Sunday, August 15, 2010

FILM PERJUANGAN SURABAYA 45




JUDUL FILM        : MERDEKA ATAU MATI (SURABAYA 45)

SUTRADARA       : IMAM TANTOWI

PRODUKSI           : PEMDA JAWA TIMUR & PT. SINAR PERMATA MAS   FILM

CERITA                  : IMAM TANTOWI

PRODUSER          : JEFRI HASSAN MBA

TAHUN PROD    : 1990

JENIS                     : FILM PERJUANGAN

PEMAIN               :  LEO KRISTI, ANNEKE PUTRI, DITA AGUSTINA, M. YUWONO, JIL P KALARAN, DRS SUTANTO SUPHIADY, DJOKO, SAIKHU ARIFIN

SINOPSIS :

Proklamasi Kemerdekaan berkumandang, namun rakyat Surabaya seolah tidak percaya kalau proklamasi tersebut benar adanya.  Proklamasi di sambut gembira oleh rakyat. Jepang yang masih berkuasa namun sudah tidak memiliki taji lagi. Kemerdekaan Indonesia seolah tidak dianggap oleh Jepang. Dari Angkatan Laut, republik harus memiliki angkatan laut, dan merebut semua pangkalan yang ada di Surabaya dari tangan Jepang. Sementara itu usaha untuk melucuti senjata Jepang juga di lakukan.  Jepang sebenarnya sudah kalah perang akibat perang Dunia ke 2 yang menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki, sehingga secara defacto kepemimpinan dan penjajahan di Indonesia sudah tidak memiliki kekuatan lagi.

Pemuda-pemuda Surabaya membentuk gerakan merah putih untuk menuntut kemerdekaan RI.

Sementara itu di rumah Pak Darno, Hadi dan Sutini (Anneke Putri ) adiknya sedang terlibat pembicaraan mengenai kemerdekaan RI. Pak Darno berpendapat kalau merdeka tidak semudah dengan apa yang di teriakkan oleh anak-anak muda sekarang, akibatnya ekonomi tinggi, harga melambung tinggi, Pak Darno merindukan harga dua bungkus pecel dengan satu sen. Namun Hadi memberikan pemikiran kalau Bapaknya berpikiran kuno, karena Bapaknya lebih memilih jaman Belanda karena ia salah seorang bekas pegawai Belanda. Sedangkan Hadi sendiri kini ikut berjuang bersama rakyat.

Kota Surabaya di buat heboh dengan adanya pengibaran Merah Putih Biru bendera Belanda di hotel Oranje di jalan tunjungan. Pemuda-pemuda kota Surabaya marah, para pemuda menaiki hotel dan menyobek warna biru sehingga bendera kembali berkibar menjadi Merah Putih, bendera Indonesia. Setelah berhasil mengibarkan merah putih, para pemuda di suruh pulang kerumah masing-masing dengan tenang dan membiarkan pemerintah yang akan menyelesaikan masalah tersebut.

Jepang yang masih berada di tanah Surabaya pun berunding dengan wakil dari pejuang Indonesia, namun para pejuang yang tidak sabar karena utusan yang berunding belum juga keluar menyangka kalau Jepang menahannya. Akhirnya baku tembak pun terjadi. Setelah kesepakatan berhasil di raih, Jepang keluar dengan membawa bendera putih sebagai tanda menyerah kepada para pejuang Indonesia.

****

Pasca proklamasi kemerdekaan dan melucuti senjata Jepang, Sekutu mendarat di Surabaya. Sekutu yang di gawangi Inggris datang ke Surabaya, namun Inggris memancing kemarahan para pejuang di Surabaya setelah melakukan penembakan terlebih dahulu. Inggris tidak mengakui kemerdekaan Indonesia. Tindakan sekutu telah memancing kemarahan rakyat untuk mengusirnya. Segala perundingan pun di lakukan antara pemerintah, namun selalui menemui jalan buntu. Gubernur Jawa Timur sendiri akhirnya menyerukan rakyatnya untuk mempertahankan kemerdekaan, sementara itu pidato Bung Karno di Radio telah membakar semangat pejuang untuk tetap mempertahankan kemerdekaan dari penjajah.

Pak Darno ayah Hadi dan Sutini yang dulu menentang tindakan pemuda untuk berjuang pun akhirnya kini ikut mendukung perjuangan untuk melawan Inggris. Hal ini tentu membuat anaknya Sutini bangga akan ayahnya karena akhirnya ayahnya mendukung perjuangannya.

Perjuangan belum berakhir, pertempuran antara tentara sekutu melawan pejuang terus terjadi di Surabaya. Puncaknya adalah saat pertempuran yang melibatkan semua elemen masyarakat yang di kenal dengan pertempuran 10 November 1945.

*****

Surabaya 45 atau juga Merdeka Atau mati sebuah film garapan Imam Tantowi tahun 1990 menjadi salah satu alternative film perjuangan yang diangkat ke layar lebar. Meski isinya kurang bisa diketahui oleh semua orang karena dalam satu film terdapat 5 bahasa yang digunakan yakni Jepang, Inggris, Jawa, Indonesia dan juga bahasa Belanda, namun dapat menjadi bahan referensi untuk perbendaharaan film perjuangan yang pernah ada.

Thursday, August 12, 2010

FILM PERJUANGAN BANDUNG LAUTAN API




JUDUL FILM        : BANDUNG LAUTAN API

SUTRADARA       : ALAM SURAWIJAYA

PRODUKSI           : PT. PROPELAT KODAM VI SILIWANGI & PT. SRI AGUNG UTAMA   FILM

CERITA                  : LUKMAN MADEWA

PRODUSER          : Ny. YULIES ROFI’I

TAHUN PROD    : 1974

JENIS                     : FILM PERJUANGAN

PEMAIN               : DICKY ZULKARNAEN, CHRISTINE HAKIM, TATIEK TITO, ARMAN EFFENDI, HADISHAM TAHAK, MILA KARMILA

SINOPSIS :

Film Bandung lautan api adalah sebuah film yang berlatar dari peristiwa Bandung lautan api yang terjadi pada 24 Maret 1946. Film berlatar perjuangan putra putri Indonesia yang di bumbui dengan kisah cinta segitiga antara Hidayat (Dicky Zulkarnaen), Nani (Christine Hakim) dan Priatna (Arman Effendy).

Hidayat (Dicky Zulkarnaen) dan Nani (Christine Hakim) adalah orang-orang yang kerja di Radio Bandung.  Nani juga menjadi anggota PMI untuk perjuangan Indonesia. Setelah Proklamasi Berkumandang yang juga di teruskan oleh Radio Bandung, maka rakyat pun bergembira. Pekik Merdeka bersautan dimana-mana.  Pasukan Jepang yang berjaga-jaga di tarik. Antara Hidayat dan Nani sering berselisih paham, karena Hidayat selalu meras a benar dan menang sendiri seolah meremehkan orang lain. Hidayat lebih mengedepankan perjuangan melalui otak tidak hanya lewat fisik. Adalah Priatna, pejuang bekas tentara PETA yang juga ikut berjuang mengamankan radio Bandung ketika mengumandangkan proklamasi kemerdekaan. Priatna berhasil mencuri perhatian Nani pada pandangan pertama. Sementara Hidayat selalu membandingkan antara Priatna dengan dirinya, kalau Priatna selalu mengedepankan perjuangan fisik sedangkan Hidayat melalui otak.

Pasca Proklamasi Kemerdekaan, di bentuklah BKR (Badan Keamanan Rakyat) yang di sambut antusias oleh pemuda-pemuda Bandung untuk mendaftarkan diri termasuk juga Hidayat yang juga seorang mantan PETA, termasuk juga dengan Priatna yang  masuk ke BKR. Antara Priatna dan Hidayat terdapat perbedaan bagi bawahannya. Hidayat masuk ke BKR dan di tunjuk menjadi salah seorang komandan kompi. Penunjukkan ini mendapat tentangan dari sebagian orang yang tidak setuju, namun demi perjuangan merebut kembali Indonesia untuk mengusir Belanda yang membonceng sekutu, Priatna berhasil meredam ketidaksetujuan di beberapa kalangan.

Sementara itu Nani pulang ke kampungnya dengan mengajak Priatna. Namun kedatangan Nani tidak disambut gembira oleh ayahnya, seorang antek Belanda. Ayahnya menginginkan Nani untuk pulang ke desanya dan menjadi guru, Ia merasa kalau kehidupan yang Nani peroleh karena peran Belanda sudah sangat cukup, daripada harus berjuang. Namun Nani berjanji pada ayahnya akan tetap membela Indonesia meski ayahnya hanya mementingkan diri sendiri dengan mengabdikan hidupnya untuk penjajah. Nani pun kecewa. Ia kembali ke markas.

Di markas BKR, Hidayat mengendus adanya pertemuan dari pihak musuh. Dengan membawa beberapa pejuang, Hidayat di tugaskan untuk mengintip dan mendengarkan isi pembicaraan mereka. Namun Hidayat dan kawannya berhasil di ketahui maka terjadilah baku tembak, hingga akhirnya seluruh peserta pertemuan yang hadir tewas terembak termasuk juga ayah Nani yang ikut dalam pertemuan tersebut. Setelah tahu ayah Nani tertembak, Hidayat marah, karena telah terjadi kesalah pahaman antara dirinya yang menyuruh menghabisi mereka dengan Jarot yang telah menembaki mereka secara membabi buta. Namun Hidayat dengan jantan mengakui kesalahannya pada Nani.  Sementara itu Nani tetap ikut berperan aktif di PMI.

*****

Mendaratnya sekutu di Indonesia telah di setujui oleh pemerintah pusat. Wilayah Bandung utara disuruh untuk di kosongkan. Dan pemerintah Pusat juga telah menyetujui sekutu untuk membawa tawanan di daerah Bandung Selatan. Pemerintah kota Bandung tidak bisa berbuat apa-apa. Namun pejuang-pejuang yang berada di wilayah Bandung Selatan tidak mau mendengar perintah dari pusat karena kuatir dengan dibawanya tawanan perang, maka Belanda dengan leluasa akan bertindak semena-mena. Priatnya yang di tugaskan di Wilayah Bandung Selatan juga tidak bisa meredam kemarahan rakyat, hingga terjadilah pertempuran sengit. Para pejuang dapat di pukul mundur. Kekalahan ini menjadi bahan cemoohan oleh Kompi Hidayat yang di tugaskan di Bandung Utara karena di anggap tidak menggunakan strategi yang bagus. Terjadi sedikit ketegangan antara Kompi Priatna dan Kompi Hidayat.

Priatna menolak Kompi Hidayat untuk turut serta melakukan serangan dan ingin membuktikan pada Hidayat, namun Hidayat bersikeras karena meski ia tidak biasa berjuang secara fisik, namun ia juga mampu untuk berjuang dan tidak hanya bisa ngomong saja. Dalam pertempuran tersebut Hidayat tertembak. Ia di tolong Priatna untuk di bawa ke kamp PMI. Hidayat di rawat oleh Nani yang sesungguhnya ia cintai. Namun jiwa besar Hidayat, akhirnya ia menyuruh Nani untuk menemui Priatna dengan pakaian terbagusnya. Hidayat dengan berbesar hati menyuruh Nani untuk menemui Priatna yang ia cintai.

Akhirnya setelah menolong Hidayat, Nani buru-buru minta di antarkan ke wilayalah  utara untuk mengambil baju yang di simppan di rumah ibunya.  Sementara itu kekalahan yang kali ini di derita juga di sinyalir akibat adanya pengkhianat diantara para pejuang. Setelah ditangkap orang yang di curigai, komandannya menjamin bahwa bukan dialah orangnya. Ia mengaku malam sebelumnya ke wilayah perbatasan utara hanya untuk mengantar Nani. Maka tertuduh utama kini beralih ke Nani. Nani bersama Jarot salah seorang bawahan kompi Hidayat yang sedang menghampiri Priatna akhirnya di hadang dan dituduh menjadi pengkhianat. Setelah menganggap Nani adalah Pengkhianat, maka Priatna menembakkan pelurunya untuk ditujukan padanya. Namun sayang sekali peluru tidak mengenai Nani, tapi Jarot. Nani disuruh lari oleh Jarot. Akhirnya semua terkuak, kalau Nani bukanlah pengkhianat. Ia pergi ke wilayah utara malam-malam hanya ingin mengambil baju di rumah ibunya dengan tujuan untuk memakai baju bagus untuk menemui Priatna. Namun sayang sekali Jarot sudah tertembak dan Nani telah lari pergi. Priatna hanya membeku karena telah salah menerka.

Perlawanan para pejuang Bandung meresahkan Sekutu, sehingga sekutu memberi ultimatum pada para pejuang untuk mundur. Namun hal ini di jawab oleh para pejuang dengan membumihanguskan kota Bandung . Pembakaran di mana-mana. Termasuk rumah keluarga Nani ikut terbakar. Nani dan Ibunya tidak mau keluar dari rumah, Ia lebih memilih mati tertembak oleh musuh, namun meski awalnya menolak, Nani akhirnya mau menuruti untuk keluar dari rumah yang hampir roboh karena api setelah di bujuk oleh Jarot. Sementara itu Hidayat yang terkena luka tembak akhirnya meninggal.

Monday, August 9, 2010

S BAGIO DALAM FILM PULAU PUTRI



JUDUL FILM        : PULAU PUTRI

SUTRADARA       : FX SOES DA

PENULIS               : S BAGIO

PRODUKSI           : PT. SAPTA YANUAR FILM

PRODUSER          : ABDUL MADJID

TAHUN PROD    : 1977

JENIS                     : FILM KOMEDI

PEMAIN               : S. BAGIO, DARTO HELEM, DIRAN, LAILASARI, SOL SOLEH, EVADEWI, ESTER SUMAMPOW

SINOPSIS :

S. Bagio adalah salah satu comedian di jamannya seangkatan dengan gepeng yang dua-duanya kini sudah almarhum. Generasi S Bagio akhirnya digantikan dengan Warkop DKI yang melegenda hingga sekarang. Film Pulau Putri adalah salah satu film yang dibintangi S Bagio.

S. Bagio adalah seorang lulusan yang belum berpengalaman. Dengan berbekal ijazah ia melamar pekerjaan pada sebuah proyek konstruksi, namun sayang sekali ia di tolak karena belum memiliki pengalaman pekerjaan. Akhirnya S . Bagio terdampar dengan seorang tukang tambal ban (Diran) dan juga menjadi tukang pijit gadungan pada seorang yang sedang sakit atas suruhan Darto Helm.

Pada saat sedang memijit, dengan sok taunya S. Bagio mengetahui akan sebab dari penyakitnya karena ditinggal oleh anaknya. Namun tebakan Bagio kali ini tepat sekali.  Anak orang yang di pijit tersebut hilang ketika sedang mencari harta karun peninggalan Jepang di sebuah Pulau. Akhirnya Bagio di tawari untuk mencari anaknya yang hilang. Lalu Bagio dengan ditemani Diran dan Darto helm melakukan proses pencarian untuk menuju ke sebuah pulau bernama pulau putri.

Pulau putri adalah pulau yang berpenghuni perempuan semua, dan laki-laki dilarang masuk, kecuali laki-lagi tua. Sesampai di Pulau putri, Kedatangan Bagio dan kawan-kawan akhirnya diketahui oleh penghuni  pulau putri dan akhirnya mereka di tangkap dan dibawa ke markas mereka.  Darto dan Diran terlebih dahulu ditangkap oleh perempuan penghuni pulau putri, sedangkan Bagio mampu meloloskan diri.

Namun akhirnya Bagio tertangkap juga dan di hadapkan pada ketua perkumpulan pulau putri. Untuk menyamarkan kalau Diran dan Darto adalah perempuan, keduanya disuruh memakai baju perempuan agar terhindar dari Penyihir tua.

Sedangkan Bagio sendiri akhirnya ditangkap oleh seorang penyihir tua karena penyihir tua mengetahui kalau Bagio adalah laki-laki. Akhirnya bagio dengan dibantu oleh Darto dan Diran berhasil melepaskan diri dari nenek sihir tersebut. Dengan berpakaian wanita seperti halnya Darto dan Diran, Bagio Lolos dari Nenek Sihir. Nenek sihirpun mencari keberadaan Bagio. Meski tertangkap kembali, namun akhirnya Bagio berhasil melepaskan sendiri dan berhasil mencuri jimat nenek sihir, hingga akhirnya nenek sihir tersebut di tumpas dengan jimatnya.

Maka akhirnya pencarian Bagio pun berakhir dan menemukan anak yang hilang.  Mereka tertidur dibawah pohon bersama anak yang hilang. Setelah terbangun, semua ternyata hanya mimpi.

****

Bagio (alm) adalah pelawak kondang  yang lahir di Purwokerto pada 3 Maret 1933. Beliau meninggal pada usia 50 tahun , tepatnya tahun 1933. Film ini lumayan cukup menghibur meski secara make up untuk saat ini masih ketinggalan jauh.

MERIAM BELLINA DAN MUSTAFA JACKSON DALAM FILM UNTUK SEBUAH NAMA




JUDUL FILM        : UNTUK SEBUAH NAMA

SUTRADARA       : FRANK RORIMPANDEY

PRODUKSI           : PT. SORAYA INTERCINE FILM

PRODUSER          : RAM SORAYA, SUDARKO

TAHUN PROD    : 1985

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : ZAINAL ABIDIN, MERIAM BELLINA, MUSTAFA JACKSON, COK SIMBARA, NANI WIJAYA, IRMA JUNE, JAJA MIHARJA, BARON HERMANTO, DOLLY MARTEN

SINOPSIS :

Mickey kecil (Heince Manuputty)hidup bersama mamanya (Nani Wijaya) disebuah rumah yang sangat sederhana di perkampungan terpencil setelah papanya meninggal. Mama bekerja sebagai pembantu di rumah seorang Tuan Broto (Zainal Abidin). Mickey berteman dengan Marry kecil (Irma June). Namun pertemanan mereka tidak disukai oleh Tuan Besar karena dianggap orang kampung. Mickey selalu mempertanyakan kepada mamanya kenapa selalu melarang Mickey untuk bermain bersama Marry, namun Mama selalu memberitahukan alasannya.

Suatu hari Tuan Broto  bermaksud pergi untuk bermain golf. Namun ternyata stik golfnya ketinggalan dirumah dan menyuruh sopirnya untuk kembali lagi. Namun ternyata sampai dirumah, stik golfnya sedang dibuat untuk bermain oleh teman-teman Marry dari kampung. Akhirnya setelah mengetahui kedatangan Ayah Marry, maka teman-teman Marry pun lari, hanya tertinggal Mickey saja dengan Marry yang langsung di interogasi oleh Tuan Broto. Akhirnya setelah mengetahui kalau Mickey adalah anak pembantunya, Tuan pun memaafkannya.

Akhirnya dibuatlah fitnah yang dibuat oleh pembantu lelaki Tuan Broto (Jaja Miharja) kepada Mama dengan tuduhan mencuri. Akhirnya Mama dan Mickey di usir dari kampung tersebut.

****

Mickey Besar (Mustafa Jackson) tumbuh sebagai pengamen bersama dengan Tommy (Baron Hermanto) seorang pengamen yang sudah tidak punya siapa-siapa dan kecanduan obat-obatan. Keduanya pun bersahabat.

Sementara itu di suatu tempat sedang di lakukan malam Amal dengan penyanyi Deddy Lazuardi (Dolly Marten) dan Marry besar (Meriam Bellina). Marry akhirnya tumbuh sebagai penyanyi yang mulai di kenal. Deddy berseteru dengan managernya Mus (Cok Simbara) karena perbedaan pendapat dan Deddy berbuat tanpa sepengetahuan managernya. Marry dan Deddy menjadi sepasang kekasih.

****

Tommy melihat pengumuman sebuah kontes mirip Michael Jackson di suatu papan pengumuman, dan langsung memberitahukan pada Mickey untuk mengikutinya. Namun pada awalnya Mickey menolak untuk mengikutinya karena tidak memiliki biaya khususnya untuk membeli kostum. Namun berkat dorongan mamanya yang akan menggadaikan kalung satu-satunya peninggalan almarhum papanya, akhirnya Mickey pun mau mengikuti kontes tersebut. Akhirnya Mickey keluar sebagai pemenang kontes dan dilirik oleh Manager Deddy  yang bermaksud mengorbitkan Mickey sebagai pengganti Deddy, akhirnya Mickey menerima tawaran tersebut setelah mendapat persetujuan dari Mamanya.

Akhirnya Mickey tampil disebuah konser perdananya dan mendapat sambutan luar biasa dari para penonton, namun demikian Mickey mendapat intimidasi dari penyanyi Deddy Lazuardi yang juga mengintimidasi managernya karena berani mengorbitkan Mickey yang dianggapnya adalah benang basah, dan Deddy masih merasa sebagai super star. Mickey pun sukses dan menjadi penyanyi terkenal.  Pada saat konser berakhir, Marry pun turut mengucapkan selamat. Kehidupan Mickeypun berubah lebih baik.

Sementara itu Deddy Lazuardi yang mendapat saingan dari Mickey langsung panas dibuatnya, apalagi setelah Marry pacarnya juga turut bersimpati pada Mickey yang tak lain dan tak bukan sebenarnya adalah temannya semasa kecil. Deddy bahkan juga dikalahkan sebagai pemenang kedua dan Mickey sebagai pemenang pertama dalam sebuah acara musik. Pada akhir acara Tuan Broto datang dan mengucapkan selamat pada Mickey dengan disertai Marry. Namun ketika melihat siapa Ibu Mickey, tuan Broto langsung menyeret tangan Marry karena Mickey dianggap penyebab renggangnya hubungan Marry dengan Deddy, apalagi Mickey adalah bekas anak tukang masaknya. Mickey tersinggung akibat perlakuan Tuan Broto. Namun Marry datang kerumah Mickey untuk meminta maaf padanya atas sikap ayahnya. Meski pada awalnya Mickey tidak mau memaafkannya, namun berkat mamanya, akhirnya Mickey mau menerima ucapan maaf dari Marry.

****

Kedekatan Mickey dan Marry membuat tuan Broto menguruh Marry dirumah. Mickey pun akhirnya kesulitan untuk menghubungi Marry hingga akhirnya Marry dapat kabur setelah Mickey menelponnya dengan diam-diam. Kaburnya Marry membuat Tuan Broto marah besar dan menuduh kalau Deddylah yang membawa kabur Marry. Akhirnya Deddy dan komplotannya merencanakan untuk menghancurkan Mickey dengan menculik mamanya agar konser Mickey hancur. Namun Tommy yang mengetahui kalau mamanya di culik, akhirnya pun mencoba menyelamatkannya dan berhasil membawa Mama pada konser Mickey yang selalu meminta mamanya untuk mendampinginya. Konserpun berjalan, dan Deddy akhirnya ditangkap karena telah mengacaukannya.

Sementara Tuan Broto akhirnya merestui hubungan Mickey dan Marry.

Wednesday, August 4, 2010

JAMAL MIRDAD DALAM FILM AIDS PHOBIA




JUDUL FILM        : AIDS PHOBIA

SUTRADARA       : ABENUDIN SE

KARYA                 : TUA RAJA RIAHAAN

PRODUKSI           : PT. INEM FILM

PRODUSER          : NY. LEONITA SUTOPO

TAHUN PROD    : 1986

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : ZAINAL ABIDIN, AMINAH CENDRAKASIH, JAMAL MIRDAD, ANWAR FUADY, REPPY ROMPIES, YAYUK SUSENO, GRACE SUWANDI,

SINOPSIS :

Film AIDS Phobia di produksi tahun 1986 ketika sedang gencar-gencarnya pemberitaan mengenai penyakit AIDS. Orang-orang yang mendengar kata AIDS langsung bergidik ngeri walaupun mereka tidak tahu apa artinya AIDS itu sendiri, sehingga isu AIDS yang di Koran-koran begitu ramai di bicarakan.

Adegan di buka dengan seorang wanita bernama Elly yang sedang menonton televise mengenai seorang pasien yang dianggap AIDS sehingga Elly merasa ngeri dan bergidik. Disinggung-singgung AIDS berasal dari Amerika, sehingga ketika esoknya Bapak Winata (Zainal Abidin) dan keluarganya pulang ke Indonesia, maka Elly dan Suprapti (Aminah Cenderakasih) serta anaknya bernama Anto ikut menjemput kepulangan keluarga Winata. Keluarga Winata tinggal di rumah Elly. Winata pulang dengan membawa empat anaknya yaitu Wati, Amalia, Andi dan Santy. Wati akhirnya berpacaran dengan Alfian (Jamal Mirdad) , sedangkan Amalia dimemiliki tunangan bernama Anto.

Selepas kepulangan dari Amerika, anak bungsu Winata yang bernama Santy Sakit keras. Hal ini langsung di hubung-hubungkan dengan AIDS yang dideritanya oleh Elly yang langsung menyebarkannya pada Suprapti. Suprapti adalah calon besan dari Winata karena Anto anak dari Suprapti telah di jodohkan dengan Amelia anak Winata. Namun mendengar penyakit AIDS yang diderita oleh Santy membuat Suprapti turut bergidik.  Bahkan akhirnya Suprapti menyuruh Anto untuk meninggalkan Amelia dengan alas an karena adiknya sedang sakit. Apalagi mereka baru datang dari Amerika, sehingga diduga kalau Santy terkena AIDS menurut dugaan Suprapti yang diperkuat oleh Elly, sehingga akhirnya Suprapti bermaksud untuk membatalkan pertunangan antara Anto dan Amelia.

Akhirnya Santy pun meninggal dengan tuduhan terkena Aids, walaupun diagnosa sebenarnya adalah terkena Leukemia.

****

Di kantor, Amelia tiba-tiba pingsan dan akhirnya dibawa kerumah sakit. Winata dan keluarganya menyusul kerumah sakit dan langsung masuk keruangan dokter yang sedang memeriksa Amelia.  Setelah melalui pemeriksaan yang intensif, akhirnya Amelia di diagnosis terkena kanker darah atau Leukemia. Leukemia terjadi biasanya karena factor keturunan. Apalagi setelah Winata mengetahui bahwa anak ke empatnya Santy juga meninggal akibat leukemia.

Elly dengan cepat mengabarkan kepada Suprapti kalau keluarga Winata datang membawa penyakit setelah kepulangannya dari Amerika. Kabar keluarga Winata terkena Aids cepat sekali menyebar bahkan teman-teman dan tetangga juga ikut menjauhi keluarga Winata termasuk Wati yang juga dijauhi oleh Alfian dan Rina Suwandi (Grace Suwandi) temannya.

Setelah mengetahui kalau Alfian dan Rina juga sempat menjauhi Wati, akhirnya Wati berusaha untuk mencari darimana sumber berita yang mengatakan kalau keluarganya terkena AIDS. Sementara itu Anto anak Suprapti bertekad akan menikahi Amalia dengan resiko apapun yang akan terjadi meski Suprapti menentangnya. Sementara itu Elly tante dari Amalia berkali-kali mengajak pacarnya untuk menikah, namun selalu saja menepisnya dengan berbagai alas an.

Akhirnya Elly kecelakaan ketika sedang jalan-jalan dengan pacarnya, dan mengakui semua kesalahannya pada Winata kalau dialah penyebar isu tentang keluarganya yang terkena AIDS.

Sunday, August 1, 2010

MACAU OPEN; INDONESIA TEMPATKAN LIMA WAKILNYA DI FINAL

Setelah minim prestasi yang di raih pemain-pemain Indonesia di berbagai turnamen Super Series, kali ini di seri Grand Prix Macau Open Indonesia berhasil meloloskan lima wakilnya di final yang akan berlangsung Minggu, 1 Agustus 2010. Indonesia juga memastikan meraih satu gelar dari nomor ganda campuran setelah terjadi All Indoensian Final antara pemain unggulan 1 Hendra A Gunawan / Vita Marissa yang akan berhadapan dengan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir.

Namun sayang sekali di nomor ganda putra yang seharusnya bisa terjadi All Indonesian final akhirnya hanya meloloskan pemain Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan, setelah pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan gagal ke final setelah di jegal oleh ganda putra Korea Selatan Sung Hyun Ko/Yeon Seong Yoo di semifinal. Pemain ganda putra tersebut akan menjadi lawan Alvent/Hendra di final.

Sementara itu tunggal putri Indonesia yang dikirim di turnamen ini Adriyanti Firdasari juga melangkah ke final setelah menaklukkan Cheng Shao CHieh (TPE) dengan dua set langsung 21-14 dan 21-11. Firda demikian biasa di sapa akan menghadapi Li Xuerui (CHN) yang berhasil mengalahkan pemain veteran Zhou Mi (HKG) dengan 21-8, 19-21 dan 21-10.

Di nomor ganda putri, Indonesia juga meloloskan pasangan Meiliana Jauhari/Greysia Polii yang harus bertanding 3 set melawan pemain tuan rumah Zhang Dan/Zhang Zhibo dengan 17-21, 21-18 dan 21-18. Langkah Meiliana/Greys di final akan ditantang oleh pemain China Taipei Chen When Hsing/Yu Chin Chien.  Di semifinal pemain China Taipei ini berhasil mematahkan unggulan pertama Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna (JPN) dengan 21-11 dan 21-11.

Sedangkan satu-satunya tunggal putra yang tersisa Simon Santoso gagal melangkah ke final setelah takluk dari pemain unggulan pertama Lee Chong Wei (MAS) dengan tiga set.

Friday, July 30, 2010

FILM JADUL : IBUKU MALANG IBU TERSAYANG




JUDUL FILM        : IBUKU MALANG IBU TERSAYANG

SUTRADARA       : ABDI WIYONO

KARYA                 : EDDY SUHENDRO

PRODUKSI           : PRODUKSI BERSAMA MULTI PERMAI FILM, SANGGAR FILM, ELANG PERKASA FILM, THEATER IDOLA

SKENARIO           : EDDY SUHENDRO

TAHUN PROD    : 1990

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : RINA HASIM, AGUST MELASZ, ANDRE RIDWAN, LISA SURYA, MARIA OENTOE, MILA KARMILA, PEGGY SUKMA, VINA POPPY HENDRIANI, DINA LORENZA, UCI BING SLAMET, NOVITASARI, LENNY MARLINA, IDRIS APANDI

SINOPSIS :

Film Ibuku Malang Ibu tersayang diangkat dari serial Sandiwara Radio dengan judul yang sama karya Eddy Suhendro. Film ini bertabur bintang-bintang terkenal pada jamannya. Film ini di produksi tahun 1990. Film ini juga di bintangi oleh bintang sandiwara radio seperti Maria Oentoe dn Idris Apandi.

Adegan dibuka dengan Ibu Sasongko (Rina Hasim) yang marah-marah dan pergi membawa pisau walau dicegah oleh Sasongko (Agus Melasz) untuk pergi kerumah seorang wanita bernama Corie(Mila Karmila). Ibu Sasongko marah-marah karena mengetahui kalau rumah yang ditinggali oleh Corie ternyata adalah pemberian Sasongko suaminya, kemarahan Ibu Sasongko bertambah ketika mengetahui kalau corie mengandung anak Sasongko. Corie di usir, namun sebelum pergi Corie berjanji akan mengajarkan anaknya untuk balas dendam. Sementara itu di rumah Sasongko bersandiwara dengan menuduh bawahannya yang telah menghancurkannya dengan menyebarkan siapa Corie pada istrinya, bahkan akhirnya dia dipaksa mengaku oleh Sasongko baha dialah yang menghamili Corie. Tentu saja akhirnya Ibu sasongko mulai percaya walau itu hanya sandiwara saja.

Delapan belas tahun kemudian, cerita pun berlalu. Di keluarga lain , Keluarga Pras (Elsa Surya) ayah Baskoro dan Istrinya (Maria Oentoe) sedang berlibur dengan anak-anak mereka, Baskoro (Andre Ridwan), Damayanti(Poppy Hendrani) dan Vina (Peggy Melati Sukma). Mereka adalah rival dari keluarga Sasongko.

Sementara Corie sudah memiliki anak yang menginjak remaja bernama Sony akibat hubungannya dengan Sasongko.  . Sementara itu Sasongko yang sangat licin tetap dengan gayanya yang culas dan licik. Di kantor ia juga memiliki selingkuhan dengan sekretarisnya bernama Etty (Uci Bing Slamet), namun liciknya Sasongko, ketika istrinya datang, selalu saja bisa berkelit dan selalu bersikap manis. Sementara itu Baskoro.

Suatu hari Sony yang jatuh cinta pada Yashinta (Dina Lorensa) datang kerumahnya, namun sayang sekali Yashinta tidak suka pada Sony hingga ia meninggalkan begitu saja diluar pagar. Ayah Yashinta, Himawan akhirnya keluar menemui Sony, dan akhirnya mengantarkan Sony kerumah orangtuannya. Himawan tanpa sengaja akhirnya bertemu kembali dengan Corie stelah 18 tahun tidak ketemu. Sony curiga dan mendesak Corie untuk menceritakan siapa ayahnya sebenarnya, namun Corrie selalu menutup-nutupinya. Hingga suatu hari Sony bertemu dengan himawan, lelaki yang di ketahui pernah bekerja pada seseorang yang ada hubungannya dengan masalalu Sony. Sony bertekad untuk mencari siapa ayah sebenarnya.

****

Sasongko makin bertindak sesuka hatinya dengan menghalalkan segala cara. Sasongko menginginkan sebuah gedung untuk dimiliki, namun gedung tersebut adalah milik keluarga Pras (Elsa Surya), dan  Bapak dari Baskoro tidak mau memberikan saham pada Sasongko. Apalagi Ia tahu kalau Sasongko merupakan orang yang licik., sehingga ia tidak mau melepaskan sahamnya pada Sasongko, sedangkan Himawan datang ke kantor Pras. Himawan di puji atas keberhasilannya, namun dengan merendah ia menceritakan kalau dirinya berhasil setelah lepas dari Sasongko.

Sasongko yang menginginkan sebagian saham dari gedung yang dibuat oleh Pras melakukan berbagai cara untuk mendapatkannya.  Ia mengumpankan Tante Nur (Leni Marlina) agar tujuannya tercapai. Ia masuk ketika terjadi guncangan di keluarga Baskoro akibat pembangunan gedung yang telah di rencanakan. Bak seorang Dewa, Nur datang menolong menyuntikkan dana dan mau di bayar mundur dengan syarat keluarga Baskoro mau memberikan jaminan , termasuk jaminan rumah. Namun hal ini ternyata salah, karena kedekatan Ayah Baskoro dengan tante Nur berhasil direkam oleh baskoro dan diberikan pada Ibunya. Akhirnya Ayah baskoro menceritakan apa adanya pada istrinya, hingga ia mau mengerti. Namun muasibah kembali menimpa keluarga Baskoro, ketika Tante Nur menghentikan pembiayaan pembangunan gedung akibat tidak keluarnya dana akibat di blokir. Dan ini adalah akal-akalan dari Sasongko untuk menghancurkan keluarga Baskoro.. Akibat kebrangkutan ini akhirnya rumah Tante Nur Sendiri ikut di sita, termasuk juga rumah keluarga Baskoro pun disita oleh Sasongko.

Namun keluarga Baskoro sudah mempersiapkan mental dan siap tinggal dengan rumah yang lebih kecil sehingga tidak stress dibuatnya. Dibalik kejadian semua itu, Baskoro ingin bangkit.

****

Baskoro mengantarkan Yashinta selepas jalan-jalan. Ketika sampai di pintu masuk, Baskoro mendengar ribut-ribut di rumah Himawan orang tua Yashinta. Ternyata Sony yang datang ingin mengetahui siapa ayah Sony sebenarnya, namun Himawan tidak mau meberitahukan siapa dia. Hingga akhirnya Sony mengeluarkan pisau. Namun akhirnya berhasil di lumpuhkan oleh Baskoro. Esok harinya di sekolah Baskoro bertemu dengan Sony untuk memberikan surat dari Pak Himawan yang berisi siapa ayah Sony sebenarnya.

Setelah mengetahui siapa ayahnya, akhirnya Sony mendatangi rumah Sasongko. Namun Ibu Sasongko marah besar.  Ia ingin menuntut balas akan perlakuan terhadap Ibunya. Ia merasa betapa malang Ibunya. Sementara itu Ibu Sasongko datang kerumah Etty setelah diberitahu oleh Sony bahwa suaminya sedang bersama selingkuhannya. Namun Ibu Sasongko tidak berhasil menemui Etty.  Ia pulang kerumah, dan seperti biasa disambut Sasongko dengan manisnya. Lelaki bermuka dua…..

*****

Satu episode film Ibuku Malang Ibu Tersayang jelas sangat tidak mencukupi untuk merangkum semua drama seri yang ada di sandiwara radio tersebut. Namun demikian dapat diambil benangmerahnya, siapa sasongko, dan siapa keluarga Baskoro.

Thursday, July 1, 2010

ADI BING SLAMET DALAM FILM ANAK EMAS


JUDUL FILM        : ANAK EMAS

SUTRADARA       : SOFYAN SARNA, LILIK SUDJIO

PRODUSER          : ARSYAD, MT

PRODUKSI           : PT. ADI YASA FILM

PENULIS               : NAWI ISMAIL

TAHUN PROD    :  1976

JENIS                     : FILM DRAMA

PEMAIN               : ADI BING SLAMET, MUNI CADER, YATNI ARDI, MARLIA HARDI, ALAM SURAWIJAYA, EDDY SUD, FITRIA SUKAESIH, BAGUS SANTOSO, MANSYUR SYAH, MUSTOFA, SURIP

SINOPSIS :

Film Anak Emas merupakan serangkaian film-film anak yang menyedihkan layaknya film Ratapan Anak Tiri.  Di awali dengan adegan Bondan (Adi Bing Slamet) yang mengantarkan makanan dan minuman untuk Bapaknya yang sedang bekerja di tanah juragan Amir (Muni Cader). Namun di tengah jalan, ia di kerjai oleh Surip anak dari Juragan Amir, hingga makanan yang ada dirantang dan minumannya tumpah. Bondan ketakutan terhadap ayahnya karena takut dimarahi, namun ayahnya memahami apa yang dirasakan anaknya dan mengetahui perbuatan siapa yang telah membuat makannya terjatuh.

Juragan Amir dan istrinya memperlakukan keluarga Bondan layaknya jongos yang pantas diperlakukan sewenang-wenang. Meski Bapak Bondan sudah bekerja mengikuti juragan Amir sejak kecil, namun ia terlilit utang terhadap juragan Amir yang tidak pernah terbayarkan. Sedangkan Bondan terpaksa harus membantu pekerjaan orang tuanya dirumah juragan Amir dengan diperlakukan semena-mena, apalagi oleh Surip, anak pertama Juragan Amir. Namun demikian, anak kedua juragan Amir, Sumi mempunyai watak yang baik dan penuh kasih sayang terhadap keluarga Bondan.

Untuk dapat menyekolahkan Bondan, terpaksa Bapaknya berhutang lagi pada juragan Amir. Meski awalnya tidak dapat pinjaman, namun akhirnya Bondan bisa sekolah disekolah yang sama dengan Surip. Surip yang tidak suka keberadaan Bondan seringkali mengejeknya, bahkan suatu ketika ketika Bondan kecapean tertidur di bawah pohon, Surip pun mengganggu dan memukulinya. BOndan tidak terima di perlakukan semena-mena, iapun membalasnya hingga akhirnya dilerai oleh Bapak Bondan. Namun malang bagi Bondan, ia di adukan oleh Surip seolah-olah Bondanlah biang keladinya. Akhirnya keluarga Bondan di usir dari rumah pemberian Juragan Amir. Akhirnya keduanya berhasil mendapatkan rumah dari pak Haji meski lebih jelek dari rumah juragan Amir.

Keluarga Bondan yang terlilit utang juragan Amir dipaksa untuk melunasinya, namun ia belum mampu. Akhirnya Bondan ke kota untuk mencari pekerjaan. Sesampainya di kota, Bondan berhasil menolong seorang bos bernama Pak Broto (Eddy Sud) yang hampir saja tertabrak mobil. Bondan sangat ulet dalam bekerja dan jujur hingga mencuri perhatian Pak Broto. Sedikit-demi sedikit uang dikumpulkan Bondan untuk dapat meringankan beban orang tuanya.

Sampailah saatnya Bondan pulang kekampungnya, namun sayang sekali sesampai di kampong ia dapati Ibunya sudah meninggal. Bondan pun berteriak sedih.

Sementara itu Juragan Amir bangkrut dan jatuh miskin hingga rumahnya di jual. Dan pembeli rumah tersebut adalah Pak Broto. Karena merasa berhutang nyawa dengan Bondan, akhirnya rumah tersebut diberikan pada Bondan. Bondan yang mempunyai sifat baik dan tidak pendendam akhirnya mengajak keluarga Juragan Amir untuk ikut menempati rumah itu kembali.

****

Film Anak Emas meski menyajikan kekerasan anak namun masih dibatas wajar yang diperlihatkan secara visual, jika dibanding dengan sinetron yang berkembang sekarang.

Monday, June 28, 2010

DJARUM INDONESIA OPEN SUPER SERIES; INDONESIA TANPA GELAR

Sungguh sangat menyedihkan bulutangkis Indonesia yang dulu sebagai kebanggaan, kini seolah tidak bertaji lagi. Lagi-lagi hasil buruk di torehkan oleh pemain-pemain Indonesia di ajang Super Series. Indonesia kembali tidak meraih gelar satupun di Djarum Indonesia Open Super Series setelah satu-satunya wakil Indonesia di ajang tersebut TaufiK hidayat gagal meraih gelar setelah takluk dari Lee Chong Wei (MAS) dengan dua set langsung. Bermain di depan publik sendiri, Taufik yang di set pertama memberikan perlawanan yang cukup ketat namun memasuki set kedua keadaannya begitu menurun dan langsung kandas. Taufik kalah dari Chong Wei dengan 19-21 dan 8-21.

Namun demikian, Taufik patut di acungi jempol, karena dari kesekian pemain yang lolos ke babak utama, hanya Taufik Hidayat lah satu-satunya pemain yang mampu lolos ke final, disamping juga pemain ganda campuran Hendra Setiawan yang berpasangan dengan Anastasia Ruskikh, Rusia. Apalagi Taufik dan hendra adalah dua pemain yang saat ini sudah tidak berada di pelatnas lagi. Sedangkan pemain-pemain pelatnas yang secara umum memiliki fasilitas yang lebih dibanding pemain profesional, prestasinya jalan di tempat.

Ini adalah kali yang ketiga sejak penyelenggaraan pertama Indonesia open, Indonesia tidak meraih gelar dari tahun 2007, 2009 dan sekarang 2010. Sungguh sangat menyedihkan.

Hasil selengkapnya :

1. WS : Saina Nehwal (IND) beat Sayaka Sato (JPN) 21-19, 13-21 dan 21-11

2. XD : Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (POL) beat Hendra Setiawan/Anastasia Ruskikh (INA/RUS) 21-18, 22-20

3. WD : Kim Min Jung/Lee Hyo Jung (KOR) beat Wen Hsing Cheng/Yu Chien Chin (TPE) 21-12, 12-21 dan 21-11

4. MD : Chieh Min Fang/Sheng Mu Lee (TPE) beat Gun Whoo Cho/Yi Go Kwoon (KOR) 21-16 , 21-15

5. MS : Lee CHong Wei (MAS) beat Taufik Hidayat (INA) 21-19, 21-8

Sunday, June 27, 2010

DJARUM INDONESIA OPEN SUPER SERIES; BERHARAP TAUFIK RAIH GELAR

Indonesia hanya bisa berharap dari Taufik Hidayat untuk meraih gelar di turnamen Djarum Indonesia Open Super Series setelah wakil-wakil Indonesia bertumbangan di babak semifinal. Meski menjadi tuan rumah dengan dukungan penuh penonton, namun tidak bisa menjamin kemenangan. Meski sebagai tuan rumah seharusnya di untungkan, apalagi tanpa kehadiran tim China, namun agaknya dewi fortuna masih belum berpihak pada pemain Indonesia. Akankah kejadian tahun lalu dan tahun 2007 yang tanpa gelar terulang lagi?

Indonesia kini miskin gelar, merosotnya prestasi Indonesia tidak dapat di pandang main-main, apalagi kemampuan bulutangkis di setiap negara kali ini pun kian berkembang sehingga mau tidak mau kita harus bangun dari tidur panjang.

Dan gelaran turnamen Djarum Indonesia Open Super Series kali ini pun Indonesia terancam tidak dapat meraih gelar. Harapan satu-satunya hanya berada pada pundak Taufik Hidayat untuk dapat meraih gelar setelah mampu lolos ke final setelah mengalahkan Tien Minh Nguyen (VIE) dengan dua set langsung dengan 21-17 dan 21-12. Taufik Hidayat menjadi satu-satunya wakil tunggal putra setelah Sony Dwi Kuncoro gagal menciptakan All Indonesian Final setelah takluk dari Lee Chong Wei (MAS) dengan 13-21 dan 9-21. Lawan Taufik otomatis adalah Lee Chong Wei yang tahun lalu mengalahkan di final Djarum Indonesia Open Super Series 2009 di Jakarta.

Sedangkan pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir juga gagal ke final setelah takluk dari Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba (POL) dengan 12-21, 21-16 dan 19-21. Namun, Indonesia masih dapat berharap dari pasangan gado-gado Indonesia /Russia , Hendra Setiawan/Anastasia Ruskikh yang melangkah ke final setelah bermain tiga set.

Di bagian tunggal putri, meski gagal ke final namun Ana Rovita yang di kalahkan oleh Sayaka Sato berhasil memberikan perlawanan yang cukup ketat bahkan unggul lebih dahulu. Namun karena kalah pengalaman, Ana harus takluk dari Sato dengan 20-22 dan 17-21.