Thursday, March 12, 2009
Swiss Super Series 2009; Pemain Indonesia Mulai Berguguran
Di set pertama, tampil penuh percaya diri, Firdasari berhasil mengungguli lawan dengan merebut set pertama dengan 21-17. Memasuki set kedua sebenarnya keadaan berimbang hanya saja tipe permainan Firda seperti yang sudah-sudah semangat di awal dan kendur di belakang. Demikian juga kali ini, meski beda tipis akan tetapi set kedua di rebut Pi Hongyan dengan 19-21. Di set ketiga, Firdasari yang mulai kelelahan tidak berdaya menghadapi permainan Pi Hongyan yang lebih berpengalaman, Hingga set ke tiga pun harus lepas dari tangan Firdasari dengan 12-21.
Nasib yang sama juga di alami oleh Pia Zebadiah yang harus takluk dari Megumi Taruno (JPN) dalam dua set langsung. Pia yang dikenal bermain ngotot, kali ini harus takluk secara mudah dari tangan Megumi. Memang tipe permainan pemain-pemain putri Jepang adalah ulet dan tak kenal lelah, sehingga Pia pun dengan mudah ditaklukkan. Megumi Taruno berhasil merebut dua set langsung dengan 21-15 dan 21-15 sekaligus melangkah ke babak kedua untuk bertemu dengan Zhou Mi(HKG) yang juga melangkah ke babak kedua.
Tunggal & Ganda Putra Berguguran
Sementara Itu tunggal putra Simon Santoso juga harus mengubur impian untuk dapat melangkah ke babak berikutnya setelah di kandaskan Wong Chong Hann(MAS) dengan rubber set. Finalis Indonesia Super Series 2008 tersebut harus mengakui keunggulan Wong Chong Hann pemain kidal Malaysia tersebut, Simon dikandaskan dengan 12-21, 21-14 dan 19-21. Tunggal putra tinggal menyisakan Taufik Hidayat yang berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan Lang Ville (FIN) dengan 21-18 dan 21-10.
Dari nomor ganda putra, pemain Indonesia asal Pelatnas juga harus tersingkir lebih awal setelah dikalahkan oleh lawan-lawannya. Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki menyerah atas Kenichi Hayakawa/Kenta Kazuno (JPN) dengan 18-21 dan 18-21. Kegagalan yang sama juga di lakukan oleh M. Ahsan/Bona Septono yang harus menyerah dari Zhendong Guo/Chen Xu (CHN). Ahsan/Bona tidak mampu mengimbangi permainan ganda China tersebut, sehingga dengan mudah permainannya di patahkan lawan. Ahsan/Bona menyerah dengan 14-21 dan 14-21. Kegagalan ini seharusnya menjadi cambuk bagi pelatnas terutama ketua umum PBSI yang baru dalam hal pelatihan dan perekrutan serta kontrak antar pemain harus kembali di lihat, karena terbukti aturan PBSI yang memberikan target dan sanksi bagi pemain yang gagal memenuhi target tidak efektif. Apalagi sampai pemain akhirnya lebih memilih bermain sendiri dibanding lewat bendera pelatnas. Seharusnya PBSI lebih bijak dalam hal ini.
Kegagalan dua wakil di nomor ganda putra tidak diikuti oleh ganda putra Indonesia lainnya yang bermain profesional. Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang bermain mulai dari kualifikasi berhasil melangkah ke babak kedua setelah di babak pertama kemarin berhasil mengubur impian Peter Kasbauer/Roman Spitko (GER) dengan straight set 21-12 dan 21-14. Lawan Alvent/Hendra di babak kedua adalah pasangan Lee Yong Dae/Shin Baek Choel (KOR) yang merupakan juara Jerman Terbuka 2009 sekaligus semifinalis All England 2009. Sukses yang sama juga di raih Candra Wijaya/Joko Riyadi yang menang atas Adam Cwalina/Wojciech Sckudlarczyk (POL) 21-10, 21-16 dalam pertandingan 21 menit. Diatas kertas Candra/Joko memang lebih unggul dibandingkan pasangan Polandia tersebut. Lawan Candra/Joko di babak kedua adalah unggulan kedua Koo Kien Kit/Tan Boen Heong(MAS). Menghadapi Koo/Tan tentu Candra/Joko harus mempunyai strategi tersendiri untuk dapat memenangkan pertandingan tersebut.
Indonesia juga meloloskan dua wakilnya di ganda putri. Shendy puspa Irawawi/Meilina Jauhari melangkah ke babak berikutnya setelah menggagalkan harapan Sandra Marileno/Birgit Overzier (GER)dengan 21-14 dan 21-16 untuk selanjutnya ditantang pemain Korea di babak kedua. Sukses yang sama juga di raih Nitya Khrisinda Maheswari/Greysa Polii yang menang atas Monica Fischer/Marion Gruber (SUI) dengan 21-13 dan 21-10. Dibabak berikutnya Nitya/Greys akan menghadapi pasangan kuat Denmark Lena Frier Kristiansen/Kamilla Rytter Juhl.
Jadwal pertandingan hari ini akan mempertandingkan babak kedua Wilson Swiss Super Series yang akan dimulai jam 12.00 waktu setempat atau pukul 18.00 WIB.
Wednesday, March 11, 2009
Swiss Super Series 2009; Dua Ganda Campuran Melaju
Diset pertama, meski sempat ketinggalan angka 7-10, kemudian menambah 2 angka lagi menjadi 9-11. Selanjutnya setelah break, Nova/Lilyana tidak terbendung hingga menyamakan kedudukan 11-11 dan hanya memberikan satu poin saja bagi pasangan Inggris tersebut menjadi 21-12 untuk kemenangan Nova/lilyana.
Memasuki Set kedua Nova/Lilyana kembali ketinggalan angka terlebih dahulu atas David/Suzanne 4-6, 5-7 untuk kemudian ketinggalan angka yang cukup jauh 6-9. Di set kedua Nova/Lilyana sempat menyamakan kedudukan menjadi 15-15 akan tetapi lawan ternyata cukup siap dengan permainan Nova/lilyana sehingga kedudukan berubah jauh. Nova/Lilyana harus merelakan set kedua di rebut pasangan Inggris dengan 18-21. Akhirnya pasangan David/Suzanne berhasil memaksakan rubber set.
Di set ketiga Nova Widianto/Lilyana Natsir mengubah pola permainannya dan berhasil menekan permainan David Lindley/Suzanne Rayappan. Di awal set Nova/Lily langsung melejit dengan 5-2 sebelum kemudian pasangan Inggris di beri kesempatan menambah satu poin menjadi 5-3. Namun keunggulan Nova/lilyana yang juara dunia 2 kali tersebut patut diacungi jempol. pasangan Indonesia tersebut terus melejit dengan 9-3. dan akhirnya set ketiga direbut pasangan Indonesia dengan 21-13. Lawan Nova/lilyana di babak kedua adalah Ko Sung Hyun/Ha Jun Eun (KOR) yang juga melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan rekan senegaranya Han Sang Hoon/Kim Min Jung dengan 21-12, 24-22.
Sukses yang sama juga diraih ganda campuran Indonesia lainnya Devin Lahardi/Lita Nurlita. Bermain di lapangan 2, Devin/Lita meraih kemenangan dari tangan Ruud Bosch/Paulien Van Dooremalen(NED). Di awal set pertama kedudukan cukup imbang dengan saling kejar mengejar angka. Sempat menyamakan kedudukan 7-7, Devin/Lita yang unggul dari segi tekhnik dan pengalaman berhasil mengungguli permainan pasangan Belanda tersebut sekaligus merebut set pertama dengan 21-17. Memasuki set kedua Devin Lahardi/Lita Nurlita langsung melejit 11-3. Pasangan Belanda tersebut tidak diberi kesempatan untuk mengembangkan permainan sehingga dengan mudah di dikte oleh pasangan Indonesia. Set kedua ditutup dengan 21-10 untuk Devin/Lita.
Devin/Lita yang pekan lalu melangkah hingga ke perempat final sebelum dikandaskan He Hanbin/Yu Yang. Di Swiss Super Series 2009 ini pasangan Devin Lahardi/Lita Nurlita juga bertemu kembali dengan pasangan China tersebut di babak kedua.
Swiss Super Series 2009; Alvent/Hendra Ke Babak Utama
Di babak pertama kualifikasi Alvent/Hendra berhasil menekuk pemain gado-gado Jerman/Swiss Conrad Hueckstaedt/Michael Spuehler. Alvent/Hendra menang mudah atas permainan pemain gado-gado tersebut yang hanya membutuhkan 19 menit. Kematangan Alvent/Hendra yang terus mengungguli permainan Conrad/Michael akhirnya membuahkan hasil dan melangkah ke babak final kualifikasi. Alvent/Hendra menangn dengan cukup mudah 21-13 dan 21-9.
Dibabak final kualifikasi Alvent/Hendra bertemu pasangan ganda putra Thailand Shongphon Anugritayawon/Sudket Prapkamol. Kedua pemain Thailand tersebut biasanya bermain di nomor ganda campuran, akan tetapi dipasangkan sebagai ganda putra oleh pelatihnya. Meski di ganda campuran penampilan Shongphon/Sudket cukup padu, namun di ganda putra yang baru dipasangkan agaknya belum tune in, sehingga kali inipun pasangan Indonesia mampu menekuk permainan ganda Thailand tersebut.
Alvent/Hendra menang atas Songphon/Sudket dengan 22-20 dan 21-12. Di babak utama yang akan berlangsung hari ini pukul09.00 waktu setempat atau sekitar pukul 16.00 WIB tersebut, pasangan Alvent/Hendra akan di tantang pemain Jerman Peter Kasbauer/Roman Spitko.
Sementara itu Cintya Tuanakota yang dulu pernah membela Indonesia kali ini membela Swiss. Cintya Tuanakota adalah pemain spesialis ganda putri yang akhirnya harus keluar dari pelatnas karena tidak berprestasi. Cintya Tuanakota seangkatan dengan Lidya Jaelawidjaya yang saat ini sudah pensiun dari bulutangkis dan menjadi pelatih.
Tuesday, March 10, 2009
Dua Tunggal Indonesia Mundur dari Swiss Super Series 2009
Jika saja cedera Maria tidak kunjung sembuh, akankah ia juga akan mundur dari bulutangkis? kita hanya bisa berharap semoga Maria Kristin cepat pulih dari cedera dan bisa memperkuat tim Indonesia di ajang Piala Sudirman yang akan berlangsung bulan Mei 2009 di China.
Hal yang sama juga di alami oleh tunggal putra Indonesia Sony Dwi Kuncoro yang harus mengubur impiannya untuk bisa bermain di Swiss Super Series 2009. Sony Mundur akibat cedera yang di alami sejak bermain di All England Super Series pekan yang lalu. Baik Maria maupun Sony memang pemain yang rawan sekali dengan cedera, sehingga sangat riskan apabila cederanya belum sembuh total di paksakan untuk bermain. Peluang di tunggal putra tinggal berada di pundak Simon Santoso dan Taufik Hidayat. Semoga saja mampu meraih hasil terbaik di turnamen ini.
Sementara itu tunggal putri Indonesia Firdasari di jadwalkan baru akan bertanding pada esok hari melawan unggulan ke 4 Pi Hongyan (FRA). Sedangkan jadwal pertandingan hari ini adalah babak kualifikasi yang mempertandingkan pemain Indonesia non pelatnas Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan.
Monday, March 9, 2009
Hasil Drawing Wilson Swiss Super Series 2009
Berikut adalah hasil Drawing Wilson Swiss Super Series 2009.
Tunggal Putra
Setelah Sony Dwi Kuncoro mundur di babak kedua turnamen All England 2009, dan Taufik gagal melangkah ke final setelah di jegal Lee Chong Wei (MAS) , di turnamen Super Series ke 4 Swiss Super 2009 merupakan kesempatan yang baik untuk memulai andilnya dan berburu gelar yang diharapkan. Indonesia mengirimkan pemain terbaiknya di turnamen ini. Sony Dwi Kuncoro yang pekan lalu turut di All England, sesuai dengan drawing yang dirilis BWF, Sony menjadi unggulan ke 5 di turnamen Swiss Super Series 2009. Indonesia mengirimkan Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso dan juga Taufik Hidayat yang bermain secara professional.
Ditunggal Putra perjalanan Sony Dwi Kuncoro menghadapi lawan yang cukup terjal. Menempati unggulan ke 5, Sony Dwi Kuncoro berpeluang bertemu Taufik Hidayat di final, karena keduanya berbeda pul. Taufik berada di pul atas dan Sony di pul bawah. Perjalanan Sony cukup berat dan terjal. Di babak pertama Sony ditantang Andrew Smith (ENG). Jika lolos dibabak kedua sudah harus ketemu pemain Indonesia lainnya Simon Santoso yang dibabak pertama akan bertemu Wong Chong Hann(MAS). Untuk bisa melangkah ke semifinal, di perempat final Taufik sudah kemungkinan akan bertemu antara pemain Bao Chunlai(CHN) maupun Chen Jin (CHN). Jika lolos hingga ke semifinal, disemifinal akan bertemu Lin Dan(CHN). Menghadapi Lin Dan tentu bukanlah lawan yang enteng bagi Sony, jika bisa lolos peluang bertemu Taufik di final bisa saja terwujud.
Taufik Hidayat yang pekan lalu kalah di tangan Lee Chong Wei di semifinal All England berpeluang bertemu kembali dengannya di perempat final Swiss Super Series. Jika sanggup mengatasi Lee Chong Wei, di semifinal kemungkinan Taufik akan bertemu Peter Heog Gade (ENG). Dan jika lolos dari semifinal kemungkinan Taufik akan bertemu Sony di final.
Sementara itu Simon santoso yang pecan lalu terhenti langkahnya di babak pertama turnamen All England Super Series dari tangan Peter Heog Gade, kali ini di babak pertama akan ditantang pemain veteran Malaysia Wong Chong Han. Jika lolos dari Chong Han, di babak kedua Simon akan berjuang untuk memperebutkan satu tiket perempat final dengan rivalnya sesama pelatnas Sony Dwi Kuncoro. Baik Simon maupun Sony, siapapun yang lolos ke perempat final maka dialah yang lebih siap.
Tunggal Putri
Meski tunggal putri Indonesia masih belum di perhitungkan di berbagai turnamen, akan tetapi dengan jam terbang yang di perbanyak di harapkan akan menambah pengalaman untuk menghadapi lawan. Dari drawing yang dirilis BWF, Indonesia mengirimkan tiga wakilnya di Swiss Super Series 2009.
Maria Kristin yang pekan lalu mundur dari All England Super Series, dari drawing yang sudah rilis Maria Kristin akan berhadapan dengan Saina Nehwal(IND) di babak pertama. Sania pernah di kalahkan Maria di perempat final Olimpiade Beijing 2008 silam. Jika Maria kembali lolos dari Saina Nehwal, di babak kedua kemungkinan akan kembali bertemu dengan Zhu Lin (CHN) yang juga pernah dikalahkannya. Jika Maria yang baru sembuh dari cedera lolos dari Zhu Lin, di babak perempat final akan kembali bertemu dengan musuh bebuyutannya L u Lan (CHN) .Menghadapi Lu Lan tentu bukan perkara yang mudah bagi Maria yang sudah lama tidak bermain. Kemungkinan Mari a hanya bisa bertahan hingga ke perempat final.
Sedangkan tunggal putri lainnya, Adriyanti Firdasari yang berada di pul atas, di babak pertama sudah harus bertemu unggulan ke 4 Pi Hongyan (FRA). Meski Firda pernah mengalahkan Pi Hongyan di Jepang Super Series 2008, akan tetapi seperti biasanya Firda tampil meyakinkan di set awal dan kendur di set berikutnya. Kemungkinan Firda akan tersingkir di babak pertama. Sementara itu Pia Zebadiah di babak pertama akan bertemu pemain ulet Megumi Taruno (JPN). Peluang Pia di Swiss Super Series juga cukup terjal. Di babak kedua Pia sudah harus bertemu unggulan kedua Zhou Mi (HKG).
Ganda Putra
Setelah absen dari All England Super Series 2009, pasangan ganda putra terkuat Indonesia Markis Kido/Hendra Setiawan juga absen di turnamen ini. Indonesia hanya mengirimkan tiga pasangan di turnamen Ini yaitu RIan Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki, M. Ahsan/Bona Septono dan ganda putra yang bermain di luar pelatnas Candra Wijaya/Joko Riyadi.
Pasangan Rian/Yonathan dan Ahsan/Bona berpeluang bertemu di babak semifinal untuk dapat mengamankan satu tempat di final. Di babak Pertama Rian SUkmawan/Yonathan Suryatama Dasuki akan ditantang unggulan pertama Larsk Paaske/Jonas Rassmusen (DEN). Menghadapi Lars/Jonas, Rian/Yonathan harus lebih agresif, karena tipe permainan pemain Denmark tersebut yang lebih mengedepankan bermain keras. Jika lolos dari unggulan pertama tersebut, lawan berikutnya lebih ringan, Rian/Yonathan akan kembali menghadapi lawan berat di babak perempat final Lee Yong Dae/Shin Baek Choel(KOR). Jika lolos dari pasangan Korea tersebut, peluang beremu M. Ahsan/Bona Septono di semifinal terbuka lebar dan kesempatan untuk melangkah ke final juga lebih terbuka.
Sedangkan M. Ahsan /Bona Septono di babak pertama akan menunggu pemain yang bermain dari kualifikasi. Di babak kedua Ahsan/Bona akan bertemu finalis All England 2009 Han Sang Hoon/Hwang Ji Man(KOR). Menghadapi lawan Korea tersebut, kemungkinan Ahsan/Bona akan mampu mengatasinya dan akan berjalan mulus hingga ke semifinal.
Satu lagi pasangan ganda putra non pelatnas Candra Wijaya/Joko Riyadi yang mencoba peruntungan di turnamen ini kemungkinan akan melangkah mulus ke babak kedua untuk bersua dengan Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS). Menghadapi Koo/Tan, Candra/Joko kemungkinan akan tersingkir di babak ini.
Ganda Putri
Indonesia kembali mengirimkan dua wakilnya diturnamen ini. Pasangan Shendy Puspa Irawati/Meilina Jauhari dan Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii diharapkan akan mampu berbicara banyak di turnamen ini, setelah hasil buruk yang di torehkan di All England Pekan lalu. Meski pemain-pemain China lebih mendominasi, akan tetapi bukan hasil mutlak untuk langsung mengalah begitu saja. Justru ini adalah tantangan bagi pasangan-pasangan Indonesia tersebut.
Shendy puspa Irawati/Meilina Jauhari kemungkinan akan melangkah mulus hingga ke semifinal, sedangkan Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii kemungkinan akan terhenti langkahnya di babak perempat final melalui unggulan pertama asal China Taipei Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin.
Yang menarik, di turnamen ini pasangan ganda putri China berada di satu pul dan akan memperebutkan satu tempat di perempat final. Dari 4 pasang pasangan China, mereka akan memperebutkan satu tiket perempat final untuk dapat melangkah ke semifinal.
Ganda Campuran
Setelah gagal di All England, pasangan ganda campuran Indonesia Nova Widianto/Lilyana Natsir harus menebusnya di turnamen ini. Dari drawing yang rilis, pasangan Nova/lilyana baru akan menghadap hadangan di semifinal He Hanbin/Yu Yang. Kemungkinan Nova/Lily akan mampu melangkah hingga ke final. Sedangkan pasangan ganda campuran lainnya Devin Lahardi/Lita Nurlita yang pekan lalu bermain cukup baik hingga ke perempat final, langkah keduanya kemungkinan akan terhenti di babak kedua oleh He Hanbin/Yu Yang yang pekan lalu mengalahkannya di perempat final.
Semoga saja di turnamen Swiss Super Series 2009 ini, Indonesia akan mendapatkan hasil yang lebih baik dibandingkan super series - super series sebelumnya.
China Sapu Bersih Gelar All England 2009
Tidak seperti tournamen-tournamen sebelumnya, di turnamen All England tidak ada satupun stasiun TV yang menayangkan pertandingan ini di Indonesia. Semoga saja sih segera bisa di saksikan di Youtube, sehingga kita dapat memanfaatkan free download video bulutangkis tersebut.
China membuka kemenangan melalui ganda campuran He Hanbin/Yu Yang yang menang atas ganda campuran Korea. Hasil selengkapanya dari turnamen All England 2009 adalah sebagai berikut :
1. XD : He Hanbin/Yu Yang(CHN) beat Sung Hyun Ko/Jung Eun Ha (KOR) 13-21, 21-15 dan 21-9
2. MS : Lin Dan (CHN) beat Lee Chong Wei (MAS) 21-19 dan 21-12
3. WD : Zhang Yawen/Zhao Tingting (CHN) beat Cheng Zhu/Zhao Yunlei (CHN) 21-13 dan 21-15
4. WS : Wang Yihan (CHN) beat Tine Rassmusen (DEN) 21-19, 21-23 dan 21-11
5. MD : Fu Haifeng/Cai Yun (CHN) beat Han Sang Hoon/Hwang Ji Man (KOR) 21-17 dan 21-15.
Turnamen berikutnya adalah Swiss Super Series yang akan berlangsung dari 10 Maret sampai dengan 15 Maret 2009.
Sunday, March 8, 2009
All England 2009; Taufik Hidayat Gagal Ke Final
Taufik Hidayat satu-satunya tunggal putra yang tersisa di turnamen berhadiah total US$200.000,- Yonex All England Super Series. Taufik gagal menaklukkan Lee Chong Wei setelah dipaksa bermain straight set dengan cukup mudah. Taufik tidak mampu mengembangkan permainan sehingga dengan mudah di dikte permainan Chong Wei. Tanpa perlawanan yang berarti Lee Chong Wei mampu mengalahkan Taufik Hidayat dengan 21-8 dan 21-13.Dengan demikian Taufik gagal memenuhi ambisinya untuk mendapatkan satu gelar All England.
Sementara itu wakil Indonesia lainnya Flandy Limpele di nomor ganda campuran juga gagal ke final setelah di taklukkan He Hanbin/Yu Yang (CHN). Flandy yang berpasangan dengan Anastasia Russikh (RUS) tidak mampu mengimbangi permainan He Hanbin/Yu Yang sehingga dengan mudah pertahanannya di patahkan oleh pasangan China tersebut. He Hanbin/Yu Yang menekuk Flandy Limpele/Anastasia Russikh dengan 21-12 dan 21-14. Hasil ini sekaligus melengkapi kegagalan para wakil Indonesia diajang Super Series ke tiga tahun ini tersebut.
Dengan demikian Indonesia kembali gagal membawa gelar All England untuk yang kesekian kalinya setelah wakil-wakil Indonesia lainnya sudah tersingkir terlebih dahulu. Sementara itu dari seluruh sektor, China kembali mendominasi untuk dapat meraih gelar. China memastikan satu gelar dari sektor ganda putri setelah terjadi All China Final antara Cheng Zhu/Zhao Yunlei melawan pemenang antara Du Jing/Yu Yang dengan Zhang Yawen/Zhao Tingting. Sedangkan Korea menempatkan satu wakilnya di ganda putra Sang Hoon Han/Hwang Ji Man dan berpeluang menambah satu wakilnya di ganda campuran Sung Hyun Ko/Jung Eun Ha yang saat berita ini diturunkan belum bertanding melawan Zheng Bo/Jin Ma.
Ditunggal Putri Tinne Rasmussen (DEN) berpeluang mempertahankan gelar setelah melangkah ke final dengan mengalahkan Jiang Yanjiao (CHN) lewat pertandingan tiga set. Di set pertama kejar mengejar angka terjadi antara kedua pemain. Bahkan Tinne unggul lebih dahulu 20-19, akan tetapi Yanjiao mampu membalikkan keadaan dan Tine harus melepaskan set pertama dengan 22-24. Memasuki set kedua, permainan Tinne memburuk, bahkan Tinne ketinggalan hingga 3-9. Kemudian secara bergantian Tine meraih angka demi angka. Pada kedudukan 13-17, tinne mulai bangkit dan mampu menyusul untuk menyamakan kedudukan menjadi 18-18. untuk kemudian secara berurutan dan bergantian kejar mengejar angka. Ketenangan Tine membuahkan hasil, hingga set kedua di raih dengan 25-23 sekaligus memaksa Yanjiao untuk bermain tiga set. Di set ketiga Tine lebih unggul dari perolehan angkanya. Set ketiga diraih dengan 21-15.
Denmark juga berpeluang menciptakan All Denmark Final di tunggal putri, jika pemain Denmark lainnya yang saat ini belum bertanding Nanna Brossolat Jensen mampu melangkah ke final dengan mengalahan Wang Yihan(CHN).
Saturday, March 7, 2009
All England 2009; Indonesia Sisakan Taufik Hidayat Di semifinal
Sementara itu hasil buruk di raih oleh ganda campuran nomor satu dunia Nova Widianto/Lilyana Natsir yang harus takluk dari tangan Flandy Limpele/Anastasia Russikh (INA/RUS). Flandy/Russikh mampu menjadi kuda hitam bagi Nova/Lilyana. Meski diatas kertas Nova/Lilyana seharusnya menang, akan tetapi agaknya dewi fortuna belum berpihak kepemain Indonesia. Bermain dalam tiga set, Nova/Lily kalah dengan 13-21, 23-21 dan 16-21. Ganda campuran lainnya Devin Lahardi/Lita Nurlita juga gagal ke semifinal setelah di tundukkan pemain kuat China He Hanbin/Yu Yang dengan straight set. Devin/Lita kalah baik dari segi pengalaman, mental dan tekhnik sehingga tidak heran apabila pasangan China tersebut dengan mudah merontokkan permainan Devin/Lita. Devin/Lita kalah dengan 14-21 dan 8-21.
Ganda Putra Takluk
Disektor ganda putra, pemain muda Indonesia M. Ahsan/Bona Septono juga gagal melangkah ke semifinal setelah di taklukkan Lee Yong Dae/Baek Choel Shin (KOR) yang juga juara German Open pekan lalu dengan rubber set. Meski menang di set pertama, akan tetapi seperti di duga sebelumnya, kekuatan smash-smash Yong Dae agaknya menjadi ujung tombak bagi kemenangan ganda Korea tersebut. M. Ahsan/Bona kalah dengan 21-17, 15-21 dan 14-21.
Babak semifinal yang akan berlangsung hari ini akan di mulai pada pukul 12.30 waktu setempat atau 19.30 waktu Indonesia Barat. Semoga saja Taufik mampu memberikan hasil yang maksimal.
Friday, March 6, 2009
All England 2009; Taufik Hidayat Ke Perempat Final
Diset pertama peraih medali emas Olimpiade Athena tersebut bermain tidak meyakinkan. Taufik begitu mudah ditaklukkan oleh Andrew. Peraih emas Olimpiade sekaligus juara dunia tersebut harus mengakui keunggulan Andrew di set pertama dengan 15-21. Permainan Taufik tidak bisa berkembang sehingga mudah sekali di dikte lawan. Memasuki set kedua, keadaan berbalik. Taufik memegang kendali permainan dan sudah menemukan pola permainan terbaiknya sehingga set kedua mampu dimenangkan Taufik dengan 21-15. Di set penentuan Taufik tak mau menyia-nyiakan kesempatan dan menutup dengan kemenangan 21-15. Lawan Taufik di perempat final adalah Peter Heog Gade (DEN) yang berhasil ke perempat final setelah mengalahkan NG Wei (HKG) dengan 21-11 dan 21-16. Menghadapi Gade yang saat ini kembali bermain cukup baik, Taufik Hidayat harus mampu mengalahkan mentalnya sendiri dan tidak 'nglokro' alias menyerah begitu saja sehingga diharapkan bisa melangkah ke semifinal untuk berhadapan dengan Lee Chong Wei(MAS).
Sukses yang sama juga di raih ganda putra Indonesia M. Ahsan/Bona Septono yang juga satu-satunya wakil di perempat final. Bermain rubber set, M. Ahsan/Bona Septono akhirnya berhasil menumbangkan permainan Kasper Faust Henriksen/Christian Jhon Skovgaard (DEN). Di set pertama Ahsan/Bona harus kehilangan set dengan 12-21. Akan tetapi pasangan Indonesia tersebut mampu menyamakan kedudukan dan berhasil memaksakan rubber set atas pemain Denmark tersebut. Set kedua dan ketiga ditutup dengan kemenangan pasangan Indonesia dengan 21-17 dan 21-14. Lawan Ahsan/Bona di perempat final adalah ganda putra Korea Lee Yong Dae/Baek Chul Shin yang melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Jorit De Ruiter/Jurgen Wouters (NED) dengan 21-11 dan 21-7. Juara Jerman Open 2009 pekan lalu tersebut menang dengan mudah atas permainan pemain Belanda. Menghadapi pasangan Korea tersebut, Ahsan/Bona harus bermain menyerang dan agresif, karena pemain Korea tersebut khususnya Lee Yong Dae memiliki smash-smash yang cukup mematikan.
Sementara itu pasangan gado-gado Flandy Limpele/Anastasia Russikh(INA/RUS) juga berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Imogen Bankier/Robert Blair (CAN/ENG) dengan 26-24 dan 21-19. Lawan Flandy/Anastasia di perempat final adalah ganda campuran Indonesia Nova Widianto/Lilyana Natsir.
All England 2009; Ganda Campuran Melangkah ke Perempat Final; Firdasari Tumbang
Di set pertama Devin/Lita menang dengan 21-17.Memasuki set kedua kedudukan lebih berimbang, namun dewi fortuna masih berpihak pada ganda campuran Indonesia tersebut, sehingga tanpa harus rubber set, pasangan Indonesia tersebut menutup set kedua dengan 22-20. Di perempat final Devin/Lita akan menghadapi tembok China He Hanbin/Yu Yang.
Sukses yang sama juga diraih pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhasil melibas permainan Songphon Anugritayawon/Kuncala Voravitcitchaikul (THA) dengan dua set langsung. Tanpa kesulitan yang berarti unggulan nomor satu tersebut berhasil melangkah ke perempat final. Nova/Lily menekuk pemain Thailand tersebut dengan 21-10 dan 21-17. Di perempat final Nova/Lily akan menghadapi pemenang antara Flandy Limpele/Anastasia Russikh (INA/RUS) melawan Imogen Bankir/Robert Blair (CAN/ENG).
Firda Gagal, Sony Cedera
Sayang sekali kesuksesan dua ganda campuran tersebut gagal di ikuti pemain tunggal putra dan tunggal putrid Indonesia. Satu-satunya tunggal putri yang tersisa Adriyanti Firdasari gagal memenuhi ambisinya untuk dapat mengalahkan Xie Xingfang (CHN). Xing fang masih terlalu tangguh bagi Firdasari yang minim pengalaman. Hanya dalam waktu 31 menit Xie Xingfang memupuskan ambisi Firda untuk lolos hingga perempat final . Xingfang menekuk Firdasari dengan 21-15 dan 21-11. Sementara itu tunggal putra nomor satu Indonesia Sony Dwi Kuncoro mengundurkan diri dari turnamen ini. Sony mundur dari turnamen ini setelah cederanya kambuh. Pemain asal klub Djarum tersebut memang rawan dengan cedera, sehingga sangat disayangkan sekali tidak bisa memenuhi ambisinya untuk juara di turnamen ini. Di sector tunggal putra Indonesia masih punya harapan dari tangan Taufik Hidayat yang saat berita ini diturunkan belum bertanding.