Sunday, March 8, 2009

All England 2009; Taufik Hidayat Gagal Ke Final

Taufik Hidayat satu-satunya tunggal putra yang tersisa di turnamen berhadiah total US$200.000,- Yonex All England Super Series. Taufik gagal menaklukkan Lee Chong Wei setelah dipaksa bermain straight set dengan cukup mudah. Taufik tidak mampu mengembangkan permainan sehingga dengan mudah di dikte permainan Chong Wei. Tanpa perlawanan yang berarti Lee Chong Wei mampu mengalahkan Taufik Hidayat dengan 21-8 dan 21-13.Dengan demikian Taufik gagal memenuhi ambisinya untuk mendapatkan satu gelar All England.


Sementara itu wakil Indonesia lainnya Flandy Limpele di nomor ganda campuran juga gagal ke final setelah di taklukkan He Hanbin/Yu Yang (CHN). Flandy yang berpasangan dengan Anastasia Russikh (RUS) tidak mampu mengimbangi permainan He Hanbin/Yu Yang sehingga dengan mudah pertahanannya di patahkan oleh pasangan China tersebut. He Hanbin/Yu Yang menekuk Flandy Limpele/Anastasia Russikh dengan 21-12 dan 21-14. Hasil ini sekaligus melengkapi kegagalan para wakil Indonesia diajang Super Series ke tiga tahun ini tersebut.


Dengan demikian Indonesia kembali gagal membawa gelar All England untuk yang kesekian kalinya setelah wakil-wakil Indonesia lainnya sudah tersingkir terlebih dahulu. Sementara itu dari seluruh sektor, China kembali mendominasi untuk dapat meraih gelar. China memastikan satu gelar dari sektor ganda putri setelah terjadi All China Final antara Cheng Zhu/Zhao Yunlei melawan pemenang antara Du Jing/Yu Yang dengan Zhang Yawen/Zhao Tingting. Sedangkan Korea menempatkan satu wakilnya di ganda putra Sang Hoon Han/Hwang Ji Man dan berpeluang menambah satu wakilnya di ganda campuran Sung Hyun Ko/Jung Eun Ha yang saat berita ini diturunkan belum bertanding melawan Zheng Bo/Jin Ma.


Ditunggal Putri Tinne Rasmussen (DEN) berpeluang mempertahankan gelar setelah melangkah ke final dengan mengalahkan Jiang Yanjiao (CHN) lewat pertandingan tiga set. Di set pertama kejar mengejar angka terjadi antara kedua pemain. Bahkan Tinne unggul lebih dahulu 20-19, akan tetapi Yanjiao mampu membalikkan keadaan dan Tine harus melepaskan set pertama dengan 22-24. Memasuki set kedua, permainan Tinne memburuk, bahkan Tinne ketinggalan hingga 3-9. Kemudian secara bergantian Tine meraih angka demi angka. Pada kedudukan 13-17, tinne mulai bangkit dan mampu menyusul untuk menyamakan kedudukan menjadi 18-18. untuk kemudian secara berurutan dan bergantian kejar mengejar angka. Ketenangan Tine membuahkan hasil, hingga set kedua di raih dengan 25-23 sekaligus memaksa Yanjiao untuk bermain tiga set. Di set ketiga Tine lebih unggul dari perolehan angkanya. Set ketiga diraih dengan 21-15.


Denmark juga berpeluang menciptakan All Denmark Final di tunggal putri, jika pemain Denmark lainnya yang saat ini belum bertanding Nanna Brossolat Jensen mampu melangkah ke final dengan mengalahan Wang Yihan(CHN).

Saturday, March 7, 2009

All England 2009; Indonesia Sisakan Taufik Hidayat Di semifinal

Kiprah pebulutangkis asal pangalengan Taufik Hidayat belum berakhir di ajang Yonex All England Super Series 2009. Taufik Hidayat melangkah ke semifinal untuk berjumpa dengan Lee Chong Wei (MAS) setelah berhasil menundukkan permainan Peter Heog Gade (DEN) dalam pertandingan dua set langsung. Meski Gade sedang dalam posisi pick performance, akan tetapi Taufik mampu mendikte permainan net Gade. Ini adalah hasil terbaik Taufik di All England dengan bertanding dua set setelah sebelumnya selalu bermain rubber set. Semoga dengan hasil ini mampu membawa Taufik ke final. Taufik mengubur impian Gade dengan 21-17 dan 21-18.  Sedangkan lawan Taufik berikutnya Lee Chong Wei berhasil melangkah ke semifinal setelah menundukkan Ville Lang dengan 21-9 dan 21-9.

Sementara itu hasil buruk di raih oleh ganda campuran nomor satu dunia Nova Widianto/Lilyana Natsir yang harus takluk dari tangan Flandy Limpele/Anastasia Russikh (INA/RUS).  Flandy/Russikh mampu menjadi kuda hitam bagi Nova/Lilyana. Meski diatas kertas Nova/Lilyana seharusnya menang, akan tetapi agaknya dewi fortuna belum berpihak kepemain Indonesia. Bermain dalam tiga set, Nova/Lily kalah dengan 13-21, 23-21 dan 16-21. Ganda campuran lainnya Devin Lahardi/Lita Nurlita juga gagal ke semifinal setelah di tundukkan pemain kuat China He Hanbin/Yu Yang dengan straight set. Devin/Lita kalah baik dari segi pengalaman, mental dan tekhnik sehingga tidak heran apabila pasangan China tersebut dengan mudah merontokkan permainan Devin/Lita. Devin/Lita kalah dengan 14-21 dan 8-21.

Ganda Putra Takluk

Disektor ganda putra, pemain muda Indonesia M. Ahsan/Bona Septono juga gagal melangkah ke semifinal setelah di taklukkan Lee Yong Dae/Baek Choel Shin (KOR) yang juga juara German Open pekan lalu dengan rubber set. Meski menang di set pertama, akan tetapi seperti di duga sebelumnya, kekuatan smash-smash Yong Dae agaknya menjadi ujung tombak bagi kemenangan ganda Korea tersebut. M. Ahsan/Bona kalah dengan 21-17, 15-21 dan 14-21.

Babak semifinal yang akan berlangsung hari ini akan di mulai pada pukul 12.30 waktu setempat atau 19.30 waktu Indonesia Barat. Semoga saja Taufik mampu memberikan hasil yang maksimal.

Friday, March 6, 2009

All England 2009; Taufik Hidayat Ke Perempat Final

Taufik Hidayat satu-satunya pebulutangkis putra Indonesia yang tersisa akhirnya melangkah ke perempat final setelah dengan susah payah bermain di babak kedua. Langkah Taufik Hidayat ke perempat final tidak semulus yang diharapkan, karena masih belum tune in, sehingga meski berhasil ke perempat final akan tetapi langkah Taufik tersebut tidaklah mudah.  Menghadapi pemain non unggulan Andrew Smith(ENG) Taufik dipaksa bermain dalam tiga set.

Diset pertama peraih medali emas Olimpiade Athena tersebut bermain tidak meyakinkan.  Taufik begitu mudah ditaklukkan oleh Andrew. Peraih emas Olimpiade sekaligus juara dunia tersebut harus mengakui keunggulan Andrew di set pertama dengan 15-21. Permainan Taufik tidak bisa berkembang sehingga mudah sekali di dikte lawan. Memasuki set kedua, keadaan berbalik. Taufik memegang kendali permainan dan sudah menemukan pola permainan terbaiknya sehingga set kedua mampu dimenangkan Taufik dengan 21-15.  Di set penentuan Taufik tak mau menyia-nyiakan kesempatan dan menutup dengan kemenangan 21-15. Lawan Taufik di perempat final adalah Peter Heog Gade (DEN) yang berhasil ke perempat final setelah mengalahkan NG Wei (HKG) dengan 21-11 dan 21-16. Menghadapi Gade yang saat ini kembali bermain cukup baik, Taufik Hidayat harus mampu mengalahkan mentalnya sendiri dan tidak 'nglokro' alias menyerah begitu saja sehingga diharapkan bisa melangkah ke semifinal untuk berhadapan dengan Lee Chong Wei(MAS).

Sukses yang sama juga di raih ganda putra Indonesia M. Ahsan/Bona Septono yang juga satu-satunya wakil di perempat final. Bermain rubber set, M. Ahsan/Bona Septono akhirnya berhasil menumbangkan permainan Kasper Faust Henriksen/Christian Jhon Skovgaard (DEN). Di set pertama Ahsan/Bona harus kehilangan set dengan 12-21. Akan tetapi pasangan Indonesia tersebut mampu menyamakan kedudukan dan berhasil memaksakan rubber set atas pemain Denmark tersebut. Set kedua dan ketiga ditutup dengan kemenangan pasangan Indonesia dengan 21-17 dan 21-14. Lawan Ahsan/Bona di perempat final adalah ganda putra Korea Lee Yong Dae/Baek Chul Shin yang melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Jorit De Ruiter/Jurgen Wouters (NED) dengan 21-11 dan 21-7. Juara Jerman Open 2009 pekan lalu tersebut menang dengan mudah atas permainan pemain Belanda. Menghadapi pasangan Korea tersebut,  Ahsan/Bona harus bermain menyerang dan agresif, karena pemain Korea tersebut khususnya Lee Yong Dae memiliki smash-smash yang cukup mematikan.

Sementara itu pasangan gado-gado Flandy Limpele/Anastasia Russikh(INA/RUS) juga berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Imogen Bankier/Robert Blair (CAN/ENG) dengan 26-24 dan 21-19. Lawan Flandy/Anastasia di perempat final adalah ganda campuran Indonesia Nova Widianto/Lilyana Natsir.

All England 2009; Ganda Campuran Melangkah ke Perempat Final; Firdasari Tumbang

Dua Pasangan ganda campuran berhasil melangkah ke perempat final turnamen Yonex All England Super Series 2009 yang berlangsung sejak 3 Maret 2009. Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita melangkah ke perempat final turnamen bulutangkis tertua All England 2009 setelah mengandaskan permainan pasangan Rassmus Bonde/Helle Nielsen (DEN) dengan dua set langsung. Devin/Lita bermain cukup agresif  dan tidak mau kehilangan irama permainannya. Di set pertama pasangan Indonesia tersebut selalu memimpin perolehan angka. Diatas kertas memang Devin/Lita menang secara pengalaman, namun masih minim jam terbang.  Devin/Lita adalah pemain pelapis yang saat ini memang pincang setelah Vita Marissa keluar dari pelatnas, otomatis tinggal menyisakan Nova Widianto/Lilyana Natsir yang menjadi ujung tombak dan tidak ada yang membayangi lagi. Regenerasi sangat di perlukan di nomor ganda campuran.

Di set pertama Devin/Lita menang dengan 21-17.Memasuki set kedua kedudukan lebih berimbang, namun dewi fortuna masih berpihak pada ganda campuran Indonesia tersebut, sehingga tanpa harus rubber set, pasangan Indonesia tersebut menutup set kedua dengan 22-20. Di perempat final Devin/Lita akan menghadapi tembok China He Hanbin/Yu Yang.

Sukses yang sama juga diraih pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhasil melibas permainan Songphon Anugritayawon/Kuncala Voravitcitchaikul (THA) dengan dua set langsung. Tanpa kesulitan yang berarti  unggulan nomor satu tersebut berhasil melangkah ke perempat final.  Nova/Lily menekuk pemain Thailand tersebut dengan 21-10 dan 21-17. Di perempat final Nova/Lily akan menghadapi pemenang antara Flandy Limpele/Anastasia Russikh (INA/RUS) melawan Imogen Bankir/Robert Blair (CAN/ENG).

Firda Gagal, Sony Cedera

Sayang sekali kesuksesan dua ganda campuran tersebut gagal di ikuti pemain tunggal putra dan tunggal putrid Indonesia.  Satu-satunya tunggal putri yang tersisa Adriyanti Firdasari gagal memenuhi ambisinya untuk dapat mengalahkan Xie Xingfang (CHN). Xing fang masih terlalu tangguh bagi Firdasari yang minim pengalaman.  Hanya dalam waktu 31 menit Xie Xingfang memupuskan ambisi Firda untuk lolos hingga perempat final . Xingfang menekuk Firdasari dengan 21-15 dan 21-11. Sementara itu tunggal putra nomor satu Indonesia Sony Dwi Kuncoro mengundurkan diri dari turnamen ini. Sony mundur dari turnamen ini setelah cederanya kambuh. Pemain asal klub Djarum tersebut memang rawan dengan cedera, sehingga sangat disayangkan sekali tidak bisa memenuhi ambisinya untuk juara di turnamen ini. Di sector tunggal putra Indonesia masih punya harapan dari tangan Taufik Hidayat yang saat berita ini diturunkan belum bertanding.

Thursday, March 5, 2009

Yonex All England Super Series 2009; Simon Tumbang, Ganda Putri Indonesia Berguguran

Hari Pertama turnamen bulutangkis Yonex All England Super Series 2009 belum diwarnai kejutan yang berarti. Simon Santoso tunggal putra Indonesia gagal melangkah ke babak kedua setelah di tumbangkan pemain veteran Peter Heog Gade (DEN) dalam dua set langsung.  Simon yang sebelumnya dililit cedera langsung tumbang di tangan unggulan ke 4 tersebut setelah tidak berdaya menghadapi permainan Gade.  Bermain di lapangan 3 Simon Santoso harus mengakui keunggulan Gade yang memang akhir-akhir ini kembali bersinar lagi. Simon menyerah dengan 14-21 dan 13-21.

Kegagalan juga di alami oleh pemain-pemain ganda putri Indonesia yang langsung terjegal di babak pertama. Pasangan Shendy Puspa Irawati/Meilina Jauhari gagal menaklukkan permainan Cheng Zu/Zhao Yunlei (CHN) juara ganda putri German Open pekan yang lalu.  Meski kemunculan Cheng Zhu/Zhao Yunlei di bulutangkis belum lama, namun prestasinya langsung menggebrak dunia. Shendy/Mei yang diunggulkan di tempat ke 8 harus menyerah dari tangan pasangan China tersebut sekaligus memupus harapan publik Indonesia untuk memperoleh gelar dari ganda putri. Cheng Zhu/Zhao Yunlei memenangi pertandingan dengan 21-15 dan 21-18.  Kegagalan yang sama juga di peroleh ganda putri lainnya Nitya Khrisinda Maheswari/Greysa Polii yang harus takluk dari unggulan pertama Cheng Hwen Hsing/Chien Yu Chin (TPE) dengan rubber set.   Nitya Khrisinda/Greys gagal melangkah ke babak kedua setelah bermain cukup melelahkan dengan 21-19, 16-21 dan 15-21.

Sementara itu dari Indonesia hanya menyisakan ganda putra M. Ahsan/Bona Septono setelah ganda putra yang tersisa Candra Wijaya/Joko Riyadi yang kini bermain di luar pelatnas takluk dari permainan pemain Malaysia Gan Teik Cai/Tan Bin Shen. Kekalahan ini cukup menyakitkan mengingat pemain-pemain Malaysia yang notabene di latih oleh pelatih asal Indonesia Rexy Mainaky sekarang sudah merajai bulutangkis di hampir setiap turnamen. Candra/Joko kalah dalam tiga set dengan skor yang sangat ketat.  Candra/Joko menyerah dengan 22-20, 19-21 dan 21-23. Kegagalan serupa juga di raih oleh tunggal putri Pia Zebadiah yang harus mengakui keunggulan pemain Belanda Judith Meulendijks dengan rubber set. Meski diatas kertas permainan Judith jauh diatas Pia, akan tetapi Pia mampu mengimbangi permainan Judith dan mampu memaksa rubber set. Pia Zebadiah menyerah dengan 21-14, 17-21 dan 13-21.

Hasil berbeda di raih oleh ganda campuran Indonesia yang berhasil melangkah ke babak kedua. Nova Widianto/Lilyana Natsir menekuk permainan pemain China Taipei Yu Hsin Hsieh/Yu Chin Chien dengan 21-9 dan 21-15. Sukses yang sama di raih pasangan Devin Lahardi Fitriawan/Lita Nurlita yang menekuk permainan Koo Kien Kit Hui Lin NG (MAS) dengan 16-21, 21-14 dan 21-11. Satu lagi ganda campuran gado-gado non pelatnas Flandy Limpele/Anastasia Rusikh (INA/RUS) juga berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengandaskan permainan ganda campuran Xie Zhong Bo/Zhang Yawen (CHN) dengan 16-21, 21-18 dan 21-17. Harapan juga di torehkan oleh Sony Dwi Kuncoro yang menang atas Anand Pawar (IND) dengan 22-20 dan 21-15.

Pertandingan Hari kedua yang akan berlangsung hari ini akan dimulai pukul 10 waktu setempat atau pukul 5 sore WIB.

Yonex All England Super Series 2009; Firdasari Tantang Xie Xingfang di Babak Kedua

Tunggal putri Indonesia Adriyanti Firdasari berhasil memenuhi ambisinya untuk dapat bertemu dengan Xie Xingfang (CHN) di babak kedua turnamen super series ke tiga dari 12 super series dalam tahun 2009 ini. Firdasari berhasil melangkah ke babak kedua turnamen Yonex All England Super Series setelah menundukkan pemain kualifikasi dari Bulgaria Linda Zechiri. Kemenangan di raih Firda relatif mudah dan singkat hanya membutuhkan waktu 27 menit. Linda Zechiri tidak mampu mengimbangi permainan Firdasari sehingga dengan mudah ditundukkan pemain asal Indonesia tersebut. Dan akhirnya Firdasari berhasil menggapai ambisinya untuk dapat bertemu Xingfang dengan menundukkan Linda dengan 21-12 dan 21-15.

Sementara itu Xie Xingfang (CHN) berhasil melangkah kebabak kedua setelah mengandaskan permainan pemain putri Korea Jang So Young hanya dalam waktu 20 menit dengan skor 21-9 dan 21-7. Menghadapi Xingfang meski diatas kertas Firda akan dengan mudah ditundukkan, akan tetapi mudah-mudahan dewi fortuna akan berpihak ke pemain Indonesia, sehingga mampu mengimbangi permainan Xingfang dan bisa melangkah kebabak berikutnya.

Di sektor ganda putra Indonesia Pasangan M. Ahsan/Bona Septono berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan ganda putra He Hanbin/Sun Junjie (CHN) dalam pertandingan rubber set. Diset pertama Ahsan/Bona memimpin perolehan angka dengan 21-15. Memasuki set kedua pertahanan Ahsan/Bona berhasil ditembus pasangan China tersebut sehingga menyamakan kedudukan dengan 16-21. Memasuki set penentuan Ahsan/Bona tidak mau mengulangi kekeliruan di set kedua sehingga mampu unggul dan menang dengan 21-15. Lawan Ahsan/Bona di babak kedua adalah pasangan ganda putra Denmark Kasper Faust Henriksen/Christian John Skovgaard yang berhasil melangkah kebabak kedua setelah menundukkan ganda putra Kristoff Hopp/Johanes Schotleer dengan 14-21, 21-18 dan 21-19.

Kesuksesan M. Ahsan/Bona Septono melangkah ke babak kedua gagal di ikuti oleh pasangan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki  setelah dikalahkan  pasangan Malaysia M. Zakry Abdul Latif/M. Tazari M. Fairuzizuan dalam pertandingan tiga set . Diset pertama pasangan  Rian/Yonathan beberapa kali ketinggalan angka dari 9-15 hingga menyamakan kedudukan menjadi 15-15. Akan tetapi pasangan Malaysia berhasil mengubah pola permainan dan kembali unggul hingga pasangan Indonesia ketinggalan 17-20. Untuk kemudian berhasil menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Akan tetapi pasangan M. Zakry/M. Tazari mampu mengungguli permainan Rian/Yonathan hingga set pertama di tutup dengan 20-22. Memasuki set kedua, pasangan Indonesia sempat ketinggalan angka di awal set. Namun kemudian permainan Rian/Yonathan semakin berkembang hingga perolehan angka terus melejit menjadi 11-6. Set kedua ditutup dengan 21-12. Diset penentuan pertahanan Rian/Yonathan mampu di tembus pasangan Malaysia tersebut sehingga set ketiga di menangkan pasangan M. Zakry Abdul Latif/Mohd Tazari Mohd Fairuzizuan dengan 18-21.

Sedangkan di tunggal putra Taufik Hidayat yang menempati unggulan ketujuh melangkah ke babak kedua setelah mengandaskan permainan Yu Hsin Hsieh (TPE ) dengan rubber set. Performa Taufik belum meyakinkan, karena menghadapi pemain non unggulan saja masih harus bersaing ketat dan harus menguras tenaga ekstra untuk bisa memenangkan pertandingan. Setelah absen di tahun 2008, di tahun 2009 ini Taufik Hidayat berharap untuk dapat meraih gelar All England, suatu gelar yang belum ia dapatkan setelah hamper semua gelar sudah ia peroleh. Taufik menang dengan 21-19, 15-21 dan 21-14. Lawan Taufik berikutnya adalah pemenang antara Anand Chetan(IND)  melawan Andrew Smith (ENG).

Sementara itu tunggal putra lainnya saat berita ini diturunkan belum bertanding.

Wednesday, March 4, 2009

Tommy Sugiarto Gagal Ke Babak Utama

Dari turnamen Yonex All England Super Series 2009, Tommy Sugiarto satu-satunya tunggal putra yang merangkak dari kualifikasi, gagal melangkah ke babak utama setelah di taklukkan oleh pemain kualifikasi asal Malaysia Chong Wei Feng dalam pertandingan rubber set. Bermain di lapangan 1 pukul 3.40 waktu setempat atau jam tadi malam waktu Indonesia, Tommy tidak mampu mengalahkan permainan Chong. Perolehan angkanya cukup alot karena kemampuannya yang hampir sama. Di set pertama, Tommy harus mengakui keunggulan Chong Wei Feng dengan 19-21. Masih dengan perolehan angka yang sangat ketat, memasuki set kedua, Tommy mampu menyamakan kedudukan menjadi satu sama dengan 21-18.

Dengan kedudukan yang imbang 1 sama, di babak ketiga kedua pemain tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, sehingga terjadi kejar mengejar angka. Tommy harus mengakui keunggulan Chong Wei Feng sekaligus harus angkat koper lebih dulu dengan 19-21.

Kegagalan yang sama juga di peroleh oleh pemain ganda putra Indonesia non pelatnas Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan. Alvent/Hendra gagal ke babak utama setelah dikalahkan pemain kualifikasi China He hanbin/Sun Junjie dengan dua set langsung. Pemain China tersebut menekuk permainan Alvent/Hendra dengan 21-19 dan 21-19.  Alvent/Hendra adalah mantan pemain pelatnas yang lebih memilih bermain sendiri setelah sebelumnya juga di panggil oleh PBSI. Pertama kali berpasangan Alvent/Hendra bermain di Malaysia Super Series 2009. Sebelumnya Alvent berpasangan dengan Luluk Hadiyanto di pelatnas. Akan tetapi prestasi mereka yang mandek menyebabkan tidak di lirik lagi oleh PBSI dan dikembalikan ke klubnya masing-masing.

Bagi para pecinta bulutangkis, ada milis sendiri untuk Alvent Yulianto. Meski tidak terlalu aktif akan tetapi sekali dua kali anggotanya masih memberikan berita. Disamping itu juga situs pertemanan yang pernah populer friendster juga menjadi salah satu cara bagi Alvent untuk menyapa penggemarnya. Atau itu hasil buatan penggemarnya, bisa saja terjadi. Layout friendster juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi para pecinta bulutangkis, sebelum akhirnya sekarang digantikan oleh boomingnya facebook.  Kalau pemain punya account di facebook tentu mereka bisa menceritakan tentang kegagalan maupun keberhasilannya ketika mengikuti pertandingan. Sukur-sukur mereka mengupload video pertandingan, sehingga kita bisa mendownloadnya hehehe. Tapi sayang sekali kedua pemain tersebut gagal melangkah ke babak utama.

Perbedaan waktu yang cukup jauh dengan Indonesia menyebabkan agak kesulitan untuk mengikuti live score dari All England super Series 2009. Jadwal pertandingan hari ini dinihari waktu Indonesia tanggal 4 Maret 2009 adalah babak utama yang akan mulai berlangsung pukul 10 waktu setempat.

Tuesday, March 3, 2009

Yonex All England Super Series 2009; Perburuan Gelar Dimulai

Yonex All England Super Series 2009 sudah dimulai. Dan perburuan gelar pun di mulai. Setelah sempat di kabarkan mundur dari turnamen ini akibat cedera yang menimpa Markis Kido, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan dari Indonesia dipastikan mundur dari kejuaraan Yonex All England Super Series 2009 setelah posisinya di gantikan oleh pemain prakualifikasi Kasper Faust Henriksen/Christian John Skovgaard (Denmark).  Mundurnya Markis/Hendra menyebabkan harapan Indonesia untuk meraih gelar di turnamen ini berkurang.  Indonesia hanya bisa berharap dari nomor ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir yang prestasinya tergolong stabil sejak dipasangkan pertama kali.

Markis Kido yang memang rentan dengan cedera lutut terpaksa harus mundur dari turnamen ini dan focus dengan pemulihan cederanya.  Peluang pemain Indonesia untuk memburu gelar di turnamen ini tergolong berat. China yang datang dengan kekuatan penuh menjadi ancaman utama disamping juga pemain-pemain Korea yang mulai stabil prestasinya dibawah China. Di tunggal putri, meski unggulan pertama dan kedua bukan berasal dari China, akan tetapi pemain-pemain muda China seperti Wang Yihan juara German Open 2009 dan juga juara Jepang Super Series 2008 silam telah mampu menunjukkan eksistensinya dengan menggebrak lawan-lawannya. Wang Yihan adalah lawan pertama Maria Kristin. Tapi sayang sekali Maria Kristin juga mundur dari turnamen ini karena cederanya kambuh.

All England adalah turnamen tertua yang memiliki prestise yang tinggi sehingga setiap pemain pasti memiliki motivasi tersendiri untuk dapat menjadi juara di turnamen ini. Untuk Indonesia sendiri, sangat disayangkan sekali karena sudah lama sekali tidak ada televisi swasta yang mau menayangkan kejuaraan ini. Sehingga sangat menguntungkan bagi para penggemar bulutangkis untuk bias menyaksikan jago-jagonya yang bertanding.  Biasanya kerinduan akan tontonan bulutangkis dapat di obati dengan mendownloadnya dari situs Youtube misalnya. Biasanya free download ini didapat apabila sudah ada pengunjung yang mengupload kejuaraan tersebut di youtube.  Memang era kejayaan bulutangkis Indonesia sudah lewat, sehingga televise swastapun merasa rugi jika tidak ada pemasukan iklan yang besar ditambah penonton Indonesia yang mayoritas Ibu-ibu lebih memilih tontonan sinetron, menyebabkan TVpun jarang menyiarkan acara olahraga.

Kembali ke turnamen ini, perburuan gelar sudah dimulai. Dan jadwal hari ini 3 Maret 2009 adalah pertandingan babak kualifikasi yang baru akan di mulai pukul 11.30 waktu setempat. Indonesia menempatkan dua wakilnya yang harus merangkak dari babak kualifikasi yaitu tunggal putra Tommy Sugiarto dan ganda putra Alvent Yulianto/Hendra A. Gunawan.

Friday, February 20, 2009

Hasil Drawing Yonex All England Super Series 2009

Turnamen bulutangkis Yonex All England Super Series 2009 yang akan berlangsung dari tanggal 3 - 8 Maret 2009 di  Inggris yang juga merupakan turnamen bulutangkis tertua tersebut diprediksi akan berlangsung ramai dan seru. Selain keluarnya jago-jago China, turnamen ini juga mempunyai prestise yang tinggi dikalangan pebulutangkis dunia. Belum lengkap rasanya bila belum meraih gelar All England meski telah malang melintang menjadi juara. Indonesia yang mengirimkan atlet terbaiknya diharapkan juga akan meraih hasil maksimal di turnamen ini dan meraih hasil lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.  Meski sempat diwarnai mundurnya pemain-pemain potensial Indonesia dari pelatnas, akan tetapi secara keseluruhan tidak mempengaruhi persiapan pemain kita.

Tunggal Putra

Ditunggal putra, tumpuan berada di pundak Sony Dwi Kuncoro yang merupakan unggulan ke 5 diturnamen ini. Sony Dwi Kuncoro di dampingi oleh Simon Santoso dan Taufik Hidayat yang bermain diluar pelatnas, disamping juga menyertakan pemain muda Tommy Sugiarto yang harus merangkak dari babak kualifikasi.  Pemain-pemain tunggal putra Indonesia tersebut berpeluang untuk saling mengalahkan setelah mereka bermain dalam satu pul, yaitu di pul atas. Sony Dwi Kuncoro kemungkinan akan melangkah mulus hingga ke perempat final untuk bisa bertemu dengan pemain unggulan 1 asal Malaysia Lee Chong Wei. Di babak pertama Sony menunggu pemain yang merangkak dari babak kualifikasi, jika lolos dibabak kedua sudah menunggu pemain Belanda Dicky Palyma. Jika lolos dari Dicky, Sony berpeluang bertemu Lee Chong Wei di perempat final. Menghadapi Lee Chong Wei, Sony yang permainannya akhir-akhir ini menurun harus ekstra hati-hati dan tidak boleh mengikuti irama permainan Chong Wei. Karena bukan tidak mungkin, Chong Wei akan menjadi batu sandungan bagi Sony. Dan jika lolos dari Chong wei, kesempatan Sony untuk bertemu pemain Indonesia lainnya yaitu Simon maupun Taufik berpeluang terjadi di semifinal.

Sementara itu Simon Santoso yang baru saja sembuh dari cedera di babak pertama ditantang pemain Denmark Peter Heog Gade. Peluang Simon masih fifty-fifty mengingat grafik permainan Peter Heog yang kian meningkat. Jika lolos dari Peter, Simon dibabak kedua sudah ditunggu Ng Wei (HKG). Jika Simon kembali menang di babak kedua, maka diperempat final peluang untuk bertemu Taufik Hidayat terbuka lebar. Sedangkan Taufik yang berada diunggulan ketujuh dibabak pertama bertemu YU Hsin Hsih (TPE). Taufik kemungkinan akan melangkah mudah sampai keperempat final untuk dapat bertemu dengan Simon Santoso maupun Peter Heog Gade.

Sedangkan Tommy Sugiarto untuk dapat lolos kebabak utama, harus melewati dua pertandingan di kualifikasi. Di babak pertama kualifikasi, Tommy akan ditantang Chong Wei Feng (MAS). Jika lolos dri Chong Wei Feng, Tommy akan berhadapan antara pemenang Anup Sridhar (IND) dengan Kuang Beng Hong (MAS) untuk memperebutkan tiket ke babak utama.

Tunggal Putri

Dibagian tunggal putri, Indonesia menempatkan tiga wakilnya, Maria Kristin Yulianti, Adriyanti Firdasari dan Pia Zebadiah Bernadet. Bagi Maria Kristin, ini adalah turnamen pertama yang diikuti setelah sebelumnya tidak bermain di dua turnamen akibat cedera yang di alami. Maria Kristin yang merupakan tunggal putri terbaik Indonesia kemungkinan akan kesulitan untuk melangkah ke babak lebih jauh setelah melihat lawan-lawan yang akan dihadapi. Di babak pertama,  Maria sudah bertemu dengan pemain muda China Wang Yihan. Menghadapi Wang Yihan yang mempunyai gaya permainan yang bagus, Maria harus bermain taktis dan tidak menunggu bola, sehingga mampu melangkah ke babak kedua. Dibabak kedua lawan Maria lebih berat, karena pemain yang akan dihadapi adalah pemain unggulan kedua Zhou Mi (HKG). Walaupun Zhou Mi pernah dikalahkan Maria di Indonesia Super Series 2008, akan tetapi Maria yang sudah lama tidak bermain tentu akan kaku. Maria kemungkinan akan terhenti dibabak kedua.

Berbeda dengan Maria, Firdasari di babak pertama masih menunggu pemain yang merangkak dari kualifikasi. Jika lolos dari babak pertama, Firda di babak kedua sudah bertemu Xie Xing Fang (CHN). Menghadapi Xing Fang kemungkinan Firda tidak akan bisa berbuat banyak. Maria dan Firda berada di satu pul, sedangkan Pia Zebadiah yang mempunyai gaya permainan seperti Mia Audina berada di pul atas dibabak pertama bertemu dengan Judith Meulendijks (NED).  Pia yang terkenal dengan permainannya yang ngotot kemungkinan akan mampu mengatasi permainan Judith. Jika lolos dari Judith, dibabak kedua sudah menunggu Lu Lan yang saat ini masih menjadi pemain terbaik China.  Meski tidak mengecilkan permainan srikandi-srikandi Indonesia, akan tetapi memang di ajang All England ini kemungkinan akan terhenti di babak awal.

Ganda Putra

Indonesia menempatkan 4 wakilnya di babak utama ditambah satu wakil di babak kualifikasi.  Dibabak utama Indonesia menempatkan Markis Kido/Hendra Setiawan yang merupakan unggulan pertama, M. Ahsan/Bona Septono, Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan, Candra Wijaya/Joko Riyadi. Sedangkan di babak kualifikasi ada Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang bermain secara profesional.

Undian kurang beruntung terjadi di ganda putra, karena pasangan Indonesia akan saling bertemu di babak awal. Markis/Hendra misalnya sudah harus bertemu dengan M. Ahsan/Bona Septono di babak kedua. Markis/Hendra kemungkinan akan melangkah dengan mudah hingga ke final. Seda ngkan pasangan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan kemungkinan akan terhenti di babak pertama setelah lawan yang dihadapi adalah pasangan kuat Malaysia M. Zakry Abdul Latif/M. Fairuzizuan. Sedangkan Candra/Joko masih mencari format yang tepat, karena belum lama berpasangan. Akan tetapi Candra Wijaya/Joko Riyadi bisa menjadi kuda hitam bagi pemain lainnya.

Ganda Putri

Mundurnya Vita Marissa dari pelatnas menyebabkan kekuatan ganda putri Indonesia pincang. Apakah Vita Marissa yang bermain profesional akan tetap berpasangan dengan Lilyana Natsir yang masih di pelatnas atau Vita akan mencari pasangan baru, belum diketahui secara pasti. Indonesia hanya bisa berharap dari pasangan-pasangan baru. Tumpuan ganda putri berada di pasangan Shendy Puspa Irawati/Meilina Jauhari yang tahun lalu masih berada di klub Djarum yang saat ini sudah menghuni pelatnas Cipayung. Ganda putri lainnya yang ikut ambil bagian adalah Nitya Krisinda Maheswari/Greysa Polii, Jo Novita/Rani Mundiasti.

Meski di unggulkan di tempat ke delapan akan tetapi pasangan ganda putri Shendy Puspa/Meilina sudah harus bertemu dengan ganda putri pasangan muda China Chen Zhu/Zhao Yunlei yang tahun lalu kiprahnya langsung menggebrak publik sebelum akhirnya disimpan di kandang. Menghadapi pasangan muda tersebut yang mempunyai tipe permainan seperti Yang Wei/Zhang Jiewen, Shendy /Meilina harus bisa meredam permainannya agar mampu lolos ke babak kedua. Jika lolos dari hadangan Chen Zhu/Zhao Yunlei, di babak kedua lawan Shendy/Meilina relatif lebih ringan. Shendy/Meilina kemungkinan akan melangkah hingga ke perempat final untuk bertemu dengan unggulan satu asal China Taipei Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin. Sedangkan ganda putri Nitya Krishinda/Greysa Polii di babak pertama sudah harus menghadapi unggulan pertama tersebut, sehingga kemungkinan lolos ke babak kedua juga berat.

Di bagian lain, Rani Mundiasti/Jo Novita yang berada di pool bawah, di babak pertama menunggu pemain kualifikasi. Akan tetapi di babak kedua, lawan Rani/Jo adalah lawan yang kuat Zhang Yawen/Zhao Ting Ting yang merupakan unggulan ke 7.

Ganda Campuran

Indonesia masih menaruh harapan besar kepada ganda campuran terkuat dunia Nova Widianto/Lilyana Natsir. Nova/Lilyana akan didampingi oleh ganda campuran pelapis Devin Lahardi/Lita Nurlita. Mundurnya Vita Marissa terasa benar karena jelas mengurangi jatah yang ada. Meski demikian perjalanan Nova/Lilyana maupun Devin/Lita untuk melangkah ke final bukanlah perjalanan yang mudah. Nova/Lilyana kemungkinan di perempat final akan bertemu dengan Xie Zhongbo/Zhang Yawen (CHN) sedangkan Devin/Lita kemungkinan juga mampu melangkah hingga perempat final untuk bertemu dengan unggulan ke 3 He Hanbin/Yu Yang (CHN). Untuk bisa lolos hingga ke final, di final Nova/Lily yang lebih diunggulkan kemungkinan akan bertemu dengan ganda campuran yang sering mengalahkannya Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung (KOR).

Tapi apapun hasilnya, semoga Indonesia mampu meraih hasil di Yonex All England Super Series 2009 ini.

Thursday, February 19, 2009

Yonex All England Super Series 2009; Jago-jago China Keluar Kandang

Pasca Olimpiade 2008 yang berlangsung di Beijing China, jago-jago China memilih untuk disimpan dalam kandang dan tidak mengikuti turnamen. Namun di ajang Yonex All England Super Series 2009 yang akan berlangsung dari 3 - 8 Maret 2009, jago-jago china mulai keluar kandang dan mengirimkan pemainnya dengan kekuatan penuh.  Di tunggal putra masih mengandalkan Lin Dan, dan ditunggal putri hampir seluruh pemain terbaiknya diturunkan diturnamen ini seperti Lu Lan, Zhu Lin, Wang Yihan, dan Wang Lin. Sementara itu di ganda putri masih mengandalkan Du Jing/Yu Yang yang kemungkinan akan menjadi kampiun di turnamen ini. Dan di prediksikan China masih akan mendominasi di nomor tunggal putri dan ganda putri. Namun demikian semakin meratanya kekuatan pemain di nomor ini dipastikan persaingan akan semakin tajam baik di nomor tunggal maupun ganda putri.

Sementara itu di tunggal putra, persaingan ketat masih akan berlangsung. Lee Chong Wei (MAS) yang diunggulkan di tempat pertama masih menjadi lawan yang berat bagi pemain-pemain Indonesia. Disektor tunggal putri, Tinne Rassmusen(DEN) yang menduduki peringkat pertama dan menjadi unggulan pertama akan menjadi batu sandungan bagi pemain-pemain China. Gaya permainan Tinne lebih ditakuti dibanding melawan pemain Asia lainnya.  Di ganda putri Du Jing/Yu Yang (CHN) yang saat ini menempati unggulan ke empat tetap menjadi favorit juara dibandingkan dengan unggulan pertama Chen Wen Hsing/Chien Yu Chin(TPE) maupun unggulan ke dua Wong Pei Tty/Eei Hui Chin (MAS) yang permainannya masih labil. Sedangkan di ganda putra, meski Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) menjadi unggulan pertama, akan tetapi kondisi Markis Kido yang tengah cedera tersebut kemungkinan akan menjadi kelemahan tersendiri, bahkan bukan tidak mungkin Markis Kido akan mengundurkan diri dari turnamen ini. Sementara itu Lee Yong Dae (Kor) yang biasa berpasangan dengan Jung Jae Sung kini berpasangan dengan Shin Baek Choel yang merupakan unggulan ke 6.  Untuk ganda campuran, kekuatannya masih merata. Nama-nama Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) dan He Han Bin/Yu Yang (CHN) kemungkinan akan menjadi lawan yang sebanding dan kesempatan bertemu di semifinal kemungkinan akan terjadi sekaligus ulangan final Olimpiade 2008.

VITA MARISSA MENGUNDURKAN DIRI DARI PELATNAS

Sementara itu berita buruk terjadi dari tim bulutangkis Indonesia. Pemain ganda putri nomor 1 Indonesia sekaligus pemain ganda campuran nomor 2 Indonesia Vita Marissa mengundurkan diri dari pelatnas dan lebih memilih mengambil bagian menjadi pemain profesional. Vita Marissa tidak memperoleh kesepakatan kontrak dengan PBSI sehingga memilih untuk mundur dan bermain profesional. Vita Marissa menyusul Taufik Hidayat (Tunggal putra) untuk bermain profesional setelah sebelumnya ada Flandy Limpele. Dan di ganda putra ada Alvent Yulianto Chandra/Hendra A Gunawan yang juga memilih bermain profesional meski di panggil pelatnas.

Mundurnya pemain Indonesia tersebut dari pelatnas justru akan merugikan tim Indonesia sendiri, karena seandainya suatu saat mereka main atas nama negara lain, tentu akan ironis apabila mereka jadi juara. Namun apabila Mereka masih memakai atas nama Indonesia dalam bertanding, ini perlu diacungin jempol. Karena jiwa patriotismenya tinggi. Kita lihat saja nanti..