Thursday, June 5, 2008
FILM DAUN DIATAS BANTAL
Semakin semrawutnya kehidupan jaman sekarang mengingatkan pada film Daun Diatas Bantal garapan Sutradara Garin Nugroho. Film produksi 1996 ini dibintangi oleh Christine Hakim yang sukses memerankan tokoh Asih. Dengan setting Yogyakarta film ini menarik untuk di tonton dan dicermati.
Film ini berkisah tentang kerasnya kehidupan anak jalanan dan juga penggambaran secara visual tentang masyarakat sebenarnya. Kehidupan masyarakat kecil yang tinggal seadanya di perkampungan yang kumuh. Dengan dibintangi oleh 3 anak jalanan yang memang bukan aktor akan tetapi pelaku sesungguhnya anak jalanan itu sendiri menyebabkan dialog yang di tuturkan oleh ketiganya sangat alami dan memang itulah dialog-dialog yang umum di lakukan oleh anak jalanan. Ngeri memang memang membayangkan kehidupan mereka yang keras.
Adalah Asih (Christine Hakim) seorang penjual batik keliling yang menjual barang dagangannya dengan mengkreditkan lagi ke orang-orang sekitarnya. Cara menawarkannya pun sangat khas layaknya tukang kredit yang menawarkan ke mbok-mbok tua dan hubungannya dengan ketiga anak jalanan Heru (diperankan heru 15 tahun), Sugeng dan Kancil ditengah kehidupan jalanan yang pahit, lepas, indah dan juga brutal akan tetapi penuh dengan kerinduan cinta dibalik kehidupannya yang gelap. Hubungan ketiganya dengan Asih sangat dekat meski kerap beradu mulut. Asih meski hanya seorang penjual batik keliling akan tetapi agaknya kehidupan yang demikian dengan komplek yang kumuh menyebabkan kehidupan Asih tidak jauh dari wanita yang bisa dibayar.
Satu persatu anak-anak jalanan tersebut mati mengenaskan. Adalah kancil yang mati diatas Kereta api yang melewati terowongan ketika kereta berjalan dan ia sedang berdiri diatas kereta. Kematian Kancil menyebabkan Heru sangat kehilangan sehingga tangannya berlumuran darah. Melihat Heru terkena darah, Asih langsung menuduh heru kalo ia habis maling lagi. Ini tuduhan yang sudah menjadi kebiasaan asih. Matinya Kancil menyebabkan rasa kehilangan bagi anak sekolah yang sering di seberangkan oleh Kancil.
Menyusul kemudian Heru yang mati karena menjadi korban asuransi. Saat itu isu asuransi adalah sedang santer, dan anak jalanan banyak menjadi korban setelah diasuransikan lantas di bunuh. dan yang mengasuransikan akan mendapat keuntungan dari kematian tersebut. Modus yang sangat mengerikan.
Diakhir kisah adalah kematian anak jalanan yang tidak dimakamkan karena alasan tidak punya KTP dan sanak keluarga. Sehingga jasadnya dibiarkan sampai pada akhirnya TVRI menayangkan berita tersebut.
Film ini juga menampilkan akting Sarah Azhari yang memang dari dulu sudah seksi.
Sementara itu rumah tinggal Asih dan komunitasnya akhirnya ditutup dan diganti dengan bangunan baru. Ini sih kisah klasik, dimana-mana juga begitu. Siapa yang berkuasa dia yang menang.
Daun Diatas Bantal berhasil memperoleh Best Picture dan Best Actress Pada Asia Pasific Film Festival 1998. Uncertain Regard Festival Film Cannes 1998, Special Jury Price Tokyo International Film Festival.
Film ini dibintangi oleh :
Christine Hakim
Kancil
Sugeng
Heru
Sarah Azhari
Sutradara : Garin Nugroho
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
mas, akh....saya tambah 'ngebet' pengen liat lagi film ini!!!!!!!
ReplyDeleteJejakandromeda's said :
heheh ....ya nonton aja lagi ed......emang keren kok...gak rugi lah nontonnnya......
wahhh lagi ada tugas mencari isu2 yang harus diangkat dari film ini nih, apa ya kira-kira?
ReplyDeleteeksploitasi anak jalanan masuk mungkin yah?
:D
tapi di wikipedia resensi nya kenapa berbeda mas?
ReplyDeleteJejakandromeda's said :
gak tau kenapa yang di wikipedia kok jadi gitu....mudah2an nanti di perbaiki