Saturday, September 27, 2008

China Marsters Super Series 2008; Pemain Indonesia Mulai Berguguran

Memasuki perempat final turnamen China Masters Super Series 2008, pemain-pemain Indonesia mulai berguguran satu persatu. Ganda putra Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan yang diharapkan mengulang sukses di Jepang terbuka gagal ke semifinal setelah dikalahkan ganda campuran tuan rumah Sun Junjie/Chen Xu dengan rubber set 12-21, 21-18 dan 13-21. Sementara itu Taufik Hidayat yang dibabak kedua menang dengan memuaskan, juga harus mengaku kalah atas musuh bebuyutannya Bao Chun lai dengan dua set langsung 17-21 dan 13-21. Permainan Taufik yang tidak berkembang seolah-olah mengindikasikan inilah Taufik sekarang yang sudah tidak berprestasi. Praktis di tahun 2008 ini Taufik tidak mengukir prestasi sama sekali, bahkan selalu dengan hasil yang buruk.

Kegagalan juga di lakukan oleh Flandy Limpele/Greysa Polii yang kalah atas unggulan satu He Hanbin/Yu Yang (CHN) dengan 12-21 dan 22-24. Dan Ganda putri juara bertahan juga harus menelan pil pahit setelah ditekuk Juara Jepang Super Series 2008 Cheng Shu/Zhao Yunlei dengan rubber set. Vita/Lilyana terpaksa harus mengakui keunggulan dari pasangan China tersebut dengan 19-21, 21-10 dan 11-21. Sementara itu runner up Ganda Putra Jepang Super Series 2008 Bona Septono/M. Ahsan di kalahkan oleh Ganda Putra rekan senegaranya Markis Kido/Hendra Setiawan dengan. Markis Kido/Hendra Setiawan melangkah ke semifinal dengan skor 21-17 dan 21-18.

Sementara itu Ganda Campuran M. Rijal/Vita Marissa melangkah ke semifinal setelah mengalahkan ganda campuran Sudket Prapkamol/Saralee Thoungtongkam(THA) dengan 18-21, 21-12 dan 21-15. Sedangkan Ganda Putra Hendra A Gunawan/Joko Riyadi juga melangkah ke semifinal setelah mengalahkan ganda putra Malaysia Chung Chiat Koo/Tan Bien Shen dengan 21-15 dan 21-13, dan Sony Dwi Kuncoro menang atas Yan Bo Qiu dengan 21-15 dan 21-10. Di semifinal Sony akan bertemu Bao Chunlai .

Sementara itu Nova Widianto/Lilyana Natsir masih bertanding ketika berita ini diturunkan.

Friday, September 26, 2008

China Masters Super Series 2008; Indonesia Belum Terbendung

Memasuki hari ketiga turnamen China Masters Super Series 2008, wakil-wakil Indonesia belum terbendung. Indonesia hanya lost di ganda putri Nitya Khrisinda Maheswari/Greysa Polii yang dibabak kedua harus mengakui keunggulan pemain tuan rumah Cheng Shu/Zhao Yunlei dengan rubber set. Meski unggul di set pertama akan tetapi di dua set berikut pasangan China lebih unggul. Nitya/Greys kalah dengan 21-19, 14-21 dan 20-22.

Wakil-wakil lainnya masih tersisa dan melaju ke perempat final. Di tunggal Putra Taufik Hidayat yang akhir-akhir ini permainannya jelek berhasil melangkah ke babak perempat final. Permainan Taufik mulai menemukan irama saat menghadapi Chen Yu (CHN). Taufik menang dengan straight set dengan 21-15 dan 21-18. Di perempat final Taufik bertemu dengan pemain tuan rumah Bao Chun Lai (CHN) yang juga sering mengalahkan Taufik. Sedangkan Sony Dwi Kuncoro Melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Andrew Smith (ENG) dengan 21-14 dan 21-12.

Hasil lainnya sebagai berikut :

1. Markis Kido/Hendra Setiawan (INA) beat Songphon Anugritayawon/Tesana Panvivas (THA)21-12 21-12

2.Flandy Limpele/Greysa Polii (INA) beat Yohan Hadikusuma/Hoi Wah Chau (HKG) 21-10 21-17

Thursday, September 25, 2008

Dua Ganda Putra Melaju ke Perempat Final

Dua Ganda putra yang berlaga di turnamen China Masters Super Series 2008 melaju ke perempat final setelah berhasil menaklukkan lawannya masing-masing. Ganda putra pelapis Hendra A Gunawan/Joko Riyadi berhasil menumbangkan pemain ganda putra harapan Malaysia Mohn Zakry Abdul Latif/Mohd Fairuzizuan dengan rubber set. Meski diatas kertas pasangan Malaysia lebih kuat akan tetapi ganda putra Indonesia pun tidak sekedar lalu menyerah. Hendra/Joko menang atas Mohd Zakry/Mohd Fairuz dengan 12-21, 21-19 dan 21-8.

Ganda putra Indonesia lainnya  Yonathan/Rian juga berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan pasangan Malaysia lainnya Moh Razif Abdul Latif/Wee Kiong Tan dengan 21-17 dan 21-19. Di perempat final Hendra/Joko akan bertemu dengan M. Ahsan/Bona Septono yagn menang tanpa bermain karena mundurnya lawan. Sementara Yonathan/Rian kemungkinan akan bertemu pasangan ganda Malaysia Koo Kien Kit/Tan Been Heong.

Ganda putra nomor satu dunia Markis/Hendra saat ini belum bertanding. Lawan Markis/Hendra di laga perdana ini adalah pasangan Thailand Shongphon Anugritayawon/Tesana Panvivas. Diatas kertas Markis/Hendra lebih unggul dan memang harus dimenangkan.

Sementara itu ganda Campuran M. Rijal/Vita marissa yang merupakan juara Jepang Super Series 2008 juga melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Thien How Hoon/Eui Hui Chin (MAS) dengan rubber set. Kemenangan menjadi milik Indonesia dengan kedudukan 21-17 17-21 dan d1-11.

Saat berita ini diturunkan tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro baru akan bertanding nanti sore.

Wednesday, September 24, 2008

Taufik Hidayat Melangkah Ke Babak Kedua

Gelaran China Masters Super Series yang berlangsung mulai 23- 28 September 2008 telah berlangsung mulai hari ini waktu setempat. Belum ada kejutan yang terjadi dihari pertama . Indonesia yang hari ini baru bertanding di sektor tunggal putra mewakilkan Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro berhasil melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan lawan-lawannya.

Taufik Hidayat melangkah kebabak kedua setelah bersusah payah mengalahkan tunggal putra Malaysia M. Hafiz Hasim dengan rubber set. Taufik masih belum menemukan formula untuk kembali berjaya sehingga keperkasaan Taufikpun telah pudar dan bukan lagi menjadi tunggal putra yang ditakuti lagi. Diset pertama Taufik harus menyerah dengan 17-21 atas Hafiz Hasim. Memasuki babak kedua Taufik bermain cukup baik dengan meminimalisasi kesalahan sendiri hingga set kedua ditutup dengan 21-13. Memasuki babak ketiga kejar mengejar angka terus terjadi. Taufik nyaris saja kalah jika tidak tenang. Akan tetapi kali ini dewi fortuna berpihak ke Taufik sehingga set ketiga ditutup dengan 22-20. Di babak kedua Taufik akan berjumpa dengan pemain tuan rumah Chen Yu.

Sementara itu tunggal putra pelatnas lainnya Sony Dwi Kuncoro juga melangkah mulus kebabak kedua etelah mengalahkan tunggal putra asal Belanda Eric Pang. Sony menang dengan 21-11 dan 21-15. Langkah Sony selanjutnya ditantang Andrew Smith (ENG) yang berhasil mengalahkan Chi Man Lam dengan 21-9 dan 21-8.
Dikabarkan pula unggulan kedua Lin Dan (CHN) mundur dari turnamen ini, sehingga langkah Sony ke semifinal kian terbuka.

Disektor ganda putra, ganda campuran dan ganda putri baru akan dipertandingkan besok karena dibabak pertama  langsung mendapat bye.

Tuesday, September 23, 2008

China Masters Super Series 2008; Maria Tidak Turun

China Masters Super Series 2008 yang akan berlangsung mulai 23-28 September 2008 merupakan ajang Super Series kedua setelah Jepang Super Series. Di ajang China Masters Super Series kali ini Indonesia tidak menurunkan pemain tunggal putri terbaiknya karena harus menyimpan tenaga setelah bertanding di dua laga sebelumnya yaitu Taiwan Open dan Jepang Super Series. Maria kemungkinan akan diturunkan kembali pada Macau Open pekan berikutnya.

Sementara itu dari drawing yang ada Indonesia berpeluang meraih gelar dari ganda campuran dan ganda putra, sementara untuk ganda putri jalan terjal harus dilaluinya.

Ditunggal putra yang menurunkan Taufik Hidayat dan Sony Dwi kuncoro yang berada satu grup di pool bawah. Taufik dan Simon mungkin sekali bertemu di semifinal jika Sony mampu melawan hadangan Lin Dan di perempat Final, sementarauTaufik harus berjibaku untuk ke semifinal melawan Bao Chun Lai dari China.

Di ganda putra pertemuan Markis/Hendra melawan Bona/Ahsan akan terjadi di perempat final, dan untuk melangkah ke final, Markis/Hendra maupun Bona/Ahsan harus mengalahkan pasangan Mohd Zakry/Mohd Fairuzizuan di semifinal. Peluang berat terjadi di ganda putri dimana pasangan Vita/Lilyana akan berhadapan dengan ganda putri kuat asal tuan rumah Yang Wei/Zhang Jie Wen di Semi final.

Sunday, September 21, 2008

Indonesia Raih Dua Gelar di Jepang Super Series

Turnamen Yonex Japan Super Series 2008 membawa angin segar buat kubu Indonesia. Meski tanpa hadirnya pemain-pemain negeri tirai bambu, akan tetapi pemain-pemain muda Indonesia mampu unjuk gigi.

Indonesia meraih dua gelar setelah pasangan ganda campuran M. Rijal/Vita Marissa mengalahkan seniornya Nova Widianto/Lilyana Natsir dalam pertandingan tiga set. Meski baru dipasangkan, namun pasangan M. Rijal/Vita Marissa langsung berpadu dan menjadi kampiun di ajang super series. M. Rijal/Vita Marissa berhasil mengalahkan pasangan Nova/lilyana dalam tiga set dengan 14-21 21-15 dan 21-19.

Sukses yang sama diraih oleh Tunggal Putra Sony Dwi Kuncoro yang berhasil menekuk unggulan pertama Lee Chong Wei secara straight set. Meski Lee Chong wei secara peringkat dan permainan lebih diunggulkan, akan tetapi Sony mampu membalikkan keadaan dan Sony menang dengan mudah. Patut disyukuri setelah sekian lama Sony tidak pernah memperoleh gelar, dalam seri terakhir Super Series Sony mampu menunjukkan bahwa dia bisa menjadi pengganti setidaknya pengganti Taufik Hidayat. Sebelum diJepang Super Series, Sony memperoleh gelar di Djarum Indonesia Open Super Series dengan mengalahkan rekan senegaranya Simon Santoso. Dan kini diajang super series, kembali Sony memperoleh gelar setelah menekuk unggulan pertama Lee Chong Wei dengan 21-17 dan 21-11.

Akan tetapi kesuksesan tidak mampu diikuti oleh pasangan muda M. Ahsan/Bona Septono yang harus mengakui keunggulan ganda putra Denmark Lars Paaske/Jonas Rassmusen dengan rubber set. Sebenarnya keadaan imbang, akan tetapi pasangan muda pelatnas tersebut kurang konsentrasi sehingga harus mengakui keunggulan permainan pemain Denmark tersebut dengan 71-21 21-15 dan 13-21.

Turnamen berikutnya yang akan diikuti oleh para pemain pelatnas adalah China Master Super Series.

Saturday, September 20, 2008

Vita/Lilyana Gagal Ke Final

Vita Marissa/Lilyana Natsir yang merupakan unggulan kedua turnamen Yonex Japan Open Super Series 2008 gagal melangkah ke final setelah langkahnya terhenti oleh ganda putri Malaysia Wong Pei Tty/Eui Hui Chin dengan rubber set. Di set pertama Vita/lilyana ketinggalan 11-21. Memasuki babak kedua Vita/Lilyana yang juga selalu ketinggalan angka akhirnya mampu menyamakan kedudukan menjadi satu sama setelah set kedua ditutup dengan kemenangan 21-18. Memasuki set ketiga Vita/Lilyana permainannya juga masih kurang padu, hingga ia kalah dengan 18-21.

Sementara itu M Ahsan/bona Septono melangkah ke Final setelah mengalahkan rekan senegaranya Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan dengan straight set 21-16 dan 21-19. Di final M. Ahsan/bona Septono akan tantang unggulan ke 2 pemain Denmark Lars Paaske/Jonas Rasmussen yang mengalahkan unggulan ke 4 dari Jepang Tadashi Otshuka/Keita Matsuda dengan 21-17 dan 21-16.

Indonesia Pastikan Satu Gelar di Jepang Super Series

Indonesia memastikan memperoleh satu gelar di ajang Yonex Japan Open Super Series 2008 setelah pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir dan Mohammad Rijal/Vita Marissa melangkah ke Final. Disemifinal Nova/Lilyana yang di unggulkan ditempat pertama harus berjuang keras untuk melangkah ke final ketika menghadapi pasangan ganda campuran Korea Yoo Seong/Kim Jung Min dalam pertandingan 3 set. Di set pertama Nova/lilyana dipaksa menyerah dengan 19-21. Akan tetapi diset kedua Nova/Lilyana mampu menyamakan kedudukan menjadi 1 sama dengan perolehan angka 21-17. Dan diset penentuan meski tidak mudah mengalahkan pasangan Korea yang memang terkenal tak kenal menyerah, Nova/Lilyana yang merupakan juara dunia 2 kali tersebut mampu meredam permainan pasangan Korea hingga set ketiga ditutup dengan 21-18.

Sementara itu pasangan yang baru dipasangkan M Rijal/Vita Marissa menang  atas pasangan Thailand Songphon Anugritayawon/Kuncala Voravichitchaikul dengan 22-20 dan 21-18. Diset pertama persaingan cukup ketat sehingga kejar mengejar angka terus terjadi. Akan tetapi M. Rijal/Vita Marissa lebih unggul dan matang dalam permainan.

Sementara itu peluang gelar juga diraih dari tunggal putra Sony Dwi Kuncoro yang berhasil mengalahkan Kenichi Tago yang merupakan tunggal putra tuan rumah dengan 21-15 dan 21-16, dan peluang juga didapat dari Ganda putra yang saat ini belum bertanding.

Maria Gagal Taklukan Lu Lan

Maria Kristin Yulianti satu-satunya pemain tunggal putri Indonesia gagal melangkah ke semifinal setelah ditekuk Lu Lan dengan rubber set. Meski sempat memberi harapan ketika kedudukan 16-10 di set kedua akan tetapi keadaan berubah dan Maria terkejar hingga Lu Lan mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Di set pertama Maria unggul 21-13. Akan tetapi diset berikutnya Maria harus menyerah dengan terhormat dengan angka 20-22 dan 20-22 di set kedua dan ketiga. Dengan demikian Maria gagal membuat hatrick kemenangan.

Sementara itu sektor ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan Harus mengakui keunggulan Yonathan/Rian Sukmawan rekan senegaranya yang lebih unggul. Markis/Hendra menyerah dengan 17-21, 21-14 dan 19-21. Hasil Lainnya adalah Sony Dwi Kuncoro yang menekuk permainan M. Roslin Hashim dengan 21-16 dan 21-11. Sementara itu ganda putri Vita/lilyana dan Nitya Greys saat berita ini diturunkan masih bertanding untuk memperebutkan tiket semifinal.

Friday, September 19, 2008

Taufik Gagal Ke Semifinal

Pemain bulutangkis tunggal putra peraih medali emas olimpiade Athena 2004 Taufik Hidayat gagal melangkah kesemifinal setelah di perempat final dikalahkan pemain Denmark Joachim Persson dengan rubber set. Permainan Taufik yang akhir-akhir ini memang kurang ada gregetnya akhirnya harus kandas di tangan pemain unggulan ke enam dari Denmark. Taufik dipaksa menyerah dengan 21-12, 19-21 dan 21-23. Perolehan angka yang sangat ketat hanya siapa yang siap dialah yang menang.

Sementara itu di sektor ganda Campuran pasangan Nova Widianto/Lilyana Natsir melangkah ke semifinal setelah mengalahkan rekan senegaranya Flandy Limpele/Greysa Polii dengan 21-13 dan 21-12. Sukses yang sama juga diraih M Rijal/Vita Marissa yang berhasil melangkah ke semifinal setelah mengalahkan ganda campuran tuan rumah Noriyasu Hirata/Shizuka Matsuo dengan 21-9 dan 21-17.

Sementara itu Sony Dwi Kuncoro saat berita ini diturunkan baru bertanding dengan kedudukan 21-16 untuk kemenangan diset pertama melawan M. Roslin Hashim (MAS).

Thursday, September 18, 2008

Dua Ganda Putri Susul ke Perempat Final; Joko/Hendra Tumbang

Menyusul sukses rekan-rekannya yang terlebih dahulu melangkah ke perempat final, dua ganda putri melaju ke perempat final turnamen Yonex Japan Open Super Series 2008. Nitya Krishinda Maheswari/Greysa Polii yang baru dipasangkan melangkah ke perempat final setelah mengalahkan pasangan ganda putri Inggris Heather Olver/Suzanne Rayyapan dengan dua set langsung 21-11 dan 21-11. Di perempat final Nitya/Greys ditantang oleh unggulan pertama tuan rumah Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna.

Ganda pUtri lainnya Vita Marissa/lilyana Natsir mengubur impian pasangan tuan rumah Yasuyo Imabeppu/Shizuka Matsuo dengan dua set langsung 21-10 dan 21-19. Diperempat final Vita/Lilyana akan berhadapan dengan Pan Pan/Qing Tian (CHN) yang mengalahkan pasangan ganda putri Taiwan Yu CHin Chien/Chia Chou Cou dengan 21-15 dan 21-19.

Sementara itu pasangan ganda putra Joko Riyadi/Hendra A Gunawan akhirnya tumbang dari pasangan Inggris Chris Adcock/Robert Blair dengan 20-22, 23-21 dan 19-21.

Ganda Putra Indonesia Melangkah ke Perempat Final

Ganda Putra Indonesia masih berjaya di turnamen Yonex Japan Open Super Series 2008. Kejutan terjadi dimana ganda putra Indonesia M. Ahsan/Bona Septono berhasil mengalahkan ganda kuat Malaysia M. Zakry/Mohd. Fairuzizuan dengan rubber set. Di set pertama pasangan Ahsan/Bona mampu mematahkan permainan anak asuhan Rexy Mainaky dengan 21-15. Akan tetapi diset kedua Mohd Zakry/Mohd. Fairuz mengubah permainan dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dengan 12-21. Di set penentuan Ahsan/Bona yang sempat ketinggalan angka mampu membalikkan keadaan dan menutup dengan kemenangan 21-17.

Sementara ganda pelapis lainnya Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan juga sukses melangkah ke perempat final setelah mengalahkan ganda putra tuan rumah Hiroyuki Endo/Kazushi Yamada dengan straight set 21-19 dan 21-15, dan Markis /Hendra yang merupakan unggulan pertama harus bersusah payah untuk masuk ke perempat final. Markis/Hendra lolos setelah harus berjuang ketat untuk memenangkan pertandingan. Diset pertama kualitas Markis/Hendra selalu dibawah pasangan ganda Korea Gun Woo Co/Yeon Seong Yo. Kalah diset pertama dengan 20-22. Diset kedua dan ketiga menjadi milik Markis Hendra. Set kedua ditutup dengan 21-18 dan set ketiga dengan 21-14.

Sayang sekali di perempat final pasangan markis/hendra harus bertemu dengan pasangan Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan untuk saling mengalahkan.

Sementara itu satu ganda putra lainnya Hendra A Gunawan/Joko Riyadi saat berita ini diturunkan masih bertanding melawan Chris Adcock/Robert Blair (ENG) dengan kedudukan 20-22, 23-21 dan 3-3.

Maria Kristin Lolos Ke Perempat Final

Maria Kristin Yulianti satu-satunya wakil Indonesia di tunggal putri yang masih tersisa melangkah ke babak perempat final setelah berhasil mengalahkan unggulan ke 5 Wong Mew Chow dengan rubber set. Maria Kristin yang tidak diunggulkan berhasil mengalahkan Wong Mew Chow dengan perjuangan tak kenal lelah. Semangat juang dan mental juara Maria kian terasah. Meski sempat mendapat tekanan lawan akan tetapi Maria yang kalah diset pertama berhasil bangkit dan unggul pada 2 set berikutnya.

Set Pertama kelihatan sekali Maria kalah kelas dari Wong Mew Chow yang merupakan juara China Super Series 2007 silam. Maria menjadi bulan-bulanan Wong Mew Chow yang selalu teriak kalau dapat angka. Sempat ketinggalan 12-16 Maria berhasil menyamakan kedudukan hingga 16-16 dan 17-17. Akan tetapi setelah itu Maria harus kalah dan set pertama di tutup dengan 18-21.

Memasuki set kedua Maria tidak mau menyia-nyiakan kesempatan dan unggul dalam perolehan angka. Set kedua di tutup dengan 21-13. Di set penentuan Maria tidak terbendung. Maria sempat unggul 9-2 dan tidak memberi kesempatan lawan untuk menambah angka hingga kedudukan menjadi 11-3. Wong Mew Chow makin tidak berdaya ketika bola-bola Maria yang bagus tidak dapat di jangkau. hingga set ketiga dimenangkan Maria dengan 21-6.

Diperempat final Maria kembali bertemu dengan Lu Lan yang pernah dikalahkan di perebutan Medali Perunggu Olimpiade Beijing 2008 yang dimenangkan oleh Maria.

Indonesia Sisakan Taufik & Sony di perempat final

Indonesia hanya menyisakan Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro di perempat final Yonex Japan Open Super Series 2008. Satu-persatu pemain tunggal putra mulai berguguran. Taufik Hidayat melangkah ke perempat final setelah mengalahkan Jan O Jorgensen (DEN) dengan 21-10 dan 21-11. Sementara itu Sony Dwi Kuncoro berhasil mengatasi pemain muda Malaysia Sairul Amar Ayob dengan 21-8 dan 21-7 dalam tempo 21 menit.

Sementara itu Simon Santoso harus angkat koper setelah mundur ketika menghadapi Yanbo Qiu. Simon mundur akibat cedera. Diset pertama Simon harus kalah 10-21. Dan saat kedudukan 6-8 di set kedua simon mundur. Dengan demikian ambisi Simon untuk mengalahkan Lee Chong Wei di perempat final kandas. Dua wakil Indonesia Lainnya juga harus pulang setelah tidak mampu mengatasi lawan masing-masing.

Tommy Sugiarto takluk dari Joachim Persson (DEN) dengan 15-21 dan 15-21 dan Alamsyah Yunus harus mengakui keunggulan pemain tuan rumah Kenichi Tago dengan 21-13, 14-21 dan 11-21.

Tiga Ganda Campuran Melenggang Ke Perempat Final

Tiga ganda campuran berhasil melangkah ke babak perempat final turnamen Yonex Japan Open Super Series 2008. Nova Widianto/Lilyana Natsir yang mendapat bye dibabak pertama berhasil melangkah ke perempat final setelah mengalahkan ganda campuran muda asal negeri Tirai bambu Sun Junjie/Tian Qing dengan hanya membutuhkan waktu 23 menit dengan melalui straight set. Permainan Nova/Lilyana yang diunggulkan ditempat pertama tidakmendapatkan perlawanan yang berarti dari pasangan China tersebut. Sehingga game ditutup dengan kemenangan 21-13 dan 21-15.

Sementara itu pasangan baru pelatnas Flandy Limpele/Greysa Polii berhasil melangkah keperempat final setelah mengandaskan pemain Malaysia Kim Wah Lim/Wong Pei Tty dengan skor  21-16 dan 21-11. Sayang sekali di perempat final pasangan Flandy/Greys harus bertemu dengan Nova/Lilyana. Meski demikian Indonesia memastikan diri menempatkan satu wakilnya di semifinal ganda campuran.

M. Rijal/Vita Marissa yang juga merupakan pasangan baru berhasil melangkah ke babak perempat final setelah mengalahkan Chris Adcock/Gabrielle White (ENG) dengan straight set. pasangan baru yang juga merupakan harapan masa depan Indonesia tersebut menang dengan skor meyakinkan. Di set pertama Rijal/Vita selalu unggul dalam perolehan angka hingga akhirnya set pertama ditutup dengan 21-14. Memasuki set kedua, di awal set sempat terjadi kejar mengejar angka hingga kedudukan 3-3. Akan tetapi Rijal/Vita selalu unggul dalam perolehan angka, sehingga dengan mudah menaklukkan pasangan Inggris tersebut. Set kedua ditutup dengan kemenangan 21-14. Di perempat Final M. Rijal/Vita Marissa akan menghadapi ganda campuran tuan rumah Noriyasu Hirata/Shizuka Matsuo yang secara mengejutkan mengalahkan unggulak kedua pasangan Sudket Prapkamol/Saralee Thoungtungkam(THA) dengan 21-14 dan 25-23.

Wednesday, September 17, 2008

Tiga Ganda Putra Melaju, Pia Tumbang

Indonesia menempatkan 4 wakilnya di babak kedua turnamen Yonex Japan Open Super Series 2008, satu tempat di peroleh Markis/Hendra yang terlebih dulu kebabak kedua setelah mendapat bye di babak pertama dan tiga lainnya menyusul setelah melakukan pertandingan dihari ini.

Pasangan Yonathan Suryatama/Rian Sukmawan yang diunggulkan di tempat ke7 melangkah kebabak kedua setelah memupus harapan ganda Inggris Robbert Adcock/Robin Midleton dengan straight set 21-13 21-11 hanya dalam tempo 23 menit. Kesuksesan yang sama juga di peroleh oleh ganda muda pelatnas M. Ahsan/Bona Septono yang harus berjibaku dalam pertandingan 3 set dengan ganda Korea Sung Hyun Ko/Yi Goo Kwon. Diset pertama M Ahsan/Bona harus mengakui keunggulan ganda Korea dengan 19-21. Akan tetapi di set kedua dan set penentuan pasangan ganda putra Indonesia tersebut mampu meredam permainan pemain Korea dan selalu unggul dalam perolehan angka. Sehingga set ditutup dengan 21-10 dan 21-7.

Sementara Itu Ganda putra Hendra A Gunawan/Joko Riyadi memperoleh tiket ke babak kedua setelah dibabak dengan mengalahkan ganda putra yang baru dipasangkan He Hanbin/Shen Ye (CHN) dengan rubber set 15-21, 21-16 dan 21-13.

Sementara itu tunggal putri Pia Zebadiah harus angkat koper terlebih dahulu setelah kalah dari Wang Lin dengan 21-19 dan 21-16

Maria Lolos Ke Babak Kedua, Fransisca Tumbang

Maria Kristin Yulianti lolos ke babak kedua setelah mengalahkan rekan senegaranya Adriyanti Firdasari dengan straight set. Di awal permainan Maria selalu kalah dalam perolehan angka dari Firda. Bermain dalam tempo 32 menit, Maria mampu menutup permainan dalam straight set dengan 21-15 21-16. Diset berikutnya Maria akan bertemu pemenang antara Wong Mew Chow (MAS) dengan Yu Hirayama (JPN) yang saat ini masih bertanding.

Sementara itu tunggal putri Fransisca Ratnasari harus mengakui keunggulan Lu Lan (CHN) dengan permainan tiga set. Di set pertama Fransisca mampu memenangkan permainan dengan 21-11. akan tetapi keadaan berbalik di set kedua dan set penentuan. Fransisca dibuat tidak berdaya dan harus mengakui keunggulan Lu lan dengan 13-21 dan 14-21.

Tunggal putri yang tersisa Pia Zebadiah saat berita ini diturunkan belum bertanding. Pia di babak pertama akan memperebutkan tiket kebabak kedua dengan Wang Lin (CHN).

Seluruh Pemain Tunggal Putra Lolos Ke babak Kedua

Taufik Hidayat yang ditempatkan sebagai unggulan ke empat di turnamen Yonex Japan Open Super Series 2008 berhasil melangkah kebabak 16 besar setelah di babak pertama berhasil mengatasi Ng Wei (HKG) yang dibabak kedua harus mundur karena cedera. Dibabak pertama Taufik menang dengan mudah dengan 21-9 dan dibabak kedua saat keunggulan Taufik 14-4, Ng Wei harus mundur akibat cedera. Di babak kedua Taufik Hidayat akan bertemu dengan Jan O Jorgensen (DEN) yang berhasil mengalahkan Ueda Takamura (JPN) dengan skor 21-15 21-12.

Sony Dwi Kuncoro yang merupakan unggulan kedua melangkah ke babak 16 besar setelah mengalahkan pemain tuan rumah Koichi Saeki dengan straight set. Sony unggul dalam teknik dan permainan. Diset pertama Sony mampu unggul 21-11. Dan diset kedua Sony

Sementara itu tunggal putra lainnya Simon Santoso unggulan ke 8 juga berhasil melangkah kebabak 16 besar setelah di babak pertama berhasil mengalahkan Kazushi Yamada (JPN) dengan dua set langsung 21-14 dan 21-12. Meski di awal set sempat terjadi kejar mengejar angka namun Simon mampu mengungguli permainan Kazushi dan menutup permainan dengan skor meyakinkan. Dibabak berikutnya Simon akan menantang permainan Yanbo Qiu (CHN) pemain yang merangkak dari kualifikasi. Di babak pertama Yanbo Qiu mengatasi permainan Hong Ji Hoon (KOR) dengan 21-11, 21-17.

Alamsyah Yunus Pemain muda pelatnas juga berhasil lolos kebabak kedua setelah mengalahkah permainan asal Taiwan Yu Hsin Hsieh dengan rubber set. Di set pertama Alamsyah harus mengakui keunggulan Yu dengan 19-21. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, dibabak kedua Alamsyah bermain nyaris tanpa kesalahan dan mengan dengan skor telak 21-5. Di set penentuan meski sempat unggul di awal set, akan tetapi permainan Alamsyah mengendur dan sempat ketinggalan jauh 15-20. Akan tetapi perjuangan belum selesai, dan Alamsyah Yunus mampu menyamakan kedudukan dengan 20-20 dan menutup kemenangan dengan 22-20.

Pemain muda lainnya yang lolos adalah Tommy Sugiarto yang harus berjuang ketat untuk mengalahkan pemain tuan rumah Yuichi Ikeda dengan rubber set. Di set pertama Tommy kalah dengan 18-21 hingga set kedua dan ketiga menjadi miliknya dengan 21-17 dan 21-13. Lawan Tommy berikutnya adalah Joachim Persson (DEN) yang mengalahkan pemain tuan rumah Shoji Sato dengan 17-21, 21-10 dan 21-16.

Sementara itu Sony Dwi Kuncoro yang merupakan unggulan kedua menekuk permainan pemain tuan rumah Koichi Saeki dengan skor 21-11 dan 21-8.

Monday, September 15, 2008

Jelang Yonex Japan Open Super Series 2008


Yonex Japan Open Super Series 2008 adalah kalender Super Series pertama pasca Olimpiade Beijing 2008. Setelah di Chinese Taipei Open GP Gold para pemain top dunia absent, kini di Jepang Super Series meski masih diikuti oleh pemain-pemain top dunia akan tetapi pemain top China absent di turnamen ini. Mereka lebih difokuskan pada China Master Super Series yang akan berlangsung dari tanggal 23 – 28 September 2008. Sementara itu Indonesia di turnamen ini menurunkan pasukannya dengan kekuatan penuh. Peluang untuk mendapatkan gelar di turnamen ini juga besar.



TUNGGAL PUTRA



Sony Dwi Kuncoro


Sony Dwi Kuncoro yang merupakan unggulan ke2 berada di pool bawah. Di babak pertama Sony ditantang pemain India Anup Sridhar. Jika Sony mampu mengatasi permainan Anup, di babak kedua kemungkinan akan bertemu Lee Tsuen Seng. Sony harus berhati-hati jika ingin memenangkan permainan ini, karena Lee termasuk pemain yang ulet. Jika lolos dari babak kedua, di perempat final Sony kembali akan bertemu dengan Bonsaak Ponsana(THA) yang dikalahkan di babak pertama Olimpiade. Sebenarnya Sony dan Bonsak sudah saling mengalahkan hanya siapa yang siap dia yang akan menang. Jika Lolos perempat final maka di semifinal kemungkinan akan bertemu dengan Peter Heog Gade untuk selanjutnya di final bertemu dengan Lee Chong Wei (MAS) yang pada perempat final Olimpiade kemarin Sony dibuat tidak berkutik.



Taufik Hidayat


Diunggulkan di tempat ke 4, di babak pertama Taufik akan berhadapan dengan Ng Wei (HKG). Prestasi Taufik yang kian menurun kini di uji di Japan Open Super Series. Ng Wei adalah pemain yang cukup bagus, sehingga jika ingin lolos dari Ng Wei Taufik harus bermain taktis. Di babak kedua kemungkinan Taufik akan bertemu dengan pemain Denmark Jan O Jorgensen. Jika mampu lolos dari babak kedua, di perempat final sudah menunggu Shoji Sato(JPN) atau malah dengan rekan senegaranya Tommy Sugiarto. Jika mampu lolos di perempat final, disemifinal sudah menunggu Lee Chong Wei (MAS).



Simon Santoso


Pemain asal Tegal yang juga runner up Djarum Indonesia Open Super Series 2008 ini dibabak pertama masih menunggu pemain asal kualifikasi. Simon di prediksi akan mulus melangkah ke perempat final untuk bertemu dengan Lee Chong Wei (MAS). Jika langkah Simon mulus dan mampu mengatasi Chong Wei, disemifinal Simon akan berhadapan dengan Taufik Hidayat. Jika sekenario ini berjalan mulus, maka masih ada kesempatan untuk menciptakan All Indonesian final.



Tommy Sugiarto


Tommy Sugiarto pemain yang tidak diunggulkan diturnamen ini berhasil melangkah kebabak utama tanpa harus bersusah payah di kualifikasi setelah absennya pemain top asal China. Dibabak pertama Tommy akan bertemu dengan Kendrick Lee (SIN). Semoga saja di turnamen ini Tommy mampu membuat kejutan dengan melangkah kebabak berikutnya.



Alamsyah Yunus


Pemain muda pelatnas yang berhasil membuat kejutan di Indonesia Open Super Series dengan melangkah kebabak 8 besar ini di babak pertama akan ditantang oleh pemain Taiwan Yu Hsin Hsieh. Menghadapi Yu Hsin Hsieh kemungkinan Alamsyah akan mampu mengalahkannya dan melaju ke babak berikutnya.



TUNGGAL PUTRI


Maria Kristin Yulianti


Pemain debutan asal klub Djarum ini di babak pertama harus berjibaku dengan rekan sepelatnasnya Firdasari. Siapapun yang menang di babak pertama, dialah yang siap. Di babak kedua Maria ditantang Wong Mew Choo (MAS). Pemain Unggulan 5 asal Malaysia ini menjadi batu sandungan Maria untuk bisa lolos kebabak ketiga. Jika Maria mampu mengalahkan Wong Mew Choo, maka di babak perempat final kemungkinan akan bertemu Lu Lan (China) unggulan pertama yang pernah dikalahkan di Indonesia Open 2007 dan di perebutan Medali Perunggu Olimpiade 2008. Akankah Maria mampu membuat kejutan lagi? Kita tunggu saja.



Adriyanti Firdasari


Menghadapi Maria di babak pertama, Firda harus bermain agresif untuk bisa melangkah kebabak kedua. Firda yang langsung tumbang di babak pertama Taiwan Open pekan lalu ini diharapkan mampu memberikan kejutan di turnamen ini.



Pia Zebadiah


Pemain yang merupakan adik kandung pebulutangkis Markis Kido ini gaya permainannya mengingatkan pada Mia Audina. Di turnamen Yonex Japan Open Super Series 2008 Pia langsung melangkah kebabak utama. Di babak pertama Pia akan bertemu dengan pemain muda China Wang Lin. Peluang masih fifty-fifty. Dibabak kedua batu sandungan sudah menanti Pia yaitu unggulan kedua asal Denmark Tine Rassmussen. Melihat sepak terjang Tine selama ini agaknya akan terlalu berat buat Pia untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Langkah Pia kemungkinan akan terhenti disini.



GANDA PUTRA


Markis Kido/Hendra Setiawan


Peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 ini menjadi unggulan pertama di prediksi akan melangkah mulus hingga ke semifinal.


Mendapat Bye di babak pertama, di babak kedua Markis/Hendra akan bertemu dengan pemenang antara Songphon Anugritayawon/Tesana Panvisvas (THA) vs Gun Woo Cho/Yeon Seong Yoo (KOR). Lolos kebabak ketiga Markis/Hendra kemungkinan akan bertemu ganda putra Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan (INA) untuk memperebutkan tiket ke semifinal. Jika mulus di semifinal Markis/Hendra kemungkinan besar akan bertemu dengan M Zakry /M Fairuzizuan (MAS). Menghadapi ganda putra asal Malaysia yang sedang naik daun Markis/Hendra harus berhati-hati untuk bisa lolos ke final. Di final Markis/Hendra kemungkinan akan bertemu dengan Tony Gunawan (USA)/Candra Wijaya (INA) dan diharapkan mampu menjuarai turnamen ini.`



Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan


Menjadi unggulan ketujuh Yoke/Rian harus mengalahkan pasangan ganda putra Inggris Robert Adcock/Robin Middleton dibabak pertama. Jika lolos Yoke/Rian akan berhadapan dengan pasangan ganda putra asal Jepang antara Hiroyuki Endo/Kazuzhi Yamada vs Hiroyuki Saeki/Yuta Yamasaki. Kemungkinan langkah Yoke/Rian akan terhenti di babak perempat final oleh ganda putra nomor satu dunia Markis Kido/Hendra Setiawan.



Muhammad Ahsan/Bona Septono


Ganda putra pelatnas ini di babak pertama di tantang oleh pemain muda asal Korea (Sung Hyun Ko/Yi Goo Kwon. Tipe permainan pemain Korea adalah ulet dan menyerang, sehingga untuk bisa mengimbanginya pasangan ganda putra Indonesia tersebut harus bermain menyerang. M Ahsan/Bona Septono kemungkinan akan terhenti langkahnya di babak kedua oleh ganda putra Malaysia Mohd Zakry/Mohd Fairuzizuan.



Hendra A Gunawan/Joko Riyadi


Ganda putra pelatnas lainnya yang dikirim di turnamen ini adalah Hendra A Gunawan/Joko Riyadi. Tantangan di babak pertama He Hanbin/Ye Shen. Kemungkinan pasangan ini mampu melewati rintangan pertama. Di babak kedua Hendra/joko akan ditantang pemenang antara Chris Adcock/Robert Blair (ENG) vs Kuei Chun Shih/Yu Hsin Hsieh (TPE). Jika lolos di babak kedua dan melangkah kebabak ketiga akan bertemu bertemu dengan ganda kuat Denmark yang merupakan unggulan kedua Lars Paske /Jonas Rasmussen. Jika Mulus di semifinal akan bertemu ganda veteran Indonesia/USA Candra/Tony.



GANDA PUTRI


Pasca dirombaknya pemain ganda putri, Indonesia mewakilkan dua wakilnya di Japan Open Super Series 2008.



Vita Marissa/Lilyana Natsir


Ganda putri nomor satu Indonesia tersebut menjadi unggulan kedua di turnamen ini. Di babak pertama Vita/lilyana mendapatkan bye dan langsung melangkah kebabak kedua yang akan bertemu dengan ganda putri tuan rumah Yasuyo Imabeppu/Shizuke matsuo. Di babak perempat final kemungkinan Vita/Lilyana akan bertemu dengan pasangan Yu Chin Chien/Chie Chi Chou (TPE). Vita/Lilyana di prediksi akan melangkah dengan mudah hingga ke final. Di final kemungkinan besar akan bertemu dengan ganda putri Jepang yang merupakan unggulan pertama Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna.



Nitya Krishinda / Greysa Polii


Pasca di pisahkan dengan Jo Novita ini adalah turnamen pertama yang di ikuti oleh Nitya/Greys. Mendapat bye di babak pertama, di babak kedua pasangan baru tersebut kemungkinan akan bertemu dengan pasangan Jepang Yui Nakahara/Aya Wakisaka. Nitya/Greys akan menemui batu sandungan di babak perempat final ketika berhadapan dengan ganda putri unggulan pertama Miyuki Maeda/Satoko Suetsuna.



GANDA CAMPURAN


Indonesia menempatkan 3 wakilnya di nomor ini.


Nova Widianto/Lilyana Natsir


Nova/Lilyana mendapatkan bye di babak pertama dan langsung melangkah kebabak kedua. Di babak kedua Nova/lilyana akan menjajal kemampuan pemenang antara Chris Langridge/Sarah Bok (ENG) Vs Junje Sun/Qing Tian (CHN). Diatas kertas Nova/Lilyana mampu mengatasi perlawanan mereka dan melaju dengan mulus keperempat final. Sayang sekali di perempat final kemungkinan besar Nova/Lilyana akan bertemu dengan pasangan baru Flandy/Greys. Jika sekenario ini mulus, makan Indonesia dipastikan menempatkan satu wakilnya di semifinal. Nova/Lilyana di prediksi akan terus melaju ke final dan berhadapan dengan pasangan Sudket/Saralee (THA) atau pasangan baru asal Indonesia M Rijal/Vita Marissa.



Flandy Limpele/Greysa Polii


Meski baru dipasangkan akan tetapi Flandy/Greys menjadi unggulan ke 5. Inilah kelebihan dari turnamen super series dimana peringkat di dasarkan atas perolehan poin diri sendiri meski baru dipasangkan. Biasanya pasangan lambat dalam penguasaan lapangan, akan tetapi Flandy/Greys yang mendapatkan bye di babak pertama ini seharusnya mampu mengatasi persoalan tersebut dan langsung tune in. Dibabak kedua Flandy/Greys di prediksi akan bertemu Khim Wah Lim/Wong Pei Tty (MAS). Sayang sekali di perempat final mereka harus berjibaku dengan rekan sepelatnasnya Nova/Lilyana untuk memperebutkan tiket semifinal.



M. Rijal/Vita Marissa


Setelah di pisah dari pasangan terdahulunya Greysa Polii, kini M. Rijal dipasangkan dengan Vita Marissa. M Rijal/Vita mendapat keuntungan langsung berlaga di babak kedua setelah dibabak pertama mendapatkan bye. Dibabak kedua Rijal/Vita akan ditantang pasangan Inggris, pemenang antara Chis Adcock/Gabriell White atau Robin Middleton/Jenny Wallwork. Jika mampu mengatasi permainan pasangan Inggris tersebut kemungkinan di perempat final akan bertemu pasangan Sudket Prapkamol/Saralee Thoungtongkam(THA). Semoga saja pasangan ini mampu melaju ke babak final . Amien

Indonesia Raih Dua Gelar di Taiwan Open

Indonesia akhirnya meraih dua gelar di turnamen Taiwan Open/Chinese Taipei Open GP Gold 2008. Indonesia berhasil meraih kemenangan dari tunggal putra Simon Santoso dan Ganda Campuran Devin Lahardi/Lita Nurlita.

Simon Santoso melbas permainan pemain veteran asal Malaysia M Roslin Hashim dengan tiga set  14-21 21-11 dan 21-19. Sementara itu Devin Lahardi/Lita Nurlita menundukkan pemain tuan rumah Fang Cieh Min/Cheng Wen Shing dengan 14-21 21-11 dan 21-19. Sayang sekali kesuksesan kedua pemain Indonesia tersebut tidak diikuti permainan ganda putri Jo Novita/Rani Mundiasti.

Jo/Rani takluk oleh pemain tuan rumah Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin dengan 16-21 17-21.

Turnamen berikutnya yang diikuti pemain pelatnas adalah Jepang Super Series.

Thursday, September 11, 2008

Firdasari terhenti di babak Pertama

Unggulan ke 8 turnamen Chinese Taipei Open GP Gold 2008 Firdasari gagal melaju ke babak kedua setelah dikandaskan oleh pemain tidak ternama Jepang Mayu Sekiya dengan dua set langsung 21-19 21-19. Absennya pemain top  dunia tidak mampu di manfaatkan oleh Firdasari yang merupakan tunggal nomor dua Indonesia ini. Kesempatan ini sekaligus memupus keinginan publik Indonesia dari sektor putri disamping Maria Kristin.

Sementara itu, Maria Kristin yang merupakan unggulan ketiga di turnamen ini berhasil melangkah ke babak kedua setelah di babak pertama mampu mengatasi permainan Chiang Pei Hsin (TPE) dengan dua set langsung 21-15 dan 21-16. Keberhasilan Maria di ikuti pula oleh Pia Zebadiah yang berhasil mengatasi permainan Pai Mien Jie (TPE) karena mundurnya Pai Mien Jie akibat cedera.

Sementar itu di sektor tunggal putra, unggulan pertama Simon Santoso melangkah mulus ke babak ketiga setelah dibabak kedua mengalahkan Sien Baek Chol (KOR) dengan 21-17 21-13. Demikian pula Tommy sugiarto melangkah ke babak ketiga setelah mengatasi permainan Alamsyah Yunus di babak kedua dengan 21-11 15-21 dan 21-8.  Sukses Simon dan Tommy di ikuti pula oleh tunggal putra asal Indonesia lainnya Indra Bagus Andre Candra . Di babak kedua kemarin Indra Bagus berhasil mengalahkan permainan Chou Tien Chen (TPE) dengan 21-17 dan 21-14.

Sementara itu dari sektor lainnya Indonesia juga masih meloloskan wakilnya di babak kedua.


Wednesday, September 10, 2008

Candi Murca 3 : Murka Sri Kertajaya



Candi Murca 3

Sekedar informasi, telah terbit :

Judul Buku : Candi Murca 3 ; Murka Sri Kertajaya

Pengarang : Langit Kresna Hariadi

Penerbit    : LKH Production


Setelah setengah tahun lebih pasca keluarnya Candi murca 2 Air terjun Seribu Angsa, kini LKH kembali menghadirkan Candi Murca 3; Murka Sri Kertajaya.

Masih dengan gaya bahasanya yang khas dengan kata-kata 'malam menukik tajam' hehe ini kata-kata yang enggak banget sebenarnya karena kalo boleh memilih sih aku lebih memilih malam kian larut........, LKH kembali menghadirkan Candi Murca dengan latar kerajaan Kediri dan akan munculnya kerajaan Singasari dengan Ken Aroknya.

Di candi Murca 3 ini, ceritanya melanjutkan buku 2 yang full dengan sejarah tahun saka, sehingga sampai saat ini cerita di buku 1 yang memadukan antara tahun saka dengan tahun masehi 2011 belum ketahuan kapan akan dilanjutkan atau memang akan diputus begitu saja.

Buku ini menarik, mengingat cerita yang berlatar sejarah sehingga mampu membawa pembacanya kealam jauh sebelum jaman modern.

Buku ini tebalnya 832 halaman, akan tetapi bagi pecinta LKH tentunya ini mah dalam beberapa hari juga selesai dibaca.

Jadi jangan ketinggalan lekas beli ke Gramedia atau toko buku lainnya.

Harga di gramedia mungkin Rp. 88.000,- (belum ngecek sih) sementara harga di penerbit Rp. 78.000,- untuk pulau jawa sudah termasuk ongkos kirim.


Ujian Pertama di Taiwan Grand Prix

Pasca Olimpiade Beijing 2008, kini para pemain pelatnas akan menjajal kemampuan di seri Grand Prix di Yonex Chinese Taipei Open GP Gold 2008. Meski tanpa menyertakan pemain-pemain top pelatnas demikian juga absennya pemain-pemain top dunia di ajang tersebut, akan tetapi diharapkan para pemain pelapis yang dikirim pelatnas mampu berbicara banyak di kejuaraan tersebut. Turnamen yang berlangsung 9-14 September 2008 tersebut hanya di hadiri oleh pemain-pemain peringkat bawah.

Indonesia yang tahun 2007 lalu mampu meraih tiga gelar dari Sony Dwi Kuncoro di tunggal putra, Flandy/Vita di ganda campuran dan Markis/Hendra di ganda putra hanya menurunkan pemain pelapisnya. Disektor tunggal putra, Simon Santoso runner up Indonesia Open Super Series 2008 menjadi unggulan pertama di tunggal putra, sementara di tunggal putri Maria Kristin peraih medali perunggu olimpiade menjadi unggulan ketiga.

Dari tunggal putra menurunkan Simon Santoso, Tommy Sugiarto, Alamsyah Yunus dan Ade Bagus Candra, sementara dari sektor putri ada Maria Kristin, Firdasari, Pia zebadiah dan Fransisca Ratnasari.

Pebulutangkis Maria Kristin yang berhasil meraih prestasi gemilang di olimpiade hari ini ditantang pemain kualifikasi asal tuan rumah Chiang Pei Hsin. Perjalanan Maria di babak pertama di prediksi akan berjalan mulus, dan kemungkinan besar di perempat final Maria akan bertemu dengan Wong Pe Xia Julia (MAS) atau Pia Zebadiah rekan sepelatnasnya. Sementara Firdasari di babak pertama akan pertemu Mayu Sekiya (JPN)

Di ganda putra pasangan veteran Indonesia/USA Candra/Tony kemungkinan besar akan mampu meraih hasil yang maksimal.

Semoga saja di turnamen ini pemain pelatnas mampu berbicara banyak. Amien

Thursday, September 4, 2008

Turnamen Bulutangkis Pasca Olimpiade

Pasca Olimpiade Beijing, pasukan pelatnas akan di persiapkan untuk mengikuti 4 turnamen dalam waktu dekat ini. Pasca perombakan yang dilakukan PBSI terhadap pemain ganda putri dan ganda campuran, kini pelatnas PBSI mempersiapkan diri untuk mengirimkan pemainnya ke 4 turnamen mendatang. Turnamen tersebut adalah sebagai berikut :

1. Chinese Taipei Grand Prix Gold (9 - 14 September 2008)

2. Yonex Japan Super Series (16 - 21 September 2008)

3. China Master Super Series (23 - 28 September 2008), dan

4. Macau Open 2008 (30 Sept - 5 Oktober 2008)

Pada seri Grand Prix kemungkinan besar PBSI tidak menurunkan pemain terbaiknya, akan tetapi hanya akan menurunkan pemain pelapis, sedangkan pemain seperti ganda putra Markis/Hendra lebih di persiapkan di kejuaraan super series.

Berbicara masalah peluang, semua memiliki peluang yang sama, akan tetapi untuk pasangan baru seperti di ganda putri dan ganda campuran Vita/M Rijal tentunya akan lebih sebagai ajang untuk memadukan, sehingga apapun hasilnya tidak menjadikan target yang dibebankan.

Sementara itu dari kubu ganda putra, pasangan Luluk/Alvent yang meraih hasil buruk di Olimpiade 2008 diusulkan untuk bermain sebagai profesional, mengingat hasil mereka yang mandek.

Wah kenapa gak dari dulu ya, kenapa Alvent tidak dicoba dipasangkan dengan M Rijal saja misalnya. Pasti hasilnya akan lebih bagus. Kalau luluk mungkin akan lebih memilih ke klub Djarum.