Tim Piala Uber Korea Selatan akhirnya meraih Piala Uber yang pertama kalinya sepanjang sejarah setelah berhasil menghajar juara bertahan tujuh kali berturut-turut China. China yang di motori oleh pemain-pemain mudanya melalui Wang Yihan akhirnya harus menyerah dari Korea Selatan yang sama sekali di luar prediksi. Apalagi pelatih kepala China Li Yong Bo sesumbar untuk kembali meraih gelar Thomas dan Uber Cup kembali ke China. Namun, diluar dugaan, China yang kuat di semua nomor akhirnya harus menyerah dari tim Uber Korea Selatan.
Ini adalah kali pertama bagi Korea meraih Uber Cup setelah sebelumnya juga pernah meraih tiket final, namun baru kali ini diraih Korea. Uber Cup terakhir lepas dari Indonesia pada tahun 1998 dan di rebut China hingga tahun 2008. Sepuluh tahun terakhir China memang mendominasi perbulutangkisan dunia, namun kali ini terpatahkan dengan kejuaraan beregu perebutan Piala Uber. Tentu saja kemenangan ini di sambut gembira oleh Korea, apalagi Korea meraih tiket final juga tidak mudah dan mulus-mulus saja.
Partai pertama yang di prediksi akan di menangkan oleh Wang Yihan akhirnya terpatahkan setelah tunggal pertama Korea Bae Seung Hee dengan dua set langsung. Korea memang terkenal dengan permainannya yang tidak pantang menyerah, dan ketika menghadapi Yihan, Bae Seung bermain ngotot dan hasilnya ia mampu mempecundangi Wang Yihan dan menang dengan 23-21 dan 21-11. Melengkapi kemenangan yang telah di raih oleh tunggal pertama Korea, pemain ganda putri Lee Hyo Jung/Kim Min Jung juga berhasil menjungkalkan peringkat pertama dunia Ma Jin/Wang Xiaoli dengan pertandingan yang cukup melelahkan tiga set. Di set pertama pasangan China unggul lebih dulu dengan 21-18. Memasuki set kedua, pasangan Korea terus menekan permainan Ma Jin/Wang Xiaoli dan membuahkan hasil hingga set kedua ditutup dengan kemenangan 21-12 atas China. Di set penentuan Pasangan Korea unggul dengan 21-15 dan membuat Korea unggul 2-0 atas China.
Namun sayang sekali kemenangan Korea tidak bisa dengan 3-0 setelah partai ke 3 takluk dengan China. Tunggal kedua Korea Sung Ji Hyun dikalahkan oleh Wang Xin dengan tiga set. Sebenarnya Sung Ji Hyun mampu memberikan perlawanan yang ketat terbukti dengan mampu memaksakan rubber set, namun akibat cedera yang menimpannya sehingga ia harus mengakui keunggulan Wang Xin dan menyerah dengan 14-21, 21-16 dan 7-21.
Partai ke 4 yang dimainkan merupakan ganda putri kedua yang menurunkan Lee Kyung Wong/Ha Jung Eun melawan Du Jing/Yu Yang. Meski mendapat perlawanan yang ketat dari Du Jing/Yu Yang namun akhirnya dewi fortuna berpihak ke tim Korea. Lee Kyung Won/Ha Jung Eun akhirnya menang dengan 19-21, 21-14, dan 21-19.
Perolehan ini sekaligus mematahkan anggapan bahwa China sulit untuk di tumbangka. Sementara itu Tim Thomas Indonesia sudah siap untuk bertanding di final melawan juara bertahan China. Akankah tim Thomas China akan mengalami hal serupa dengan tim uber? semoga saja demikian..
Sunday, May 16, 2010
Saturday, May 15, 2010
TAKLUKKAN JEPANG 3-1;SELANGKAH LAGI PIALA THOMAS...!
Indonesia memastikan diri melangkah ke final perebutan Piala Thomas 2010 yang berlangsung di Kuala lumpur Malaysia setelah menghempaskan Jepang dengan 3-1 dalam pertandingan merebut satu tiket ke final Thomas Cup 2010. Lawan Indonesia di final adalah pemenang antara tim Thomas China dengan Tim Thomas Malaysia yang baru akan bertanding sore ini.
Menghadapi calon lawan yang kemungkinan besar adalah China, Indonesia kemungkinan akan mampu memberikan perlawanan ketat dan tentu saja harapan besar adalah membawa pulang piala thomas kembali ke Indonesia setelah lama melanglang buana.
Di semifinal Indonesia terlalu perkasa bagi Jepang, hanya satu nomor saja melalui Simon santoso yang lepas setelah di taklukkan oleh Sho Shasaki dengan tiga set. Di set pertama Simon harus kalah dengan ketat setelah mendapatkan perlawanan ketat dari lawan. Set pertama ditutup dengan 19-21. Memasuki set ke dua , Simon mampu meraih kemenangan dan unggul dengan 21-13, namun sayang sekali di set penentuan permainan Simon justru tidak berkembang sehingga harus takluk oleh Shasaki dengan 21-11, keadaan ini menjadi 2-1 setelah sebelumnya Indonesia unggul 2-0 melalu tunggal putra Taufik Hidayat yang menghempaskan Kenichi Tago dengan 21-9 dan 21-14. Sedangkan poin berikutnya adalah melalui Markis Kido/Hendra Setiawan yang menghempaskan permainan Kenichi Hayakawa/Kenta Kazuno, dengan 21-9 dan 21-11.
Kemenangan Indonesia di pastikan melalui pasangan ganda putra yang baru di pasangkan , Nova Widianto/Alvent Yulianto yang mengatasi Noriyasu Hirata/Hiroyuki Endo dengan 21-14 dan 22-20.
Menghadapi calon lawan yang kemungkinan besar adalah China, Indonesia kemungkinan akan mampu memberikan perlawanan ketat dan tentu saja harapan besar adalah membawa pulang piala thomas kembali ke Indonesia setelah lama melanglang buana.
Di semifinal Indonesia terlalu perkasa bagi Jepang, hanya satu nomor saja melalui Simon santoso yang lepas setelah di taklukkan oleh Sho Shasaki dengan tiga set. Di set pertama Simon harus kalah dengan ketat setelah mendapatkan perlawanan ketat dari lawan. Set pertama ditutup dengan 19-21. Memasuki set ke dua , Simon mampu meraih kemenangan dan unggul dengan 21-13, namun sayang sekali di set penentuan permainan Simon justru tidak berkembang sehingga harus takluk oleh Shasaki dengan 21-11, keadaan ini menjadi 2-1 setelah sebelumnya Indonesia unggul 2-0 melalu tunggal putra Taufik Hidayat yang menghempaskan Kenichi Tago dengan 21-9 dan 21-14. Sedangkan poin berikutnya adalah melalui Markis Kido/Hendra Setiawan yang menghempaskan permainan Kenichi Hayakawa/Kenta Kazuno, dengan 21-9 dan 21-11.
Kemenangan Indonesia di pastikan melalui pasangan ganda putra yang baru di pasangkan , Nova Widianto/Alvent Yulianto yang mengatasi Noriyasu Hirata/Hiroyuki Endo dengan 21-14 dan 22-20.
Friday, May 14, 2010
TIM UBER GAGAL KE FINAL
Tim Uber Indonesia akhirnya gagal ke final setelah ditundukkan China dengan 3-0. Maria Febe dkk ditaklukkan China dengan mudah. Kegagalan ini sudah di prediksi sebelumnya mengingat lawan yang di hadapi lebih berat dibanding Indonesia.
DIpercaya sebagai tunggal pertama, Maria Febe tampil cukup agresif dalam menghadapi Wang Yihan yang secara peringkat jauh lebih baik disbanding Maria Febe. Diturunkannya tunggal pertama Maria Febe Kusumastuti tentu saja memiliki maksud agar Indonesia mampu mencuri angka di nomor ganda putri. Meski bermain tanpa beban, namun Maria Febe harus mengakui lawan lebih baik dan ia dengan mudah di hempaskan oleh Wang Yihan dengan dua set langsung.
Tanpa perlawanan yang berarti Maria Febe harus menyerah dengan 21-7 dan 21-12. Wang Yihan yang memiliki postur tubuh lebih tinggi di banding Maria Febe dan juga memiliki jangkauan tangan yang panjang dengan mudah mematahkan permainan Febe dalam tempo 37 menit.
Partai kedua Greysia Polii/Meiliana Jauhari diturunkan untuk menghadapi Ma Jin/Wang Xiaoli. Meski sempat memberikan perlawanan ketat, namun pasangan ganda putrid Indonesia tersebut gagal menyumbangkan poin bagi Indonesia dan harus menyerah dengan 21-17 dan 21-13.
Sedangkan di partai ketiga, Adriyanti Firdasari juga gagal meraih poin setelah di taklukkan Wang Xin dengan straight set. Meski beberapa kali sempat mengungguli Wang Xin, namun Firda akhirnya harus terhempas dan menyerah dengan 21-17 dan 21-15.
Memang sudah di prediksi sebelumnya, untuk menghadapi China Indonesia akan realistis dengan materi pemain yang ada. Namun demikian, tetap patut bersyukur karena tim putri Indonesia mampu mencapai target yang diberikan hingga kesemifinal, apalagi lawan yang dihadapi adalah tidaklah ringan. Mudah-mudahan 2 tahun mendatang akan dapat merebut Piala Uber dari China.
DIpercaya sebagai tunggal pertama, Maria Febe tampil cukup agresif dalam menghadapi Wang Yihan yang secara peringkat jauh lebih baik disbanding Maria Febe. Diturunkannya tunggal pertama Maria Febe Kusumastuti tentu saja memiliki maksud agar Indonesia mampu mencuri angka di nomor ganda putri. Meski bermain tanpa beban, namun Maria Febe harus mengakui lawan lebih baik dan ia dengan mudah di hempaskan oleh Wang Yihan dengan dua set langsung.
Tanpa perlawanan yang berarti Maria Febe harus menyerah dengan 21-7 dan 21-12. Wang Yihan yang memiliki postur tubuh lebih tinggi di banding Maria Febe dan juga memiliki jangkauan tangan yang panjang dengan mudah mematahkan permainan Febe dalam tempo 37 menit.
Partai kedua Greysia Polii/Meiliana Jauhari diturunkan untuk menghadapi Ma Jin/Wang Xiaoli. Meski sempat memberikan perlawanan ketat, namun pasangan ganda putrid Indonesia tersebut gagal menyumbangkan poin bagi Indonesia dan harus menyerah dengan 21-17 dan 21-13.
Sedangkan di partai ketiga, Adriyanti Firdasari juga gagal meraih poin setelah di taklukkan Wang Xin dengan straight set. Meski beberapa kali sempat mengungguli Wang Xin, namun Firda akhirnya harus terhempas dan menyerah dengan 21-17 dan 21-15.
Memang sudah di prediksi sebelumnya, untuk menghadapi China Indonesia akan realistis dengan materi pemain yang ada. Namun demikian, tetap patut bersyukur karena tim putri Indonesia mampu mencapai target yang diberikan hingga kesemifinal, apalagi lawan yang dihadapi adalah tidaklah ringan. Mudah-mudahan 2 tahun mendatang akan dapat merebut Piala Uber dari China.
Wednesday, May 12, 2010
TIM UBER INDONESIA SUSUL TIM THOMAS KE SEMIFINAL
Tim Uber permalukan tuan rumah Malaysia setelah membungkam permainan tim Uber tuan rumah dengan 3-0 sekaligus melangkah ke semifinal perebutan Uber Cup 2010. Lawan Indonesia di semifinal hampir dipastikan adalah tim Uber China yang di perkuat oleh Wang Yihan yang baru akan bertanding nanti malam melawan India. Kemenangan Indonesia di tentukan oleh Maria Kristin yang berhasil menyumbangkan poin ketiga bagi tim Uber Indonesia.
Adriyanti Firdasari membuka kemenangan untuk tim Uber Indonesia setelah memukul Wong Mew Chow, tunggal putri terkuat Malaysia saat ini dengan dua set langsung. Wong Mew Chow Juara China Super Series 2008 berhasil di taklukan oleh Firda. Wong Mew Chow tidak bisa keluar dari tekanan permainan Firdasari, sehingga permainannya tidak berkembang. Sementara Firdasari yang merasa percaya diri, dengan mudah menaklukkan permainan Wong.
Di set pertama Firdasari nyaris sempurna karena berhasil meninggalkan jauh permainan Wong. Bahkan Firda sempat unggul jauh 12-3 sebelum akhirnya menutup kemenangan dengan 21-9. Memasuki set kedua Wong Mew Chow yang di percaya sebagai tunggal pertama Malaysia mulai bangkit, kejar mengejar angka pun terjadi antara Wong Mew Cho dan Firdasari, namun setelah kedudukan 13-13, pelan tapi pasti Firdasari mulai meninggalkan perolehan angka Wong dan menutup set kedua dengan kemenangan 21-16. Indonesia unggul 1-0 atas Malaysia.
Partai kedua yang merupakan ganda putri pertama, Indonesia kali ini menurunkan Greysia Polii/Meiliana Jauhari berhadapan dengan ganda putri pertama Malaysia Wong Pei Tty/Eei Hui Chin. Secara peringkat,ganda putri Malaysia lebih unggul, namun Greys/Meiliana dapat mengimbangi permainan ganda putrid terkuat Malaysia saat ini. Bermain di kandang lawan, tidak hanya harus siap secara teknis tapi juga mental. Dan ini dibuktikan oleh Greysia Polii/Meiliana Jauhari yang berhasil mengalahkan pasangan Malaysia dengan dua set langsung. Di set pertama pertandingan sangat ketat mengingat kejar mengejar angka terus terjadi. Pasangan Malaysia unggul lebih dulu di angka 20, namun pasangan Indonesia tidak mau menyerah begitu saja dan berhasil menyamakan kedudukan 20-20. Set pertama di tutup dengan poin ketat 26-24. Set kedua kembali berlangsung ketat, namun berkat kesiapan pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari berhasil memenangkan set kedua dengan 21-18 sekaligus membawa Indonesia unggul 2-0 atas Malaysia.
Maria Kristin menjadi penyumbang Poin berikutnya setelah menekuk permainan tunggal putri kedua tuan rumah Jiang Yee Tee. Maria Kristin Yulianti peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 meski mendapat perlawanan cukup ketat di set pertama namun akhirnya berhasil memenangkan pertandingan dengan 21-19. Set kedua kembali menjadi milik Maria Kristin. Set kedua di tutup dengan kemenangan 21-16. Kemenangan ini sekaligus membawa Indonesia ke semifinal.
TEKUK INDIA 3-0, TIM THOMAS INDONESIA PASTIKAN KE SEMIFINAL
Tim Thomas Indonesia melangkah ke semifinal setelah menundukkan India 3-0 di perempat final perebutan Thomas Cup di Stadium Putra Bukit Jalil, Kuala lumpur Malaysia.
Ulangan babak penyisihan group kembali terjadi, kali ini Taufik Hidayat sebagai tunggal putra pertama kembali berhadapan dengan Kashyap Parupalli yang juga sudah bertemu dengan Taufik di babak penyisihan group. Taufik Hidayat kembali menyumbangkan poin bagi tim Thomas Indonesia. Seperti dugaan sebelumnya, Kashyap berusaha mati-matian untuk dapat mengalahkan Taufik hidayat dengan memberikan perlawanan yang cukup fight. Di set pertama Taufik Hidayat unggul dalam perolehan angka dan dapat menekan lawan sehingga set pertama di tutup dengan kemenangan 21-12. Memasuki set kedua, Permainan Taufik Hidayat tidak dapat keluar secara maksimal, selain karena faktor angin, juga karena lawan berhasil menekan pertahanan Taufik. Taufik Hidayat sempat ketinggalan jauh 2-9, sebelum akhirnya set kedua di tutup dengan 10-21. Di set penentuan, Kashyap berhasil menekan permainan Taufik Hidayat dan kejar mengejar angka pun terjadi. Pertandingan yang cukup menguras tenaga tersebut akhirnya dimenangkan Taufik Hidayat dengan 21-17 dan membawa tim Thomas Indonesia unggul 1-0 atas India.
Poin kedua disumbangkan oleh partai kedua Indonesia menurunkan ganda putra Markis Kido/hendra Setiawan berhadapan dengan Sanave Thomas/Akhsay Dewalker. Meski lawan yang di hadapi relatif lebih ringan, namun Markis Kido/Hendra Setiawan tidak bisa serta merta dengan mudah menundukkan lawan. Markis/Hendra kembali menyumbangkan poin untuk Indonesia setelah menutup kemenangan dengan 21-16 dan 21-17.
Partai berikutnya adalah tunggal kedua Indonesia yang menurunkan Simon Santoso berhadapan dengan tunggal kedua India Arvind Bhat. Di set pertama tanpa kesulitan Simon berhasil melibas permainan Arvind Bhat dengan 21-8. Simon tidak memberikan kesempatan bagi Arvind untuk mengembangkan permainan. Melangkah ke set kedua, lagi-lagi Simon Santoso dengan mudah menaklukkan permainan Arvind Bhat. Set kedua ditutup dengan kemenangan 21-10. Sekaligus membawa Indonesia ke semifinal.
Lawan Indonesia di semifinal masih menunggu pemenang antara Jerman vs Jepang.
Ulangan babak penyisihan group kembali terjadi, kali ini Taufik Hidayat sebagai tunggal putra pertama kembali berhadapan dengan Kashyap Parupalli yang juga sudah bertemu dengan Taufik di babak penyisihan group. Taufik Hidayat kembali menyumbangkan poin bagi tim Thomas Indonesia. Seperti dugaan sebelumnya, Kashyap berusaha mati-matian untuk dapat mengalahkan Taufik hidayat dengan memberikan perlawanan yang cukup fight. Di set pertama Taufik Hidayat unggul dalam perolehan angka dan dapat menekan lawan sehingga set pertama di tutup dengan kemenangan 21-12. Memasuki set kedua, Permainan Taufik Hidayat tidak dapat keluar secara maksimal, selain karena faktor angin, juga karena lawan berhasil menekan pertahanan Taufik. Taufik Hidayat sempat ketinggalan jauh 2-9, sebelum akhirnya set kedua di tutup dengan 10-21. Di set penentuan, Kashyap berhasil menekan permainan Taufik Hidayat dan kejar mengejar angka pun terjadi. Pertandingan yang cukup menguras tenaga tersebut akhirnya dimenangkan Taufik Hidayat dengan 21-17 dan membawa tim Thomas Indonesia unggul 1-0 atas India.
Poin kedua disumbangkan oleh partai kedua Indonesia menurunkan ganda putra Markis Kido/hendra Setiawan berhadapan dengan Sanave Thomas/Akhsay Dewalker. Meski lawan yang di hadapi relatif lebih ringan, namun Markis Kido/Hendra Setiawan tidak bisa serta merta dengan mudah menundukkan lawan. Markis/Hendra kembali menyumbangkan poin untuk Indonesia setelah menutup kemenangan dengan 21-16 dan 21-17.
Partai berikutnya adalah tunggal kedua Indonesia yang menurunkan Simon Santoso berhadapan dengan tunggal kedua India Arvind Bhat. Di set pertama tanpa kesulitan Simon berhasil melibas permainan Arvind Bhat dengan 21-8. Simon tidak memberikan kesempatan bagi Arvind untuk mengembangkan permainan. Melangkah ke set kedua, lagi-lagi Simon Santoso dengan mudah menaklukkan permainan Arvind Bhat. Set kedua ditutup dengan kemenangan 21-10. Sekaligus membawa Indonesia ke semifinal.
Lawan Indonesia di semifinal masih menunggu pemenang antara Jerman vs Jepang.
HASIL DRAWING PEREMPAT FINAL , TIM THOMAS DIPREDIKSI MULUS KE FINAL; TIM UBER BERAT
Hasil Drawing perempat final perebutan Thomas dan Uber Cup menguntungkan Indonesia terutama di bagian tim Thomas, karena dari hasil undian ulang tim Thomas Indonesia di prediksi akan lolos hingga ke final setelah calon lawan yang di hadapi adalah calon lawan yang relatif lebih ringan di banding tim Uber.
Di perempat final, Tim Thomas Indonesia akan kembali berhadapan dengan India yang pada babak penyisihan group di kalahkan Indonesia dengan 4-1. 1 adalah angka WO setelah Sony mundur ditengah permainan. Sementara itu jika lolos dari India, lawan Indonesia berikutnya adala pemenang antara Jepang vs Jerman. Menghadapi lawan di semifinal juga relatif mudah. Jalan mulus ke final bagi tim Thomas Indonesia akan semakin mudah. Kemungkinan di FInal Indonesia akan berhadapan dengan China. Menghadapi China jelas bukan lawan yang enteng, apalagi masih bertengger Lin Dan di tunggal pertama. Namun Indonesia tetap Optimis bisa membawa Piala Thomas kembali.
Menghadapi India, Indonesia harus tetap waspada, karena tunggal pertama India merupakan pemain Ulet yang bisa menjadi kuda hitam bagi Taufik Hidayat dan kawan-kawan.
Sementara Undian yang di peroleh bagi tim Uber Indonesia kurang menguntungkan, karena Indonesa berada satu pool dengan CHina. Di perempat final Indonesia akan berhadapan dengan tuan rumah Malaysia. Menghadapi malaysia tentu bukan perkara yang enteng, selain karena bertanding di kandang yang pasti akan mendapat dukungan penuh penonton, Malaysia juga memiliki ganda putri terbaik Wong Pei Tty/Eei Hui Chin. Jika lolos dari Malaysia, maka dapat di pastikan Indonesia akan berhadapan dengan CHina yang di perempat final akan menghadapi India.
Di perempat final, Tim Thomas Indonesia akan kembali berhadapan dengan India yang pada babak penyisihan group di kalahkan Indonesia dengan 4-1. 1 adalah angka WO setelah Sony mundur ditengah permainan. Sementara itu jika lolos dari India, lawan Indonesia berikutnya adala pemenang antara Jepang vs Jerman. Menghadapi lawan di semifinal juga relatif mudah. Jalan mulus ke final bagi tim Thomas Indonesia akan semakin mudah. Kemungkinan di FInal Indonesia akan berhadapan dengan China. Menghadapi China jelas bukan lawan yang enteng, apalagi masih bertengger Lin Dan di tunggal pertama. Namun Indonesia tetap Optimis bisa membawa Piala Thomas kembali.
Menghadapi India, Indonesia harus tetap waspada, karena tunggal pertama India merupakan pemain Ulet yang bisa menjadi kuda hitam bagi Taufik Hidayat dan kawan-kawan.
Sementara Undian yang di peroleh bagi tim Uber Indonesia kurang menguntungkan, karena Indonesa berada satu pool dengan CHina. Di perempat final Indonesia akan berhadapan dengan tuan rumah Malaysia. Menghadapi malaysia tentu bukan perkara yang enteng, selain karena bertanding di kandang yang pasti akan mendapat dukungan penuh penonton, Malaysia juga memiliki ganda putri terbaik Wong Pei Tty/Eei Hui Chin. Jika lolos dari Malaysia, maka dapat di pastikan Indonesia akan berhadapan dengan CHina yang di perempat final akan menghadapi India.
Tuesday, May 11, 2010
PASTIKAN JUARA GROUP; TIM UBER INDONESIA TEKUK DENMARK 5-0
Kemenangan Sempurna diraih tim uber Indonesia setelah menekuk Denmark dengan 5-0 pada perebutan juara group sekaligus menantikan lawan di perempat final. Indonesia memastikan menjadi juara group setelah menekuk Denmark. Denmark yang tanpa diperkuat pemain tunggal terbaiknya Tine Rassmusen, tampil cukup memukau terutama di nomor ganda putri pertamanya melalui Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen. Srikandi-srikandi Indonesia tampil memukau dan berjuang penuh percaya diri. Memang diluar dugaan tim Uber Indonesia mampu memukul Denmark dengan 5-0, karena sebelumnya di prediksi akan 3-2 atau 4-1, namun sapu bersih adalah hasil yang patut diraih oleh Indonesia.
Indonesia tidak menurunkan tunggal pertama Maria Febe Kusumastuti dan sebagai gantinya tunggal pertama digantikan Adriyati Firdasari dan tunggal ketiga menurunkan pemain muda Linda Weni Fanetri.
Indonesia memastikan tampil di perempat final, namun demikian lawan yang akan di hadapi masih menunggu hasil undian untuk menentukan lawannya.
Partai pertama tim Uber Indonesia menurunkan Adriyanti Firdasari yang berhadapan dengan tunggal putri pertama Denmark Camilla Sorensen. Menghadapi Sorensen, tanpa kesulitan Firdasari langsung menekuk permainannya dan tidak member kesempatan untuk lebih berkembang lagi. Perolehan angka Firda cukup sempurna di set pertama. Sorensen tidak diberi kesempatan oleh Firda untuk mengejar ketertinggalan, sehingga Firda melenggang mudah. Partai pertama dimenangkan Firdasari dengan 21-11 dan 21-11 sekaligus membawa tim Uber Indonesia memimpin 1-0 atas Denmark.
Pertandingan partai kedua yang menurunkan ganda putri pertama Indonesia Greysa Polii/Nitya Krishinda Maheswari vs Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen berlangsung cukup ketat dan mendebarkan. Pasangan ganda putri Denmark tersebut mampu memberikan perlawanan yang ketat, apalagi Kamilla Rytter Juhl yang biasa bermain di nomor ganda campuran berpasangan dengan Thomas Layborn menjadi pilar utama dalam pasangan Denmark tersebut.
Di set pertama pasangan Greysa Polii/Nitya Krishinda Maheswari harus mengakui keunggulan lawan setelah kalah dari pasangan ganda putri Denmark dengan 13-21. Memasuki set kedua, Greys/Nitya mencoba mengubah pola permainan dan berhasil menekan pertahanan lawan, sehingga set kedua berhasil di raih oleh Greys/Nitya dengan kemenangan 21-15 sekaligus memaksakan rubber set. Di set penentuan pasangan ganda putri Indonesia bermain lebih percaya diri dan berhasil mengobrak abrik pertahanan permainan lawan sehingga set ketiga dimenangkan oleh pasangan Indonesia dengan 21-13. Keadaan berubah 2-0 untuk Indonesia atas Denmark.
Poin ketiga di sumbangkan tunggal putri kedua Indonesia Maria Kristin Yulianti yang dengan mudah mengalahkan tunggal putri kedua Karina Jorgensen. Menghadapi Karina, seperti sudah di prediksi sebelumnya, pemain tunggal putri Indonesia tersebut akan dengan mudah mengalahkannya. Maria tanpa harus bersusah payah mengeluarkan banyak keringat berhasil menekuk Karina dengan 21-9 dan 21-6.
Partai ke empat menurunkan ganda putri kedua Indonesia Shendy Puspa Irawati/Lilyana Natsir. Shendy/Lilyana berhadapan dengan ganda putri kedua Denmark pasangan Lena Frier Kristiansen/Maria Ropke. Di set pertama permainan Shendy/Lilyana Natsir masih belum padu sehingga harus ketinggalan angka dari permainan pemain Denmark. Namun berkat pengalaman yang diraih , sempat ketinggalan 14-17, akhirnya pemain Indonesia berhasil menyamakan kedudukan dan berbalik unggul dengan 21-17.
Set berikutnya pemain Shendy/Lilyana berhasil unggul lebih dahulu dengan 9-5, namun berturut-turut pasangan Denmark berhasil meraih angka dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 9-9, selanjutnya kejar mengejar angka pun terjadi, hingga kedudukan 12-12, selanjutnya Shendy/Lilyana berhasil meninggalkan perolehan angka Lena /Maria dengan menutup kemenangan 21-17 sekaligus membuat kubu Indonesia unggul atas Denmark 4-0.
Linda Weni Fanetri melengkapi kemenangan Indonesia menjadi 5-0. Pemain muda tersebut di percaya untuk menjadi tunggal ketiga setelah Maria Febe tidak diturunkan. Linda Weni berhadapan dengan tunggal ketiga Denmark Line Kruuse. Line Kruuse dengan mudah di hempaskan Linda dengan 21-6 dan 21-12.
Indonesia tidak menurunkan tunggal pertama Maria Febe Kusumastuti dan sebagai gantinya tunggal pertama digantikan Adriyati Firdasari dan tunggal ketiga menurunkan pemain muda Linda Weni Fanetri.
Indonesia memastikan tampil di perempat final, namun demikian lawan yang akan di hadapi masih menunggu hasil undian untuk menentukan lawannya.
Partai pertama tim Uber Indonesia menurunkan Adriyanti Firdasari yang berhadapan dengan tunggal putri pertama Denmark Camilla Sorensen. Menghadapi Sorensen, tanpa kesulitan Firdasari langsung menekuk permainannya dan tidak member kesempatan untuk lebih berkembang lagi. Perolehan angka Firda cukup sempurna di set pertama. Sorensen tidak diberi kesempatan oleh Firda untuk mengejar ketertinggalan, sehingga Firda melenggang mudah. Partai pertama dimenangkan Firdasari dengan 21-11 dan 21-11 sekaligus membawa tim Uber Indonesia memimpin 1-0 atas Denmark.
Pertandingan partai kedua yang menurunkan ganda putri pertama Indonesia Greysa Polii/Nitya Krishinda Maheswari vs Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen berlangsung cukup ketat dan mendebarkan. Pasangan ganda putri Denmark tersebut mampu memberikan perlawanan yang ketat, apalagi Kamilla Rytter Juhl yang biasa bermain di nomor ganda campuran berpasangan dengan Thomas Layborn menjadi pilar utama dalam pasangan Denmark tersebut.
Di set pertama pasangan Greysa Polii/Nitya Krishinda Maheswari harus mengakui keunggulan lawan setelah kalah dari pasangan ganda putri Denmark dengan 13-21. Memasuki set kedua, Greys/Nitya mencoba mengubah pola permainan dan berhasil menekan pertahanan lawan, sehingga set kedua berhasil di raih oleh Greys/Nitya dengan kemenangan 21-15 sekaligus memaksakan rubber set. Di set penentuan pasangan ganda putri Indonesia bermain lebih percaya diri dan berhasil mengobrak abrik pertahanan permainan lawan sehingga set ketiga dimenangkan oleh pasangan Indonesia dengan 21-13. Keadaan berubah 2-0 untuk Indonesia atas Denmark.
Poin ketiga di sumbangkan tunggal putri kedua Indonesia Maria Kristin Yulianti yang dengan mudah mengalahkan tunggal putri kedua Karina Jorgensen. Menghadapi Karina, seperti sudah di prediksi sebelumnya, pemain tunggal putri Indonesia tersebut akan dengan mudah mengalahkannya. Maria tanpa harus bersusah payah mengeluarkan banyak keringat berhasil menekuk Karina dengan 21-9 dan 21-6.
Partai ke empat menurunkan ganda putri kedua Indonesia Shendy Puspa Irawati/Lilyana Natsir. Shendy/Lilyana berhadapan dengan ganda putri kedua Denmark pasangan Lena Frier Kristiansen/Maria Ropke. Di set pertama permainan Shendy/Lilyana Natsir masih belum padu sehingga harus ketinggalan angka dari permainan pemain Denmark. Namun berkat pengalaman yang diraih , sempat ketinggalan 14-17, akhirnya pemain Indonesia berhasil menyamakan kedudukan dan berbalik unggul dengan 21-17.
Set berikutnya pemain Shendy/Lilyana berhasil unggul lebih dahulu dengan 9-5, namun berturut-turut pasangan Denmark berhasil meraih angka dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 9-9, selanjutnya kejar mengejar angka pun terjadi, hingga kedudukan 12-12, selanjutnya Shendy/Lilyana berhasil meninggalkan perolehan angka Lena /Maria dengan menutup kemenangan 21-17 sekaligus membuat kubu Indonesia unggul atas Denmark 4-0.
Linda Weni Fanetri melengkapi kemenangan Indonesia menjadi 5-0. Pemain muda tersebut di percaya untuk menjadi tunggal ketiga setelah Maria Febe tidak diturunkan. Linda Weni berhadapan dengan tunggal ketiga Denmark Line Kruuse. Line Kruuse dengan mudah di hempaskan Linda dengan 21-6 dan 21-12.
Monday, May 10, 2010
THOMAS CUP 2010; TAKLUKKAN INDIA 4-1, INDONESIA JUARA GROUP
Tim Thomas Cup Indonesia berhasil menekuk India pada laga kedua penyisihan group D yang berlangsung di stadium putra Bukit Jalil Kuala lumpur Malaysia. Indonesia berhasil menjadi Juara group setelah menekuk India 4-1. Satu-satunya nomor yang lepas adalah nomor tunggal kedua melalui Sony Dwi Kuncoro yang harus kalah WO atas Arvind Bhat ketika kedudukan di set kedua 9-15. Di set pertama Sony menang atas Arvind Bhat dengan 21-19, dan memutuskan mundur ketika kedudukan 9-15. Belum diketahui dengan pasti apa alasan mundurnya namun ditengarai akibat cedera yang menderanya sehingga memutuskan untuk mundur.
Namun demikian, tidak mempengaruhi tim Indonesia untuk dapat lolos ke perempat final setelah menjadi juara group setelah memenangi dua pertandingan di hari pertama dengan 5-0 atas Australia dan di hari kedua menang atas India dengan 4-1. Lawan tim Thomas Indonesia berikutnya masih menunggu undian karena berbeda dengan peraturan terdahulu yang secara otomatis di silang dengan runner up group .
Kemenangan Indonesia di sumbangkan pertama kali oleh Taufik Hidayat setelah di paksa bermain tiga set atas lawannya Kashyap Parupalli. Melihat permainan Kashyap yang 5 tahun lebih muda di banding Taufik, dengan perlawanan yang ulet dan agresif menyebabkan Taufik harus bekerja keras di lapangan. Di set pertama praktis Taufik tidak dapat mengungguli permainan Kashyap dan selalu ketinggalan angka. Set pertama ditutup dengan 14-21. Memasuki set kedua Taufik Hidayat mengawali permainan dengan cukup bagus dan berhasil mengungguli lawan dengan 4-1, namun tiga angka berturut-turut di raih Kasyap sehingga mampu menyamakan kedudukan 4-4. Taufik kembali unggul 12-9, namun lagi-lagi mampu di kejar oleh Kashyap dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 12-12. Namun akhirnya set kedua ditutup dengan kemenangan 21-19 sekaligus memaksakan rubber set.
Di set penentuan, Taufik Hidayat terlihat kalah langkah. Taufi kehilangan angka 8-15. Namun berkat kematangan Taufik, satu persatu angka di raih dan berhasil mengejar ketertinggalan dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 16-16. Set penentuan ditutup dengan kemenangan 21-18 sekaligus membawa Indonesia unggul atas India 1-0.
Angka kedua di raih Indonesia dari nomor ganda putra melalui Markis Kido/Hendra Setiawan yang tanpa perlawanan berarti atas lawannya Thomas Sanave/Akhsay Dewalker dengan dua set langsung. Pasangan ganda putra nomor satu Indonesia tersebut hanya membutuhkan waktu 21 menit untuk menyudahi permainan dan membawa Indonesia 2-0 atas India dengan 21-11 dan 21-13.
Angka ketiga di peroleh dari partai ke 4 melalui pasangan ganda putra Indonesia Alvent Yulianto Chandra/Hendra A Gunawan atas Rupesh Kumar/Diju V dengan pertandingan 3 set. Kalah di set pertama 14-21 menyebabkan kubu Indonesia cukup kuatir, mengingat kedudukan 2-1 atas India setelah Sony harus WO, namun demikian akhirnya set kedua dan ketiga menjadi milik Indonesia setelah Alvent/hendra tidak mendapatkan perlawanan yang berarti dari lawan. Set kedua dan ketiga di tutup dengan kemenangan 21-13 dan 21-11 sekaligus Indonesia memimpin dengan 3-1 dan memastikan diri lolos ke perempat final.
Partai terakhir yang tidak menentukan lagi Simon Santoso juga berhasil menyumbangkan poin setelah menaklukkan Anup Sridhar dengan dua set langsung. Simon menang dengan 21-8 dan 21-17.
Lawan tim Thomas berikutnya adalah berdasarkan undian, yang pertandingannya sendiri akan berlangsung hari rabu mendatang. Sementara itu tim Uber Indonesia besok baru bertanding menghadapi Denmark untuk memperebutkan posisi juara group. Menghadapi Denmark, tim Uber Indonesia cukup optimis mengingat pada laga pertamanya Denmark menang tipis atas Australia 3-2, apalagi setelah Tine gagal bermain di Uber cup akibat cedera, hal ini tentu keuntungan tersendiri bagi Indonesia untuk dapat menjadi juara group . Namun demikian, siapapun lawan Indonesia di perempat final, dengan memenangi juara group, kemungkinan untuk bertemu China menjadi lebih kecil.
Namun demikian, tidak mempengaruhi tim Indonesia untuk dapat lolos ke perempat final setelah menjadi juara group setelah memenangi dua pertandingan di hari pertama dengan 5-0 atas Australia dan di hari kedua menang atas India dengan 4-1. Lawan tim Thomas Indonesia berikutnya masih menunggu undian karena berbeda dengan peraturan terdahulu yang secara otomatis di silang dengan runner up group .
Kemenangan Indonesia di sumbangkan pertama kali oleh Taufik Hidayat setelah di paksa bermain tiga set atas lawannya Kashyap Parupalli. Melihat permainan Kashyap yang 5 tahun lebih muda di banding Taufik, dengan perlawanan yang ulet dan agresif menyebabkan Taufik harus bekerja keras di lapangan. Di set pertama praktis Taufik tidak dapat mengungguli permainan Kashyap dan selalu ketinggalan angka. Set pertama ditutup dengan 14-21. Memasuki set kedua Taufik Hidayat mengawali permainan dengan cukup bagus dan berhasil mengungguli lawan dengan 4-1, namun tiga angka berturut-turut di raih Kasyap sehingga mampu menyamakan kedudukan 4-4. Taufik kembali unggul 12-9, namun lagi-lagi mampu di kejar oleh Kashyap dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 12-12. Namun akhirnya set kedua ditutup dengan kemenangan 21-19 sekaligus memaksakan rubber set.
Di set penentuan, Taufik Hidayat terlihat kalah langkah. Taufi kehilangan angka 8-15. Namun berkat kematangan Taufik, satu persatu angka di raih dan berhasil mengejar ketertinggalan dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 16-16. Set penentuan ditutup dengan kemenangan 21-18 sekaligus membawa Indonesia unggul atas India 1-0.
Angka kedua di raih Indonesia dari nomor ganda putra melalui Markis Kido/Hendra Setiawan yang tanpa perlawanan berarti atas lawannya Thomas Sanave/Akhsay Dewalker dengan dua set langsung. Pasangan ganda putra nomor satu Indonesia tersebut hanya membutuhkan waktu 21 menit untuk menyudahi permainan dan membawa Indonesia 2-0 atas India dengan 21-11 dan 21-13.
Angka ketiga di peroleh dari partai ke 4 melalui pasangan ganda putra Indonesia Alvent Yulianto Chandra/Hendra A Gunawan atas Rupesh Kumar/Diju V dengan pertandingan 3 set. Kalah di set pertama 14-21 menyebabkan kubu Indonesia cukup kuatir, mengingat kedudukan 2-1 atas India setelah Sony harus WO, namun demikian akhirnya set kedua dan ketiga menjadi milik Indonesia setelah Alvent/hendra tidak mendapatkan perlawanan yang berarti dari lawan. Set kedua dan ketiga di tutup dengan kemenangan 21-13 dan 21-11 sekaligus Indonesia memimpin dengan 3-1 dan memastikan diri lolos ke perempat final.
Partai terakhir yang tidak menentukan lagi Simon Santoso juga berhasil menyumbangkan poin setelah menaklukkan Anup Sridhar dengan dua set langsung. Simon menang dengan 21-8 dan 21-17.
Lawan tim Thomas berikutnya adalah berdasarkan undian, yang pertandingannya sendiri akan berlangsung hari rabu mendatang. Sementara itu tim Uber Indonesia besok baru bertanding menghadapi Denmark untuk memperebutkan posisi juara group. Menghadapi Denmark, tim Uber Indonesia cukup optimis mengingat pada laga pertamanya Denmark menang tipis atas Australia 3-2, apalagi setelah Tine gagal bermain di Uber cup akibat cedera, hal ini tentu keuntungan tersendiri bagi Indonesia untuk dapat menjadi juara group . Namun demikian, siapapun lawan Indonesia di perempat final, dengan memenangi juara group, kemungkinan untuk bertemu China menjadi lebih kecil.
Sunday, May 9, 2010
TIM THOMAS DAN UBER INDONESIA TEKUK AUSTRALIA 5-0
Di hari pertama perebutan Piala Thomas dan Uber yang berlangsung di Stadium Putra Bukit Jalil Kualalumpur Malaysia, tim Thomas dan Uber Indonesia dengan gemilang berhasil mengalahkan lawan masing-masing. Tim Thomas Indonesia yang berada di group D dan tim Uber yang berada di group B berhasil mengalahkan lawan pertamanya dengan telak 5-0. Lawan pertama tim Thomas dan Uber Indonesia adalah Australia.
KEMENANGAN TIM THOMAS
Kemenangan tim Thomas pertama di persembahkan oleh Taufik Hidayat yang berhadapan dengan Jeff Tho dengan pertandingan dua set langsung. Pemain berperingkat 5 duniat tersebut bermain cukup gemilang dan menekuk perlawanan pemain Australia yang juga merupakan kelahiran Malaysia dengan skor gemilang 21-12 dan 21-12 dalam waktu 26 menit. Keunggulan Taufik Hidayat tidak dapat di bendung oleh pemain Australia tersebut sehingga dengan mudah Taufik mengalahkannnya.
Di partai berikutnya ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan juga berhasil menekuk ganda putra Australia Ross Smith/Glenn Warfe. Di bagian ganda putra yang diturunkan, permainan Markis/Hendra masih belum padu sehingga di set kedua mendapat perlawanan ketat dari Ross Smith/Glenn Warfe. Di set pertama pasangan Markis/Hendra dengan mudah mematahkan permainan Ross/Glenn dengan 21-14, namun memasuki set kedua permainan Ross/Smith lebih berkembang dan unggul lebih dahulu dengan 11-9. Namun akhirnya Markis/Hendra berhasil menyamakan kedudukan dan berhasil memenangai pertandingan dengan ketat 24-22.
Partai ketiga adalah tunggal putra Simon Santoso yang berhadapan dengan Chad Whitehead. Menghadapi pasangan yang peringkatnya jauh di bawah Simon yaitu peringkat 215 dunia, tanpa kesulitan Simon melibas permainan Chad dengan mudah. Perolehan angka Chad lebih banyak di peroleh karena Simon melakukan kesalahan sendiri. Simon menekuk Chad dengan 21-13 dan 21-4 sekaligus membuat Indonesia unggul 3-0 atas Australia.
Partai ke4 adalah ganda putra kedua Indonesia yang baru di pasangkan M. Ahsan/Nova Widianto melawan Raaj Veeran/Jeff Tho. M. AHsan/Nova Widianto tanpa kesulitan berhasil menekuk permainan Raaj/Jeff dengan dua set langsung. Nova Widianto pemain berumur 33 tahun yang biasanya bermain di nomor ganda campuran bersama Lilyana Natsir, kali ini bermain cukup gemilang. Meski di usia yang sudah tidak muda lagi, namun Nova masih di percaya untuk memperkuat tim Thomas Indonesia. Pasangan Indonesia berhasil memenangi permainan dengan 21-13 dan 21-6 dan membawa tim Indonesia menjadi 4-0 atas Australia.
Partai terakhir Indonesia menurunkan Dyonisius Hayom Rumbaka yang berhadapan dengan Stuart Gomez. Pemain asal klub Djarum tersebut di percaya sebagai tunggal ke 3 setelah Sony Dwi Kuncoro tidak diturunkan di laga pertama ini. Di set pertama Dyonisius berhasil mempecundangi Stuart Gomez dengan 21-12. Memasuki set kedua, tanpa susah payah, Dyonisius Hayom Rumbaka berhasil menutup set dengan skor 21- sekaligus membawa kemenangan Indonesia atas Australia dengan 5-0.
Selanjutnya, Indonesia akan berhadapan dengan India esok hari.
KEMENANGAN TIM UBER
Di bagian putri, tim uber Indonesia juga berhasil menekuk Australia dengan kemenangan pertama yang di persembahkan oleh Maria Febe Kusumastuti. Maria Febe berhasil mengalahkan lawan pertamanya Leanne Choo dengan 21-13 dan 21-5. Di percaya sebagai tunggal pertama, Maria Febe Kusumastuti yang kini berperingkat paling tinggi untuk pemain putri Indonesia tentu menjadi beban tersendiri, apalagi ini adalah kali pertama Maria Febe memperkuat tim Uber. Namun dengan bermain lepas, akhirnya dengan mudah Maria Febe menekuk permainan Leanne Choo.
Di partai kedua, pasangan ganda putri Greysa Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang di turunkan, setelah sebelumnya Greysa Polii di pasangkan juga dengan Meiliana Jauhari. Pasangan Greys/Nitya berhasil mengalahkan ganda putri Australia Renuga Veeran/He Tian Tang dengan 21-16 dan 21-11 dalam waktu 29 menit.
Partai ketiga menurunkan Adriyanti Firdasari sebagai tunggal kedua Indonesia yang berhadapan dengan Erica Pong. Firda yang sebelumnya menjadi tunggal putri pertama Indonesia, kali ini menjadi tunggal putri kedua tim Uber setelah peringkat Maria Febe Kusumastuti lebih tinggi dibanding Firda. Tanpa kesulitan, menghadapi Erica Pong, Firda berhasil menekuk permainan pemain Australia tersebut dengan 21-15 dan 21-5 sekaligus membawa tim Indonesia unggul dengan 3-0 atas Australia.
Partai ke empat adalah ganda putri kedua Indonesia Shendy Puspa Irawati/Lilyana Natsir yang berhadapan dengan Kate Wilson Smith/Eugenia Tanaka. Pasangan Indonesia ini tanpa kesulitan berhasil melewati pemain Australia dengan dua set langsung. Di set pertama tanpa kesulitan, Shendy Puspa Irawati/Lilyana Natsir berhasil menjungkalkan permainan Kate/Eugenia dengan 21-13. Memasuki set kedua, tanpa kesulitan pula Shendy/Lilyana berhasil memimpin perolehan angka. Kedudukan pun cukup jauh dari 17-9 hingga set kedua di tutup dengan 21-11.
Memasuki partai kelima, tunggal putri Indonesia yang jugai peraih Medali Perunggu Maria Kristin Yulianti di turunkan di partai ketiga berhadapan dengan Chia Chi Huang. Maria Kristin Yulianti pemain asal Klub Djarum tersebut tanpa kesulitan menaklukkan Chia Chi Huang dengan mudah. Di set pertama Maria tidak menemui perlawanan yang berarti dari Chia Chi Huang dan dengan mudah perlawanan Chia Chi Huang di patahkan Maria dengan 21-6. Set kedua ditutup Maria Kristin dengan 21-13 sekaligus menutup kemenangan Indonesia dengan 5-0 atas Australia.
KEMENANGAN TIM THOMAS
Kemenangan tim Thomas pertama di persembahkan oleh Taufik Hidayat yang berhadapan dengan Jeff Tho dengan pertandingan dua set langsung. Pemain berperingkat 5 duniat tersebut bermain cukup gemilang dan menekuk perlawanan pemain Australia yang juga merupakan kelahiran Malaysia dengan skor gemilang 21-12 dan 21-12 dalam waktu 26 menit. Keunggulan Taufik Hidayat tidak dapat di bendung oleh pemain Australia tersebut sehingga dengan mudah Taufik mengalahkannnya.
Di partai berikutnya ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan juga berhasil menekuk ganda putra Australia Ross Smith/Glenn Warfe. Di bagian ganda putra yang diturunkan, permainan Markis/Hendra masih belum padu sehingga di set kedua mendapat perlawanan ketat dari Ross Smith/Glenn Warfe. Di set pertama pasangan Markis/Hendra dengan mudah mematahkan permainan Ross/Glenn dengan 21-14, namun memasuki set kedua permainan Ross/Smith lebih berkembang dan unggul lebih dahulu dengan 11-9. Namun akhirnya Markis/Hendra berhasil menyamakan kedudukan dan berhasil memenangai pertandingan dengan ketat 24-22.
Partai ketiga adalah tunggal putra Simon Santoso yang berhadapan dengan Chad Whitehead. Menghadapi pasangan yang peringkatnya jauh di bawah Simon yaitu peringkat 215 dunia, tanpa kesulitan Simon melibas permainan Chad dengan mudah. Perolehan angka Chad lebih banyak di peroleh karena Simon melakukan kesalahan sendiri. Simon menekuk Chad dengan 21-13 dan 21-4 sekaligus membuat Indonesia unggul 3-0 atas Australia.
Partai ke4 adalah ganda putra kedua Indonesia yang baru di pasangkan M. Ahsan/Nova Widianto melawan Raaj Veeran/Jeff Tho. M. AHsan/Nova Widianto tanpa kesulitan berhasil menekuk permainan Raaj/Jeff dengan dua set langsung. Nova Widianto pemain berumur 33 tahun yang biasanya bermain di nomor ganda campuran bersama Lilyana Natsir, kali ini bermain cukup gemilang. Meski di usia yang sudah tidak muda lagi, namun Nova masih di percaya untuk memperkuat tim Thomas Indonesia. Pasangan Indonesia berhasil memenangi permainan dengan 21-13 dan 21-6 dan membawa tim Indonesia menjadi 4-0 atas Australia.
Partai terakhir Indonesia menurunkan Dyonisius Hayom Rumbaka yang berhadapan dengan Stuart Gomez. Pemain asal klub Djarum tersebut di percaya sebagai tunggal ke 3 setelah Sony Dwi Kuncoro tidak diturunkan di laga pertama ini. Di set pertama Dyonisius berhasil mempecundangi Stuart Gomez dengan 21-12. Memasuki set kedua, tanpa susah payah, Dyonisius Hayom Rumbaka berhasil menutup set dengan skor 21- sekaligus membawa kemenangan Indonesia atas Australia dengan 5-0.
Selanjutnya, Indonesia akan berhadapan dengan India esok hari.
KEMENANGAN TIM UBER
Di bagian putri, tim uber Indonesia juga berhasil menekuk Australia dengan kemenangan pertama yang di persembahkan oleh Maria Febe Kusumastuti. Maria Febe berhasil mengalahkan lawan pertamanya Leanne Choo dengan 21-13 dan 21-5. Di percaya sebagai tunggal pertama, Maria Febe Kusumastuti yang kini berperingkat paling tinggi untuk pemain putri Indonesia tentu menjadi beban tersendiri, apalagi ini adalah kali pertama Maria Febe memperkuat tim Uber. Namun dengan bermain lepas, akhirnya dengan mudah Maria Febe menekuk permainan Leanne Choo.
Di partai kedua, pasangan ganda putri Greysa Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang di turunkan, setelah sebelumnya Greysa Polii di pasangkan juga dengan Meiliana Jauhari. Pasangan Greys/Nitya berhasil mengalahkan ganda putri Australia Renuga Veeran/He Tian Tang dengan 21-16 dan 21-11 dalam waktu 29 menit.
Partai ketiga menurunkan Adriyanti Firdasari sebagai tunggal kedua Indonesia yang berhadapan dengan Erica Pong. Firda yang sebelumnya menjadi tunggal putri pertama Indonesia, kali ini menjadi tunggal putri kedua tim Uber setelah peringkat Maria Febe Kusumastuti lebih tinggi dibanding Firda. Tanpa kesulitan, menghadapi Erica Pong, Firda berhasil menekuk permainan pemain Australia tersebut dengan 21-15 dan 21-5 sekaligus membawa tim Indonesia unggul dengan 3-0 atas Australia.
Partai ke empat adalah ganda putri kedua Indonesia Shendy Puspa Irawati/Lilyana Natsir yang berhadapan dengan Kate Wilson Smith/Eugenia Tanaka. Pasangan Indonesia ini tanpa kesulitan berhasil melewati pemain Australia dengan dua set langsung. Di set pertama tanpa kesulitan, Shendy Puspa Irawati/Lilyana Natsir berhasil menjungkalkan permainan Kate/Eugenia dengan 21-13. Memasuki set kedua, tanpa kesulitan pula Shendy/Lilyana berhasil memimpin perolehan angka. Kedudukan pun cukup jauh dari 17-9 hingga set kedua di tutup dengan 21-11.
Memasuki partai kelima, tunggal putri Indonesia yang jugai peraih Medali Perunggu Maria Kristin Yulianti di turunkan di partai ketiga berhadapan dengan Chia Chi Huang. Maria Kristin Yulianti pemain asal Klub Djarum tersebut tanpa kesulitan menaklukkan Chia Chi Huang dengan mudah. Di set pertama Maria tidak menemui perlawanan yang berarti dari Chia Chi Huang dan dengan mudah perlawanan Chia Chi Huang di patahkan Maria dengan 21-6. Set kedua ditutup Maria Kristin dengan 21-13 sekaligus menutup kemenangan Indonesia dengan 5-0 atas Australia.
JELANG THOMAS & UBER CUP 2010; BERHARAP GEMPITA ISTORA TERULANG
Sehari menjelang gelaran akbar perebutan piala Thomas dan Uber yang akan berlangsung di Kualalumpur Malaysia seakan tidak sabar menyaksikan wakil-wakil Indonesia ketika bertanding. Tim Thomas dan Uber Indonesia akan melakukan laga pertamanya esok hari dengan lawan masing-masing. Tim Thomas dan Uber di laga pertama akan bertemu dengan Australia. Menghadapi lawan yang diatas kertas lebih enteng tentu kita tidak boleh jumawa karena itu dapat menjadi bumerang sendiri. Kita masih bisa berharap pada Taufik Hidayat dkk & Maria Kristin dkk untuk dapat memberikan hasil yang maksimal.
Pada gelaran yang berlangsung tahun ini, Kita tentu saja boleh berharap untuk dapat mengulang sukses terutama di sektor putri, karena siapa yang menyangka 2 tahun silam ketika gelaran yang sama di Jakarta, tim Uber Indonesia mampu melangkah ke final meski di final harus di mengakui keunggulan China dengan 0-3, namun kali ini kenapa kita tidak berharap seperti itu juga. Gaung dan gempita sorak sorai penonton di Istora Senayan dua tahun silam masih terasa. Betapa tidak, seluruh tempat duduk habis oleh supporter Indonesia yang dan bersama-sama menyanyikan lagu-lagu perjuangan untuk mendukung tim Indonesia. Lagu Indonesia pusaka, Garuda didadaku, Bendera adalah lagu yang kerap kali terdengar dan dinyanyikan secara bersama-sama. Apalagi lagu bendera milik Band Coklat merupakan lagu tema Thomas dan Uber Cup 2008 bagi Indonesia.
Gegap gempita penonton Istora masih terasa hingga sekarang, betapa bergembira dan betapa dukungan penuh ke tim Indonesia untuk kemenangan Indonesia dengan di sertai lagu-lagu heroik, kala itu menjadi penyemangat tersendiri bagi tim Indonesia yang akan bertanding. Rasa kangen akan suasana pertandingan dan mendukung tim Indonesia menjadi penyemangat tersendiri bagi penulis. Biarlah kekalahan 2 tahun silam menjadi kemenangan yang tertunda untuk saat ini. Kini saatnya kita merebut Thomas dan Uber Cup dari China.
Semoga Saja...!!
Go Indonesia !!!!
Pada gelaran yang berlangsung tahun ini, Kita tentu saja boleh berharap untuk dapat mengulang sukses terutama di sektor putri, karena siapa yang menyangka 2 tahun silam ketika gelaran yang sama di Jakarta, tim Uber Indonesia mampu melangkah ke final meski di final harus di mengakui keunggulan China dengan 0-3, namun kali ini kenapa kita tidak berharap seperti itu juga. Gaung dan gempita sorak sorai penonton di Istora Senayan dua tahun silam masih terasa. Betapa tidak, seluruh tempat duduk habis oleh supporter Indonesia yang dan bersama-sama menyanyikan lagu-lagu perjuangan untuk mendukung tim Indonesia. Lagu Indonesia pusaka, Garuda didadaku, Bendera adalah lagu yang kerap kali terdengar dan dinyanyikan secara bersama-sama. Apalagi lagu bendera milik Band Coklat merupakan lagu tema Thomas dan Uber Cup 2008 bagi Indonesia.
Gegap gempita penonton Istora masih terasa hingga sekarang, betapa bergembira dan betapa dukungan penuh ke tim Indonesia untuk kemenangan Indonesia dengan di sertai lagu-lagu heroik, kala itu menjadi penyemangat tersendiri bagi tim Indonesia yang akan bertanding. Rasa kangen akan suasana pertandingan dan mendukung tim Indonesia menjadi penyemangat tersendiri bagi penulis. Biarlah kekalahan 2 tahun silam menjadi kemenangan yang tertunda untuk saat ini. Kini saatnya kita merebut Thomas dan Uber Cup dari China.
Semoga Saja...!!
Go Indonesia !!!!
Subscribe to:
Posts (Atom)