Monday, March 1, 2010

KUALIFIKASI UBER CUP 2010; TIM UBER INDONESIA TAKLUK 2-3 DARI KOREA

Tim Uber Indonesia  akhirnya gagal menjadi juara kualifikasi setelah di final kualifikasi Uber Cup melawan Korea Selatan kalah dengan 2-3. Bertanding dalam 5 partai, Indonesia akhirnya harus   mengakui keunggulan Korea. Korea adalah merupakan lawan Indonesia ketika masih berada dalam satu group, dimana kala itu Indonesia unggul dengan 4-1 atas tim Uber Korea Selatan. Namun kali ini tim Korea mampu membalaskan dendam dan berbalik unggul menjadi 3-2 atas Indonesia.

Angka pertama Indonesia di peroleh dari tunggal pertama Indonesia Adriyanti Firdasari yang berhasil menumbangkan tunggal putri Korea melalui permainan straightset. Berbeda dengan ketika di babak penyisihan group, kali ini Firda bermain cukup baik dan selalu mendominasi perolehan angka dari tangan Bae Seung Hee. Akhirnya dengan kemenangan mudah 21-10 dan 21-13 Firda menyumbangkan angka pertama bagi Indonesia.

Selanjutnya, di partai kedua, Indonesia kembali menurunkan ganda putri pertamanya melalui Greysa Polii/Meiliana Jauhari.  Lawan Greys/Meiliana adalah Lee Kyung Won/Ha Jung Eun. Greys/Meiliana dengan mudah mematahkan permainan Lee Kyung Won/Ha Jung Eun dengan 21-14 dan 21-12. Kemenangan Greys/Meiliana menyebabkan Indonesia unggul 2-0 atas Korea Selatan.

Namun sayang sekali keberhasilan dua nomor tersebut tidak di ikuti oleh tunggal kedua Indonesia Maria Kristin Yulianti. Maria Kristin Yulianti harus menyerah dari Bae Youn Joo melalui pertandingan 3 set. Maria harus mengakui keunggulan Bae Youn Joo dengan 21-17, 14-21 dan 7-21. Korea berhasil memperkecil kekalahan dengan 1-2.  Partai ke empat adalah ulangan dari partai di babak penyisihan dimana Indonesia menurunkan Lilyana Natsir/Shendy Puspa Irawati yang berhadapan dengan Lee Hyo Jung/Jung Kyung Eun. Namun sayang sekali kali ini Lilyana/Shendy harus takluk dari pasangan Korea tersebut dengan 21-13, 12-21 dan 13-21. Korea berhasil menyamakan kedudukan dengan 2-2.

Partai terakhir yang menurunkan tunggal ketiga Aprilia Yuswandari pun akhirnya harus kandas dari Sung Ji Hyun dengan dua set langsung. Aprilia sang penentu kemenangan, jika saja menang, akhirnya harus kalah dengan 12-21 dan 14-21. Namun demikian, kekalahan tim Uber Indonesia di final tidak mempengaruhi hasil untuk berangkat ke putaran final Piala Uber di Malaysia.

Sunday, February 28, 2010

KUALIFIKASI THOMAS CUP 2010; TIM THOMAS INDONESIA KALAHKAN KOREA 3-2 DI FINAL

Tim Thomas Indonesia akhirnya menjadi juara kualifikasi Thomas Cup 2010 di Nakhonratchasima Sport Complex Thailand setelah menundukkan Tim Thomas Korea dengan skor 3-2. Kemenangan tipis ini di peroleh dari nomor tunggal putra setelah nomor ganda putra harus takluk dari tim tangguh Korea tersebut.  Namun demikian Indonesia dan Korea tetap lolos ke putaran final di Kuala Lumpur bulan Mei mendatang.

Pada putaran final kualifikasi, partai pertama merupakan partai pembuka yang cukup menegangkan mengingat tunggal pertama Indonesia Taufik Hidayat kembali bertemu dengan Park Sung Hwan, tunggal putra Korea yang sering sekali membuat repot pemain-pemain dunia termasuk Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro pernah di kalahkannya. Namun demikian, kita patut berterima kasih pada Taufik Hidayat, karena selama di kualifikasi Thomas Cup ini Taufik tidak kehilangan satu set pun dalam pertandingan.  Totalitas Taufik patut di acungi jempol mengingat ia bukan penghuni pelatnas lagi, namun daya juang untuk Indonesia tinggi, apalagi Taufik merupakan salah satu pemain yang paling berpengalaman di Thomas Cup.

Partai pertama yang menyajikan Taufik Hidayat vs Park Sung Hwan berlangsung cukup ketat. Perolehan angka di set pertama selalu kejar mengejar angka, bahkan Taufik selalu ketinggalan angka dari 5-10 hingga satu persatu angka di raih Taufik hingga menyamakan kedudukan menjadi 13-13, hingga berbalik Taufik yang unggul terlebih dahulu. namun Sung Hwan juga tidak tinggal diam dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 17-17. Namun ketenangan Taufik dalam bermain membuahkan hasil hingga set pertama ditutup dengan 21-19. Memasuki set kedua kejar mengejar angka pun terjadi di awal pertandingan, hingga Sung Hwan berhasil unggul terlebih dahulu. Taufik tertinggal 6-9. Namun akhirnya pelan tapi pasti Taufik berhasil mengejar ketertinggalan dan berbalik unggul hingga set kedua ditutup dengan 21-15. Indonesia pun memimpin 1-0 atas Korea.

Partai kedua, ganda putra pertama Indonesia Markis Kido/Alvent Yulianto harus mengakui keunggulan Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong yang harus bertanding dengan rubber set. Meski menang di set pertama dengan 21-14, namun set kedua dan ketiga menjadi milik ganda putra Korea dengan 19-21 dan 14-21. Keadaan pun berubah menjadi 1-1. Memasuki partai ketiga yang mempertandingkan tunggal putra Sony Dwi Kuncoro vs Kim Sa Rang, tanpa kesulitan yang berarti Sony mampu meraih poin untuk Indonesia dan berbalik unggul 2-1 atas Korea setelah Sony mampu bermain cukup bagus dengan 21-9 dan 24-22.

Partai ke 4 menurunkan ganda putra terbaik pelatnas saat ini pasca ditinggal Markis Kido/Hendra Setiawan, Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki. Namun sayang sekali, pemain berperingkat terbaik pelatnas tersebut tidak mampu melewati hadangan pemain Korea setelah ditundukkan Hwang Ji Man/Kim Ki Jung dengan pertandingan tiga set. Rian/Yonathan menyerah dengan 21-19, 11-21 dan 12-21. Keadaan pun kembali imbang 2-2.

Partai selanjutnya yang menentukan adalah tunggal putra ketiga yang menurunkan Simon Santoso vs Choi Ho Jin. Simon Akhirnya menjadi penentu kemenangan Indonesia dengan 21-18 dan 21-19.

Kualifikasi Zona Asia meloloskan tiga negara ke putaran final di Malaysia melalui Indonesia, Korea dan India. India berhasil lolos ke Kualalumpur setelah mengalahkan Jepang 3-2 di pertandingan 3/4.

Sementara itu, tim uber Indonesia juga berpeluang meraih juara kualifikasi melawan Korea jika Srikandi-srikandi Indonesia kembali bermain gemilang ketika menghadapi Korea di kualifikasi group.

Saturday, February 27, 2010

KULAIFIKASI THOMAS & UBER CUP 2010; KALAHKAN INDIA, TIM UBER INDONESIA LOLOS KE MALAYSIA

Tim Uber Indonesia memastikan diri untuk lolos ke putaran final  Uber Cup bulan Mei mendatang di Kualalumpur Malaysia setelah di semifinal kualifikasi, Indonesia berhasil menekuk India dengan 3-0. Hasil ini tentu saja sangat menggembirakan, karena srikandi-srikandi bulutangkis Indonesia mampu memberikan hasil yang bagus.

Firdasari yang membuka kemenangan pertama bagi tim putri Indonesia setelah mengalahkan Saina Nehwal dengan dua set langsung. Firdasari yang di prediksi akan mendapatkan perlawanan ketat dari Saina Nehwal, ternyata tidak mendapatkan perlawanan yang berarti dari Nehwal. Firdasari puas dengan perolehan angka 21-16 dan 21-15 atas Saina.

Partai kedua yang memainkan ganda putri pertama, pasangan Greysa Polii/Nitya Khrisinda Maheswari juga tanpa kesulitan berhasil mengalahkan Balan Aparna/Kurian Shruti dengan dua set langsung. Greysa Polii yang selalu padu ketika di pasangkan dengan siapapun, berhasil menekuk pertahanan pemain India tersebut di dukung oleh Nitya yang merupakan pasangan tetapnya di nomor ganda putri. Greys/Nitya menang dengan 21-16 dan 21-15. sekaligus membuat Indonesia unggul atas India dengan 2-0.

Partai ketiga, Indonesia kembali menurunkan Maria Kristin Yulianti, yang sehari sebelumnya tidak ikut di turunkan . Lawan Maria adalah Gokhali Sayaki yang berhasil membuat Maria kewalahan. Di set pertama Maria Kristin menang tipis atas Gokhali dengan 24-22, namun memasuki set kedua langkah Maria kian mudah setelahberhasil unggul dan menutup dengan kemenangan 21-12 yang menyebabkan kedudukan Indonesia unggul 3-0. Partai ke 4 dan ke 5 tidak dimainkan karena sudah tidak berpengaruh lagi. dengan hasil ini tentu saja Indonesia memastikan diri melangkah ke putaran final di Malaysia bulan Mei mendatang.

Lawan tim Uber Indonesia di final kualifikasi selanjutnya kemungkinan adalah tim Korea selatan, yang saat ini masih melakukan pertandingan lawan tim uber Jepang dengan kedudukan 2-1.

Sementara itu tim Thomas Indonesia meski sudah lolos ke Malaysia, di final kualifikasi hari ini akan bertemu dengan tim Thomas Korea Selatan.

KUALIFIKASI THOMAS & UBER CUP 2010; TIM PUTRI INDONESIA MELANGKAH KE SEMIFINAL

Kita patut bergembira karena tim putri Indonesia berhasil menjungkalkan lawan tangguh Korea Selatan dengan menang 4-1 setelah srikandi-srikandi Indonesia mampu menjungkalkan lawannya masing-masing. Dengan kemenangan tersebut, Indonesia otomatis menjadi juara group disusul oleh Korea sebagai runner upnya. Di semifinal tim putri Indonesia akan bertemu dengan India. Menghadapi India yang kuat di nomor tunggalnya, Indonesia optimis untuk dapat melangkah hingga putaran final Piala Uber di Malaysia bulan Mei mendatang.

Hasil gemilang yang ditorehkan oleh tim uber Indonesia tak lepas dari mental menang untuk bertandinglah yang akhirnya membawa Indonesia unggul 4-1. Satu-satunya nomor yang lepas adalah nomor tunggal putri melalui Maria Febe Kusumastuti sebagai tunggal kedua.

Partai pertama, seperti biasa masih mempercayakan Adriyanti Firdasari sebagai tunggal pertama Indonesia untuk menghadapi tunggal pertama Korea melalui Bae Seung Hee. Set pertama menjadi milik Firda  dengan skor 21-17.  Memasuki set kedua, pemain tunggal Korea mampu membalikkan keadaan dan sehingga Firda harus menyerah dengan skor 15-21. Pada set penentuan Firda tidak mau kalah hingga perolehan angkanya pun unggul terlebih dahulu. Set ketiga di tutup Firda dengan skor 21-15 sekaligus menyebabkan Indonesia unggul 1-0 atas Korea.

Pada partai kedua yang mempertandingkan ganda putri Indonesia Greysa Polii /Meiliana Jauhari, lagi-lagi Indonesia memberikan hasil gemilangnya. Greys, meski di pasangkan dengan Meiliana, masih tetap mampu memberikan perlawanan yang tangguh. Lawan Greys/Meiliana , Kim Min Jung/Ha Jun eun di buat tidak berdaya sehingga harus menyerah dengan skor cukup mudah 21-15 dan 21-14. Namun sayang sekali pada partai ketiga, Tunggal putri Indonesia Maria Febe Kusumastuti gagal mempersembahkan kemenangan setelah takluk dari Bae Youn Joo dengan skor telak 10-21 dan 14-21, sekaligus menyebabkan kedudukan menjadi 2-1 atas Korea.

Hasil yang gemilang juga di raih pasangan Shendy Puspa Irawati/Lilyana Natsir setelah mengalahkan pasangan ganda kuat Korea Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won. Meski bermain tiga set, namun Akhirnya Shendy/Lilyana berhasil membukukan kemenangan sekaligus mempersembahkan kemenangan untuk Indonesia atas Korea. Shendy/Lilyana menutup kemenangan dengan skor 21-12, 16-21 dan 21-15. Pada partai terakhir, Indonesia kembali menurunkan pemain mudanya Aprilia Yuswandari. April bermain cukup gemilang setelah mengalahkan tunggal ketiga Korea dengan straight set. Meski tidak di unggulkan, akan tetapi kemenangan April melengkapi kemenangan Indonesia untuk memimpin 4-1 atas Korea. April menjungkalkan pemain Korea Sung ji Hyun dengan 21-18 dan 21-10.

Sementara itu dari kualifikasi Thomas Cup, Indonesia memastikan diri melangkah ke putaran final setelah di semifinal mengalahkan Jepang dengan angka kemenangan 3-0. Pada partai puncak kualifikasi, Indonesia menghadapi Tim Thomas Korea Selatan. Hasil ini kalah atau menang tidak akan mempengaruhi jalannya tim Thomas ke final Thomas Cup Mei mendatang.

Friday, February 26, 2010

KUALIFIKASI THOMAS & UBER CUP 2010; INDONESIA BANTAI THAILAND

Dari kualifikasi Piala Thomas dan Uber 2010 yang berlangsung di Thailand, Indonesia berhasil meraih hasil gemilang di hari ke 4. Tim Piala Uber yang berada di group X bersama dengan Thailand, Korea, Srilanka dan Singapore memetik hasil memuaskan setelah di laga ketiganya berhasil membukukan kemenangan telak 5-0 atas Thailand. Ini sesungguhnya diluar prediksi, mengingat sehari sebelumnya Thailand berhasil mengimbangi permainan Korea yang notabene adalah negara kuat bulutangkis dengan membukukan 2 kali kemenangan melawan Korea.

Srikandi-srikandi Indonesia akhirnya berhasil mempersembahkan kemenangan 5-0 sekaligus untuk sementara menempati urutan pertama klasemen.

Pada partai pembuka, Adriyanti Firdasari yang merupakan tunggal pertama Indonesia sempat menemui kesulitan di set kedua setelah lawan Firda, Ratchanok Inthanon berhasil memberikan perlawanan, meski sempat ketinggalan 10-15 atas Firdasari. Namun Firda mampu berbuat banyak dengan membukukan kemenangan yang cukup ketat dengan 21-10 dan 29-27 sekaligus menjadikan unggul 1-0 atas Thailand.  Selanjutnya di partai kedua, ganda putri pertama Indonesia Greysa Polii/Nitya Khrisinda Maheswari juga berhasil membukukan kemenangan dengan skor Amitapai Savitree/Munkit Vacharapon dengan skor 21-16 dan 21-17.

Memasuki partai ketiga, Maria Febe Kusumastuti yang biasa di percaya di tunggal kedua, kali ini di simpan, dan menurunkan Maria Kristin yang sehari sebelumnya tidak dimainkan saat menghadapi Sri Lanka. Maria Kristin harus berjuang keras untuk dapat memenangkan pertandingan setelah lawannya Jindhapon Nichaon berhasil memaksakan rubber set setelah di set pertama Maria unggul dengan 21-13. Set kedua pola permainan Maria dapat di baca lawan, sehingga dengan mudah lawanpun berhasil mengungguli Maria dan akhirnya harus kehilangan set kedua dengan 16-21. memasuki set penentuan, Maria berhasil mengubah permainan, dan memaksa lawan untuk menyerah dengan 21-10. Kedudukan Indonesia menjadi unggul 3-0 atas Thailand.

Sementara itu permainan partai ke 4 antara Shendy Puspa Irawati/Lilyana Natsir, juga membukukan kemenangan telak setelah menundukkan Chaladchalaem Chayanit/Vej Shuvanapat Preeyaporn dengan kemenangan mudah 21-5 dan 21-11.  Sedangkan partai terakhir, Indonesia mempercayakannya pada Aprilia Yuswandari yang juga berhasil membukukan kemenangan dengan skor 21-12 dan 21-16 atas Akkarakulchai kewalin.

Lawan Indonesia berikutnya adalah tim tangguh Korea Selatan. Menghadapi tim Korea selatan, Indonesia kemugkinan akan bisa mencuri poin dari nomor tunggal putri melalui Maria Kristin dan ganda putri Shendy Puspa Irawati/Lilyana Natsir. Semoga saja hasilnya lebih dari yang di prediksi sehingga Indonesia akan tetap menjadi juara group.

Sementara itu tim Thomas Indonesia juga berhasil menekuk Thailand 3-0 setelah jago-jago Indonesia dengan mudah mematahkan lawan-lawannya. Partai ke 4 dan kelima tidak dimainkan karena tidak menentukan lagi. dengan demikian Tim Thomas Indonesia melenggang mulus ke putaran final Piala Thomas di kuala lumpur bulan Mei mendatang.

Thursday, February 25, 2010

KUALIFIKASI THOMAS CUP 2010; INDONESIA TEKUK VIETNAM 5-0

Berada di group ringan, tim Thomas Indonesia akhirnya mengandaskan Vietnam dengan 5-0 setelah Taufik Hidayat dkk mampu mengalahkan lawan masing-masing di laga kedua ini. Meski pada awalnya Taufik Hidayat memprediksi akan menemui hambatan ketika berhadapan dengan tunggal pertama Vietnam Nguyen Tien Minh, namun akhirnya kekuatiran tersebut tidak terbukti karena Taufik mampu bermain gemilang dengan menundukkan Nguyen dengan straight set.  Dari lima nomor yang di punyai Vietnam, hanya unggul di nomor tunggal pertama, karena Nguyen adalah pemain ulet yang kerap kali mengalahkan jago-jago dunia seperti Lee Chong Wei, dan Taufik Hidayat juga pernah di kalahkannya. Sehingga tidak berlebihan ketika Taufik harus mewaspadai permainan Nguyen yang memang sedang bagus-bagusnya.

Menggunakan strategi menyerang, Taufik Hidayat yang di percaya sebagai tunggal pertama Indonesia berhasil mematahkan perlawanan Nguyen. Tanpa perlawanan yang berarti, Taufik akhirnya menyumbangkan poin pertama untuk Indonesia dengan skor 21-15 dan 21-11. Partai selanjutnya tunggal kedua mempertemukan Sony Dwi Kuncoro dengan Nguyen Hoang Nam. Menghadapi pemain yang tidak berpengalaman, tanpa kesulitan Sony segera menyudahi permainan sekaligus menjadikan Indonesia Unggul 2-0 atas vietnam dengan skor 21-12 dan 21-15. Memasuki partai ketiga, Simon Santoso yang sejak pertama kali di percaya memperkuat tim Thomas Indonesia sejak 2004, menjadi tunggal ketiga.  Simon Santoso yang grafik permainannya juga mengalami kemajuan yang cukup bagus, akhirnya tanpa kesulitan berhasil menundukkan tunggal ketiga Vietnam Huynh Vinh. Simon Santoso berhasil menyumbangkan angkanya dengan skor telak 21-6 dan 21-8 dalam waktu 17 menit.  Untuk sementara Indonesia unggul 3-0 atas Vietnam.

Partai keempat dan kelima mempertandingkan ganda putra. Indonesia menurunkan Markis Kido/Alvent Yulianto dan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki. Pada hari pertama pertandingan, Alvent dipasangkan dengan M. Ahsan, dan kali inipun Alvent yang kini bermain profesional pun di turunkan ketika berhadapan dengan Vietnam berpasangan dengan Markis Kido.

Pada pertandingan partai ke empat ini, Markis Kido/Alvent Yulianto di tantang Duong Bao Duc/Pham Cao Hieu. Menghadapi lawan yang tidak berpengalaman, akhirnya Markis Kido/Alvent berhasil mengalahkannya dengan skor 21-13 dan 21-13. Partai terakhir menyandingkan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki melawan ganda putra kedua Vietnam Nguyen Hoang Nam/Huyn Vinh. Pada partai kelima ini, Rian/Yonathan berhasil menutup dengan kemenangan 21-6 dan 21-16 dalam waktu 14 menit, sekaligus menjadikan Indonesia unggul 5-0 atas vietnam.

Menjadi pemenang di Group A, akhirnya Indonesia bertemu tim tuan rumah Thailand yang akan bertanding hari ini 25 Februari 2010 pukul 5.30 pm waktu setempat.

KUALIFIKASI UBER CUP 2010; INDONESIA TEKUK SRI LANKA 5-0

Seperti sudah di prediksi sebelumnya ketika menghadapi tim uber Sri Lanka, Indonesia akhirnya berhasil menekuk permainan Sri Lanka 5-0 di laga kedua ini. Firdasari dan kawan-kawan mampu membukukan kemenangan dengan mudah.

Melawan Sri Lanka, Indonesia menurunkan pemain pelapisnya, dan dinomor ganda putri bahkan di rombak habis. Sri Lanka belum pernah membukukan kemenangan satupun sejak pertama kali bertanding, setelah sebelumnya di tekuk 0-5 oleh Korea dan tuan rumah Thailand.

Di partai pertama yang menyajikan tunggal putri pertama Indonesia Adriyanti Firdasari dengan Jayasinghe Thilini, Firdasari hanya membutuhkan waktu 18 menit untuk segera menyudahi permainan. Lawan memang jauh di bawah Firda sehingga tanpa kesulitanpun Firda mampu menutup kemenangan dengan 21-6 dan 21-9. Di partai berikutnya masih mempertandingkan tunggal putri kedua antara Maria Febe Kusumastuti vs Rathnasiri Achini . Febe mampu memberikan kemenangan dengan 21-8 dan 21-8. Selanjutnya di partai ketiga Aprilia Yuswandari juga kembali memberikan poin bagi tim Uber Indonesia setelah membukukan kemenangan atas Sekhani Lekha dengan 21-9 dan 21-8 sekaligus membuat Indonesia unggul 3-0.

Memasuki partai ke empat, Indonesia menurunkan ganda putri pertama yang memasangkan Meiliana Jauhari/Anneke Feinya Agustin. Pasangan yang baru saja di pasangkan di Thailand ini kembali membuat pasangan ganda putri Sri Lanka  Rathnasiri Achini/Samanthika Upuli. Faktor kelelahan bagi Rathnasiri tentu saja mempengaruhi performanya, karena ia juga harus bermain rangkap di nomor tunggal putri.  Meiliana/Anneke pun akhirnya menyumbang poin bagi tim uber Indonesia dengan 21-14 dan 21-8.

Memasuki partai terakhir, Indonesia kembali menurunkan pemain ganda putri yang juga baru di pasangkan Shendy Puspa Irawati/Nitya Khrisinda Maheswari. Lawan yang di hadapi adalah Jayasinghe Thilini/Sekhani Lekha yang juga bermain rangkap di nomor tunggal putri. Sehingga dengan mudah pasangan Indonesia menutup partai ke lima dengan skor 21-5 dan 21-5.

Dengan demikian Indonesia sudah membukukan 2 kali kemenangan ketika menghadapi Singapura dengan 3-2 dan Sri Lanka dengan 5-0. Namun demikian sebenarnya lawan Indonesia yang sebenarnya baru akan terjadi pada esok dan lusa untuk menghadapi Korea dan Thailand.  Dua-duanya memiliki keunggulan, dimana pemain-pemain Korea adalah pemain-pemain yang ulet, sedangkan Thailand merupakan tuan rumah tentu saja atmosfer kemenangan ada di tim Korea. Kalau dilihat dari performa pemain Thailand saat menghadapi Korea yang diatas kertas lebih kuat, Thailand mampu memberikan kekuatannya bahkan di partai pertama juga berhasil menang, dan di partai kedua Thailand mampu memaksakan rubber set untuk tim Korea. Semoga saja Indonesia mampu lolos ke final Uber Cup di Malaysia bulan Mei mendatang.

Tuesday, February 23, 2010

KUALIFIKASI THOMAS & UBER CUP ZONA ASIA; TIM INDONESIA TAKLUKKAN LAWAN PERTAMA



Kualifikasi Thomas dan Uber Cup yang berlangsung sejak 22 Februari 2010 hingga 28 Februari 2010 zona Asia yang berlangsung di Nahonratchasima Sport Complex Thailand sudah di mulai. Tim Thomas Indonesia berada di Group A bersama Singapura dan Vietnam. Sementara untuk Tim Uber Indonesia berada di group X yang cukup berat bersama Korea Selatan, Singapura, Sri Lanka dan tuan rumah Thailand.

Mengawali hari Pertama, lawan Indonesia untuk tim Thomas dan Uber adalah Singapura. Di bagian Thomas Cup, Indonesia berhasil meraih kemenangan dengan skor 4-1 atas Singapura. Satu-satunya nomor yang gagal adalah nomor ganda putra yang mempertandingkan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki atas lawannya Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya.

Kemenangan Pertama di persembahkan oleh tunggal putra pertama Indonesia yang kini bermain secara profesional Taufik Hidayat.  Taufik berhasil mengatasi Wong Ziliang Derek dengan 21-10 dan 21-18.  Selanjutnya adalah Ganda Putra Pertama Indonesia yang harus takluk atas pasangan Singapura. Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki yang harus mengakui keunggulan Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya dengan 19-21 dan 18-21, sekaligus menyamakan kedudukan 1-1.  Partai selanjutnya adalah tunggal kedua yang mempertandingkan Sony Dwi Kuncoro vs Chen Yongzhao Ashto. Sony tanpa kesulitan melibas permainan Chen dengan 21-9 dan 21-12 sekaligus memimpin pertandingan dengan 2-1 atas Singapura. Memasuki partai ke empat, Indonesia menurunkan pemain yang baru di pasangkan Alvent Yulianto Chandra/M. Ahsan. Alvent yang kini bermain secara profesional berpasangan dengan Hendra A Gunawan, ikut memperkuat Tim Thomas Indonesia setelah di panggil oleh pelatnas untuk memperkuat Indonesia. Alvent/Ahsan menang atas Yeo Zhao Jiang Terry/Tang Lew Yoo Jonathan dengan 21-3 dan 21-19 sekaligus menjadikan Indonesia memimpin dengan 3-1 atas Singapura. Dan di partai terakhir, tunggal ke 3 Indonesia Simon Santoso juga mempersembahkan kemenangan atas Hoo Ying Chong Kelvin dengan 21-5 dan 21-6.  Pertandingan selunjutnya untuk Tim Thomas akan berlangsung hari Rabu pukul 5.30 pm waktu setempat melawan Vietnam.

Di bagian Putri, Tim Uber Indonesia juga menang tipis atas Singapura dengan skor 3-1.  Di Partai pembuka, tunggal pertama Indonesia Adriyanti Firdasari gagal mempersembahkan kemenangan setelah harus di paksa menyerah atas Zhang Beiwen dengan skor ketat 27-29 dan 20-22 sekaligus menyebabkan Indonesia ketinggalan 0-1 atas Singapura. Di partai selanjutnya, ganda putri pertama, Greysa Polii/Nitya Krishinda Maheswari membukukan kemenangan atas Yao Lei/Sari Shinta Mulia dengan 21-15 dan 21-16. Indonesia pun berhasil menyamakan kedudukan 1-1, namum memasuki partai ketiga, tunggal putri kedua Indonesia Maria Febe Kusumastuti asal Klub Djarum gagal mempersembahkan kemenangan setelah di taklukkan Xing Aiying dengan 14-21 dan 19-21, sehingga menyebabkan Indonesia harus ketinggalan 1-2 atas Singapura. Kekalahan ini tentu saja menyebabkan Indonesia harus berjuang lebih keras lagi agar lolos dari hadangan Singapura. Partai Ke 4 dan kelima akhirnya menjadi milik Indonesia setelah di nomor ganda putri Indonesia Shendy Puspa Irawati/Lilyana Natsir mempersembahkan kemenangan setelah mengalahkan Liu Fan Frances/Neo Yu Yan Vanessa dengan 21-15 dan 21-12. Di partai Terakhir, Maria Kristin Yulianti juga memberikan poin setelah mengalahkan Fu Mingtian dengan 21-4 dan 21-9.

Langkah tim Uber sedikit lebih berat untuk dapat lolos ke final piala Uber di Kualalumpur Mei mendatang setelah berada satu group dengan Korea Selatan. Pertandingan berikutnya akan berlangsung hari Rabu pukul 5.30 waktu setempat. Lawan tim Uber selanjutnya adalah Sri Lanka yang di hari pertama dikalahkan Korea Selatan dengan skor 0-5. Menghadapi Sri Lanka, seharusnya tim Uber Indonesia mampu menyapu bersih dengan menang 5-0 atas Sri Lanka jika ingin lolos dengan mudah ke final Uber Cup. Semoga saja putra-putri Indonesia akan mampu berbicara lebih banyak lagi untuk dapat mengembalikan lambang supremasi bulutangkis beregu putra dan putri.

Thursday, February 18, 2010

BARRY PRIMA SI BUTA VS JAKA SEMBUNG




JUDUL FILM        : SI BUTA VS JAKA SEMBUNG

SUTRADARA       : DASRI YAKOB

PRODUSER          : SABIRIN KASDANI

PRODUKSI           : RAPI FILM

TAHUN PROD    : 1983

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : BARRY PRIMA, ADVENT BANGUN, WD MOCHTAR, ZURMAINY, SRI GUNDY SINTARA, H SJAMSUDIN SAFEI, DJAIR WARNIPONAKANDA, VIVI RIO, GRACE SAHARA

SINOPSIS :

Kompeni Belanda mengobrak abrik rumah warga karena mencari Jaka Sembung (Barry Prima) yang kian meresahkan Kompeni karena sepak terjangnya. Merasa kewalahan untuk mencari Jaka Sembung, akhirnya Kompeni mengadakan sayembara bagi para jago-jago persilatan, dan siapapun pemenangnya mendapatkan hadiah 100 ringgit. Maka berdatanganlah jago-jago persilatan untuk menjadi pemenangnya, termasuk Soca Indrakusuma (Advent Bangun) alias Si Buta dari gunung Iblis.  Akhirnya Sibutalah pemenangnya. Seratus Ringgitpun diterima. Tugas utama yang harus dijalani oleh Si Buta adalah menangkap Jaka Sembung yang merupakan musuh Kompeni dengan upah 500 ringgit. Namun Si Buta menawar untuk menjadi 1000 ringgit jika berhasil menangkap Jaka Sembung, dan disetujui oleh kompeni.

Akhirnya dilakukanlah pencarian Jaka Sembung dengan dibantu oleh pasukan kompeni.  Di suatu persawahan Jaka Sembung yang ditantang oleh Si Buta akhirnya keluar dari persembunyian dan terjadilah perkelahian antara keduanya. Si Buta yang dari mulai sayembara hingga saat berhadapan dengan Jaka Sembung selalu dibayangi oleh Dewi Manggi (Sri Gundy Sintara) yang selalu membantunya dengan memberikan bantuan melalui bisikan-bisikannya.

Akhirnya Si buta berhasil menangkap Jaka Sembung dan berhasil memenggal kepalanya untuk diserahkan pada Kompeni. Merasa yakin, kompeni akhirnya menyerahkan hadiah 1000 ringgit uang emas pada Si Buta. Namun setelah menyerahkan uang, Kompeni ingkar janji, ia menyerang Si buta hingga terluka parah. Si Buta berhasil menghabisi kompeni, namun malang ia tertembak dan terluka parah. Si Buta ditolong oleh Dewi Manggi yang selama ini menyimpan hati padanya. Ketika pingsan Dewi Manggi yang telah bernafsu akhirnya menciumi dan menggauli Si Buta dengan nafsu, namun ketika sadar Si Buta menolak dan marah karena cintanya sudah dikubur bersama kekasihnya yang telah meninggal. Manggi marah dan sebagai gantinya meminta uang hadiah dari kompeni untuk dirinya. Namun Si Buta menolak dan terjadilah saling baku hantam dengan kemarahan Manggi hingga membuat Si Buta tidak bisa berbuat apa-apa.

Saat itulah muncul Jaka Sembung bersama teman-temannya menolong dan membawa Si Buta ke padepokan gurunya.  Setelah sembuh, akhirnya Si Buta pun menyerahkan uang 1000 ringgit tersebut untuk perjuangan, dan ia menceritakan bahwa yang dikalahkan dan dipenggal kepalanya bukanlah Jaka sembung yang sebenarnya, akan tetapi Kepala Kambing yang menyerupai muka Jaka Sembung dengan bantuan sihir Dewi Manggi. Si Buta akhirnya bergabung dengan padepokan Jaka Sembung. Sementara itu Manggi yang kecewa pada Si Buta akhirnya mendatangi markas kompeni dan memberi tahu kalau Jaka Sembung masih hidup. Kompeni marah karena ia telah di bohongi oleh Si Buta dengan memberikan Kepala Jaka Sembung hanya dengan kepala kambing. Akhirnya Manggi bekerjasama dengan kompeni untuk membunuh Si Buta dan Jaka Sembung. Manggi mengandalkan ilmu sihirnya.

Pada Suatu malam terjadilah pencurian kotak hadiah di padepokan Jaka Sembung, namun tidak terlihat siapa yang mencurinya. Si Buta yang awas penciuman dan penglihatannya akhirnya berhasil menghalanginya. Jaka Sembung yang sedang tidur pun kaget karena tidak bisa melihat siapa pencurinya karena tidak terlihat. Akhirnya melalui penciumannya Si Buta berhasil mengetahui kalau itu adalah perbuatan Dewi Manggi. Dewi Manggi berhasil ditangkap dan dilukai. Namun Ia dibiarkan menyelamatkan diri.  Manggi yang sedang terluka parah akhirnya berhasil mencari gurunya(WD Mochtar) dan berhasil menyembuhkan lukanya.

Setelah sembuh, Manggi meminta bantuan gurunya untuk menangkap Kinong adik dari Jaka Sembung, dengan demikian maka dua umpan sekaligus didapat. Tujuannya adalah untuk memancing Jaka Sembung dan Si Buta. Disarangnya, Dewi Manggi adalah seorang perempuan yang memimpin perguruan dengan seluruh anggotanya perempuan. Mereka semua dendam pada makhluk laki-laki dan sebelum dibunuh di sumur maut yang berisi ular, terlebih dahulu para laki-laki tersebut untuk memuaskan dirinya. Demikian juga Kinong. Kinong akhirnya di gantung di atas sumur maut.

Jaka yang datang seorang diri tidak bisa berbuat apa-apa ketika mengetahui Kinong berada diatas sumur maut. Namun kedatangan Si Buta dan gurunya berhasil membantu Jaka untuk menyelamatkan Kinong.  Dewi Manggi dan murid-muridnya kewalahan menghadapi Jaka Sembung dan lainnya, hingga ia meminta bantuan gurunya dan kompeni. Kedatangan guru Manggi ternyata mampu membuat kewalahan Jaka Sembung dan gurunya. Namun ia akhirnya mampu membunuhnya. Disaat yang bersamaan datanglah kompeni dan Manggi menembaki mereka. Saat itulah muncul Bajing Ireng (Zurmainy) yang membantu Jaka Sembung.  Kedatangan Bajing Ireng mampu membuat Kompeni kalang kabut. Namun Bajing Ireng berhaisl di tembak oleh kompeni. Sementara itu Manggi marah karena tempatnya telah di porak porandakan oleh Kompeni dengan sengaja. Manggi merasa telah ditipu oleh kompeni.  Manggi akhirnya tewas oleh meriam yang di sulut Kapiten. Sedangkan Si Buta, Jaka Sembung, Gurunya dan Bajing Ireng akhirnya selamat.

****

Film Serial Jaka Sembung dengan judul Jaka Sembung vs Si Buta sangat bagus dibanding film lainnya seperti Jaka Sembung vs Bajing Ireng .

Monday, February 8, 2010

RHOMA IRAMA DALAM FILM NADA DAN DAKWAH




JUDUL FILM        : NADA DAN DAKWAH

SUTRADARA       : CHAERUL UMAM

PRODUSER          : JIWAT

PRODUKSI           : PT. BOLA DUNIA FILM

TAHUN PROD    : 1991

JENIS                     : FILM MUSIKAL

PEMAIN               : RHOMA IRAMA, IDA IASHA, ZAINUDDIN MZ, WD MOCHTAR, DEDDY MIZWAR, WAN ABUD,

SINOPSIS :

Kisah berawal dari kemelut yang melanda desa Pandan Wangi yang bergejolak akibat pembelian tanah yang dilakukan oleh seorang bos Pak Bustomi(WD Mochtar) dengan dalih untuk di bangun pabrik tapioca yang tenaganya akan mengambil dari warga sekitar. Juga maraknya minuman keras bagi kalangan muda dan judi di sekitar Pandan Wangi turut menambah gejolak bagi masyarakat sekitar.  Mereka diiming-imingi akan dibangun sebuah pabrik dan juga tempat hiburan untuk kalangan muda, hingga akhirnya banyak pemuda yang menjual sertifikat tanahnya pada broker tanah Pak Abu (Wan Abud) atas suruhan Mursali. Banyak tanah penduduk yang dijual kepada mereka hanya demi uang sesaat , bahkan tanpa sepengetahuan orang tuanya. Yang lebih parah lagi adalah tanah wakaf yang turut diperjual belikan.

Hal ini menimbulkan reaksi bagi ulama setempat termasuk ust. Zainuddin (Zainudin Mz) dan juga Ust. Murod (Deddy Mizwar) dari Pandan Wangi. Mereka berusaha menyadarkan warga melalui media dakwah melalui tabligh akbar dengan penceramahnya Ust. Zainuddin. Namun kedatangan Ust. Zainuddin tidak disukai oleh anak buah Bustomi karena kata-kata ust. Zainuddin dianggap menghasut warga.

Di lain sisi Rhoma (Rhoma Irama) yang juga bersahabat dengan Ust. Zainuddin adalah teman dari Latifah (Ida Iasha) putri tunggal dari Bustomi. Mereka bersahabat dan sempat dipertemukan dengan ayah Latifah untuk menjembatani jual beli tanah dengan penduduk Pandan Wangi. Namun Rhoma mencium hal yang tidak beres, sehingga Rhoma berusaha menyadarkan dan memberitahu pada ayah Latifah tentang jual beli tanah tersebut. Sementara itu Latifah yang merupakan anak tunggal, justru mengambil jalan yang bertentangan dengan sikap ayahnya. Jika ayahnya ingin agar penduduk Pandan Wangi menjual tanahnya padanya, maka Latifah justru melakukan penelitian dengan penduduk sekitar dan menghimbau pada mereka untuk tidak menjual tanahnya. Hal ini tentu berseberangan dengan keinginan ayahnya.

****

Latifah dan teman-teman mahasiswinya datang ke Pandan Wangi untuk memberikan pengarahan dan pelatihan pertanian bagi warga. Apalagi warga juga mulai resah karena isu penggusuran tanah warga yang akan digunakan untuk jalan tol, padahal tujuan sebenarnya adalah untuk pembuatan pabrik. Setelah di beri pengarahan, warga akhirnya mulai sadar dan mulai timbul penyesalan karena mereka sudah terlanjur menyerahkan sertifikat tanahnya pada Pak Abu. Warga kuatir dengan keselamatan sertifikat tanahnya. Akhirnya terjadilah pertemuan antara warga dengan Pak Abu yang difasilitasi oleh Ust. Murad. Warga marah, karena setelah diketahui Abu berbohong karena baru diketahui kalau tanah yang di jual bukan untuk jalan tol tapi untuk membangun pabrik. Akhirnya warga menuntut sertifikatnya untuk dikembalikan. Hal ini diketahui oleh Pak Bustomi. Akhirnya bersama Mursali, Bustomi datang ke desa Pandan Wangi untuk melakukan pertemuan dengan warga.  Akhirnya belang Abu pun semakin terbuka karena harga tanah yang seharusnya dikeluarkan oleh Bustomi adalah Rp. 17.500 permeter namun sampai di warga hanya Rp.5.000.

Akhirnya Bustomi mengambil alih haknya dan menawarkan langsung pada warga untuk mengambil uangnya langsung padanya. Namun Warga yang sudah sadar pun menolak permintaan Bustomi tersebut. Keadaan pun bergolak. Saat itulah datang Ust. Zainuddin yang memberikan pencerahan. Akhirnya Bustomi pun sadar dan bersedia mengembalikan sertifikat warga kembali. Bustomi juga mulai menjalankan solat dan membaca kitab Suci Al Qur’an ketika sering sering mendengar ceramah dari Zainuddin baik melalui TV maupun radio. Bustomi merasa di khianati oleh anak buahnya  termasuk pemotongan uang bagi warga. Akhirnya Marsuli dan Abu pun di pecat oleh Bustomi. Pemecatan Marsuli dan Abu berdampak pada anak buahnya di lapangan yang mulai tidak di suplai biaya hiburan. Akhirnya mereka pun marah dan menyusun rencana untuk menghancurkan warga.

Sementara itu di rumah warga, seorang warga di bunuh anaknya sendiri Jaja karena rebutan surat tanah yang akan di gadaikan agar ia bisa hidup enak.  Akhirnya polisi pun menginterogasi saksi, dan mereka menuduhkan kalau kejadian tersebut terjadi setelah Jaja mengikuti pengajian yang diadakan oleh anak-anak kota yang di ketuai Latifah.  Sementara itu Latifah dan Rhoma berusaha mencari keberadaan Jaja untuk mencari titik persoalan lebih jelas. Rhoma dan Latifah berhasil menemukan Jaja  di markas Mursali. Terjadilah baku hantam, dengan sigap Latifah menelpon Polda Metro Jaya dan berhasil menangkap Jaja dan kawan-kawannya.

****

Film-film Rhoma Irama tetap menarik untuk di tonton meski film-filmnya bergenre dangdut, namun film-film yang lebih mirip film India mungkin ya, sudah jarang di produksi lagi.