Friday, September 25, 2009

YONEX JAPAN SUPER SERIES 2009; SIMON SANTOSO TUMBANGKAN LEE CHONG WEI

Setelah Firdasari di tunggal putri berhasil menumbangkan unggulan pertama Zhou Mi di hari pertama, kini giliran Simon Santoso yang berhasil menumbangkan unggulan pertama di sektor tunggal putra. Simon secara mengejutkan berhasil menumbangkan unggulan pertama asal Malaysia Lee Chong Wei dengan rubber set. Kunci kemenangan Simon berada di ketenangan dalam bermain. Di set pertama Simon yang selalu ketinggalan angka harus mengakui keunggulan Chong Wei dengan 19-21. Akan tetapi memasuki set kedua dan ketiga yang menjadi milik Simon, Simon berhasil mempecundangi permainan Lee Chong Wei dan menang dengan 21-15 dan 21-19 sekaligus memastikan diri satu tempat di semifinal setelah di perempat final Simon bertemu dengan Sony Dwi Kuncoro yang di babak kedua berhasil menumbangkan Chen Long (CHN) dengan 21-19, 15-21 dan 21-14. Sukses yang sama juga diraih Taufik Hidayat yang mengalahkan Andrew Smith (ENG) dengan 21-17 dan 21-18. Sementara itu Firdasari gagal meneruskan kejayaannya setelah di babak pertama berhasil menumbangkan unggulan pertama. Firdasari takluk dari Nicole Grether (GER) dengan 21-15, 19-21 dan 25-27.

Indonesia juga meloloskan tiga wakilnya di sektor ganda campuran ke perempat final. Devin Lahardi/Lita Nurlita menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang tanpa kesulitan lolos ke perempat final setelah lawannya mundur. Sementara itu Nova Widianto/Lilyana Natsir melangkah ke perempat final setelah menumbangkan pemain tuan rumah Takeshi Kamura/Koharu Yonemoto dengan 21-7 dan 21-8. Di bagian lain, ganda campuran non pelatnas Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa berhasil menekuk unggulan kedua Zheng Bo/Ma Jin (CHN) dengan rubber set. Hendra/Vita berhasil mengalahkan pasangan China dengan 11-21, 21-9, 21-17.

Di nomor ganda putra, Indonesia juga meloloskan tiga wakilnya ke perempat final. Markis Kido/Hendra Setiawan melangkah ke perempat final setelah menumbangkan pasangan gado-gado USA/Indonesia Halim Haryanto/Flandy Limpele dengan 21-12 dan 21-7. Pemain Pelatnas lainnya Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki melangkah ke perempat final setelah mengalahkan rekan senegaranya M. Ahsan/Bona Septono dengan 21-15 dan 21-19. Satu wakil lagi adalah Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan. Alvent/Hendra menang atas Sung Hyun Ko/Yii Go Kwon (KOR) dengan 21-18 dan 23-21. Namun sayang sekali keberhasilan ketiga wakil Indonesia tersebut gagal diikuti ganda putra Indonesia Luluk Hadiyanto/Joko Riyadi. Luluk/Joko tumbang dari Mathias Boe/Cartsen Mogensen (DEN) dengan 14-21 dan 20-22.

Di nomor ganda putri, dua wakil Indonesia masih melangkah ke perempat final. Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Petya Nedelcheva/Anastasia Rusikh (BUL/RUS) dengan 21-15, 18-21 dan 21-15. Sementara Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari melangkah ke perempat final setelah menumbangkan pasangan tuan rumah Sizhuka Matsuo/Mami Naito dengan 17-21, 21-14 dan 21-13.

Thursday, September 24, 2009

BULUTANGKIS ; BERHARAP PADA JEPANG SUPER SERIES 2009

Posisi Bulutangkis Indonesia yang sudah tidak begitu diperhitungkan lagi di kancah dunia, menyebabkan target yang dibebankan pada pemain juga semakin realistis. Menurunkan wakilnya di turnamen Jepang Super Series 2009 yang berlangsung dari 22 - 27 September 2009, Indonesia berharap ada keajaiban di turnamen ini dengan meraih gelar. Apalagi kalau di lihat dari peta kekuatan lawan. Mundurnya pemain-pemain kuat China dan Korea di nomor ganda merupakan peluang Indonesia untuk dapat meraih gelar. Meski masih ada unggulan kuat terutama di nomor tunggal putra.

Indonesia menurunkan wakilnya di semua nomor. DItunggal putri Indonesia hanya menurunkan Adriyanti Firdasari. Sementara di tunggal putra masih ada Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso dan pemain non pelatnas Taufik Hidayat.  Di nomor ganda putra M. Ahsan/Bona Septono, Markis/Hendra, Luluk Hadiyanto/Joko Riyadi, Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan, Chandra/Rendra. Sementara di nomor ganda putri masih mempercayakan Nitya Khrisinda Mahesawari/Greysa Polii dan Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari. Sementara untuk nomor ganda campuran pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir dan pelapisnya Devin Lahardi/Lita Nurlita masih menjadi andalan Indonesia.

FIRDASARI BUAT KEJUTAN

Hari pertama turnamen bulutangkis Jepang Super Series, Firdasari tunggal putri Indonesia berhasil membuat kejutan setelah menumbangkan unggulan pertama asal Hongkong Zhou Mi dalam pertandingan tiga set dengan 21-17, 18-21 dan 21-18. Keberhasilan ini diharapkan membuat Firda makin percaya diri dan mampu melangkah hingga babak yang lebih tinggi. Di babak 16 besar Firdasari akan bertemu Nicole Grether (GER).

Sementara itu sukses yang sama juga di raih oleh tunggal putra Sony Dwi Kuncoro, Taufik Hidayat dan SImon Santoso kebabak kedua. Namun sayang sekali lawan yang harus di hadapi Simon di babak kedua adalah Lee Chong Wei (MAS) yang juga merupakan unggulan pertama.

Sementara itu Indonesia memastikan meloloskan Devin Lahardi/Lita Nurlita di perempat final setelah di babak kedua yang akan berlangsung hari ini, calon lawannya Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung (KOR) mundur dari turnamen ini.

Wednesday, September 9, 2009

FILM JADUL : PERTARUNGAN DI GOA SILUMAN




JUDUL FILM        : PERTARUNGAN DI GOA SILUMAN

SUTRADARA       : IMAM PUTRA PILIANG

PRODUSER          : GORDHAN PS

PRODUKSI           : PT. JAKARTA PRIMA METROPOLITAN FILM

TAHUN PROD    : 1989

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : ENNY BEATRICE, MUSTAFA KAMAL, PIET PAGAU, RUDY WAHAB, RACHMAT KARTOLO, ROBERT SANTOSA, NADIA KASIM

SINOPSIS :

Alang Surat (Mustafa Kamal) adalah pendekar yang baru saja turun gunung dan pergi mengembara untuk menegakkan keadilan. Ditengah perjalanan Alang Surat tertarik dengan suara seorang perempuan yang sedang membaca ayat suci Al Quran di sebuah Goa.  Akhirnya Alang Surat sampailah di goa yang dimaksud dan bertemu dengan gadis yang sedang membaca ayat suci Al Quran tersebut. Akhirnya diketahui kalau gadis tersebut bernama Suharna (Enny Beatrice) anak dari Alimin (Robert Santosa). Kedatangan Alang Surat tidak disukai oleh Alimin akhirnya keduanya pun berkelahi dan dilerai oleh Suharna. Suharna yang juga tidak suka dengan watak ayahnya akhirnya pun ikut lari menghindari Alimin bersama dengan Alang Surat.

Dalam pelariannya Alang Surat dan Suharna bertemu dengan Diana(Nadia Kasim). Akhirnya ketiganya pun bahu membahu menumpas kejahatan.  Di dunia persilatan sedang gempar memperebutkan peti  Pusaka Matasan yang berisi peta harta karun dan ilmu silat.  Kisah perebutan peti Matasan berawal dari pemiliknya (Rahmat Kartolo) yang dibunuh oleh Alam Dian (Rudy Wahab), Alang Abang (Piet Pagau) dan Alimin (Robert Santosa). Karena tidak mendapat keberadaan Peti Matasan, maka akhirnya pemilik peti tersebut dibunuh. Istri dan 2 anaknya akhirnya di tawan dan dibawa pergi oleh ketiganya.

Alang Surat, Suharna dan Diana akhirnya ke markas Alang Abang dan Alam Diah untuk menumpas kejahatan mereka. Ketika berhasil membunuh Alam Diah, di dalam tempat persembunyiannya, Diana dan Alang Surat menemukan seorang wanita yang terikat dan ditawan. Setelah membebaskan wanita tersebut, akhirnya Diana pun kaget. Karena ternyata Diana adalah anak dari wanita tersebut yang juga merupakan istri dari pemilik sah peti Matasan. Diana dikenali sebagai anaknya dari tanda yang ada di lengannya.

Kemudian secara bersama-sama mereka pun mencari Suharna yang terpisah dari Diana dan Alang Surat. Ketika bertemu dengan Suharna, Alang Surat membuka lengan Suharna yang ternyata juga ada tanda lahirnya. Akhirnya Ibu dan kedua anaknya pun bertemu. Namun belum lagi rasa kaget Suharna usai, tiba-tiba muncullah siluman ular Alang Abang yang ingin membunuh mereka. Tapi Alang Surat lebih sigap dan akhirnya Alang Abang berhasil dibunuhnya.

Diakhir kisah, Peti Pusaka Matasan pun akhirnya ditemukan, dan setelah dibuka ternyata di peti terdapat tiga buah benda yang terdiri dari Peta harta Karun yang akhirnya dipegang Diana, Kitab Ilmu Silat yang diberikan pada Suharna dan terakhir adalah Kitab Suci Alquran yang dipegang oleh Alang Surat. Akhirnya merekapun berpisah, namun sebelum berpisah, Suharna yang jatuh hati pada Alang Surat akhirnya mengikutinya untuk pergi bersama.

****



Ceritanya memang tergolong biasa-biasa saja, akan tetapi setting dimana suting dilakukan kalau gak salah di sudut keraton lama Yogyakarta, turut memperindah film ini. Kita akan dibawa untuk menelusuri jejak sejarah dimana masih ada keraton dengan lorong-lorongnya yang konon saat pembangunan tidak menggunakan semen, akan tetapi hanya menggunakan pasir dan sem

BARRY PRIMA & DEVI IVONE DALAM FILM "RAJAWALI DARI UTARA"




JUDUL FILM        : RAJAWALI DARI UTARA

SUTRADARA       : KARIM SA

PRODUCER         : HANDI MULYONO

PRODUKSI           : PT. KANTA INDAH FILM

TAHUN PROD    : 1990

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : BARRY PRIMA, DEVI IVONE, YOSEPH HUNGAN, WINGKY HARUN, RUDY WAHAB, EDDY S, JONATHAN, PANJI DHARMA, ISKANDAR

SINOPSIS :

Kidang Telangkas (Barry Prima) adalah seorang pendekar yang tinggal di sebuah gua.  Merasa aneh, Nawangsih (Dewi Ivone) yang pernah di tolongnya dari percobaan pemerkosaan oleh penjahat akhirnya bertanya kepada gurunya ki Bantrang (Wingky Harun). Nawangsih menjadi murid Ki Bantrang setelah disuruh oleh Kidang Telangkas atau dikenal juga dengan Rajawali dari Utara.  Hanya Ki Bantranglah yang tahu siapa  Kidang Telangkas sebenarnya dan kenapa tinggal di gua. Akhirnya Ki Bantrang menceritakan pada Nawangsih bahwa Kidang Telangkas sebenarnya telah memiliki seorang anak dan istri yang mati dibunuh oleh kakak seperguruannya Kida Paksa (Yoseph Hungan).

Sementara itu di Giling Wesi, Gandamana yang menguasai daerah tersebut berbuat semena-mena terhadap warga, merampok, membunuh dan memperkosa gadis yang ditemuinya. Gandamana juga merupakan murid dari Kida Paksa. Pada saat yang bersamaan munculla Kida Paksa palsu yang merampok harta orang-orang kaya kaki tangan Gandamana dan membagi-bagikan hasil rampokannya pada orang-orang yang melarat. Mengetahui munculnya Kida Paksa palsu membuat geram Gandamana dan menyuruh anak buahnya untuk mencari Kida Paksa palsu di pelosok daerahnya. Sementara itu Kida Paksa palsu semakin merajalela merampok dan membunuh anak buah Gandamana yang tentu saja semakin membuat geram mereka.

****



Nawangsih turun gunung dan ikut membantu mencari keberadaan Kida Paksa yang dicari-cari oleh Kidang Telangkas. Didalam perjalanan ketika sedang berhenti disebuah warung, Nawangsih bertemu anak buah Gandamana yang sedang mencari Kida Paksa.  Hal ini membuat Nawangsih ikut tertarik untuk terlibat mencari Kida Paksa, walaupun tidak tahu bahwa Kida Paksa yang dimaksud adala Kida Paksa palsu yang sebenarnya adalah Kidang Telangkas. Dalam sebuah perkelahian bertemulah Kida Paksa Palsu dengan Nawangsih.  Nawangsih berhasil melukainya namun Kida Paksa palsu berhasil lolos. Nawangsih tidak tinggal diam, kemudian ia terus mengejar kemana larinya Kida Paksa palsu dan akhirnya bertemulah mereka yang pada akhirnya Nawangsih tahu siapa jatidiri Kida Paksa palsu yang sebenarnya. Keduanya akhirnya sepakat untuk menuju Giling Wesi ke perguruan Elang Putih tempat dimana Ki Damar tinggal.

Disanalah mereka menyusun rencana untuk menyelidiki kaki tangan Ganda Mana yang berilmu tinggi. Maka disuruhlah Nawangsih untuk meminta bantuan pada Ki Bantrang. Namun didalam perjalanan Nawangsih ditangkap oleh anak buah Gandamana dan diserahkan pada gurunya, Kida Paksa.  Mengetahui Nawangsih di tangkap oleh Gandamana, Kidang Telangkas yang telah bersama dengan Ki Bantrang akhirnya membagi tugas. Kidang Telangkas langsung ke Giling Wesi sedangkan Ki Bantrang menuju perguruan Elang Putih untuk bertemu dengan Ki Damar. Bersama-sama Ki Bantrang dan anak buah Ki Damar menyusul Kidang Telangkas ke tempat persembunyian Kida Paksa untuk menyelamatkan Nawangsih. Namun sayang sekali Kidang Telangkas terlambat, Nawangsih mati terbunuh oleh Kida Paksa ketika sedang mempertahankan kehormatannya.

Sedangkan Kida Paksa dan Kidang Telangkas akhirnya menyelesaikan dendam diantara keduanya. Mereka bertarung sengit untuk membalaskan sakit hatinya masing-masing.  Akhirnya Kidang Telangkas berhasil membunuh Kida Paksa.

***



Masih dengan film laga Barry Primanya, tetep ser

Monday, August 17, 2009

KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS 2009; NOVA/LILYANA GAGAL PERSEMBAHKAN GELAR

Pasangan pemain bulutangkis Indonesia Nova Widianto/Lilyana Natsir gagal mempersembahkan gelar setelah lagi-lagi kandas dari tangan Thomas Layborn/Kamilla Rytter Juhl (DEN) dengan dua  set langsung. Nova/Lilyana kalah secara mental dari pemain Denmark yang beberapa pertemuan terakhir selalu mengalahkannya. Ditangan pasangan Denmark tersebut Nova/Lilyana kandas dengan skor 13-21 dan 17-21. Perolehan Nova/Lilyana di final sudah merupakan perolehan terbaik, apalagi pasca turnamen ini pasangan Nova/Lilyana akan di ceraikan.

Sementara itu China berhasil meraih empat gelar di turnamen Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 yang berlangsung di Hyderabad India tersebut.

Hasil selengkapnya :

1.  MS : Lin Dan (CHN) beat Chen Jin (CHN) 21-18 , 21-16

2. XD : Thomas Layborn/Kamilla Rytter Juhl (DEN) beat Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) 21-13 dan 21-17

3. WD : Zhang Yawen/Zhao Tingting (CHN) beat Cheng Zhu/Zhao Yunlei (CHN) 17-21, 21-16 dan 21-17

4. WS : Lu Lan (CHN) beat Xie Xingfang (CHN) 23-21, 21-12

5. MD : Fu Haifeng/Cai Yun (CHN) beat Lee Yong Dae /Jung Jae Sung (KOR) 21-18, 16-21 dan 28-26

Sunday, August 16, 2009

KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS 2009; INDONESIA TEMPATKAN NOVA/LILYANA DI FINAL

Prediksi terjadi all Indonesian Final ditunggal putra meleset. Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro gagal menembus final setelah di kalahkan oleh pemain-pemain China. Di laga pembuka Taufik Hidayat yang berhadapan dengan Chen Jin kalah jauh. Ia harus mengakui keunggulan Chen Jin yang secara fisik memang lebih kuat di bandingkan dengan Taufik Hidayat. Meski sempat memberi perlawanan ketat di set pertama namun di set kedua tidak mampu membalikkan keadaan, bahkan Taufik harus bertekuk lutut pada Chen Jin di set kedua. Strategi yang di pakai Taufik mampu dibaca lawan, dan Chen Jin mencoba bermain agresif dengan smash-smashnya sehingga dengan mudah Taufik kalah. Taufik tunduk dengan 16-21, dan 6-21.

Sementara itu Sony Dwi Kuncoro juga takluk dari tangan Lin Dan (CHN).  Namun demikian Sony patut diacungi jempol karena memberikan perlawanan yang ketat pada Lin Dan sehingga Sony mampu memaksakan rubber set pada Lin Dan.  Di set pertama Sony tidak mampu mengungguli permainan Lin Dan sehingga harus kehilangan set pertama dengan 14-21. Memasuki set kedua, Sony kembali bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 21-13. Di set penentuan, Sony kalah dari Lin Dan dan menyerah dengan 15-21. Dengan demikian tunggal putra tidak menyisakan wakilnya di final.

Satu-satunya wakil Indonesia di final adalah Nova Widianto/Lilyana Natsir yang berhasil mengandaskan Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen (DEN) dengan tiga set. Nova/Lilyana menang dengan 21-18, 14-21 dan 21-18. Lawan Nova/Lilyana di final adalah Thomas Layborn/Kamilla Rytter Juhl (DEN) yang melangkah ke final setelah mengandaskan unggulan pertama Lee Yong Dae / Lee Hyo Jung (KOR) dengan 18-21, 21-9 dan 21-18.

Saturday, August 15, 2009

KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS 2009; SONY TAKLUKKAN LEE CHONG WEI, SIMON SANTOSO TUMBANG

Perjalanan Taufik Hidayat di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 yang berlangsung di Hyderabad India masih belum menemui hambatan. Selangkah lagi taufik menapak jejaknya ke final setelah sebelumnya di perempat final Taufik menjegal permainan Jan O Jorgensen (DEN) dengan pertandingan dua set langsung. Meski sempat mendapat perlawanan ketat dari Jorgensen, namun Taufik yang lebih di unggulkan mampu melibas permainannya dengan skor tipis 21-19 dan 21-19.

Di semifinal Taufik akan di tantang unggulan ke2 Chen Jin (CHN). Chen Jin melangkah ke semifinal setelah di perempat final mengalahkan harapan Indonesia Simon Santoso. Namun Simon Santoso yang sudah lama menghuni pelatnas tidak mampu menaklukkan ketangguhan Chen Jin sehingga dengan mudah Simon takluk dan dipaksa menyerah dengan skor cukup mudah 10-21 dan 13-21. Chen Jin akan bertemu Taufik Hidayat yang masih berambisi untuk meraih juara dunia kembali.

Di nomor ganda campuran, satu-satunya wakil Indonesia Nova Widianto/lilyana Natsir berhasil melangkah ke babak semifinal setelah menumbangkan wakil tuan rumah Diju Vi/Jwala Gutta dengan dua set langsung. Nova Widianto/Lilyana Natsir tidak menemui kesulitan untuk menundukkan pemain tuan rumah tersebut, karena memang telah diantisipasi sebelumnya. Nova/Lily unggul dengan 21-16 dan 21-14. Lawan Nova/Lilyana di semifinal adalah Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen (DEN) yang berhasil melangkah ke semifinal setelah mengandaskan ganda campuran China He Hanbin/Yu Yang dengan skor 21-10 dan 21-17.

Sony Dwi Kuncoro melengkapi kesuksesan tunggal putra dengan 'mengganyang' Lee Chong Wei (MAS) dalam pertandingan tiga set.  Sony berhasil menundukkan unggulan pertama dari Malaysia tersebut. Ketenangan Sony Dwi Kuncoro mampu membuahkan hasil gemilang. Sony menang atas Lee Chong Wei dengan 2116, 14-21 dan 21-12. Di semifinal Sony akan bertemu dengan pemenang antara Lin Dan (CHN) vs Peter Heog Gade (DEN) yang saat berita ini diturunkan masih bertanding.

Friday, August 14, 2009

KEJUARAAN DUNIA 2009; MARIA KRISTIN TUMBANG, TUNGGAL PUTRA MELENGGANG MULUS

Dari ajang kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009, Indonesia meloloskan satu ganda campuran Nova Widianto/lilyana Natsir ke perempat final. Nova/Lily melangkah ke perempat final setelah di babak ketiga mengalahkan pasangan Koo Kien Kit/Ng Hui Lin (MAS) dengan dua set langsung. Nova/Lilyana yang di unggulkan di tempat kedua tanpa kesulitan melibas permainan pemain Malaysia tersebut dalam tempo 29 menit dengan 21-15 dan 21-19. Lawan Nova/Lilyana di perempat final adalah pemenang antara Diju V/Jwala Gutta (IND) vs Robert Mateusiak/Nadiezda Kostiuczyk Namun sayang sekali kemenangan Nova/Lilyana gagal diikuti Juniornya Devin Lahardi/Lita Nurlita. Devin/Lita dengan mudah takluk dari tangan Thomas laybord/Kamilla Rytter Juhl (DEN). Menghadapi pemain jangkung dari Denmark tersebut Devin/Lita dibuat tidak berkutik. Devin/Lita dengan mudah dipatahkan permainannya oleh pasangan Denmark dengan skor 9-21 dan 9-21.

Sementara itu Indonesia tidak menyisakan wakilnya di nomor ganda putra setelah satu-satunya wakil yang tersisa Yonathan Suryatama dasuki/Rian Sukmawan takluk dari Mohd Zakry Abdul Latif/Mohn FairuzizuanMohd Tazari (MAS) dengan dua set langsung. Yonathan/Rian menyerah dengan 14-21 dan 17-21 sekaligus mengakhiri kiprahnya di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 di Hyderabad India. Di nomor tunggal putri, Maria Kristin Yulianti harus menelan pil pahit atas kekalahannya dari Pi Hongyan (FRA). Meski Maria telah mengantisipasi, namun pertahanan Maria dengan mudah di jebol lawan. Di unggulkan di tempat ke 8, Pi Hongyan mampu menjegal permainan Maria dan dengan mudah Maria takluk dengan 13-21 dan 14-21.

Di bagian ganda putri Shendy Puspa Irawaty/Meiliana Jauhari gagal melangkah keperempat final setelah dikandaskan pemain China Ma Jin/Wang Xiaoli. Permainan Shendy/Meiliana tidak dapat berkembang sehingga dengan mudah dipatahkan oleh lawan. Shendy/Meiliana menyerah dengan 16-21 dan 14-21. Sementara ganda putri lainnya Nitya Khrisinda Maheswari/Greysa Polii saat berita ini diturunkan masih belum bertanding. Nitya/Greys menemui lawan tangguh Du Jing/Yu Yang (CHN) yang merupakan pasangan kuat peringkat 5 dunia saat ini.

Di tunggal putra, Taufik Hidayat dan Simon santoso melangkah ke perempat final setelah di babak ketika menekuk lawannya masing-masing. Taufik hidayat unggulan ke 4 Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 berhasil melibas permainan Yu Hsin Hsieh (TPE) dengan dua set langsung 21-15 dan 21-19. Lawan Taufik di perempat final adalah Jan O Jorgensen (DEN). Diatas kertas Taufik akan mampu mengalahkan pemain Denmark tersebut. Sementara itu tunggal putra lainnya Simon Santoso juga melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Kenichi Tago (JPN) dengan 2 set langsung. Simon menang mudah 21-10 dan 21-12.  Taufik Hidayat dan Simon Santoso berpeluang bertemu di semifinal jika diperempat final perjalanan mereka mulus. Dibagian lain, Sony Dwi Kuncoro masih belum bertanding saat berita ini diturunkan. Sony akan menghadapi wakil tuan rumah Anand Chetan. Jika Sony lolos dari Anand Chetan maka lawan Sony di perempat final adalah Lee Chong Wei (MAS) yang sudah melangkah ke perempat final terlebih dahulu.

Thursday, August 13, 2009

KEJUARAAN DUNIA BULUTANGKIS 2009; MARIA KRISTIN TANTANG PI HONGYAN, FIRDASARI TUMBANG

Di hari ketiga Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2009 pemain-pemain tunggal putra Indonesia masih perkasa dan mampu melewati lawan-lawannya.  Taufik Hidayat melangkah mulus setelah dengan mudah mengalahkan pemain non unggulan Mathieu Lo Yi Ping (FRA) dalam waktu 30 menit dengan skor 21-17 dan 21-15. Taufik Hidayat yang berambisi meraih gelar juara dunia yang kedua kalinya tersebut melangkah dengan mudah ke babak ketiga. Di babak selanjutnya, Taufik akan bertemu dengan unggulan ke 9 Yu Hsing Hsieh (TPE). Keberhasilan Taufik Hidayat diikuti pula oleh tunggal putra Indonesia lainnya Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso.

Di unggulkan di tempat ke 6 Sony Dwi Kuncoro yang bermain di lapangan 4 menekuk permainan Przemyslaw Wacha(POL) dengan skor mudah 21-12 dan 21-13. Lawan Sony berikutnya adalah pemenang antara Anand Chetan (IND) vs Stilian Makarski (BUL). Sementara itu tunggal putra Indonesia Simon Santoso dipaksa untuk bermain rubber set setelah di set pertama berhasil mengalahkan lawannya Wong Zi Liang Derek (SIN). Meski unggul di set pertama namun set kedua pertahanan Simon kendur sehingga lawan mampu menyamakan kedudukan. Simon menang dengan 21-13, 19-21 dan 21-16.  Lawan Simon berikutnya adalah Kenichi Tago (JPN).

Sukses yang sama juga di raih tunggal putri andalan Indonesia Maria Kristin Yulianti. Maria Kristin menang mudah atas Lianne Tan (GER) dengan 21-11 dan 21-11.  Di babak ketiga Maria Kristin akan di tantang Pi Hongyan (FRA) yang juga merupakan unggulan ke 8. Menurut Maria Kristin seperti komentarnya yang dikutip dari situs jejaring sosial Facebook, Pi Hongyan merupakan batu sandungan pertama bagi Maria. Kesuksesan Maria Kristin gagal di ikuti oleh Adriyanti Firdasari yang dibuat tidak berkutik oleh Lu Lan (CHN). Pertemuan ketiganya sudah 3 kali namun untuk ketiga kalinya pula Firda harus menelan pil pahit dengan dikalahkan Lu Lan. Sempat unggul di set pertama dengan 11-8, namun peluang ini tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh Firda selain karena bola-bola Lu Lan yang memang susah. Firda Takluk dengan 17-21 dan 8-21.

Di ganda putra tumpuan Indonesia M. Ahsan/Bona Septono langsung takluk dari Zhendong Guo/Chen Xu(CHN) dalam pertandingan 3 set. Meski bersaing ketat di set pertama dan berhasil memenanginya, namun di set kedua dan ketiga  pasangan Indonesia tersebut kalah telak.  Ahsan/Bona menyerah dengan 24-22, 10-21 dan 9-21. Namun kegagalan Ahsan/Bona di bayar oleh pasangan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan yang berhasil mengalahkan Valeri Atraschenkov/Georgiy Natarov (UKR) yang hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk menyudahi permainan. Yonathan/Rian menang mudah dengan 21-6 dan 21-6.

Di sektor ganda putri, dua pasangan Indonesia juga melangkah mulus ke babak berikutnya. Shendy Puspa Irawaty/Meiliana Jauhari harus berjibaku untuk dapat memenangkan pertandingan dengan Chew Yen Fong/Hing Yau Moi (MAS) dengan pertandingan 3 set.  Shendy/Meiliana harus rela kehilangan set pertama dengan 14-21. Memasuki set kedua, pemain Indonesia pun bangkit dan berhasil memenangi pertandingan dengan 21-13 dan 21-18 sekaligus memastikan diri melangkah ke babak ketiga. Lawan berikutnya yang akan di hadapi adalah unggulan ke 6 Ma Jin/Wang Xiaoli (CHN). Menghadapi pasangan China, Shendy/Mei harus dapat meredam permainan mereka. Meski sama-sama baru bermain di profesional, namun Shendy/Mei diharapkan mampu meredam permainan pemain China yang kuat tersebut. Sementara itu ganda putri lainnya Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii juga melangkah ke babak ketiga setelah dipaksa bermain 3 set melawan Shizuka Matsuo/Mami Naito (JPN) dengan 19-21, 21-15 dan 21-12. Pasangan Jepang memang terkenal ulet sehingga mampu membuat Nitya/Greys kewalahan di set pertama.

Wednesday, August 12, 2009

KEJUARAAN DUNIA 2009; FIRDASARI MENGAWALI LANGKAH DENGAN MULUS

Tunggal putri Adriyanti Firdasari melangkah mulus ke babak 32 besar menyusul Maria Kristin yang lebih dulu melangkah ke babak tersebut. Firda demikian sapaan akrabnya berhasil melangkah ke babak 32 besar setelah di babak 64 besar mengalahkan pemain non unggulan Natalie Descamps (GER) dengan 21-9 dan 21-8. Namun sayang sekali di kejuaraan Dunia bulutangkis yang berlangsung di Hyderabad India tersebut, langkah berat sudah menunggu Firda di babak 32 besar. Lawan Firda selanjutnya adalah unggulan ke 7 asal China Lu Lan.

Menghadapi Lu Lan yang lebih berpengalaman, jelas bagi Firda tidak mudah, meski Lu Lan tidaklah sekokoh tembok China namun tetap harus di waspadai dan bukan tidak mungkin Firda mampu menekuk permainan Lu Lan.

Sementara itu dua tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat dan Simon Santoso juga melangkah ke babak berikutnya menyusul Sony Dwi Kuncoro. Taufik yang diunggulkan di tempat ke 4 berhasil melangkah kebabak berikutnya setelah menekuk permainan Christian Boesigar (SUI) dengan skor 21-14 dan 21-14, sementara Simon Santoso melangkah kebabak 32 besar setelah mengalahkan Tan Yuhan (GER) dengan 22-20 dan 21-11.

Di sektor ganda putri Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari menang WO atas pemain Inggris Jenny Wallwork/Gabriel White.

Di nomor ganda campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita berhasil mengalahkan Ivan Sozonov/Anastasia Prokopenko (RUS) dengan skor 22-20 dan 21-13.

Jadwal pertandingan esok hari akan berlangsung mulai pukul 13.00 waktu setempat.