Monday, February 16, 2009

FILM JADUL : TAKSI JUGA



Judul Film                            : Taksi Juga


Cerita dan Skenario         :  Edi Suhendro

Sutradara                            : Ismail Subardjo

Pemain                                 : Rano Karno, Meriam Bellina, Firda Razak, Onky Alexander, Sophia Latjuba,

Ayu Azhari, Ida Kusumah, Piet Burnama

Produksi                              : Sukmajaya

Setelah sukses dengan film Taksi dan membawa Rano Karno meraih Piala Citra, Taksi (Taxi) akhirnya di buat sekuelnya dengna judul Taksi Juga. Masih mengusung nama Rano Karno sebagai Giyon, Meriam Bellina sebagai Desi juga bintang film Onky Alexander. Rano Karno dan Meriam Bellina bermain secara apik di film ini. Akting keduanya sudah tidak diragukan lagi.

Di film Taxi diketahui kalau Desi pergi entah kemana.  Desi lari dari rumah Raymond, dan belakangan di ketahui kalau Desi pergi kebandung tinggal di rumah Bibinya adik dari Ibunya. Desi yang mempunyai nama asli Titin tinggal di gang sempit di Bandung. Desi yang lebih suka dipanggil Titin tinggal bersama Ita dan Bibinya, hingga suatu hari datang utusan dari sebuah agency iklan dari Jakarta mencari Desi atau Titin.

Akhirnya Titinpun ke Jakarta mengontrak sebuah rumah bersama Ita dan seorang pembantunya. Titin di perkenalkan dengan pimpinan sebuah agency iklan di Jakarta yang memang dialah yang mencari Titin ke Bandung. Titin akhirnya ditawarin oleh Mona (Ayu Azhari) yang sebenarnya dalah istri dari Raymond (Onky Alexander) untuk menjadi model iklan.  Setelah menelantarkan Titin, Raymond menikah dengan sepupunya bernama Mona. Sesuai dengan adat Batak, Raymond diharuskan menikah dengan Mona yang masih sepupunya agar garis keturunannya tidak hilang. Akan tetapi pernikahan mereka adalah pernikahan yang pura-pura karena Raymond tidak pernah mencintai Mona. Meski demikian , Mona tetap menjalankan kewajibannya sebagai istri yang baik, bahkan rela berkorban perasaan.

Kedatangan Titin keJakarta di endus oleh opung dari Raymond , hingga opungnya mencari alamat Titin. Secara kebetulan, Opung berlangganan taksi dengan Giyon, hingga kemanapun mencari alamat Titin, Opung selalu menumpang taksinya Giyon. Setelah mengetahui dimana alamat Titin, Giyonpun kaget karena setelah sekian lama menghilang Titin berada di Jakarta lagi setelah mengetahui pembantunya yang sedang bersama Raymond yang mencari Titin. Opungpun susah sekali ketemu Titin, karena memang tidak pernah ketemu muka. Sementara itu Raymond yang selalu mencari Titin pun tidak pernah ketemu walau tahu alamatnya Titin, akan tetapi Titin begitu melihat Raymond selalu menghindar.

Titin akhirnya datang ke kantor Mona untuk melakukan tanda tangan kontrak, akan tetapi ketika dilobi Titin melihat mobil Raymond , hingga Titinpun menghindar. Akan tetapi Raymond sempat melihat Titin, sehingga ia menemui Mona istrinya dan menganggap Mona telah membuat rencana tersembunyi dengan mengundang Titin ke kantornya untuk di jadikan bintang iklan. Mona berbesar hati karenanya ia bilang kalau semua yang dilakukan adalah demi Raymond .

****

Titin pergi ke pangkalan taksi Giyon untuk mencarinya. Titinpun bertemu dengan Giyon dan beralasan kedatangannya kalau Titin ingin berbagi cerita, share dengan Giyon. Giyon yang sudah dekat dengan anaknyapun akhirnya kembali berhubungan seperti biasa. Bahkan Giyon seolah berusaha melindungi Titin dari gertakan Raymond.  Giyon adalah sahabat Titin yang selalu member saran dengan baik. Akhirnya Titinpun memberanikan diri ke kantor Mona untuk menandatangani kontrak dan di make up untuk di potret oleh Raymond yang seorang fotografer. Begitu melihat Raymond, Titinpun kabur.  Dan kemudian mereka berdua bertemu di rumah Titin dan terjadi perang mulut besar, ketika Raymond berusaha menjelaskannya.  Tanpa sengaja Titin menusukkan gunting ke perut Raymond, Raymondpun di rawat di rumah sakit. Melihat Raymond terluka karena Titin, Mona tidak bisa berbuat apa-apa bahkan ia menenangkan Titin yang merasa bersalah karena telah menusuk Raymond.

Mengetahui Raymond terluka, opung akhirnyapun ketemu dengan Titin. Opung menuduh Titin berusaha merusak pernikahan Raymond dan Mona. Merasa dituduh akhirnya Titin menjelaskan keadaan yang sebenarnya pada opung, bahkan menceritakan kalau Raymond telah menghamilinya. Mendengar cerita yang mengagetkan tersebut, opung kaget dan strokenya kambuh. Opung akhirnya meninggal dalam perjalanan ketika sedang di Taksinya Giyon.

Setelah kejadian tersebut, Raymond dan Mona menjadi akur dan mengakui keadaan mereka menjadi suami istri, Titin akhirnya menerima penawaran Mona secara professional menjadi bintang iklan. Sedangkan Giyon, meski masih menjadi sopir taksi, akan tetapi sebentar lagi taksinya akan menjadi miliknya karena peraturan di kantornya taksinya bisa dicicil dan menjadi milik sendiri.  Dari Film Taksi dilanjutkan ke Taksi Juga dan masih ada kelanjutannya yaitu dengan judul Masih ada Taksi.

Thursday, February 12, 2009

TAKSI, FILM TERBAIK FFI 1990



Judul Film            : Taksi


Sutradara            : Arifin C Noer


Musik                    : Embie C Noer


Produksi              : Ravimans Film


Tahun produksi : 1990


Pemain                 : Rano Karno, Meriam Bellina, Nany Wijaya, Hengki Solaiman, Remy Silado, Firda Razak, Sri Wigati


Film Taksi (taxi) yang membawa Rano Karno meraih piala Citra yang sangat prestisius bagi insan perfilman kala itu. Taksi adalah film garapan Arifin C Noer yang didasarkan dari Novel dengan judul Taksi yang pernah dimuat di harian Kompas tahun 1988. Film ini juga telah di translasikan ke bahasa Inggris.


Adalah Giyon seorang sarjana filsafat yang  sebenarnya merupakan keluarga ningrat yang dititipkan orangtuanya di rumah Buliknya(Sri Wigati) di Jakarta. Alih-alih ingin menjadi Pejabat, akhirnya Giyon (Rano Karno ) hanya menjadi sopir taksi. Sehingga iapun menyuruh Lastri (Firda Razak) tunangannya di kampung untuk melupakan dirinya.


Alih-alih mendapatkan uang dari narik taksi, Giyon mendapatkan seorang penumpang perempuan, Desi (Meriam Bellina) dengan seorang anaknya yang minta diantarkan ke Jalan Sudirman. Akan tetapi  berubah arah, karena memang tidak mempunyai tujuan pasti karena memang perempuan tersebut tidak mempunyai tujuan setelah di usir dari kontrakannya akibat menunggak pembayaran. Dengan alas an mau ada meeting, Perempuan tersebut menitipkan anaknya ke Giyon, akan tetapi tunggu punya tunggu tidak keluar. Hingga akhirnya Giyon membawa jalan-jalan anak tersebut sambil narik penumpang.  Sudah menjadi nasibnya, Dion akhirnya harus bertanggungjawab dan membawa anak tersebut ke rumah kontrakannya hingga anak tersebut di asuh oleh tetangganya.


Gara-gara di potret wartawan ketika menemumakan anak, Giyon menjadi popular karena masuk Koran, dan anak tersebut di beri julukan bayi ajaib hingga banyak orang yang ingin memandikannya karena dianggap ajaib.  Taksi, demikian Giyon biasa menyebut nama anak tersebut. Taksi  selalu mengikuti kemana Giyon nari k taksi. Hingga pada suatu malem Desi, ibunya mencari ke kontrakan Giyon. Dan  Ibu dari anak tersebut menceritakan bahwa Taksi lahir di Amerika buat dari percintaan dengan Raymond.  Taksi dan Ibunya akhirnya ditampung dirumah Giyon karena memang tidak memiliki tempat tinggal . Sehingga menjadi pergunjingan warga setempat.


Taksi yang sebenarnya bernama Ita dititipkan oleh Desi dengan Giyon, karena Desi tengah test vocal untuk menjadi penyanyi. Hingga akhirnya sang produser menerima Desi menjadi penyanyi dan menjadikan Desi seorang penyanyi terkenal.  Keseharian Desi yang menumpang di rumah Giyon akhirnya membuat gerah warga sekitar hingga akhirnya Desi disuruh pergi. Dengan berbagai upaya Giyon meyakinkan warga sekitar bahwa Desi adalah perempuan baik-baik akan tetapi tidak berhasil, hingga akhirnya Desi  pergi.


Album Desi ternyata meledak, warga sekitar tempat Giyon tinggal pun seolah mimpi ketika Desi masuk TV dan menyaksikannya.  Ternyata kepopuleran Desi membuat gelap mata dan tidak mengakui siapa Ita dan Supir Taksinya. Desi mengatakan pada wartawan kalau Ita adalah anak yang dipungut dari Taksi dan sama sekali tidak mengenal supir taksinya.  Bahkan Desi mengatakan kalau ia telah memberikan sejumlah uang kepada sopir taksi  tersebut. Hal ini tentu membuat Giyon kecewa.


Desi sebenarnya adalah anak orang kaya dari Bandung. Ketika Ibunya Desi (Nanny Wijaya) datang, ia senang karena Desi telah menjadi artis dan mendukung keputusan Desi yang hanya mengakui Ita adalah anak angkatnya. Walaupun ini bertentangan dengan keinginan Desi, akan tetapi Desi seorang penyanyi terkenal dan masuk wilayah kehidupan glamor harus menjalani kehidupan dua sisi. Antara suka dan tidak.  Desi merasa kehidupan artis bukanlah jalan baginya. Ia pun bimbang. Sang produser sering mencari Desi karena Desi susah dihubungi.


Suatu ketika Giyon yang punya nama lengkap Sug iyono datang ke rumah Desi. Dengan basa basi Desi menceritakan keadaan Ita. Bahkan Desi pun mengajak Giyon untuk makan mie bersama seperti apa yang pernah di lakukan waktu di kontrakan Giyon.  Tapi Giyon mengalihkan pembicaraan. Ia prihatin dengan Ita anak Desi yang seolah di telantarkan. Dibalik keceriaannya Desi merasa  sakit sekali karena ia hidup dalam kebohongan, ia harus bohong ketika ditanya tentang anak dan tidak mengakuinya.  Tapi ibunya (Nanny wijaya) justru sangat mendorong akan kehidupannya.


Sementara itu Bulik  Giyon mencarinya dan mengabarkan kalau lastri dating ke Jakarta mencari Giyon setelah mengetahui dari berita di Koran kalau Giyon terlibat perdagangan anak (Ita). Giyon marah besar kepada Desi, akan tetapi Desi akhirnya berhasil meyakinkan Giyon bahwa itu adalah perbuatan produsernya. Pernyataan yang di lontarkan oleh produser Desi bahwa memang ia belum punya anak. Desi merasa pahit dengan kehidupan seperti itu.  Jadi penyanyi bukanlah cita-citanya, akan tetapi cita-cita Ibunya. Kedekatan Giyon dengan Ita anak Desi membuat ibu Desi marah. Ia memang menganggap posisi sopir adalah posisi yang derajatnya lebih tinggi, hingga akhirnya Desi pun bertengkar dengan ibunya. Desi menyesalkan kedatangan Ibunya yang sejak dari dulu tidak berubah.


Dilema yang dialami Desi menyebabkannya ingin mengakhiri hidupnya. Tapi sebelumnya Sopir Desi dan anaknya Ita mencari Giyon dan menyerahkan surat serta menyuruh Giyon untuk membawa mobilnya. Dari surat tersebut Giyon tahu apa yang akan terjadi, akhirnya Giyon langsung meluncur ke rumah Desi. Desi ingin mengakhiri hidupnya dengan makan obat over dosis, akan tetapi diselamatkan GIyon yang segera sampai kerumah Desi. Desipun pingsan. Ketika bangun, ia dikejutkan oleh suara gedoran pembantunya yang member tahu kalau ita dibawa lari oleh ayahnya Ita, Raymond, yang telah menghamili Desi. Bersama Giyon, Desi mencari Raymond yang memang orang stress.  Ia disambut ibu Raymond, dan memang Ita tdak diapa-apakan.   Raymond beralasan membawa ita, karena Desi telah menelantarkan Ita dari berita Koran yang dibacanya.  Malamnya Desi menginap di rumah Raymond bersama Ita dan Giyon. Paginya diketahui Desi telah pergi entah kemana.


Sampai Jumpa di Taksi Juga


Thursday, February 5, 2009

MERIAM BELLINA DAN RANO KARNO DALAM FILM TAK INGIN SENDIRI




Judul Film : Tak Ingin Sendiri
Sutradara : Ida Farida
Skenario : Ida Farida
Musik Biola : Idris Sardi
Produksi : PT. Kanta Indah Film
Pemain : Rano Karno, Meriam Bellina, Nanny Wijaya, Dicky Zulkarnaen, Harry Capri, Ade Irawan

Satu lagi film Indonesia produksi tahun 1985 yang mempertemukan Rano Karno dan Meriam Belina yang mempunyai acting yang bagus. Adalah Prasetya (Rano Karno) seorang mahasiswa kedokteran Universitas Kristen Indonesia yang mempunya seorang kekasih bernama Kartika (Meriam Bellina) atau biasa disebut Tika. Pras demikian biasa dipanggil adalah anak tunggal dari seorang yang kaya dari seorang ayah (Dicky Zulkarnaen) dan seorang Ibu (Nany Wijaya), sedangkan Tika adalah seorang sekretaris dari sebuah perusahaan.

Suatu ketika Tika ditugaskan ke Tokyo selama dua minggu berdua bersama bosnya (Harry Capri). Mengetahui Tika akan pergi ke Tokyo, maka Pras melarangnya untuk tidak pergi ke Tokyo, apalagi hanya berdua dengan bosnya yang masih muda. Akan tetapi Tika tetap pada keputusannya untuk tetap pergi ke Tokyo, hal ini menyebabkan Pras dan Tika bertengkar. Pertengkaran keduanya didengar oleh kedua orang tua Pras yang akhirnya ikut-ikutan melarangnya pergi. Tika tetap pada keputusannya untuk tetap pergi. Hal ini menyebabkan kedua orang tua Pras mengundang orang tua Tika untuk membicarakan mereka berdua. Orang tua Pras adalah tipe orang yang menganggap bahwa Tika tidak perlu bekerja karena Pras calon dokter, sementara pemikiran orang tua Tika, bahwa Tika bekerja adalah atas kemauan sendiri menyebabkan keduanya bersitegang. Ayah Pras tidak setuju Tika bekerja dan menyuruh membatalkan kepergiannya ke Tokyo jika ingin menjadi menantunya. Merasa diremehkan orangtua Tika tersinggung dan langsung pulang.

Sementara itu ketika Tika berada di Tokyo, Pras di Jakarta yang selama ini menderita batuk tidak sembuh-sembuh bahkan akhirnya diketahui dari darah yang keluar ketika batuk, kalau Pras terkena kanker paru-paru yang mematikan. Hal ini menyebabkan pukulan berat bagi kedua orang tua Pras.

Kepulangan Tika dipercepat, sesampai di Jakarta ia tidak dijemput Pras. Akhirnya Tika datang ke rumah Pras, hingga akhirnya tau Pras terkena kanker Paru-paru. Mengetahui anaknya sakit, ayah pras berkunjung kerumah orang tua Tika untuk melamarnya. Akan tetapi orang tua TIka masih tersinggung atas perlakuannya. Hingga ia tidak mengabulkan lamarannya. Akhirnya ayah Pras tahu bahwa Tika memang gadis yang setia, karena ketika Pras sakitpun, Tika setia untuk mengunjungi dan menungguinya. Bahkan Tika bersedia untuk dilamar oleh Pras. Akan tetapi Pras menolaknya karena mengingat umurnya yang pendek dan tidak mau melihat TIka menderita.

Tidak mau menjadi beban kedua orang tuanya, Pras pergi dari rumah dan meninggalkan secarik kertas. Pras pergi ketempat yang jauh, meski dalam keadaan sakit, tapi lambat laun Pras yang telah lulus dokter mencoba menolong orang-orang sekitar yang membutuhkannya. Lewat kemampuannya pras mempraktekan keahliannya selama ia kuliah kedokteran.

Di tempatnya yang baru, Pras biasa dipanggil pak Dokter. Pras hidup seadanya dan ikut membantu suatu klinik kecil yang sangat membutuhkan uluran tangannya. Mantri di daerah setempat mengenali Pras, orang yang pernah diiklankan di Koran. Ia pun menghubungi keluarga Pras. Bersama Tika ibunda Pras mencarinya hingga sampai di suatu gubuk yang tidak ada orangnya. Akan tetapi Tika mengenali Pras dari boneka yang ada di dalam gubuk tersebut. Begitu ketemu, Pras mengemukakan kenapa ia kabur. Pras mengungkapkan kalau kepergiannya dengan maksud agar keluarganya tidak ikut menderita akibat penderitaannya yang dialami.

Akhirnya Pras dan Tika pun bersatu dan menikah. Ibunya Tika menyesalkan kenapa Tika cepat menikah dan pergi ikut dibawa Pras ketempat yang jauh. Pras dan Tika hidup berdua ditempat yang terpencil. Pras menjadi dokter yang terkenal meski sesekali sakitnya kambuh. Ia sering memandangi Tika ketika tidur. Pras merasa Tika tidak layak untuk ikut menderita.

Meski sakit Pras memaksakan diri menolong orang yang sakit meski sedang turun hujan. Bersama Tika, Pras kerumah orang yang sakit, karena kondisinya tidak sehat, Pras pun jatuh pingsan. Ditengah hujan Tika mencoba mencari pertolongan orang untuk suami tercintanya. Akhirnya Tika pun hamil. Menjelang ajalnya meski tidak secara eksplisit di perlihatkan, Pras mencoba menghibur Tika kalau anaknya itu nanti akan secantik Tika.Tika disuruh menjaganya. Langsung deh lagu Tak Ingin Sendirinya berputar........

Soundtrack film ini sesuai dengan Judulnya adalah Tak ingin sendiri ciptaan Pance Pondakh yang dinyanyikan oleh Meriam Bellina. Lagu ini sangat popular di era 80an.

Wednesday, February 4, 2009

PARAMITHA RUSADY DAN RANO KARNO DALAM FILM : DI DADAKU ADA CINTA


Judul Film : Di Dadaku Ada Cinta
Produki : PT Bola Dunia Film, PT Nafila Film
Sekenario : Nasri Cheppy
Sutradara : Nasri Cheppy
Pemain : Paramitha Rusady, Rano Karno, Ully Artha, Nani Wijaya, Leroy Osmani, Pitrajaya Burnama, Andreas Pancarian, Djohan Djehan, Anton Indracaya


Bagi pecinta film era 80an tentu tahu dengan film ini. Film yang disutradarai oleh Nasri Cepi tersebut mencoba memasangkan akting Rano Karno dan Paramitha Rusady. Diproduksi tahun 1986 film ini masih asyik untuk disaksikan hingga sekarang. Bahkan dulu film ini sering diputar di layar TPI. Didadaku Ada Cinta adalah film kesekian dari film-film yang telah dibintangi oleh Rano Karno dan Paramitha Rusady.  Didadaku Ada CInta juga didukung oleh akting Nanny Wijaya, Piet Burnama, Ully Artha dan Anton Indracaya.

Berlatar tentang kisah cinta anak muda, film Di dadaku Ada Cinta bertutur tentang kisah dua sejoli yang akhirnya di persatukan setelah menemui hambatan akan hubungan mereka. Dibuka dengan adegan kedatangan Marita (Paramitha Rusady) dan Imelda (Ully Artha) kakaknya di Bali yang disambut oleh Arsana, anak dari kolega bisnis ayah Marita (Piet Burnama).  Arsana adalah pemuda yang telah di jodohkan dengan Marita oleh kedua orang tua mereka. Selamat Datang yang diucapkan Arsana dengan menyematkan bunga di telinga Marita.  Ini adalah kali pertama Marita ke Bali, sehingga ketika bermain di Pantai Kuta ia tenggelam dan tidak sadarkan diri.

Akhirnya Marita ditolong oleh Bob (Rano karno) dan kawan-kawan, sementara itu Arsana yang dan Imelda hanya bisa diam saja tanpa melakukan pertolongan apapun. Tenggelam dari Pantai menyebabkan Arsana mengajak Marita untuk jalan-jalan berkeliling keesokan harinya. Diperjalanan Arsana yang pernah tinggal di Amerika tersebut menghentikan mobilnya dan mengatakan sesuatu pada Marita sekaligus ingin memegang pahanya. Arsana menganggap hal ini sudah biasa di Amerika. Perlakuan tidak senonoh Arsana tidak bisa diterima oleh Marita sehingga ia turun dan menyetop kendaraan yang sedang lewat yang kebetulan sekali di kendarai oleh Bob dan kawan-kawannya. Akhirnya Marita pun ikut Bob dan Arsana mengejarnya sehingga terjadi perang mulut. Arsana menjadi tidak suka pada Bob.

Bob yang pintar bermain selancar menyebabkan ketertarikan tersendiri bagi Marita. Akhirnya Maritapun belajar bermain selancar pada Bob. Akan tetapi Imelda tidak setuju akan keputusan Marita untuk berlatih pada Bob.

******

Setelah pulang ke Jakarta, Marita memulai aktivitas seperti biasa dengan pergi ke kampus, sementara itu Bob menjadi lebih sering untuk menjemput Marita. Lambat laun persahabatan Bob dan Marita menumbuhkan benih-benih cinta pada Marita dan Bob. Hingga akhirnya Marita mengajak Bob untuk diperkenalkan dengan kedua orangtuanya. Akan tetapi kedatangan Bob di sambut dingin oleh ayah Marita. Ayah Marita memandang rendah akan Bob dan lebih percaya Marita dengan Arsana yang masa depannya terjamin dibandingkan dengan Bob yang tidak jelas masa depannya. Melihat sikap ayahnya Marita merasa tidak enak pada Bob dan berusaha minta maaf, akan tetapi Bob menanggapinya dengan dingin.  Marita kecewa akan sikap kedua orangtuanya terutama ayahnya. Sehingga Marita mencari Bob ke kontrakannya untuk meminta maaf sekaligus memberi undangan untuk datang ke pesta ulangtahunnya yang ke 19.  Bob yang menanggapi dingin kedatangan Marita berjanji akan datang ada ulang tahunnya.

Dipesta ulang tahun Marita yang meriah, Arsana yang secara khusus diundang di pesta tersebut oleh kedua orang tua Marita memberikan Kado Kalung yang langsung di sematkan di leher Marita. Ditengah pesta, Bob datang dengan membawa bunga. Melihat kedatangan Bob, Arsana merasa tidak suka dan mencegat Bob serta mengatakan kata-kata yang tidak sepantasnya pada Bob di depan umum. Merasa harga dirinya diinjak-injak Bob akhirnya marah dan terjadi baku hantam dengan Arsana. Hingga akhirnya Bob pingsan dan berdarah. Melihat pemandangan demikian Marita hancur hatinya dan langsung membuang kalung yang ada di lehernya hasil pemberian dari Arsana. Marita kecewa dengan orang tuanya yang telah sengaja mengatur kedatangan Arsana dari Bali dalam pesta ulang tahunnya.

Kekecewaan Marita menyebabkan ia jatuh sakit dan tidak mau makan. Sementara itu Bob dan kawan-kawannya berhasil membalaskan sakit hati pada Arsana dengan menggantungnya. Arsana yang telah memohon-mohon pada Bob untuk tidak digantung akhirnya tersadar bahwa itu hanya trik dari Bob untuk menakuti dirinya. Akan tetapi akibat dari kejadian tersebut Arsana merasa bersalah pada Bob.

Dibagian lain suami dari Imelda (diperankan Anton Indracaya) ketahuan menghamili pembantunya oleh Imelda. Imelda marah besar dan hancur hatinya. Ia mengadu pada Ibunya, hingga ibunya jatuh pingsan. Melihat ibunya pingsan, Marita yang sedang sakit bangun, sementara itu Ayah Marita setelah merenungkan yang terjadi dengan putrinya terutama pengkhianatan yang dilakukan suami Imelda menjadi tersadar dan menyuruh Marita untuk mencari Bob. Apalagi setelah Ayah Marita tahu dari Bos perusahaan dimana Bob bekerja bahwa ia anak yang rajin dan ulet. Akhirnya Ayah Marita menyetujui Bob dengan Marita.

Marita yang kegirangan karena ayahnya telah menyetujui dengan Bob langsung lari mencari Bob di kontrakannya. Akan tetapi pencarian Marita nihil,karena ternyata Bob sedang ke Bali. Maritapun menyusul Bob di Bali ketika sedang bermain parasailing. Marita memanggil Bob dari bawah, sementara Bob yang sedang diudara segera turun dan disambut oleh Marita, Imelda dan Arsana. Imelda yang telah bercerai dari suaminya karena ketahuan menghamili pembantunya akhirnya berpacaran dengan Arsana. Begitu Bob sampai bawah, Marita langsung memeluknya. sungguh indah karena berada di pemandangan pantai yang elok. Kisah dua remaja yang akhirnya bersatu.


Saturday, January 31, 2009

Taufik Hidayat Mundur dari Pelatnas???

Taufik Hidayat mundur dari pelatnas?... Meski tanda-tanda mundurnya Taufik sudah kelihatan sejak pemanggilan pertama oleh pelatnas dan akibat kekecewaan karena pelatihnya Mulyo Handoyo tidak dipanggil ke pelatnas, akan tetapi mundurnya Taufik Hidayat tetap mengagetkan. Secara usia Taufik hidayat yang kini berusia 28 tahun tersebut masih produktif untuk bisa berprestasi lagi. Sehingga mundurnya Taufik Hidayat cukup disayangkan. Taufik Hidayat pemain kelahiran 10 Agustus 1981 yang berasal dari klub SGS Elektrik mundur dengan cukup mengagetkan.

Mundurnya Taufik Hidayat banyak menimbulkan spekulasi, akan tetapi diakui oleh Taufik (demikian dikutip dari kompas), mundurnya Taufik bukan karena Mulyo Handoyo yang tidak di panggil ke pelatnas. Kalaupun ada, alasan tersebut adalah alasan yang kesekian.  Meski demikian diakui Taufik kemunduran dirinya sempat membuat galau karena Pelatnas telah membesarkan dirinya selama 12 tahun, sehingga pastinya banyak kenangan baik manis maupun pahit.

Awal mula bergabungnya Taufik Hidayat yang penuh dengan kejutan dan prestasi sekaligus banyaknya konflik antara Taufik maupun dengan PBSI sebagai lembaga yang menaungi pelatnas sedikit banyak mempengaruhi kondisi pelatnas. Meski demikian, prestasi Taufik tetap membanggakan.

Peraih medali Emas Olimpiade Athena 2004 silam telah banyak menorehkan prestasi bahkan sempat menjadikan Taufik sebagai ujung tombak. Meski diakui akhir-akhir ini prestasi Taufik sangat menurun. Taufik Hidayat juga tercatat sebagai peraih juara Indonesia terbuka 6 kali sejak tahun 1999, 2000,2002,2003,2004 dan 2006. Setelah itu prestasi Taufik terus menurun.

Belum diketahui pasti apakah keluarnya Taufik tetap akan membela nama Indonesia atau akan keluar untuk bermain di negara lain. Jika ini terjadi tentu Taufik yang telah keluar dari pelatnas tersebut pastinya akan mempunyai motivasi yang tinggi untuk menjadi juara. Dan jika membela negara lain, tentu saja sangat ironis apabila menjadi batu sandungan bagi pemain pelatnas. Semoga saja Taufik Hidayat akan tetap membela Indonesia dan akan memperoleh sponsor yang cukup untuk membiayainya mengikuti kejuaraan sekelas super series.  Karena saya percaya Taufik Hidayat kedepannya masih mampu untuk bersaing dan menjadi Juara.

Regenerasi di Pelatnas.

Mundurnya Taufik Hidayat dari pelatnas sebenarnya mempunyai keuntungan tersendiri kalau kita mampu melihat secara jernih. Karena dengan demikian maka regenerasi akan jalan, dan pemain-pemain muda akan lebih diberi kesempatan untuk mengikuti kejuaraan, meskipun PBSI menargetkan target tertentu bagi pemain dan pelatih untuk mengikuti suatu kejuaraan.

Kita masih bisa berharap dari Sony Dwi Kuncoro maupun Simon Santoso yang secara grafis permainannya kian membaik. Sementara itu pemain muda belum keliatan gaungnya. Sedangkan Sony dan Simon kerap terkena cedera sehingga harapan di tunggal putra sebenarnya menjadi sangat riskan.

Tapi semoga saja keluarnya Taufik kondisi di pelatnas akan tetap membaik, dan prestasi bulutangkis Indonesia kedepan akan lebih baik dan tidak terpuruk. Amien

Tuesday, January 20, 2009

Free Download MP3 Song For Gaza; We Will Not Go Down by Michael Heart

Adalah Michael Heart musisi asal Los Angeles yang mencipta dan menyanyikan lagu ini. Michael Heart musisi kelahiran Syria yang tumbuh dan besar di Swiss dan Austria sebelum kemudian pindah ke Los Angeles pada tahun 1990. Persembahan buat Gaza - Palestina. Anda bisa download lagu mp3 tersebut dari situs resminya Michael Heart.  Sungguh merinding meresapi dan membayangkan betapa mengerikan korban-korban rakyat Gaza.  Lagu ini kerap menjadi familiar karena sering terdengar di radio dan juga TV.  Tak terbayangkan karena begitu banyak korban yang jatuh, rakyat dan anak-anak tak berdosa. Lihatlah kesana........., ketika kamera membidik sebuah cerita tentang korban nyawa. Lebih mengerikan lagi Mesjid bahkan rumah sakit ikut dihancurkan oleh Israel. Lihat dan bayangkan ... Indonesia pun ikut berpartisipasi karena kejadian ini.

Tapi mereka tak mundur,  mereka tetap punya semangat untuk melawan Israel.  Mengerikan sekali.........

Tapi apakah kita hanya bisa membayangkan tanpa berbuat apa-apa?. Yah sebisa kita andai bisa berdoa, berdoalah agar perang cepat usai, andai punya uang, walau sedolar pun mari kita bantu bersama.  Kalau mendengar lagunya Michael heart hati ini terasah begitu tersentuh..... kedalaman liriknya membawa kita untuk terbang kesana....

We will not go down (song for gaza) bisa di download gratis dari webnya Michael Heart.  untuk free download mp3 klik disini : http://michaelheart.com/Song_for_Gaza.html

WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Monday, January 19, 2009

Yonex Korea Super Series 2009;Denmark Raih Tiga Gelar

Denmark meraih tiga gelar di turnamen Yonex Korea Super Series 2009, sementara tuan rumah Korea hanya berhasil meraih satu gelar dari nomor ganda campuran dari tiga gelar yang diharapkan. Gelar yang dipersembahkan Denmark dari sektor tunggal putra dan putri serta ganda campuran.

Ditunggal putra Peter Heog Gade berhasil menekuk unggulan pertama Lee Chong Wei (MAS) dalam tiga set sementara di tunggal putri Tine Rasmussen berhasil meraih gelar kedua turnamen Super Series setelah pekan lalu juga menjadi juara Malaysia Super Series. Tine berhasil mengandaskan permainan Pi Hongyan (FRA) dengan dua set langsung. Sedangkan satu gelar Lagi diraih dari nomor ganda putra melalui Mathias Boe/Cartsen Mogensen yang berhasil menekuk unggulan kedua asal tuan rumah Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Dihadapan publiknya pemain Korea tersebut tidak mampu memanfaatkan dukungan penonton. Faktor kelelahan yang dialami Lee Yong Dae menjadi penyebab kekalahan tersebut. Lee Yong Dae sebelumnya bermain di nomor ganda campuran berpasangan dengan Lee Hyo Jung yang berhasil menjadi juara setelah mengalahkan permainan pemain Thailand Shongphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul dalam dua set langsung.

Sementara itu dinomor ganda putri Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won yang lebih diunggulkan secara non teknis juga harus kandas dari pasangan China Taipei Chen Wen Hsing/Chien Yu Chin dalam pertandingan dua set. Lee Hyo Jung sebelumnya bermain di nomor ganda campuran berpasangan dengan Lee Yong Dae sehingga secara fisik Hyo Jung penampilannya menurun. Bahkan yang biasanya banyak smashnya kali ini diambil alih oleh Lee Kyung Won. Bola-bola Hyo Jung banyak yang nyangkut net kalau enggak terlempar keluar ketika menerima smash dari pemain China Taipei tersebut.

Hasil Selengkapnya Korea Super Series 2009 :
1. Ganda Campuran : Lee Yong Dae / Lee Hyo Jung (KOR) beat Shongphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul (THA) 21-8, 21-7

2. Tunggal Putra : Peter Heog Gade (DEN) beat Lee Chong Wei (MAS) 21-18, 10-21 dan 21-17

3. Tunggal Putri : Tine Rasmussen (DEN) bet Pi Hongyan (FRA) 21-19, 21-19

4. Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin (TPE) beat Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won (KOR) 21-19, 21-8

5. Mathia Boe/Cartsen Mogensen (DEN) beat Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (KOR) 21-12, 24-22

Sunday, January 18, 2009

Yonex Korea Super Series 2009; Indonesia Pulang Tanpa Gelar

Simon santoso satu-satunya wakil Indonesia di semifinal gagal melangkah ke final setelah dikalahkan oleh pemain Denmark Peter Heog Gade. Simon gagal ke final setelah mundur dari cedera punggung yang di deritanya sehingga tidak mampu bertanding melawan Peter Heog Gade pada pertandingan berhadiah total USD 300 tersebut. Hasil ini sekaligus sebagai hasil buruk yang dibawa Indonesia pasca Malaysia Super Series 2009 pekan lalu. Tidak ada satupun wakil Indonesia di final merupakan hasil buruk di awal tahun mengingat China sang rajanya bulutangkis tidak turun di turnamen ini. Seharusnya peluang ini bisa dimanfaatkan oleh pemain-pemain Indonesia, akan tetapi sudah harus tersingkir di babak awal.

Meski tidak turunnya pemain bintang di turnamen ini tidak berarti dengan mudah bisa menguasai pertandingan, karena tuan rumah sendiri saat ini mencetak pemain-pemain handal di sektor ganda putra dan ganda campuran. Indonesia yang berharap meraih gelar dari tangan Nova Widianto/Lilyana Natsir pun harus tersingkir di babak kedua meskipun dibabak pertama mendapatkan bye. Nova/Lily kalah dari DU Jivu /Jwala Gutta (IND) dengan rubber set. Hasil ini menjadikan hasil buruk karena pemain India tersebut bukan pemain unggulan di turnamen ini. Dan secara peringkatpun jauh dari Nova/Lily yang berada di peringkat pertama.

Meskipun Indonesia tidak menurunkan pemain terbaiknya secara penuh, akan tetapi hasil buruk yang ditorehkan menyebabkan awal tahun ini kelihatan tidak bersemangat. Bahkan Markis/Hendra pun kalah dibabak kedua dari pemain non unggulan. Agaknya faktor non teknis yang menjadi penyebabnya terlepas dari isu kontrak pemain di pelatnas yang banyak ganjalan.

Apapun, mudah-mudahan Indonesia mampu meraih gelar terbaiknya di All England 2009 bulan Maret nanti maupun seri-seri grandprix di bulan Februari. Tetap dukung bulutangkis Indonesia....... Go!

Saturday, January 17, 2009

Korea Super Series 2009; Indonesia Sisakan Simon Santoso

Pemain Tunggal Putra Simon Santoso menjadi satu-satunya wakil Indonesia di semifinal Korea Super Series 2009 setelah pemain-pemain Indonesia lainnya berguguran. Setelah ganda campuran rontok semua, menyusul ganda putra Indonesia M. Ahsan/Bona Septono yang harus angkat koper setelah bermain tiga set melawan Mathias Boe/Cartsen Mogensen (DEN). Ahsan/Bona ditundukkan pasangan Denmark tersebut dalam tiga set. meski sempat merebut set kedua dengan skor tipis, akan tetapi Boe/Mogensen terlalu kuat untuk dapat ditundukkan sehingga harus kalah dengan 17-21, 24-22 dan 14-21.

Harapan tunggal putri Adriyanti Firdasari juga gagal ke semifinal setelah ditundukkan Tine Rassmussen (DEN) dengan rubber set. Meski sempat unggul di set pertama akan tetapi Firda tidak mampu memanfaatkan peluang dan harus melepaskan set ke dua dan ketiga. Firda ditekut Tine dengan 21-13, 12-21 dan 11-21. Sedangkan ganda putri non pelatnas Shendy Puspa Irawati/Meilina Jauhari juga gagal kesemifinal setelah ditundukkan ganda putri China Taipei unggulan ke satu Chen Wen Hsing/Chien Yu Chin dengan 14-21 dan 23-25.

Dengan demikian Simon santoso harus berjuang keras agar Indonesia dapat meraih gelar atau pulang dengan tangan hampa.

Friday, January 16, 2009

Yonex Korea Super Series 2009; Ganda Campuran Gagal ke Semifinal

Pasangan ganda campuran Indonesia yang tersisa gagal melangkah ke semifinal setelah dikalahkan oleh pemain-pemainnya.  Pasangan ganda campuran Frans Kurniawan/Shendy Puspa Irawati tidak mampu mengimbangi permainan unggulan kedua asal tuan rumah Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung sehingga dengan mudah dipatahkan . Frans/Shendy gagal ke semifinal setelah dipaksa menyerah dalam dua set langsung dengan 21-11 dan 21-11 dalam waktu 23 menit.

Kegagalan yang sama juga di raih oleh pasangan ganda campuran asal klub Djarum Rendra Wijaya/Meilina Jauhari. Rendra/Mei gagal mematahkan permainan ganda campuran Diju V/Jwala Gutta (IND). Diju/Jwala di babak kedua mematahkan permainan Nova Widianto/Lilyana Natsir, dan di perempat final kembali mengalahkan pemain Indonesia lainnya. Rendra/Meilina gagal dengan 17-21, 21-16 dan 9-21.

Sementara itu Simon Santoso berhasil melaju ke semifinal setelah menekuk permainan Andre Kurniawan Tedjono dengan 21-7 dan 21-8. Di semifinal Simon  akan ditantang pemenang antara Lee Chong Wei (MAS) dengan Park Sung Hwan (KOR) yang saat berita ini diturunkan masih bertanding untuk set ke 3.