hidayat. Jika sekenario ini berjalan mulus, maka masih ada kesempatan untuk menciptakan All Indonesian final.



Tommy Sugiarto


Tommy Sugiarto pemain yang tidak diunggulkan diturnamen ini berhasil melangkah kebabak utama tanpa harus bersusah payah di kualifikasi setelah absennya pemain top asal China. Dibabak pertama Tommy akan bertemu dengan Kendrick Lee (SIN). Semoga saja di turnamen ini Tommy mampu membuat kejutan dengan melangkah kebabak berikutnya.



Alamsyah Yunus


Pemain muda pelatnas yang berhasil membuat kejutan di Indonesia Open Super Series dengan melangkah kebabak 8 besar ini di babak pertama akan ditantang oleh pemain Taiwan Yu Hsin Hsieh. Menghadapi Yu Hsin Hsieh kemungkinan Alamsyah akan mampu mengalahkannya dan melaju ke babak berikutnya.



TUNGGAL PUTRI


Maria Kristin Yulianti


Pemain debutan asal klub Djarum ini di babak pertama harus berjibaku dengan rekan sepelatnasnya Firdasari. Siapapun yang menang di babak pertama, dialah yang siap. Di babak kedua Maria ditantang Wong Mew Choo (MAS). Pemain Unggulan 5 asal Malaysia ini menjadi batu sandungan Maria untuk bisa lolos kebabak ketiga. Jika Maria mampu mengalahkan Wong Mew Choo, maka di babak perempat final kemungkinan akan bertemu Lu Lan (China) unggulan pertama yang pernah dikalahkan di Indonesia Open 2007 dan di perebutan Medali Perunggu Olimpiade 2008. Akankah Maria mampu membuat kejutan lagi? Kita tunggu saja.



Adriyanti Firdasari


Menghadapi Maria di babak pertama, Firda harus bermain agresif untuk bisa melangkah kebabak kedua. Firda yang langsung tumbang di babak pertama Taiwan Open pekan lalu ini diharapkan mampu memberikan kejutan di turnamen ini.



Pia Zebadiah


Pemain yang merupakan adik kandung pebulutangkis Markis Kido ini gaya permainannya mengingatkan pada Mia Audina. Di turnamen Yonex Japan Open Super Series 2008 Pia langsung melangkah kebabak utama. Di babak pertama Pia akan bertemu dengan pemain muda China Wang Lin. Peluang masih fifty-fifty. Dibabak kedua batu sandungan sudah menanti Pia yaitu unggulan kedua asal Denmark Tine Rassmussen. Melihat sepak terjang Tine selama ini agaknya akan terlalu berat buat Pia untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Langkah Pia kemungkinan akan terhenti disini.



GANDA PUTRA


Markis Kido/Hendra Setiawan


Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini menjadi unggulan pertama di prediksi akan melangkah mulus hingga ke semifinal.


Mendapat Bye di babak pertama, di babak kedua Markis/Hendra akan bertemu dengan pemenang antara Songphon Anugritayawon/Tesana Panvisvas (THA) vs Gun Woo Cho/Yeon Seong Yoo (KOR). Lolos kebabak ketiga Markis/Hendra kemungkinan akan bertemu ganda putra Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan (INA) untuk memperebutkan tiket ke semifinal. Jika mulus di semifinal Markis/Hendra kemungkinan besar akan bertemu dengan M Zakry /M Fairuzizuan (MAS). Menghadapi ganda putra asal Malaysia yang sedang naik daun Markis/Hendra harus berhati-hati untuk bisa lolos ke final. Di final Markis/Hendra kemungkinan akan bertemu dengan Tony Gunawan (USA)/Candra Wijaya (INA) dan diharapkan mampu menjuarai turnamen ini.`



Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan


Menjadi unggulan ketujuh Yoke/Rian harus mengalahkan pasangan ganda putra Inggris Robert Adcock/Robin Middleton dibabak pertama. Jika lolos Yoke/Rian akan berhadapan dengan pasangan ganda putra asal Jepang antara Hiroyuki Endo/Kazuzhi Yamada vs Hiroyuki Saeki/Yuta Yamasaki. Kemungkinan langkah Yoke/Rian akan terhenti di babak perempat final oleh ganda putra nomor satu dunia Markis Kido/Hendra Setiawan.



Muhammad Ahsan/Bona Septono


Ganda putra pelatnas ini di babak pertama di tantang oleh pemain muda asal Korea (Sung Hyun Ko/Yi Goo Kwon. Tipe permainan pemain Korea adalah ulet dan menyerang, sehingga untuk bisa mengimbanginya pasangan ganda putra Indonesia tersebut harus bermain menyerang. M Ahsan/Bona Septono kemungkinan akan terhenti langkahnya di babak kedua oleh ganda putra Malaysia Mohd Zakry/Mohd Fairuzizuan.



Hendra A Gunawan/Joko Riyadi


Ganda putra pelatnas lainnya yang dikirim di turnamen ini adalah Hendra A Gunawan/Joko Riyadi. Tantangan di babak pertama He Hanbin/Ye Shen. Kemungkinan pasangan ini mampu melewati rintangan pertama. Di babak kedua Hendra/joko akan ditantang pemenang antara Chris Adcock/Robert Blair (ENG) vs Kuei Chun Shih/Yu Hsin Hsieh (TPE). Jika lolos di babak kedua dan melangkah kebabak ketiga akan bertemu bertemu dengan ganda kuat Denmark yang merupakan unggulan kedua Lars Paske /Jonas Rasmussen. Jika Mulus di semifinal akan bertemu ganda veteran Indonesia/USA Candra/Tony.



GANDA PUTRI


Pasca dirombaknya pemain ganda putri, Indonesia mewakilkan dua wakilnya di Japan Open Super Series 2008.



Vita Marissa/Lilyana Natsir


Ganda putri nomor satu Indonesia tersebut menjadi unggulan kedua di turnamen ini. Di babak pertama Vita/lilyana mendapatkan bye dan langsung melangkah kebabak kedua yang akan bertemu dengan ganda putri tuan rumah Yasuyo Imabeppu/Shizuke matsuo. Di babak perempat final kemungkinan Vita/Lilyana akan bertemu dengan pasangan Yu Chin Chien/Chie Chi Chou (TPE). Vita/Lilyana di prediksi akan melangkah dengan mudah hingga ke final. Di final kemungkinan besar akan bertemu dengan ganda putri Jepang yang merupakan unggulan pertama Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna.



Nitya Krishinda / Greysa Polii


Pasca di pisahkan dengan Jo Novita ini adalah turnamen pertama yang di ikuti oleh Nitya/Greys. Mendapat bye di babak pertama, di babak kedua pasangan baru tersebut kemungkinan akan bertemu dengan pasangan Jepang Yui Nakahara/Aya Wakisaka. Nitya/Greys akan menemui batu sandungan di babak perempat final ketika berhadapan dengan ganda putri unggulan pertama Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna.



GANDA CAMPURAN


Indonesia menempatkan 3 wakilnya di nomor ini.


Nova Widianto/Lilyana Natsir


Nova/Lilyana mendapatkan bye di babak pertama dan langsung melangkah kebabak kedua. Di babak kedua Nova/lilyana akan menjajal kemampuan pemenang antara Chris Langridge/Sarah Bok (ENG) Vs Junje Sun/Qing Tian (CHN). Diatas kertas Nova/Lilyana mampu mengatasi perlawanan mereka dan melaju dengan mulus keperempat final. Sayang sekali di perempat final kemungkinan besar Nova/Lilyana akan bertemu dengan pasangan baru Flandy/Greys. Jika sekenario ini mulus, makan Indonesia dipastikan menempatkan satu wakilnya di semifinal. Nova/Lilyana di prediksi akan terus melaju ke final dan berhadapan dengan pasangan Sudket/Saralee (THA) atau pasangan baru asal Indonesia M Rijal/Vita Marissa.



Flandy Limpele/Greysa Polii


Meski baru dipasangkan akan tetapi Flandy/Greys menjadi unggulan ke 5. Inilah kelebihan dari turnamen super series dimana peringkat di dasarkan atas perolehan poin diri sendiri meski baru dipasangkan. Biasanya pasangan lambat dalam penguasaan lapangan, akan tetapi Flandy/Greys yang mendapatkan bye di babak pertama ini seharusnya mampu mengatasi persoalan tersebut dan langsung tune in. Dibabak kedua Flandy/Greys di prediksi akan bertemu Khim Wah Lim/Wong Pei Tty (MAS). Sayang sekali di perempat final mereka harus berjibaku dengan rekan sepelatnasnya Nova/Lilyana untuk memperebutkan tiket semifinal.



M. Rijal/Vita Marissa


Setelah di pisah dari pasangan terdahulunya Greysa Polii, kini M. Rijal dipasangkan dengan Vita Marissa. M Rijal/Vita mendapat keuntungan langsung berlaga di babak kedua setelah dibabak pertama mendapatkan bye. Dibabak kedua Rijal/Vita akan ditantang pasangan Inggris, pemenang antara Chis Adcock/Gabriell White atau Robin Middleton/Jenny Wallwork. Jika mampu mengatasi permainan pasangan Inggris tersebut kemungkinan di perempat final akan bertemu pasangan Sudket Prapkamol/Saralee Thoungtongkam(THA). Semoga saja pasangan ini mampu melaju ke babak final . Amien

Indonesia Raih Dua Gelar di Taiwan Open

Indonesia akhirnya meraih dua gelar di turnamen Taiwan Open/Chinese Taipei Open GP Gold 2008. Indonesia berhasil meraih kemenangan dari tunggal putra Simon Santoso dan Ganda Campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita.

Simon Santoso melbas permainan pemain veteran asal Malaysia M Roslin Hashim dengan tiga set  14-21 21-11 dan 21-19. Sementara itu Devin Lahardi/Lita Nurlita menundukkan pemain tuan rumah Fang Cieh Min/Cheng Wen Shing dengan 14-21 21-11 dan 21-19. Sayang sekali kesuksesan kedua pemain Indonesia tersebut tidak diikuti permainan ganda putri Jo Novita/Rani Mundiasti.

Jo/Rani takluk oleh pemain tuan rumah Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin dengan 16-21 17-21.

Turnamen berikutnya yang diikuti pemain pelatnas adalah Jepang Super Series.

Thursday, September 11, 2008

Firdasari terhenti di babak Pertama

Unggulan ke 8 turnamen Chinese Taipei Open GP Gold 2008 Firdasari gagal melaju ke babak kedua setelah dikandaskan oleh pemain tidak ternama Jepang Mayu Sekiya dengan dua set langsung 21-19 21-19. Absennya pemain top  dunia tidak mampu di manfaatkan oleh Firdasari yang merupakan tunggal nomor dua Indonesia ini. Kesempatan ini sekaligus memupus keinginan publik Indonesia dari sektor putri disamping Maria Kristin.

Sementara itu, Maria Kristin yang merupakan unggulan ketiga di turnamen ini berhasil melangkah ke babak kedua setelah di babak pertama mampu mengatasi permainan Chiang Pei Hsin (TPE) dengan dua set langsung 21-15 dan 21-16. Keberhasilan Maria di ikuti pula oleh Pia Zebadiah yang berhasil mengatasi permainan Pai Mien Jie (TPE) karena mundurnya Pai Mien Jie akibat cedera.

Sementar itu di sektor tunggal putra, unggulan pertama Simon Santoso melangkah mulus ke babak ketiga setelah dibabak kedua mengalahkan Sien Baek Chol (KOR) dengan 21-17 21-13. Demikian pula Tommy sugiarto melangkah ke babak ketiga setelah mengatasi permainan Alamsyah Yunus di babak kedua dengan 21-11 15-21 dan 21-8.  Sukses Simon dan Tommy di ikuti pula oleh tunggal putra asal Indonesia lainnya Indra Bagus Andre Candra . Di babak kedua kemarin Indra Bagus berhasil mengalahkan permainan Chou Tien Chen (TPE) dengan 21-17 dan 21-14.

Sementara itu dari sektor lainnya Indonesia juga masih meloloskan wakilnya di babak kedua.


Wednesday, September 10, 2008

Candi Murca 3 : Murka Sri Kertajaya



Candi Murca 3

Sekedar informasi, telah terbit :

Judul Buku : Candi Murca 3 ; Murka Sri Kertajaya

Pengarang : Langit Kresna Hariadi

Penerbit    : LKH Production


Setelah setengah tahun lebih pasca keluarnya Candi murca 2 Air terjun Seribu Angsa, kini LKH kembali menghadirkan Candi Murca 3; Murka Sri Kertajaya.

Masih dengan gaya bahasanya yang khas dengan kata-kata 'malam menukik tajam' hehe ini kata-kata yang enggak banget sebenarnya karena kalo boleh memilih sih aku lebih memilih malam kian larut........, LKH kembali menghadirkan Candi Murca dengan latar kerajaan Kediri dan akan munculnya kerajaan Singasari dengan Ken Aroknya.

Di candi Murca 3 ini, ceritanya melanjutkan buku 2 yang full dengan sejarah tahun saka, sehingga sampai saat ini cerita di buku 1 yang memadukan antara tahun saka dengan tahun masehi 2011 belum ketahuan kapan akan dilanjutkan atau memang akan diputus begitu saja.

Buku ini menarik, mengingat cerita yang berlatar sejarah sehingga mampu membawa pembacanya kealam jauh sebelum jaman modern.

Buku ini tebalnya 832 halaman, akan tetapi bagi pecinta LKH tentunya ini mah dalam beberapa hari juga selesai dibaca.

Jadi jangan ketinggalan lekas beli ke Gramedia atau toko buku lainnya.

Harga di gramedia mungkin Rp. 88.000,- (belum ngecek sih) sementara harga di penerbit Rp. 78.000,- untuk pulau jawa sudah termasuk ongkos kirim.


Ujian Pertama di Taiwan Grand Prix

Pasca Olimpiade Beijing 2008, kini para pemain pelatnas akan menjajal kemampuan di seri Grand Prix di Yonex Chinese Taipei Open GP Gold 2008. Meski tanpa menyertakan pemain-pemain top pelatnas demikian juga absennya pemain-pemain top dunia di ajang tersebut, akan tetapi diharapkan para pemain pelapis yang dikirim pelatnas mampu berbicara banyak di kejuaraan tersebut. Turnamen yang berlangsung 9-14 September 2008 tersebut hanya di hadiri oleh pemain-pemain peringkat bawah.

Indonesia yang tahun 2007 lalu mampu meraih tiga gelar dari Sony Dwi Kuncoro di tunggal putra, Flandy/Vita di ganda campuran dan Markis/Hendra di ganda putra hanya menurunkan pemain pelapisnya. Disektor tunggal putra, Simon Santoso runner up Indonesia Open Super Series 2008 menjadi unggulan pertama di tunggal putra, sementara di tunggal putri Maria Kristin peraih medali perunggu olimpiade menjadi unggulan ketiga.

Dari tunggal putra menurunkan Simon Santoso, Tommy Sugiarto, Alamsyah Yunus dan Ade Bagus Candra, sementara dari sektor putri ada Maria Kristin, Firdasari, Pia zebadiah dan Fransisca Ratnasari.

Pebulutangkis Maria Kristin yang berhasil meraih prestasi gemilang di olimpiade hari ini ditantang pemain kualifikasi asal tuan rumah Chiang Pei Hsin. Perjalanan Maria di babak pertama di prediksi akan berjalan mulus, dan kemungkinan besar di perempat final Maria akan bertemu dengan Wong Pe Xia Julia (MAS) atau Pia Zebadiah rekan sepelatnasnya. Sementara Firdasari di babak pertama akan pertemu Mayu Sekiya (JPN)

Di ganda putra pasangan veteran Indonesia/USA Candra/Tony kemungkinan besar akan mampu meraih hasil yang maksimal.

Semoga saja di turnamen ini pemain pelatnas mampu berbicara banyak. Amien

Thursday, September 4, 2008

Turnamen Bulutangkis Pasca Olimpiade

Pasca Olimpiade Beijing, pasukan pelatnas akan di persiapkan untuk mengikuti 4 turnamen dalam waktu dekat ini. Pasca perombakan yang dilakukan PBSI terhadap pemain ganda putri dan ganda campuran, kini pelatnas PBSI mempersiapkan diri untuk mengirimkan pemainnya ke 4 turnamen mendatang. Turnamen tersebut adalah sebagai berikut :

1. Chinese Taipei Grand Prix Gold (9 - 14 September 2008)

2. Yonex Japan Super Series (16 - 21 September 2008)

3. China Master Super Series (23 - 28 September 2008), dan

4. Macau Open 2008 (30 Sept - 5 Oktober 2008)

Pada seri Grand Prix kemungkinan besar PBSI tidak menurunkan pemain terbaiknya, akan tetapi hanya akan menurunkan pemain pelapis, sedangkan pemain seperti ganda putra Markis/Hendra lebih di persiapkan di kejuaraan super series.

Berbicara masalah peluang, semua memiliki peluang yang sama, akan tetapi untuk pasangan baru seperti di ganda putri dan ganda campuran Vita/M Rijal tentunya akan lebih sebagai ajang untuk memadukan, sehingga apapun hasilnya tidak menjadikan target yang dibebankan.

Sementara itu dari kubu ganda putra, pasangan Luluk/Alvent yang meraih hasil buruk di Olimpiade 2008 diusulkan untuk bermain sebagai profesional, mengingat hasil mereka yang mandek.

Wah kenapa gak dari dulu ya, kenapa Alvent tidak dicoba dipasangkan dengan M Rijal saja misalnya. Pasti hasilnya akan lebih bagus. Kalau luluk mungkin akan lebih memilih ke klub Djarum.

Friday, August 29, 2008

Pasca Olimpiade PBSI merombak Pemain

Pasca Olimpiade Beijing 2008 PBSI merombak pemainnya khususnya di ganda campuran dan ganda putri. Di Bagian ganda campuran Flandy Limpele/Vita Marissa yang di Olimpiade Beijing gagal memperoleh medali harus di pisah. Vita Marissa di pasangkan dengan M Rizal pemain muda usia yang sebelumnya berpasangan dengan Greysia Polii. Sementara untuk Flandy Limpele yang empat tahun lalu di Athena bermain di ganda putra berpasangan dengan Eng Hian masih belum tahu akan dipasangkan dengan siapa.

Di sektor ganda putri juga terjadi perombakan. Setelah Greisya Polii di pisah dengan M. Rizal di ganda campuran, di ganda putri Greysia Polii juga di pisah dengan pasangannya Jo Novita. Greysia Polii di pasangkan dengan Nitya Krishinda sedangkan Jo Novita di pasangkan dengan Rani Mundiasti.

Kalau dilihat sih sebenarnya pasangan M Rizal /Greysia Polii yang menduduki peringkat 20an BWF prestasinya lumayan bagus, hanya saja PBSI akan memfokuskan Greysia Polii di ganda putri. Sementara itu ganda putra khususnya pasangan Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto belum diketahui pasti apakah akan di pisah atau tidak. Kalau melihat grafik permainan mereka dari tahun 2005 sampai 2008 seharusnya mereka sudah dipisah karena prestasi mereka yang buruk.

Kita Lihat saja semoga dengan perombakan ini prestasi bulutangkis Indonesia meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Wajah Koruptor Kita

Sebenarnya bukan ikut-ikutan masuk ke ranah politik, atau apalah, tapi lama-lama gatal juga untuk tidak sekedar mengeluarkan unek-unek. Sudah beberapa bulan ini wajah pemberitaan baik media cetak, radio maupun televisi menayangkan tentang tertangkapnya kasus korupsi oleh KPK. Suatu gebrakan yang bagus dan berani yang dilakukan oleh KPK ditengah maraknya korupsi yang kian subur di negeri ini. Korupsi memang sudah mengakar di setiap lini. Dari level terendah sampai level tertinggi ditengarai koruptor masih merajalela.

Tertangkapnya Ayin alias artalyta yang menyuap jaksa urip. Wah ini sih bukan lagu baru, ini sudah lagu lama dimana perdagangan kasus sebenarnya sudah ada hanya tidak ada lembaga yang berani mengungkap dan saling tutup menutupi. Juga kasus Al Amin Nasution anggota DPR asal Fraksi PPP yang tertangkap di Ritz Carlton Hotel bersama Sekda Bintan Azirwan.

Sebenarnya bukan ingin mengomentari apalagi menganalisa satu persatu kasus yang mereka alami, akan tetapi aku ini gatal sekali untuk ikut mengomentari mereka pasca tertangkap.

Coba Lihat Al Amin Nasution, setelah tertangkap tidak ada sedikitpun rona muka atau perasaan bersalah telah melakukan korupsi, akan tetapi merasa masih benar dan bisa kita lihat pula di televisi-televisi yang menyiarkan berita, betapa Al Amin Nasution itu bak selebritis, cengangas cengenges seolah-olah tidak bersalah. Tidak pernah terlihat raut penyesalan apalagi sampai berujung meminta maaf ke publik. Sungguh ironis, politikus muda usia melakukan korupsi suap akan tetapi merasa tidak bersalah. Seolah-olah ialah selebritis dengan senyum yang selalu merekah ketika diwawancara. Inikah wajah koruptor kita.

Sementara itu Artalyta alias ayin malah sempat waktu sidah membagi-bagikan makanan bagi pengunjung.... duh apa-apaan ini. Uang dari mana itu.

Lain Al Amin lain pula Jaksa Urip. Meski di awal Jaksa Urip Tri Gunawan selalu merasa bersalah akan tetapi akhir-akhir ini jaksa Urip merasa hidupnya hancur, keluarganya hancur. Meski awalnya merasa fine-fine aja dan tetap lah menyebalkan bagi kita, akan tetapi setidaknya ia memiliki sedikit hati lah dengan sedikit penyesalan dari raut muka yang telah ada. Meski tidak ada empati bagi Jaksa urip, akan tetapi sedikitnya kita merasa bahwa oo ini lho.. si Urip koruptor yang menerima suap, akhirnya menyesal juga meski ketika terima uang pastinya senyum-senyum gembira, dan entah sudah berapa duit yang dia kantongi meski ia dipenjara tetap kok keluarganya bisa hidup.

Sebenarnya kasus korupsi ini banyak sekali hanya saja yang paling membuat enek ya cuma al amin nasution yang bak selebritis cengangas cengenges di depan kamera seolah-olah ia benar. Praduga tak bersalah? Ehm........ kayaknya basi deh...... rakyat juga yang jadi korban.......

Monday, August 25, 2008

Gas Elpiji Naik (lagi......)

Pagi ini resmi pertamina menaikkan harga gas elpiji kelas 12 kg dan 50 kg. Sementara untuk kelas 3 kg tidak naik. Harga gas elpiji yang naik Rp. 500 tiap kilogramnya. Wah-wah bisa tambah berat nih beban rakyat, apalagi kenaikan tersebut akan dibebankan setiap bulan. Duh….. ini pertamina apa-apaan sih….


Gas elpiji adalah hal yang menguasai hajat hidup orang banyak, sesuai UUD seharusnya pemerintahlah yang menguasai, sehingga kebijakan kenaikan hargapun harusnya dari pemerintah. Tapi kok sekarang yang megang langsung pertamina….


Akan jadi apa ini Negara……..




Harga gas elpiji 12kg biasanya Rp. 63.000 dan sekarang menjadi Rp. 69.000, walah jangankan sekarang , hari biasa saja harga elpiji di pasaran sudah 65 ribu bahkan kadang-kadang melonjak jadi 70 ribu, kok sekarang naik lagi………Pertamina sebagai si empunya hajat, mengaku rugi terus dan tidak mampu menahan kerugian terus menerus…


Tadi pagi kebetulan sekali nih, ini fakta yang saya dengar, saya menunggu bis primajasa. Nah disitu tuh ada karyawan pertamina yang sedang bercerita (kayaknya dengan sesame pertamina/anak perusahaan elnusa deh….). Mereka itu bercerita kalau fresh graduate aja dulu udah 4jtan, dan skg gajinya 8jt untuk fresh graduate di bagian orang tersebut. (Saya gak tau ia bagian apa, tapi yang jelas orang yang bersangkutan jurusan engineriing). Belum lagi ada bonus tahunan yang mencapai 18x gaji, bonus penjualan yang kadang bisa 2-3x gaji, dan ada bonus lagi yang saya sendiri lupa ia menyebutkan apa. Wah-wah enak banget ya mereka, katanya kok pertamina rugi terus ya………


Kemana uang pertamina tuh………….


Yang jadi pertanyaan adalah, katanya pertamina rugi, tapi kok tetap aja ada tuh tender-tender dan sebagainya. Uangnya menguap kemana?


Sungguh ironis hidup di republik sekarang ini, apalagi sekarang hidup kian susah…… kayaknya republik ini hanya dinikmati oleh sebagian orang saja. Lihat aja pejabat-pejabat makin kaya, rakyat?......... tambah gak punya deh…


Udah gitu dikejar2 pajak pula……..


BBG naik……… susu naik………


Semua naik……….


Oh republikku……. Republik Indonesiaku… mau kemana kau………….


Kian hari beban rakyat makin meningkat…. Pemerintah kok kayaknya tutup mata ya? Apalagi sekarang semakin banyaknya partai semakin hari hanya partai saja yang diurus….. rakyat nomor sekian deh……..


Kalau Malaysia turun harga BBM ini kok Indonesia malah menaikan harga Gas, itung-itung mau konversi minyak tanah ke gas, eh malah gasnya melambung…………


Tuesday, August 19, 2008

Bulutangkis Sumbang 3 Medali

Cabang Olahraga Bulutangkis akhirnya hanya mempersembahkan 3 medali yang di peroleh dari tunggal putri, ganda putra dan ganda campuran. Perolehan 3 medali ini sudah cukup bagus meskipun ganda campuran gagal mempersembahkan emas setelah Nova/Lilyana kalah dari pemain muda Korea Lee Hyojung/Lee Yongdae dengan 2 set langsung.

Perolehan Medali Emas di persembahkan oleh pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang sukses melibas pemain tuan rumah Fu Haifeng/Cai Yun di babak final dengan rubber set 12-21 21-11 dan 21-16. Sementara medali perak di raih oleh pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir yang kalah dari ganda campuran Korea Lee Hyojung/Lee Yong Dae dengan dua set langsung 11-21 dan 17-21. Dan Medali perunggu dipersembahkan oleh pemain tunggal putri yang tidak di unggulkan Maria Kristin Yulianti dengan 11-21 21-13 dan 21-15.

Secara keseluruhan bulutangkis mampu meneruskan tradisi emas olimpiade sejak 1992 di olimpiade Barcelona. Dan dari sini kita patut bangga dan bersukur karena menemukan secercah harapan dari sektor putri. Maria Kristin datang bukan siapa-siapa dan pulang membawa harapan. Pemain yang tidak diunggulkan akan tetapi mampu menghadang pemain unggulan. Maria Kristin adalah pemain masa depan Indonesia yang harus terus digembleng untuk menjadi juara sejati.