Thursday, February 25, 2010

KUALIFIKASI UBER CUP 2010; INDONESIA TEKUK SRI LANKA 5-0

Seperti sudah di prediksi sebelumnya ketika menghadapi tim uber Sri Lanka, Indonesia akhirnya berhasil menekuk permainan Sri Lanka 5-0 di laga kedua ini. Firdasari dan kawan-kawan mampu membukukan kemenangan dengan mudah.

Melawan Sri Lanka, Indonesia menurunkan pemain pelapisnya, dan dinomor ganda putri bahkan di rombak habis. Sri Lanka belum pernah membukukan kemenangan satupun sejak pertama kali bertanding, setelah sebelumnya di tekuk 0-5 oleh Korea dan tuan rumah Thailand.

Di partai pertama yang menyajikan tunggal putri pertama Indonesia Adriyanti Firdasari dengan Jayasinghe Thilini, Firdasari hanya membutuhkan waktu 18 menit untuk segera menyudahi permainan. Lawan memang jauh di bawah Firda sehingga tanpa kesulitanpun Firda mampu menutup kemenangan dengan 21-6 dan 21-9. Di partai berikutnya masih mempertandingkan tunggal putri kedua antara Maria Febe Kusumastuti vs Rathnasiri Achini . Febe mampu memberikan kemenangan dengan 21-8 dan 21-8. Selanjutnya di partai ketiga Aprilia Yuswandari juga kembali memberikan poin bagi tim Uber Indonesia setelah membukukan kemenangan atas Sekhani Lekha dengan 21-9 dan 21-8 sekaligus membuat Indonesia unggul 3-0.

Memasuki partai ke empat, Indonesia menurunkan ganda putri pertama yang memasangkan Meiliana Jauhari/Anneke Feinya Agustin. Pasangan yang baru saja di pasangkan di Thailand ini kembali membuat pasangan ganda putri Sri Lanka  Rathnasiri Achini/Samanthika Upuli. Faktor kelelahan bagi Rathnasiri tentu saja mempengaruhi performanya, karena ia juga harus bermain rangkap di nomor tunggal putri.  Meiliana/Anneke pun akhirnya menyumbang poin bagi tim uber Indonesia dengan 21-14 dan 21-8.

Memasuki partai terakhir, Indonesia kembali menurunkan pemain ganda putri yang juga baru di pasangkan Shendy Puspa Irawati/Nitya Khrisinda Maheswari. Lawan yang di hadapi adalah Jayasinghe Thilini/Sekhani Lekha yang juga bermain rangkap di nomor tunggal putri. Sehingga dengan mudah pasangan Indonesia menutup partai ke lima dengan skor 21-5 dan 21-5.

Dengan demikian Indonesia sudah membukukan 2 kali kemenangan ketika menghadapi Singapura dengan 3-2 dan Sri Lanka dengan 5-0. Namun demikian sebenarnya lawan Indonesia yang sebenarnya baru akan terjadi pada esok dan lusa untuk menghadapi Korea dan Thailand.  Dua-duanya memiliki keunggulan, dimana pemain-pemain Korea adalah pemain-pemain yang ulet, sedangkan Thailand merupakan tuan rumah tentu saja atmosfer kemenangan ada di tim Korea. Kalau dilihat dari performa pemain Thailand saat menghadapi Korea yang diatas kertas lebih kuat, Thailand mampu memberikan kekuatannya bahkan di partai pertama juga berhasil menang, dan di partai kedua Thailand mampu memaksakan rubber set untuk tim Korea. Semoga saja Indonesia mampu lolos ke final Uber Cup di Malaysia bulan Mei mendatang.

Tuesday, February 23, 2010

KUALIFIKASI THOMAS & UBER CUP ZONA ASIA; TIM INDONESIA TAKLUKKAN LAWAN PERTAMA



Kualifikasi Thomas dan Uber Cup yang berlangsung sejak 22 Februari 2010 hingga 28 Februari 2010 zona Asia yang berlangsung di Nahonratchasima Sport Complex Thailand sudah di mulai. Tim Thomas Indonesia berada di Group A bersama Singapura dan Vietnam. Sementara untuk Tim Uber Indonesia berada di group X yang cukup berat bersama Korea Selatan, Singapura, Sri Lanka dan tuan rumah Thailand.

Mengawali hari Pertama, lawan Indonesia untuk tim Thomas dan Uber adalah Singapura. Di bagian Thomas Cup, Indonesia berhasil meraih kemenangan dengan skor 4-1 atas Singapura. Satu-satunya nomor yang gagal adalah nomor ganda putra yang mempertandingkan Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki atas lawannya Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya.

Kemenangan Pertama di persembahkan oleh tunggal putra pertama Indonesia yang kini bermain secara profesional Taufik Hidayat.  Taufik berhasil mengatasi Wong Ziliang Derek dengan 21-10 dan 21-18.  Selanjutnya adalah Ganda Putra Pertama Indonesia yang harus takluk atas pasangan Singapura. Rian Sukmawan/Yonathan Suryatama Dasuki yang harus mengakui keunggulan Hendri Kurniawan Saputra/Hendra Wijaya dengan 19-21 dan 18-21, sekaligus menyamakan kedudukan 1-1.  Partai selanjutnya adalah tunggal kedua yang mempertandingkan Sony Dwi Kuncoro vs Chen Yongzhao Ashto. Sony tanpa kesulitan melibas permainan Chen dengan 21-9 dan 21-12 sekaligus memimpin pertandingan dengan 2-1 atas Singapura. Memasuki partai ke empat, Indonesia menurunkan pemain yang baru di pasangkan Alvent Yulianto Chandra/M. Ahsan. Alvent yang kini bermain secara profesional berpasangan dengan Hendra A Gunawan, ikut memperkuat Tim Thomas Indonesia setelah di panggil oleh pelatnas untuk memperkuat Indonesia. Alvent/Ahsan menang atas Yeo Zhao Jiang Terry/Tang Lew Yoo Jonathan dengan 21-3 dan 21-19 sekaligus menjadikan Indonesia memimpin dengan 3-1 atas Singapura. Dan di partai terakhir, tunggal ke 3 Indonesia Simon Santoso juga mempersembahkan kemenangan atas Hoo Ying Chong Kelvin dengan 21-5 dan 21-6.  Pertandingan selunjutnya untuk Tim Thomas akan berlangsung hari Rabu pukul 5.30 pm waktu setempat melawan Vietnam.

Di bagian Putri, Tim Uber Indonesia juga menang tipis atas Singapura dengan skor 3-1.  Di Partai pembuka, tunggal pertama Indonesia Adriyanti Firdasari gagal mempersembahkan kemenangan setelah harus di paksa menyerah atas Zhang Beiwen dengan skor ketat 27-29 dan 20-22 sekaligus menyebabkan Indonesia ketinggalan 0-1 atas Singapura. Di partai selanjutnya, ganda putri pertama, Greysa Polii/Nitya Krishinda Maheswari membukukan kemenangan atas Yao Lei/Sari Shinta Mulia dengan 21-15 dan 21-16. Indonesia pun berhasil menyamakan kedudukan 1-1, namum memasuki partai ketiga, tunggal putri kedua Indonesia Maria Febe Kusumastuti asal Klub Djarum gagal mempersembahkan kemenangan setelah di taklukkan Xing Aiying dengan 14-21 dan 19-21, sehingga menyebabkan Indonesia harus ketinggalan 1-2 atas Singapura. Kekalahan ini tentu saja menyebabkan Indonesia harus berjuang lebih keras lagi agar lolos dari hadangan Singapura. Partai Ke 4 dan kelima akhirnya menjadi milik Indonesia setelah di nomor ganda putri Indonesia Shendy Puspa Irawati/Lilyana Natsir mempersembahkan kemenangan setelah mengalahkan Liu Fan Frances/Neo Yu Yan Vanessa dengan 21-15 dan 21-12. Di partai Terakhir, Maria Kristin Yulianti juga memberikan poin setelah mengalahkan Fu Mingtian dengan 21-4 dan 21-9.

Langkah tim Uber sedikit lebih berat untuk dapat lolos ke final piala Uber di Kualalumpur Mei mendatang setelah berada satu group dengan Korea Selatan. Pertandingan berikutnya akan berlangsung hari Rabu pukul 5.30 waktu setempat. Lawan tim Uber selanjutnya adalah Sri Lanka yang di hari pertama dikalahkan Korea Selatan dengan skor 0-5. Menghadapi Sri Lanka, seharusnya tim Uber Indonesia mampu menyapu bersih dengan menang 5-0 atas Sri Lanka jika ingin lolos dengan mudah ke final Uber Cup. Semoga saja putra-putri Indonesia akan mampu berbicara lebih banyak lagi untuk dapat mengembalikan lambang supremasi bulutangkis beregu putra dan putri.

Thursday, February 18, 2010

BARRY PRIMA SI BUTA VS JAKA SEMBUNG




JUDUL FILM        : SI BUTA VS JAKA SEMBUNG

SUTRADARA       : DASRI YAKOB

PRODUSER          : SABIRIN KASDANI

PRODUKSI           : RAPI FILM

TAHUN PROD    : 1983

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : BARRY PRIMA, ADVENT BANGUN, WD MOCHTAR, ZURMAINY, SRI GUNDY SINTARA, H SJAMSUDIN SAFEI, DJAIR WARNIPONAKANDA, VIVI RIO, GRACE SAHARA

SINOPSIS :

Kompeni Belanda mengobrak abrik rumah warga karena mencari Jaka Sembung (Barry Prima) yang kian meresahkan Kompeni karena sepak terjangnya. Merasa kewalahan untuk mencari Jaka Sembung, akhirnya Kompeni mengadakan sayembara bagi para jago-jago persilatan, dan siapapun pemenangnya mendapatkan hadiah 100 ringgit. Maka berdatanganlah jago-jago persilatan untuk menjadi pemenangnya, termasuk Soca Indrakusuma (Advent Bangun) alias Si Buta dari gunung Iblis.  Akhirnya Sibutalah pemenangnya. Seratus Ringgitpun diterima. Tugas utama yang harus dijalani oleh Si Buta adalah menangkap Jaka Sembung yang merupakan musuh Kompeni dengan upah 500 ringgit. Namun Si Buta menawar untuk menjadi 1000 ringgit jika berhasil menangkap Jaka Sembung, dan disetujui oleh kompeni.

Akhirnya dilakukanlah pencarian Jaka Sembung dengan dibantu oleh pasukan kompeni.  Di suatu persawahan Jaka Sembung yang ditantang oleh Si Buta akhirnya keluar dari persembunyian dan terjadilah perkelahian antara keduanya. Si Buta yang dari mulai sayembara hingga saat berhadapan dengan Jaka Sembung selalu dibayangi oleh Dewi Manggi (Sri Gundy Sintara) yang selalu membantunya dengan memberikan bantuan melalui bisikan-bisikannya.

Akhirnya Si buta berhasil menangkap Jaka Sembung dan berhasil memenggal kepalanya untuk diserahkan pada Kompeni. Merasa yakin, kompeni akhirnya menyerahkan hadiah 1000 ringgit uang emas pada Si Buta. Namun setelah menyerahkan uang, Kompeni ingkar janji, ia menyerang Si buta hingga terluka parah. Si Buta berhasil menghabisi kompeni, namun malang ia tertembak dan terluka parah. Si Buta ditolong oleh Dewi Manggi yang selama ini menyimpan hati padanya. Ketika pingsan Dewi Manggi yang telah bernafsu akhirnya menciumi dan menggauli Si Buta dengan nafsu, namun ketika sadar Si Buta menolak dan marah karena cintanya sudah dikubur bersama kekasihnya yang telah meninggal. Manggi marah dan sebagai gantinya meminta uang hadiah dari kompeni untuk dirinya. Namun Si Buta menolak dan terjadilah saling baku hantam dengan kemarahan Manggi hingga membuat Si Buta tidak bisa berbuat apa-apa.

Saat itulah muncul Jaka Sembung bersama teman-temannya menolong dan membawa Si Buta ke padepokan gurunya.  Setelah sembuh, akhirnya Si Buta pun menyerahkan uang 1000 ringgit tersebut untuk perjuangan, dan ia menceritakan bahwa yang dikalahkan dan dipenggal kepalanya bukanlah Jaka sembung yang sebenarnya, akan tetapi Kepala Kambing yang menyerupai muka Jaka Sembung dengan bantuan sihir Dewi Manggi. Si Buta akhirnya bergabung dengan padepokan Jaka Sembung. Sementara itu Manggi yang kecewa pada Si Buta akhirnya mendatangi markas kompeni dan memberi tahu kalau Jaka Sembung masih hidup. Kompeni marah karena ia telah di bohongi oleh Si Buta dengan memberikan Kepala Jaka Sembung hanya dengan kepala kambing. Akhirnya Manggi bekerjasama dengan kompeni untuk membunuh Si Buta dan Jaka Sembung. Manggi mengandalkan ilmu sihirnya.

Pada Suatu malam terjadilah pencurian kotak hadiah di padepokan Jaka Sembung, namun tidak terlihat siapa yang mencurinya. Si Buta yang awas penciuman dan penglihatannya akhirnya berhasil menghalanginya. Jaka Sembung yang sedang tidur pun kaget karena tidak bisa melihat siapa pencurinya karena tidak terlihat. Akhirnya melalui penciumannya Si Buta berhasil mengetahui kalau itu adalah perbuatan Dewi Manggi. Dewi Manggi berhasil ditangkap dan dilukai. Namun Ia dibiarkan menyelamatkan diri.  Manggi yang sedang terluka parah akhirnya berhasil mencari gurunya(WD Mochtar) dan berhasil menyembuhkan lukanya.

Setelah sembuh, Manggi meminta bantuan gurunya untuk menangkap Kinong adik dari Jaka Sembung, dengan demikian maka dua umpan sekaligus didapat. Tujuannya adalah untuk memancing Jaka Sembung dan Si Buta. Disarangnya, Dewi Manggi adalah seorang perempuan yang memimpin perguruan dengan seluruh anggotanya perempuan. Mereka semua dendam pada makhluk laki-laki dan sebelum dibunuh di sumur maut yang berisi ular, terlebih dahulu para laki-laki tersebut untuk memuaskan dirinya. Demikian juga Kinong. Kinong akhirnya di gantung di atas sumur maut.

Jaka yang datang seorang diri tidak bisa berbuat apa-apa ketika mengetahui Kinong berada diatas sumur maut. Namun kedatangan Si Buta dan gurunya berhasil membantu Jaka untuk menyelamatkan Kinong.  Dewi Manggi dan murid-muridnya kewalahan menghadapi Jaka Sembung dan lainnya, hingga ia meminta bantuan gurunya dan kompeni. Kedatangan guru Manggi ternyata mampu membuat kewalahan Jaka Sembung dan gurunya. Namun ia akhirnya mampu membunuhnya. Disaat yang bersamaan datanglah kompeni dan Manggi menembaki mereka. Saat itulah muncul Bajing Ireng (Zurmainy) yang membantu Jaka Sembung.  Kedatangan Bajing Ireng mampu membuat Kompeni kalang kabut. Namun Bajing Ireng berhaisl di tembak oleh kompeni. Sementara itu Manggi marah karena tempatnya telah di porak porandakan oleh Kompeni dengan sengaja. Manggi merasa telah ditipu oleh kompeni.  Manggi akhirnya tewas oleh meriam yang di sulut Kapiten. Sedangkan Si Buta, Jaka Sembung, Gurunya dan Bajing Ireng akhirnya selamat.

****

Film Serial Jaka Sembung dengan judul Jaka Sembung vs Si Buta sangat bagus dibanding film lainnya seperti Jaka Sembung vs Bajing Ireng .

Monday, February 8, 2010

RHOMA IRAMA DALAM FILM NADA DAN DAKWAH




JUDUL FILM        : NADA DAN DAKWAH

SUTRADARA       : CHAERUL UMAM

PRODUSER          : JIWAT

PRODUKSI           : PT. BOLA DUNIA FILM

TAHUN PROD    : 1991

JENIS                     : FILM MUSIKAL

PEMAIN               : RHOMA IRAMA, IDA IASHA, ZAINUDDIN MZ, WD MOCHTAR, DEDDY MIZWAR, WAN ABUD,

SINOPSIS :

Kisah berawal dari kemelut yang melanda desa Pandan Wangi yang bergejolak akibat pembelian tanah yang dilakukan oleh seorang bos Pak Bustomi(WD Mochtar) dengan dalih untuk di bangun pabrik tapioca yang tenaganya akan mengambil dari warga sekitar. Juga maraknya minuman keras bagi kalangan muda dan judi di sekitar Pandan Wangi turut menambah gejolak bagi masyarakat sekitar.  Mereka diiming-imingi akan dibangun sebuah pabrik dan juga tempat hiburan untuk kalangan muda, hingga akhirnya banyak pemuda yang menjual sertifikat tanahnya pada broker tanah Pak Abu (Wan Abud) atas suruhan Mursali. Banyak tanah penduduk yang dijual kepada mereka hanya demi uang sesaat , bahkan tanpa sepengetahuan orang tuanya. Yang lebih parah lagi adalah tanah wakaf yang turut diperjual belikan.

Hal ini menimbulkan reaksi bagi ulama setempat termasuk ust. Zainuddin (Zainudin Mz) dan juga Ust. Murod (Deddy Mizwar) dari Pandan Wangi. Mereka berusaha menyadarkan warga melalui media dakwah melalui tabligh akbar dengan penceramahnya Ust. Zainuddin. Namun kedatangan Ust. Zainuddin tidak disukai oleh anak buah Bustomi karena kata-kata ust. Zainuddin dianggap menghasut warga.

Di lain sisi Rhoma (Rhoma Irama) yang juga bersahabat dengan Ust. Zainuddin adalah teman dari Latifah (Ida Iasha) putri tunggal dari Bustomi. Mereka bersahabat dan sempat dipertemukan dengan ayah Latifah untuk menjembatani jual beli tanah dengan penduduk Pandan Wangi. Namun Rhoma mencium hal yang tidak beres, sehingga Rhoma berusaha menyadarkan dan memberitahu pada ayah Latifah tentang jual beli tanah tersebut. Sementara itu Latifah yang merupakan anak tunggal, justru mengambil jalan yang bertentangan dengan sikap ayahnya. Jika ayahnya ingin agar penduduk Pandan Wangi menjual tanahnya padanya, maka Latifah justru melakukan penelitian dengan penduduk sekitar dan menghimbau pada mereka untuk tidak menjual tanahnya. Hal ini tentu berseberangan dengan keinginan ayahnya.

****

Latifah dan teman-teman mahasiswinya datang ke Pandan Wangi untuk memberikan pengarahan dan pelatihan pertanian bagi warga. Apalagi warga juga mulai resah karena isu penggusuran tanah warga yang akan digunakan untuk jalan tol, padahal tujuan sebenarnya adalah untuk pembuatan pabrik. Setelah di beri pengarahan, warga akhirnya mulai sadar dan mulai timbul penyesalan karena mereka sudah terlanjur menyerahkan sertifikat tanahnya pada Pak Abu. Warga kuatir dengan keselamatan sertifikat tanahnya. Akhirnya terjadilah pertemuan antara warga dengan Pak Abu yang difasilitasi oleh Ust. Murad. Warga marah, karena setelah diketahui Abu berbohong karena baru diketahui kalau tanah yang di jual bukan untuk jalan tol tapi untuk membangun pabrik. Akhirnya warga menuntut sertifikatnya untuk dikembalikan. Hal ini diketahui oleh Pak Bustomi. Akhirnya bersama Mursali, Bustomi datang ke desa Pandan Wangi untuk melakukan pertemuan dengan warga.  Akhirnya belang Abu pun semakin terbuka karena harga tanah yang seharusnya dikeluarkan oleh Bustomi adalah Rp. 17.500 permeter namun sampai di warga hanya Rp.5.000.

Akhirnya Bustomi mengambil alih haknya dan menawarkan langsung pada warga untuk mengambil uangnya langsung padanya. Namun Warga yang sudah sadar pun menolak permintaan Bustomi tersebut. Keadaan pun bergolak. Saat itulah datang Ust. Zainuddin yang memberikan pencerahan. Akhirnya Bustomi pun sadar dan bersedia mengembalikan sertifikat warga kembali. Bustomi juga mulai menjalankan solat dan membaca kitab Suci Al Qur’an ketika sering sering mendengar ceramah dari Zainuddin baik melalui TV maupun radio. Bustomi merasa di khianati oleh anak buahnya  termasuk pemotongan uang bagi warga. Akhirnya Marsuli dan Abu pun di pecat oleh Bustomi. Pemecatan Marsuli dan Abu berdampak pada anak buahnya di lapangan yang mulai tidak di suplai biaya hiburan. Akhirnya mereka pun marah dan menyusun rencana untuk menghancurkan warga.

Sementara itu di rumah warga, seorang warga di bunuh anaknya sendiri Jaja karena rebutan surat tanah yang akan di gadaikan agar ia bisa hidup enak.  Akhirnya polisi pun menginterogasi saksi, dan mereka menuduhkan kalau kejadian tersebut terjadi setelah Jaja mengikuti pengajian yang diadakan oleh anak-anak kota yang di ketuai Latifah.  Sementara itu Latifah dan Rhoma berusaha mencari keberadaan Jaja untuk mencari titik persoalan lebih jelas. Rhoma dan Latifah berhasil menemukan Jaja  di markas Mursali. Terjadilah baku hantam, dengan sigap Latifah menelpon Polda Metro Jaya dan berhasil menangkap Jaja dan kawan-kawannya.

****

Film-film Rhoma Irama tetap menarik untuk di tonton meski film-filmnya bergenre dangdut, namun film-film yang lebih mirip film India mungkin ya, sudah jarang di produksi lagi.

Friday, February 5, 2010

FILM JADUL : MISTERI LEMBAH NAGA



JUDUL FILM        : MISTERI LEMBAH NAGA

SUTRADARA       : TOMMY BURNAMA

PRODUSER          : TIEN ALI

PRODUKSI           : CANCER MAS FILM

TAHUN PROD    : 1989

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : ATIN MARTINO, SHERLY SARITA, SAIFUL NAZAR, MAT YATIM, RIA HESRIA PRIATNA, ALWI AS, BAMBANG PRIYAWAN,  RIO THAMRIN, MOCHA AHYAR

SINOPSIS :

Jaka Cindar (Atin Martino) adalah pemuda lugu yang ditinggal mati oleh orang tuanya karena mati oleh Siluman Ratu Ular (Sherly Sarita). Ketika baru selesai menguburkan orangtuanya tiba-tiba muncullah suara gaib yang berasal dari sebuah pedang yang mengajak Jaka Cindar untuk memegangnya. Namun Jaka Cindar ragu-ragu untuk mengikuti suara gaib tersebut. Saat itulah datang Jaka Kentut (Saiful Nazar) dan Setan Mabok (Mat Yatim) yang bertubuh cebol memperebutkan pedang yang ada ditangan Jaka CIndar yang merupakan pusaka yang sedang dicari-cari di dunia persilatan. Meski sempat di pegang oleh Jaka Kentut dan Setan Cebol, namun pusaka tersebut akhirnya kembali ke pemuda lugu tersebut.

Pusaka tersebut akhirnya membawa Jaka Cindar terbang ke sebuah tempat yang dihuni oleh seorang pertapa. Sebenarnya pertapa tersebut sudah lama mencari pewaris Ilmu lembah naga dan yang dipilih adalah Jaka Cindar yang tidak punya ilmu apa-apa. Pusaka tersebut juga menjadi rebutan bagi anak buah Siluman Ratu Ular. Namun karena gagal merebut dari tangan Jaka CIndar, akhirnya Siluman ular menyuruh anak buahnya untuk menangkap Istri pak Carik yang juga merupakan bibinya. Ia akan dijadikan tumbal oleh Siluman Ratu Ular.

Setelah Jaka Cindar bertemu pertapa tersebut kemudian diwariskan ilmu pusaka lembah naga, diwariskan ilmu silat. Setelah cukup bekal yang didapat, maka Jaka Cindar pun turun gunung . Dalam perjalanan Jaka bertemu dengan anak buah Siluman Ratu Ular yang ingin menangkap Cindy teman jaka main waktu kecil untuk dijadikan tumbal gadis-gadis dusun. Akhirnya Jaka Cindar berhasil menyelamatkan Cindy yang juga merupakan anak pak lurah. Setelah berunding dengan pak lurah akhirnya Jaka Cindar dan beberapa warga mencari tempat persembunyian Ratu Siluman Ular dimana istri pak Carik juga ditangkap disana.

Bersama Cindy, Pak Lurah dan Lainnya , Jaka Cindar mencari persembunyian Siluman Ratu Ular. Ketika sedang istirahat di hutan, Cindy diculik oleh anak buah Siluman Ratu Ular yang bersisik ular. Mahluk tersebut juga berhasil membunuh pak Carik.  Namun dengan pusaka lembah naganya, Jaka Cindar berhasil mengalahkan makhluk tersebut.

Sementara itu di tempat yang tidak begitu jauh, ada dua pasang mata yagn sedang memperhatikan gerak gerik Jaka Cindar. Mereka adalah Jaka Kentut dan Setan Cebol.  Ki Lurah dan Cindy akhirnya disuruh pulang duluan oleh Jaka Cindar, sementara Jaka sendiri meneruskan perjalanan untuk mencari Ratu Siluman Ular.

Dalam perjalanan kembali, Jaka Cindar bertemu dengan Jaka Kentut dan Setan Cebol yang sedang menghadapi anak buah Siluman Ratu Ular. Kedatangan Jaka disambut oleh Jaka Kentut dan Setan Cebol, namun ketika keduanya diminta memberantas kebatilan, Jaka Kentut menolak. Namun demikian Jaka CIndar akhirnya membantu Jaka Kentut dan Setan Cebol untuk melumpuhkan anak buah Siluman Ratu Ular. Anak buah Siluman Ratu Ular dapat ditumpas,namun Jaka Kentut dan Setan Cebol tidak mau membantu Jaka Cindar untuk menghadapi Siluman Ratu Ular karena ada tangan kanan Ratu Ular karena perjanjiannya. Akhirnya Jaka Cindar seorang diri menghadapi Siluman Ratu Ular dan anak buahnya dan bisa mengalahkannya.

Friday, January 29, 2010

FILM JADUL : TONGKAT SAKTI



JUDUL FILM        : TONGKAT SAKTI

SUTRADARA       : WILLY WILYANTO

PRODUSER          : NY LEONITA SUTOPO

PRODUKSI           : PT INEM FILM

TAHUN PROD    : 1982

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : BOY TIRAYOH, ANNA TAIRAS, PONG HARYATMO, URIP ARPAN, RUSLAN BASRI, TRISNO WIDJAYA, FATIMA MARIA, SAMSUL GANDRJAYA, WILLY WILYANTO, HADISYAM TAHAX

SINOPSIS :

Marsan (Boy Tirayoh) adalah anak dari Sabur yang telah mati dibunuh oleh Kompeni. Sabur mati ketika membela istrinya untuk dilepaskan dari Kompeni karena sedang mencari Sabur yang mempunyai ilmu kebal. Namun Sabur akhirnya mati tertembak oleh Kompeni dan istrinya di bawa ke markas kompeni. Sementara Marsan akhirnya di ambil murid oleh seorang guru di pesisir pantai. Setelah ia berhasil menguasai ilmu yang telah diberikan, maka saatnya Marsan untuk turun mencari Ibunya dan membela kebenaran. Sebelum pergi, Marsan dibekali tongkat sakti oleh gurunya.

Marsan langsung menuju ke tempat dimana Ibunya di sekap. Namun tempat tersebut dijaga oleh begundal-begundal kompeni yang notabene adalah penduduk pribumi yang berkhianat. Namun usaha Marsan sia-sia karena penjagaannya yang begitu ketat. Akhirnya Marsan pergi kedesa ke tempat Pak Dadang (Hadisyam Tahax) tetangganya. Namun gerak gerik Marsan di ikuti oleh anak buah kompeni yang dipimpin oleh Somad (Samsul Gandrajaya) dan Safei (Urip Arphan). Namun atas saran Istri Dadang, Siti (Fatima Maria), Marsan disuruh pergi untuk meninggalkan desa tersebut karena takut keluarganya mendapat kesusahan dari kompeni. Namun Marsan untuk sementara waktu menolak pergi. Marsan pun akhirnya jatuh hati pada anak Pak Dadang, Yusniar (Anna Tairas) yang juga merupakan teman sepermainan waktu kecil.  Keduanya melangsungkan pernikahan. Namun disaat upacara pernikahan baru selesai dilaksanakan, Somad dan kawan-kawannya datang mengacaukannya. Tindakan tersebut berhasil dir edam oleh Marsan. Kompeni pun marah pada Somad  karena tidak berhasil menangkap Marsan yang dianggap pemberontak.

Kompeni akhirnya menyuruh anak buahnya untuk menangkap Dadang dan Keluarganya. Dadang berhasil ditangkap ketika Marsan sedang berada disawah, sedangkan Yusniar berhasil di perkosa oleh Somad dan Safei. Ketika mengetahui kalau istrinya Yusniar diperkosa dan menyusul ke sawah, akhirnya Marsanpun marah. Dengan Tongkat saktinya Marsan pun akhirnya berangkat untuk menuntut balas atas kehormatan istrinya yang telah dinodai.

Sementara itu Kompeni berhasil menangkap seorang pendekar bernama Jarus yang kemudian menjadi antek-antek kompeni untuk menangkap Marsan.  Marsan yang sedang dalam perjalanan untuk menuntut balas berhasil dihadang olehnya. Perkelahianpun terjadi.  Namun setelah mengeluarkan ilmu masing-masing ternyata keduanya adalah merupakan satu perguruan dengan Marsan. Akhirnya keduanya pun menghentikan perkelahian. Somad dan Safei yang mengetahui keadaan tersebut akhirnya lari terbirit-birit dan melaporkannya pada kompeni.

Marsan dan kakak seperguruan Jarus akhirnya berhasil masuk kesarang kompeni dan membebaskan ayah Yusniar . Somad dan Safei berhasil di bunuh oleh Marsan.  Dalam usaha keluar dari Sarang Kompeni, Marsan akhirnya mati tertembak, sementara kakak seperguruannya Jarus yang mengetahui rahasia keris dari tongkat sakti pun akhirnya tertembak.

Thursday, January 21, 2010

ZIELA JALIL DALAM FILM " PENDEKAR MATA SATU LAWAN SABUK BADAK"




JUDUL FILM        : PENDEKAR MATA SATU LAWAN SABUK BADAK

SUTRADARA       : KARIM SA

PRODUSER          : HANDI MULJONO

PRODUKSI           : PT KANTA INDAH FILM

TAHUN PROD    : 1989

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : ZIELA JALIL, MOCHAMAD SY, MALEK NOOR, ZAITUN SULAIMAN, ANTON CHANIAGO, JOOKING ANTONI, MUSLIM

SINOPSIS :

Gulandra adalah anak Datuk Alang yang dibunuh oleh Pendekar Mata Satu atau Galak. Ia berguru pada seorang guru hingga menguasai beberapa ilmu silatnya. Ketika Gurunya sedang belajar Ilmu Saka Wesi yang membutuhkan waktu 120 hari sampai 200 hari, Gulandra yang sudah berniat jahat pada gurunya akhirnya mengatur siasat untuk dapat menguasai ilmu Saka Wesi. Untuk menguasai Ilmu Saka Wesi diperlukan pengorbanan. Jika Siang badan akan terasa menggigil dan jika malam badan serasa terbakar.  Maka itu untuk menguasainya Gurunya di ikat agar lebih mudah menguasainya. Namun Gulandra yang mempunyai niat jahat, akhirnya berhasil membunuh gurunya. Selanjutnya Gulandra sendiri yang belajar Ilmu Saka Wesi dengan dibantu oleh murid-murid yang lain.

Sementara itu di sebuah tempat Galak atau pendekar mata satu bersama istrinya Kenanga yang buta sedang menunggu kelahiran anak mereka. Ketika saatnya tiba Kenanga ditangani oleh Mak Naning seorang dukun yang bisa membantu kelahiran bayi. Namun ditunggu-tunggu Kenanga kesulitan untuk mengeluarkan bayinya. Maka disuruhlah Galak menjemput Paraji atau juga dukun beranak laki-laki yang biasa membantu kelahiran bayi.

Setelah Kenanga di tangani oleh Mak Naning dan Bang Paraji, keduanya tidak dapat mengeluarkan bayi Kenanga karena ada sesuatu didalam perutnya yang menghambat proses kelahiran. Didalam perutnya ada Conde Emas yang menjadi rebutan dunia persilatan. Akhirnya atas saran Paraji, Galak akhirnya disuruh mencari sebuah bunga bernama bunga Kahuripan yang tumbuh diatas bebatuan di sebuah bukit. Bunga kahuripan hanya akan mekar setiap satu purnama. Dengan bersusah payah akhirnya Galak berhasil mendapatkan bunga Kahuripan. Namun perjalanan Galak diketahui oleh orang-orang suruhan Paraji yang disuruh untuk merampas bunga kahuripan dari tangan galak.

Dibalik pertolongan yagn diberikan ternyata mak Naning dan Bang Parji memiliki niat jahat untuk dapat merebut Conde Emas. Akhirnya Bunga Kahuripan yang sudah didapat Galak dapat dirampas oleh kaki tangan Paraji.

Galak akhirnya mengendus ada yang tidak beres, apalagi setelah sampai dirumah tidak mendapati istrinya dan mak Naning. Kenanga dibawa oleh telaga air biru oleh Mak Naning untuk proses kelahirannya sedangkan Paraji menyusul kemudian.  Namun akhirnya Mak Naning dan Paraji dapat di bunuh oleh Galak karena telah berniat jahat terhadap istirnya untuk mendapatkan conde emas.

Sementara itu Gulandra telah berhasil menguasai ilmu Saka Wesi. Ia mencari Pendekar mata satu untuk bertarung, namun Gulandra yang telah memiliki ilmu kebal akhirnya berhasil di tumpas oleh Galak alias pendekar mata satu. Kenanga berhasil melahirkan bayinya namun ia meninggal.

***

Sebuah film laga Pendekar Mata Satu lawan Sabuk Badak, namun bahasa yang digunakan adalah bahasa melayu yang sedikit asing ditelinga sebagian besar rakyat Indonesia, karena memang menggunakan bintang-bintang Malaysia.

Saturday, January 16, 2010

KOREA SUPER SERIES 2010; KIPRAH ALVENT/HENDRA TERHENTI DI PEREMPAT FINAL

Alvent Yulianto/Hendra A Gunawan harus puas hingga perempat final turnamen Korea Super Series setelah di tundukkan dengan mudah di perempat final oleh pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Yoshiteru Hirobe dengan hanya membutuhkan waktu 18 menit saja. Alvent/Hendra kalah dengan 14-21 dan 7-21. Dengan demikian kesempatan Indonesia untuk meraih gelar sudah pupus.

Namun demikian Indonesia masih menyisakan pasangan gado-gado Indonesia/TPE di nomor ganda campuran melalui Flandy Limpele/Wen Hsing Cheng yang berhasil melangkah ke semifinal setelah menundukkan Songphon Anugritayawon/Kuncala Voravicitcaikul (THA) dengan dua set langsung 21-18 dan 21-16. Di pertandingan sebelumnya pasangan Indonesia/TPE tersebut selalu bermain rubber set.

Lawan Flandy/Wen Hsing Cheng di semifinal adalah Jiaming Tao/Zhang Yawen (CHN). Menghadapi pasangan China tersebut tentu Flandy/Wen harus lebih merapatkan pertahanan lagi, karena perhatanan China lebih bagus. Namun demikian Flandy yang bermain Kidal juga kerapkali sulit diantisipasi bola-bolanya.

Sementara itu tuan rumah Korea dan China masih mendominasi turnamen ini.

Friday, January 15, 2010

KOREA SUPER SERIES 2010, WAKIL INDONESIA MELANGKAH KE PEREMPAT FINAL

Meski minim pemberitaan di media massa, turnamen pembuka di tahun 2010 Korea Super Series berlangsung cukup seru, apalagi pemain-pemain top China turut ambil bagian di turnamen pembuka ini. Namun turnamen yang berlangsung dari tanggal 12 - 17 Januari 2010 ini tidak di ikuti oleh pemain-pemain pelatnas. Indonesia tidak mengirimkan satu wakilpun di turnamen ini. Indonesia hanya di wakili oleh pemain-pemain profesional. Hanya ganda aputra Alvent Yulianto Candra/Hendra A Gunawan yang berasal dari Klub Jaya Raya dan Flandy Limpele yang bermain secara profesional. Flandy berpasangan dengan Wen Hsieh Cheng (TPE).

Indonesia lebih memfokuskan pada kualifikasi Piala Thomas dan Uber yang akan berlangsung di Thailand Februari mendatang. dan Final Piala Thomas dan Uber akan berlangsung di Kualalumpur bulan Mei mendatang.

Meski tanpa wakil dari pemain pelatnas, namun pemain Indonesia yang berlaga di Korea Super Series masih memberikan hasil yang gemilang, terbukti dengan melangkahnya mereka ke perempat final yang akan berlangsung hari ini. Di nomor ganda putra Alvent Yulianto Candra/Hendra A Gunawan melangkah ke perempat final setelah di babak pertama melibas Keniki Hayakawa/Kenta Kazuno (JPN) dengan 21-15 dan 21-13, sedangkan di babak kedua Alvent/Hendra menumbangkan pemain ulet Shongphon Anugritayawon/Sudket Prapkamol (THA) dengan permainan rubber set yang cukup menegangkan. Namun akhirnya berhasil di menangkan oleh Alvent/Hendra dengan 21-13, 26-28 dan 22-20. Di perempat final hari ini Alvent/Hendra akan di tantang Hiroyuki Endo/Yoshiteru Hirobe (JPN).

Sementara itu perjalanan Flandy Limpele/When Hsing Cheng di nomor ganda campuran di mulai dengan menumbangkan Kenta Kazuno/Reika Kakiiwa (JPN) di babak pertama dengan 19-21, 21-18 dan 21-14. Di babak selanjutnya pasangan yang baru berpasangan di dua turnamen ini setelah sebelumnya Flandy berganti-ganti pasangan, sebelum dengan When, Flandy sempat berpasangan dengan Anastasia Russikh (RUS) . Di babak kedua Flandy/When berhasil menumbangkan Chieh Min Fang/Pei Rong Wang (TPE) dengan 11-21, 21-15 dan 21-11. Di babak perempat final selanjutnya Flandy/When akan bertemu dengan unggulan ke 4 Songphon Anugritayawon/Kuncala Voravicitcaikul (THA).  Peluang menghadapi Songphon/Kuncala masih fifty fifty mengingat pemain Thailand tersebut merupakan pemain kuat yang kerapkali merepotkan pemain Indonesia.

Sementara itu Pemain China masih mendominasi di turnamen ini.

Monday, January 11, 2010

WIRO SABLENG - SENGATAN SATRIA BERACUN




JUDUL FILM        : SENGATAN SATRIA BERACUN (WIRO SABLENG)

SUTRADARA       : LILIEK SUDJIO

PRODUSER          : TIEN ALI

PRODUKSI           : CANCER MAS FILM

TAHUN PROD    : 1988

JENIS                     : FILM LAGA

PEMAIN               : TONY HIDAYAT, PIET PAGAU, DEVI IVON, JOHAN SAIMIMA, TANKA GROUP, HERBI, ARTHUR TOBING, TANTI NURISTA, JAITUN, ROBERT SANTOSO

SINOPSIS :

Dewa Tuak (Piet Pagau) mengusir Pengging (Robert Santoso) muridnya karena Pengging berkhianat dan tidak mengikuti aturan gurunya akan tetapi berbuat sewenang-wenang dengan membunuh lawannya ketika taruhan sabung ayam. Sebelum pergi Pengging mengincar Buku Kitab Inti Ilmu Silat milik Dewa Tuak yang disimpan di pinggangnya. Di perjalanan Pengging berpapasan dengan Anggini (Devi Ivon) murid Dewa Tuak lainnya. Namun Anggini tidak menghiraukannnya.

Anggini heran karena berpapasan dengan Pengging di jalan dan mengira kalau Pengging telah selesai menuntut ilmu dengan Dewa Tuak. Namun setelah Dewa Tuak menjelaskan bahwa Pengging telah di usir dari perguruan, Anggini barulah tahu keadaan yang sebenarnya. Sebagai calon pewaris yang dipercaya dewa tuak, Anggini menjajal ilmunya, namun dikalahkan oleh Wiro Sableng (Tony Hidayat) yagn saat itu sedang mampir ke perguruannya.

Suatu hari Pengging datang ke perguruan setelah sebelumnya melumpuhkan gurunya agar tertidur pulas. Masuk melalui atap, akhirnya Pengging berhasil mencuri kitab inti ilmu silat milik Dewa Tuak. Namun perbuatan Pengging diketahui oleh murid-murid lainnya hingga mereka mengepung Pengging. Pengging yang mempunyai ilmu lebih tinggi dengan gampang meloloskan diri. Dewa Tuak akhirnya mengetahui bahwa pengging telah berkhianat padanya. Akhirnya Iapun menyuruh Anggini muridnya untuk merebut kembali buku inti ilmu silat miliknya yang sebenarnya mau di wariskan pada Anggini. Namun anggini dengan mudah di kalahkan karena memang ia belum sepadan untuk mencari kita tersebut. Anggini dan kawan-kawannya akhirnya ditawan oleh Pengging. Pengging akhirnya menjadi Adipati dengan dibantu oleh perampok-perampok yang bersekutu padanya.

Akhirnya Dewa Tuak menyadari kekeliruannya dengan menyuruh Anggini yang masih hijau ilmu silatnya untuk mencari Bukunya yang hilang. Akhirnya Dewa Tuak pun turun tangan sendiri. Ditengah perjalanan ia kembali bertemu Wiro Sableng.  Wiro akhirnya bersedia membantu Dewa Tuak untuk mencari Anggini dan Pengging.

****

Tujuan Pengging menawan Anggini adalah untuk dijadikan istrinya. Namun Anggini menolak ajakan tersebut karena Pengging adalah seorang pengkhianat. Kecewa dengan sikap Anggini akhirnya Pengging bermaksud untuk menggantung Anggini dengan menyuruh nenek Jamilah.

Sementara itu dalam perjalanan , Wiro Sableng bertemu dengan seorang pemuda Mahesa Kelud(Johan Saimima) yang dirampas kuda dan senjata mustikanya oleh Kebo Pengiring alias Pengging. Akhirnya keduanya pun bersepakat untuk mencari Kebo Pengiring.  Dalam perjalanan, akhirnya Wiro Sableng menemukan nenek Jamilah dan mengetahui dimana keberadaan Anggini berada.

Buku Inti Ilmu Silat yang Pengging curi ternyata dititipkan pada Setan Hitam yang juga merupakan guru Pengging. Ketika akan mengambil bukunya kembali, Pengging kaget karena ternyata yang ia panggil dan keluar adalah Dewa Tuak yang sebelumnya telah berhasil membunuh Setan Hitam. Akhirnya Pengging pun mati. Anggini pun berkumpul kembali dengan gurunya. Sementara Wiro Sableng pun berpamitan pada Dewa Tuak setelah tugasnya berhasil dilaksanakan. Namun janji Dewa Tuak untuk menjodohkan dengan Anggini akhirnya ditolak Wiro, dan Anggini akhirnya menjadi istri Mahesa Kelud.

***

Wiro Sableng diangkat dari Novel karya Bastian Tito, sesuai dengan novelnya, film ini juga menyebutkan bermacam-macam nama yang aneh, akan tetapi penulis hanya menuliskan yang inti-inti saja.