Saturday, February 26, 2011

IDA IASHA DALAM FILM JERAM CINTA


JUDUL FILM        : JERAM CINTA

SUTRADARA       : WAHAB ABDI

PRODUKSI           : PT. PANCARAN INDRA CINE  FILM

CERITA                  : SATMOWI ATMOWILOTO

PRODUSER          : ANTON INDRACAYA

TAHUN PROD    : 1988

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : IDA IASHA, COK SIMBARA, ROY MARTEN, HARRY CAPRI, JOHAN SAIMIMA, HERLINA EFFENDY, ZAINAL ABIDIN

SINOPSIS :

Lia (Ida Iasha) mengalami kecelakaan pesawat yang di tumpanginya ketika ia harus ke Kalimantan. Ayah dan Ibunya di Jakarta tidak percaya kalau Lia sudah meninggal meski dari tim pencari Korban telah mengatakan kalau Lia sudah meninggal, namun naluri seorang Ibu tidak bisa di tipu. Ia merasa kalau Lia masih hidup, karena jumlah korban tidak ditemukan semua, sehingga ada kemungkinan kalau Lia masih hidup. Untuk itulah Ibu lia menyuruh Iken (Cok Simbara) pacar dari Lia untuk mencari keberadaannya di pedalaman Kalimantan.

Untuk membiayai kepergian Iken, Ibu Lia memberikan perhiasan yang di miliki untuk dijual sebagai bekal perjalanan Iken selama pencarian Lia. Hal ini terdengar oleh Rony (Roy Marten) kakak kandung Lia, namun ia diam saja melihat pembicaraan Iken dan Ibunya. Ibu lia yang di panggil Inang oleh Iken menyuruh agar Iken tidak memberitahukan kepada siapa-siapa akan kepergiannya.  Sementara itu di kantor, Iken juga di suruh oleh Ayah Lia untuk mencari keberadaan Lia di Kalimantan. Namun kali ini juga di wanti-wanti agar Iken tidak memberitahukan kepergiannya pada Inang.  Ayah lia yang di panggil tulang oleh Iken pun setuju.

****

Maka berangkatlah Iken ke Kalimantan dengan di temani beberapa temannya termasuk Matahari (Harry Capri)  dan kawan-kawannya dengan menaiki kapal. Namun belum sampai jauh keberangkatan Iken, ia disusul oleh Rony. Meski pada awalnya Iken menolak keikutsertaan Rony, namun akhirnya ia pun menyetujuinya.  Berangkatlah mereka ke Kalimantan dengan Kapal. Sesampai di sana, Iken dan kawan-kawannya tidur di tenda. Sementara itu keberadaan mereka di hutan juga di endus oleh kelompok lain yang menamakan orang-orang Pak Jakson yang tertarik untuk menguasai harta karun yang berasal dari peninggalan Kutai.

Akhirnya keberadaan Iken pun di ketahui, merekapun bekerjasama untuk mendapatkan harta peninggalan yang berasal dari kutai. Iken pun akhirnya terlibat untuk bekerjasama dengan mereka. Iken adalah orang yang bermuka dua, ternyata di balik kesanggupannya untuk mencari Lia, ia justru bekerjasama untuk mendapatkan harta. Agar para teman-temanya tidak curiga, maka Iken menyuruh orang-orang Jackson untuk tidak menampakkan batang hidungnya agar teman-temannya tidak curiga.

Sementara itu di hutan sana di perkampungan suku punan milik suku Dayak, seorang perempuan sedang mengajar tentang keIndonesiaan pada anak-anak Suku. Ia juga mengajarkan ilmu agama pada mereka. Perempuan itu adalah Lia yang ternyata keberadaanya masih hidup. Lia telah menyatu dengan suku Dayak. Sementara itu salah seorang teman Iken, Johan (johan Saimima) tertembak oleh orang-orang Jackson ketika ia dan Matahari curiga pada Iken dan mengikutinya. Ia tertembak dan ditolong oleh sukuDayak. Ketika upacara penyembuhan terhadap penolak bala sedangberlangsung, maka datanglah Rony, Iken, Matahari dan lainnya ke kampung tersebut. Dan secara tidak sengaja bertemu dengan Johan yagn telah ditolong suku Punan.

Ditempat tersebut pula, Rony akhirnya menemukan adiknya Lia. Sementara itu Iken sibuk untuk mencari harta kekayaan peninggalan kutai. Ditempat itu pula akhirnya Rony berhasil menemukan adiknya. Dan segera di beritahukan pada Anton kekasihnya. Namun disaat upacara adat berlangsung untuk merayakan kegembiraan., tiba-tiba terdengar letusan senapan yagn dilakukan oleh orang-orangnya Jackson. Iken marah pada mereka, karen a telah merusak rencananya. Namun akhirnya Ia tidak bisa berbuat apa-apa. Sementara itu iken akhirnya menemukan Harta yang diinginkannya, namun aksinya kepergok Matahari.

Iken akhirnya tertembak, sedangkan Lia akhirnya lebih memilih tinggal di suku Dayak ketimbang pulang ke Jakarta

*****

Sebuah film yang mengangkat kebudayaan suku dayak. Sangat layak untuk di t. onton

Tuesday, February 22, 2011

SOPHAN SOPHIAN dan WIDYAWATI DALAM FILM SESAL

J

UDUL FILM        : SESAL

SUTRADARA       : SOPHAN SOPHIAN

PRODUSER          : JIMMY YONATHAN, ARIFIN JACOB, HENDRI WILLIAM

CERITA                  : SOPHAN SOPHIAN & ALEX SUPRAPTO YUDHO

PRODUKSI           : PT. GLOBAL SARANA MEDIA NUSANTARA PERMAI  FILM

TAHUN PROD    : 1994

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : SOPHAN SOPHIAN, WIDYAWATI,  RIMA MELATI, FRANS TUMBUAN, TEUKU RYAN, MARINA A HUSAIN, AMI PRIYONO, DEDDY MIZWAR, ROY B KARYADI

SINOPSIS :

Muthia (Widyawati) seorang konsul yang bekerja pada kedutaan Indonesia di Jerman, adalah seorang PNS Departemen Luar Negeri yang di tugaskan di Jerman.  Kesibukannya yang luar biasa tidak melupakan akan tugas sebagai seorang istri. Muthia istri dari Affan (Sophan Sophian) seorang penulis yang selalu sibuk dengan pikiran pribadinya tanpa mau mengerti dan peduli perasaan Muthia sebagai istri. Namun Muthia selalu mengalah menghadapinya sejak pertama menikah. Affan selalu ingin di mengerti tanpa mau mengerti terhadap istrinya. Pada usia pernihakahan yang ke 22 Muthia telah di karuniai dua orang anak,  Ganang (Teuku Ryan) dan Gadis (Marina A Husain). Muthia mengidap kanker yang terus menggerogotinya, namun selalu tegar menghadapinya.

Sementara itu Affan selalu marah-marah dan sikapnya yang emosi selalu membuat Muthia sedih. Sebagai seorang penulis, Affan selalu mencari ilham untuk menulis dengan berbagai cara. Kadang-kadang dalam membuat tulisan, apa yang ada di kamar kerjanya termasuk buku-buku di buat berantakan oleh Affan. Hingga suatu ketika Muthia membereskan buku-buku yang berserakan dilantai ketika Affan sedang menulis. Namun sayang, bukannya terima kasih yang diterima oleh Muthia namun malah kemarahan yang besar dari Affan. Muthia dianggap tidak bisa mengerti dirinya walau usia pernikahannya sudah menginjak usia yang ke 22 tahun. Hal ini membuatnya sedih. Melihat Ayah dan Ibunya bertengkar, Gadis memilih untuk pergi menenangkan diri, sementara Ganang lebih memilih untuk menguatkan hati Ibunya.

Sejak kecil Ganang dan Gadis sudah terbiasa akan pemandangan dari kedua orangtuanya yang selalu marah.

Meski sudah di peringatkan oleh Pak Dubes (Ami Priyono) untuk beristirahat atas saran Dokter  yang menangani Muthia, namun, Muthia selalu mengerjakan tugas-tugasnya termasuk menghadiri kongres KTT yang ditugaskan oleh menteri urusan peranan wanita.

****

Hari demi hari, kanker yang di idap oleh Muthia semakin meluas, namun perhatian dari Affan begitu kurang, ia sibuk dengan tulis menulisnya. Ujung-ujungnya ketika tulisan Affan akan di publish di sebuah penerbit di Jakarta atas usaha Muthia, Affan justru tersinggung. Ia marah pada Muthia karena dianggap turut campur. Muthia pun hanya bisa bersedih. Sementara itu, sikap Affan belum juga berubah walau penyakit Muthia makin meluas. Bahkan payudaranya pun diangkat karena penyakitnya, Muthia memiliki jiwa yang tegar berkat anak-anaknya, Ganang dan Gadis juga tugas-tugas diplomatic yang diembannya.

*****

Menjadi seorang suami yang istrinya bekerja sebagai diplomat tidak membuat Affan bangga, namun sebaliknya ia merasa makin rendah diri,sehingga bawaannya marah-marah terus. Akibat ketersinggungannya pun akhirnya Affan pulang ke Jakarta tanpa memberitahu istrinya. Dalam kondisi sakit, Muthia pergi mengunjungi rekannya, Frans Tumbuan dan istrinya Rima Melati di Rotterdam. Ia menceritakan penyakitnya pada Rima. Rima yang pernah merasakan hal yang sama, sembuh dari Kanker akhirnya berbagi pengalaman kalau ia bisa kuat karena dorongan dari seluruh keluarga. Sementara Frans yang merasa bertanggungjawab akan nasib Muthia, akhirnya menelpon ke Jakarta untuk mencari keberadaan Affan untuk menyusul istrinya yang sedang berada di Rotterdam tempatnya.

Akhirnya berkat Frans, Affan mau pulang kembali menyusul istrinya yang berada di Rotterdam. Meski sikapnya belum berubah sepenuhnya yang egois, namun akhirnya Affan mau mengubah sikapnya lebih manis terhadap istrinya. Diakhir Kisah, akhirnya Muthia meninggal ketika sedang dirawat di rumah sakit, sementara Affan hanya menyesali diri, penyesalan yang sudah terlambat, karena kini ia hanya bisa mengenang kebaikan Istrinya ketika ia telah tiada.

****

Film sesal, merupakan film yang di sutradarai oleh Sophan Sophian. Film ini di ilhami oleh tulisan karya Ramadhan KH, sebuah tulisan dengan judul yagn sama yang  dimuat di Majalah Matra.

 

Monday, February 21, 2011

BENNY G RAHARDJA DALAM FILM DJAGO


JUDUL FILM        : DJAGO

SUTRADARA       : ABDI WIYONO

PRODUSER          : HATOEK S

CERITA                  : EMIER ABAY

PRODUKSI           : PT. ELANG PERKASA  FILM

TAHUN PROD    : 1990

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : BENNY G RAHARDJA, AYU LESTARI, ELLY ERMAWATI, KIES SLAMET, ABDI WIYONO

SINOPSIS :

Djago (Benny G Rahardja) sedang mampir ke desa Karang Sari di sebuah warung milik Ki Jarot yang di jaga bersama putrinya Witri (Elly Ermawati). Ketika sedang menikmati makanan, tiba-tiba terjadi kekacauan yang dilakukan oleh orang-orang Bomasari (Kies Slamet). Perkelahianpun terjadi, Ki Jarot bersama Witri berhasil melumpuhkan orang-orang yang berbuat kekacauan. Djago pun meski sambil makan, akan tetapi membantu untuk mengusir pengacau. Setelah biang kekacauan pergi, maka Ki Jarot menghampiri Djago yang baru turun dari lereng gunung merapi.  Maka tahulah Djago apa yang terjadi di desa Karang Sari yang sedang terjadi kekacauan akibat pecahnya dua perusahaan arak yang berebut pasaran antara Singosastro dan Bomasari.

Malamnya, rumah Ki Jarot kembali di satroni oleh orang-orang Bomasari. Ki Jarot berhasil menangkap salah seorang pengacau, namun Ki Jarot juga mengejar para pengacau yangmasih bersembunyi. Akhirnya Ki Jarot terbunuh akibat kelicikan yang dilakukan oleh Bomasari.

Dalam upacara pemakaman yang dilakukan oleh Witri anak perempuan Ki Jarot, Ki Lurah dan Singosastro ikut datang untuk melayat.  Singosastro mengenalkan akannya Srini (Ayu lestari ) pada Djago yang langsung jatuh pada pandangan pertama.  Witri setelah ditinggal oleh ayahnya akhirnya meminta Djago untuk mengajari ilmu silat. Keduanya pun akhirnya sering berlatih dibawah air terjun. Sedang Srini dan Djago akhirnya saling jatuh hati.

*****

Bomasari bermaskud memperistri anak Singosastro, Srini. Hal ini tentu saja di tolak. Akhirnya untuk mewujudkannya Bomasari menyewa Dukun Sardullah yang terkenal Sakti mandraguna untuk melancarkan aksinya. Dengan di bantu oleh pengawal sekaligus anak angkatnya, Dukun Sardullah menyuruh Bardan untuk menyelidiki rumah Singosastro pada suatu malam. Dengan serbuk yang di bekali oleh Dukun Sardullah, Bardan berhasil menyelinap kerumah Singosastro. Ia berhasil mengetahui seluk beluk rumah Singosastro. Namun sayang meski pengawal singosastro telah tertidur pulas akibat serbuk yang dibawanya , Bardan akhirnya ketahuan juga setelah ia menjatuhkan benda ketika sedang terpana akan kemolekan tubuh Srini yang sedang tertidur pulas.

Bardan ditangkap. Anak buah Singosastro berusaha untuk mengorek siapa Bardan sebenarnya, namun sayang tidak berhasil, karena Bardan tetap membisu. Akhirnya Bardan berhasil lolos setelah serbuk yang dibawanya terjatuh setelah direbut oleh anak buah Singosastro, yang akhirnya tertidur. Bardan disambut marah oleh Bomasuro. Namun hal ini berhasil dilerai oleh Dukun Sardullah, karena Bomasari tidak berhak untuk memarahinya.

Akhirnya setelah mengetahui seluk beluk rumah Singosastro, maka Bomasari beserta Dukun Sardullah pergi ke rumah Singosastro untuk menggempurnya. Pertarungan yang tidak terdugapun terjadi, Singosastro terluka, Srini berhasil di bawa kabur oleh Bomasaru ke Jurangjero tempat Dukun Sardullah bersarang.

Mendengar rumah Singosastro diserang maka segera Djago pergi kerumah Singosastro dan berhasil menangkap anak buah Bomasari yang memberitahukan keberadaan Srini. Setelah bertarung dengan Bomasari, Djago tidak mampu melawannya dan terluka parah. Djago akhirnya dibuang kejurang oleh Bardan. Namun nyawa Djago berhasil diselamatkan oleh gurunya. Gagak Pamungkas guru Djago juga menceritakan siapa ayah Djago sebenarnya yang juga pengikut pangeran DIponegoro namun di Jebak oleh Bomasuro hingga tewas. Djago kembali berlatih  dan diajarkan ilmu kanuragan oleh gurunya.

*****

Pertarungan antara Bomasuro dan Singosastro tidak dapat di hindarkan. Kedua kubu akhirnya pun bertarung. Kubu Singosastro terdesak, namun disaat itu muncullah Witri dan Juga Djago yang membantu Singosastro. Sementara itu Bomasuro akhirnya terkecoh oleh Bardan yang membawa Srini sebagai tawanan justru menyerahkannya pada Djago bukan pada Bomasuro.

Djago akhirnya berhasil menuntut kematian kedua orangtuanya dengan dibantu oleh Witri.

 

Thursday, February 17, 2011

GEORGE RUDY DALAM FILM PUKULAN BANGAU PUTIH


JUDUL FILM        : PUKULAN BANGAU PUTIH

SUTRADARA       : SA KARIM

PRODUSER          : ADJI ASWIN

CERITA                  : DJOHAN BA

PRODUKSI           : PT. CINERAMA FILM

TAHUN PROD    : 1977

JENIS                     : FILM KOMEDI

PEMAIN               : GEORGE RUDY, SUSANNA CECILIA, LEE CHIN KUN, KIS SLAMET, CHEUNG SUN YUEN

SINOPSIS :

Perguruan Teratai putih di datangi orang tak di kenal yang memiliki tato di dada. Ia hendak menuntut balas atas kematian adik perempuannya yang telah di bunuh oleh Suhaya Ayah Rahmat (Lee Chin Kun) karena di anggap sebagai pengacau, namun sang kakak tidak terima. Akhirnya Ayah Rahmat terbunuh, perguruannya juga di bakar, sementara itu Rahmat berhasil di selamatkan setelah sebelumnya di kejar oleh anak buah lelaki bertato tersebut. Rahmat di tolong oleh pemilik perguruan Bangau Putih.

Rahmat akhirnya di bawa ke perguruan Bangau Putih untuk bergabung dengan tiga saudara baru lainnya yang telah terlebih dahulu diangkat menjadi anak dari Ketua perguruan Bangau Putih. Sejak awal kedatangan Rahmat di perguruan tersebut kurang begitu disukai oleh Iwan, apalagi setelah Rahmat di beri boneka buatan Sari, maka Iwan pun merampasnya. Namun Rudi berhasil menengahinya.

*****

Setelah di tempa dan di ajari ilmu silat, keempat anak tersebut beranjak dewasa. Rahmat (Cheng Sun Yhuen), Rudi (George Rudy), Iwan (Kies Slamet) dan Sari (Susan Cecilia) kini telah beranjak dewasa.  Mereka tumbuh besar dan memiliki ilmu silat yang telah di ajarkan oleh ketua perguruan. Namun ambisi Iwan tetap besar dan selalu tidak suka pada Rahmat dan Rudi.

Setiap tahun diadakan pertandingan yang menjajal kemampuan olah kanuragan, untuk menjaga nama baik perguruan, maka semua di suruh untuk berlatih, termasuk Iwan, Rudi dan Rahmat. Pada saat pertandingan di lakukan, akhirnya Rudi menjadi pemenang setelah mengalahkan Rahmat saudara  perguruannya sendiri. Semua menyambut kegembiraan ini, kecuali Iwan yang tidak suka atas kemenangan ini. Sari sendiri tahu, kemenangan Rudi sebenarnya di raih dengan mudah atas Rahmat karena Rahmat mengalah pada kakak seperguruannya. Namun Rahmat menganggap bahwa kakaknya Rudi memang memiliki ilmu yang tinggi. Sementara itu Iwan, diam-diam menaruh hati pada Sari. Hingga suatu malam terjadilah percobaan pemerkosaan atas Sari oleh Iwan, namun berhasil digagalkan. Akhirnya Iwan di usir dari perguruan. Meski gurunya menyesal karena iwan adalah anak yatim, hal ini menjadi kekuatiran tersendiri apalagi Iwan memiliki ilmu yang tinggi sehingga takut akan dipengaruhi oleh orang jahat.

Iwan bersekutu dengan perguruan Elang Hitam yang akhirnya mengacau ke perguruan Bangau Putih. Untuk kali pertama, perguruan Elang Hitam berhasil di kalahkan, namun Iwan tidak puas sehingga kembali melakukan muslihatnya untuk menghancurkan perguruan Bangau Putih. Iwan dan orang-orang Elang Hitam akhirnya menyerbu perguruan Bangau putih setelah melakukan muslihatnya untuk mengelabui Lesmana sang ketua perguruan Bangau Putih dengan dalih Sari di culik, maka ia pun menyuruh Rudi dan Rahmat untuk mencari Sari sedangkan Lesmana sendiri akhirnya pergi ke perguruan. Namun sayang sekali, akhirnya ia mengetahui kalau itu hanya jebakan. Mereka pun bertarung satu sama lain. Di sisi lain, Rahmat berhasil bertemu dan menghadapi Iwan, kakak satu perguruan yang akhirnya harus murtad. Namun Iwan berhasil Lolos. Sementara itu Lesmana akhirnya tewas di setelah bertarung dengan  Elang Hitam. Sementara itu Rudi juga terluka ketika sedang membantu gurunya menghadapi Elang Hitam.  Namun sebelum tewas, Lesmana meninggalkan Kitab perguruan pada Rahmat untuk dipelajari bersama Rudi .

Di perguruan elang Hitam, Iwan menghadap pada ketua agar ia diijinkan untuk menjadikan Sari sebagai istrinya, dan hal ini mendapat dukungan penuh dari ketua Elang Hitam.  Maka iapun pergi ke perguruan Bangau putih untuk membawa Sari, namun sayang sekali,kedatangan Iwan Sia-sia karena Sari sudah pergi meninggalkan perguruan bersama Rudi dan Rahmat kesebuah tempat.

Ditempat yang baru, Rudi dan Rahmat berlatih  keras. Hingga akhirnya ilmu silat yang mereka dapatkan makin tinggi. Akhirnya  Rudi dan Rahmat dapat membalas dendam atas kematian ayah angkat mereka.

 

Saturday, February 12, 2011

ANNA TAIRAS DAN JOHAN SAIMIMA DALAM FILM MANDI DALAM LUMPUR



JUDUL FILM        : MANDI DALAM LUMPUR

SUTRADARA       : SUWARNO SWD

PRODUKSI           : PT. INEM FILM

CERITA                  : TEGUH WALUYO SWD

PRODUSER          : NY LEONITA SUTOPO

TAHUN PROD    : 1984

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : ANNA TAIRAS, JOHAN SAIMIMA, ANWAR FUADI, PIETRAJAYA BURNAMA, SHERLY MALINTON, ALICIA JOHAR, AVENT CHRISTIE, LEO CANDRA, ERNA SANTOSO, YAYUK SUSENO

SINOPSIS  :

Hesti (Anna Tairas) adalah seorang gadis desa yang menjadi tulang punggung keluarga. Atas nama alasan ekonomi, maka disuruhlah Hesti untuk pergi merantau ke Jakarta tanpa tujuan yang jelas. Untuk mengangkat ekonomi keluarga dan sekolah tiga orang adiknya Mira (Sherly Malinton), Mita dan Anggun adik lelaki satu-satunya membuat Hesti terpaksa harus meninggalkan desanya meski Anwar (Johan Saimima) pacarnya yang tidak direstui oleh ibu Hesti telah melarangnya. Namun Ibu Hesti mantap untuk menyuruh anaknya, sementara ayahnya (Pietrajaya Burnama) hanya diam membisu ketika Hesti berpamitan untuk pergi.

Ditengah jalan yang berlumpur saat akan menuju kota, Hesti menumpang mobil bak terbuka yang juga ditumpangi oleh dua wanita Riana (Erna Santoso) dan Ratna yang juga sama-sama bertujuan untuk pergi kekota dengan impian yang tinggi. Ditengah perjalanan, di belakang mobil terbuka muncullah mobil yang di kendarai oleh dua pemuda (Leo Candra dan Avent Christie) yang melambaikan tangan kepada penumpang bak terbuka untuk ikut dengannya. Melihat ada yang melambaikan tangannya, Riana dan Ratna menghentikan mobil yang di tumpanginya dan pindah ke mobil pemuda tersebut, sementara Hesti melanjutkan perjalanan sendirian dengan menumpang mobil bak terbuka setelah Riana dan Ratna turun.

Sesampai di Jakarta, Riana dan Ratna di kenalkan pada Mami, seorang mucikari namun kepolosan kedua wanita tersebut tidak bisa membedakan siapa Mami sebenarnya.  Kedua pemuda tersebut menyerahkan Riana dan Ratna pada mami. Dengan kata-katanya yang manis mami menyuruh Riana dan Ratna untuk istirahat di kamar yang nyaman. Ketika sedang berbincang-bincang tentang keanehan akan kebaikan tuan rumah tersebut, tiba-tiba pintu di buka oleh kedua pemuda tersebut yang langsung masuk dan memperkosanya. Akhirnya Ratna dan Riana menjadi pelacur di rumah Mami.

Sementara itu Hesti, setelah mencari rumah saudaranya tidak di temukan, akhirnya ia terjebak setelah berkenalan dengan Rosa (Alicia Johar). Hesti akhirnya di jebloskan ke rumah pelacuran milik Mami. Kegadisan Hesti di jual. Meski awalnya Hesti menolak,  namun demi uang akhirnya ia mau melaksanakan tuga untuk melayani pelanggannya. Hesti pun kaget ternyata ia bertemu dengan Ratna dan Riana yang dulu sama-sama menumpang mobil bak terbuka ketika mau ke kota di tempat yang sama. Akhirnya ketiganya pun bercerita satu sama lain tentang apa yang di alaminya, dan menerima nasibnya. Sedikit demi sedikit uang dikumpulkan oleh Hesti dari hasil melacur, meski itu juga bukan atas kemauannya. Hesti juga sering mengirim uang ke desanya. Komisi yang di berikan Hesti kepada Mami adalah 10% dari penghasilannya, namun sayang suatu hari dengan seenaknya Mami menaikkan komisi menjadi 25%. Hal ini membuat Hesti keluar dari rumah tersebut. Namun ditengah perjalanan, setelah di pikir akhirnya Hesti kembali lagi ke rumah Mami dan menjadi pelacur kembali.

Berbagai tipe dan perangai laki-laki hidung belang pernah di layani Hesti, termasuk juga Guntur dan Rusli (Anwar Fuadi). Rusli pernah di kecewakan oleh Hesti ketika sedang tidak dalam kondisi fit. Sementara Guntur bersimpati atas kepribadian Hesti, bahkan kadang Guntur hanya datang untuk sekedar ngobrol dengan Hesti. Hal ini membuat marah Ratna, temannya karena  Hesti dianggap serakah dan menyerobot langganan temannya. Namun setelah menceritakan penyakit yang di derita Hesti, maka Ratna pun luluh. Guntur sendiri  menyuruh Ratna untuk tidak selamanya menjadi pelacur.

****

Hesti pulang kampung setelah mendapatkan surat dari desanya karena Mita akan bertunangan. Sesampai di rumah, Hesti di buat kaget tentang calon suami Mita yang ternyata adalah Guntur yang pernah di kenalnya di Jakarta, Keduanya pun bertemu muka dan ngobrol sekedarnya seolah-olah tidak ada apa-apa. Ketika acara sedang berlangsung tiba-tiba datanglah Rusli (Anwar Fuadi) yang merupakan teman dari Adik Hesti, Anggun. Rusli menelanjangi siapa sebenarnya Hest pada Anggun. Anggun dan seluruh keluarganya Marah, terutama Ibunya dan Anggun.  Hesti di usir oleh Ibunya. Selang beberapa saat kepergian Hesti datanglah Anwar yang mengucapkan selamat atas pertunangan Mita. Ketika Anwar menanyakan tentang Hesti, maka Ayah Hesti menjelaskan kemana Hesti pergi.

Setelah kepergian Hesti, akhirnya Ayah  dan Anwar mencarinya. Hesti ditemukan ketika akan bunuh diri terjun ke laut, namun berhasil di selamatkan oleh Anwar.

Thursday, February 10, 2011

ROY MARTEN DALAM FILM CINTAKU DI KAMPUS BIRU


JUDUL FILM        : CINTAKU DIKAMPUS BIRU

SUTRADARA       : AMI PRIYONO

PRODUKSI           : PT. SAFARI SINAR SAKTI FILM

CERITA                  : ASHADI SIREGAR

PRODUSER          : BUTJUK S

TAHUN PROD    : 1976

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : ROY MARTIN, YATI OCTAVIA, FAROUK AFERO, RAE SITA

SINOPSIS :

Rini (Yati Octavia) mengejar-ngejar cinta terhadap Anton Rorimiandy (Roy Martin) seorang mahasiswa yang dulu lebih mengejar-ngejar Rini, namun kini keadaan berbalik, Rinilah yang mengejar-ngejar Anton. Anton yang sedang sibuk belajar, karena waktu yang tersisa tinggal 6 bulan lagi menolak ajakan Rini untuk bermesraan di semak-semak. Rini pun kesal di buatnya. Sementara itu diam-diam Kusno (Farouk Afero) sebenarya juga mencintai Rini.

Di kampus Anton susah sekali untuk menemui dosennya seorang perawan tua, Bu Yusnita (Rae Sita) hanya untuk sekedar bertanya nilai. Apalagi setelah Bu Yusnita mengeluarkan nilai mahasiswanya secara kontroversial,  hampir separuh mahasiswanya tidak lulus. Hal ini menjadi perbincangan hangat dikalangan mahasiswanya. Banyak yang tidak puas atas sikap Bu Yusnita yang ditengarai akibat perawan tua yang disandangnya sehingga mahasiswalah yang kena getahnya. Termasuk juga Anton yang tidak lulus. Akhirnya Anton menghadap Bu Yusnita setelah sebelumnya selalu menolak permohonan Anton untuk bertemu. Anto akhirnya menerima keputusan Bu Yusnita setelah berdebat dan berargumen.  Puncaknya, suatu hari rumah Bu Yusnita di lempar batu oleh orang yang tidak di kenal. Namun Bu Yusnita memiliki pandangan kalau salah satu pelaku pelemparan batu tersebut adalah Anton.

Meski Anton di sukai oleh Rini, namun Anton malah berusaha mendekati mahasiswa lain Erika. Sedangkan mahasiswa yang tidak puas atas perlakuan Bu Yusnita akhirnya melakukan demo untuk pengunduran diri Bu Yusnita dari kampus tersebut. Mereka kecewa karena Bu Yusnita terlalu sewenang-wenang dalam memberikan nilai. Akhirnya Anton sebagai perwakilan mahasiswa di hadapkan pada sidang dewan Dosen. Anton adalah senat mahasiswa yang di dapuk untuk menjadi perwakilan dalam menghadapi sidang dosen. Dalam  sidang tersebut, Bu Yusnita tetap mempertahankan pendapatnya. Keputusan yang harus diambil juga cukup berat bagi Dekan, karena selain Anton mahasiswa yang cerdas, Bu Yusnita juga sangat dibutuhkan di fakultas. Meski Bu Yusnita memberikan pilihan, Anton atau Bu Yusnita yang harus mundur, namun Dekan belum memberikan keputusan, sehingga sidang Dewan Dosen pun di tunda. Hal ini dijadikan pertimbangan karena Anton akan melakukan riset yang di dalam rombongan tersebut juga ada Bu Yusnita. Sehingga Anton pun di wanti-wanti untuk tidak menyinggung perasaan Bu Yusnita.

*******

Meski di kampus Bu Yusnita tidak menyukai Anton, namun setelah melakukan riset bersama-sama, Bu Yusnita mulai menilai Anton lebih dari apa yang selama ini dia nilai. Hawa negatif pada Anton, akhirnya sedikit demi sedikit terkikis. Bu Yusnita mulai menyukai Anton. Sementara itu di kampus Handoko (El Manik) menyerahkan hasil investigasi tentang siapa-siapa yang terlibat aksi liar yang melempar rumah Bu Yusnita dengan tujuan agar ia dapat terpilih menjadi ketua Senat dalam pemilihan Senat Berikutnya. Untuk melancarkan aksinya, Handoko di bantu Kusno memfitnah Antonlah satu-satunya orang yang telah melakukan pelemparan terhadap rumah Bu Yusnita. Hal ini dilakukan untuk merebut hati mahasiswa yang akan memilihnya, bahwa Anton yang menjadi Ketua Senat telah melakukan tindakan anarkis.   Dilain sisi kehidupan Anton dengan Erika yang baru di kenalnya juga di halangi oleh orangtua Erika yang menyuruh Anton untuk menjauhi erika karena ia sudah punya tunangan.

Hubungan Anton dan Bu Yusnita pun semakin dekat. Keduanya akhirnya memiliki hubungan cinta antara dosen dengan mahasiswanya. Handoko akhirnya terpilih sebagai ketua senat yang baru.

Monday, February 7, 2011

FILM TERBAIK FFI 1978 , JAKARTA JAKARTA


JUDUL FILM        : JAKARTA JAKARTA

SUTRADARA       : AMI PRIYONO

CERITA                  : GP HARY RIANTIARNO & AMI

PRODUSER          : HASRAT DJOER

TAHUN PROD    : 1977

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : EL MANIK, DEDDY SUTOMO, RAE SITA SUPIT, RICHA RACHIM, RUDY SALAM, SITORUS, MASITO, DODDY SUKMA, NUGRAHA

SINOPSIS :

Film Jakarta-jakarta mengambil setting ketika pesta olah raga nasional PON tahun 1977 di selenggarakan, Gubernur DKI Ali Sadikin ikut memberikan semangat dalam PON tersebut, dan para atlit yang ikut berlaga. Api Pon yang terus menyala menjadi selingan film Jakarta Jakarta.

*****

 

Tumbur Silitonga (El Manik) datang ke Jakarta dengan menaiki kapal. Sebelum turun dari kapal, Tumbur sempat menolong seorang wanita untuk membawakan tasnya. Tumbur datang ke Jakarta untuk menemui tulangnya (pamannya) yang memiliki bengkel. Namun malang bagi Tumbur, ketika sedang melepas lelah ia di datangi oleh preman-preman dan merampas tas bawaannya. Tidak hanya di rampas barang bawaannya, tumbur juga harus pingsan setelah di hajar oleh preman-preman  tersebut.  Tidak hanya itu, Ijazah yang di bawa Tumbur juga akhirnya di injak-injak oleh preman-preman tersebut. Beruntung seorang wanita yang dulu pernah di tolongnya di kapal, menolong Tumbur. Namun malang sekali nasib wanita tersebut ketika sedang menolong tumbur, Ia harus menghadapi cercaan dan makian warga serta lemparan batu terhadapnya, karena ia seorang pelacur.

Akhirnya Tumbur berhasil di selamatkan setelah di bawa pulang kerumahnya.  Tumbur juga mendapatkan seorang teman yang pincang, seorang mahasiswa di Universitas Patria. Sementara itu wanita tersebut mendapat langganan baru seorang pejabat bernama RM Budi Susilo (Deddy Sutomo) melalui anak buahnya Bayu(Rudy Salam). Bayu mengumpankan wanita tersebut agar ia memperoleh dana untuk proyek yang di kerjakan. Agar Budi Susilo yang merupakan seorang pejabat mau menggelontorkan uangnya untuk proyek besar dengan dalih untuk mensejahterakan rakya.

Setelah beberapa saat lamanya di Jakarta, akhirnya Tumbur menemukan pamannya yang ternyata memang memiliki bengkel yang cukup besar Toba Permaiyang terletak di daerah Tebet . Tumbur pun bekerja di bengkel pamannya dan meninggalkan pelacur yang telah menolongnya. Keahlian Tumbur di bidang bengkel juga di lakukan ketika ia menolong Rini (Ricca Rachim) yang mobilnya mogok. Rini adalah seorang pelajar disebuah sekolah.

***

Proyek yang di gagas oleh Bayu dan Bosnya akan segera di mulai. Salah satu korbannya adalah bengkel milik paman Tumbur yang ikut kena gusur. Kehidupan Paman Tumbur pun mengenaskan pasca penggusuran. Ia menjadi montir keliling yang selalu di temani oleh anaknya dengan menaiki sepeda. Sedangkan Tumbur akhirnya menjadi supir Rini, orang yang dulu pernah di tolongnya. Rini membawa Tumbur kerumahnya ketika sedang ada jamuan makan dengan tamunya Pak Rompies dan Bayu,  patner kerja ayah Rini , Budi Susilo Sarjana Hukum. Sedangkan Bayu sendiri sudah mengincar Rini ketika ia sedang bermain senapan bersama bosnya Rompies. Dalam perjamuan tersebut istri Budi Susilo (Rae Sita) memperkenalkan Rini dengan Bayu yang merupakan patner kerja ayahnya.

****

Sementara itu Penerimaan mahasiswa baru di Universitas Patria di mulai. Rini merupakan salah seorang mahasiswa di kampus tersebut. Dalam penerimaan mahasiswa baru tersebut, terjadi perdebatan antar mahasiswa senior. Antara Baim yang pincang dan Fanny yang tidak setuju dengan penggojlokan mahasiswa baru melawan teman-temannya yang selalu memperoloknya mereka berdua. Apalagi mereka mendapat dukungan Bayu yang juga merupakan mahasiswa Patria.

Suara Baim dan Fanny tidak di dengar. Maka penggojlokan pun berlanjut. Salah seorang mahasiswa, Rini menjadi korban kekerasan seniornya. Melihat kesewenang-wenangan yang dilakukan oleh senior Rini, Tumbur yang sedang berada di kampus dengan Baim akhirnya menolong Rini yang sudah pingsan akibat ulah seniornya. Namun sebelum berhasil pergi terjadi keributan yang di dalangi oleh Bayu yang mengeluarkan tembakan. Mahasiswa pun menjadi heboh. Rini berhasil di selamatkan.

Hubungan Tumbur dan Rini kian intim, hingga suatu malam Raden Mas Budi Susilo Sarjana Hukum ayah Rini memergoki mereka berdua. Keduanya pun akhirnya di pisahkan. Rini di paksa menikah dengan Bayu di sebuah gereja. Namun sebelum upacara pemberkatan selesai di hadapan pendeta, datanglah Tumbur menyusul Rini untuk menggagalkan pernikahan Rini dan Bayu. Tumbur berhasil menggagalkan pernikahan Rini dan Bayu, dan membawa Rini keluar dari gereja.  Namun Bayu tidak terima atas perlakuan Tumbur, Bayu mengejar sepasang kekasih tersebut dengan membawa pistol.  Rini tertembak dan akhirnya tewas, sementara Tumbur pun akhirnya tewas setelah di tembak oleh Bayu ketika akan membalaskan kematian Rini.  Bayu kena lemparan pisau di dadanya oleh Tumbur sebelum tertembak. Tumbur dan Rini mati untuk dapat bertemu di surga.

 

 

Saturday, February 5, 2011

DEDDY MIZWAR DAN LIDYA KANDOU DALAM FILM KEPINGIN SIH KEPINGIN


JUDUL FILM        : KEPINGIN SIH KEPINGIN

SUTRADARA       : HENGKY SOLAIMAN

PRODUKSI           : PT. RAVIMAN  FILM

CERITA                  : ASRUL SANI

PRODUSER          : MANU SUKMAJAYA

TAHUN PROD    : 1990

JENIS                     : FILM KOMEDI

PEMAIN               : DEDDY MIZWAR, LIDYA KANDOU, HENGKY SOLAIMAN, PAUL, JAJANG C NOER, DIDING BONENG

SINOPSIS :

Ardika (Deddy Mizwar) adalah seorang lulusan yang sedang mencari pekerjaan. Dengan berbekal ijazah mengetik dan sebagainya maka ia ikut melamar ke sebuah perusahaan yang sedang membutuhkan karyawan baru. Ardika dipanggil untuk wawancara setelah melalui proses antrian yang cukup lama. Dengan bekal ijazah yang dimilikinya, Akhirnya Ardika di terima bekerja oleh pimpinan perusahaan (Hengky Solaiman) setelah di tes dalam kemampuan mengetiknya. Ardika lulus. Namun, belum juga memulai pekerjaan, datanglah seorang pelamar wanita cantik dan seksi. Melihat kedatangan seorang wanita cantik, pemilik perusahaan ingin mengetesnya dalam hal mengetik. Dan ia pun di tes oleh sekretarisnya (Jajang C Noer), Penilaian yang di hasilkan adalah nol, karena perempuan tersebut tidak memiliki kemampuan mengetik. Namun meski sekretarisnya menyarankan untuk menolaknya, pemilik perusahaan tersebut tetep ngotot untuk menerimanya setelah melihat kemolekan tubuh wanita tersebut. Kemampuan mengetik dianggap tidak mutlak. Al hasil, Ardika tidak terima atas perlakuan bos barunya, karena ia merasa sudah diterima, namun tiba-tiba dibatalkan saja setelah melihat kemolekan tubuh wanita tersebut.

Ardika marah, dan hasilnya semua berkas lamaran di lempar oleh bos perusahaan tersebut. Sambil bersungut-sungut Ardika pulang kerumah. Karena kekecewaan akibat di kalahkan oleh perempuan, maka Ardika menyamar menjadi perempuan untuk dapat memperoleh pekerjaan. Maka dimulailah petualangan Ardika sebagai seorang perempuan. Dan ia berhasil. Ia di terima di sebuah perusahaan setelah bosnya (Paul) melihat kegesitan Ardika. Dengan pura-pura sebagai wanita, ia mengambil perannya didalam kantor. Sementara itu mata bosnya yang jelalatan membuat Murce (Lidya Kandou) menjadi tidak suka pada bosnya. Ia selalu melindungi Ardika dari mata bosnya.

Lambat laun,Bos Ardika  jatuh hati dan ingin meminang Ardika sebagai istrinya.  Masalah lain juga timbul, ternyata diam-diam Murce jatuh cinta pada Ardika yang disangkanya sebagai seorang perempuan.  Murce lebih mencintai wanita, karena ia merasa Bapaknya telah mengecewakan Ibunya. Namun Murce tidak tahu bahwa sebenarnya Ardika adalah seorang laki-laki tulen yang mengenakan baju wanita. Hingga akhirnya karena cintanya pada Ardika, Murce meminta Ardika untuk tidak menerima pinangan bosnya menjadi suami Ardika.

Merasa di titik persimpangan yang sulit, akhirnya Ardika mengakui terus terang siapa dirinya, Bosnya pingsan setelah mendengar pengakuan Ardika, sementara itu Murce akhirnya mau mencintai lalki-laki setelah tau siapa Ardika Sebenarnya.