Kejuaraan dunia yang akan berlangsung di Hyderabad India mulai 10 hingga 16 Agustus 2009 tinggal selangkah lagi. Namun demikian PBSI tidak membebankan target yang terlalu tinggi bagi para pemain mengingat prestasi yang di raih pemain Indonesia akhir-akhir ini tidak terlalu menggembirakan bahkan nyaris bisa dibilang terpuruk. Mungkin untuk beberapa generasi Indonesia akan paceklik gelar. Kejuaraan dunia yang berjuluk Yonex Sunrise World Championship 2009 ini mengikutsertakan semua pemain top dunia dengan mengambil kejuaraan mulai dari per 64 besar di setiap nomor.
Indonesia menurunkan pemain terbaiknya namun tidak membebankan target juara yang harus di raih meski di prediksi Indonesia akan mampu berbicara banyak terutama di sektor ganda putra dan campuran melalui Nova Widianto/Lilyana Natsir yang juga kejuaraan dunia ini adalah merupakan even terakhir bagi pasangan ini untuk berlaga, karena Lilyana dipastikan akan di pasangkan dengan pasangan baru yang lebih muda sedangkan Nova WIdianto dengan legowo member kesempatan kepada Lilyana untuk lebih berkembang dengan berpisah darinya.
Diganda putra tumpuan berada di pasangan M. Ahsan/Bona Septono, karena Markis Kido/Hendra Setiawan batal berlaga di turnamen ini setelah Markis Kido gagal melewati tes kesehatan yang di persyaratkan PBSI. Meski demikian peluang tetap ada dari pasangan muda Indonesia tersebut.
Pemain-pemain Indonesia di pastikan dalam kondisi yang fit. Pemain Indonesia yang ikut berlaga di Kejuaraan Dunia 2009 adalah :
Tunggal Putra :
- Taufik Hidayat
- Sony Dwi Kuncoro
- Simon Santoso
Tunggal Putri :
- Maria Kristin Yulianti
- Adriyanti Firdasari
Ganda Putra :
- M. Ahsan/Bona Septono
- Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan
Ganda putrid :
- Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii
- Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari
Ganda Campuran :
- Nova Widianto/Lilyana Natsir
- Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita
Wakil-wakil Indonesia pergi tanpa beban karena memang tidak di targetkan muluk-muluk untuk menjadi juara. Meski Persaingan cukup ketat namun Indonesia masih berpeluang untuk menyumbangkan gelar. China masih menjadi musuh yang harus di waspadai karena mereka sangat unggul di nomor tunggal dan ganda putri. Sedangkan di nomor lain cukup merata.
Tunggal PutraDitunggal putra, tumpuan berada di Sony Dwi Kuncoro. Sony yang akhir-akhir ini prestasinya anjlok harus berjuang sendirian di pul atas, karena dua rekan lainnya Taufik Hidayat dan Simon Santoso berada di pul bawah. Dari drawing yang dirilis, Sony di prediksi akan melangkah mulus hingga ke perempat final untuk bertemu dengan unggulan ke 1 Lee Chong Wei. Menghadapi Chong Wei, Sony yang akhir-akhir ini selalu kalah harus memasang strategi dan tidak boleh terbawa irama permainan Chong Wei. Kejuaraan dunia 2009 juga menjadi ajang balas dendam bagi Chong Wei untuk membalas atas kekalahannya di kejuaraan yang sama ditahun 2007 yang berlangsung di Malaysia. Kala itu Chong Wei kalah dari Sony di perempat final. Jika lolos dari Chong Wei di perempat final, di semifinal Sony kemungkinan akan bertemu Peter Heog Gade (DEN) ataupun Lin Dan (CHN). Menghadapi lawan-lawan yang cukup berat tersebut, Sony harus mampu bermain tenang sehingga dapat membawanya menuju final.
Sedangkan dua rekan lainnya Taufik Hidayat dan Simon Santoso yang berada di pul bawah harus berjuang ketat untuk dapat lolos hingga ke Semifinal untuk dapat bertemu pemain sesama Indonesia. Taufik Hidayat baru akan menemui lawan tangguh di perempat final dengan Park Sung Hwan (KOR) sedangkan Simon juga kemungkinan akan melangkah mulus hingga perempat final untuk dapat bertemu dengan Chen Jin (CHN). Untuk selanjutnya keduannya berpeluang untuk dapat bertemu di semifinal dan mengamankan satu tempat di final.
Tunggal PutriBerbeda dari tunggal putra, tunggal putri yang menurunkan Maria Kristin Yulianti dan Adriyanti Firdasari agaknya peluang untuk menduduki posisi puncak cukup berat mengingat keduanya yang jarang bermain akibat cedera yang sering melilitnya. Maria Kristin baru akan menemui lawan berat di babak perenambelas besar untuk bertemu dengan Pii Hongyan (FRA). Jika berhasil lolos dari Pi Hongyan, di perempat final Maria sudah harus bertemu denan rising starnya China Wang Yihan. Sedangkan perjuangan Firdasari sudah harus berjuang keras di babak 32 besar untuk bertemu dengan Lu Lan (CHN). Dinomor tunggal putri Indonesia tidak dapat berharap banyak mengingat materi pemain Indonesia sendiri yang masih kalah di banding Negara-negara lain.
Ganda PutraSeperti sudah di prediksi sebelumnya, pasca mundurnya Markis Kido/Hendra Setiawan, kini tumpuan berada di tangan M. Ahsan/Bona Septono. M. Ahsan/Bona Septono diharapkan akan melangkah mulus hingga ke perempat final. Lawan yang akan di hadapi di perempat final adalah lawan tangguh Lee Yong Dae / Jung Jae Sung (KOR). Markis Kido/Hendra Setiawan seringkali kalah dari pasangan ini, namun M. Ahsan/Bona Septono yang belum pernah bertemu seharusnya mampu mengalahkan pasangan korea tersebut karena masih sama-sama muda sehingga kekuatannya pun berimbang. Jika lolos dari pasangan Korea tersebut, di semifinal kemungkinan besar dapat bertemu pasangan Koo Kien Kit/Tan Boon Heong (MAS). Menghadapi anak asuh Rexy Mainaky yang kerap kali menyulitkan pemain Indonesia, M. Ahsan/Bona Septono kemungkinan akan mampu mengalahkannya mengingat secara mental keduanya lebih baik dibanding jika Markis Kido/Hendra Setiawan yang kalau bertemu dengan pemain tersebut sudah kalah secara mental duluan.
Sedangkan pasangan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan sudah harus menemui lawan tanggauh di babak 16 besar yang kemungkinan akan bertemu Mohd Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan Moh Tazari (MAS). Jika lolos langkah keduanya akan mulus hingga ke semifinal. Lawan berikutnya di semifinal kemungkinan adalah Fu Haifeng/Cai Yun (CHN).
Ganda Putri Indonesia menurunkan dua pasang di nomor ini. Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii yang prestasinya akhir-akhirnya cukup menanjak diharapkan akan mampu berbuat banyak meski di babak 32 besar sudah harus bertemu dengan unggulan ke 4 Jung Eun Ha/Kim Min Jung (KOR). Jika lolos darinya lawan berikutnya adalah pasangan kuat China DU Jing/Yu Yang. Langkah Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii kemungkinan akan terhenti hingga babak 16 besar.
Pasangan Indonesia lainnya Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari yang dalam beberapa turnamen tidak diturunkan akibat cedera, kejuaraan dunia 2009 yang merupakan kejuaraan pertama bagi mereka sudah harus bertemu dengan Ma Jin/Wang Xiaoli (CHN) dibabak 32 besar. Namun demikian pasangan Indonesia tersebut di harapkan akan mampu mengimbangi permainan pemain China tersebut dan mengalahkannya tentunya.
Ganda CampuranIndonesia masih mengharapkan pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir untuk meraih gelar ketiganya di Kejuaraan Dunia, karena pasca kejuaraan ini, keduanya akan di paksa cerai. Nova/Lilyana kemungkinan akan melangkah mulus hingga ke semifinal. Pasangan yang kini menempati unggulan kedua tersebut baru akan menemui lawan tangguh di semifinal dengan He Hanbin/Yu Yang (CHN) yang sudah berkali-kali bertemu dan saling mengalahkan. Jika langkahnya mulus hingga final, kemungkinan bertemu kembali dengan unggulan pertama Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung pun semakin terbuka untuk dapat membalaskan dendamnya atas kekalahan-kekalahan yang dialami Nova/Lily akhir-akhir ini.
Sedangkan pasangan Devin Lahardi/Lita Nurlita kemungkinan juga akan melangkah mulus hingga perempat final. Di babak perempat final keduanya baru akan menemui pasangan tangguh antara Zheng Bo/Ma Jin (CHN) maupun Sudket Prapkamol/Saralee Thoungthongkam (THA). Jika menghadapi pasangan China, kemungkinan pasangan Indonesia tersebut akan lebih berat karena pertahanan Ma Jin yang cukup kuat dan Zheng Bo yang lebih berpengalaman. Zheng Bong adalah pemain senior yang juga pernah berpasangan dengan Gao Ling.
****
Namun demikian, meski tidak ditargetkan apapun, Indonesia patut berharap untuk dapat meraih minimal satu gelar di turnamen ini.