Saturday, January 31, 2009

Taufik Hidayat Mundur dari Pelatnas???

Taufik Hidayat mundur dari pelatnas?... Meski tanda-tanda mundurnya Taufik sudah kelihatan sejak pemanggilan pertama oleh pelatnas dan akibat kekecewaan karena pelatihnya Mulyo Handoyo tidak dipanggil ke pelatnas, akan tetapi mundurnya Taufik Hidayat tetap mengagetkan. Secara usia Taufik hidayat yang kini berusia 28 tahun tersebut masih produktif untuk bisa berprestasi lagi. Sehingga mundurnya Taufik Hidayat cukup disayangkan. Taufik Hidayat pemain kelahiran 10 Agustus 1981 yang berasal dari klub SGS Elektrik mundur dengan cukup mengagetkan.

Mundurnya Taufik Hidayat banyak menimbulkan spekulasi, akan tetapi diakui oleh Taufik (demikian dikutip dari kompas), mundurnya Taufik bukan karena Mulyo Handoyo yang tidak di panggil ke pelatnas. Kalaupun ada, alasan tersebut adalah alasan yang kesekian.  Meski demikian diakui Taufik kemunduran dirinya sempat membuat galau karena Pelatnas telah membesarkan dirinya selama 12 tahun, sehingga pastinya banyak kenangan baik manis maupun pahit.

Awal mula bergabungnya Taufik Hidayat yang penuh dengan kejutan dan prestasi sekaligus banyaknya konflik antara Taufik maupun dengan PBSI sebagai lembaga yang menaungi pelatnas sedikit banyak mempengaruhi kondisi pelatnas. Meski demikian, prestasi Taufik tetap membanggakan.

Peraih medali Emas Olimpiade Athena 2004 silam telah banyak menorehkan prestasi bahkan sempat menjadikan Taufik sebagai ujung tombak. Meski diakui akhir-akhir ini prestasi Taufik sangat menurun. Taufik Hidayat juga tercatat sebagai peraih juara Indonesia terbuka 6 kali sejak tahun 1999, 2000,2002,2003,2004 dan 2006. Setelah itu prestasi Taufik terus menurun.

Belum diketahui pasti apakah keluarnya Taufik tetap akan membela nama Indonesia atau akan keluar untuk bermain di negara lain. Jika ini terjadi tentu Taufik yang telah keluar dari pelatnas tersebut pastinya akan mempunyai motivasi yang tinggi untuk menjadi juara. Dan jika membela negara lain, tentu saja sangat ironis apabila menjadi batu sandungan bagi pemain pelatnas. Semoga saja Taufik Hidayat akan tetap membela Indonesia dan akan memperoleh sponsor yang cukup untuk membiayainya mengikuti kejuaraan sekelas super series.  Karena saya percaya Taufik Hidayat kedepannya masih mampu untuk bersaing dan menjadi Juara.

Regenerasi di Pelatnas.

Mundurnya Taufik Hidayat dari pelatnas sebenarnya mempunyai keuntungan tersendiri kalau kita mampu melihat secara jernih. Karena dengan demikian maka regenerasi akan jalan, dan pemain-pemain muda akan lebih diberi kesempatan untuk mengikuti kejuaraan, meskipun PBSI menargetkan target tertentu bagi pemain dan pelatih untuk mengikuti suatu kejuaraan.

Kita masih bisa berharap dari Sony Dwi Kuncoro maupun Simon Santoso yang secara grafis permainannya kian membaik. Sementara itu pemain muda belum keliatan gaungnya. Sedangkan Sony dan Simon kerap terkena cedera sehingga harapan di tunggal putra sebenarnya menjadi sangat riskan.

Tapi semoga saja keluarnya Taufik kondisi di pelatnas akan tetap membaik, dan prestasi bulutangkis Indonesia kedepan akan lebih baik dan tidak terpuruk. Amien

Tuesday, January 20, 2009

Free Download MP3 Song For Gaza; We Will Not Go Down by Michael Heart

Adalah Michael Heart musisi asal Los Angeles yang mencipta dan menyanyikan lagu ini. Michael Heart musisi kelahiran Syria yang tumbuh dan besar di Swiss dan Austria sebelum kemudian pindah ke Los Angeles pada tahun 1990. Persembahan buat Gaza - Palestina. Anda bisa download lagu mp3 tersebut dari situs resminya Michael Heart.  Sungguh merinding meresapi dan membayangkan betapa mengerikan korban-korban rakyat Gaza.  Lagu ini kerap menjadi familiar karena sering terdengar di radio dan juga TV.  Tak terbayangkan karena begitu banyak korban yang jatuh, rakyat dan anak-anak tak berdosa. Lihatlah kesana........., ketika kamera membidik sebuah cerita tentang korban nyawa. Lebih mengerikan lagi Mesjid bahkan rumah sakit ikut dihancurkan oleh Israel. Lihat dan bayangkan ... Indonesia pun ikut berpartisipasi karena kejadian ini.

Tapi mereka tak mundur,  mereka tetap punya semangat untuk melawan Israel.  Mengerikan sekali.........

Tapi apakah kita hanya bisa membayangkan tanpa berbuat apa-apa?. Yah sebisa kita andai bisa berdoa, berdoalah agar perang cepat usai, andai punya uang, walau sedolar pun mari kita bantu bersama.  Kalau mendengar lagunya Michael heart hati ini terasah begitu tersentuh..... kedalaman liriknya membawa kita untuk terbang kesana....

We will not go down (song for gaza) bisa di download gratis dari webnya Michael Heart.  untuk free download mp3 klik disini : http://michaelheart.com/Song_for_Gaza.html

WE WILL NOT GO DOWN (Song for Gaza)
(Composed by Michael Heart)
Copyright 2009

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Monday, January 19, 2009

Yonex Korea Super Series 2009;Denmark Raih Tiga Gelar

Denmark meraih tiga gelar di turnamen Yonex Korea Super Series 2009, sementara tuan rumah Korea hanya berhasil meraih satu gelar dari nomor ganda campuran dari tiga gelar yang diharapkan. Gelar yang dipersembahkan Denmark dari sektor tunggal putra dan putri serta ganda campuran.

Ditunggal putra Peter Heog Gade berhasil menekuk unggulan pertama Lee Chong Wei (MAS) dalam tiga set sementara di tunggal putri Tine Rasmussen berhasil meraih gelar kedua turnamen Super Series setelah pekan lalu juga menjadi juara Malaysia Super Series. Tine berhasil mengandaskan permainan Pi Hongyan (FRA) dengan dua set langsung. Sedangkan satu gelar Lagi diraih dari nomor ganda putra melalui Mathias Boe/Cartsen Mogensen yang berhasil menekuk unggulan kedua asal tuan rumah Jung Jae Sung/Lee Yong Dae. Dihadapan publiknya pemain Korea tersebut tidak mampu memanfaatkan dukungan penonton. Faktor kelelahan yang dialami Lee Yong Dae menjadi penyebab kekalahan tersebut. Lee Yong Dae sebelumnya bermain di nomor ganda campuran berpasangan dengan Lee Hyo Jung yang berhasil menjadi juara setelah mengalahkan permainan pemain Thailand Shongphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul dalam dua set langsung.

Sementara itu dinomor ganda putri Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won yang lebih diunggulkan secara non teknis juga harus kandas dari pasangan China Taipei Chen Wen Hsing/Chien Yu Chin dalam pertandingan dua set. Lee Hyo Jung sebelumnya bermain di nomor ganda campuran berpasangan dengan Lee Yong Dae sehingga secara fisik Hyo Jung penampilannya menurun. Bahkan yang biasanya banyak smashnya kali ini diambil alih oleh Lee Kyung Won. Bola-bola Hyo Jung banyak yang nyangkut net kalau enggak terlempar keluar ketika menerima smash dari pemain China Taipei tersebut.

Hasil Selengkapnya Korea Super Series 2009 :
1. Ganda Campuran : Lee Yong Dae / Lee Hyo Jung (KOR) beat Shongphon Anugritayawon/Kunchala Voravichitchaikul (THA) 21-8, 21-7

2. Tunggal Putra : Peter Heog Gade (DEN) beat Lee Chong Wei (MAS) 21-18, 10-21 dan 21-17

3. Tunggal Putri : Tine Rasmussen (DEN) bet Pi Hongyan (FRA) 21-19, 21-19

4. Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin (TPE) beat Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won (KOR) 21-19, 21-8

5. Mathia Boe/Cartsen Mogensen (DEN) beat Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (KOR) 21-12, 24-22

Sunday, January 18, 2009

Yonex Korea Super Series 2009; Indonesia Pulang Tanpa Gelar

Simon santoso satu-satunya wakil Indonesia di semifinal gagal melangkah ke final setelah dikalahkan oleh pemain Denmark Peter Heog Gade. Simon gagal ke final setelah mundur dari cedera punggung yang di deritanya sehingga tidak mampu bertanding melawan Peter Heog Gade pada pertandingan berhadiah total USD 300 tersebut. Hasil ini sekaligus sebagai hasil buruk yang dibawa Indonesia pasca Malaysia Super Series 2009 pekan lalu. Tidak ada satupun wakil Indonesia di final merupakan hasil buruk di awal tahun mengingat China sang rajanya bulutangkis tidak turun di turnamen ini. Seharusnya peluang ini bisa dimanfaatkan oleh pemain-pemain Indonesia, akan tetapi sudah harus tersingkir di babak awal.

Meski tidak turunnya pemain bintang di turnamen ini tidak berarti dengan mudah bisa menguasai pertandingan, karena tuan rumah sendiri saat ini mencetak pemain-pemain handal di sektor ganda putra dan ganda campuran. Indonesia yang berharap meraih gelar dari tangan Nova Widianto/Lilyana Natsir pun harus tersingkir di babak kedua meskipun dibabak pertama mendapatkan bye. Nova/Lily kalah dari DU Jivu /Jwala Gutta (IND) dengan rubber set. Hasil ini menjadikan hasil buruk karena pemain India tersebut bukan pemain unggulan di turnamen ini. Dan secara peringkatpun jauh dari Nova/Lily yang berada di peringkat pertama.

Meskipun Indonesia tidak menurunkan pemain terbaiknya secara penuh, akan tetapi hasil buruk yang ditorehkan menyebabkan awal tahun ini kelihatan tidak bersemangat. Bahkan Markis/Hendra pun kalah dibabak kedua dari pemain non unggulan. Agaknya faktor non teknis yang menjadi penyebabnya terlepas dari isu kontrak pemain di pelatnas yang banyak ganjalan.

Apapun, mudah-mudahan Indonesia mampu meraih gelar terbaiknya di All England 2009 bulan Maret nanti maupun seri-seri grandprix di bulan Februari. Tetap dukung bulutangkis Indonesia....... Go!

Saturday, January 17, 2009

Korea Super Series 2009; Indonesia Sisakan Simon Santoso

Pemain Tunggal Putra Simon Santoso menjadi satu-satunya wakil Indonesia di semifinal Korea Super Series 2009 setelah pemain-pemain Indonesia lainnya berguguran. Setelah ganda campuran rontok semua, menyusul ganda putra Indonesia M. Ahsan/Bona Septono yang harus angkat koper setelah bermain tiga set melawan Mathias Boe/Cartsen Mogensen (DEN). Ahsan/Bona ditundukkan pasangan Denmark tersebut dalam tiga set. meski sempat merebut set kedua dengan skor tipis, akan tetapi Boe/Mogensen terlalu kuat untuk dapat ditundukkan sehingga harus kalah dengan 17-21, 24-22 dan 14-21.

Harapan tunggal putri Adriyanti Firdasari juga gagal ke semifinal setelah ditundukkan Tine Rassmussen (DEN) dengan rubber set. Meski sempat unggul di set pertama akan tetapi Firda tidak mampu memanfaatkan peluang dan harus melepaskan set ke dua dan ketiga. Firda ditekut Tine dengan 21-13, 12-21 dan 11-21. Sedangkan ganda putri non pelatnas Shendy Puspa Irawati/Meilina Jauhari juga gagal kesemifinal setelah ditundukkan ganda putri China Taipei unggulan ke satu Chen Wen Hsing/Chien Yu Chin dengan 14-21 dan 23-25.

Dengan demikian Simon santoso harus berjuang keras agar Indonesia dapat meraih gelar atau pulang dengan tangan hampa.

Friday, January 16, 2009

Yonex Korea Super Series 2009; Ganda Campuran Gagal ke Semifinal

Pasangan ganda campuran Indonesia yang tersisa gagal melangkah ke semifinal setelah dikalahkan oleh pemain-pemainnya.  Pasangan ganda campuran Frans Kurniawan/Shendy Puspa Irawati tidak mampu mengimbangi permainan unggulan kedua asal tuan rumah Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung sehingga dengan mudah dipatahkan . Frans/Shendy gagal ke semifinal setelah dipaksa menyerah dalam dua set langsung dengan 21-11 dan 21-11 dalam waktu 23 menit.

Kegagalan yang sama juga di raih oleh pasangan ganda campuran asal klub Djarum Rendra Wijaya/Meilina Jauhari. Rendra/Mei gagal mematahkan permainan ganda campuran Diju V/Jwala Gutta (IND). Diju/Jwala di babak kedua mematahkan permainan Nova Widianto/Lilyana Natsir, dan di perempat final kembali mengalahkan pemain Indonesia lainnya. Rendra/Meilina gagal dengan 17-21, 21-16 dan 9-21.

Sementara itu Simon Santoso berhasil melaju ke semifinal setelah menekuk permainan Andre Kurniawan Tedjono dengan 21-7 dan 21-8. Di semifinal Simon  akan ditantang pemenang antara Lee Chong Wei (MAS) dengan Park Sung Hwan (KOR) yang saat berita ini diturunkan masih bertanding untuk set ke 3.

Firdasari Tantang Tine di Perempat Final, Ganda Putra Bertumbangan

Tunggal putri nomor dua Indonesia Adriyanti melangkah ke perempat final turnamen Yonex Korea Super Series 2009 setelah berhasil mengandaskan permainan Saina Nehwal (IND) dengan rubber set. Meski kehilangan set pertama tidak membuat Firda demikian biasa Adriyanti Firdasari disapa untuk patah arang. Justru ia semakin terpacu untuk dapat mengalahkan Nehwal.  Nehwal adalah pemain ulet yang seringkali menjadi kuda hitam baik bagi pemain China maupun bagi pemain lainnya. Firda harus kehilangan set pertama setelah di paksa menyerah 18-21 oleh Nehwal. Memasuki set kedua permainan Firda semakin berkembang sehingga Firda mampu mendikte lawan dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi satu sama dengan 21-18. Memasuki set ketiga Firda semakin percaya diri sehingga mampu menutup set ketiga dengan 21-12.  Lawan Firda diperempat final adalah Tine Rassmusen(DEN) yang berhasil melangkah ke perempat final setelah menundukkan pemain Tunggal putri Indonesia Pia Zebadiah dengan dua set langsung.

Pia Zebadiah Bernadet gagal mengikuti sukses Firdasari untuk memperebutkan tiket semifinal. Pia harus mengakui keunggulan Tine setelah bermain dalam tempo 30 menit dengan 21-17 dan 21-16. Meski demikian kesempatan untuk ke semifinal masih terbuka dari tangan Firdasari.

Sukses yang sama juga ditorehkan tunggal putra Indonesia sekaligus memastikan satu tiket di semifinal. Tunggal putra Indonesia Simon Santoso melangkah ke perempat final setelah memupus harapan pemain Malaysia Chong Wei Feng dengan 21-13 dan 21-15 sementara Andre Kurniawan Tedjono berhasil mengalahkan permainan pemain Malaysia lainnya Mohammad Arif Abdul Latif dengan 21-12 dan 21-16. Simon dan Andre akan memperebutkan satu tiket untuk melangkah kesemifinal.

Sementara itu dari partai ganda putra yang menyisakan tiga pasangan, Indonesia hanya menyisakan pasangan M. Ahsan/Bona Septono di perempat final setelah pasangan ganda terkuat Markis Kido/Hendra Setiawan tersingkir dari pasangan ganda Fang Chieh Min/Lee Sheng Mu (TPE) dengan rubber set 10-21, 21-11 dan 18-21. Finalis ganda putra Malaysia Super Series 2009 Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan juga tersingkir oleh pasangan Chong Tan Fok/Lee Wan Wah (MAS) dengan rubber set 21-11, 16-21 dan 19-21.

Thursday, January 15, 2009

Yonex Korea Super Series 2009; Nova/Lilyana Tumbang!!!!

Kejutan terjadi di babak kedua turnamen Yonex Korea Super Series di ganda campuran. Nova Widianto/Lilyana Natsir harus tumbang dari pemain non unggulan dari India DIJU V/Jwala Gutta dengan rubber set. Kekalahan ini sekaligus memupus harapan Nova/Lily untuk bisa membuat hattrik. Juara Malaysia Super Series 2009 tersebut menyerah mudah di dua set belakangan.  Permainan Nova/Lily tidak berkembang sehingga dengan mudah dipatahkan lawan.

Diset pertama Nova/Lily unggul dengan memenangi pertandingan dan menutup set pertama dengan skor telak 21-10. Akan tetapi memasuki set kedua permainan Nova/Lily tidak berkembang sehingga Diju V/Jwala Gutta selalu menekan dan menyamakan kedudukan dengan 16-21. Memasuki set ketiga pasangan India tersebut terus menekan hingga Nova/lily menyerah dengan mudah 9-21. Kegagalan ini sekaligus memupus harapan publik Indonesia untuk bisa meraih gelar dari tangan Nova/Lily.

Sementara itu ganda campuran Indonesia lainnya Rendra Wijaya/Meilina Jauhari yang berasal dari klub Djarum berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan pemain tuan rumah Sun Hyun Ko/Ye Na Jang dengan 21-16 dan 21-11. Ditunggal putri saat berita ini diturunkan Firda & Pia belum bertanding.

Yonex Korea Super Series 2009; Pemain Indonesia Belum Menemui Hambatan

Hari pertama pertandingan bulutangkis Yonex Korea Super Series 2009 yang berlangsung di Korea belum terjadi kejutan. Apalagi dengan banyaknya pemain yang mundur menyebabkan para unggulan tidak langsung bertanding di babak pertama sehingga belum ada kejutan yang berarti. Pun demikian dengan pemain-pemain Indonesia sampai berita ini diturunkan belum menemui hambatan dibabak pertama hanya pasangan Frans Kurniawan/Lingga Lie saja yang tersingkir dari tangan pemain Polandia Michael Logoz/Robert Matusiak dengan 21-23 dan 14-21. Sedangkan pasangan Rendra Wijaya/Joko Riyadi mengundurkan diri dari turnamen ini.

Di tunggal putri, Pia Zebadiah Bernadet tanpa kesulitan melangkah ke babak kedua setelah menundukkan pemain Malaysia Lidya Li Ya Cheah dalam dua set langsung dengan 21-9 21-16. Sedangkan Adriyanti Firdasari langsung kebabak kedua setelah dibabak pertama calon lawannya mundur. DIbabak kedua Firdasari akan langsung bertemu dengan pemain ulet dari India Saina Nehwal. Nehwal melangkah kebabak kedua juga setelah dibabak pertama calon lawannya mundur. Dengan demikian masing-masing mempunyai simpanan tenaga untuk saling mengalahkan.

Dibagian tunggal putra Andre Kurniawan Tedjono harus bekerja keras untuk bisa menundukkan pemain Jepang Kenichi Tago. Andre meski sempat kalah diset pertama akan tetapi diset kedua dan ketiga dengan penuh percaya diri mampu tampil sebagai pemenang dengan 14-21, 21-18, dan 21-18. Sukses yang sama juga diraih Simon Santoso yang berhasil menundukkan Kuan Beng Hong (MAS) dengan skor 21-12 dan 21-14. Dibabak selanjutnya Simon santoso akan bertemu pemain Malaysia lainnya Chong Wei Feng sedangkan Andre akan ditantang Mohammad Arif Abdul Latif (MAS). Kemungkinan kedua pemain Indonesia tersebut akan berhasil melewati hadangan di babak kedua dan melangkah kebabak perempat final.

Di sektor ganda putra finalis Malaysia Super Series 2009 Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan ditantang oleh ganda kuat Malaysia Chong Tan Fok/Lee Wan Wah setelah dibabak pertama berhasil menekuk pemain tuan rumah Chung Eui Seok/Kim Dae Eon dengan 21-15 dan 21-19. Kemenangan juga diraih pasangan ganda putra M Ahsan/Bona Septono yang berhasil menekuk permainan Zolzaya Munkbaatar/Enkhbat Olonbayar (MGL) dengan 21-7 dan 21-2. Lawan M. Ahsan/Bona Septono di babak kedua adalah Ramus Bonde/Mikkel Dobel Larsen (DEN).  Sementara itu di sektor ganda campuran pasangan Indonesia mendapat bye di babak pertama sehingga langsung melangkah kebabak kedua.

Tuesday, January 13, 2009

Yonex Korea Super Series 2009; Taufik dan Sony Mundur

Dari drawing terakhir yang dirilis, tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro mundur dari turnamen ini. Taufik mundur terkendala dengan ketidakpuasannya karena pelatihnya Mulyo Handoyo tidak dipanggil di pelatnas. Meski sempat mengatakan siap turun di Korea Super Series dengan Mulyo atas biaya sendiri, dan Taufik menolak jika didampingi Hendrawan, di drawing yang rilis terakhir nama Taufik sebagai unggulan ke 4 sudah dicoret. Sementara itu Sony Dwi Kuncoro yang merupakan unggulan kedua juga mundur dari turnamen ini. Belum diketahui alasan Sony mundur, kemungkinan disinyalir karena kerap kali wasit-wasit dari Korea selalu memberikan keuntungan bagi tuan rumah alias tidak fair.

Hal ini pernah dialami Taufik Hidayat sendiri yang sering dirugikan di Korea sehingga sudah 3 tahun berturut-turut sejak 2007 Taufik memilih tidak ambil bagian dari turnamen ini. Kejadian yang sama juga pernah dialami mantan pemain nomor satu dunia Lin Dan (CHN) tahun 2008 dimana difinal saat ia melawan Lee Hyun il (KOR) ia dirugikan sehingga selalu menguntungkan pemain tuan rumah. Alhasil Lin Dan harus menelan kekalahan akibat tidak fairnya wasit pertandingan. Ini pula yang menjadi salah satu alasan kenapa pemain China absen dan hanya menurunkan dua wakilnya di ganda putri.

Yonex Korea Super Series 2009 ini juga tidak bertabur bintang, ini terlihat dari pesertanya yang sangat sedikit dibandingkan di Malaysia Super Series. Hal ini terlihat jelas di ganda putri dimana di babak pertama hampir semua pemain mendapatkan bye. Bahkan pemain Korea Jung Eun Ha/Kim Min Jung dan Yang Wei/Zhang Jiewen(CHN) langsung masuk keperempat final akibat mendapatkan bye, dan di babak kedua pemain yang harus dihadapi mundur.

Monday, January 12, 2009

Yonex Korea Super Series 2009; Vita Marissa/Lilyana Natsir Absen

Setelah Malaysia Super Series, turnamen berikutnya yang diikuti oleh pemain Indonesia adalah Yonex Korea Super Series yang akan berlangsung dari 13-18 Januari 2008. Dari seeding yang sudah masuk, pasangan ganda putri pelatnas Vita Marissa/Lilyana Natsir tidak ambil bagian di turnamen ini. Setelah tampil buruk akhir-akhir ini pasangan ganda putri terbaik Indonesia tersebut tidak diturunkan.

Meski demikian Indonesia masih bisa berharap dari ganda putri Indonesia non pelatnas Shendy Puspa Irawati/Meilina Jauhari yang di Malaysia Super Series berhasil hingga ke semifinal sebelum kandas dari tangan Yang Wei/Zhang Jiewen (CHN). Shendy Puspa/Meilina Jauhari menjadi satu-satunya wakil Indonesia, karena dari pelatnas Indonesia tidak mengirimkan satupun wakilnya diganda putri.

Sementara itu tunggal putra Indonesia yang absen di Malaysia Super Series Taufik Hidayat, dari drawing yang dirilis, Taufik ikut bermain dan menempati unggulan ke 4. Indonesia menempatkan empat wakilnya di tunggal putra. Sementara Itu Flandy Limpele yang sudah keluar dari pelatnas juga turut ambil bagian di turnamen ini. Berpasangan dengan Anastasia Russikh (RUS) Flandy yang biasa berpasangan dengan Vita Marissa dan terakhir dengan Greysa Polii ikut mengadu untung untuk bermain profesional di turnamen ini. Ada yang menyusul?

Daftar pemain yang dikirim ke Yonex Korea Super Series :

Tunggal Putra :

1. Sony Dwi Kuncoro

2. Taufik Hidayat

3. Simon Santoso

4. Andre Kurniawan Tedjono (CJ)

Tunggal Putri :

1. Adriyanti Firdasari

2. Pia Zebadiah Bernadet

Ganda Putra :

1. Markis Kido/Hendra Setiawan

2. M. Ahsan/Bona Septono

3. Alvent Yulianto/Hendra A. Gunawan

4. Fenando Kurniawan/Lingga Lie

5. Rendra Wijaya/Joko Riyadi

Ganda Putri :

1. Shendy Puspa Irawati/Meilina Jauhari (CJ)

Ganda Campuran :

1. Nova Widianto/Lilyana Natsir

2. Rendra Wijiaya/Meilina Jauhari

3. Frans Kurniawan/Shendy Puspa Irawati

Indonesia Raih Satu Gelar di Malaysia Super Series

Pasangan ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir menjadi satu-satunya peraih juara di kejuaraan Malaysia Super Series setelah ganda putra Indonesia yang berhasil melangkah ke final harus puas di posisi runner up. Nova Widianto/Lilyana Natsir berhasil membalas sakit hati ketika di final Olimpiade melawan ganda campuran Korea Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Meski smash yang dilakukan oleh Yong Dae bagus akan tetapi Nova/Lily sudah mengantisipasinya sehingga bisa meredam permainan Yong Dae. Nova/Lily menang dengan 21-14 dan 21-19.

Sementara itu ganda putra Indonesia ALvent Yulianto/Hendra A Gunawan harus puas menjadi runner up setelah dikalahkan oleh ganda putra Korea Jung Jae Sung/Lee Yong Dae dalam pertandingan tiga set. Diset pertama pasangan Alvent/Hendra mampu unggul terlebih dahulu dengan 21-18. Akan tetapi memasuki set kedua ritme permainan ganda putra Korea berubah dan lebih mendikte permainan Alvent/Hendra hingga set kedua ditutup dengan 14-21. Diset penentuan lagi-lagi pasangan Indonesia tersebut tidak berdaya dengan smash-smash yang dilancarkan sehingga harus kalah dengan 14-21.

Hasil selengkapnya :

1. Ganda Campuran : Nova Widianto/Lilyana Natsir (INA) beat Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung (KOR) 21-14, 21-19

2. Tunggal Putri : Tinne Rassmussen (DEN) beat Zhou Mi (HKG) 21-17, 15-21 dan 21-16

3. Tunggal Putra : Lee Chong Wei (MAS) beat Park Sung Hwan (KOR) 21-14 dan 21-13

4. Ganda Putri  : Lee Hyo Jung/Lee Kyung Won(KOR) beat Yang Wei/Zhang Jie Wen (CHN) 21-15 dan 21-12

5. Ganda Putra : Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (KOR) beat Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan (INA) 18-21, 21-14 dan 21-14.

Sunday, January 11, 2009

Malaysia Super Series 2009; Markis/Hendra Gagal Ke Final

Unggulan pertama turnamen Malaysia Super Series Markis Kido/Hendra Setiawan gagal ke final setelah ditekuk pemain Indonesia lainnya ALvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan. Pertandingan yang cukup seru tersebut berhasil dimenangkan oleh Alvent/Hendra setelah harus berjuang keras untuk memperoleh tiket ke final.

Di set pertama Alvent/Hendra harus menyerah dengan mudah atas Markis/Hendra dengan 10-21. Memasuki set kedua Alvent/Candra berhasil menemukan ritme permainan hingga kejar mengejar angka yang ketat pun terjadi. Alvent/Hendra berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1 sama dengan 25-23.  Diset penentuan, ritme permainan Alvent/Hendra tidak bisa di bendung oleh pasangan ganda nomor satu dunia tersebut sehingga Markis/Hendra harus kalah dengan skor yang telak. Set ketiga ditutup dengan 21-10. Di final nanti Alvent/Hendra akan bertemu dengan pemain tangguh asal negeri ginseng Jung Jae Sung/Lee Yong Dae yang sedang naik daun.

Keberhasilan Alvent/Hendra ke final diikuti oleh ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir yang melibas pemain Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen dengan dua set langsung. Nova/Lily berhasil melangkah ke final dengan 22-20 dan 21-18. Difinal Nova/Lily akan bertemu peraih medali emas olimpiade Beijing Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Menghadapi Yong Dae/Hyo Jung pasangan Nova/Lily kerap kali dibuat susah payah karena smash-smash yang dilancarkan oleh Yong Dae yang cukup keras dan akurat. Akan tetapi peluang untuk memenangkan pertandingan tersebut masih terbuka.

Keberhasilan dua ganda tersebut tidak diikuti oleh ganda putri Indonesia yang menempatkan Shendy Puspa Irawati/Meilina Jauhari. Shendy/Meilina harus menyerah dengan mudah atas permainan Yang Wei/Zhang Jie Wen dengan 10-21 dan 15-21.

Saturday, January 10, 2009

Indonesia Pastikan satu Tempat di Final; Tunggal Putra Indonesia Gagal ke Semifinal

Indonesia memastikan diri menempatkan satu wakilnya di final Malaysia Super Series di nomor ganda putra setelah pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan dan Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan melangkah kesemifinal. Kedua pasangan tersebut akan berebut tiket final di semi final. Pasangan ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan melangkah kesemifinal setelah memupus harapan ganda putra Indonesia non pelatnas Luluk Hadiyanto/Candra Wijaya dalam dua set langsung. Markis/Hendra bermain agresif sehingga mampu memenangkan pertandingan dengan 21-16 dan 21-18. Sementara itu ganda putra Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan melangkah ke semifinal setelah mengandaskan permainan ganda putra Cho Gun Woo/Yo Seon Yeong (KOR) dengan 21-19 dan 21-17. Meski baru berpasangan, akan tetapi pasangan Alvent/Hendra sudah mulai padu dalam permainan sehingga ia berhasil melangkah hingga semifinal.

Disemifinal nanti pasangan tersebut akan berjibaku untuk mendapatkan tiket final. Di ganda campuran, satu-satunya pemain Indonesia yang tersisa Nova Widianto/Lilyana Natsir juga melangkah ke semifinal. Nova/Lily melangkah kesemifinal setelah mengalahkan ganda campuran Chen Hung Ling/Chou Chia Chi (TPE) dalam dua set langsung dengan 21-18 dan 21-11. DIsemifinal Nova/Lily akan ditantang oleh pemain Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christina Pedersen yang di perempat final mengalahkan ganda campuran tuan ruma Koo Kien Kiet/Hui Lin NG dengan 21-9 dan 21-12. Menghadapi pasangan Denmark peluang Nova/Lily tetap besar meski harus hati-hati karena kerap kali di poin kritis pasangan Indonesia tersebut grogi sehingga harus menelan kekalahan.

Sukses yang sama juga diraih oleh ganda putri Shendy Puspa Irawati/Meilina Jauhari yang melangkah kesemifinal setelah menjungkalkan pemain pelatnas Vita Marissa/Lilyana Natsir dengan dua set langsung. Pencapaian Shendy/Meilina ke semifinal menyamai penampilannya ketika berhasil ke semifinal di Indonesia Super Series 2008 di Jakarta tahun silam. Shendy/Meilina menekuk pasangan Vita/Lily dengan 21-18, 24-22. Disemifinal Shendy/Meilina akan bertemu dengan Yang Wei/Zhang Jie Wen (CHN) yang merupakan pasangan kuat. Peluangnya masih fifty-fifty untuk dapat melangkah ke final, akan tetapi dengan postur yang tinggi pasangan Shendy/Meilina kemungkinan bisa mengimbangi permainan pasangan China tersebut.

Keberhasilan di ganda putra putri dan ganda campuran sayang sekali tidak diikuti oleh tunggal putra Indonesia. Tunggal putra Indonesia harus menyerah di perempat final. Simon Santoso kalah dari unggulan pertama Lee Chong Wei(MAS). Meski sempat memberikan perlawanan dan mampu memaksakan rubber set, akan tetapi diset ketika Simon tidak mampu mengembangkan permainan sehingga Simon harus mengakui keunggulan Lee Chong Wei dengan 15-21, 21-16 dan 11-21. Kegagalan juga diraih Sony Dwi Kuncoro yang secara mengejutkan menyerah dari tangan Hsieh Yu Shin (TPE) dalam dua set langsung. Meski di tahun 2008 prestasi Sony terbilang bagus, akan tetapi belum bisa konsisten sehingga harus menyerah dari tangan pemain yang non unggulan.Sony menyerah dengan 15-21 dan 20-22.

Sementara itu tuan rumah Malaysia hanya menempatkan satu wakilnya disemifinal melalui Lee Chong Wei setelah wakil-wakilnya tumbang dibabak perempat final.

Friday, January 9, 2009

Malaysia Super Series 2009; Tunggal Putri Indonesia Habis, Indonesia Pastikan Satu Tempat di Semifinal Ganda Putra dan Putri

Pia Zebadiah yang diharapkan mampu meredam permainan Zhang Beiwen (SIN) harus bertekuk lutut dengan menyerah kalah dalam dua set langsung. Pia harus mengakui keunggulan Beiwen dengan skor telak 8-21 dan 14-21. Pia tidak mampu mengembangkan permainan sehingga harus menjadi bulan-bulanan dari permainan pemain yang tidak ternama tersebut.

Sementara itu Indonesia memastikan satu tempat di semifinal di sektor ganda putra dan putri setelah terjadi all Indonesian quarter final. Di ganda putra Markis Kido yang berhasil menumbangkan permainan pemain tuan rumah Thien How Hoon/Kim Wah Lim dengan 21-17 dan 21-18 akan berhadapan dengan pemain sesama Indonesia yang sudah keluar dari pelatnas Luluk Hadiyanto/Candra Wijaya yang juga berhasil mengalahkan pemain tuan rumah Gan Teik Chai/Tan Bin Shen dengan 21-13 dan 21-11.

Meski menjadi unggulan pertama, pasangan Markis/Hendra harus waspada karena bukan tidak mungkin pasangan Luluk/Candra akan menjadi kuda hitam untuk bisa melangkah hingga kefinal. Meski Luluk selama ini kerap bikin kesalahan sendiri akan tetapi pastinya Luluk akan bermain maksimal setelah ia main dengan profesional.

Satu tempat semifinal lagi juga diraih oleh ganda putri Lilyana Natsir/Vita Marissa yang akan berhadapan dengan ganda putri Indonesia asal klub Djarum Shendy Puspa Irawati/Meilina Jauhari. Lilyana/Vita berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan ganda putri Liu Ying Goh/Hui Lin Ng (MAS) dalam pertandingan tiga set. Vita/Lilyana menang dengan 21-14, 18-21 dan 21-15. Sedangkan Shendy Puspa/Meilina yang terlebih dahulu meraih kemenangan menang atas pemain tuan rumah lainnya Sook Chin Chong/Khei Wei Won juga dalam pertandingan rubber set dengan 21-13, 18-21 dan 21-18. Kedua pasangan tersebut siapapun yang menang disemifinal akan bertemu dengan pemenang antara Eei Hui CHin/Wong Pei Tty (MAS) dengan Yang Wei/Zhang Jie Wen (CHN).

sementara itu di tunggal putra Simon Santoso menantang Lee Chong Wei (MAS) di perempat final. Simon melangkah ke perempat final setelah melibas pemain tuan rumah M. Hafiz Hashim dengan 21-5 dan 21-10. Tunggal putra lainnya Sony Dwi Kuncoro menang atas Anup Shridar (IND) dengan 21-12 dan 21-18.

Indonesia juga berpeluang memastikan satu tiket ke final di ganda putra jika Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan berhasil lolos kesemifinal.  Alvent/Hendra melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Michael Logoz/Robert Matusiak (POL) dengan rubber set. Alvent/Hendra menekuk pasangan Polandia tersebut setelah bersusah payah dalam pertandingan tiga set.  Pertandingan ditutup dengan skor 21-13, 14-21 dan 21-8.

Thursday, January 8, 2009

Ganda Campuran Sisakan Nova Widianto/Lilyana Natsir

Pemain-pemain Indonesia mulai berguguran dibabak kedua Malaysia Super Series 2009. Indonesia hanya menyisakan pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir di ganda campuran setelah berhasil mengalahkan pasangan ganda campuran sesama pelatnas Devin Lahardi/Lita Nurlita yang harus menyerah dari Nova/lily dalam dua set langsung.

Pasangan Devin/Lita tidak mampu meredam permainan unggulan 1 tersebut sehingga dipaksa menyerah dengan 21-17 dan 21-16. Agaknya konsistensi pemain muda Indonesia tersebut belum bisa dipertahankan.

Sementara itu ganda campuran Indonesia M. Rijal/Vita Marissa harus menyerah kalah dari pemain Denmark Joachim Fischer Nielsen/Cristiansen Peddersen dalam tiga set. Kekompakan M. Rijal/Vita masih naik turun setelah sebelumnya sempat menjuarai Jepang Terbuka tahun 2008 pasca Olimpiade Beijing. Meski sempat memberi harapan di set kedua dengan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 akan tetapi M. Rijal/Vita tidak mampu memanfaatkan peluang sehingga ia harus kalah dengan 14-21, 21-18 dan 18-21.  Meski demikian Indonesia masih bisa berharap dari Nova WIdianto/Lilyana Natsir untuk bisa meraih gelar.

Sementara itu Tunggal Putri Indonesia Adriyanti Firdasari juga gagal melangkah keperempat final setelah ditekak unggulan ke 4 Pi Hongyan (FRA) dengan 21-17 dan 21-18.  Ditunggal putra saat ini sedang bertanding antara SImon Santoso vs M. Hafiz Hashim (MAS).

Malaysia Super Series 2009; Belum ada Kejutan dihari pertama

Hari pertama pertandingan bulutangkis Malaysia Super Series belum diwarnai kejutan dari masing-masing nomor yang dipertandingkan. Indonesia yang menurunkan kekuatannya juga masih belum menemui hambatan, sementara dari sektor ganda putra yang paling banyak mengirimkan pemainnya, pemain-pemain Indonesia satu persatu mulai berguguran. Dari tunggal putra seperti sudah diduga sebelumnya, Andre Kurniawan Tedjono tidak mampu mengungguli permainan Lee Chong Wei. Meski sempat memberikan perlawanan, akan tetapi Lee Chong Wei yang lebih diunggulkan untuk menjadi juara tetap lebih unggul dibanding Andre. Andre menyerah dalam dua set langsung dengan 18-21 dan 17-21.

Sementara Itu tunggal putri Pia Zebadiah melangkah kebabak kedua setelah menundukkan pemain Singapura Jiayuan Chen dengan 21-13 dan 21-18.  Hasil pertandingan selengkapnya :

1. Nova Widianto /Lilyana Natsir (INA) beat Sung Hyun Ko/Jung Eun Ha (KOR) 21-14 21-14

2. Adriyanti Firdasari (INA) beat Megumi Taruno (JPN) 21-8 dan 21-13

3. Thien How  Hoon/Kim Wah Lim (MAS) beat Fernando Kurniawan/Lingga Lie (INA) 21-17, 12-21 dan 21-15

4. Luluk Hadiyanto/Candra Wijaya (INA) beat M. Ahsan/Bona Septono (INA) 21-17, 21-18

5. Sung Hyun Ko/Yi Goo Kwon (KOR) beat Rendra Wijaya/Joko Riyadi (INA) 21-12, 12-21 dan 21-15

6. M. Rijal/Vita Marissa (INA) beat Frans Kurniawan/Shendy Puspa Irawati (INA) 12-21, 21-11 dan 21-10

7. Devin Lahardi/Lita Nurlita (INA) beat Jien Guo Ong/Sook Chin Chong (MAS) 20-22, 21-14, 21-10

8. Songphon Anugritayawon/Kuncala Voravichitchaikul (THA) beat Anggun Nugroho/Endang Nursugianti 21-11, 21-12

9. Pia Zebadiah Bernadet (INA) beat Jiayuan Chen (SIN) 21-14, 21-18

10. Sudket Prapkamol/Saralee Thoungthongkam (THA) beat Rendra Wijaya/Meilina Jauhari (INA) 21-15, 21-12

11. Simon Santoso (INA) beat Arvind Bhat(IND) 21-15, 21-12

12. Lee Chong Wei (MAS) beat Andree Kurniawan Tedjono (INA) 21-18, 21-17

13. Sony Dwi Kuncoro (INA) beat Wong Chong Hann (MAS) 21-16, 21-16

14. Vita Marissa/Lilyana Natsir (INA) beat Hsia Huang Chen/Shih Ying Chen(TPE) 22-20, 21-16

15. Shendy Puspa Irawati/Meilina Jauhari (INA) beat Dan Zhang/Zibo Zhang (MAC) 21-16, 21-14

16. Gao Ling/Wei Yili (CHN) beat Lita Nurlita/Endang Nursugianti (INA) 21-10, 21-19

17. Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) beat Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya (SIN) 16-21, 21-11, 21-15

Sementara satu pasangan lagi Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan masih bertanding saat berita ini diturunkan.

Wednesday, January 7, 2009

Firdasari Melangkah Mulus ke Babak Kedua

Dari turnamen bulutangkis Malaysia Super Series tunggal putri Indonesia Adriyanti Firdasari menang mudah atas pemain Jepang Megumi Taruno dengan 21-8 dan 21-13. Kemenangan ini sekaligus menjadi harapan Firda untuk kembali bertemu dengan Pi Hongyan (FRA) yang saat ini belum bertanding.

Sementara itu ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir juga menang mudah atas pemain Korea Sung Hyun Ko/Hyung Eun Ha yang merangkak dari babak kualifikasi. Tanpa kesulitan Nova/Lilyana menekuk pemain muda tersebut dalam waktu 21 menit.  Tanpa perlawanan berarti Nova/Lily berhasil mengalahkan pemain Korea tersebut dengan skor 21-14 dan 21-14.

Sementara itu jadwal pertandingan lainnya yang saat ini baru akan bertanding adalah sebagai berikut :

1. Fernando Kurniawan/Lingga Lie (INA) vs Thin How Hoon/Kim Wah Lim (MAS)

2. M. Ahsan/Bona Septono (INA) vs Luluk Hadiyanto/Candra Wijaya (INA)

3. Rendra Wijaya/Joko Riyadi (INA) vs Sung Hyun Ko/Yi Go Kwon (KOR)

4. Mohammad Rijal/Vita Marissa (INA) vs Frans Kurniawan/Shendy Puspa Irawati (INA)

5. Jien Guo Ong/Sok Chin Chong (MAS) vs Devin Lahardi/Lita Nurlita (INA)

6. Endang Nursugianti/Anggun Nugroho (INA) Vs. Shongphon Anugritayawon/Kunchala V (THA)

7. PIa Zebadiah Bernadet (INA) vs Jiayuan Chen

8. Rendra Wijaya/Meilina Jauhari (INA) vs Sudket Prapkamol/Saralee Thoungthongkam (THA)

9. Lee Chong Wei (MAS) vs Andre Kurniawan Tedjono (INA)

10. Simon Santoso (INA) vs Arvind Bhat (IND)

11. Wong Chong Hann (MAS) vs Sony Dwi Kuncoro (INA)

Malaysia Super Series 2009; China akhirnya Mengirimkan Dua Wakilnya

Setelah sebelumnya diberitakan China absen dari turnamen ini, akhirnya China menurunkan dua wakilnya di gandap putri. Sebelumnya dari drawing yang masuk China tidak menurunkan satupun wakilnya dari turnamen ini. Akan tetapi dari drawing yang rilis sehari sebelum pertandingan, China ada dua wakil ganda putri.

Setelah sebelumnya Gao Ling di beritakan akan gantung raket, akan tetapi di Malaysia Super Series Gao Ling turun berpasangan dengan Wei Yili. Sementara satu pasangan lagi adalah Yang Wei/Zhang Jie Wen.  Gao Ling/Wei Yili akan menjadi batu sandungan pertama bagi pasangan Lita Nurlita/Endang Nursugianti (INA) yang langsung bertemu dibabak pertama.

Peluang untuk bisa mengalahkan Gao Ling/Wei Yili sebenarnya tetap ada jika Lita/Endang mampu bermain konsisten dan menekan Gao Ling. Karena disini peranan Gao Ling biasanya lebih mendominasi dibanding Wei Yili yang baru dipasangkan. Gao Ling mempunyai tipe permainan menyerang, sehingga apabila tidak hati-hati maka Lita/Endang akan menjadi bulan-bulanan permainannya.

Tuesday, January 6, 2009

Malaysia Super Series 2009; Taufik Hidayat Mundur

Mantan Pemain Nomor satu dunia Taufik Hidayat (INA) mundur dari kejuaraan Malaysia Super Series setelah belum adanya kepastian apakah Taufik akan bergabung dengan pelatnas atau tidak. Disamping itu tidak dipanggilnya pelatih Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo membuat Taufik kecewa meski sempat mengaku bahwa ia juga tidak bermasalah jika dilatih dengan pelatih lain hanya faktor kecocokan saja dengan Mulyo.

Hal ini mempengaruhi penampilan Taufik yang seharusnya tampil di turnamen Super Series awal Tahun. Meski demikian Indoneisa masih bisa berharap dari Tunggal putra lainnya Sony Dwi Kuncoro maupun Simon Santoso untuk dapat meraih gelar diturnamen ini.

Sementara itu di tunggal putri, pemain nomor satu tuan rumah Wong Mew Chow juga mundur dari turnamen ini. Belum jelas apa alasannya akan tetapi hal ini tentunya menguntungkan bagi tunggal putri Indonesia Pia Zebadiah yang sedianya akan berhadapan dengan Wong Mew Chow di babak pertama.

Lawan yang akan dihawapi Pia lebih ringan dibandingkan dengan Wong Mew Chow. Di babak pertama Pia ditantang  pemain Singapura Chen Jiayuan. Menghadapi Chan yang juga merupakan pemain tidak terkenal, Pia seharusnya mampu mengalahkannya dan melangkah hingga babak berikutnya. Dibabak kedua lawan Pia juga relatif mudah hingga dibabak perempat final kemungkinan baru menemukan lawan berat Tinne Rassmussen.

Malaysia Super Series hari ini mempertandingkan pemain yang merangkak dari babak kualifikasi. Sementara untuk jadwal esok hari, Pertandingan akan dimulai pukul 09.00 pagi waktu setempat.

Monday, January 5, 2009

Malaysia Super Series 2009; China Lagi-Lagi Absen

Ada apa dengan Skuad bulutangkis China? Di ajang pembuka tahun 2009, Malaysia Super Series tak satupun pemain China yang di kirimkan ke turnamen ini.  Apakah karena China sedang merayakan Euforia karena akhir-akhir ini memang China adalah kampiunnya bulutangkis di di dunia? Atau sedang mempersiapkan strategi baru dengan menyandingkan pemain-pemain barunya yang langsung menggebrak ketika ikut pertandingan? kita lihat saja. Tapi yang jelas tanpa kehadiran China, meski peluang untuk menjadi juara kian terbuka, akan tetapi fighting spiritnya terasa kurang greget.

Bagaimana tidak? China adalah barometer bulutangkis saat ini, sehingga ketika Pemain-pemain China tidak hadir, sudah tentu terasa ada yang kurang.

Diajang super series 2009 yang dimulai dengan Malaysia Super Series yang akan berlangsung dari tanggal 6 - 11 Januari 2009 ini, Indonesia mengirimkan pemain-pemain terbaiknya termasuk juga ganda putra muka lama tapi pasangan baru juga hadir di turnamen pembuka.

Tunggal Putra

Ditunggal putra, Indonesia mengirimkan wakil terbaiknya dari Sony Dwi Kuncoro, Taufik Hidayat, Simon Santoso dan Juga Andre Kurniawan Tedjono (CJ), sedangkan Alamsyah Yunus yang merupakan pemain pelapis harus merangkak dari kualifikasi untuk bisa masuk ke babak utama. Peluang Indonesia untuk meraih gelar di tunggal putra tetap terbuka lebar. Sementara itu Andre Kurniawan Tedjono di babak pertama sudah harus menemui hambatan dengan berhadapan pemain unggulan pertama Lee Chong Wei (MAS). Meski tidak diunggulkan, akan tetapi Andre Kurniawan yang biasa main ngotot kemungkinan bisa meladeni permainan Lee Chong Wei yang memang sedang naik daun. Sementara Simon Santoso kemungkinan baru akan menemui lawan tangguh di perempat final dengan bertemu Lee Chong Wei. Di poo bawah Taufik Hidayat berpeluang bertemu dengan Sony Dwi Kuncoro di semifinal. Jika perjalanannya mulus, maka Indonesia akan menempatkan satu wakilnya di final.

Tunggal Putri

Tanpa kehadiran China tidak berarti lawan yang akan di hadapi juga enteng. Karena masih ada pemain-pemain Korea dan unggulan pertama Zhou Mi. Minus Maria Kristin yang sedang cedera, Indonesia menempatkan dua wakilnya yang langsung menuju babak utama. Indonesia mengirimkan Adriyanti Firdasari dan Pia Zebadiah . Firdasari kemungkinan akan melangkah mudah ke babak kedua. Dan dibabak kedua sudah harus berhadapan dengan unggulan ke 4 Pi Hongyan (FRA). Sementara Pia dibabak pertama sudah harus menemui hambatan dengan berhadapan pemain tuan rumah Wong Mew Chow (MAS). Pia Kemungkinan akan terhenti dibabak pertama.

Ganda Putra

Diganda putra unggulan pertama Markis/Hendra kemungkinan akan melangkah mulus hingga ke final. Di ganda putra ini Indonesia diwarnai dengan pemain baru muka lama. Candra Wijaya yang biasa berpasangan dengan Tony Gunawan akan berpasangan dengan Luluk Hadiyanto. Sementara itu Alvent Yulianto yang juga pasangan Luluk Hadiyanto berpasangan dengan Hendra A Gunawan. Peluang untuk meraih gelar di ganda putra tetap ada meski kemungkinan di final akan bertemu dengan Koo Kien Kit/Tan Boen Heong (MAS) atau bisa juga bertemu dengan Jung Jae Sung/Lee Yong Dae (KOR).

Ganda Putri

Ganda putri mengirimkan tiga wakilnya dengan Vita Marissa/Lilyana Natsir, Lita Nurlita/Endang Nursugianti dan satu dari klub Djarum Sendy Puspa/Meilina Jauhari. Dari ganda putri memang tidak berharap banyak mengingat prestasinya yang naik turun. Bahkan Vita/Lilyana pun kadang-kadang bermain sangat jelek. Sebenarnya alasan bermain rangkap tidak harus dijadikan alasan, akan tetapi tetap menjadi faktor bagi kebugaran fisiknya.

Ganda Campuran

Masih mengandalkan Nova Widianto/Lilyana Natsir, ganda campuran diharapkan akan meraih gelar diturnamen ini. Indonesia berpeluang meraih gelar dari tangan Nova/lily yang kemungkinan akan kembali bertemu dengan Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung. Sementara itu M. Rijal/Vita Marissa yang berada satu pool dengan Nova/Lily di babak pertama harus bertarung melawan pemain sesama Indonesia asal Klub Djarum Frans Kurniawan/Sendy Puspa Irawati.

Semoga saja pemain Indonesia bisa meraih gelar di turnamen ini.

2009 Sebuah Harapan

Selamat Pagi!!! heheh ini sih ucapan ala MLM yang berarti ucapan selamat pagi dengan semangat yang baru dan tentu saja suasana baru pula.

Hari pertama kerja setelah libur panjang dari tanggal 25 Desember 2008 sampai dengan 4 Januari 2009, dan pagi ini kembali memulai pekerjaan, suatu rutinitas seperti biasanya. Pemandangan macet di jalanan sudah mulai lagi, dan kini dengan memulai hari, di 2009 ini semoga apapun harapan-harapan yang kita idam-idamkan dapat tercapai dengan baik dan mulus.

2009 pula Pemilu di Indonesia akan diselenggarakan, memilih pemimpin baru tentunya, semoga jangan salah pilih sehingga apapun harapan kita, sedikitnya bisa tercapai.

Semoga saja!!

Tetap Semangat!!