Saturday, June 19, 2010

SINGAPORE SUPER SERIES 2010; INDONESIA LOLOSKAN 4 GANDA KE SEMIFINAL, SONY TUMBANGKAN LEE CHONG WEI

Indonesia meloloskan empat nomor ganda ke semifinal  turnamen Li Ning Singapore Super Series 2010 melalui nomor ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan, ganda putri melalui melalui Meiliana Jauhari/Greysa Polii dan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir dan Hendra A Gunawan/Vita Marissa. Di nomor tunggal putra, Sony Dwi Kuncoro berhasil menekuk unggulan utama Lee Chong Wei (MAS) melalui pertandingan 3 set, sayang sekali keberhasilan Sony tidak diikuti tunggal putra Simon Santoso yang ditaklukkan Peter Heog Gade (DEN) juga dengan tiga set.

Pada partai ganda putra, Markis Kido/Hendra Setiawan berhasil melangkah ke semifinal setelah mengandaskan pemain tuan rumah Dany Bawa Chrisnanta/Chayut Triyachart dengan dua set langsung selama 30 menit dengan skor 21-17 dan 21-17. Selanjutnya di semifinal lawan Markis/Hendra adalah Chieh Min Fang/Sheng Mu Lee (TPE).

Indonesia juga meloloskan ganda putri Meiliana Jauhari/Greysia Polii ke semifinal setelah mengandaskan unggulan ke 7 asal Korea Jung Eun Ha/Kyung Eun Jung dengan rubber set. Meski kalah di set pertama, namun set kedua dan ketiga dimenangkan ganda Indonesia secara meyakinkan. Meiliana Jauhari/Greysia Polii menang dengan 13-21, 21-13 dan 21-11, selanjutnya di semifinal pasangan Indonesia tersebut akan ditantang Kim Min Jung/Lee Hyo Jung yang di perempat final berhasil menekuk Petya Nedelcheva/Anastasia Ruskikh dengan 20-22, 21-8, 21-16.

Di nomor ganda campuran, Indonesia berpeluang menciptakan All Indonesian final jika pemain-pemain Indonesia berhasil mengatasi lawan-lawannya di semifinal. Nova Widianto/lilyana Natsir yang berada di pul atas berhasil melaju ke semifinal setelah mengalahkan Rassmus Bonde/Christinna Pedersson (DEN) dengan tiga set. Di set pertama, permainan Nova widianto/Lilyana Natsir tidak berkembang sehingga dengan mudah dipatahkan oleh pemain Denmark dengan mudah dengan 10-21. Memasuki set kedua, di awal permainan Nova Widianto/Lilyana Natsir juga masih belum padu, namun akhirnya berkat kematangan yang dimiliki akhirnya Nova/Lilyana berhasil merebut set kedua dengan skor tipis 21-19. Memasuki set penentuan, Nova/Lilyana semakin percaya diri dan menutup dengan kemenangan 21-4. Selanjutnya lawan Nova/Lilyana adalah Hung Ling Chen/When Hsieh Cheng (TPE). Di pul bawah Hendra A Gunawan/Vita Marissa juga berhasil melangkah ke semifinal setelah mengalahkan Robert Blair/Gabriele White (ENG) dengan dua set langsung 22-20 dan 21-12. Selanjutnya lawan Hendra/Vita di semifinal adalah pasangan kuat Denmark Thomas Layborn/Kamilla Rytter Juhl yang di perempat final mengandaskan Diju V/Jwalla Gutta (IND) dengan 21-19 dan 21-16. Menghadapi pasangan Denmark, Hendra/Vita harus bermain lebih menyerang, karena seringkali permainan pemain Denmark tersebut merepotkan lawan, sehingga apabila berhasil mengatasinya maka diharapkan skenario untuk melihat all Indonesian final dapat terwujud.

Sementara itu nomor tunggal putra juga meloloskan satu wakilnya ke semifinal melalui Sony Dwi kuncoro yang berhasil mengandaskan permainan Lee Chong Wei (MAS) dengan tiga set. Di set pertama Sony kalah mudah dengan 7-21 karena mendapat tekanan-tekanan dari Chong Wei sehingga tidak mampu mengembangkan permainan. Memasuki set kedua akhirnya Sony mampu meraih angka dengan menutup kekemangan 21-19. Sedangkan di set penentuan keadaan berbalik, kali ini Sony yang memegang kendali dan menekan Chong Wei sehingga set ketiga ditutup dengan kemenangan 21-15 sekaligus membawa Sony ke semifinal.

Namun sayang sekali kemenangan Sony gagal di ikuti rekan senegaranya Simon Santoso. Simon Santoso kandas dari Peter Heog Gade (DEN) melalui pertandingan 3 set. Meski sempat unggul jauh di set ketiga, namun sayang sekali keadaan dapat berbalik dan Peter Gade mampu membalikan keadaan. Simon kandas dengan 21-17, 8-21 dan 17-21. Kegagalan yang sama juga di raih oleh ganda putri Shendy Puspa Irawaty/Nitya Khrisinda Maheswari setelah takluk dari Wen Hsing Cheng/Yu Chin Chien (TPE) dengan 10-21 dan 17-21.

Thursday, June 17, 2010

SINGAPORE SUPER SERIES 2010; TUNGGAL PUTRI INDONESIA TERSINGKIR DI BABAK KEDUA

Harapan Indonesia untuk memberikan hasil yang bagus dari nomor tunggal putri di turnamen Singapore Super series 2010 habis sudah setelah dua tunggal putri yang tersisa di babak kedua langsung kandas dari lawan masing-masing. Adriyanti Firdasari yang diharapkan mampu melangkah lebih jauh, harus kandas setelah di tekuk pemain Korea Selatan , Youn Jo Bae dengan dua set langsung. Permainan Firda demikian biasa di sapa yang memang angin-anginan kadang bagus dan kadang enggak, kali ini harus mengakui keunggulan pemain Korea tersebut setelah bermain dalam dua set langsung.

Di set pertama Firda tidak mampu memberikan perlawanan yang ketat sehingga dengan mudah di kandaskan pemain Korea tersebut dengan 13-21. Memasuki set berikutnya, Firda berhasil memberikan perlawanan yang ketat meski seringkali ketinggalan angka, namun sayang sekali dewi fortuna belum berpihak pada Firda, sehingga ia harus menyerah dengan 22-24, sekaligus angkat koper untuk kembali ke Jakarta guna mempersiapkan Djarum Indonesia Super Series pekan depan.

Kekalahan yang sama juga di derita Maria Febe Kusumastuti, pemain berperingkat paling baik di Indonesia saat ini. Maria Febe kandas setelah bermain tiga set melawan Porntip Buranaprasertsuk (THA) dengan kekalahan 21-23, 21-18 dan 18-21. Kekalahan dua srikandi Indonesia tersebut sekaligus menutup harapan Indonesia untuk meraih gelar di nomor tunggal putri.

Sementara itu, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso melangkah ke perempat final setelah di babak kedua berhasil mengandaskan lawannya dalam dua set langsung.

Hasil dari babak kedua lainnya :

1. Peter Heog Gade (DEN) beat Andre Kurniawan Tedjono (INA) 21-14 , 21-7

2. Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) beat Ahmad Tontowi/Greysia Polii (INA) 18-21, 21-17 dan 21-15

3. Hendra A Gunawan/Vita Marissa (INA) beat Yu Yan Vannesa Neo/Hendri Kurniawan Saputra (SIN) 21-16, 21-17

4. Sony Dwi Kuncoro (INA) beat Joachim Persson (DEN) 21-15 , 21-13

5. Gan Teik Chai/Tan Bin Shen (MAS) beat M. Ahsan/Bona Septono (INA) 23-21, 21-16

6. Simon Santoso (INA) beat Anand Chetan (IND) 21-17, 21-15.

Sementara itu ganda putri Indonesia Meiliana Jauhari/Greysia Polii saat ini sedang bertanding melawan Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa (JPN), sedangkan ganda putri lainnya Shendy Puspa Irawati/Nitya Krishinda Maheswari masih belum bertanding.

SINGAPORE SUPER SERIES 2010; FIRDASARI TAKLUKKAN ZHOU MI, TIGA GANDA TERSINGKIR

Babak pertama turnamen bulutangkis Li Ning Singapore Open Super Series 2010 yang dimulai pada pukul 9.00 waktu setempat meloloskan wakil-wakil Indonesia ke babak kedua. Indonesia meloloskan wakil-wakilnya di babak kedua yang akan berlangsung esok hari. Adriyanti Firdasari pemain tunggal putri Indonesia berhasil menekuk unggulan ke3 asal Hongkong Zhou Mi dengan rubber set. Pemain veteran yang kini membela Hongkong tersebut berhasil di kalahkan oleh Firdasari dalam tempo 43 menit. Set pertama di menangkan Firdasari dengan 21-12. Memasuki set kedua, Zhou Mi menemukan pola permainannya dan berhasil menekan Firda hingga set kedua ditutup dengan 10-21. Memasuki set penentuan, kepercayaan diri Firda tumbuh kembali dan berhasil memenangi pertandingan dengan 21-11. Lawan Firda berikutnya adalah Youn Jo Bae (KOR) yang di babak pertama mengalahkan rekan senegara Firda, Fransiska Ratnasari dengan 11-21 dan 17-21. Sementara itu tiga ganda Indonesia yakni ganda putra, ganda putri dan ganda campuran gagal ke baak kedua.

Sementara itu tunggal putri Indonesia yang memiliki peringkat tertinggi Maria Febe Kusumastuti juga melangkah ke babak kedua setelah berhasil mengandaskan permainan Megumi Taruno (JPN) juga melalui pertandingan yang cukupmelelahkan 3 set. Di set pertama Maria Febe harus mengakui keunggulan Megumi dan tunduk dengan 17-21, akan tetapi set kedua dan ketiga dimenangkan Maria Febe dengan 21-15 dan 21-16. Di babak kedua, Maria Febe akan berhadapan dengan Porntip Buranaprasertsuk (THA).

Di nomor tunggal putra Indonesia juga meloloskan empat wakilnya di babak kedua melalui Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso dan Dyonisius Hayom Rumbaka serta Andre Kurniawan Tedjono.

Sementara itu, Indonesia gagal meloloskan semua ganda putranya di babak kedua setelah Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan takluk dari Sung Hyun Ko/Yoo Yeon Seong (KOR) dengan dua set langsung 14-21 dan 16-21, namun demikian Indonesia masih menyisakan ganda putra M. Ahsan/bona Septono, Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan dan juga Markis Kido/Hendra Setiawan.  Di nomor ganda putri, pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari lolos ke babak 2 setelah mengandaskan pemainan Wang Iris/Wang Rena (MAS) dengan dua set langsung 21-15 dan 21-9. Keberhasilan Greys/Meiliana gagak di ikuti oleh pemain muda Indonesia Anneke Feinya Agusti/Annisa Wahyuni setelah di kalahkan pemain gado-gado Indonesia/Thailand Vita Marissa/Saralee Thoungthongkam dengan 13-21 dan 16-21.

Wednesday, June 16, 2010

SINGAPORE SUPER SERIES 2010; MARIA KRISTIN LANGSUNG TERSINGKIR DI KUALIFIKASI

Maria Kristin Yulianti gagal melangkah ke babak utama turnamen Singapore Super Series 2010 setelah di babak kualifikasi langsung kandas dari lawannya Li Xuerui (CHN) melalui pertandingan tiga set. Maria Kristin yang merangkak dari babak kualifikasi setelah peringkatnya melorot jauh akibat jarang dimainkan di turnamen-turnamen sekelas super series selepas cedera yang terus saja mengintainya. Di set pertama Li langsung unggul 3-0 atas Maria Kristin setelah pada akhirnya Maria meraih angka pertamanya. Di set pertama Maria tidak mampu menghadapi permainan Li Xuerui yang diatas kertas seharusnya Maria lebih menang pengalaman dan mampu mengatasinya. Set pertama di tutup dengan 14-21. Memasuki set kedua Pola permainan Maria berubah dan mampu memenangi pertandingan sekaligus memaksakan rubber set setelah ditutup dengan 21-14 untuk kemenangan Maria Kristin.

Memasuki set penentuan, Maria Kristin sempat ketinggalan 6-12 atas Li, namun satu persatu angka di raihnya dan berhasil menyamakan kedudukan dengan 12-12, namun akhirnya Li melesat mendahului Maria dan nyaris tidak terkejar pada kedudukan 18-20. Maria sempat memberikan harapan bagi Indonesia setelah berhasil menyamakan kedudukan 20-20, namun sayang sekali lawan kali ini bermain lebih baik, dan Maria harus mengakui keunggulan Li dengan menutup set ketiga dengan 21-23. Maria Kristin harus angkat koper lebih awal dan pulang untuk mempersiapkan kejuaraan Djarum Indonesia SUper Series yang akan berlangsung pekan depan di Jakarta.

Rekan Maria yang lain, Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti dan Fransisca Ratnasari masih bernasib baik karena langsung ke babak utama turnamen ini.

Sementara itu Indonesia meloloskan pasangan baru ganda campuran Markis Kido/Lita Nurlita dan Ahmad Tontowi/Greysia Polii ke babak utama untuk mendampingi Nova Widianto/Lilyana Natsir dan Hendra A Gunawan/Vita Marissa yang langsung kebabak utama.

Babak utama turnamen Singapore Super Series akan berlangsung esok hari mulai pukul 09.00 waktu setempat atau pukul 08.00 WIB.

Monday, June 14, 2010

SINGAPORE SUPER SERIES 2010; MARIA KRISTIN HARUS MERANGKAK DARI KUALIFIKASI

Maria Kristin Yulianti, salah satu pemain tunggal putri Indonesia yang juga peraih medali perunggu olimpiade Beijing 2008 ikut ambil bagian di Singapure Super Series 2010 yang akan di gelar dari tanggal 15 hingga 20 Juni 2010. Maria Kristin Yulianti memulai debutnya di Singapura Super Series ini dengan terlebih dahulu melalui babak kualifikasi untuk dapat meraih tiket ke babak utama. Ada dua pertandingan yang harus di jalani Maria sebelum sampai ke babak utama.

Di babak pertama kualifikasi, Maria Kristin Yulianti harus berhadapan dengan pemain China Li Xuerui. Jika lolos dari hadangan pemain China yang kerap kali merepotkan, maka di babak final kualifikasi akan di tunggu pemenang antara Cheng Shao CHieh (TPE) melawan Trupti Murgunde (IND). Maria Kristin terlempar cukup jauh secara peringkat setelah ia jarang sekali bermain di beberapa turnamen akibat cedera yang melilitnya.

Indonesia menurunkan kekuatannya secara penuh di Singapore Super Series. Meski tanpa kehadiran tim China, namun di pastikan gelaran Singapore Super Series ini akan berlangsung cukup ketat mengingat masih adah pemain-pemain Korea dan Denmark yang turut ambil bagian di turnamen ini.

Di nomor tunggal putra Indonesia menurunkan Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso, dan Dyonisius Hayom Rumbaka juga pemain asal klub Djarum Andre Kurniawan Tedjono. Sementara Taufik Hidayat tidak ambil bagian di turnamen ini dan lebih berkonsentrasi untuk menghadapi Indonesia Super Series yang akan berlangsung pekan berikutnya. Di nomor tunggal putri, selain Maria Kristin yang harus melangkah dari babak kualifikasi, Indonesia juga menurunkan pemainnya melalui Maria Febe Kusumastuti, Adriyanti Firdasari dan juga Fransisca Ratnasari yang langsung ke babak utama.

Di nomor ganda putra dan Putri, Indonesia masih mempercayakan Yonathan Suryatama dasuki/Rian Sukmawan dan M. Ahsan/Bona Septono dan dua pasang pemain non pelatnas Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan serta Markis Kido/Hendra Setiawan.  Di nomor ganda putri, pasangan Indonesia kembali memasangkan Greysa Polii/Meiliana Jauhari yang pada uber cup kemarin di pasangkan cukup baik hasilnya. Juga pasangan Shendy Puspa Irawati/Nitya Krishinda Maheswari. Sebelumnya Greysa Polii berpasangan dengan Nitya Krisindha Maheswari sedangkan Meiliana berpasangan dengan Shendy Puspa.  Selain dua pasang tersebut, Indonesia juga menurunkan Anneke Feinya Agustin/Annisa wahyuni dan juga Vita Marissa yang kali ini akan berpasangan dengan pemain Thailand Saralee Thoungthongkam.

Untuk pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir masih menjadi tulang punggung bagi tim Indonesia.  Sayang sekali pasangan ini masih di pertahankan, padahal secara umur Nova Widianto sudah tidak produktif lagi. Seharusnya Indonesia mencari pengganti pasangan ini, dan memecah Lilyana dengan pasangan lain. Selain Nova/Lilyana pasangan harapan pelatnas adalah Frans Kurniawan/Pia Zebadiah, dan juga pasangan non pelatnas Hendra A Gunawan/Vita Marissa.

Setelah Singapore Super Series kalender berikutnya adalah Djarum Super Series yang akan berlangsung dari 22-26 Juni 2010 di Jakarta.

Wednesday, June 2, 2010

CANDI MURCA 4 ; KEN DEDES SANG ARDHANARESWARI



Candi Murca 4


kabar gembira. Buku Candi Murca 4 segera di cetak ulang!! (
info : dari penulisnya langsung) jd bagi yang belum mendapatkan jangan sampai ketinggalan...


" semua orang memandang terperangah kearah temanten putri yang memiliki gilang gemilang. Ken Dedes, Sang Ardhanareswari tidak tersenyum dan tak perlu mengumbar senyum untuk menyihir segenap tamu yang tidak pernah membayangkan kecantikan yang sempurna itu.
Dari tempatnya berbaur diantara para tamu, Parameswara membeku"
Demikian sekilah cuplikan Candi Murca 4 .

LKH Kembali menghadirkan Candi Murca 4 ; Ken Dedes Sang Ardhanareswari, setelah melalui penantian panjang sejak Candi Murca 3 rilis. Disamping Candi Murca 4, yang dinanti pula oleh pembaca adalah hadirnya Perang Paregrek 3 yang juga sudah sangat lama tidak hadir. saya sangat mengagumi karya-karya LKH apalagi dengan bahasa beliau yang bisa menghipnotis kita untuk terus membaca dan membaca kembali... seolah-olah menjadi Candu yang tidak bisa di lepaskan.

Candi Murca 4, dari situs pak LKH www.langitkresnahariadi.com tidak di jual/di informasikan disitus seperti yang sudah-sudah, sehingga para pecinta novel karangan LKH bisa berburu untuk mencari di toko buku toko buku terdekat.

Saya sendiri mendapatkan buku ini sudah 1,5 bulan yang lalu, namun karena kesibukan baru kali ini bisa memulai membacanya.

Sunday, May 16, 2010

INDONESIA GAGAL REBUT THOMAS!!

Indonesia kembali gagal merebut Piala Thomas setelah di taklukkan China di final perebutan Thomas Cup di Stadium Putra Bukit Jalil - Kualalumpur Malaysia dengan di pukul 0-3. Dewi fortuna belum berpihak kepada tim Indonesia sehingga harus kalah dari China. Sebenarnya partai kedua melalui Markis Kido/Hendra Setiawan sudah memberikan perlawanan yang cukup ketat, namun faktor keberuntungan masih belum berpihak kepada Indonesia sehingga harus menyerah dari Fu Hai Feng/Cai Yun dengan rubber set.

Sementara itu di partai ketiga, Simon Santoso yang sempat memberikan harapan bagi Indonesia untuk meraih angka namun akhirnya gagal menyumbangkan angka setelah di set ketiga kalah mudah atas lawannya Chen Jin.

Hasil selengkapnya :

1. Taufik Hidayat VS Lin Dan  : 7-21 dan 12-21

2. Markis Kido/Hendra Setiawan vs Fu Haifeng/Cai Yun : 23-25,  21-16 dan 12-21

3. Simon Santoso vs Chen Jin 21-19, 17-21 dan 7-21.

Memang harapan besar untuk meraih Thomas Cup bagi Indonesia sangat besar, namun tidak di pungkiri kekuatan China yang juga berpengalaman dalam kejuaraan beregu dan secara peringkat juga masih di atas Indonesia terutama di nomor tunggalnya merupakan suatu catatan yang tidak terpisahkan akan kekalahan ini. Namun kekalahan 0-3 atas China cukup menyakitkan bagi Indonesia, mengingat seolah-olah Indonesia tidka bisa mematahkan dominasi China.

Menjadi runner up tentu saja merupakan suatu keberuntungan dibanding 2 tahun lalu yang langsung kandas di semifinal ketika perebutan Thomas Cup berada di Jakarta tahun 2008, namun demikian rasanya kurang greget saja melihat permainan tim Indonesia. Ini sebenarnya menjadi PR besar bagi PBSI dan jajarannya untuk dapat meningkatkan prestasi Bulutangkis Indonesia..

HAJAR CHINA 3-1, AKHIRNYA KOREA RAIH UBER CUP!!

Tim Piala Uber Korea Selatan akhirnya meraih Piala Uber yang pertama kalinya sepanjang sejarah setelah berhasil menghajar juara bertahan tujuh kali berturut-turut China. China yang di motori oleh pemain-pemain mudanya melalui Wang Yihan akhirnya harus menyerah dari Korea Selatan yang sama sekali di luar prediksi. Apalagi pelatih kepala China Li Yong Bo sesumbar untuk kembali meraih gelar Thomas dan Uber Cup kembali ke China. Namun, diluar dugaan, China yang kuat di semua nomor akhirnya harus menyerah dari tim Uber Korea Selatan.

Ini adalah kali pertama bagi Korea meraih Uber Cup setelah sebelumnya juga pernah meraih tiket final, namun baru kali ini diraih Korea. Uber Cup terakhir lepas dari Indonesia pada tahun 1998 dan di rebut China hingga tahun 2008. Sepuluh tahun terakhir China memang mendominasi perbulutangkisan dunia, namun kali ini terpatahkan dengan kejuaraan beregu perebutan Piala Uber.  Tentu saja kemenangan ini di sambut gembira oleh Korea, apalagi Korea meraih tiket final juga tidak mudah dan mulus-mulus saja.

Partai pertama yang di prediksi akan di menangkan oleh Wang Yihan akhirnya terpatahkan setelah tunggal pertama Korea Bae Seung Hee dengan dua set langsung. Korea memang terkenal dengan permainannya yang tidak pantang menyerah, dan ketika menghadapi Yihan, Bae Seung bermain ngotot dan hasilnya ia mampu mempecundangi Wang Yihan dan menang dengan 23-21 dan 21-11.  Melengkapi kemenangan yang telah di raih oleh tunggal pertama Korea, pemain ganda putri Lee Hyo Jung/Kim Min Jung juga berhasil menjungkalkan peringkat pertama dunia Ma Jin/Wang Xiaoli dengan pertandingan yang cukup melelahkan tiga set. Di set pertama pasangan China unggul lebih dulu dengan 21-18. Memasuki set kedua, pasangan Korea terus menekan permainan Ma Jin/Wang Xiaoli dan membuahkan hasil hingga set kedua ditutup dengan kemenangan  21-12 atas China. Di set penentuan Pasangan Korea unggul dengan 21-15 dan membuat Korea  unggul 2-0 atas China.

Namun sayang sekali kemenangan Korea tidak bisa dengan 3-0 setelah partai ke 3 takluk dengan China. Tunggal kedua Korea Sung Ji Hyun dikalahkan oleh Wang Xin dengan tiga set. Sebenarnya Sung Ji Hyun mampu memberikan perlawanan yang ketat terbukti dengan mampu memaksakan rubber set, namun akibat cedera yang menimpannya sehingga ia harus mengakui keunggulan Wang Xin dan menyerah dengan 14-21, 21-16 dan 7-21.

Partai ke 4 yang dimainkan merupakan ganda putri kedua yang menurunkan Lee Kyung Wong/Ha Jung Eun melawan Du Jing/Yu Yang.  Meski mendapat perlawanan yang ketat dari Du Jing/Yu Yang namun akhirnya dewi fortuna berpihak ke tim Korea. Lee Kyung Won/Ha Jung Eun akhirnya menang dengan 19-21, 21-14, dan 21-19.

Perolehan ini sekaligus mematahkan anggapan bahwa China sulit untuk di tumbangka. Sementara itu Tim Thomas Indonesia sudah siap untuk bertanding di final melawan juara bertahan China. Akankah tim Thomas China akan mengalami hal serupa dengan tim uber? semoga saja demikian..

Saturday, May 15, 2010

TAKLUKKAN JEPANG 3-1;SELANGKAH LAGI PIALA THOMAS...!

Indonesia memastikan diri melangkah ke final perebutan Piala Thomas 2010 yang berlangsung di Kuala lumpur Malaysia setelah menghempaskan Jepang dengan 3-1 dalam pertandingan merebut satu tiket ke final Thomas Cup 2010. Lawan Indonesia di final adalah pemenang antara tim Thomas China dengan Tim Thomas Malaysia yang baru akan bertanding sore ini.

Menghadapi calon lawan yang kemungkinan besar adalah China, Indonesia kemungkinan akan mampu memberikan perlawanan ketat dan tentu saja harapan besar adalah membawa pulang piala thomas kembali ke Indonesia setelah lama melanglang buana.

Di semifinal Indonesia terlalu perkasa bagi Jepang, hanya satu nomor saja melalui Simon santoso yang lepas setelah di taklukkan oleh Sho Shasaki dengan tiga set. Di set pertama Simon harus kalah dengan ketat setelah mendapatkan perlawanan ketat dari lawan. Set pertama ditutup dengan 19-21. Memasuki set ke dua , Simon mampu meraih kemenangan dan unggul dengan 21-13, namun sayang sekali di set penentuan permainan Simon justru tidak berkembang sehingga harus takluk oleh Shasaki dengan 21-11, keadaan ini menjadi 2-1 setelah sebelumnya Indonesia unggul 2-0 melalu tunggal putra Taufik Hidayat yang menghempaskan Kenichi Tago dengan 21-9 dan 21-14. Sedangkan poin berikutnya adalah melalui Markis Kido/Hendra Setiawan yang menghempaskan permainan Kenichi Hayakawa/Kenta Kazuno, dengan 21-9 dan 21-11.

Kemenangan Indonesia di pastikan melalui pasangan ganda putra yang baru di pasangkan , Nova Widianto/Alvent Yulianto yang mengatasi Noriyasu Hirata/Hiroyuki Endo dengan 21-14 dan 22-20.

Friday, May 14, 2010

TIM UBER GAGAL KE FINAL

Tim Uber Indonesia akhirnya gagal ke final setelah ditundukkan China dengan 3-0. Maria Febe dkk ditaklukkan China dengan mudah. Kegagalan ini sudah di prediksi sebelumnya mengingat lawan yang di hadapi lebih berat dibanding Indonesia.

DIpercaya sebagai tunggal pertama, Maria Febe tampil cukup agresif dalam menghadapi Wang Yihan yang secara peringkat jauh lebih baik disbanding Maria Febe. Diturunkannya tunggal pertama Maria Febe Kusumastuti tentu saja memiliki maksud agar Indonesia mampu mencuri angka di nomor ganda putri. Meski bermain tanpa beban, namun Maria Febe harus mengakui lawan lebih baik dan ia dengan mudah di hempaskan oleh Wang Yihan dengan dua set langsung.

Tanpa perlawanan yang berarti Maria Febe harus menyerah dengan 21-7 dan 21-12. Wang Yihan yang memiliki postur tubuh lebih tinggi di banding Maria Febe dan juga memiliki jangkauan tangan yang panjang dengan mudah mematahkan permainan Febe dalam tempo 37 menit.

Partai kedua Greysia Polii/Meiliana Jauhari diturunkan untuk menghadapi Ma Jin/Wang Xiaoli. Meski sempat memberikan perlawanan ketat, namun pasangan ganda putrid Indonesia tersebut gagal menyumbangkan poin bagi Indonesia dan harus menyerah dengan 21-17 dan 21-13.

Sedangkan di partai ketiga, Adriyanti Firdasari juga gagal meraih poin setelah di taklukkan Wang Xin dengan straight set. Meski beberapa kali sempat mengungguli Wang Xin, namun Firda akhirnya harus terhempas dan menyerah dengan 21-17 dan 21-15.

Memang sudah di prediksi sebelumnya, untuk menghadapi China Indonesia akan realistis dengan materi pemain yang ada. Namun demikian, tetap patut bersyukur karena tim putri Indonesia mampu mencapai target yang diberikan hingga kesemifinal, apalagi lawan yang dihadapi adalah tidaklah ringan. Mudah-mudahan 2 tahun mendatang akan dapat merebut Piala Uber dari China.