Tunggal putri Indonesia Adriyanti Firdasari berhasil memenuhi ambisinya untuk dapat bertemu dengan Xie Xingfang (CHN) di babak kedua turnamen super series ke tiga dari 12 super series dalam tahun 2009 ini. Firdasari berhasil melangkah ke babak kedua turnamen Yonex All England Super Series setelah menundukkan pemain kualifikasi dari Bulgaria Linda Zechiri. Kemenangan di raih Firda relatif mudah dan singkat hanya membutuhkan waktu 27 menit. Linda Zechiri tidak mampu mengimbangi permainan Firdasari sehingga dengan mudah ditundukkan pemain asal Indonesia tersebut. Dan akhirnya Firdasari berhasil menggapai ambisinya untuk dapat bertemu Xingfang dengan menundukkan Linda dengan 21-12 dan 21-15.
Sementara itu Xie Xingfang (CHN) berhasil melangkah kebabak kedua setelah mengandaskan permainan pemain putri Korea Jang So Young hanya dalam waktu 20 menit dengan skor 21-9 dan 21-7. Menghadapi Xingfang meski diatas kertas Firda akan dengan mudah ditundukkan, akan tetapi mudah-mudahan dewi fortuna akan berpihak ke pemain Indonesia, sehingga mampu mengimbangi permainan Xingfang dan bisa melangkah kebabak berikutnya.
Di sektor ganda putra Indonesia Pasangan M. Ahsan/Bona Septono berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan ganda putra He Hanbin/Sun Junjie (CHN) dalam pertandingan rubber set. Diset pertama Ahsan/Bona memimpin perolehan angka dengan 21-15. Memasuki set kedua pertahanan Ahsan/Bona berhasil ditembus pasangan China tersebut sehingga menyamakan kedudukan dengan 16-21. Memasuki set penentuan Ahsan/Bona tidak mau mengulangi kekeliruan di set kedua sehingga mampu unggul dan menang dengan 21-15. Lawan Ahsan/Bona di babak kedua adalah pasangan ganda putra Denmark Kasper Faust Henriksen/Christian John Skovgaard yang berhasil melangkah kebabak kedua setelah menundukkan ganda putra Kristoff Hopp/Johanes Schotleer dengan 14-21, 21-18 dan 21-19.
Kesuksesan M. Ahsan/Bona Septono melangkah ke babak kedua gagal di ikuti oleh pasangan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki setelah dikalahkan pasangan Malaysia M. Zakry Abdul Latif/M. Tazari M. Fairuzizuan dalam pertandingan tiga set . Diset pertama pasangan Rian/Yonathan beberapa kali ketinggalan angka dari 9-15 hingga menyamakan kedudukan menjadi 15-15. Akan tetapi pasangan Malaysia berhasil mengubah pola permainan dan kembali unggul hingga pasangan Indonesia ketinggalan 17-20. Untuk kemudian berhasil menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Akan tetapi pasangan M. Zakry/M. Tazari mampu mengungguli permainan Rian/Yonathan hingga set pertama di tutup dengan 20-22. Memasuki set kedua, pasangan Indonesia sempat ketinggalan angka di awal set. Namun kemudian permainan Rian/Yonathan semakin berkembang hingga perolehan angka terus melejit menjadi 11-6. Set kedua ditutup dengan 21-12. Diset penentuan pertahanan Rian/Yonathan mampu di tembus pasangan Malaysia tersebut sehingga set ketiga di menangkan pasangan M. Zakry Abdul Latif/Mohd Tazari Mohd Fairuzizuan dengan 18-21.
Sedangkan di tunggal putra Taufik Hidayat yang menempati unggulan ketujuh melangkah ke babak kedua setelah mengandaskan permainan Yu Hsin Hsieh (TPE ) dengan rubber set. Performa Taufik belum meyakinkan, karena menghadapi pemain non unggulan saja masih harus bersaing ketat dan harus menguras tenaga ekstra untuk bisa memenangkan pertandingan. Setelah absen di tahun 2008, di tahun 2009 ini Taufik Hidayat berharap untuk dapat meraih gelar All England, suatu gelar yang belum ia dapatkan setelah hamper semua gelar sudah ia peroleh. Taufik menang dengan 21-19, 15-21 dan 21-14. Lawan Taufik berikutnya adalah pemenang antara Anand Chetan(IND) melawan Andrew Smith (ENG).
Sementara itu tunggal putra lainnya saat berita ini diturunkan belum bertanding.
Thursday, March 5, 2009
Yonex All England Super Series 2009; Firdasari Tantang Xie Xingfang di Babak Kedua
Wednesday, March 4, 2009
Tommy Sugiarto Gagal Ke Babak Utama
Dari turnamen Yonex All England Super Series 2009, Tommy Sugiarto satu-satunya tunggal putra yang merangkak dari kualifikasi, gagal melangkah ke babak utama setelah di taklukkan oleh pemain kualifikasi asal Malaysia Chong Wei Feng dalam pertandingan rubber set. Bermain di lapangan 1 pukul 3.40 waktu setempat atau jam tadi malam waktu Indonesia, Tommy tidak mampu mengalahkan permainan Chong. Perolehan angkanya cukup alot karena kemampuannya yang hampir sama. Di set pertama, Tommy harus mengakui keunggulan Chong Wei Feng dengan 19-21. Masih dengan perolehan angka yang sangat ketat, memasuki set kedua, Tommy mampu menyamakan kedudukan menjadi satu sama dengan 21-18.
Dengan kedudukan yang imbang 1 sama, di babak ketiga kedua pemain tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, sehingga terjadi kejar mengejar angka. Tommy harus mengakui keunggulan Chong Wei Feng sekaligus harus angkat koper lebih dulu dengan 19-21.
Kegagalan yang sama juga di peroleh oleh pemain ganda putra Indonesia non pelatnas Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan. Alvent/Hendra gagal ke babak utama setelah dikalahkan pemain kualifikasi China He hanbin/Sun Junjie dengan dua set langsung. Pemain China tersebut menekuk permainan Alvent/Hendra dengan 21-19 dan 21-19. Alvent/Hendra adalah mantan pemain pelatnas yang lebih memilih bermain sendiri setelah sebelumnya juga di panggil oleh PBSI. Pertama kali berpasangan Alvent/Hendra bermain di Malaysia Super Series 2009. Sebelumnya Alvent berpasangan dengan Luluk Hadiyanto di pelatnas. Akan tetapi prestasi mereka yang mandek menyebabkan tidak di lirik lagi oleh PBSI dan dikembalikan ke klubnya masing-masing.
Bagi para pecinta bulutangkis, ada milis sendiri untuk Alvent Yulianto. Meski tidak terlalu aktif akan tetapi sekali dua kali anggotanya masih memberikan berita. Disamping itu juga situs pertemanan yang pernah populer friendster juga menjadi salah satu cara bagi Alvent untuk menyapa penggemarnya. Atau itu hasil buatan penggemarnya, bisa saja terjadi. Layout friendster juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi para pecinta bulutangkis, sebelum akhirnya sekarang digantikan oleh boomingnya facebook. Kalau pemain punya account di facebook tentu mereka bisa menceritakan tentang kegagalan maupun keberhasilannya ketika mengikuti pertandingan. Sukur-sukur mereka mengupload video pertandingan, sehingga kita bisa mendownloadnya hehehe. Tapi sayang sekali kedua pemain tersebut gagal melangkah ke babak utama.
Perbedaan waktu yang cukup jauh dengan Indonesia menyebabkan agak kesulitan untuk mengikuti live score dari All England super Series 2009. Jadwal pertandingan hari ini dinihari waktu Indonesia tanggal 4 Maret 2009 adalah babak utama yang akan mulai berlangsung pukul 10 waktu setempat.
Dengan kedudukan yang imbang 1 sama, di babak ketiga kedua pemain tidak mau menyia-nyiakan kesempatan, sehingga terjadi kejar mengejar angka. Tommy harus mengakui keunggulan Chong Wei Feng sekaligus harus angkat koper lebih dulu dengan 19-21.
Kegagalan yang sama juga di peroleh oleh pemain ganda putra Indonesia non pelatnas Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan. Alvent/Hendra gagal ke babak utama setelah dikalahkan pemain kualifikasi China He hanbin/Sun Junjie dengan dua set langsung. Pemain China tersebut menekuk permainan Alvent/Hendra dengan 21-19 dan 21-19. Alvent/Hendra adalah mantan pemain pelatnas yang lebih memilih bermain sendiri setelah sebelumnya juga di panggil oleh PBSI. Pertama kali berpasangan Alvent/Hendra bermain di Malaysia Super Series 2009. Sebelumnya Alvent berpasangan dengan Luluk Hadiyanto di pelatnas. Akan tetapi prestasi mereka yang mandek menyebabkan tidak di lirik lagi oleh PBSI dan dikembalikan ke klubnya masing-masing.
Bagi para pecinta bulutangkis, ada milis sendiri untuk Alvent Yulianto. Meski tidak terlalu aktif akan tetapi sekali dua kali anggotanya masih memberikan berita. Disamping itu juga situs pertemanan yang pernah populer friendster juga menjadi salah satu cara bagi Alvent untuk menyapa penggemarnya. Atau itu hasil buatan penggemarnya, bisa saja terjadi. Layout friendster juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi para pecinta bulutangkis, sebelum akhirnya sekarang digantikan oleh boomingnya facebook. Kalau pemain punya account di facebook tentu mereka bisa menceritakan tentang kegagalan maupun keberhasilannya ketika mengikuti pertandingan. Sukur-sukur mereka mengupload video pertandingan, sehingga kita bisa mendownloadnya hehehe. Tapi sayang sekali kedua pemain tersebut gagal melangkah ke babak utama.
Perbedaan waktu yang cukup jauh dengan Indonesia menyebabkan agak kesulitan untuk mengikuti live score dari All England super Series 2009. Jadwal pertandingan hari ini dinihari waktu Indonesia tanggal 4 Maret 2009 adalah babak utama yang akan mulai berlangsung pukul 10 waktu setempat.
Tuesday, March 3, 2009
Yonex All England Super Series 2009; Perburuan Gelar Dimulai
Yonex All England Super Series 2009 sudah dimulai. Dan perburuan gelar pun di mulai. Setelah sempat di kabarkan mundur dari turnamen ini akibat cedera yang menimpa Markis Kido, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan dari Indonesia dipastikan mundur dari kejuaraan Yonex All England Super Series 2009 setelah posisinya di gantikan oleh pemain prakualifikasi Kasper Faust Henriksen/Christian John Skovgaard (Denmark). Mundurnya Markis/Hendra menyebabkan harapan Indonesia untuk meraih gelar di turnamen ini berkurang. Indonesia hanya bisa berharap dari nomor ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir yang prestasinya tergolong stabil sejak dipasangkan pertama kali.
Markis Kido yang memang rentan dengan cedera lutut terpaksa harus mundur dari turnamen ini dan focus dengan pemulihan cederanya. Peluang pemain Indonesia untuk memburu gelar di turnamen ini tergolong berat. China yang datang dengan kekuatan penuh menjadi ancaman utama disamping juga pemain-pemain Korea yang mulai stabil prestasinya dibawah China. Di tunggal putri, meski unggulan pertama dan kedua bukan berasal dari China, akan tetapi pemain-pemain muda China seperti Wang Yihan juara German Open 2009 dan juga juara Jepang Super Series 2008 silam telah mampu menunjukkan eksistensinya dengan menggebrak lawan-lawannya. Wang Yihan adalah lawan pertama Maria Kristin. Tapi sayang sekali Maria Kristin juga mundur dari turnamen ini karena cederanya kambuh.
All England adalah turnamen tertua yang memiliki prestise yang tinggi sehingga setiap pemain pasti memiliki motivasi tersendiri untuk dapat menjadi juara di turnamen ini. Untuk Indonesia sendiri, sangat disayangkan sekali karena sudah lama sekali tidak ada televisi swasta yang mau menayangkan kejuaraan ini. Sehingga sangat menguntungkan bagi para penggemar bulutangkis untuk bias menyaksikan jago-jagonya yang bertanding. Biasanya kerinduan akan tontonan bulutangkis dapat di obati dengan mendownloadnya dari situs Youtube misalnya. Biasanya free download ini didapat apabila sudah ada pengunjung yang mengupload kejuaraan tersebut di youtube. Memang era kejayaan bulutangkis Indonesia sudah lewat, sehingga televise swastapun merasa rugi jika tidak ada pemasukan iklan yang besar ditambah penonton Indonesia yang mayoritas Ibu-ibu lebih memilih tontonan sinetron, menyebabkan TVpun jarang menyiarkan acara olahraga.
Kembali ke turnamen ini, perburuan gelar sudah dimulai. Dan jadwal hari ini 3 Maret 2009 adalah pertandingan babak kualifikasi yang baru akan di mulai pukul 11.30 waktu setempat. Indonesia menempatkan dua wakilnya yang harus merangkak dari babak kualifikasi yaitu tunggal putra Tommy Sugiarto dan ganda putra Alvent Yulianto/Hendra A. Gunawan.
Markis Kido yang memang rentan dengan cedera lutut terpaksa harus mundur dari turnamen ini dan focus dengan pemulihan cederanya. Peluang pemain Indonesia untuk memburu gelar di turnamen ini tergolong berat. China yang datang dengan kekuatan penuh menjadi ancaman utama disamping juga pemain-pemain Korea yang mulai stabil prestasinya dibawah China. Di tunggal putri, meski unggulan pertama dan kedua bukan berasal dari China, akan tetapi pemain-pemain muda China seperti Wang Yihan juara German Open 2009 dan juga juara Jepang Super Series 2008 silam telah mampu menunjukkan eksistensinya dengan menggebrak lawan-lawannya. Wang Yihan adalah lawan pertama Maria Kristin. Tapi sayang sekali Maria Kristin juga mundur dari turnamen ini karena cederanya kambuh.
All England adalah turnamen tertua yang memiliki prestise yang tinggi sehingga setiap pemain pasti memiliki motivasi tersendiri untuk dapat menjadi juara di turnamen ini. Untuk Indonesia sendiri, sangat disayangkan sekali karena sudah lama sekali tidak ada televisi swasta yang mau menayangkan kejuaraan ini. Sehingga sangat menguntungkan bagi para penggemar bulutangkis untuk bias menyaksikan jago-jagonya yang bertanding. Biasanya kerinduan akan tontonan bulutangkis dapat di obati dengan mendownloadnya dari situs Youtube misalnya. Biasanya free download ini didapat apabila sudah ada pengunjung yang mengupload kejuaraan tersebut di youtube. Memang era kejayaan bulutangkis Indonesia sudah lewat, sehingga televise swastapun merasa rugi jika tidak ada pemasukan iklan yang besar ditambah penonton Indonesia yang mayoritas Ibu-ibu lebih memilih tontonan sinetron, menyebabkan TVpun jarang menyiarkan acara olahraga.
Kembali ke turnamen ini, perburuan gelar sudah dimulai. Dan jadwal hari ini 3 Maret 2009 adalah pertandingan babak kualifikasi yang baru akan di mulai pukul 11.30 waktu setempat. Indonesia menempatkan dua wakilnya yang harus merangkak dari babak kualifikasi yaitu tunggal putra Tommy Sugiarto dan ganda putra Alvent Yulianto/Hendra A. Gunawan.
Friday, February 20, 2009
Hasil Drawing Yonex All England Super Series 2009
Turnamen bulutangkis Yonex All England Super Series 2009 yang akan berlangsung dari tanggal 3 - 8 Maret 2009 di Inggris yang juga merupakan turnamen bulutangkis tertua tersebut diprediksi akan berlangsung ramai dan seru. Selain keluarnya jago-jago China, turnamen ini juga mempunyai prestise yang tinggi dikalangan pebulutangkis dunia. Belum lengkap rasanya bila belum meraih gelar All England meski telah malang melintang menjadi juara. Indonesia yang mengirimkan atlet terbaiknya diharapkan juga akan meraih hasil maksimal di turnamen ini dan meraih hasil lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Meski sempat diwarnai mundurnya pemain-pemain potensial Indonesia dari pelatnas, akan tetapi secara keseluruhan tidak mempengaruhi persiapan pemain kita.
Tunggal Putra
Ditunggal putra, tumpuan berada di pundak Sony Dwi Kuncoro yang merupakan unggulan ke 5 diturnamen ini. Sony Dwi Kuncoro di dampingi oleh Simon Santoso dan Taufik Hidayat yang bermain diluar pelatnas, disamping juga menyertakan pemain muda Tommy Sugiarto yang harus merangkak dari babak kualifikasi. Pemain-pemain tunggal putra Indonesia tersebut berpeluang untuk saling mengalahkan setelah mereka bermain dalam satu pul, yaitu di pul atas. Sony Dwi Kuncoro kemungkinan akan melangkah mulus hingga ke perempat final untuk bisa bertemu dengan pemain unggulan 1 asal Malaysia Lee Chong Wei. Di babak pertama Sony menunggu pemain yang merangkak dari babak kualifikasi, jika lolos dibabak kedua sudah menunggu pemain Belanda Dicky Palyma. Jika lolos dari Dicky, Sony berpeluang bertemu Lee Chong Wei di perempat final. Menghadapi Lee Chong Wei, Sony yang permainannya akhir-akhir ini menurun harus ekstra hati-hati dan tidak boleh mengikuti irama permainan Chong Wei. Karena bukan tidak mungkin, Chong Wei akan menjadi batu sandungan bagi Sony. Dan jika lolos dari Chong wei, kesempatan Sony untuk bertemu pemain Indonesia lainnya yaitu Simon maupun Taufik berpeluang terjadi di semifinal.
Sementara itu Simon Santoso yang baru saja sembuh dari cedera di babak pertama ditantang pemain Denmark Peter Heog Gade. Peluang Simon masih fifty-fifty mengingat grafik permainan Peter Heog yang kian meningkat. Jika lolos dari Peter, Simon dibabak kedua sudah ditunggu Ng Wei (HKG). Jika Simon kembali menang di babak kedua, maka diperempat final peluang untuk bertemu Taufik Hidayat terbuka lebar. Sedangkan Taufik yang berada diunggulan ketujuh dibabak pertama bertemu YU Hsin Hsih (TPE). Taufik kemungkinan akan melangkah mudah sampai keperempat final untuk dapat bertemu dengan Simon Santoso maupun Peter Heog Gade.
Sedangkan Tommy Sugiarto untuk dapat lolos kebabak utama, harus melewati dua pertandingan di kualifikasi. Di babak pertama kualifikasi, Tommy akan ditantang Chong Wei Feng (MAS). Jika lolos dri Chong Wei Feng, Tommy akan berhadapan antara pemenang Anup Sridhar (IND) dengan Kuang Beng Hong (MAS) untuk memperebutkan tiket ke babak utama.
Tunggal Putri
Dibagian tunggal putri, Indonesia menempatkan tiga wakilnya, Maria Kristin Yulianti, Adriyanti Firdasari dan Pia Zebadiah Bernadet. Bagi Maria Kristin, ini adalah turnamen pertama yang diikuti setelah sebelumnya tidak bermain di dua turnamen akibat cedera yang di alami. Maria Kristin yang merupakan tunggal putri terbaik Indonesia kemungkinan akan kesulitan untuk melangkah ke babak lebih jauh setelah melihat lawan-lawan yang akan dihadapi. Di babak pertama, Maria sudah bertemu dengan pemain muda China Wang Yihan. Menghadapi Wang Yihan yang mempunyai gaya permainan yang bagus, Maria harus bermain taktis dan tidak menunggu bola, sehingga mampu melangkah ke babak kedua. Dibabak kedua lawan Maria lebih berat, karena pemain yang akan dihadapi adalah pemain unggulan kedua Zhou Mi (HKG). Walaupun Zhou Mi pernah dikalahkan Maria di Indonesia Super Series 2008, akan tetapi Maria yang sudah lama tidak bermain tentu akan kaku. Maria kemungkinan akan terhenti dibabak kedua.
Berbeda dengan Maria, Firdasari di babak pertama masih menunggu pemain yang merangkak dari kualifikasi. Jika lolos dari babak pertama, Firda di babak kedua sudah bertemu Xie Xing Fang (CHN). Menghadapi Xing Fang kemungkinan Firda tidak akan bisa berbuat banyak. Maria dan Firda berada di satu pul, sedangkan Pia Zebadiah yang mempunyai gaya permainan seperti Mia Audina berada di pul atas dibabak pertama bertemu dengan Judith Meulendijks (NED). Pia yang terkenal dengan permainannya yang ngotot kemungkinan akan mampu mengatasi permainan Judith. Jika lolos dari Judith, dibabak kedua sudah menunggu Lu Lan yang saat ini masih menjadi pemain terbaik China. Meski tidak mengecilkan permainan srikandi-srikandi Indonesia, akan tetapi memang di ajang All England ini kemungkinan akan terhenti di babak awal.
Ganda Putra
Indonesia menempatkan 4 wakilnya di babak utama ditambah satu wakil di babak kualifikasi. Dibabak utama Indonesia menempatkan Markis Kido/Hendra Setiawan yang merupakan unggulan pertama, M. Ahsan/Bona Septono, Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan, Candra Wijaya/Joko Riyadi. Sedangkan di babak kualifikasi ada Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang bermain secara profesional.
Undian kurang beruntung terjadi di ganda putra, karena pasangan Indonesia akan saling bertemu di babak awal. Markis/Hendra misalnya sudah harus bertemu dengan M. Ahsan/Bona Septono di babak kedua. Markis/Hendra kemungkinan akan melangkah dengan mudah hingga ke final. Seda ngkan pasangan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan kemungkinan akan terhenti di babak pertama setelah lawan yang dihadapi adalah pasangan kuat Malaysia M. Zakry Abdul Latif/M. Fairuzizuan. Sedangkan Candra/Joko masih mencari format yang tepat, karena belum lama berpasangan. Akan tetapi Candra Wijaya/Joko Riyadi bisa menjadi kuda hitam bagi pemain lainnya.
Ganda Putri
Mundurnya Vita Marissa dari pelatnas menyebabkan kekuatan ganda putri Indonesia pincang. Apakah Vita Marissa yang bermain profesional akan tetap berpasangan dengan Lilyana Natsir yang masih di pelatnas atau Vita akan mencari pasangan baru, belum diketahui secara pasti. Indonesia hanya bisa berharap dari pasangan-pasangan baru. Tumpuan ganda putri berada di pasangan Shendy Puspa Irawati/Meilina Jauhari yang tahun lalu masih berada di klub Djarum yang saat ini sudah menghuni pelatnas Cipayung. Ganda putri lainnya yang ikut ambil bagian adalah Nitya Krisinda Maheswari/Greysa Polii, Jo Novita/Rani Mundiasti.
Meski di unggulkan di tempat ke delapan akan tetapi pasangan ganda putri Shendy Puspa/Meilina sudah harus bertemu dengan ganda putri pasangan muda China Chen Zhu/Zhao Yunlei yang tahun lalu kiprahnya langsung menggebrak publik sebelum akhirnya disimpan di kandang. Menghadapi pasangan muda tersebut yang mempunyai tipe permainan seperti Yang Wei/Zhang Jiewen, Shendy /Meilina harus bisa meredam permainannya agar mampu lolos ke babak kedua. Jika lolos dari hadangan Chen Zhu/Zhao Yunlei, di babak kedua lawan Shendy/Meilina relatif lebih ringan. Shendy/Meilina kemungkinan akan melangkah hingga ke perempat final untuk bertemu dengan unggulan satu asal China Taipei Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin. Sedangkan ganda putri Nitya Krishinda/Greysa Polii di babak pertama sudah harus menghadapi unggulan pertama tersebut, sehingga kemungkinan lolos ke babak kedua juga berat.
Di bagian lain, Rani Mundiasti/Jo Novita yang berada di pool bawah, di babak pertama menunggu pemain kualifikasi. Akan tetapi di babak kedua, lawan Rani/Jo adalah lawan yang kuat Zhang Yawen/Zhao Ting Ting yang merupakan unggulan ke 7.
Ganda Campuran
Indonesia masih menaruh harapan besar kepada ganda campuran terkuat dunia Nova Widianto/Lilyana Natsir. Nova/Lilyana akan didampingi oleh ganda campuran pelapis Devin Lahardi/Lita Nurlita. Mundurnya Vita Marissa terasa benar karena jelas mengurangi jatah yang ada. Meski demikian perjalanan Nova/Lilyana maupun Devin/Lita untuk melangkah ke final bukanlah perjalanan yang mudah. Nova/Lilyana kemungkinan di perempat final akan bertemu dengan Xie Zhongbo/Zhang Yawen (CHN) sedangkan Devin/Lita kemungkinan juga mampu melangkah hingga perempat final untuk bertemu dengan unggulan ke 3 He Hanbin/Yu Yang (CHN). Untuk bisa lolos hingga ke final, di final Nova/Lily yang lebih diunggulkan kemungkinan akan bertemu dengan ganda campuran yang sering mengalahkannya Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung (KOR).
Tapi apapun hasilnya, semoga Indonesia mampu meraih hasil di Yonex All England Super Series 2009 ini.
Tunggal Putra
Ditunggal putra, tumpuan berada di pundak Sony Dwi Kuncoro yang merupakan unggulan ke 5 diturnamen ini. Sony Dwi Kuncoro di dampingi oleh Simon Santoso dan Taufik Hidayat yang bermain diluar pelatnas, disamping juga menyertakan pemain muda Tommy Sugiarto yang harus merangkak dari babak kualifikasi. Pemain-pemain tunggal putra Indonesia tersebut berpeluang untuk saling mengalahkan setelah mereka bermain dalam satu pul, yaitu di pul atas. Sony Dwi Kuncoro kemungkinan akan melangkah mulus hingga ke perempat final untuk bisa bertemu dengan pemain unggulan 1 asal Malaysia Lee Chong Wei. Di babak pertama Sony menunggu pemain yang merangkak dari babak kualifikasi, jika lolos dibabak kedua sudah menunggu pemain Belanda Dicky Palyma. Jika lolos dari Dicky, Sony berpeluang bertemu Lee Chong Wei di perempat final. Menghadapi Lee Chong Wei, Sony yang permainannya akhir-akhir ini menurun harus ekstra hati-hati dan tidak boleh mengikuti irama permainan Chong Wei. Karena bukan tidak mungkin, Chong Wei akan menjadi batu sandungan bagi Sony. Dan jika lolos dari Chong wei, kesempatan Sony untuk bertemu pemain Indonesia lainnya yaitu Simon maupun Taufik berpeluang terjadi di semifinal.
Sementara itu Simon Santoso yang baru saja sembuh dari cedera di babak pertama ditantang pemain Denmark Peter Heog Gade. Peluang Simon masih fifty-fifty mengingat grafik permainan Peter Heog yang kian meningkat. Jika lolos dari Peter, Simon dibabak kedua sudah ditunggu Ng Wei (HKG). Jika Simon kembali menang di babak kedua, maka diperempat final peluang untuk bertemu Taufik Hidayat terbuka lebar. Sedangkan Taufik yang berada diunggulan ketujuh dibabak pertama bertemu YU Hsin Hsih (TPE). Taufik kemungkinan akan melangkah mudah sampai keperempat final untuk dapat bertemu dengan Simon Santoso maupun Peter Heog Gade.
Sedangkan Tommy Sugiarto untuk dapat lolos kebabak utama, harus melewati dua pertandingan di kualifikasi. Di babak pertama kualifikasi, Tommy akan ditantang Chong Wei Feng (MAS). Jika lolos dri Chong Wei Feng, Tommy akan berhadapan antara pemenang Anup Sridhar (IND) dengan Kuang Beng Hong (MAS) untuk memperebutkan tiket ke babak utama.
Tunggal Putri
Dibagian tunggal putri, Indonesia menempatkan tiga wakilnya, Maria Kristin Yulianti, Adriyanti Firdasari dan Pia Zebadiah Bernadet. Bagi Maria Kristin, ini adalah turnamen pertama yang diikuti setelah sebelumnya tidak bermain di dua turnamen akibat cedera yang di alami. Maria Kristin yang merupakan tunggal putri terbaik Indonesia kemungkinan akan kesulitan untuk melangkah ke babak lebih jauh setelah melihat lawan-lawan yang akan dihadapi. Di babak pertama, Maria sudah bertemu dengan pemain muda China Wang Yihan. Menghadapi Wang Yihan yang mempunyai gaya permainan yang bagus, Maria harus bermain taktis dan tidak menunggu bola, sehingga mampu melangkah ke babak kedua. Dibabak kedua lawan Maria lebih berat, karena pemain yang akan dihadapi adalah pemain unggulan kedua Zhou Mi (HKG). Walaupun Zhou Mi pernah dikalahkan Maria di Indonesia Super Series 2008, akan tetapi Maria yang sudah lama tidak bermain tentu akan kaku. Maria kemungkinan akan terhenti dibabak kedua.
Berbeda dengan Maria, Firdasari di babak pertama masih menunggu pemain yang merangkak dari kualifikasi. Jika lolos dari babak pertama, Firda di babak kedua sudah bertemu Xie Xing Fang (CHN). Menghadapi Xing Fang kemungkinan Firda tidak akan bisa berbuat banyak. Maria dan Firda berada di satu pul, sedangkan Pia Zebadiah yang mempunyai gaya permainan seperti Mia Audina berada di pul atas dibabak pertama bertemu dengan Judith Meulendijks (NED). Pia yang terkenal dengan permainannya yang ngotot kemungkinan akan mampu mengatasi permainan Judith. Jika lolos dari Judith, dibabak kedua sudah menunggu Lu Lan yang saat ini masih menjadi pemain terbaik China. Meski tidak mengecilkan permainan srikandi-srikandi Indonesia, akan tetapi memang di ajang All England ini kemungkinan akan terhenti di babak awal.
Ganda Putra
Indonesia menempatkan 4 wakilnya di babak utama ditambah satu wakil di babak kualifikasi. Dibabak utama Indonesia menempatkan Markis Kido/Hendra Setiawan yang merupakan unggulan pertama, M. Ahsan/Bona Septono, Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan, Candra Wijaya/Joko Riyadi. Sedangkan di babak kualifikasi ada Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan yang bermain secara profesional.
Undian kurang beruntung terjadi di ganda putra, karena pasangan Indonesia akan saling bertemu di babak awal. Markis/Hendra misalnya sudah harus bertemu dengan M. Ahsan/Bona Septono di babak kedua. Markis/Hendra kemungkinan akan melangkah dengan mudah hingga ke final. Seda ngkan pasangan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan kemungkinan akan terhenti di babak pertama setelah lawan yang dihadapi adalah pasangan kuat Malaysia M. Zakry Abdul Latif/M. Fairuzizuan. Sedangkan Candra/Joko masih mencari format yang tepat, karena belum lama berpasangan. Akan tetapi Candra Wijaya/Joko Riyadi bisa menjadi kuda hitam bagi pemain lainnya.
Ganda Putri
Mundurnya Vita Marissa dari pelatnas menyebabkan kekuatan ganda putri Indonesia pincang. Apakah Vita Marissa yang bermain profesional akan tetap berpasangan dengan Lilyana Natsir yang masih di pelatnas atau Vita akan mencari pasangan baru, belum diketahui secara pasti. Indonesia hanya bisa berharap dari pasangan-pasangan baru. Tumpuan ganda putri berada di pasangan Shendy Puspa Irawati/Meilina Jauhari yang tahun lalu masih berada di klub Djarum yang saat ini sudah menghuni pelatnas Cipayung. Ganda putri lainnya yang ikut ambil bagian adalah Nitya Krisinda Maheswari/Greysa Polii, Jo Novita/Rani Mundiasti.
Meski di unggulkan di tempat ke delapan akan tetapi pasangan ganda putri Shendy Puspa/Meilina sudah harus bertemu dengan ganda putri pasangan muda China Chen Zhu/Zhao Yunlei yang tahun lalu kiprahnya langsung menggebrak publik sebelum akhirnya disimpan di kandang. Menghadapi pasangan muda tersebut yang mempunyai tipe permainan seperti Yang Wei/Zhang Jiewen, Shendy /Meilina harus bisa meredam permainannya agar mampu lolos ke babak kedua. Jika lolos dari hadangan Chen Zhu/Zhao Yunlei, di babak kedua lawan Shendy/Meilina relatif lebih ringan. Shendy/Meilina kemungkinan akan melangkah hingga ke perempat final untuk bertemu dengan unggulan satu asal China Taipei Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin. Sedangkan ganda putri Nitya Krishinda/Greysa Polii di babak pertama sudah harus menghadapi unggulan pertama tersebut, sehingga kemungkinan lolos ke babak kedua juga berat.
Di bagian lain, Rani Mundiasti/Jo Novita yang berada di pool bawah, di babak pertama menunggu pemain kualifikasi. Akan tetapi di babak kedua, lawan Rani/Jo adalah lawan yang kuat Zhang Yawen/Zhao Ting Ting yang merupakan unggulan ke 7.
Ganda Campuran
Indonesia masih menaruh harapan besar kepada ganda campuran terkuat dunia Nova Widianto/Lilyana Natsir. Nova/Lilyana akan didampingi oleh ganda campuran pelapis Devin Lahardi/Lita Nurlita. Mundurnya Vita Marissa terasa benar karena jelas mengurangi jatah yang ada. Meski demikian perjalanan Nova/Lilyana maupun Devin/Lita untuk melangkah ke final bukanlah perjalanan yang mudah. Nova/Lilyana kemungkinan di perempat final akan bertemu dengan Xie Zhongbo/Zhang Yawen (CHN) sedangkan Devin/Lita kemungkinan juga mampu melangkah hingga perempat final untuk bertemu dengan unggulan ke 3 He Hanbin/Yu Yang (CHN). Untuk bisa lolos hingga ke final, di final Nova/Lily yang lebih diunggulkan kemungkinan akan bertemu dengan ganda campuran yang sering mengalahkannya Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung (KOR).
Tapi apapun hasilnya, semoga Indonesia mampu meraih hasil di Yonex All England Super Series 2009 ini.
Thursday, February 19, 2009
Yonex All England Super Series 2009; Jago-jago China Keluar Kandang
Pasca Olimpiade 2008 yang berlangsung di Beijing China, jago-jago China memilih untuk disimpan dalam kandang dan tidak mengikuti turnamen. Namun di ajang Yonex All England Super Series 2009 yang akan berlangsung dari 3 - 8 Maret 2009, jago-jago china mulai keluar kandang dan mengirimkan pemainnya dengan kekuatan penuh. Di tunggal putra masih mengandalkan Lin Dan, dan ditunggal putri hampir seluruh pemain terbaiknya diturunkan diturnamen ini seperti Lu Lan, Zhu Lin, Wang Yihan, dan Wang Lin. Sementara itu di ganda putri masih mengandalkan Du Jing/Yu Yang yang kemungkinan akan menjadi kampiun di turnamen ini. Dan di prediksikan China masih akan mendominasi di nomor tunggal putri dan ganda putri. Namun demikian semakin meratanya kekuatan pemain di nomor ini dipastikan persaingan akan semakin tajam baik di nomor tunggal maupun ganda putri.
Sementara itu di tunggal putra, persaingan ketat masih akan berlangsung. Lee Chong Wei (MAS) yang diunggulkan di tempat pertama masih menjadi lawan yang berat bagi pemain-pemain Indonesia. Disektor tunggal putri, Tinne Rassmusen(DEN) yang menduduki peringkat pertama dan menjadi unggulan pertama akan menjadi batu sandungan bagi pemain-pemain China. Gaya permainan Tinne lebih ditakuti dibanding melawan pemain Asia lainnya. Di ganda putri Du Jing/Yu Yang (CHN) yang saat ini menempati unggulan ke empat tetap menjadi favorit juara dibandingkan dengan unggulan pertama Chen Wen Hsing/Chien Yu Chin(TPE) maupun unggulan ke dua Wong Pei Tty/Eei Hui Chin (MAS) yang permainannya masih labil. Sedangkan di ganda putra, meski Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) menjadi unggulan pertama, akan tetapi kondisi Markis Kido yang tengah cedera tersebut kemungkinan akan menjadi kelemahan tersendiri, bahkan bukan tidak mungkin Markis Kido akan mengundurkan diri dari turnamen ini. Sementara itu Lee Yong Dae (Kor) yang biasa berpasangan dengan Jung Jae Sung kini berpasangan dengan Shin Baek Choel yang merupakan unggulan ke 6. Untuk ganda campuran, kekuatannya masih merata. Nama-nama Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) dan He Han Bin/Yu Yang (CHN) kemungkinan akan menjadi lawan yang sebanding dan kesempatan bertemu di semifinal kemungkinan akan terjadi sekaligus ulangan final Olimpiade 2008.
VITA MARISSA MENGUNDURKAN DIRI DARI PELATNAS
Sementara itu berita buruk terjadi dari tim bulutangkis Indonesia. Pemain ganda putri nomor 1 Indonesia sekaligus pemain ganda campuran nomor 2 Indonesia Vita Marissa mengundurkan diri dari pelatnas dan lebih memilih mengambil bagian menjadi pemain profesional. Vita Marissa tidak memperoleh kesepakatan kontrak dengan PBSI sehingga memilih untuk mundur dan bermain profesional. Vita Marissa menyusul Taufik Hidayat (Tunggal putra) untuk bermain profesional setelah sebelumnya ada Flandy Limpele. Dan di ganda putra ada Alvent Yulianto Chandra/Hendra A Gunawan yang juga memilih bermain profesional meski di panggil pelatnas.
Mundurnya pemain Indonesia tersebut dari pelatnas justru akan merugikan tim Indonesia sendiri, karena seandainya suatu saat mereka main atas nama negara lain, tentu akan ironis apabila mereka jadi juara. Namun apabila Mereka masih memakai atas nama Indonesia dalam bertanding, ini perlu diacungin jempol. Karena jiwa patriotismenya tinggi. Kita lihat saja nanti..
Sementara itu di tunggal putra, persaingan ketat masih akan berlangsung. Lee Chong Wei (MAS) yang diunggulkan di tempat pertama masih menjadi lawan yang berat bagi pemain-pemain Indonesia. Disektor tunggal putri, Tinne Rassmusen(DEN) yang menduduki peringkat pertama dan menjadi unggulan pertama akan menjadi batu sandungan bagi pemain-pemain China. Gaya permainan Tinne lebih ditakuti dibanding melawan pemain Asia lainnya. Di ganda putri Du Jing/Yu Yang (CHN) yang saat ini menempati unggulan ke empat tetap menjadi favorit juara dibandingkan dengan unggulan pertama Chen Wen Hsing/Chien Yu Chin(TPE) maupun unggulan ke dua Wong Pei Tty/Eei Hui Chin (MAS) yang permainannya masih labil. Sedangkan di ganda putra, meski Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) menjadi unggulan pertama, akan tetapi kondisi Markis Kido yang tengah cedera tersebut kemungkinan akan menjadi kelemahan tersendiri, bahkan bukan tidak mungkin Markis Kido akan mengundurkan diri dari turnamen ini. Sementara itu Lee Yong Dae (Kor) yang biasa berpasangan dengan Jung Jae Sung kini berpasangan dengan Shin Baek Choel yang merupakan unggulan ke 6. Untuk ganda campuran, kekuatannya masih merata. Nama-nama Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) dan He Han Bin/Yu Yang (CHN) kemungkinan akan menjadi lawan yang sebanding dan kesempatan bertemu di semifinal kemungkinan akan terjadi sekaligus ulangan final Olimpiade 2008.
VITA MARISSA MENGUNDURKAN DIRI DARI PELATNAS
Sementara itu berita buruk terjadi dari tim bulutangkis Indonesia. Pemain ganda putri nomor 1 Indonesia sekaligus pemain ganda campuran nomor 2 Indonesia Vita Marissa mengundurkan diri dari pelatnas dan lebih memilih mengambil bagian menjadi pemain profesional. Vita Marissa tidak memperoleh kesepakatan kontrak dengan PBSI sehingga memilih untuk mundur dan bermain profesional. Vita Marissa menyusul Taufik Hidayat (Tunggal putra) untuk bermain profesional setelah sebelumnya ada Flandy Limpele. Dan di ganda putra ada Alvent Yulianto Chandra/Hendra A Gunawan yang juga memilih bermain profesional meski di panggil pelatnas.
Mundurnya pemain Indonesia tersebut dari pelatnas justru akan merugikan tim Indonesia sendiri, karena seandainya suatu saat mereka main atas nama negara lain, tentu akan ironis apabila mereka jadi juara. Namun apabila Mereka masih memakai atas nama Indonesia dalam bertanding, ini perlu diacungin jempol. Karena jiwa patriotismenya tinggi. Kita lihat saja nanti..
Monday, February 16, 2009
FILM JADUL : TAKSI JUGA
Judul Film : Taksi Juga
Cerita dan Skenario : Edi Suhendro
Sutradara : Ismail Subardjo
Pemain : Rano Karno, Meriam Bellina, Firda Razak, Onky Alexander, Sophia Latjuba,
Ayu Azhari, Ida Kusumah, Piet Burnama
Produksi : Sukmajaya
Setelah sukses dengan film Taksi dan membawa Rano Karno meraih Piala Citra, Taksi (Taxi) akhirnya di buat sekuelnya dengna judul Taksi Juga. Masih mengusung nama Rano Karno sebagai Giyon, Meriam Bellina sebagai Desi juga bintang film Onky Alexander. Rano Karno dan Meriam Bellina bermain secara apik di film ini. Akting keduanya sudah tidak diragukan lagi.
Di film Taxi diketahui kalau Desi pergi entah kemana. Desi lari dari rumah Raymond, dan belakangan di ketahui kalau Desi pergi kebandung tinggal di rumah Bibinya adik dari Ibunya. Desi yang mempunyai nama asli Titin tinggal di gang sempit di Bandung. Desi yang lebih suka dipanggil Titin tinggal bersama Ita dan Bibinya, hingga suatu hari datang utusan dari sebuah agency iklan dari Jakarta mencari Desi atau Titin.
Akhirnya Titinpun ke Jakarta mengontrak sebuah rumah bersama Ita dan seorang pembantunya. Titin di perkenalkan dengan pimpinan sebuah agency iklan di Jakarta yang memang dialah yang mencari Titin ke Bandung. Titin akhirnya ditawarin oleh Mona (Ayu Azhari) yang sebenarnya dalah istri dari Raymond (Onky Alexander) untuk menjadi model iklan. Setelah menelantarkan Titin, Raymond menikah dengan sepupunya bernama Mona. Sesuai dengan adat Batak, Raymond diharuskan menikah dengan Mona yang masih sepupunya agar garis keturunannya tidak hilang. Akan tetapi pernikahan mereka adalah pernikahan yang pura-pura karena Raymond tidak pernah mencintai Mona. Meski demikian , Mona tetap menjalankan kewajibannya sebagai istri yang baik, bahkan rela berkorban perasaan.
Kedatangan Titin keJakarta di endus oleh opung dari Raymond , hingga opungnya mencari alamat Titin. Secara kebetulan, Opung berlangganan taksi dengan Giyon, hingga kemanapun mencari alamat Titin, Opung selalu menumpang taksinya Giyon. Setelah mengetahui dimana alamat Titin, Giyonpun kaget karena setelah sekian lama menghilang Titin berada di Jakarta lagi setelah mengetahui pembantunya yang sedang bersama Raymond yang mencari Titin. Opungpun susah sekali ketemu Titin, karena memang tidak pernah ketemu muka. Sementara itu Raymond yang selalu mencari Titin pun tidak pernah ketemu walau tahu alamatnya Titin, akan tetapi Titin begitu melihat Raymond selalu menghindar.
Titin akhirnya datang ke kantor Mona untuk melakukan tanda tangan kontrak, akan tetapi ketika dilobi Titin melihat mobil Raymond , hingga Titinpun menghindar. Akan tetapi Raymond sempat melihat Titin, sehingga ia menemui Mona istrinya dan menganggap Mona telah membuat rencana tersembunyi dengan mengundang Titin ke kantornya untuk di jadikan bintang iklan. Mona berbesar hati karenanya ia bilang kalau semua yang dilakukan adalah demi Raymond .
****
Titin pergi ke pangkalan taksi Giyon untuk mencarinya. Titinpun bertemu dengan Giyon dan beralasan kedatangannya kalau Titin ingin berbagi cerita, share dengan Giyon. Giyon yang sudah dekat dengan anaknyapun akhirnya kembali berhubungan seperti biasa. Bahkan Giyon seolah berusaha melindungi Titin dari gertakan Raymond. Giyon adalah sahabat Titin yang selalu member saran dengan baik. Akhirnya Titinpun memberanikan diri ke kantor Mona untuk menandatangani kontrak dan di make up untuk di potret oleh Raymond yang seorang fotografer. Begitu melihat Raymond, Titinpun kabur. Dan kemudian mereka berdua bertemu di rumah Titin dan terjadi perang mulut besar, ketika Raymond berusaha menjelaskannya. Tanpa sengaja Titin menusukkan gunting ke perut Raymond, Raymondpun di rawat di rumah sakit. Melihat Raymond terluka karena Titin, Mona tidak bisa berbuat apa-apa bahkan ia menenangkan Titin yang merasa bersalah karena telah menusuk Raymond.
Mengetahui Raymond terluka, opung akhirnyapun ketemu dengan Titin. Opung menuduh Titin berusaha merusak pernikahan Raymond dan Mona. Merasa dituduh akhirnya Titin menjelaskan keadaan yang sebenarnya pada opung, bahkan menceritakan kalau Raymond telah menghamilinya. Mendengar cerita yang mengagetkan tersebut, opung kaget dan strokenya kambuh. Opung akhirnya meninggal dalam perjalanan ketika sedang di Taksinya Giyon.
Setelah kejadian tersebut, Raymond dan Mona menjadi akur dan mengakui keadaan mereka menjadi suami istri, Titin akhirnya menerima penawaran Mona secara professional menjadi bintang iklan. Sedangkan Giyon, meski masih menjadi sopir taksi, akan tetapi sebentar lagi taksinya akan menjadi miliknya karena peraturan di kantornya taksinya bisa dicicil dan menjadi milik sendiri. Dari Film Taksi dilanjutkan ke Taksi Juga dan masih ada kelanjutannya yaitu dengan judul Masih ada Taksi.
Thursday, February 12, 2009
TAKSI, FILM TERBAIK FFI 1990
Judul Film : Taksi
Sutradara : Arifin C Noer
Musik : Embie C Noer
Produksi : Ravimans Film
Tahun produksi : 1990
Pemain : Rano Karno, Meriam Bellina, Nany Wijaya, Hengki Solaiman, Remy Silado, Firda Razak, Sri Wigati
Film Taksi (taxi) yang membawa Rano Karno meraih piala Citra yang sangat prestisius bagi insan perfilman kala itu. Taksi adalah film garapan Arifin C Noer yang didasarkan dari Novel dengan judul Taksi yang pernah dimuat di harian Kompas tahun 1988. Film ini juga telah di translasikan ke bahasa Inggris.
Adalah Giyon seorang sarjana filsafat yang sebenarnya merupakan keluarga ningrat yang dititipkan orangtuanya di rumah Buliknya(Sri Wigati) di Jakarta. Alih-alih ingin menjadi Pejabat, akhirnya Giyon (Rano Karno ) hanya menjadi sopir taksi. Sehingga iapun menyuruh Lastri (Firda Razak) tunangannya di kampung untuk melupakan dirinya.
Alih-alih mendapatkan uang dari narik taksi, Giyon mendapatkan seorang penumpang perempuan, Desi (Meriam Bellina) dengan seorang anaknya yang minta diantarkan ke Jalan Sudirman. Akan tetapi berubah arah, karena memang tidak mempunyai tujuan pasti karena memang perempuan tersebut tidak mempunyai tujuan setelah di usir dari kontrakannya akibat menunggak pembayaran. Dengan alas an mau ada meeting, Perempuan tersebut menitipkan anaknya ke Giyon, akan tetapi tunggu punya tunggu tidak keluar. Hingga akhirnya Giyon membawa jalan-jalan anak tersebut sambil narik penumpang. Sudah menjadi nasibnya, Dion akhirnya harus bertanggungjawab dan membawa anak tersebut ke rumah kontrakannya hingga anak tersebut di asuh oleh tetangganya.
Gara-gara di potret wartawan ketika menemumakan anak, Giyon menjadi popular karena masuk Koran, dan anak tersebut di beri julukan bayi ajaib hingga banyak orang yang ingin memandikannya karena dianggap ajaib. Taksi, demikian Giyon biasa menyebut nama anak tersebut. Taksi selalu mengikuti kemana Giyon nari k taksi. Hingga pada suatu malem Desi, ibunya mencari ke kontrakan Giyon. Dan Ibu dari anak tersebut menceritakan bahwa Taksi lahir di Amerika buat dari percintaan dengan Raymond. Taksi dan Ibunya akhirnya ditampung dirumah Giyon karena memang tidak memiliki tempat tinggal . Sehingga menjadi pergunjingan warga setempat.
Taksi yang sebenarnya bernama Ita dititipkan oleh Desi dengan Giyon, karena Desi tengah test vocal untuk menjadi penyanyi. Hingga akhirnya sang produser menerima Desi menjadi penyanyi dan menjadikan Desi seorang penyanyi terkenal. Keseharian Desi yang menumpang di rumah Giyon akhirnya membuat gerah warga sekitar hingga akhirnya Desi disuruh pergi. Dengan berbagai upaya Giyon meyakinkan warga sekitar bahwa Desi adalah perempuan baik-baik akan tetapi tidak berhasil, hingga akhirnya Desi pergi.
Album Desi ternyata meledak, warga sekitar tempat Giyon tinggal pun seolah mimpi ketika Desi masuk TV dan menyaksikannya. Ternyata kepopuleran Desi membuat gelap mata dan tidak mengakui siapa Ita dan Supir Taksinya. Desi mengatakan pada wartawan kalau Ita adalah anak yang dipungut dari Taksi dan sama sekali tidak mengenal supir taksinya. Bahkan Desi mengatakan kalau ia telah memberikan sejumlah uang kepada sopir taksi tersebut. Hal ini tentu membuat Giyon kecewa.
Desi sebenarnya adalah anak orang kaya dari Bandung. Ketika Ibunya Desi (Nanny Wijaya) datang, ia senang karena Desi telah menjadi artis dan mendukung keputusan Desi yang hanya mengakui Ita adalah anak angkatnya. Walaupun ini bertentangan dengan keinginan Desi, akan tetapi Desi seorang penyanyi terkenal dan masuk wilayah kehidupan glamor harus menjalani kehidupan dua sisi. Antara suka dan tidak. Desi merasa kehidupan artis bukanlah jalan baginya. Ia pun bimbang. Sang produser sering mencari Desi karena Desi susah dihubungi.
Suatu ketika Giyon yang punya nama lengkap Sug iyono datang ke rumah Desi. Dengan basa basi Desi menceritakan keadaan Ita. Bahkan Desi pun mengajak Giyon untuk makan mie bersama seperti apa yang pernah di lakukan waktu di kontrakan Giyon. Tapi Giyon mengalihkan pembicaraan. Ia prihatin dengan Ita anak Desi yang seolah di telantarkan. Dibalik keceriaannya Desi merasa sakit sekali karena ia hidup dalam kebohongan, ia harus bohong ketika ditanya tentang anak dan tidak mengakuinya. Tapi ibunya (Nanny wijaya) justru sangat mendorong akan kehidupannya.
Sementara itu Bulik Giyon mencarinya dan mengabarkan kalau lastri dating ke Jakarta mencari Giyon setelah mengetahui dari berita di Koran kalau Giyon terlibat perdagangan anak (Ita). Giyon marah besar kepada Desi, akan tetapi Desi akhirnya berhasil meyakinkan Giyon bahwa itu adalah perbuatan produsernya. Pernyataan yang di lontarkan oleh produser Desi bahwa memang ia belum punya anak. Desi merasa pahit dengan kehidupan seperti itu. Jadi penyanyi bukanlah cita-citanya, akan tetapi cita-cita Ibunya. Kedekatan Giyon dengan Ita anak Desi membuat ibu Desi marah. Ia memang menganggap posisi sopir adalah posisi yang derajatnya lebih tinggi, hingga akhirnya Desi pun bertengkar dengan ibunya. Desi menyesalkan kedatangan Ibunya yang sejak dari dulu tidak berubah.
Dilema yang dialami Desi menyebabkannya ingin mengakhiri hidupnya. Tapi sebelumnya Sopir Desi dan anaknya Ita mencari Giyon dan menyerahkan surat serta menyuruh Giyon untuk membawa mobilnya. Dari surat tersebut Giyon tahu apa yang akan terjadi, akhirnya Giyon langsung meluncur ke rumah Desi. Desi ingin mengakhiri hidupnya dengan makan obat over dosis, akan tetapi diselamatkan GIyon yang segera sampai kerumah Desi. Desipun pingsan. Ketika bangun, ia dikejutkan oleh suara gedoran pembantunya yang member tahu kalau ita dibawa lari oleh ayahnya Ita, Raymond, yang telah menghamili Desi. Bersama Giyon, Desi mencari Raymond yang memang orang stress. Ia disambut ibu Raymond, dan memang Ita tdak diapa-apakan. Raymond beralasan membawa ita, karena Desi telah menelantarkan Ita dari berita Koran yang dibacanya. Malamnya Desi menginap di rumah Raymond bersama Ita dan Giyon. Paginya diketahui Desi telah pergi entah kemana.
Sampai Jumpa di Taksi Juga
Thursday, February 5, 2009
MERIAM BELLINA DAN RANO KARNO DALAM FILM TAK INGIN SENDIRI
Judul Film : Tak Ingin Sendiri
Sutradara : Ida Farida
Skenario : Ida Farida
Musik Biola : Idris Sardi
Produksi : PT. Kanta Indah Film
Pemain : Rano Karno, Meriam Bellina, Nanny Wijaya, Dicky Zulkarnaen, Harry Capri, Ade Irawan
Satu lagi film Indonesia produksi tahun 1985 yang mempertemukan Rano Karno dan Meriam Belina yang mempunyai acting yang bagus. Adalah Prasetya (Rano Karno) seorang mahasiswa kedokteran Universitas Kristen Indonesia yang mempunya seorang kekasih bernama Kartika (Meriam Bellina) atau biasa disebut Tika. Pras demikian biasa dipanggil adalah anak tunggal dari seorang yang kaya dari seorang ayah (Dicky Zulkarnaen) dan seorang Ibu (Nany Wijaya), sedangkan Tika adalah seorang sekretaris dari sebuah perusahaan.
Suatu ketika Tika ditugaskan ke Tokyo selama dua minggu berdua bersama bosnya (Harry Capri). Mengetahui Tika akan pergi ke Tokyo, maka Pras melarangnya untuk tidak pergi ke Tokyo, apalagi hanya berdua dengan bosnya yang masih muda. Akan tetapi Tika tetap pada keputusannya untuk tetap pergi ke Tokyo, hal ini menyebabkan Pras dan Tika bertengkar. Pertengkaran keduanya didengar oleh kedua orang tua Pras yang akhirnya ikut-ikutan melarangnya pergi. Tika tetap pada keputusannya untuk tetap pergi. Hal ini menyebabkan kedua orang tua Pras mengundang orang tua Tika untuk membicarakan mereka berdua. Orang tua Pras adalah tipe orang yang menganggap bahwa Tika tidak perlu bekerja karena Pras calon dokter, sementara pemikiran orang tua Tika, bahwa Tika bekerja adalah atas kemauan sendiri menyebabkan keduanya bersitegang. Ayah Pras tidak setuju Tika bekerja dan menyuruh membatalkan kepergiannya ke Tokyo jika ingin menjadi menantunya. Merasa diremehkan orangtua Tika tersinggung dan langsung pulang.
Sementara itu ketika Tika berada di Tokyo, Pras di Jakarta yang selama ini menderita batuk tidak sembuh-sembuh bahkan akhirnya diketahui dari darah yang keluar ketika batuk, kalau Pras terkena kanker paru-paru yang mematikan. Hal ini menyebabkan pukulan berat bagi kedua orang tua Pras.
Kepulangan Tika dipercepat, sesampai di Jakarta ia tidak dijemput Pras. Akhirnya Tika datang ke rumah Pras, hingga akhirnya tau Pras terkena kanker Paru-paru. Mengetahui anaknya sakit, ayah pras berkunjung kerumah orang tua Tika untuk melamarnya. Akan tetapi orang tua TIka masih tersinggung atas perlakuannya. Hingga ia tidak mengabulkan lamarannya. Akhirnya ayah Pras tahu bahwa Tika memang gadis yang setia, karena ketika Pras sakitpun, Tika setia untuk mengunjungi dan menungguinya. Bahkan Tika bersedia untuk dilamar oleh Pras. Akan tetapi Pras menolaknya karena mengingat umurnya yang pendek dan tidak mau melihat TIka menderita.
Tidak mau menjadi beban kedua orang tuanya, Pras pergi dari rumah dan meninggalkan secarik kertas. Pras pergi ketempat yang jauh, meski dalam keadaan sakit, tapi lambat laun Pras yang telah lulus dokter mencoba menolong orang-orang sekitar yang membutuhkannya. Lewat kemampuannya pras mempraktekan keahliannya selama ia kuliah kedokteran.
Di tempatnya yang baru, Pras biasa dipanggil pak Dokter. Pras hidup seadanya dan ikut membantu suatu klinik kecil yang sangat membutuhkan uluran tangannya. Mantri di daerah setempat mengenali Pras, orang yang pernah diiklankan di Koran. Ia pun menghubungi keluarga Pras. Bersama Tika ibunda Pras mencarinya hingga sampai di suatu gubuk yang tidak ada orangnya. Akan tetapi Tika mengenali Pras dari boneka yang ada di dalam gubuk tersebut. Begitu ketemu, Pras mengemukakan kenapa ia kabur. Pras mengungkapkan kalau kepergiannya dengan maksud agar keluarganya tidak ikut menderita akibat penderitaannya yang dialami.
Akhirnya Pras dan Tika pun bersatu dan menikah. Ibunya Tika menyesalkan kenapa Tika cepat menikah dan pergi ikut dibawa Pras ketempat yang jauh. Pras dan Tika hidup berdua ditempat yang terpencil. Pras menjadi dokter yang terkenal meski sesekali sakitnya kambuh. Ia sering memandangi Tika ketika tidur. Pras merasa Tika tidak layak untuk ikut menderita.
Meski sakit Pras memaksakan diri menolong orang yang sakit meski sedang turun hujan. Bersama Tika, Pras kerumah orang yang sakit, karena kondisinya tidak sehat, Pras pun jatuh pingsan. Ditengah hujan Tika mencoba mencari pertolongan orang untuk suami tercintanya. Akhirnya Tika pun hamil. Menjelang ajalnya meski tidak secara eksplisit di perlihatkan, Pras mencoba menghibur Tika kalau anaknya itu nanti akan secantik Tika.Tika disuruh menjaganya. Langsung deh lagu Tak Ingin Sendirinya berputar........
Soundtrack film ini sesuai dengan Judulnya adalah Tak ingin sendiri ciptaan Pance Pondakh yang dinyanyikan oleh Meriam Bellina. Lagu ini sangat popular di era 80an.
Wednesday, February 4, 2009
PARAMITHA RUSADY DAN RANO KARNO DALAM FILM : DI DADAKU ADA CINTA
Judul Film : Di Dadaku Ada Cinta
Produki : PT Bola Dunia Film, PT Nafila Film
Sekenario : Nasri Cheppy
Sutradara : Nasri Cheppy
Pemain : Paramitha Rusady, Rano Karno, Ully Artha, Nani Wijaya, Leroy Osmani, Pitrajaya Burnama, Andreas Pancarian, Djohan Djehan, Anton Indracaya
Bagi pecinta film era 80an tentu tahu dengan film ini. Film yang disutradarai oleh Nasri Cepi tersebut mencoba memasangkan akting Rano Karno dan Paramitha Rusady. Diproduksi tahun 1986 film ini masih asyik untuk disaksikan hingga sekarang. Bahkan dulu film ini sering diputar di layar TPI. Didadaku Ada Cinta adalah film kesekian dari film-film yang telah dibintangi oleh Rano Karno dan Paramitha Rusady. Didadaku Ada CInta juga didukung oleh akting Nanny Wijaya, Piet Burnama, Ully Artha dan Anton Indracaya.
Berlatar tentang kisah cinta anak muda, film Di dadaku Ada Cinta bertutur tentang kisah dua sejoli yang akhirnya di persatukan setelah menemui hambatan akan hubungan mereka. Dibuka dengan adegan kedatangan Marita (Paramitha Rusady) dan Imelda (Ully Artha) kakaknya di Bali yang disambut oleh Arsana, anak dari kolega bisnis ayah Marita (Piet Burnama). Arsana adalah pemuda yang telah di jodohkan dengan Marita oleh kedua orang tua mereka. Selamat Datang yang diucapkan Arsana dengan menyematkan bunga di telinga Marita. Ini adalah kali pertama Marita ke Bali, sehingga ketika bermain di Pantai Kuta ia tenggelam dan tidak sadarkan diri.
Akhirnya Marita ditolong oleh Bob (Rano karno) dan kawan-kawan, sementara itu Arsana yang dan Imelda hanya bisa diam saja tanpa melakukan pertolongan apapun. Tenggelam dari Pantai menyebabkan Arsana mengajak Marita untuk jalan-jalan berkeliling keesokan harinya. Diperjalanan Arsana yang pernah tinggal di Amerika tersebut menghentikan mobilnya dan mengatakan sesuatu pada Marita sekaligus ingin memegang pahanya. Arsana menganggap hal ini sudah biasa di Amerika. Perlakuan tidak senonoh Arsana tidak bisa diterima oleh Marita sehingga ia turun dan menyetop kendaraan yang sedang lewat yang kebetulan sekali di kendarai oleh Bob dan kawan-kawannya. Akhirnya Marita pun ikut Bob dan Arsana mengejarnya sehingga terjadi perang mulut. Arsana menjadi tidak suka pada Bob.
Bob yang pintar bermain selancar menyebabkan ketertarikan tersendiri bagi Marita. Akhirnya Maritapun belajar bermain selancar pada Bob. Akan tetapi Imelda tidak setuju akan keputusan Marita untuk berlatih pada Bob.
******
Setelah pulang ke Jakarta, Marita memulai aktivitas seperti biasa dengan pergi ke kampus, sementara itu Bob menjadi lebih sering untuk menjemput Marita. Lambat laun persahabatan Bob dan Marita menumbuhkan benih-benih cinta pada Marita dan Bob. Hingga akhirnya Marita mengajak Bob untuk diperkenalkan dengan kedua orangtuanya. Akan tetapi kedatangan Bob di sambut dingin oleh ayah Marita. Ayah Marita memandang rendah akan Bob dan lebih percaya Marita dengan Arsana yang masa depannya terjamin dibandingkan dengan Bob yang tidak jelas masa depannya. Melihat sikap ayahnya Marita merasa tidak enak pada Bob dan berusaha minta maaf, akan tetapi Bob menanggapinya dengan dingin. Marita kecewa akan sikap kedua orangtuanya terutama ayahnya. Sehingga Marita mencari Bob ke kontrakannya untuk meminta maaf sekaligus memberi undangan untuk datang ke pesta ulangtahunnya yang ke 19. Bob yang menanggapi dingin kedatangan Marita berjanji akan datang ada ulang tahunnya.
Dipesta ulang tahun Marita yang meriah, Arsana yang secara khusus diundang di pesta tersebut oleh kedua orang tua Marita memberikan Kado Kalung yang langsung di sematkan di leher Marita. Ditengah pesta, Bob datang dengan membawa bunga. Melihat kedatangan Bob, Arsana merasa tidak suka dan mencegat Bob serta mengatakan kata-kata yang tidak sepantasnya pada Bob di depan umum. Merasa harga dirinya diinjak-injak Bob akhirnya marah dan terjadi baku hantam dengan Arsana. Hingga akhirnya Bob pingsan dan berdarah. Melihat pemandangan demikian Marita hancur hatinya dan langsung membuang kalung yang ada di lehernya hasil pemberian dari Arsana. Marita kecewa dengan orang tuanya yang telah sengaja mengatur kedatangan Arsana dari Bali dalam pesta ulang tahunnya.
Kekecewaan Marita menyebabkan ia jatuh sakit dan tidak mau makan. Sementara itu Bob dan kawan-kawannya berhasil membalaskan sakit hati pada Arsana dengan menggantungnya. Arsana yang telah memohon-mohon pada Bob untuk tidak digantung akhirnya tersadar bahwa itu hanya trik dari Bob untuk menakuti dirinya. Akan tetapi akibat dari kejadian tersebut Arsana merasa bersalah pada Bob.
Dibagian lain suami dari Imelda (diperankan Anton Indracaya) ketahuan menghamili pembantunya oleh Imelda. Imelda marah besar dan hancur hatinya. Ia mengadu pada Ibunya, hingga ibunya jatuh pingsan. Melihat ibunya pingsan, Marita yang sedang sakit bangun, sementara itu Ayah Marita setelah merenungkan yang terjadi dengan putrinya terutama pengkhianatan yang dilakukan suami Imelda menjadi tersadar dan menyuruh Marita untuk mencari Bob. Apalagi setelah Ayah Marita tahu dari Bos perusahaan dimana Bob bekerja bahwa ia anak yang rajin dan ulet. Akhirnya Ayah Marita menyetujui Bob dengan Marita.
Marita yang kegirangan karena ayahnya telah menyetujui dengan Bob langsung lari mencari Bob di kontrakannya. Akan tetapi pencarian Marita nihil,karena ternyata Bob sedang ke Bali. Maritapun menyusul Bob di Bali ketika sedang bermain parasailing. Marita memanggil Bob dari bawah, sementara Bob yang sedang diudara segera turun dan disambut oleh Marita, Imelda dan Arsana. Imelda yang telah bercerai dari suaminya karena ketahuan menghamili pembantunya akhirnya berpacaran dengan Arsana. Begitu Bob sampai bawah, Marita langsung memeluknya. sungguh indah karena berada di pemandangan pantai yang elok. Kisah dua remaja yang akhirnya bersatu.
Saturday, January 31, 2009
Taufik Hidayat Mundur dari Pelatnas???
Taufik Hidayat mundur dari pelatnas?... Meski tanda-tanda mundurnya Taufik sudah kelihatan sejak pemanggilan pertama oleh pelatnas dan akibat kekecewaan karena pelatihnya Mulyo Handoyo tidak dipanggil ke pelatnas, akan tetapi mundurnya Taufik Hidayat tetap mengagetkan. Secara usia Taufik hidayat yang kini berusia 28 tahun tersebut masih produktif untuk bisa berprestasi lagi. Sehingga mundurnya Taufik Hidayat cukup disayangkan. Taufik Hidayat pemain kelahiran 10 Agustus 1981 yang berasal dari klub SGS Elektrik mundur dengan cukup mengagetkan.
Mundurnya Taufik Hidayat banyak menimbulkan spekulasi, akan tetapi diakui oleh Taufik (demikian dikutip dari kompas), mundurnya Taufik bukan karena Mulyo Handoyo yang tidak di panggil ke pelatnas. Kalaupun ada, alasan tersebut adalah alasan yang kesekian. Meski demikian diakui Taufik kemunduran dirinya sempat membuat galau karena Pelatnas telah membesarkan dirinya selama 12 tahun, sehingga pastinya banyak kenangan baik manis maupun pahit.
Awal mula bergabungnya Taufik Hidayat yang penuh dengan kejutan dan prestasi sekaligus banyaknya konflik antara Taufik maupun dengan PBSI sebagai lembaga yang menaungi pelatnas sedikit banyak mempengaruhi kondisi pelatnas. Meski demikian, prestasi Taufik tetap membanggakan.
Peraih medali Emas Olimpiade Athena 2004 silam telah banyak menorehkan prestasi bahkan sempat menjadikan Taufik sebagai ujung tombak. Meski diakui akhir-akhir ini prestasi Taufik sangat menurun. Taufik Hidayat juga tercatat sebagai peraih juara Indonesia terbuka 6 kali sejak tahun 1999, 2000,2002,2003,2004 dan 2006. Setelah itu prestasi Taufik terus menurun.
Belum diketahui pasti apakah keluarnya Taufik tetap akan membela nama Indonesia atau akan keluar untuk bermain di negara lain. Jika ini terjadi tentu Taufik yang telah keluar dari pelatnas tersebut pastinya akan mempunyai motivasi yang tinggi untuk menjadi juara. Dan jika membela negara lain, tentu saja sangat ironis apabila menjadi batu sandungan bagi pemain pelatnas. Semoga saja Taufik Hidayat akan tetap membela Indonesia dan akan memperoleh sponsor yang cukup untuk membiayainya mengikuti kejuaraan sekelas super series. Karena saya percaya Taufik Hidayat kedepannya masih mampu untuk bersaing dan menjadi Juara.
Regenerasi di Pelatnas.
Mundurnya Taufik Hidayat dari pelatnas sebenarnya mempunyai keuntungan tersendiri kalau kita mampu melihat secara jernih. Karena dengan demikian maka regenerasi akan jalan, dan pemain-pemain muda akan lebih diberi kesempatan untuk mengikuti kejuaraan, meskipun PBSI menargetkan target tertentu bagi pemain dan pelatih untuk mengikuti suatu kejuaraan.
Kita masih bisa berharap dari Sony Dwi Kuncoro maupun Simon Santoso yang secara grafis permainannya kian membaik. Sementara itu pemain muda belum keliatan gaungnya. Sedangkan Sony dan Simon kerap terkena cedera sehingga harapan di tunggal putra sebenarnya menjadi sangat riskan.
Tapi semoga saja keluarnya Taufik kondisi di pelatnas akan tetap membaik, dan prestasi bulutangkis Indonesia kedepan akan lebih baik dan tidak terpuruk. Amien
Mundurnya Taufik Hidayat banyak menimbulkan spekulasi, akan tetapi diakui oleh Taufik (demikian dikutip dari kompas), mundurnya Taufik bukan karena Mulyo Handoyo yang tidak di panggil ke pelatnas. Kalaupun ada, alasan tersebut adalah alasan yang kesekian. Meski demikian diakui Taufik kemunduran dirinya sempat membuat galau karena Pelatnas telah membesarkan dirinya selama 12 tahun, sehingga pastinya banyak kenangan baik manis maupun pahit.
Awal mula bergabungnya Taufik Hidayat yang penuh dengan kejutan dan prestasi sekaligus banyaknya konflik antara Taufik maupun dengan PBSI sebagai lembaga yang menaungi pelatnas sedikit banyak mempengaruhi kondisi pelatnas. Meski demikian, prestasi Taufik tetap membanggakan.
Peraih medali Emas Olimpiade Athena 2004 silam telah banyak menorehkan prestasi bahkan sempat menjadikan Taufik sebagai ujung tombak. Meski diakui akhir-akhir ini prestasi Taufik sangat menurun. Taufik Hidayat juga tercatat sebagai peraih juara Indonesia terbuka 6 kali sejak tahun 1999, 2000,2002,2003,2004 dan 2006. Setelah itu prestasi Taufik terus menurun.
Belum diketahui pasti apakah keluarnya Taufik tetap akan membela nama Indonesia atau akan keluar untuk bermain di negara lain. Jika ini terjadi tentu Taufik yang telah keluar dari pelatnas tersebut pastinya akan mempunyai motivasi yang tinggi untuk menjadi juara. Dan jika membela negara lain, tentu saja sangat ironis apabila menjadi batu sandungan bagi pemain pelatnas. Semoga saja Taufik Hidayat akan tetap membela Indonesia dan akan memperoleh sponsor yang cukup untuk membiayainya mengikuti kejuaraan sekelas super series. Karena saya percaya Taufik Hidayat kedepannya masih mampu untuk bersaing dan menjadi Juara.
Regenerasi di Pelatnas.
Mundurnya Taufik Hidayat dari pelatnas sebenarnya mempunyai keuntungan tersendiri kalau kita mampu melihat secara jernih. Karena dengan demikian maka regenerasi akan jalan, dan pemain-pemain muda akan lebih diberi kesempatan untuk mengikuti kejuaraan, meskipun PBSI menargetkan target tertentu bagi pemain dan pelatih untuk mengikuti suatu kejuaraan.
Kita masih bisa berharap dari Sony Dwi Kuncoro maupun Simon Santoso yang secara grafis permainannya kian membaik. Sementara itu pemain muda belum keliatan gaungnya. Sedangkan Sony dan Simon kerap terkena cedera sehingga harapan di tunggal putra sebenarnya menjadi sangat riskan.
Tapi semoga saja keluarnya Taufik kondisi di pelatnas akan tetap membaik, dan prestasi bulutangkis Indonesia kedepan akan lebih baik dan tidak terpuruk. Amien
Subscribe to:
Posts (Atom)