Thursday, August 14, 2008
Nova Widianto/Lilyana Natsir Melenggang Mulus ke Semifinal
Ganda campuran andalan Indonesia Nova Widianto/lilyana Natsir berhasil melangkah ke babak semifinal setelah di perempat final berhasil mengalahkan ganda campuran asal Thailand Sudket Prapkamol/Saralee Thoungthongkam dengan dua set langsung. Nova/Lilyana yang di unggulkan di tempat pertama tanpa kesulitan mengatasi permainan ganda campuran Thailand.
Di set pertama Nova/lilyana selalu mempimpin dalam perolehan angka. Permainan Sudket/Saralee tidak berkembang dan menjadi bulan-bulanan permainan Nova/lilyana. Set pertama di tutup dengan 21-13.
Diset kedua permainan di awal set imbang dan saling mengejar angka meski Nova/Lilyana selalu mempimpin perolehan angka. Sempat menyamakan kedudukan 2-2, Nova/lilyana pun melejit hingga 10-8, akan tetapi Sudket/Saralee mampu menyamakan kedudukan menjadi 10-10 karena kesalahan yang dibuat sendiri oleh Nova/Lilyana. Akan tetapi kualitas Nova/Lilyana tidak diragukan lagi sehingga terus melaju hingga perolehan angka 19-15. Ketertinggalan yang cukup jauh menyebabkan sudket/Saralee berjuang lebih keras dan akhirnya kedudukan kritis menjadi 20-19. Akan tetapi set ini mampu di tutup Nova/Lilyana dengan 21-19.
Lawan Nova/lilyana berikutnya di semifinal adalah ganda campuran unggulan ke empat dari China He Hanbin/Yu Yang yang berhasil mengalahkan ganda campuran Polandia Robert Mateusiak/Nadiesda Kostiuczyk dengan 22-10 dan 23-21.
Pertandingan di semifinal yang akan berlangsung Sabtu mendatang diprediksi akan seru, mengingat permainan He Hanbin/Yu Yang sedang bagus dan merupakan wakil tuan rumah satu-satunya setelah Zheng Bo/Gao Ling tumbang.
Sony Gagal Sumbangkan Medali
Sony Dwi Kuncoro harapan tunggal putra yang diharapkan dapat meraih sukses gagal menyumbangkan medali setelah di perempat final di kalahkan oleh unggulan kedua asal Malaysia Lee Chong Wei dalam 2 set langsung. Sony gagal memenuhi harapan publik Indonesia dengan mudah dalam waktu 32 menit.
Sony tidak berkutik ketika menghadapi Chong Wei dan tidak mampu mengimbangi permainan Chong wei yang pernah di kalahkan dalam Kejuaraan Dunia 2007 di Malaysia. Kekalahan Sony sekaligus menutup harapan Indonesia untuk meraih medali dari sektor tunggal putra.
Peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 tersebut tidak bisa bermain taktis dan selalu ketinggalan angka. Sony gagal dengan skor 9-21 11-21. Dengan demikian Indonesia tinggal menaruh harapan dari sektor ganda putra, ganda campuran dan tunggal Putri.
Di ganda campuran sedang di pertandingkan perempat final antara Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA)vs Sudket Prapkamol/Saralee Thoungthongkam(THA), sementara itu Flandy Limpele/Vita Marissa(INA) vs Thomas Laybour/Kamilla Rytter Juhl (DEN) baru akan bertanding nanti malam jam 20.45 waktu Beijing. Semoga Nova/Lilyana mampu memberikan permainan yang maksimal.
Markis/Hendra Susul Maria Kristin di Semifinal
Akhirnya Markis Kido/Hendra Setiawan ganda putra andalan Indonesia di Olimpiade Beijing 2008 yang diharapkan dapat menyumbangkan medali emas berhasil melangkah ke babak semifinal setelah mengandaskan pasangan Malaysia yang merupakan musuh bebuyutannya Koo Kien Kit/Tan Been Heong dengan straight set. Berada di pool maut, Markis / Hendra mampu mengungguli lawan setelah dalam pertemuan sebelumnya 5 kali belum pernah menang. Sebenarnya sempat kuatir karena selama ini jika bertemu ganda kuat Malaysia tersebut, Markis/Hendra terlihat pesimis. Tapi kini terjawab sudah, kekalahan yang lalu tertebus di ajang multi event 4 tahunan Olimpiade Beijing 2008.
Di set pertama, Markis/Hendra yang merupakan unggulan satu bermain agresif dengan tidak memberikan kesempatan anak asuhan Rexy Mainaky untuk mengungguli dalam perolehan angka. Markis/Hendra selalu leading terlebih dahulu. Keunggulan Markis/Hendra yang bermain cukup agresif dari perolehan angka 7 - 4, kemudian 13- 11 dan sempat unggul 19 - 15 hingga akhirnya set pertama di tutup dengan 21-16 untuk Markis Hendra.
Set Kedua menampilkan permainan Markis/Hendra yang sesungguhnya, hingga di awal set meski sempat kedudukannya sama 2-2 akan tetapi dengan permainan yang agresif dan menyerang, Markis Kido/Hendra Setiawan mampu memimpin perolehan angka hingga 11-9. Merasa diatas angin menyebabkan pertahanan Markis/Hendra kendur dan pasangan ganda Malaysia tersebut berhasil menyamakan kedudukan menjadi 11-11 bahkan unggul lebih dahulu menjadi 11-14. Sebenarnya kesalahan tersebut tidak perlu terjadi seandainya bermain fokus. Mencoba mengejar ketertinggalan Markis/Hendra berhasil menambah angka hingga 15 - 17. Ketinggalan dua angka menyebabkan Markis/Hendra mengubah pola permainan yang sudah terbaca lawan dan menyamakan kedudukan menjadi 17-17. Keadaan pun berbalik, setelah sempat ketinggalan angka, Markis/Hendra berhasil memimpin kembali perolehan angka dan unggul hingga set ke dua di tutup dengan skor 21-18.
Dengan kemenangan tersebut maka pupus sudah harapan Rexy Mainaky untuk mengantarkan pasangan ganda Koo Kien Kit/Tan Been Heong yang sebelumnya sempat di gadang-gadang akan memperoleh medali emas Olimpiade. Disemifinal Markis kido/Hendra Setiawan sudah ditunggu Jonas Rasmussen/Lars Paaske yang di perempat final mengalahkan pasangan Polandia Robert Mateusiak/Michael Logoz dengan rubber set 17-21 21-11 dan 21-15.
Babak semifinal ganda putra baru akan bertanding pada tanggal 15 Agustus 2008 jam 10 waktu setempat.
Wednesday, August 13, 2008
Olimpiade 2008:Maria Kristin Lolos Ke Semifinal
Maria Kristin Yulianti satu-satunya tunggal putri Indonesia berhasil lolos ke semifinal setelah di perempat final mengatasi permainan Saina Nehwal dari India dengan rubber set.
Maria Kristin seolah menjadi harapan baru bagi perbulutangkisan putri Indonesia yang sudah sangat lama menantikan pengganti Susi Susanti. Akankah Maria mampu menerima tongkat estafet dari Susi dan meneruskan kejayaan dengan membawa Medali emas?. Segala kemungkinan masih mungkin terjadi di lapangan. Apalagi kepercayaan diri Maria kian tinggi setelah mampu mengalahkan Zhang Ning di Indonesia Open Super Series 2008.
Betanding di lapangan 1 Beijing University of Technology Gymnasium, Maria sempat tertinggal di set pertama dan harus mengakui keunggulan Saina Nehwal dengan skor ketat 26-28. Tak mau mengulangi kesalahan di set pertama, di set kedua Maria bermain save, dan unggul dalam perolehan angka, hingga sempat memimpin 17-12. Kemudian dengan percaya diri Maria hanya memberikan dua poin tambahan ke Saina Nehwal dan set ke dua di tutup dengan kemenangan Maria 21-14.
Diset penentuan Maria terus melejit hingga sempat memimpin dengan 19-12. Maria Kristin sangat percaya diri dan mampu mengatasi Saina Nehwal dengan menutup kemenangan di set ketiga menjadi 21-15.
Di semifinal Maria akan bertemu dengan pemenang Zhang Ning yang berhasil mengatasi Pi Hongyan (FRA) dengan rubber set 21-8 19-21 dan 21-19. Ini merupakan ulangan Djarum Indonesia Open Super Series 2008 yang waktu itu dimenangkan oleh Maria Kristin.
Saya percaya Maria akan mampu mengatasinya dan terus melaju ke final. Maria Kristin Yulianti dara kelahiran Tuban 23 tahun silam, harapan baru bagi Indonesia, khususnya bagi sektor putri yang sering dipandang mata. Inilah era kebangkitan sektor Putri.
Go Maria Kristin!!
Tuesday, August 12, 2008
Markis/Hendra Melangkah ke Perempat Final
Bertanding di lapangan 1 di Beijing University of Technology, Markis/Hendra di paksa bermain rubber set oleh Zhendong Guo / Xie Zhong Bo. Markis/Hendra harapan satu-satunya di ganda putra berhasil menundukkan pasangan China tersebut dalam 3 set. Berada di bawah tekanan penonton Bulutangkis China, Markis/Hendra meski diset kedua harus mengakui keunggulan Zhendong Guo/Xie Zhong Bo, namun di set ketiga mampu membalikkan keadaan dan berhasil menutup dengan kemenangan.
Diset pertama permainan Markis/Hendra belum kelihatan, karena masih melihat pola permainan lawan. sempat ketinggalan 19-20 di set pertama, akan tetapi dengan ketenangan dan smash tajam Markis Kido, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Kemudian secara berturut-turut dua angka diperoleh dan unggul 22-20.
Di set kedua pertahanan markis/Hendra sangat rapuh. Meski sempat unggul 3-2 akan tetapi pasangan China tersebut mampu menyamakan kedudukan hingga 3-9 dan kemudian 6 - 11 untuk pasangan Indonesia. Mengejar ketertinggalan yang terlalu jauh agaknya begitu berat hingga pasangan China melejit dalam perolehan angka dan terus memimpin. Pertahanan Markis/Hendra yang begitu rapuh mudah sekali dipatahkan oleh pasangan China dan ditutup dengan kemenangan pasangan China menjadi 11-21.
Diset penentuan, Markis/Hendra bermain agresif karena tidak ingin kesalahan-kesalahan yang terjadi di set kedua terulang lagi. Markis/Hendra dari awal permainan selalu mengungguli lawan dalam perolehan angka. Unggul 15-9 di set penentuan menyebabkan pertahanan Markis/Hendra mengendur dan pasangan China berhasil mengejar dengan perolehan 6 angka dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 15-15. Kemudian unggul 1 angka menjadi 16-15. Akan tetapi pasangan China berhasil mematahkan permainan Markis/Hendra hingga kedudukan kembali sama 16-16. Dengan kedudukan yang cukup kritis, Markis/Hendra bermain lebih fokus dan unggul hingga 19-16. Kemudian pasangan China hanya di beri kesempatan untuk menambah satu angka menjadi 19-17. Dan set ketiga di tutup dengan kemenangan 21-17 untuk Indonesia.
Dengan demikian Markis/Hendra melaju ke perempat final dan di perempat final sudah menunggu pasangan ganda putra Malaysia Koo Kien Kit/Tan Ben Heong, musuh bebuyutan Markis/Hendra yang sekaligus belum pernah dimenangi oleh markis/Hendra. Semoga saja di olimpiade ini Markis/Hendra dapat membalas kekalahan-kekalahan sebelumnya.
Olimpiade 2008 : Flandy/Vita Melangkah ke Perempat Final, Zheng Bo/Gao Ling Tumbang
Setelah Nova Widianto/Lilyana Natsir melangkah ke perempat final, giliran Flandy Limpele/Vita Marissa juga melangkah ke perempat final setelah di per16 besar berhasil mengalahkan pemain Jerman Kristoff Hopp/Birgit Overzier dengan straight set. Flandy/Vita menang dengan meyakinkan dalam tempo 27 menit.
Diset pertama, Flandy/Vita yang merupakan unggulan ketiga berhasil menutup kemenangan dengan 21-12. Keunggulan dan pengalaman Flandy/Vita menjadi modal utama untuk dapat mengalahkan ganda campuran Jerman tersebut. Dan di set kedua kembali Flandy / Vita menutup set dengan skor 21-12.
Sebenarnya harapan sangat terbuka di ganda campuran ini. Selain menempatkan Nova/lily juga Flandy/Vita yang diharapkan akan membawa emas untuk bulutangkis. Di perempat final Flandy/Vita akan bertemu pasangan ganda campuran Denmark Kamilla Rytter Juhl/Thomas Layborn yang berhasil mengalahkan ganda campuran Singapura Hendri Saputra/Li Yujia dengan skor 21-14 21-19.
Sementara itu, Ganda campuran kuat asal China Zheng Bo/Gao Ling harus mengakui keunggulan Nathan Robertson/Gails emms dengan rubber set dengan skor 21-16, 16-21 dan 21-19. Dengan demikian China masih mewakilkan satu wakilnya yaitu He Hanbin/Yu Yang.
Dengan tumbangnya Zheng Bo/Gao Ling, maka peluang Flandy/Vita untuk melangkah ke final semakin terbuka. Sementara Itu ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan saat berita ini diturunkan masih bertanding melawan Guo Zhendong/Xie Zhong Bo dengan skor imbang 12-12 di set pertama. Semoga saja Markis/Hendra mampu melawan hadangan pertama.
Olimpiade 2008 : Luluk/Alvent Langsung Tumbang
Berita duka dari cabang olahraga bulutangkis kembali terjadi. Setelah Taufik gagal melaju ke babak kedua, sekarang giliran Luluk/Alvent yang tampil kurang meyakinkan. Kalau boleh dibilang Luluk/Alvent habis. Yang perlu disesalkan, kenapa PBSI tidak merombak Luluk/Alvent untuk dicoba dipasangkan dengan pasangan lain, padahal dulu juga ada kasus yang sama, dimana Candra/Sigit kemudian dipecah menjadi Chandra/Tony, toh mereka bisa menghasilkan Emas Olimpiade.
Kegagalan Luluk/Alvent di babak 16 besar, sebenarnya tidak perlu terjadi jika saja mereka bisa tampil agresif. Hanya saja faktor psikologis Luluk yang kalau dilapangan cepat sekali kelihatan stress barangkali merupakan satu faktor yang menyebabkan kekalahan.
Menghadapi ganda putra jepang Keita Matshuda/ Otshuka Tadashi, Luluk/Alvent dipaksa bermain tiga set. Di set pertama Luluk/Alvent yang selalu ketinggalan dalam perolehan angka mampu membalikan keadaan ketika kedudukan 16-19 menjadi unggul 21-19. Diset kedua, Luluk/Alvent semakin tidak berdaya menghadapi pasangan Jepang dan dipaksa menyerah 14-21. Sedangkan diset penentuan, Luluk/Alvent juga harus menyerah dengan 14-21.
Dengan demikian Ganda putra tinggal menyisakan Markis Kido/Hendra Setiawan, yang baru akan bertanding pukul 18.50 waktu setempat. Kalau melihat drawing yang ada, jalan terjal Markis/Hendra sangat berat. Jika melewati hadangan pertama, di perempat final Markis/Hendra akan bertemu Koo/Tan, musuh bebuyutan dari Malaysia. Lepas Dari Koo/Tan kemungkinan sudah ditunggu ganda kuat Korea.
Sedih euy luluk/alvent kalah.
Indonesia loloskan Nova/Lilyana & Sony Dwi Kuncoro di Perempat Final
Menyusul kesuksesan yang diraih tunggal putri Maria Kristin Yulianti yang terlebih dahulu melangkah ke Perempat Final, Nova/Lilyana dan Sony Dwi Kuncoro juga sukses melibas lawan-lawannya dan melaju ke perempat final Olimpiade Beijing 2008 yang berlangsung di Beijing University Gymnasium.
Mengawali langkahnya yang langsung melaju ke babak 16 besar, Nova Widianto/Lilyana Natsir berhasil melibas ganda campuran Korea Hang Sanghun/Hwang Yumi dengan dua set langsung. Pertandingan yang cukup seru karena berlangsung sangat ketat dan saling kejar mengejar angka. Nova/Lilyana yang di unggulkan di tempat teratas berhasil menyudahi permainan dalam tempo 41 menit.
Di set pertama, perolehan angkanya sangat ketat, namun Juara dunia dua kali tersebut mampu meredam permainan pemain Korea dan set di tutup dengan skor tipis 23-21. Di set kedua, Nova/lilyana kembali terjadi kejar mengejar angka. Namun Ketangguhan Nova/Lilyana mampu menyelesaikan set kedua dengan 21-19. Perolehan angka yang cukup ketat. dengan demikian, Nova/Lilyana melaju ke perempat final Olimpiade Beijing 2008.
Sementara itu dari tunggal putra yang masih tersisa, Sony Dwi Kuncoro, juga berhasil melaju ke perempat final setelah mengalah kan Lang Ville (FIN) dengan skor mudah 21-13, 21-18. Akan tetapi di babak perempat final, kemungkinan besar Sony akan kembali bertemu dengan Lee Chong Wei (MAS). Tunggal putra terkuat Malaysia yang dimiliki saat ini. Ini adalah merupakan ulangan seperti Kejuaraan dunia 2007 yang kala itu Sony berhasil melibas Chong Wei. Akan tetapi, Chong Wei saat ini mempunyai kepercayaan diri yang tinggi, sehingga apabila Sony ingin melaju ke semifinal, Sony harus bermain hati-hati dalam menghadapi bola-bola berbahaya Chong wei.
Dari ganda putra, baru akan di pertandingkan mulai pukul 11.20 waktu setempat. Go Indonesia!!.
Monday, August 11, 2008
Taufik Hidayat Langsung Rontok di babak 32 besar
Taufik Hidayat pemain tunggal putra Indonesia langsung tumbang di babak 32 besar di ajang Olimpiade Beijing 2008 dengan straight set. Taufik Hidayat yang permainannya akhir-akhir ini memang terasa kurang greget dan tidak bersemangat langsung tumbang saat menghadapi Wong Chong Hann (MAS) dengan straight set. Sungguh kekalahan yang ironis, karena Taufik adalah juara bertahan di Olimpiade, walaupun memang diakui permainan Taufik kelihatan jelek sekali akhir-akhir ini. Tapi itulah pertandingan, itulah permainan kadang ada saat diatas kadang di bawah. Hanya saja kekalahan di babak pertama terasa sekali sangat menyakitkan.
Taufik yang diharapkan akan mengulang suksed di 2004 tidak mampu meladeni permainan kidal Wong Chong Hann. Di set pertama Taufik harus mengakui keunggulan Wong Chong Hann dengan 19-21. Perolehan angka sebenarnya cukup ketat, hanya saja Taufik tidak mampu mengambil peluang yang ada, dan harus angkat koper lebih dulu dari Beijing. Di set kedua Taufik yang seolah tidak punya semangat setinggi 2004, harus mengakui keunggulan Wong Chong Hann, dan harus kalah 16-21.
Secara pengalaman Taufik bisa mengalahkan Wong Chong Hann, akan tetapi salah satu akibat dari sakit yang diderita Taufik merupakan salah satu sebab sehingga permainan Taufik kurang maksimal. Dengan demikian tunggal putra tinggal menyisakan Sony Dwi Kuncoro yang akan mulai pertandingan di 16 besar, mulai Selasa 12 Agustus 2008.
Sony Melaju ke Babak 2 Olimpiade
Pebulutangkis tunggal Putra Sony Dwi Kuncoro berhasil melangkah ke babak kedua setelah di babak pertama mengalahkan pemain Thailand Bonsaak Ponsana dengan straight set. Setelah kalah di ajang Piala Thomas 2008 melawan Bonsaak, Sony tampil percaya diri dan mampu mengacak-acak pertahanan lawan.
Di set pertama Sony selalu unggul dalam perolehan angka dan ditutup dengan set 21-16. Diset kedua tanpa kesulitan Sony mampu mengungguli Bonsaak dengan kemenangan 21-14.
Dibabak 16 besar, kemungkinan Sony akan berhadapan dengan pemain non unggulan asal USA.
Go Sony.!!
Di set pertama Sony selalu unggul dalam perolehan angka dan ditutup dengan set 21-16. Diset kedua tanpa kesulitan Sony mampu mengungguli Bonsaak dengan kemenangan 21-14.
Dibabak 16 besar, kemungkinan Sony akan berhadapan dengan pemain non unggulan asal USA.
Go Sony.!!
Subscribe to:
Posts (Atom)