Thursday, May 7, 2009

PIALA SUDIRMAN 2009; JADWAL PERTANDINGAN GROUP 1

Gelaran Piala Sudirman 2009 (Sudirman Cup 2009) yang berlangsung sejak 10-17 Mei 2009 di Guangzhou China sudah didepan mata. Tim Indonesia yang terdiri dari 21 atlet terpilihnya telah siap untuk bertanding di negeri tirai bambu tersebut.  Dari drawing yang sudah dirilis BWF, berikut adalah jadwal pertandingan Group 1 perebutan Piala Sudirman 2009.

Hari Ke 1 : Minggu, 10 Mei 2009

Group 1A :

Pukul 14.00   Malaysia(MAS)  Vs Korea (KOR)

Pukul 19.00   Denmark (DEN) Vs Hongkong (HKG)

Group 1B :

Pukul 14.00   Indonesia (INA) VS Japan (JPN)

Pukul 19.00   China (CHN) vs England (ENG)

Hari Kedua, Senin 11 Mei 2009

Group 1 A :

Pukul 19.00  Malaysia (MAS) vs Hongkong (HKG)

Group 1 B :

Pukul 19. 00 Indonesia (INA) vs England (ENG)

Hari Ke 3, Selasa 12 Mei 2009

Group 1 A

Pukul 19.00  Korea (KOR) vs Denmark (DEN)

Group 1B

Pukul 19.00  China (CHN) vs Japan (JPN)

Hari Ke 4, Rabu 13 Mei 2009

Group 1 A

Pukul 19.00   Korea (KOR) vs Hongkong (HKG)

Group 1 B

Pukul 19.00  England (ENG) vs Japan (JPN)

Hari ke 5, Kamis 14 Mei 2009

Group 1 A

Pukul 19.00  Denmark (DEN) vs Malaysia (MAS)

Group 1 B

Pukul 19.00 Indonesia (INA) vs China (CHN)

Hari ke 6, Jumat 15 Mei 2009

Pukul 19.00  Play off Sub Group 1A #3  VS Sub group 1B#3

Pukul 19.00 Play off sub group 1A#4 VS sub Group 1B#4

Hari ke 7, Sabtu 16 Mei 2009

Pukul 19.00 Semifinal Sub Group 1A#1  vs Sub Group 1B#2

Pukul 19.00 Semifinal Sub Group 1A#2 vs Sub Group 1B#1

Hari ke 8, Minggu 17 Mei 2009

Pukul 19.00 Final

Sampai berita ini diturunkan, kemungkinan tidak ada televisi Indonesia yang akan merilay pertandingan tersebut, gak tau juga sih akan ditayangkan atau enggak.. Sungguh sangat disayangkan karena bulutangkis meski pertandingan yang menarik, akan tetapi tidak dihargain dengan ditayangkannya pertandingan tersebut. Akan tetapi di jaringan TV kabel, kemungkinan vision1 akan menayangkan pertandingan tersebut.

Wednesday, May 6, 2009

INFO KEJUARAAN BULUTANGKIS NASIONAL DI LAMPUNG

INFO KEJUARAAN BULUTANGKIS GANDA PERORANGAN PUTRA TINGKAT NASIONAL DAN BEREGU TERBATAS. 9 - 14 JUNI 2009. Ganda Perorangan Putra Juara 1 10 jt . Info lebih lanjut di http://sejahterabadminton.wordpress.com/2009/04/16/gala-square-sejahtera-open-badminton-championship-2009/ .

Mohon diteruskan kepada klub klub bulutangkis yang ada di daerah anda. Terima Kasih atas segala bantuan dan kerjasamanya. Kami rindu akan kehadiran pemain terbaik anda di kota kami.

Berita kiriman dari Valentinus at vwijayacandrah@telkom.net

bagi yang berminat untuk mengikuti kejuaraan tersebut silahkan klik link tersebut. Salam Bulutangkis

Thursday, April 30, 2009

HASIL DRAWING PIALA SUDIRMAN 2009

Perebutan PIala Sudirman yang akan berlangsung dari 10-17 Mei 2009 di Guangzhou China kian mendekat. Piala Sudirman sebuah ajang Kejuaraan beregu Campuran yang pertama kali di pertandingkan pada tahun 1989. Dari Pembagian Group yang dirilis BWF per 25 April 2009, Indonesia menempati Group 1B bersama China, Inggris dan Jepang. Sementara di Group 1 A ditempati oleh Denmark, Malaysia, Korea dan Hongkong. Artinya peluang Indonesia untuk melangkah hingga ke final masih terbuka lebar, apalagi dipastikan Indonesia akan terhindar dari China di semifinal, karena Indonesia berada satu group dengan China.

Peluang Indonesia untuk menjuarai Group, kemungkinan juga masih ada, tergantung strategi China yang akan digunakan. Karena kemampuan pemain Indonesia sebenarnya tidak kalah dari China, memang di tunggal dan ganda putri Indonesia masih lemah dibanding China, akan tetapi ini kan Kejuaraan Beregu yang pasti semangatnya akan berbeda dibanding kejuaraan perorangan.  Akan tetapi Indonesia sendiri setidaknya menjadi runner up group, sehingga mampu melangkah ke semifinal. Dengan Formasi pemain Indonesia seperti sekarang ini memang tidak mudah untuk dapat melangkah hingga menjadi juara Group atau bahkan runner up group. Kekuatan Indonesia akan tertumpu pada ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan dan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir, sementara itu ganda putri Indonesia masih belum matang untuk dibebankan. Lawan tangguh Indonesia selain China adalah Inggris. Karena Inggris kerap kali membuat kejutan, seperti dalam perebutan Piala Sudirman 2007 silam, dimana Indonesia -Inggris harus berbagi kemenangan dengan 3-2 di semifinal, artinya kekuatan Inggris bisa saja menjadi ancaman. Sedangkan lawan Jepang, diatas kertas masih dibawah Indonesia. Meski di tunggal dan ganda putri lebih unggul secara peringkat, akan tetapi pemain Indonesia seperti Maria Kristin ditunggal putri  dan Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari di ganda putri diyakini akan mampu mengatasi permainan pemain Jepang yang terkenal ulet tersebut. Sementara untuk tiga nomor sisanya, Indonesia masih lebih unggul.

Strategi pemenangan jelas tidak boleh main-main dengan menurunkan pemain yang diprediksi tidak akan menang. Karena Ketika salah menurunkan pemain, bukan tidak mungkin kegagalan yang akan diraih oleh Indonesia. Sehingga Ketua Tim Piala Sudirman harus memasang strategi Jitu sehingga mampu memenangi pertandingan.

Sementara di Group 1A, Denmark, Malaysia dan Korea serta Hongkong China akan berebut tiket untuk masuk ke semifinal. Kemungkinan Denmark, Malaysia dan Korea akan bersaing ketat untuk menjadi juara group dan runner up. Sedangkan untuk Hongkong, diatas kertas kemampuan pemainnya masih dibawah ketiga Negara tersebut. Denmark, sudah dipastikan ditunggal putri ada Tinne Rasmussen peringkat satu dunia, ditunggal putra ada Peter Heog Gade yang saat ini prestasinya juga kembali bersinar, dan di ganda putra dan ganda campuran juga pasangan Denmark lebih unggul disbanding Malaysia. Sedangkan Malaysia bertumpu pada tunggal dan ganda putra.  Ditunggal Lee Chong Wei akan menjadi tulang punggung Malaysia, diganda putra Koo Kien Kiet/Tan Boon Heong juga menjadi ancaman bagi ganda-ganda putra lainnya. Sementara Korea selatan yang prestasinya relative stabil, kekuatan akan bertumpu pada ganda campuran Lee Hyo Jung/Lee Yong Dae, ganda putra  dan ganda putrid Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won.

Jika boleh memilih, Indonesia lebih memilih Denmark dibanding Malaysia dan Korea selatan, meski Denmark kekuatannya merata disemua nomor.  Jika Lolos dari Semifinal, kemungkinan Indonesia akan kembali bertemu dengan China di Final.

Final Indonesia Vs China sudah berkali-kali terjadi, akan tetapi Indonesia selalu gagal merebut Piala Sudirman. Terakhir adalah tahun 2007, dimana Indonesia harus menelan kekalahan dari China dengan 0-3. Akankah tahun ini terulang kembali? Ayo rebut Piala Sudirman kembali ke Indonesia..........

Go Indonesia..........!!!!

Monday, April 27, 2009

Kau Datang

Lelah, capek dan lelah lagi
memory terbangkit ketika kau datang lagi
bukan, bukan datang secara fisik
kau datang disaat aku melupakan
tetang segalanya
tentangmu
aku capek, kenapa kau datang
ketika aku telah berhasil menghapusmu
dalam memory mimpiku
kau datang bertandang
dengan menawarkan aroma surgawi
aku benci sendiri
kau pun datang dalam mimpiku
akupun benci sendiri
aku benci untukmu
jangan kau datang lagi

MARINI DALAM FILM SEJUTA DUKA IBU




Judul Film            : Sejuta Duka Ibu

Produser             : Umar Sitompul

Sutradara            : Motinggo Busye

Produksi              : Jakarta Putrajaya Film

Tahun Produksi : 1977

Pemain                 : Marini, Deddy Sutomo, Rudy Sutantio, Doris Callebout, Fahrul Rozy, Aminah Cendrakasih, Niken Basuki

Sinopsis :

Uki atau Basuki (Rudy Salam) dan Anna (Marini) adalah pasangan muda yang sangat bahagia, karena disamping sudah punya rumah sendiri, Basuki juga merupakan pengusaha muda yang telah dikaruniai 2 orang anak. Kehidupan keluarga muda ini sangat bahagia pada awalnya. Hingga pada suatu ketika Basuki tertarik pada sekretaris barunya bernama Conie (Doris Callebout). Sekretaris baru yang ternyata mampu mengundang nafsu bagi Basuki.  Conie yang biasa tinggal di kontrakan sempit dan panas akhirnya di belikan rumah oleh Basuki. Sementara itu Basuki mulai pulang malam dengan alas an rapat. Anna juga mulai curiga dengan Basuki karena sikapnya yang mulai dingin.  Sementara itu pamannya pun tahu akan sikap Basuki terhadap Anna karena telah menyia nyiakannya.  Seolah ingin melindunginya iapun berusaha member wejangan kepada Anna, akan tetapi ini ternyata adalah sifat pamannya yang ingin berbuat tidak senonoh pada Anna. Anapun menampiknya.

Sikap Basuki yang mulai dingin dan tidak mempedulikan keadaan keluarga, akhirnya terendus oleh Anna. Tanpa sengaja Anna memergoki Basuki sedang nelpon dengan memanggil-manggil sayang. Akhirnya Anna pun tau kalau Basuki menyeleweng . Anna minta cerai. Anna dan anaknya hanya ditinggali rumah dan cek senilai satu juta rupiah untuk kedua anaknya selama satu tahun. Basuki lebih memilih Connie sekretarisnya dan menjadikannya istri. Sementara itu Ana dan anak-anaknya hanya bisa menangis tanpa bisa mencegah semuanya.

Kehidupan Anna dan anaknyapun berubah. Ketika dulu diantar jemput kesekolah, kini harus naik turun bus, juga telpon dirumahpun akhirnya diputus karena tidak mampu bayar. Sementara itu Basuki meski telah berpisah dengan anak-anaknya akan tetapi Basuki masih sering membayangkan saat-saat bahagia dengan anak dan istrinya. Bayangan itu tidak pernah hilang. Anapun akhirnya mencari pekerjaan untuk dapat menopang hidupnya dan anak-anaknya. Anna akhirnya bekerja di rumah Pak Gautama (Deddy Sutomo) sebagai guru les privat bagi kedua anaknya.  Gautama adalah seorang Duda dengan 2 anaknya yang masih kecil. Bayangan anak-anaknya yang sering di rindukan, akhirnya membawa Basuki datang kerumah Anna. Akan tetapi ia tidak mendapati Anna, dan lewat simbok dirumah, Basuki pun tahu kalau tiap sore Anna pergi, tapi tidak tahu kemana tujuannya.

****



Tanpa diketahui suaminya, Basuki, Connie berselingkuh dengan teman sekantornya Din yang juga bawahan dari Basuki. Keduanya sering bertemu ketika Basuki tidak ada di sisi Connie. Sementara itu rumah tangga Basuki dan Connie akhirnya mulai renggang. Percekcokan dan ketidak cocokan mulai dirasakan keduanya.

Pak Gautama akhirnya mengutarakan niatnya untuk mempersunting Anna sebagai istrinya, akan tetapi Anna belum siap dan berusaha menolaknya dengan halus. Akhirnya Pak Gautama bersedia menunggu Anna sampai membuka hatinya.

****



Basuki kembali datang kerumah Anna dan kedua anaknya menyambut dengan gembira. Melihat kebahagiaan dan kedekatan anaknya dengan Basuki, Anna hanya bisa menghela nafas panjang. Saat itulah Basuki tahu siapa Pak Gautama, karena saat itulah Pak Gautama datang kerumah Anna. Sementara itu anak-anak Basuki akhirnya pun terlihat mesra kembali dengannya. Basuki jadi lebih sering kerumah Anna, dan secara tidak langsung mengulangi kemesraan yang terdahulu ketika masih terikat perkawinan meski hanya sebatas hubungan rekan saat ini.

Sementara itu anak Basuki menghilang yang akhirnya diketahui kalau mereka ikut keluarga Basuki dan Conie. Surya anak sulungnya suatu ketika berbuat kesalahan dengan memainkan ketapel dan mengenai ayahnya dan memecahkan akuarium. Akhirnya Surya di hukum oleh Basuki. Akan tetapi basuki menyesal ketika melihat keadaan Surya, akhirnya Basuki memeluknya. Ketika lebaran tiba, keduanya datang kerumah Anna dan memberikan Kado kepada Anna dan adik surya.  Basuki mengantarkan Surya untuk berlebaran dengan Anna dan Adiknya. Sementara itu Basuki pulang sendirian kerumah. Basuki yang menahan kerinduan kepada kedua anaknya hanya memeluk radio sambil mendengarkan lagu-lagu lebaran. Akhirnya surya dan Anna pun datang kerumah Basuki untuk mengucapkan lebaran yang merupakan surprise bagi Basuki. Akhirnya Anna dan Basuki bermaaf-maafan.

*****



Basuki memergoki perselingkuhan Connie dan pacarnya. Akhirnya keduanya terlibat duel .  Perkelahian keduanya tidak terhindarkan.  Hingga akhirnya Basuki menembak Connie dan pacarnya hingga tewas. Basuki akhirnya masuk penjara.  Setelah keluar dari Penjara Anna dan Basuki akhirnya bersatu kembali karena keduanya masih saling mencintai. Sementara pernikahan Anna dan Pak Gautama tidak jadi dilaksanakan karena  tidak ada jalan keluar dengan masalah keduanya anaknya yang tidak bisa dipersatukan. Mereka berdua lebih memilih mengorbankan kebahagiaa keduanya daripada merusak kebahagiaan anak-anaknya. Akhirnnya Anna dan Basuki hidup bahagia.

*****



Sejuta duka ibu berkisah tentang pengorbanan seorang istri untuk berkorban baik perasaan maupun juga keteguhan hatinya untuk menghidupi kedua anaknya.


Friday, April 24, 2009

MALAM PANJANG

Kulalui malam dengan panjang

panjang sekali seolah tak mau cepat berlalu

malam panjangku terpesona oleh sebuah khayalan

bayangan akan bayang-bayang sebuah kenangan yang terwujud

Ketika ku lalui satu demi satu baris-baris malam yang tak juga usai

bayangan itu tak pernah padam

Jakarta dengan hidupnya yang gemerlap

Jakarta dengan kejahatannya yang tak pernah redup

Jakarta dengan kemiskinan yang tak pernah sinkron dengan kekayaan

malamku kian panjang....

ketika harus menunggu suara diseberang yang tak lagi pernah hadir

meski hanya sesekali, tapi malamku memang panjang...

sepagi ini mataku tak terpejam......

menunggunya....mengharapkannya.....merindukannya.......

ah malamku kian panjang

dimana engaku sekarang.....

Thursday, April 16, 2009

Piala Sudirman 2009; Team China Terbanyak

Perebutan Piala Sudirman 2009 yang akan segera berlangsung mulai 10 hingga 17 Mei 2009 di Guang Zhou China sudah tinggal hitungan hari lagi. Tuan Rumah China yang telah mengantongi gelar terbanyak sebanyak 6 kali tentu saja berambisi kembali untuk mempertahankan gelar tersebut. Meski pemain-pemain China disegani di segala nomor, akan tetapi agaknya China juga tidak mau main-main dalam menurunkan atletnya untuk  lebih mengamankan serta mempertahankan gelar.  Tahun 2009 ini meski sebagai tuan rumah, agaknya China juga tidak mau mengecewakan publik sendiri untuk bisa meraih kembali Piala Sudirman.

Untuk lebih mengamankan dan bisa mempertahankan kembali Piala Sudirman, China tercatat sebagai negara yang terbanyak mengirimkan pemainnya untuk masuk tim inti piala Sudirman. Tim inti Piala Sudirman China sebanyak 25 atlet di susul Indonesia 21 atlet, sedangkan Malaysia sendiri hanya 16 atlet. Dengan 25 atlet yang masuk tim inti, China pastinya tidak mau main-main lagi untuk mempertahankan kembali Piala Sudirman. Semakin banyaknya atlet yang masuk tim tentu keuntungan tersendiri bagi China untuk bisa dengan sesukanya menurunkan siapa atlet yang lebih siap.

Di tunggal putri, meski ada Lu Lan dan Xie Xingfang, akan tetapi munculnya Wang Yihan dan Wang Lin menjadi modal tersendiri sekaligus sebagai penerima tongkat estafet regenerasi pebulutangkis putri China. Di tunggal putra juga demikian, China mempercayakan Chen Long untuk masuk ke timnya. Ditunggal putri Ma Jin, meski belum lama masuk kejuaraan-kejuaraan international, akan tetapi prestasinya selama ini sudah cukup untuk bisa masuk tim inti China. Melihat formasi tim Inti China, meski muncul nama-nama baru yang masuk tim, akan tetapi China patut diwaspadai, apalagi nantinya pertandingan berada di tuan rumah China, sehingga kemungkinan besar strategi yang akan dilakukan China adalah dengan menurunkan pemain muda ketika akan menghadapi tim yang lebih lemah, dan baru akan menurunkan pemain kuat ketika akan menghadapi tim kuat. Strategi ini adalah strategi jitu China untuk bisa mempertahankan kembali Piala Sudirman.

Monday, April 13, 2009

Kejuaraan Asia 2009; Markis/Hendra Juara


Indonesia meraih hasil maksimal di kejuaraan Asia 2009 yang berlangsung di Korea 7-13 April 2009. Menurunkan hanya 1 wakilnya melalui pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan, Indonesia meraih juara melalui pasangan tersebut setelah berhasil melibas permainan pemain tuan rumah Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong dengan straight set. Meraih dukungan penuh penonton, pemain tuan rumah yang bermain cepat tersebut tidak mampu mengalahkan keperkasaan Markis/Hendra peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 tersebut dengan skor 21-18 dan 26-24. Hasil tersebut sekaligus menjadi modal bagi Markis/hendra untuk lebih percaya diri melangkah pada kejuaraan beregu Piala Sudirman Mei mendatang.

Sementara itu tuan rumah Korea meraih satu gelar melalui ganda campuran Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung yang berhasil mengatasi rekan senegaranya Yoo Yeon Seong/Kim Min Jung dengan 21-12 dan 21-15.  Sedangkan China berhasil meraih tiga gelar di kejuaraan Asia 2009. Hasil selengkapnya :

1. MS : Bao Chun Lai (CHN) beat Chen Long (CHN) 16-21, 21-10 dan 21-16

2. WS : Zhu Lin (CHN) beat Xie Xing Fang (CHN) 21-11 dan 21-10

3. MD : Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) beat Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong (KOR) 21-18, 26-24

4. WD : Ma Jin/Wang Xiaoli (CHN) beat Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won (KOR) 21-11 dan 21-18

5. XD : Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung (KOR) Yoo Yeon Seong/Kim Min Jung (KOR) 21-11 dan 21-15

Wednesday, April 8, 2009

Kejuaraan Asia; Pelatnas Kirim Markis/Hendra


Kejuaraan Asia yang berlangsung sejak 7 - 13 April 2009 yang berlangsung di Korea selatan tidak diikuti oleh para pemain pelatnas. Indonesia hanya mengirimkan Markis Kido/Hendra Setiawan sebagai ajang pemanasan menuju Piala Sudirman Mei nanti. Selain pemain pelatnas tersebut, Indonesia juga bermain di nomor ganda campuran melalui pasangan Flandy Limpele/Vita Marissa yang bermain secara profesional.

Menempati unggulan pertama, langkah Markis Kido/Hendra Setiawan baru akan menemui lawan kuat di semifinal untuk bertemu dengan Kim Baek Choel/Lee Yong Dae. Langkah Markis/Hendra untuk meraih gelar di kejuaraan asia ini cukup terbuka lebar mengingat absennya pemain kuat China dan juga musuh bebuyutannya Koo Kien Kit/Tan Boen Heong.

Di nomor ganda campuran, Flandy Limpele/Vita Marissa meski menempati unggulan ke 5 akan tetapi langkah untuk ke final juga tetap terbuka.  Hadangan terberat ada di perempat final yang kemungkinan akan bertemu unggulan nomor satu asal tuan rumah Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Menghadapi lawan dari tuan rumah, pasangan Flandy/Vita tidak boleh terbawa emosi, karena sering kali hakim garis lebih menguntungkan pemain tuan rumah dibanding dengan lawan.

Sedangkan untuk Markis/Hendra meski sebagai ajang pemanasan, akan tetapi jika memperoleh gelar, tentu akan menambah rasa percaya diri yang tinggi.

Piala Sudirman; 21 Atlet Terpilih Siap Rebut Kembali

Piala Sudirman yang akan berlangsung dari 10 sampai 17 Mei 2009 di Guangzhou China akan segera berlangsung. Waktu yang tersisa bagi skuad merah putih untuk mengembalikan kembali Piala Sudirman ke Indonesia telah siap untuk bertanding.  China sampai sekarang masih menjadi favorit juara, apalagi mereka akan bertanding di publiknya sendiri, tentu akan menjadi faktor yang lebih menguntungkan. Sedangkan Negara-negara lain seperti Korea dan Malaysia telah siap berbenah dan kekuatan merekapun semakin meningkat.

Untuk tim China memang tidak diragukan lagi, dari lima nomor yang dipertandingkan. Piala sudirman adalah ajang kejuaraan beregu campuran yang mempertandingkan seluruh nomor. China sendiri masih menjadi ancaman bagi seluruh Negara. China hanya lemah di nomor ganda putra yang kemungkinan akan menurunkan Fu Haifeng/Cai Yun. Sedangkan di Nomor tunggal dan ganda putri peta kekuatan China masih datas Negara-negara lain.

Ancaman lainnya dari negeri ginseng Korea Selatan. Korea selatan memiliki ganda putra kuat dan juga ganda campuran yang kuat. Di nomor ganda campuran Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung dipastikan akan turun. Disamping itu tunggal putra Korea juga masih perlu di perhitungkan, karena beberapa kali tunggal-tunggal putra Korea kerap mempecaundangi lawan.  Sedangkan dari Malaysia masih ada Ganda dan tunggal putra yang masih di takuti pemain Indonesia. Di ganda Putra Koo Kien Kiet/Tan Boon Heong masih menjadi momok bagi pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan, sedangkan tunggal putra nomor satu Malaysia juga masih berada diatas angin.

Untuk Indonesia sendiri, meski menurunkan wakilnya dengan kekuatan penuh, akan tetapi peta persaingan yang kian ketat, menyebabkan peluang Indonesia untuk melangkah hingga ke final juga semakin berat, apalagi setelah tunggal putra dan putri terlilit cedera meski sudah sembuh akan tetapi sewaktu-waktu bisa kambuh.

Sejak pertama kali digelar, Piala Sudirman baru mampir di Indonesia 1 kali yaitu tahun 1989, setelah itu lepas dan belum kembali lagi hingga sekarang. Baru tiga Negara yang meraih piala Sudirman yaitu Indonesia satu kali, China enam kali  dan Korea tiga kali. Terakhir di Glasslow skotlandia, meski Indonesia melangkah ke final, akan tetapi di final harus bertekuk lutut dengan China yang langsung menekuk dengan 3-0.

Tim Piala Sudirman kini telah terbentuk untuk membawa misi merebut kembali Piala Sudirman ke pangkuan Indonesia meski dengan materi pemain yang memang apa adanya seperti sekarang ini. Akan tetapi meski demikian, target tetap kemenangan, meskipun peluang tuan rumah China sangat terbuka, akan tetapi dalam kejuaraan beregu, faktor mental lebih diutamakan, karena biasanya kekuatannya lebih merata.

PBSI telah membentuk Tim Piala Sudirman sebanyak 21 atlit. Taufik Hidayat, Flandy Limpele dan Vita Marissa yang di sebut-sebut mempunyai kans untuk masuk di tim inti, ternyata tidak dimanfaatkan oleh PBSI. Namun demikian, hal ini mempunyai nilai positif tersendiri, karena dengan demikian PBSI lebih mempercayakan pemain yang ada meski itu belum berpengalaman. Dan apapun hasilnya nanti, suka dan tidak suka, itulah tim inti yang terbentuk dan dipercaya untuk merebut kembali Piala Sudirman.

Inilah kedua puluh atlet yang terpilih :

Tunggal Putra :

1.       Sony Dwi Kuncoro

2.       Simon Santoso

3.       Tommy Sugiarto

Tunggal Putri :

1.       Maria Kristin Yulianti

2.       Adriyanti Firdasari

3.      Linda Weni Fanetri

Ganda Putra :

1.       Markis Kido

2.       Hendra Setiawan

3.       M. Ahsan

4.       Bona Septono

5.       Rian Sukmawan

6.       Yonathan Suryatama Dasuki

Ganda Putri :

1.       Greysa Polii

2.       Nitya Krishinda Maheswari

3.       Shendy Puspa Irawati

4.       Meiliana Jauhari

Ganda Campuran :

1.       Nova Widianto

2.       Lilyana Natsir

3.       Devin Lahardi Fitriawan

4.       Lita Nurlita

5.       Frans Kurniawan

Melihat materi pemain yang ada, Indonesia hanya matang di nomor ganda putra dan ganda campuran, sedangkan di tunggal putra meski ada Sony Dwi Kuncoro, akan tetapi pemain yang kerap did era cedera tersebut masih tergolong biasa-biasa saja bagi lawan sehingga lawanpun merasa tidak takut jika berhadapan dengan Sony dibanding dengan Taufik Hidayat misalnya. Akan tetapi melalui latihan yang intensif, ke 20 atlet tersebut siap merebut kembali Piala Sudirman yang telah lama pergi dari Indonesia.

Tapi apapun hasilnya, ayo rebut kembali Piala Sudirman!! Go Indonesia....